S IKOM 1200652 Chapter3

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif
berjenis komparatif dengan metode survei untuk meneliti adanya perbedaan
pemenuhan kebutuhan informasi di KMF dan Society FISIP UNPAD dalam
media sosial LINE@ Musik Indie Bandung. Peneliti menggunakan desain
penelitian kuantitatif karena penelitian yang dikaji merupakan penelitian
eksplanatif berjenis komparatif. Kriyantono (2006, hlm. 60) mengemukakan
bahwa “komparatif bermaksud untuk membuat komparasi (membandingkan)
antara variabel satu dengan variabel lainnya yang sejenis.”
Model

komparasi

dalam

penelitian

ini


menggunakan

sampel

independen, karena terdiri dari satu variabel yaitu pemenuhan kebutuhan
informasi dan adanya dua objek atau kelompok sampel dalam penelitian ini
yang tidak berkaitan satu sama lainnya sehingga bukan sampel berpasangan.
B. Partisipan Penelitian
Dalam proses penelitiannya, peneliti memiliki partisipan yang cukup
jelas agar penelitian lebih terfokus. Partisipan yang terlibat dalam penelitian
ini adalah komunitas musik yang terdiri dari dua komunitas, yaitu anggota
KMF dan Society FISIP UNPAD sebagai responden. Alasan pemilihan
anggota KMF dan Society FISIP UNPAD dikarenakan komunitas ini adalalah
komunitas yang aktif bergerak di bidang industri musik, salah satunya musik
indie. Sehingga para anggota sering menggunakan media massa khususnya
media sosial LINE@ Musik Indie Bandung sebagai sarana pemenuhan
kebutuhan informasi musik indie. KMF dan Society FISIP UNPAD
merupakan dua komunitas musik yang mudah berkoordinasi dengan peneliti
sehingga dapat memudahkan dalam mencari dan mendapatkan data untuk

mendukung keberhasilan penelitian ini.

Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN
INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

69

70

C. Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah komunitas musik, yaitu anggota
KMF dengan jumlah anggota 167 orang dan anggota Society FISIP berjumlah
83 orang. Karakterstik anggota KMF dan Society FISIP UNPAD berusia
remaja akhir yaitu mahasiswa.
Sampel dari penelitian ini merupakan bagian dari anggota KMF dan
Society yang masih aktif dan menggunakan LINE@ Musik Indie Bandung,
maka dari itu untuk mendapatkan generalisasi, diperlukan bobot sampel yang
dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini menggunakan rumus Slovin.

Kriyantono (2006, hlm. 164) mengungkapkan bahwa, untuk menentukan
ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya. Rumusnya adalah:

Keterangan: n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang dapat ditolerir,
5%, kemudian e ini dikuadratkan.
Sampel KMF:

Sampel Society FISIP:

Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN
INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

71

Berdasarkan hasil tersebut maka jumlah sampel dari penelitian ini

adalah 185 responden, yang terdiri dari anggota KMF adalah 117 responden,
dan Society FISIP UNPAD adalah 68 responden.

D. Instrumen Penelitian
1. Sumber Data
a. Sumber data primer
Sumber data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
dari sumber pertamanya. Adapun yang menjadi sumber data primer
dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan
melalui kuisioner/angket, jenis data primer berasal dari dari responden
Komunitas Musik FIKOM (KMF) dan Society FISIP UNPAD.
b. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh
peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dalam penelitian ini
data yang diperoleh dari buku, jurnal, skripsi, maupun internet yang
terkait dengan objek penelitian merupakan sumber data sekunder.

2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2014, hlm. 142).
b. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan digunakan untuk memperoleh teori dan asumsi tetulis
berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini, penulis
menggunakan studi literatur dalam laporan penelitian, buku serta media
internet.
c. Dokumentasi

Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN
INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

72

Salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi
peneliti sosial untuk menelusuri data historis. Melalukan dokumentasi
demi pembuktian berlangsungnya pengumpulan data.


3. Operasionalisasi Variabel
Dalam memudahkan penelitian ini untuk mengumpulkan data, adapun hasil
teori yang telah diinterpretasikan kemudian dirinci agar dapat diketahui
indikator yang digambarkan dalam operasionalisasi variabel pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel

Konsep
Pemenuhan
Kebutuhan Informasi
Model
Uses
and
Gratifications
menunjukkan
bahwa
yang
menjadi

permasalahan
utama
bukanlah
bagaimana
media mengubah sikap
dan perilaku khalayak,
tetapi bagaimana media
memenuhi
kebutuhan
pribadi
dan
sosial
khalayak. Jadi, bobotnya
ialah pada khalayak
yang aktif, yang sengaja
menggunakan
media
untuk mencapai tujuan
khusus (Effendy, 2003
hlm. 289)

Kebutuhan
informasi
tersebut adalah
- Cognitive

Indikator
Pemenuhan
Kebutuhan
Informasi

Definisi
Operasional
Kebutuhan
informasi model
likert 5
penilaian:
- 1 (Sangat
Tidak
Setuju)
- 2 (Tidak

Setuju)
- 3 (Cukup
Setuju)
- 4 (Setuju)
- 5 (Sangat
Setuju)

Sumber
Data
Jawaban
responden
terhadap
kuesioner
(KMF dan
Society
FISIP
UNPAD)

Variabel
kebutuhan

informasi diukur
dengan indikator
cognitive
(kognitif) (1-8
item
pernyataan),
affective
(afektif) (9-12

Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN
INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

73

(kognitif)
Affective
(Afektif)
Personal

integrative
(Integratif
personal)
Social
integrative
(integratif sosial)
Tension release
(Pelepasan
ketegangan)

item
pernyataan),
personal
integrative
(integrasi
personal) (1322) item
pernyataan),
social
integration
(integrasi sosial)
(23-25 item
pernyataan) dan
tension release
(pelepasan
(West & Turner, 2014,
ketegangan) (2631 item
hlm. 407)
pernyataan).
Sumber: Effendy; West & Turner dan olahan peneliti.
-

Penelitian dilakukan berupa angket yang berisi pernyataan-pernyataan
yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. setiap butir pernyataan
menggunakan skala likert berjenis ordinal yang mempunyai jenjang terdiri
dari 5 poin dari yang sangat negatif hingga positif. Maka dalam penelitian ini
digunakan pilihan respon skala lima jawaban pernyataan. Dengan penelitian
variabel X (unvariat) = Media Sosial LINE@ Musik Indie Bandung Sebagai
Sarana Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pada KMF dan Society FISIP
UNPAD.

4. Validitas dan Realibilitas Instrumen
a. Validitas Data
Setiap instrumen dikatakan valid apabila memiliki skor total.
Adanya validitas yang tinggi jika skor setiap pertanyaan mempunyai
kesejajaran dengan skor total. Teknik analisis yang digunakan dalam
penelitian ini ialah analisis korelasi Pearson Product Moment. Rumus
analisis korelasi Pearson Product Moment (PPM) yang diungkapkan oleh
Riduwan (2009, hlm. 98) yaitu:

Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN
INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

74

n (∑ XY) – (∑ X).(∑ Y)

r hitung =

√{n.∑X2 – (∑ X)2}.{n.∑Y2 – (∑ Y)2}

Dimana:
r hitung

= Koefisien korelasi

∑ Xi

= Jumlah skor item

∑ Yi

= Jumlah skor total (seluruh item)

n

= Jumlah responden

Menurut

Azwar

(1997,

hlm.

7)

mengemukakan

bahwa

“Menggunakan alat ukur kadangkala tidak memberikan hasil ukur yang
cermat dan teliti sehingga akan menimbulkan kesalahan (varians error).
Kesalahan tersebut dapat berupa hasil yang terlalu tinggi (overestimate)
atau terlalu rendah (underestimate). Alat ukur yang valid adalah yang
memiliki varians error yang kecil.”
Dalam kaitannya dengan koefisien korelasi antara item dengan skor
total tes, sedikitnya jumlah item yang ada dalam tes akan mengakibatkan
terjadinya overestimasi terhadap korelasi yang sebenarnya. Oleh karena
itu, agar memperoleh informasi yang lebih akurat mengenai korelasi
antara item dengan tes, maka nilai korelasi yang diperoleh dikoreksi
kembali dengan rumus berikut:


(Azwar. 2009, hlm. 62)
Keterangan:
ri(x-i)

= Koefisien korelasi item total setelah dikoreksi

rix

= Koefisien korelasi item total sebelum dikoreksi

Si

= Deviasi standar skor suatu item

Sx

= Deviasi standar skor skala

Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN
INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

75

Berikut adalah keputusan pengujian validitas instrument menurut
Azwar (2010, hlm. 65).
1) Item pernyataan dinyatakan valid jika ri (x-1) > 0,30
2) Item pernyataan dinyatakan tidak valid jika ri (x-1) < 0,30
Pengujian validitas instrument dalam penelitian ini dilakukan terhadap
30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2
yaitu 30-2 = 28.

Secara teknis pengujian instrument dengan rumus-rumus di atas
menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service
Moment) versi 16.0. Adapun langkah-langkah untuk uji validitas
menggunakan SPSS versi 16.0, adalah sebagai berikut:
1) Mengkoding data mentah yang didapatkan dari kuesioner yang
sudah diisi oleh responden;
2) Menjumlahkan nilai (skor) yang diperoleh dari masing-masing
responden;
3) Masukkan data tersebut ke SPSS;
4) Lalu klik Analyze

Correlate

Bivariate;

5) Memasukkan seluruh item pernyataan ke kolom sebelah kanan,
hal ini berfungsi untuk menganalisis seluruh validitas pada
setiap item;
6) Memberi tanda checklist pada option Pearson dan Two-tail, lalu
klik OK;
7) Untuk melihat hasil validitas setiap item pernyataan, dapat
dilihat pada kolom paling akhir (kolom jumlah score).

Adapun hasil uji validitas pada variabel pada penelitian ini
menggunakan SPSS versi 16.0 dapat dilihat dalam Tabel 3.2.

Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN
INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

76

Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas Variabel Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Corrected
No Item
Pernyataan

Item-Total

Nilai r

Keterangan

Correlation

1

0,734

0,30

Valid

2

0,621

0,30

Valid

3

0,577

0,30

Valid

4

0,362

0,30

Valid

5

0,642

0,30

Valid

6

0,773

0,30

Valid

7

0,540

0,30

Valid

8

0,583

0,30

Valid

9

0,579

0,30

Valid

10

0,716

0,30

Valid

11

0,658

0,30

Valid

12

0,562

0,30

Valid

13

0,487

0,30

Valid

14

0,610

0,30

Valid

15

0,621

0,30

Valid

16

0,605

0,30

Valid

17

0,554

0,30

Valid

18

0,494

0,30

Valid

19

0,721

0,30

Valid

20

0,565

0,30

Valid

21

0,414

0,30

Valid

22

0,550

0,30

Valid

Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN
INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

77

23

0,511

0,30

Valid

24

0,503

0,30

Valid

25

0,546

0,30

Valid

26

0,714

0,30

Valid

27

0,691

0,30

Valid

28

0,615

0,30

Valid

29

0,040

0,30

Valid

30

0,633

0,30

Valid

31

0,487

0,30

Valid

Pengujian validitas instrumen variabel yaitu penggunaan media
sosial seabgai sarana pemenuhan kebutuhan informasi dalam penelitian
ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikasi 5% dan
derajat kebebasan (df) n-2 yaitu

30-2 = 28, sehingga diperoleh nilai r

sebesar 0,30. Maka dari itu setiap item pernyataan dalam kuesioner dapat
dikatakan valid karena setiap item pernyataan memiliki ri(x-i) lebih besar
daripada r (ri(x-i) > r), artinya pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dapat
dijadikan alat ukur apa yang hendak diukur. Hasil dari uji validitas
variabel ini adalah 31 item pertanyaan dinyatakan valid.

b. Realibilitas Data
Sebuah data memerlukan realibilitas untuk meyatakan keujiannya.
Riduwan (2004, hlm. 125) mengungkapkan bahwa “metode mencari
realibilitas internal yaitu menganalisis alat ukur dari satu kali
pengukuran”. Maka dalam penelitian ini akan dilakukan uji reliabilitas
dengan menggunakan teknik metode Alpha.

(
Keterangan :



)

= Nilai reliabilitas



= Jumlah varians skor tiap-tiap item

St

= Varians total

k

= Jumlah item

Selika Meilati, 2016
MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN
INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

78

Suatu variabel dikatakan reliable, jika hasil α = > 0,60 = reliable
dan hasil α