Peran Suplemen Kromium-Ragi dalam Pemanfaatan Karbohidrat Pakan dan Pertumbuhan Ikan Gurami - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

Hayati,Maret2004,hlm.29-33
rssN 0854-8587

Vol.ll,No. I

PeranSuplemenKromium-Ragi dalamPemanfaatnnKarbo hidrat
PakandanPertumbuhanIkan Gurami
RolesYeast-Chromium
Supplementon Dietary Carbohydrate
Utilizationand Growthof Giant Gouramy
sUBAI\DryoNo", INGMOKOGINTAT,
EI{ANGrrARRrSr,
TOIrASIITARDF
tDepartemenBudi Daya Perairan, FPIK,2DepartemenIlmu Nutrisi dan Makanan Ternal6Fapet,
htstitut Pertanian Bogor,KampusDarmaga,Bogor 16680
Diterima 28 Oktober 2O03/Disetujul5 Januart 2004
Four diets contalning equal protein, nitrogen free extract (NFE), lipid, and energy/protein (E/P) ratio with
supplementationof yeast-chromiumcontalnlngfour level of Crts diet, i.e. 0, 1.5, 3.0,and 4.5 ppm were used in this
experiment, The fish fed on diet Cr*3 1.5 ppm was able to utilize dietary carbohydrate more effectively and produce
grester daily growth rate than the one fed on diet Cr'3 0 ppm (control). The peak point of blood glucoselevel of diet Cr*3
1.5ppm was found at 3 hours postprandial.Prolongedpeakpoint occurredfor dietsCr*t3.0,4.5,and 0 ppm, which were

found at 417, andl11 hours postprandial, respectively.The respiratory quotient (RQ) valuesand total ammonia excretion
ofdiet Cr'3 1.5ppm indicated that dietary carbohydratewas metabolizedeffectively as energy sourceand dietary protein
was utilized efliciently for body protein depositinsteadofnitrogenous wasteproduct. It was suggestedthat supplementation of yeast-chromiumcontaining Cr'3 1.5 ppm was consideredas an optimum level for produclng greeter weight gain
in giant gouramy (Osphronemus
gouramy).

PENIDAIITJLUATI
Barubeberapadekadeyanglalu, kromiumhivalensi(Cr*3)
diakuisebagaiunsurkelumityangbersifatesensial,baik untuk
manusia,ruminansia,dannonruminansia
termasukikan(MerE
1993;NRC 1997;Lukaski1999;'Xiet al.2001).Unsurini
merupakan
bagianpentingdarikomponenlogamorganikyang
dikenalsebagaifaktor toleransiglukosa(glucosetolerance
factor,GTF). Akhir-akhir ini, faktor toleransiglukosatersebut
diketahui sebagaikromodulin (chromodulin), suatu
oligopeptidayangmengikatkromium danberbobotmolekular
rendah(Vincent2000). Kromium trivalensi,terutamasebagai
oligopeptidakromodulin,penting dalam metabolisme

karbohidratdan lipid secaranormal (Watanabeet al. 1997;
Groff& Gropper2000;Vincent2000;Cefaluet a|.2002).
Kromodulintersebutberperanmeningkatkan
potensikinerja
insulinmelaluipeningkatansensitifitassitusreseptorinsulin
(Vincent200QCefaluet al. 2002).
Penelitian
perankromiumuntukikanmulaidirintis
mengenai
sejaktahun90-anterutamamenggunakankromium dalam
bentukanorganiksepertiCrCl' CrClr.6HrOataupunCrrO,
(Hetuetal.1989;Shiau&Chen1993;Shiau&Lin1993;Shiau
& Liang 1995;Subandiyono
e/ aL.2003).Berdasarkanpada
hasil penelitiantersebutdapat disimpulkanbahwa
suplementasikromium trivalensi hingga tingkat optimum
tertentu mampu meningkatkankeefektifan pemanfaatan
karbohidratpakansertaefisiensipenggunaan
proteinpakan
untuk pertumbuhanikan.

'Penulis

untuk korespondensi,
E-mail: subandiyono@yahoo.com

Padapenelitian
ini dikaji kemampuan
kromiumhivalensi
organik yang berbentukkromium-ragidalampeningkatan
pemanfaatankarbohidrat pakan serta pertumbuhanikan
gurami(Osphronemus
gouramyLac.).
BAHANDAIIMETODE
Pakan. Empatmacampakandengankandungan
protein,
bahanekstraktanpanitrogen (BETN), lemak, dan nisbah
energi/protein(E/P)yangsamadengarrsuplemenCr*3berbeda,
yaitu0.0, I .5,3.0,dan4.5 ppmdigunakanpadapenelitianini
(Tabell). Kromium dalampakanuji ini berasaldari produk
merek dengannomor katalog 2487 yang dikombinasikan

denganragi, yaitu kromium-ragi dengankadarCr* 0 dan900
ppm.
Pemeliharaanlkan. Ikanguramiyangdigunakan
berasal
dari petani ikan di Parungdengankisaranbobot antara
20-30 g/ekor, sebanyak200 ekor. Setiap perlakuan
menggunakan
30 ekoryangdiambilsecaraacak.Bobotratarataikan padaperlakuanCr*30, 1.5,3.0, dan4.5 ppm ialah
+ 0.48,24.1+ 0.40,24.0
+ 0.49,d^r123.9
+
masing-masin924.5
0.46 glekor.Kepadatanikan ialah I 0 ekor/akuariumdansetiap
perlakuandiulang tiga kali. Sisa ikan sebanyak80 ekor
diperlukansebagaiikan stok untuk tambahansampeldarah
ke-4perlakuan.Dengandemikiandibutuhkan20 akuarium
bervolume100liter. Ikandipeliharaselama40 haridandiberi
pakanpadapagidansorehari sampaikenyang.Kotoranikan
danlimbahorganiklainnyadisifon setiaphari. Penggantian
air dilakukansetiaphari hingga+ 50%daritotalvolume.


30

Hayati

SUBANDIYONO ETAL.

CO2,O2,dantotal amonia air dilakukansetiapjam selama5
jam, dimulaisetelahikanberhentimakan.Selamapengukuran,
Kadar kromium (ppm)
aerasidansirkulasiair dihentikan.Pengukuranjugadilakukan
4.5
l.s
3.0
terhadapair tanpaikan dari akuariumdenganukurandanpada
21.03 21.03 21.03 21.03
rangkaian
sistemyangsamasebagaikontrol.
3 5 . 5 4 35.54 35.54 35.54
DataLPH, ER konsumsipakanaktual(KPA), dandeposisi

23.93 23.93 23.93 23.93
sidik ragamdengan4
2 . 1 2 2 . 1 2 2 . r 2 protein(DP) dianalisismenggunakan
2.t2
1 . 2 6 1 . 2 6 1 . 2 6 perlakuandan 3 ulangandan dilanjutkandenganuji beda
t.26
2.00 2.00
2.00
2.00
nyatajujur (BNJ). Sedangkannilai RQ, perubahanglukosa
5.87 5.87
5 . 8 7 5.87
0.33
0.t7
0.00 darah,kadar trigliserida darah,dan ekskresitotal amonia
0.50
0.17
0.33 0.50 disajikansecaradeskriptif.
0.00


Tabel l. Komposisibahandan proksimatpakan uji (dalam% bobot
kering) dengansuplemenempat perlakuan kromium-ragi
Bahan pakan

Tepung ikan
Tepungkedelai
Tepungterigu
Minyak ikan
Minyak jagung
Vitamin*
Mineral**
Kromium-Ragi(Cr.r 0 ppm)
Kromium-Ragi(Crt3900 ppm)
5.90
5.90 5.90
5.90
Selulosa
l.8s
1.85 1.85
L85

CarboxymethilCellulose
Komposisiproksimat:
3 2 . 5 5 32.53 32.79 32.48
Protein
BETN
3 9 . 3 0 40.50 40.'13 4l.85
Lemak
6.26
6.22 6.t7
6.33
9 . 1 6 8 . 3 2 7 . 7 7 7. t l
SeratKasar
263.43 265.79 266.9s 268.32
Energi(kkal)***
*Dalam mg/kg pakan:vitamin B, 60, vitamin B2 100, vitamin Bu 40,
vitamin B12100,vitamin C 2000, vitamin Kr 50, vitamin A/Dr400,
vitamin E 200, Ca-pantotenat100, inositol 2000, biotin 300, asam
folat 15, niasin 400, kolin klorida 500; **Dalam g/kg pakan:
MgSOo'7HrO
7.5, NaCl 0.5, NaHrPOn.2HrO12.5, KHTPO416.0,

CaHPOo.2HrO
6.53,Fe sitrat 1.25,ZnSOo.THrO
0.1765,MnSOo.4HrO
0.081,CuSOo'5HrO
0.0155,KIO30.0015,CoSOo0.0003;***Protein:
3.5 kkal/g, BETN (Bahanekstraktanpa nitrogen): 2.5 kkal/g, Lemak:
8.1 kkal/g

IIASIL

PertumbuhanIkan. Bobotikanpadaal{rir penelitianuntuk
perlakuanCr*30, L5, 3.0,dan4.5 ppm ialahmasing-masing
82.3+ 3.03,89.4+ 2.03,84.5+ 2.34,dan82.9+ 2.85g/ekor.
PerlakuanCr€ 1.5ppm memberikannilai laju pertumbuhan
perlakuan
harianyanglebihbaik daripadakontol, sedangkan
Cr€ 3.0 dan4.5 ppm tidak berbedanyataterhadapkontrol
(Tabel2). Nilai efisiensipakanuntuksemuapakanberkromium
lebih tinggi daripadapakan kontrol, meskipun ikan
mengonsumsi

sejumlahpakanyang sama.Deposisiprotein
totalpadaperlakuanCfl 1.5ppm lebih tinggi dibandingkan
denganperlakuanlainnya. Nilai kuosien respiratoripada
perlakuanpakanberkromiummengalamiperubahanterhadap
Pengamatan.
Padaakhirpenelitiansemuaikanditimbang pakankontrol. Nilai kuosienrespiratorikontrol ialah 0.8,
padaperlakuanCr+31.5 dan 3.0 ppm mendekati
secaraindividu gunapenghitungannilai laju pertumbuhan sedangkan
1.0.
harianindividurata-rata(LPH)dannilai efisiensipakan(EP).
Glukosa dan Trigliserida Darah. Titik puncakkadar
penimbangan
Selamaproses
berlangsung
ikan dibiusdengan
(MS222)12.5ppm.LPH glukosadarahdari ke empatperlakuandicapaipadaperiode
etil m-aminobenzoat
metanesulfonat
dihitungmenggunakan
rumusHuisman(1976),EP dihitung waktuyangberbeda(GambarI ). Titik puncaktercepatdicapai

oleh perlakuanCr*31.5ppm, yaitu 3 jam post prandial,
menggunakan
rumusNRC (1977). LPH : {(W,/W")t/'-I } x I 00
sebaliknya
titik puncakterlamadicapaiolehkontol, yaitu I I
danEP = (W,+ D + W")/Fxl0Q;denganW, ialahbobotikan
padaakhirpenelitian(g),W" ialahbobotpadaawalpenelitian jarnpostprandial. Pencapaian
titik puncakpadaperlakuan
Cr{ 3.0 maupun4.5 ppm tertundamasing-masing
(g),t ialahlamawaktupemeliharaan
(hari),D ialahbobotikan
selamaI
dan4jam dariperlakuanCr*3I .5 ppm. Kadartrigliserida2 jam
yangmati (g), danF ialahbobotpakanyangdikonsumsi(g).
Sampeldarahdiperlukangunapengukuran
kadarglukosa setelahtitik puncakglukosatercapaipadaperlakuanCr*31.5
dan3.0ppmrelatiflebih rendahdibandingkandengankadar
danhigliseridadarah.Ikandarisemuaulangansertaikanstok
padaperlakuanyangsamadipindahkanke dalamsatuwadah, glukosapadatitik puncak(Gambar2). Sebaliknya
terjadipada
perlakuan
kontrol
dan
ppm,
dandibagisecara
Cr*34.5
kadartrigliseridarelatif
acakmenjadi10kelompokmasing-masing
5
ekor, setiapkelompok selanjutnyadimasukkanke dalam lebih tinggi dibandingkandengankadar glukosapadatitik
sebuahakuariumdandipuasakan
selama48jam. Pengarnbilan puncak.
darahdilakukansetelahikan diberi pakansatukali sampai
Tabel2. Nilai laju pertumbuhanharianindividi rata-rata(LPH), efisiensi
kenyang. Selamapengambilansampeldarah,ikan dibius
pakan (EP), konsumsi pakan aktual total (KPA), deposisi
denganM522212.5ppm.Contohdarahdiambildari venadi
protein total (DP), dan kuosien respiratori (RQ) ikan gurami
jam
bagianekorpada ke-l, 2, 3, 4, 5, 7, 9, I l, danI 8 setelah
yang mendapatpakan dengan suplemenempat perlakuan
makanQtostprandial) sertajam ke-0 (sebelumpemberian
kromium-ragiselamaperiodepemeliharan40 hari
pakan)menggunakan
spuitbervolumeI ml yangtelahdibasahi
Kadarkromium (ppm)
denganlarutanantikoagulan
natriumsitrat3.Syo,selanjutrya Peubah
1.5
3.0
4.5
dimasukkanke dalamtabungependorfbervolume1.5 ml,
LPH (%) 3.08+ 0.063a
3.33t 0.019b 3 . 1 9 + 0 . 0 6 l a b 3 . 1 6 + 0 . 0 4 4 a b
disenhifugasi
padakecepatan1000g selamal0 menit.
EP (o/o) 75.76+ 0.095a 78.33+ 0.324b 8 2 . 2 0 + 0 . 8 8 8 c 7 8 . 6 2 + 0 . 5 5 1 b
KadarCO, danO, terlarutdiukur untuk menentukannilai
KPA (g) 762.70+ I l.820ab833.90!25.650a735.40t 25.380b749.70I 20.140ab
kuosienrespiratori(respiratoryquotient,RQ), sedangkan DP (g) 94.73+ 1.468a I I l.0l + 4.539b 97.27+ 1.536a 93.70+ 2.843a
0.86+ 0.019
0.97+ 0.002
0 . 9 8+ 0 . 0 1 1 0 . 7 6+ 0 . 0 1 6
total amoniaterlarutuntukmenentukan
tingkatekskresinya. R Q
yang
pada
Huruf
yang
sama
lajur
sama
menunjukkan
nilai yang tidak
Pengukurandilakukansetelahikan dipuasakanselama48jam
berbeda(p>0.05)menurutuji BNJ
dandiberipakansatukali sampaikenyang.Pengukurankadar

PERANSUPLEMENKROMIUM-RAGI 3I

Vol.11,2004
100

R8

ae0

,r"-lr('.-t

€80

.**'o
X.d

E*

P7o

6X

;60

€so

-

\\
\.
\'.

8qo
30

i20

<

--Cr.30ppm
Cr+31.5 ppm
..---Cfl3.0ppm
- - Cr-34.5 ppm

El 4
_6.5
Foo3
t

cr.3 0 ppm \'.
Cr+r 1.5 ppm \
'\
...--Crd3.0ppm
- - Crs 4.5 ppm
\
"

T

f"

T
Ot
dl

ca
vl

0

l0
0

2

4

6

8 l0t2t4
Waktu(am)

1618

Gambarl. Pola perubahankadar glukosadarahikan gurami selama18
jam post prandial.

tr Trigliserida(mg/100ml)
OGlukosa(mgll00ml)

5

3oo

g

2s0

120
a
100 E

g

80P

H zoo
60€

E

150

F
(t

.8" roo

408

E
50
v

20 il
v

0

0
0

1.5
3.0
Kadar Cr*3 (ppm)

4.5

Gambar2. Kadar trigliserida darah ikan gurami dua jam setelahtitik
puncak glukosa tercapai.

EkskresiTotal Amonia.Ikan kontroldanyangmendapat
perlakuan
Cr+34.5ppmmengekskresi
limbahnitrogensebagai
totalamoniapadatingkatyangjauhlebihtinggidibandingkan
denganikan yangmendapatperlakuanCr'31.5dan3.0ppm
(Gambar3).
Kualitas Air. Suhuair selamapenelitiandipertahankan
berkisar antara29 sampai 30oC denganmenggunakan
termostat.Kandunganoksigenterlarutberkisarantara5.97
sampai6.92ppm,karbondioksida
terlarutberkisarantara3.96
sampai4.95ppm,pH berkisarantarc6.92sampai7.33,total
amoniaberkisarantara0.l6 I sampai0.529ppm,nitit berkisar
antara0.145sampai4.I 04 ppm, nitrat berkisarantara0.140
sampaiL 145pp4 alkalinitasberkisarantara16.50sanpai2l .36
ppm,dankesadahan
berkisarantara22.57
sampai30.25ppm.
PEMBAHASAN
Cr'3memberikanresponsbiologi yangberbedaterhadap
efisiensipakandan laju pertumbuhanharianindividu ratarata.Suplemen
Cr*sdalam
bentukkromium-ragi
kedalampakan
hinggatingkatoptimaltertentu,mampumeningkatkan
efisiensi

per
totaramonia|#llt"O;3 bobotikangurami
Gambar
3. Ekskresi
grampakanyangdikonsumsi.
pakandan laju pertumbuhanharian ikan gurami.Fenomena
ini berkaitandengankemampuanCr+3,terutamadalambentuk
potensikinerja insulin
kromium-ragi,dalammeningkatkarr
(Guan et al. 2000). Aktivitas insulin yang meningkatakan
meningkatkan
mobilisasiglukosadalamdarahmenujusel-sel
sebagaienergi(NRC 1997;
targetuntuksegeradipergunakan
Kegleyeta1.2000;
Vincent2000;Besongel al.200l1,Matthews
et al. 2003; Cefaluet al. 2002\.
Ikan yang diberi pakandengantambahanCr*31.5ppm
memberikan
laju pertumbuhan
harianlebihbesardibandingkan
dengankontrol meskipunikan mengonsumsisejumlahpakan
denganbobotyangsama(Tabel2).Pola glukosadarahikan
yangmendapatperlakuan
bahwa
Cr*31.5ppmmengindikasikan
bioaktivitasinsulinnyatinggi sehinggapasokanglukosake
dalamselcepat.Glukosayangmasukke dalamselakansegera
dimetabolismemenjadienergisehinggamengurangisejumlah
asamamino untuk tidak dipergunakansebagaienergi.
Fenomenasepertiini meningkatkandeposisiprotein(Tabel
2). Penurunanglukosa darah yang lebih cepat,yang
merupakanindikasi peningkatantoleransi glukosa,
ditunjukkan pula pada babi yang mendapatsuplemen
kromium-ragi(Guan et al. 2000). Hal ini diduga adanya
peningkatan
insulinperiferal(Guanel al.2000;
sensitifitas
vandeLigt 2002).
Fenomena
tercapainyapuncakglukosadarahyanglebih
cepatjugaterjadipadaikanguramiyangdiberipakandengan
suplemenCr*3anorganikdalambentukCrClr'6HrO,meskipun
dengankadarCr*3yangrelatiflebih tinggi (Subandiyonoer
a|.2003).Titik puncakglukosadarahikanyangdiberipakan
dengansuplemen
CrCl, I 0 ppm(setaradenganCr*33.28ppm)
jamke-7
pada
postprandial. Penundaan
tercapai
titik puncak
selama2jam terjadipadaikanyangdiberipakantanpakromium
(kontrol),yaitupada9j ampostprandial. Peningkatan
kadar
kromiumhinggaCrClr20 ppm (setaradenganCr*36.56ppm)
puncakglukosa darah,
tidakmempercepat
waktutercapainya
yaitu tetap pada 9 jam post prandial atau samadengan
perlakuankontrol.IkandenganperlakuanC€I, l0 ppmjuga
memberikannilai laju pertumbuhanharianyanglebihtinggi
dibandingkandengankontol, meskipundengannilai efisiensi
pakanyangsama.
KadarglukosadarahpadaperlakuanCr*34.5ppmterlihat
terus meningkatdan segeraturun setelahmencapaititik
puncak7 jampostprandial atauteriunda4 jam setelahtitik

32 SUBANDIYONOETAL.
puncakperlakuanCr+31.5ppm tercapai.Peningkatan
kadar
glukosadarahdanpenundaantercapainyatitik puncakdiduga
sebagaikonsekuensi
dari interaksiantarapeningkatanefisiensi
absorbsiglukosake dalamdarahdankapasitaskinerja insulin
yangtelahmencapaitingkatmaksimum(Subandiyonoet al.
2003).Selanjutryadijelaskan
bahwabioaktivitasinsulintidak
lagi mampumengimbangipasokanglukosake dalamaliran
darahsehinggakadarglukosadalamdarahcenderungterus
meningkathinggatitik puncaktercapai.Kemungkinanlain
ialahterjadinyapenurunanfungsibiologi Cr*3.Sebagaimana
mineralesensiallainnya,kekuranganataupunkelebihandi
luar kebutuhanoptimalnyaakan menurunkanfungsi
biologinya.Fenomenatersebutterlihat pada pola glukosa
darah,kadartrigliseridadarahduajam setelahtitik puncak
glukosadarahtercapai,sertapola ekskresitotal amonia
perlakuanCr*34.5 ppm dan kontrol yang serupa;demikian
pulapadapola laju pertumbuhan
hariannya.
Setelahdipergunakanuntuk energi,kelebihanglukosa
dikonversimenjaditrigliserida.Kadartrigliseridadarahdua
jam selelahtitikpuncakglukosadarahtercapaipadaperlakuan
Crs 1.5dan3.0ppmrelatifrendah(Gambar2). Fenomena
ini
berkorelasidengantingkat pemanfaatanglukosauntuk
pemenuhan
energimetabolik.Sejumlahglukosarelatifbanyak
dimanfaatkan
sebagaienergimetaboliksehinggaporsiglukosa
untukkonversimenjaditigliserida relatif sedikit,beradiproses
metabolisme
didominasiolehglukosasehinggaproteindengan
jumlah lebih besar dimanfaatkanuntuk pertumbuhan.
Penelitianterhadapsapiyangmendapatsuplemenkromium
pikolinat(CrPic)menunjukkanpula kadartrigliseridadarah
yanglebihrendahdibandingkan
kontol (Besongetal.200l).
Hal ini diduga CrPic berpotensimerubahmetabolisme
higliseridahati.
Pola ekskresitotal amoniaselama5 jampost prandial
menunjukkanbahwa produksi limbah N-organik pada
perlakuanCr€ 1.5dan3.0ppmdapatditekan,hal sebaliknya
terjadipadakontol maupunperlakuanCr*34.5ppm(Gambar
3). Hal ini mengindikasikanadanyakatabolismeproteinserta
penurunanefisiensipemanfaatan
proteinpakanpadakonfrol
danperlakuanCr*34.5 ppm.Olehkarenaitu, efisiensipakan
perlakuanCfl 1.5dan 3.0 ppm lebih tinggi dari perlakuan
kontrol(Tabel2).
padanilai kuosienrespiratori,metabolisme
Berdasarkan
ke-4 perlakuanmemanfaatkan
sumberenergiyangberbeda
(Tabel2).Perlakuan
Cr*31.5ppm(0.97+ 0.002)dan3.0ppm
(0.98 t 0.01l ) menunjukkan
bahwasumberenergididominasi
oleh karbohidrat,sedangkan
padakontrol (0.86 + 0.019)
mengindikasikan
bahwaselainkarbohidratsejumlahprotein
jugadimanfaatkan
sebagaisumberenergi.
Asumsiini diperkuat
dengantingginya ekskresiN-organik pada kontrol
dibandingkandenganperlakuanCfl I .5 dan3.0ppm(Gambar
padake-2 fenomenayangterjadibaik pada
3). Berdasarkan
pola ekskresitotal amoniamaupunnilai kuosienrespiratori,
makasuplemen
Cr*3kedalampakan
ikanmampumeminimalkan
limbahnihogenorganikyangterbuangke dalamlingkungan
(Subandiyono
2001;Subandiyono
etaL.2003).
Suplemen
Cr*3lebihdari3.0ppmtidakselalumemberikan
responsbiologi yang lebih baik, namun dapat samaatau

Hayati

bahkanberakibatsebaliknya.PerlakuanCr€ 3.0dan4.5ppm
cenderung menurunkan laju pertumbuhan harian
dibandingkan
denganperlakuanCr*3I .5 ppm(Tabel2).
Berbagaifenomenadi atasmengindikasikanbahwaikan
yangmendapatperlakuanCr*3I .5ppmmampumemanfaatkan
karbohidratdan protein lebih efektif sehinggamemberikan
yanglebihbesardibandingkandengan
responspertumbuhan
konhol. Dengandemikianhasil penelitianini memperkuat
postulatmengenaisuplemenkromiumCr*3dalampakanikan

NRCleA.

Padapenelitianini, suplemenkromitrm-ragisebagaiCr*3
organik sebesar1.5 ppm menghasilkanlaju pertumbuhan
harian dan efisiensi pakan yang lebih baik dibandingkan
kontrol. Dengan menggunakanCr*3 anorganik, laju
pertumbuhanharian terbaik diperoleh pada perlakuan
suplemen
CrCl,sebesar
l0 ppm(setaradenganCr*33.28ppm),
meskipunefisiensipakansamadengankontrol (Subandiyono
et al. 2003).Selainitu, puncakglukosadarahtercepatpada
perlakuansuplemenkromium-ragidicapai3 janpostprandial,
padaperlakuansuplemenCr*3anorganikdicapai7
sedangkan
jalmpost
prandral(Subandiyono
etal. 2003).Dengandemikian,
bioaktivitasCr*3dalambentukkromium-ragiduakali lebih
besar(atau bahkan lebih) dibandingkandenganCr*3
anorganik.Peningkatanlaju pertumbuhanhariandanefisiensi
pakandiperolehpulapadapenelitianterhadapburungpuyuh
yangmendapatsuplemenCrPic(Sahinet a|.2002). Namun,
penelitianterhadapbabi yang mendapatsuplemenkromium
propionat (CrProp) tidak menunjukkanadanyapengaruh
terhadaplaju pertumbuhanharian dan efisiensi pakan
meskipunterjadipenurunankadarair dagingdanpeningkatan
depositlemakintramuskularhewantersebut(Matthewset al.
2003).
UCAPAIITERIMAKASIII
Padakesempatan
ini penulismengucapkan
terimakasih
kepadaEddy Supriyonoyangtelahmengalokasikansebagian
danaHibahBenaingXI. Terimakasihjugadisampaikan
kepada
Sri Hastutiyangtelahmembantudalamanalisislaboratorium.
DAFTARPUSTAKA
BesongS, JacksonJA, TrammellDS, Akay V.2001. lnfluenceof
supplementalchromiumon concentrationsof liver triglyceride,
blood metabolitesand rumenVFA profile in steersfed a moderately
high fat diet.J Dairy Sci 84:1679-1685.
Cefalu WT, Wang ZQ, ZhangXH, Baldor LC, RussellJC. 2002. Oral
chromiumpicolinate improvescarbohydrateand lipid metabolism
and enhancesskeletal muscle glut-4 translocationin obese,
hyperinsulinemic(JCR-LA corpulent) rats.J Nutr 132 1107-lll4.
Groff JL, Gropper SS. 2000. Advanced Nutrition and Human
Metabolism. Ed ke-3. Belmont: Wadsworth-ThomsonLearning.
Guan X et al. 2000. High chromium yeast supplementationimproves
glucosetolerancein pigs by decreasinghepaticextractionon insulin.
J Nutr 130:1274-1279.
Hertz Y, Mader Z, HepherB, Gertler A. 1989.Glucosemetabolismin
the common carp (Cyprinus carpio L.): the effects of cobalt and
chromium.Aquaculture 76:255-267.
HuismanEA. 1976. Food conversionefficiencies at maintenanceand
productionlevels for cary, Cyprinus carpio L., and rainbow trout,
Salmogairdneri Richardson.Aquaculture9:259-273.

VoL,11,2004
Kegley EB, Galloway DL, Fakler TM. 2000. Effect of chromium-Lmethionineon glucosemetabolismof beef steers..t Anim Sci
78:3177-3183.
Lukaski HC, 1999,Chromiumas supplement.Annu Rev Nutr 19'.279302.
Matthews JO et al. 2003. Effect of chromium propionate and
metabolizableenergy on growth, carcasstraits, and pork quality
pigs. J Anim Sci 8l:l9l-196.
of growing-finishing
Mertz W. 1993. Chromium in human nutrition: a review. J Nutr
123:626-633,
[NRC] National ResearchCouncil. 1977, Nutrient Requirementsof
WarmwaterFl'sftes. Washington: National Acad Pr.
[NRC] National ResearchCouncil. 1997, The Role of Chromium in
Animal Nutrition. Washington:National Acad Pr.
SahinK, OzbeyO, OnderciM, Cikim G, AysonduMH.2002. Chromium
supplementation
can alleviatenegativeeffectsof heet stresson
egg production,egg quality and someserummetabolitesof laying
Japanesequail. "/ Nutr 132:1256-1268.
Shiau Sl Chen MJ. 1993. Carbohydrate utilization by tilapia
(Oreochromis niloticus x O, aureus) as influenced by different
chromiun sources,J Nutr 123 1747-1753.
Shiau SY' Liang HS. 1995. Carbohydrateutilization and digestibility
by tilapia, Oreochromis niloticus x O. aureus, are affected by
chromiunoxide inclusion in the diet. J Nutr 125:.976-982.

PERAN SUPLEMEN KROMIUM-RAGI

33

Shiau SY Lin SF. 1993. Effects ofsupplemental dietary chromium and
vanadium on the utilization of different carbohydratein tilapia
(Oreochromisniloticus x O. aureus).Aquaculture I l0:321-330.
Subandiyono,Mokoginta I, Sutardi T. 2003. Pengaruhkromium dalam
pakan terhadap kadar glukosa darah, kuosien respiratori, ekskresi
NH,-N, dan pertumbuhan ikan gurami, Hayati 10;25-29.
Subandiyono,2001. Potensi kromium (Cr) terhadapaktivitas insulin,
metabolismenutrien dan efisiensi pakan pada ikxn. Aquaculture
Indonesia 2:159-164.
van de Ligt CPA, LindemannMD, Cromwell CL,2002. Assessment
of
chromium tripicolinate and dietary energy level and source on
growth, carcass,and blood criteria in growing pigs. J Anim Sci
80:483-493.
Vincent JB. 2000. The biochemistryof chromiufi. J Nutr 130:7157l8.
WatanabeT, Kiron V, Satoh S. 1997.Trace mineralsin fish nutrition.
Aquaculturel5l : I 85-207.
Xi G, Xu Z, Wu S, Chen S. 2001. Effect of chromium picolinate on
growth performance, carcasscharacteristics,serum metabolites
and metabolismof lipid in pigs. Asian-Aust J Anim Sci 14:155296.