S IND 1202950 Chapter5
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Penelitian ini menerapkan model Quantum Learning berbasis permainan kata
dalam pembelajaran menulis pantun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
signifikansi antara kemampuan menulis pantun di kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
Berdasarkan hasil analisis teks pantun siswa, peningkatan kemampuan
menulis teks pantun siswa terlihat pada segi bentuk, kaidah kebahasaan dan dari
segi isi sudah mulai sesuai dengan ketentuan yang menjadi hal penting dalam
sebuah pantun. Setelah diberi perlakuan, kemampuan siswa dalam menentukan
jumlah suku kata dalam setiap baris sudah mulai sesuai dengan ketentuan yakni
delapan sampai dua belas suku kata, rima yang terdapat pada bagian akhir setiap
baris pantun sudah seuai yaitu berpola ab-ab atau aa-aa. Dari segi kaidah
kebahasaan, penggunaan ejaan sudah mulai sesuai dengan struktur pantun, tanda
baca pun sudah mulai digunakan. Koherensi dan kejelasan maksud pada pantun
yang siswa buat sudah mulai sesuai dengan struktur pantun.
Berdasarkan hasil analisis data statistik, peneliti dapat meyimpulkan beberapa
hal yang menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Terdapat perbedaan signifikansi antara kemampuan menulis teks pantun siswa
sebelum dan sesudah diterapkan model Quantum Learning berbasis permainan
kata di kelas seksperimen. Hal tersebut ditunjukan oleh kenaikan nilai ratarata nilai menulis pantun prates dan pascates. Rata-rata nilai prates sebelum
diterapkan model Quantum Learning berbasis permainan kata di kelas
eksperimen sebesar 64,5 dengan kategori kurang. Sementara itu nilai rata-rata
pascates yakni setelah diterapkan model Quantum Learning berbasis
permainan kata di kelas eksperimen sebesar 80.75 dengan kategori baik.
2. Terdapat perbedaan antara kemampuan siswa dalam menulis teks pantun
tanpa diterapkan model Quantum Learning di kelas kontrol dengan
kemampuan siswa dalam menulis teks pantun yang diterapkan model
Quantum Learning berbasis permainan kata di kelas eksperimen. Nilai ratarata pascates kelas kontrol adalah 76,18 dengan kategori cukup sedangkan
Tia Rustiawati, 2016
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING MELALUI TEKNIK PERMAINAN KATA DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS PANTUN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
128
nilai rata-rata nilai pascates kelas eksperimen adalah 80,75 dengan kategori
baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa model Quantum Learning berbasis
permainan kata efektif untuk digunakan dalam pembelajaran menulis pantun.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan siswa dalam menulis
teks pantun di kelas eksperimen yang menerapkan model Quantum Learning
berbasis permainan kata dan kelas pembanding tanpa diterapkan model
Quantum Learning berbasis permainan kata. Hal ini terlihat dari perhitungan
statistik, diperoleh nilai thitung untuk nilai kemampuan menulis teks pantun
adalah 4.119 dan ttabel untuk taraf signifikansi 95% serta derajat kebebasan
(Df) sebesar 62, diperoleh ttabel= 1,669. Nilai thitung> ttabel(4.119 > 1,669).
Artinya thitung> ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak
dengan taraf signifkansi 0,000. Hasil ini kurang dari 0,05 (0,000
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Penelitian ini menerapkan model Quantum Learning berbasis permainan kata
dalam pembelajaran menulis pantun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
signifikansi antara kemampuan menulis pantun di kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
Berdasarkan hasil analisis teks pantun siswa, peningkatan kemampuan
menulis teks pantun siswa terlihat pada segi bentuk, kaidah kebahasaan dan dari
segi isi sudah mulai sesuai dengan ketentuan yang menjadi hal penting dalam
sebuah pantun. Setelah diberi perlakuan, kemampuan siswa dalam menentukan
jumlah suku kata dalam setiap baris sudah mulai sesuai dengan ketentuan yakni
delapan sampai dua belas suku kata, rima yang terdapat pada bagian akhir setiap
baris pantun sudah seuai yaitu berpola ab-ab atau aa-aa. Dari segi kaidah
kebahasaan, penggunaan ejaan sudah mulai sesuai dengan struktur pantun, tanda
baca pun sudah mulai digunakan. Koherensi dan kejelasan maksud pada pantun
yang siswa buat sudah mulai sesuai dengan struktur pantun.
Berdasarkan hasil analisis data statistik, peneliti dapat meyimpulkan beberapa
hal yang menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Terdapat perbedaan signifikansi antara kemampuan menulis teks pantun siswa
sebelum dan sesudah diterapkan model Quantum Learning berbasis permainan
kata di kelas seksperimen. Hal tersebut ditunjukan oleh kenaikan nilai ratarata nilai menulis pantun prates dan pascates. Rata-rata nilai prates sebelum
diterapkan model Quantum Learning berbasis permainan kata di kelas
eksperimen sebesar 64,5 dengan kategori kurang. Sementara itu nilai rata-rata
pascates yakni setelah diterapkan model Quantum Learning berbasis
permainan kata di kelas eksperimen sebesar 80.75 dengan kategori baik.
2. Terdapat perbedaan antara kemampuan siswa dalam menulis teks pantun
tanpa diterapkan model Quantum Learning di kelas kontrol dengan
kemampuan siswa dalam menulis teks pantun yang diterapkan model
Quantum Learning berbasis permainan kata di kelas eksperimen. Nilai ratarata pascates kelas kontrol adalah 76,18 dengan kategori cukup sedangkan
Tia Rustiawati, 2016
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING MELALUI TEKNIK PERMAINAN KATA DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS PANTUN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
128
nilai rata-rata nilai pascates kelas eksperimen adalah 80,75 dengan kategori
baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa model Quantum Learning berbasis
permainan kata efektif untuk digunakan dalam pembelajaran menulis pantun.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan siswa dalam menulis
teks pantun di kelas eksperimen yang menerapkan model Quantum Learning
berbasis permainan kata dan kelas pembanding tanpa diterapkan model
Quantum Learning berbasis permainan kata. Hal ini terlihat dari perhitungan
statistik, diperoleh nilai thitung untuk nilai kemampuan menulis teks pantun
adalah 4.119 dan ttabel untuk taraf signifikansi 95% serta derajat kebebasan
(Df) sebesar 62, diperoleh ttabel= 1,669. Nilai thitung> ttabel(4.119 > 1,669).
Artinya thitung> ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak
dengan taraf signifkansi 0,000. Hasil ini kurang dari 0,05 (0,000