Bab 5 Analisis Ekonomi ID
BAB 5
Analisis Ekonomi dan Finansial
Analisis finansial dilakukan berkaitan dengan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk
investasi, operasional dan pemeliharaan, dan pendapatan. Kemudian dilakukan penilaian
kelayakan dengan berpedoman pada beberapa kriteria investasi yang tersedia yaitu Net
Present Value, Internal Rate Return dan Benefit/Cost Ratio. Komponen yang akan
dianalisis adalah perhitungan biaya pengumpulan sampah dan pengangkutan sampah.
Dalam melaksanakan pengelolaan persampahannya, Kota Bandung memiliki institusi
khusus yaitu PD Kebersihan, dengan salah satu tugasnya adalah mengelola pengumpulan
dan pengangkutan sampah dari seluruh TPS di Kota Bandung serta sampah penyapuan
jalan. Dalam beberapa kasus, PD Kebersihan melakukan penyewaan truk untuk beberapa
lokasi TPS. Tidak diketahui secara pasti alasan pemilihan penyewaan truk ini, akan tetapi
berdasarkan data primer hasil wawancara dengan petugas TPS, biaya sewa truk lebih
murah dibandingkan jika PD Kebersihan melakukan pembelian truk baru. Oleh karena
itu, dalam tugas ini kami juga ingin mengetahui analisis ekonomi dan finansial dari
pengumpulan dan pengangkutan sampah yang masuk ke TPA Sarimukti.
Tabel pengelolaan sampah yang akan dihitung adalah sebagai berikut:
Para Pihak
Biaya
Pengeluaran
Masyarakat Kota
Bandung
Retribusi sampah
PD. Kebersihan
Swasta
Sewa peralatan
Pemeliharaan
Tonase sampah
Administrasi
Bahan Bakar
Pemasukan
-
Retribusi sampah
Gaji petugas
Sewa peralatan
Tonase sampah
5.1 Perhitungan Komponen Pengeluaran dan Pemasukan
a. Unit Pengumpul dan Pengangkut Sampah
Berdasarkan data sekunder diperoleh sebagai berikut :
Jumlah truk jumlah TPS = 160
Jumlah container jumlah TPS = 160
Jumlah gerobak jumlah RW = 1561
-
Tabel Perhitungan simulasi biaya sewa yang diperlukan sebagai berikut :
No
1
2
3
Alat
Truk
Kapasitas 10m3
Container
Kapasitas 10m3
Gerobak
Kapasitas 0,6m3
Jumlah
(Unit)
160
Biaya Sewa
Perbulan (Rp)
Pertahun (Rp)
12.000.000
144.000.000
Jumlah Harga
(Rp)
23.040.000.000
160
1.300.000
15.600.000
2.496.000.000
1561
300.000
3.600.000
5.619.600.000
Total Harga/Tahun
31.155.600.000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
Tabel Perhitungan simulasi biaya pembelian yang diperlukan sebagai berikut :
No
1
2
3
Alat
Truk
Kapasitas 10m3
Container
Kapasitas 10m3
Gerobak
Kapasitas 0,6m3
Jumlah
(Unit)
160
Harga/unit
(Rp)
590.000.000
Jumlah Harga
(Rp)
94.400.000.000
160
18.000.000
2.880.000.000
1561
2.250.000
3.512.250.000
Total Harga
100.792.250.000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
b. Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan dikeluarkan jika simulasi yang digunakan adalah pembelian,
sedangkan jika menggunakan simulasi penyewaan maka PD Kebersihan tidak
perlu menganggarkan biaya pemeliharaan.
Tabel Biaya pemelihaaran peralatan sebagai berikut :
No
Alat
Jumlah
(Unit)
Biaya/unit/tahun
(Rp)
Jumlah Biaya
(Rp)
1
2
3
Truk
Kapasitas 10m3
Container
Kapasitas 10m3
Gerobak
Kapasitas 0,6m3
160
4.300.000
688.000.000
160
500.000
80.000.000
1561
0
0
Total Harga
768.000.000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
c. Biaya Bahan Bakar
Biaya bahan bakar dihitung jika menggunakan simulasi pembelian, bahan bakar
tidak dianggarkan jika menggunakan simulasi penyewaan karena sudah termasuk
dalam komponen penyewaan peralatan.
Jumlah ritasi truk rata-rata
= 189 kali/hari
Data BPSR
Jarak tempuh rata-rata
= 49,39 km
GPS
Kebutuhan bahan bakar
= (49,39 km x 2)/6 km x 1 liter x 189 kali/hari
= 3111,57 liter/hari
= 1135723,05 liter/tahun
Tabel Biaya bahan bakar sebagai berikut :
Alat
Truk
Kapasitas 10m3
Kebutuhan Bahan
Bakar/Tahun(Liter)
Harga Bahan
Bakar/liter (Rp)
Jumlah Harga (Rp)
1135723,05
8.500
9.653.645.925
Total Harga
9.653.645.925
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
d. Gaji Petugas
Perhitungan gaji petugas dihitung berdasarkan kebutuhan jumlah sopir truk dan
petugas pemindah sampah dari TPS ke truk. Standar gaji menggunakan Upah
Minimum Regional (UMR) Kota Bandung Tahun 2014.
Tabel Perhitungan gaji petugas sebagai berikut :
No
Alat
Jumlah
(Orang)
Gaji/bulan
(Rp)
Jumlah Gaji/tahun
(Rp)
1
2
Truk
Kapasitas 10m3
Petugas Pemindah
160
2.505.000
4.809.600.000
320
2.305.000
8.851.200.000
Sampah
Total Gaji
13.660.800.000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
e. Biaya Administrasi
Biaya administrasi dihitung jika menggunakan simulasi pembelian peralatan yang
mencakup biaya pajak, KIR, dan asuransi. Biaya administrasi tidak dianggarkan
jika menggunakan simulasi penyewaan alat.
Tabel Perhitungan biaya administrasi sebagai berikut :
No
1
2
3
Komponen Adm
Pajak
KIR
Asuransi
Jumlah
(Unit)
160
160
160
Biaya/bulan
(Rp)
4.000.000
1.200.000
4.500.000
Total Biaya
Jumlah
Biaya/tahun
(Rp)
640.000.000
240.000.000
720.000.000
1.600.000.000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
f. Depresiasi Alat
Depresiasi alat merupakan perhitungan yang menggambarkan penurunan umur
pakai alat yang diukur dalam nominal biaya. Biaya depresiasi tidak secara
langsung dikeluarkan, tetapi berpengaruh pada nilai alat diakhir tahun
perencanaan. Depresiasi alat diperkirakan sebesar 10% setiap tahun.
g. Biaya Tonase Sampah
Biaya tonase sampah diberlakukan untuk setiap ton sampah yang diangkut dari
TPS menuju ke TPA.
Jumlah tonase rata-rata perhari = 992,740 ton
Biaya tonase = Rp 29.000/ton
Jumlah biaya tonase perhari = 992,740 ton/hari x Rp 29.000/ton
= Rp 28.789.460/hari
= Rp 10.507.985.000/tahun
h. Retribusi Sampah
Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 316 Tahun 2013 tentang Tarif
Jasa Pengelolaan Sampah, penetapan tarif retribusi sampah perbulan bervariasi
sesuai kategori sebagai berikut:
Tabel Tarif Retribusi Sampah
No.
Kategori
Tarif/Bulan
(Rp)
1
Rumah Tinggal Tipe 1
3.000
2
Rumah Tinggal Tipe 2
5.000
3
Rumah Tinggal Tipe 3
7.000
4
Rumah Tinggal Tipe 4
10.000
5
Rumah Tinggal Tipe 5
15.000
6
Rumah Tinggal Tipe 6
20.000
7
Komersial
60.000/m3
8
Non Komersial
50.000/m3
9
Sosial
45.000/m3
10
Pedagang Informal
1.000/hari
Sumber : Peraturan Walikota Bandung 316 Tahun 2013.
Timbulan sampah rata-rata untuk kategori yang bukan rumah tinggal digeneralisasikan
dengan menggunakan SNI 19-3983-1995 sebagai berikut:
Tabel Perhitungan timbulan sampah rata-rata kategori bukan rumah tinggal
No
1
2
3
Kategori
Timbulan Rata-rata/Bulan
Komersial
Non Komersial
Sosial
Sumber : SNI 19-3983-1995
(m3)
0,09
0,0025
0,0045
Berdasarkan data sekunder mengenai jumlah rumah tinggal untuk setiap kategorinya
dan jumlah unit komersial, non komersial, serta sosial, maka perhitungan jumlah tarif
retribusi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel perhitungan tarif yang diterima
No.
Kategori
Jumlah
Tarif/Bulan
Jumlah Tarif/Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rumah Tinggal Tipe 1
Rumah Tinggal Tipe 2
Rumah Tinggal Tipe 3
Rumah Tinggal Tipe 4
Rumah Tinggal Tipe 5
Rumah Tinggal Tipe 6
Komersial
Non Komersial
Sosial
Pedagang Informal
(Rumah/Unit)
(Rp)
79762
3.000
230831
5.000
24962
7.000
4280
10.000
2679
15.000
1077
20.000
5786
60.000/m3
2496
50.000/m3
45
45.000/m3
1.000/hari
Total Tarif Retribusi/Bulan
Total Tarif Retribusi/Tahun
(Rp)
239.286.000
1.154.155.000
174.734.000
42.800.000
40.185.000
21.540.000
31.244.400
2.808.000
9.112,5
1.706.761.513
20.481.138.150
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
5.2 Analisis Ekonomi
Dalam melakukan analisis ekonomi, skema pengelolaan sampah yang dihitung
berdasarkan kerjasama PD Kebersihan dengan pihak swasta, maka PD Kebersihan
dapat mengajukan rancangan cash-flow bagi pihak swasta sebagai berikut:
Tabel Cash-Flow Pengelolaan Sampah oleh Swasta
Komponen
Pemeliharaan
Admistrasi
Bahan bakar
Gaji petugas
Sewa Peralatan
Tonase sampah
Jumlah
Pemasukan
Pengeluaran
768,000,000
1,600,000,000
9,653,645,925
13,660,800,000
31,155,600,000
10,507,985,000
41,663,585,000
25,682,445,925
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015
Setelah mendapatkan nilai pemasukan dan pengeluaran, maka pihak swasta perlu
menghitung penurunan nilai investasi mereka terhadap peralatan yang harus
disediakan. Berikut perhitungan nilai investasi yang dilakukan berdasarkan
penurunan atau depresiasi alat:
Tabel Nilai depresiasi alat pada akhir tahun perencanaan
Tahun Ke
Biaya Investasi
PV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
100,792,250,000
-
100,792,250,000
90,713,025,000
81,641,722,500
73,477,550,250
66,129,795,225
59,516,815,703
53,565,134,132.25
48,208,620,719
43,387,758,647
39,048,982,782.41
35,144,084,504
31,629,676,054
28,466,708,448.38
25,620,037,604
23,058,033,843
20,752,230,458.87
18,677,007,413
16,809,306,672
15,128,376,004.51
13,615,538,404
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
Jika pihak swasta ingin melakukan kerjasama ini dengan PD.Kebersihan, maka
penawaran
berdasarkan
cash-flow
tersebut
diatas
dihitung
dengan
mempertimbangkan rencana operasional selama minimal 20 tahun. Berikut
perhitungan perbandingan keuntungan dan kerugian yang dilakukan oleh pihak
swasta dengan menghitung nilai Present Value (PV):
Tabel Perhitungan PV untuk investasi, cost, benefit, dan depresiasi
Tahun
Ke
Investasi
1
2
3
4
5
6
7
8
100,792,250,000
0
0
0
0
0
0
0
Cost
Jumlah
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
Benefit
PV
25,682,445,925
23,610,241,103
23,147,295,199
22,693,426,666
22,248,457,515
21,812,213,250
21,384,522,794
20,965,218,426
Jumlah
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
PV
41,663,585,000
40,846,651,961
40,045,737,216
39,260,526,683
38,490,712,434
37,735,992,582
36,996,071,159
36,270,657,999
Depresiasi
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
20,554,135,712
20,151,113,443
19,755,993,571
19,368,621,148
18,988,844,263
18,616,513,984
18,251,484,298
17,893,612,056
17,542,756,918
17,198,781,292
16,861,550,286
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
35,559,468,627
34,862,224,144
34,178,651,121
33,508,481,492
32,851,452,443
32,207,306,316
31,575,790,506
30,956,657,359
30,349,664,078
29,754,572,625
29,171,149,632
20
0
24,082,445,925
16,530,931,653
41,663,585,000
28,599,166,306
JML
100,792,250,000
403,258,159,504
694,884,519,685
Sumber: Hasil Perhitungan, 2015.
Berdasarkan nilai pada tabel di atas, maka rasio keuntungan dan kerugian (Ratio
Benefit/Cost) adalah sebagai berikut :
Ratio B/C
=
(694.884.519.685+13.615.538.404)
(100.792.250.000+403.258.159.504)
=
708.500.058.089
504.050.409.504
=
1,40
Artinya : Skema cash-flow yang ditawarkan oleh pihak PD. Kebersihan memiliki
nilai keuntungan sebesar 1,40.
Nilai keuntungan yang akan diperoleh oleh pihak swasta dapat dihitung sebagai
berikut :
NPV =(PV benefit + depresiasi) – (Investasi + PV cost)
=(694.884.519.685+13.615.538.404)-(100.792.250.000+403.258.159.504)
= 708.500.058.089 – 504.050.409.504
= 204.449.648.585
5.3 Analisis Finansial
Perhitungan nilai ke-ekonomian kerjasama PD.Kebersihan dengan swasta berupa
13,615,538,40
4
13,615,538,40
4
nilai Ratio B/C = 1.41, memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk dapat
bekerjasama dengan keuntungan yang kompetitif yaitu NPV sebesar Rp
206.049.648.585.
Dilain pihak, PD. Kebersihan yang merupakan instansi Pemerintah Daerah dengan
manajemen dalam bentuk perusahaan, cash-flow yang terjadi adalah sebagai berikut:
Tabel Cash-Flow Pengelolaan Sampah oleh PD.Kebersihan
Komponen
Sewa peralatan
Tonase sampah
Retribusi
Jumlah
Saldo
Pemasukan
Pengeluaran
31,155,600,000
10,507,985,000
20,481,138,150
20,481,138,150
(21,182,446,850)
41,663,585,000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
Berdasarkan perhitungan diatas, maka sejak tahun awal PD. Kebersihan mengalami
kerugian. Oleh karena itu, untuk menekan posisi cash-flow menjadi seimbang adalah
melalui :
1) Melakukan pembelian peralatan
Untuk setiap peralatan yang dibeli, konsekuensinya adalah mengeluarkan biaya
administrasi dan pemeliharaan. Oleh karena itu PD.Kebersihan dapat menyusun
cash-flow baru dengan skema pembelian peralatan secara bertahap, sehingga nilai
Ratio B/C pihak swasta tetap terjaga pada posisi > 1.
2) Mengurangi tonase sampah
Upaya mengurangi tonase sampah dapat dilakukan melalui optimalisasi TPS
menjadi TPS3R. Berdasarkan studi TPS3R Babakansari Kelurahan Kiara
Condong, jika TPS tersebut berjalan optimal, maka terjadi pengurangan timbulan
sampah mencapai 73,7% yaitu dari 35m3/hari menjadi 9,2 m3/hari. Dengan
berkurangnya tonase sampah, maka pihak swasta juga mengalami pengurangan
biaya bahan bakar.
3) Menambah retribusi
Peraturan yang diberlakukan untuk retribusi sudah cukup memadai tetapi belum
diimplementasikan secara menyeluruh. Berdasarkan literatur yang diperoleh,
kategori sektor informal belum dilakukan penarikan retribusi. PD.Kebersihan
dapat melakukan pendataan sektor ini bekerjasama dengan pihak terkait seperti
Dinas Perindustrian (sektor informal yang teregistrasi) dan pihak RW (sektor
informal yang tidak teregistrasi).
***
Analisis Ekonomi dan Finansial
Analisis finansial dilakukan berkaitan dengan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk
investasi, operasional dan pemeliharaan, dan pendapatan. Kemudian dilakukan penilaian
kelayakan dengan berpedoman pada beberapa kriteria investasi yang tersedia yaitu Net
Present Value, Internal Rate Return dan Benefit/Cost Ratio. Komponen yang akan
dianalisis adalah perhitungan biaya pengumpulan sampah dan pengangkutan sampah.
Dalam melaksanakan pengelolaan persampahannya, Kota Bandung memiliki institusi
khusus yaitu PD Kebersihan, dengan salah satu tugasnya adalah mengelola pengumpulan
dan pengangkutan sampah dari seluruh TPS di Kota Bandung serta sampah penyapuan
jalan. Dalam beberapa kasus, PD Kebersihan melakukan penyewaan truk untuk beberapa
lokasi TPS. Tidak diketahui secara pasti alasan pemilihan penyewaan truk ini, akan tetapi
berdasarkan data primer hasil wawancara dengan petugas TPS, biaya sewa truk lebih
murah dibandingkan jika PD Kebersihan melakukan pembelian truk baru. Oleh karena
itu, dalam tugas ini kami juga ingin mengetahui analisis ekonomi dan finansial dari
pengumpulan dan pengangkutan sampah yang masuk ke TPA Sarimukti.
Tabel pengelolaan sampah yang akan dihitung adalah sebagai berikut:
Para Pihak
Biaya
Pengeluaran
Masyarakat Kota
Bandung
Retribusi sampah
PD. Kebersihan
Swasta
Sewa peralatan
Pemeliharaan
Tonase sampah
Administrasi
Bahan Bakar
Pemasukan
-
Retribusi sampah
Gaji petugas
Sewa peralatan
Tonase sampah
5.1 Perhitungan Komponen Pengeluaran dan Pemasukan
a. Unit Pengumpul dan Pengangkut Sampah
Berdasarkan data sekunder diperoleh sebagai berikut :
Jumlah truk jumlah TPS = 160
Jumlah container jumlah TPS = 160
Jumlah gerobak jumlah RW = 1561
-
Tabel Perhitungan simulasi biaya sewa yang diperlukan sebagai berikut :
No
1
2
3
Alat
Truk
Kapasitas 10m3
Container
Kapasitas 10m3
Gerobak
Kapasitas 0,6m3
Jumlah
(Unit)
160
Biaya Sewa
Perbulan (Rp)
Pertahun (Rp)
12.000.000
144.000.000
Jumlah Harga
(Rp)
23.040.000.000
160
1.300.000
15.600.000
2.496.000.000
1561
300.000
3.600.000
5.619.600.000
Total Harga/Tahun
31.155.600.000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
Tabel Perhitungan simulasi biaya pembelian yang diperlukan sebagai berikut :
No
1
2
3
Alat
Truk
Kapasitas 10m3
Container
Kapasitas 10m3
Gerobak
Kapasitas 0,6m3
Jumlah
(Unit)
160
Harga/unit
(Rp)
590.000.000
Jumlah Harga
(Rp)
94.400.000.000
160
18.000.000
2.880.000.000
1561
2.250.000
3.512.250.000
Total Harga
100.792.250.000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
b. Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan dikeluarkan jika simulasi yang digunakan adalah pembelian,
sedangkan jika menggunakan simulasi penyewaan maka PD Kebersihan tidak
perlu menganggarkan biaya pemeliharaan.
Tabel Biaya pemelihaaran peralatan sebagai berikut :
No
Alat
Jumlah
(Unit)
Biaya/unit/tahun
(Rp)
Jumlah Biaya
(Rp)
1
2
3
Truk
Kapasitas 10m3
Container
Kapasitas 10m3
Gerobak
Kapasitas 0,6m3
160
4.300.000
688.000.000
160
500.000
80.000.000
1561
0
0
Total Harga
768.000.000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
c. Biaya Bahan Bakar
Biaya bahan bakar dihitung jika menggunakan simulasi pembelian, bahan bakar
tidak dianggarkan jika menggunakan simulasi penyewaan karena sudah termasuk
dalam komponen penyewaan peralatan.
Jumlah ritasi truk rata-rata
= 189 kali/hari
Data BPSR
Jarak tempuh rata-rata
= 49,39 km
GPS
Kebutuhan bahan bakar
= (49,39 km x 2)/6 km x 1 liter x 189 kali/hari
= 3111,57 liter/hari
= 1135723,05 liter/tahun
Tabel Biaya bahan bakar sebagai berikut :
Alat
Truk
Kapasitas 10m3
Kebutuhan Bahan
Bakar/Tahun(Liter)
Harga Bahan
Bakar/liter (Rp)
Jumlah Harga (Rp)
1135723,05
8.500
9.653.645.925
Total Harga
9.653.645.925
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
d. Gaji Petugas
Perhitungan gaji petugas dihitung berdasarkan kebutuhan jumlah sopir truk dan
petugas pemindah sampah dari TPS ke truk. Standar gaji menggunakan Upah
Minimum Regional (UMR) Kota Bandung Tahun 2014.
Tabel Perhitungan gaji petugas sebagai berikut :
No
Alat
Jumlah
(Orang)
Gaji/bulan
(Rp)
Jumlah Gaji/tahun
(Rp)
1
2
Truk
Kapasitas 10m3
Petugas Pemindah
160
2.505.000
4.809.600.000
320
2.305.000
8.851.200.000
Sampah
Total Gaji
13.660.800.000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
e. Biaya Administrasi
Biaya administrasi dihitung jika menggunakan simulasi pembelian peralatan yang
mencakup biaya pajak, KIR, dan asuransi. Biaya administrasi tidak dianggarkan
jika menggunakan simulasi penyewaan alat.
Tabel Perhitungan biaya administrasi sebagai berikut :
No
1
2
3
Komponen Adm
Pajak
KIR
Asuransi
Jumlah
(Unit)
160
160
160
Biaya/bulan
(Rp)
4.000.000
1.200.000
4.500.000
Total Biaya
Jumlah
Biaya/tahun
(Rp)
640.000.000
240.000.000
720.000.000
1.600.000.000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
f. Depresiasi Alat
Depresiasi alat merupakan perhitungan yang menggambarkan penurunan umur
pakai alat yang diukur dalam nominal biaya. Biaya depresiasi tidak secara
langsung dikeluarkan, tetapi berpengaruh pada nilai alat diakhir tahun
perencanaan. Depresiasi alat diperkirakan sebesar 10% setiap tahun.
g. Biaya Tonase Sampah
Biaya tonase sampah diberlakukan untuk setiap ton sampah yang diangkut dari
TPS menuju ke TPA.
Jumlah tonase rata-rata perhari = 992,740 ton
Biaya tonase = Rp 29.000/ton
Jumlah biaya tonase perhari = 992,740 ton/hari x Rp 29.000/ton
= Rp 28.789.460/hari
= Rp 10.507.985.000/tahun
h. Retribusi Sampah
Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 316 Tahun 2013 tentang Tarif
Jasa Pengelolaan Sampah, penetapan tarif retribusi sampah perbulan bervariasi
sesuai kategori sebagai berikut:
Tabel Tarif Retribusi Sampah
No.
Kategori
Tarif/Bulan
(Rp)
1
Rumah Tinggal Tipe 1
3.000
2
Rumah Tinggal Tipe 2
5.000
3
Rumah Tinggal Tipe 3
7.000
4
Rumah Tinggal Tipe 4
10.000
5
Rumah Tinggal Tipe 5
15.000
6
Rumah Tinggal Tipe 6
20.000
7
Komersial
60.000/m3
8
Non Komersial
50.000/m3
9
Sosial
45.000/m3
10
Pedagang Informal
1.000/hari
Sumber : Peraturan Walikota Bandung 316 Tahun 2013.
Timbulan sampah rata-rata untuk kategori yang bukan rumah tinggal digeneralisasikan
dengan menggunakan SNI 19-3983-1995 sebagai berikut:
Tabel Perhitungan timbulan sampah rata-rata kategori bukan rumah tinggal
No
1
2
3
Kategori
Timbulan Rata-rata/Bulan
Komersial
Non Komersial
Sosial
Sumber : SNI 19-3983-1995
(m3)
0,09
0,0025
0,0045
Berdasarkan data sekunder mengenai jumlah rumah tinggal untuk setiap kategorinya
dan jumlah unit komersial, non komersial, serta sosial, maka perhitungan jumlah tarif
retribusi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel perhitungan tarif yang diterima
No.
Kategori
Jumlah
Tarif/Bulan
Jumlah Tarif/Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rumah Tinggal Tipe 1
Rumah Tinggal Tipe 2
Rumah Tinggal Tipe 3
Rumah Tinggal Tipe 4
Rumah Tinggal Tipe 5
Rumah Tinggal Tipe 6
Komersial
Non Komersial
Sosial
Pedagang Informal
(Rumah/Unit)
(Rp)
79762
3.000
230831
5.000
24962
7.000
4280
10.000
2679
15.000
1077
20.000
5786
60.000/m3
2496
50.000/m3
45
45.000/m3
1.000/hari
Total Tarif Retribusi/Bulan
Total Tarif Retribusi/Tahun
(Rp)
239.286.000
1.154.155.000
174.734.000
42.800.000
40.185.000
21.540.000
31.244.400
2.808.000
9.112,5
1.706.761.513
20.481.138.150
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
5.2 Analisis Ekonomi
Dalam melakukan analisis ekonomi, skema pengelolaan sampah yang dihitung
berdasarkan kerjasama PD Kebersihan dengan pihak swasta, maka PD Kebersihan
dapat mengajukan rancangan cash-flow bagi pihak swasta sebagai berikut:
Tabel Cash-Flow Pengelolaan Sampah oleh Swasta
Komponen
Pemeliharaan
Admistrasi
Bahan bakar
Gaji petugas
Sewa Peralatan
Tonase sampah
Jumlah
Pemasukan
Pengeluaran
768,000,000
1,600,000,000
9,653,645,925
13,660,800,000
31,155,600,000
10,507,985,000
41,663,585,000
25,682,445,925
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015
Setelah mendapatkan nilai pemasukan dan pengeluaran, maka pihak swasta perlu
menghitung penurunan nilai investasi mereka terhadap peralatan yang harus
disediakan. Berikut perhitungan nilai investasi yang dilakukan berdasarkan
penurunan atau depresiasi alat:
Tabel Nilai depresiasi alat pada akhir tahun perencanaan
Tahun Ke
Biaya Investasi
PV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
100,792,250,000
-
100,792,250,000
90,713,025,000
81,641,722,500
73,477,550,250
66,129,795,225
59,516,815,703
53,565,134,132.25
48,208,620,719
43,387,758,647
39,048,982,782.41
35,144,084,504
31,629,676,054
28,466,708,448.38
25,620,037,604
23,058,033,843
20,752,230,458.87
18,677,007,413
16,809,306,672
15,128,376,004.51
13,615,538,404
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
Jika pihak swasta ingin melakukan kerjasama ini dengan PD.Kebersihan, maka
penawaran
berdasarkan
cash-flow
tersebut
diatas
dihitung
dengan
mempertimbangkan rencana operasional selama minimal 20 tahun. Berikut
perhitungan perbandingan keuntungan dan kerugian yang dilakukan oleh pihak
swasta dengan menghitung nilai Present Value (PV):
Tabel Perhitungan PV untuk investasi, cost, benefit, dan depresiasi
Tahun
Ke
Investasi
1
2
3
4
5
6
7
8
100,792,250,000
0
0
0
0
0
0
0
Cost
Jumlah
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
Benefit
PV
25,682,445,925
23,610,241,103
23,147,295,199
22,693,426,666
22,248,457,515
21,812,213,250
21,384,522,794
20,965,218,426
Jumlah
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
PV
41,663,585,000
40,846,651,961
40,045,737,216
39,260,526,683
38,490,712,434
37,735,992,582
36,996,071,159
36,270,657,999
Depresiasi
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
24,082,445,925
20,554,135,712
20,151,113,443
19,755,993,571
19,368,621,148
18,988,844,263
18,616,513,984
18,251,484,298
17,893,612,056
17,542,756,918
17,198,781,292
16,861,550,286
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
41,663,585,000
35,559,468,627
34,862,224,144
34,178,651,121
33,508,481,492
32,851,452,443
32,207,306,316
31,575,790,506
30,956,657,359
30,349,664,078
29,754,572,625
29,171,149,632
20
0
24,082,445,925
16,530,931,653
41,663,585,000
28,599,166,306
JML
100,792,250,000
403,258,159,504
694,884,519,685
Sumber: Hasil Perhitungan, 2015.
Berdasarkan nilai pada tabel di atas, maka rasio keuntungan dan kerugian (Ratio
Benefit/Cost) adalah sebagai berikut :
Ratio B/C
=
(694.884.519.685+13.615.538.404)
(100.792.250.000+403.258.159.504)
=
708.500.058.089
504.050.409.504
=
1,40
Artinya : Skema cash-flow yang ditawarkan oleh pihak PD. Kebersihan memiliki
nilai keuntungan sebesar 1,40.
Nilai keuntungan yang akan diperoleh oleh pihak swasta dapat dihitung sebagai
berikut :
NPV =(PV benefit + depresiasi) – (Investasi + PV cost)
=(694.884.519.685+13.615.538.404)-(100.792.250.000+403.258.159.504)
= 708.500.058.089 – 504.050.409.504
= 204.449.648.585
5.3 Analisis Finansial
Perhitungan nilai ke-ekonomian kerjasama PD.Kebersihan dengan swasta berupa
13,615,538,40
4
13,615,538,40
4
nilai Ratio B/C = 1.41, memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk dapat
bekerjasama dengan keuntungan yang kompetitif yaitu NPV sebesar Rp
206.049.648.585.
Dilain pihak, PD. Kebersihan yang merupakan instansi Pemerintah Daerah dengan
manajemen dalam bentuk perusahaan, cash-flow yang terjadi adalah sebagai berikut:
Tabel Cash-Flow Pengelolaan Sampah oleh PD.Kebersihan
Komponen
Sewa peralatan
Tonase sampah
Retribusi
Jumlah
Saldo
Pemasukan
Pengeluaran
31,155,600,000
10,507,985,000
20,481,138,150
20,481,138,150
(21,182,446,850)
41,663,585,000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2015.
Berdasarkan perhitungan diatas, maka sejak tahun awal PD. Kebersihan mengalami
kerugian. Oleh karena itu, untuk menekan posisi cash-flow menjadi seimbang adalah
melalui :
1) Melakukan pembelian peralatan
Untuk setiap peralatan yang dibeli, konsekuensinya adalah mengeluarkan biaya
administrasi dan pemeliharaan. Oleh karena itu PD.Kebersihan dapat menyusun
cash-flow baru dengan skema pembelian peralatan secara bertahap, sehingga nilai
Ratio B/C pihak swasta tetap terjaga pada posisi > 1.
2) Mengurangi tonase sampah
Upaya mengurangi tonase sampah dapat dilakukan melalui optimalisasi TPS
menjadi TPS3R. Berdasarkan studi TPS3R Babakansari Kelurahan Kiara
Condong, jika TPS tersebut berjalan optimal, maka terjadi pengurangan timbulan
sampah mencapai 73,7% yaitu dari 35m3/hari menjadi 9,2 m3/hari. Dengan
berkurangnya tonase sampah, maka pihak swasta juga mengalami pengurangan
biaya bahan bakar.
3) Menambah retribusi
Peraturan yang diberlakukan untuk retribusi sudah cukup memadai tetapi belum
diimplementasikan secara menyeluruh. Berdasarkan literatur yang diperoleh,
kategori sektor informal belum dilakukan penarikan retribusi. PD.Kebersihan
dapat melakukan pendataan sektor ini bekerjasama dengan pihak terkait seperti
Dinas Perindustrian (sektor informal yang teregistrasi) dan pihak RW (sektor
informal yang tidak teregistrasi).
***