S JEP 1104169 Chapter 1

BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Seperti

yang

dapat

kita

amati

bersama,

perkembangan


pembelajaran bahasa Jepang di Indonesia dewasa ini meningkat. Hal ini
bisa terlihat dari semakin banyak diselenggarakannya pembelajaran bahasa
Jepang baik secara formal (di sekolah dan universitas) maupun nonformal
(kursus). Namun sayangnya, hal ini belum diimbangi dengan kemampuan
berbahasa Jepang yang memadai sehingga masih sering muncul kesalahan
berbahasa di kalangan pembelajar bahasa Jepang. Hal ini disebabkan oleh
karena adanya berbagai faktor yang dianggap terlalu berbeda dari bahasa
Indonesia dan menghambat dalam penguasaan bahasa asing tersebut
secara maksimal. Salah satu hal yang menjadi penghambat bagi
pembelajar bahasa Jepang di Indonesia adalah masalah kata yang
bersinonim. Hal ini sejalan dengan pendapat Sutedi (2011 : 46) bahwa
ketidakjelasan tentang perbedaan makna dan fungsi dari kata yang
bersinonim menjadi penyebab munculnya kesalahan berbahasa.
Dalam bahasa Jepang ada begitu banyak kelompok kata yang
memiliki arti yang sama ketika kita menerjemahkannya ke dalam bahasa
Indonesia, tetapi sebenarnya berbeda baik dari segi makna maupun
penggunaannya. Sehingga sering menciptakan kondisi dimana pembelajar
merasa kesulitan untuk memilih padanan kata mana yang paling tepat
dalam bahasa Jepang untuk konteks yang dimaksud. Kondisi ini
diperburuk dengan masih minimnya penjelasan mengenai kata-kata

bersinonim dalam bahasa Jepang dari referensi yang tersedia di Indonesia
yang bisa dijadikan sebagai acuan.
Kata bersinonim sendiri hampir terdapat di semua kelas kata
bahasa Jepang, baik dari kelas kata yang sejenis maupun yang berbeda

Tina Nurtina, 2016
Analisis Penggunaan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dalam Kalimat Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jenis. Seperti yang ditemukan pada kasus ~kiri, ~mama dan ~ppanashi
kata ini berasal dari kelas kata yang berbeda, ~kiri (~

) tergolong ke

dalam fukujoshi (副助詞), ~mama (~まま) tergolong ke dalam keishiki
meishi (形式名詞), dan ~ppanashi (~っぱ

し) tergolong ke dalam

setsubigo (接尾語).

Meskipun sinonim/sinonimi menyatakan adanya kesamaan makna
yang bersifat dua arah, dua buah ujaran yang bersinonim maknanya tidak
akan persis sama. Ketidaksamaan itu terjadi karena berbagai faktor antara
lain: faktor waktu, faktor tempat atau wilayah, faktor keformalan, faktor
sosial, bidang kegiatan, dan faktor nuansa makna. Begitu pula dalam
penelitian ini, akan membahas apakah terjadi kesamaan makna ataukah
terdapat ketidaksamaan yang disebabkan oleh beberapa faktor tersebut.
Seperti halnya dalam ~kiri, ~mama dan ~ppanashi yang akan
dibahas dalam penelitian ini. Ketiganya memiliki kemiripan arti dalam
konteks tertentu, sehingga dapat menimbulkan kesalahan penggunaan.
Dalam penelitian sebelumnya Nihongo Kyoiku Gakkai (1982)
menyatakan bahwa deskripsi makna dari ~kiri, ~mama, ~ppanashi yaitu
keadaan yang menyatakan pembiaran sesuatu, selain itu terjadi tumpang
tindih makna pada ketiganya. Akan tetapi, bagaimana makna tumpang
tindih yang terjadi serta apa yang menjadi perbedaan dari ketiganya masih
belum cukup jelas. Maka dari itu, untuk memaparkan ~kiri, ~mama dan
~ppanashi ini perlu dijelaskan perbedaan dan tumpang tindih makna yang
terjadi pada ketiganya. Perhatikan potongan karangan yang ditulis oleh
mahasiswa bahasa Jepang berikut ini:
(1) 彼


3 年前

会ったまま



Kare to wa san nenkan ni atta mama desu.
„Saya terus bertemu dengan dia sejak tiga tahun yang lalu‟.
(2) 会社

製品を売ったまま



Kaisha wa seihin o utta mama desu.
Tina Nurtina, 2016
Analisis Penggunaan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dalam Kalimat Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


„Perusahaan terus menjual produknya‟.
(3) 私



2 年間立った



います

Watashi no kuni wa ni nenkan tatta kiri no hito ga imasu.
„Di negara saya ada orang yang terus berdiri selama dua tahun‟.

Jika dilihat dari masing-masing maknanya, ~mama menyatakan
makna “tidak berubah”, “keadaan yang berlanjut”. Makna ini dalam
berbagai macam aturan penggunaan ~mama merupakan makna dasar yang
sama. Akan tetapi, pada ~kiri dan ~ppanashi terdapat bagian yang menjadi
pertimbangan. Pada ~kiri kalau dilihat dari 副 助 詞


fukujoshi

no

menjelaskan makna “terbatas hanya itu saja”, sedangkan dari segi 接続助
詞 (setsuzoku joshi) maknanya sulit untuk dijelaskan. Selain itu, sejauh
mana batas makna “hanya” yang terkandung sulit dimengerti.
Pada ~ppanashi (Morita : 1980) berasal dari kata 放し (hanashi)
yang mengandung makna “adanya keadaan atau situasi tanpa ada
perubahan”.
Misalnya pada contoh kalimat berikut:
(4) 伝




大阪

業者


全然相手



購入したけれ
くれ

いそう

売った



っぱ



Tsute no kokoro wa Osaka no gyoosha kara koonyuu shita keredo,
uttara urippanashi de zenzen aite ni shite kurenai soo desu.
„Katanya (dia) membeli Tsute no kokoro (nama produk sebuah

mesin) dari penjual di Osaka, tapi mereka hanya terus menerus
menjual, (jika menanyakan hal yang tidak dimengerti mereka)
menghindar (tidak merespon dengan baik)‟.
Jika dilihat dari contoh kalimat di atas makna ~ppanashi dari
kalimat tersebut berarti “hanya”. Akan tetapi, sejauh mana makna “hanya”

Tina Nurtina, 2016
Analisis Penggunaan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dalam Kalimat Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau bahkan makna lainnya yang terkandung dalam ~ppanashi juga masih
belum jelas.
Terdapat penelitian terdahulu mengenai ~kiri, ~mama, ~ppanashi .
Fujishiro Hiroko dalam ~kiri, ~mama, ~panashi sono kihongi to teiji
~まま

houhou (~

~っぱ


し-そ

基本儀

提示方法)

memaparkan makna dari ~kiri, ~mama, ~panashi sebagai berikut :
1. ~kiri


Mengandung nuansa makna lenyap dari hadapan mata;



Menyatakan keadaan yang kontinuitasnya hilang;



Menyatakan


kedaan

yang

kontinuitasnya

bisa

diputus/dihilangkan.
2. ~mama


Menyatakan makna suatu keadaan yang terjaga tanpa
adanya perubahan.

3. ~ppanashi


Menyatakan suatu pembiaran terhadap keadaan yang
bersifat tidak beraturan atau tidak terkelola.


Fujishiro hanya memaparkan mengenai makna yang dikandungnya
dalam bentuk bagan dan kiasan, namun tidak disertai dengan penjelasan
yang lebih detail mengenai persamaan ketiganya dan apakah ketiganya
memiliki probabilitas untuk saling menggantikan.
Bentuk ~kiri, ~mama, ~ppanashi sering digunakan baik dalam
ragam tulisan maupun ragam lisan bahasa Jepang, baik di dalam buku
pelajaran maupun nichijou nihongo (bahasa Jepang sehari-hari). Sehingga
perlu dipelajari secara jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman pada saat
berhadapan langsung dengan penutur asli atau pihak lawan bicara. Oleh
karena itu, untuk dapat memahami penggunaan kiri, ~mama, ~ppanashi
dengan benar penelitian ini dirasa perlu dilakukan.

Tina Nurtina, 2016
Analisis Penggunaan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dalam Kalimat Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan dilatarbelakangi hal tersebut, penulis akan melakukan
penelitian yang dituangkan ke dalam bentuk skripsi dengan judul
“ANALISIS PENGGUNAAN ~KIRI, ~MAMA DAN ~PPANASHI
DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG”.
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
Tidak sedikit pembelajar bahasa Jepang yang tidak mengetahui
maupun menyadari kemiripan makna dari ~kiri, ~mama dan ~ppanashi
serta persamaan dan perbedaan makna dari ketiganya. Selain itu, tidak
sedikit pula pembelajar bahasa Jepang yang tidak memahami dan tidak
bisa membedakan penggunaan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dalam
kegiatan berbahasa Jepang baik itu menulis, membaca maupun berbicara.
2. Batasan Masalah
Agar penelitian ini teratur, penulis membatasi masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya akan meneliti tentang persamaan ~kiri, ~mama
dan ~ppanashi dari segi penggunaannya.
2. Penelitian ini hanya akan meneliti tentang perbedaan ~kiri, ~mama dan
~ppanashi dari segi penggunaannya.
3. Penelitian ini hanya akan meneliti apakah ~kiri, ~mama dan ~ppanashi
dapat saling menggantikan dalam kalimat bahasa Jepang.
3. Rumusan Masalah
Untuk lebih memperjelas masalah yang akan diteliti, penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa

persamaan

~kiri,

~mama

dan

~ppanashi

dari

segi

penggunaannya?
2. Apa perbedaan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dari segi penggunaannya?

Tina Nurtina, 2016
Analisis Penggunaan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dalam Kalimat Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Apakah ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dapat saling menggantikan
dalam kalimat bahasa Jepang?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Di dalam melakukan penelitian ini, penulis mempunyai tujuan
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui persamaan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dari segi
penggunaannya.
2. Untuk mengetahui perbedaan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dari segi
penggunaannya.
3. Untuk mengetahui apakah ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dapat saling
menggantikan dalam kalimat bahasa Jepang.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun manfaat praktis sebagai berikut:

1) Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperkaya khazanah
keilmuan khususnya yang berkaitan dengan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi.
Selain itu, bermanfaat sebagai salah satu bahan kajian pustaka yang dapat
dijadikan sebagai salah satu pedoman mengenai persamaan dan perbedaan
dari ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dari segi penggunaannya.
2) Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan
dan lebih memperdalam pemahaman penulis mengenai makna
dari ~kiri, ~mama dan ~ppanashi serta persamaan dan

Tina Nurtina, 2016
Analisis Penggunaan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dalam Kalimat Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perbedaan dari segi penggunaannya. Selain itu dapat menjadi
masukan untuk penelitian selanjutnya.

b. Bagi Pembelajar Bahasa Jepang
Dapat

digunakan

sebagai

referensi

untuk

lebih

memperdalam pemahaman mengenai ~kiri, ~mama dan
~ppanashi. Sehingga diharapkan dapat mengurangi kesalahan
penggunaan dan menghindari kesalahpahaman pada saat
berhadapan langsung dengan penutur asli maupun lawan bicara.

c. Bagi Pengajar Bahasa Jepang
Menjadi tambahan referensi teori yang nantinya akan
dijadikan sebagai bahan pembelajaran. Selain itu, penelitian ini
juga bermanfaat untuk kajian secara spesifik mengenai ~kiri,
~mama dan ~ppanashi, jadi apabila ada siswa yang
menanyakan mengenai hal tersebut, pengajar dapat terbantu
dalam menjelaskan teorinya.

d. Bagi pihak yang memiliki keterkaitan dengan kajian penelitian
ini secara khusus ataupun bahasa Jepang secara umum
Penelitian bahasa Jepang, bukan hanya diteliti oleh
pembelajar bahasa Jepang saja, bahasa Jepang pun terkadang
diteliti oleh pihak lain yang memiliki relasi dengan bahasa
Jepang. Oleh karena itu, semoga dengan adanya penelitian ini
dapat menambah masukan positif bagi semua pihak yang
memiliki kebutuhan ataupun ketertarikan dengan penelitian ini.
D. Struktur Organisasi Penulisan
Skripsi ini akan disusun dalam lima bab. Sistematika dalam
penyusunan penelitian ini adalah bab I berupa Pendahuluan. Di dalamnya
diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan
Tina Nurtina, 2016
Analisis Penggunaan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dalam Kalimat Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Struktur Organisasi
Penulisan.
Bab II merupakan Landasan Teori yang menguraikan tinjauan
tentang sinonim (ruigigo), jenis kelas kata dari ~kiri, ~mama, ~ppanashi,
serta makna yang terkandung dalam ~kiri, ~mama, ~ppanashi berdasarkan
hasil penelitian terdahulu.
Bab III berupa uraian tentang Metode Penelitian, Sumber Data,
Instrumen, Prosedur Penelitian, Teknik Pengumpulan, Pengolahan dan
Analisis Data.
Bab IV berupa analisis data yang menguraikan tentang hasil
temuan mengenai ~kiri, ~mama, ~ppanashi yang terdapat dalam kalimatkalimat bahasa Jepang.
Bab V adalah kesimpulan, implikasi dan rekomendasi untuk
penelitian selanjutnya. Pada bab ini menguraikan kesimpulan dari analisis
yang telah dilakukan, serta saran dalam menentukan tema selanjutnya.

Tina Nurtina, 2016
Analisis Penggunaan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dalam Kalimat Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu