Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) Sebagai Pengganti Pupuk Di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan dan Pengendalian Pembangkitan Ombilin Sawahlunto

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Batubara digunakan sebagai bahan bakar PLTU di PT PLN (Persero) Sektor
Pembangkitan dan Pengendalian Pembangkitan Ombilin. Dimana pada proses
pembakaran batubara menghasilkan produk samping yang dinamakan fly ash
(abu terbang) dan bottom ash (abu dasar). Dalam industri, penanganan fly ash
masih terbatas pada penimbunan di lahan kosong.
Penimbunan di lahan kosong berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat
sekitar karena logam-logam dalam fly ash dapat terbawa ke perairan, fly ash
tertiup angin sehingga mengganggu pernafasan. Pemanfaatan fly ash harus diubah
sudut pandangnya, dengan asumsi bahwa abu terbang batubara merupakan bahan
baku potensial yang memiliki kandungan SiO΍, Al΍OΎ, Fe΍OΎ, TiO΍, CaO, MgO,
K΍O, Na΍O, MnO, SO΍, dan P΍OΎ, dan ini dapat diolah kembali. Salah satu
pemanfaatan dari fly ash yaitu dapat diekstrak ion aluminanya dari aluminium
oksida (Al΍OΎ) untuk penjernihan air sungai dan ion silika dari silika oksida
(SiO΍) yang tertinggal dalam abu terbang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
(Sukandarrumidi, 2006).
Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih
unsur untuk menggantikan unsur yang habis terisap tanaman. Jadi, memupuk

berarti menambah unsur hara kedalam tanah dan tanaman (Lingga,2000).

Universitas Sumatera Utara

Fly ash batubara sebagai campuran media tanam pada tanaman budidaya

dapat digunakan sebagai pengganti pupuk, karena fly ash batubara banyak
mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tanaman seperti unsur hara makro
Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Natrium (Na), Kalium (K), Nitrogen (N), dan
Fosfor (P), dan unsur hara mikro Besi (Fe), Seng (Zn), Mangan (Mn), dan
Tembaga (Cu). Dibandingkan dengan bottom ash , fly ash mempunyai sifat
polazoik (memperkeras lahan) yang rendah sehingga cocok dijadikan sebagai
media tanam / pengganti pupuk (Whardani,2012).
Tanaman yang dipakai adalah tomat (Solanum lycopersicum) dan cabe
(Capsicum annum L.) karena tanaman tomat dan cabe memiliki umur yang
singkat, termasuk tumbuhan semusim, yang akan mati sesudah siklusnya habis.
Bila dibandingkan dengan tumbuhan tahunan yang umurnya lebih dari satu
musim, maka efek toksifikasi akan semakin sulit di amati. Selain itu tanaman ini
juga sensitif tehadap pencemaran karena sifat genetik dari tomat dan cabe yang
mudah terganggu oleh adanya pencemaran. Tingkat sensitivitas tanaman ini

sangat tinggi, jika terpapar pencemaran berat tanaman dapat langsung mati, dan
bila pencemaran ringan akan menimbulkan efek terganggunya pertumbuhan
seperti pertumbuhan lambat atau menjadi kerdil (Whardani,2012).
Berdasarkan hal tersebut diatas maka Peneliti akan melihat pengaruh dari
fly ash sebagai pengganti pupuk terhadap tanaman tomat dan cabe.

1.2. Perumusan Masalah
Bagaimana pengaruh penggunaan fly ash sebagai pengganti pupuk pada
tanaman tomat dan cabe dengan berbagai tahap pada media perlakuan?

Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan
Untuk menentukan pengaruh penggunaan fly ash sebagai pengganti pupuk pada
tanaman tomat dan cabe dengan berbagai tahap pada media perlakuan.

1.4. Manfaat
Diharapkan dapat memberikan informasi bahwa fly ash batubara dapat digunakan
sebagai pengganti pupuk.


1.5. Batasan Masalah
1) Fly ash batubara yang digunakan berasal dari boiler batubara PLTU Ombilin
2) Asam yang digunakan dalam proses ekstraksi padat-cair yaitu yang diencerkan
dari asam sulfat (H΍SOΏ) 98%.
3) Analisa silika terlarut pada ekstrak abu dan abu fly ash dengan variasi
penambahan larutan ekstrak abu dan larutan abu dengan perbandingan 1 ml
larutan dalam 1000 ml aquadest.
4) Pengujian kandungan ion SiO΍yang dilakukan yakni menggunakan reagen yakni
larutan molybdate, tartaric acid dan larutan ANZA dengan alat pH meter hi 4868
dan calorimetri DR/890.
5) Uji hayati dilakukan pada tanaman tomat dan cabe pada umur 18 hari setelah bibit
ditanam pada media perlakuan.
6) Media perlakuan berupa tanah desa Sijantang, fly ash batubara murni, endapan
abu fly ash, endapan abu fly ash pH netral dengan variasi komposisi 100%, 75%,
50%, 25% dan 0%, serta pupuk kandang untuk membantu proses penanaman.

Universitas Sumatera Utara

7) Faktor yang dianalisis dalam penelitian ini adalah efek penambahan fly ash
batubara terhadap pertumbuhan tanaman tomat dan cabe.

8) Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium sektor Ombilin Sawahlunto.
Penelitian dilakukan pada tanggal 25 Januari sampai 03 Maret 2016.

BAB 2

Universitas Sumatera Utara