Pengaruh Kebisingan Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Belajar Yang Di Nilai Secara Subjektif Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Di Medan Belawan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kebisingan sudah menjadi masalah di beberapa kota besar di Indonesia
termasuk kota Medan, sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia. Seiring
meningkatnya populasi penduduk maka semakin besar tingkat

kebutuhan

kendaraan seperti mobil, sepeda motor, kereta api, serta kendaraan lainnya yang
berdampak terhadap kebisingan lalu lintas. Peningkatan jumlah kendaraan yang
cepat, sedangkan jaringan jalan yang kurang berkembang menyebabkan kualitas
lingkungan di daerah perkotaan secara bertahap menurun akibat peningkatan
polusi udara serta peningkatan polusi suara (kebisingan).
Medan memiliki 21 kecamatan dan Belawan merupakan kecamatan yang
menjadi fokus dalam penelitian ini. Kecamatan Medan Belawan adalah daerah
pesisir Kota Medan dan merupakan wilayah bahari dan maritim yang berbatasan
langsung pada Selat Malaka dengan penduduknya berjumlah 95.506 Jiwa,
kendaraan bermotor berjumlah 4.292.933 dan perusahaan berjumlah 1012
(BPS.Sumut, 2012). Belawan merupakan daerah dengan Zona C dan Zona D

dimana lokasi tersebut terdapat pasar dan juga pertokoan, terdapat juga pelabuhan
sehingga kendaraan bermotor keluar masuk melewati daerah tersebut. Tingkat
kebisingan yang di timbulkan kendaraan bermotor

yang melintas di Medan

Belawan 60-80 dB (Ikron dkk, 2005) sedangkan batas maksimumnya adalah 70
dB. Dan kebisingan yang menyebabkan gangguan kesehatan akibat jalan raya
sebesar 3,67% (Agustin, 2003). Intensitas kebisangan yang dianjurkan disekitar
pemukiman penduduk dan sekolah adalah 45 dB sedangkan batas maksimum 55
dB

(Permenkes

No.718/Men.Kes/Per/XI/1978),

ini

membuktikan


tingkat

kebisingan yang melewati batas normal.
Menurut Mansyur (2003), pengaruh khusus akibat kebisingan berupa
gangguan pendengaran, gangguan kehamilan, pertumbuhan bayi, gangguan
komunikasi, gangguan istirahat, gangguan tidur, psikofisiologis, gangguan mental,
kinerja, pengaruh terhadap perilaku permukiman, ketidak nyamanan, dan juga

1
Universitas Sumatera Utara

2

gangguan berbagai aktivitas sehari-hari. Dampak dari kebisingan di lingkungan
perumahan terhadap kesehatan masyarakat antara lain gangguan komunikasi,
gangguan psikologis, keluhan dan tindakan demonstrasi, sedangkan keluhan
somatik,

tuli


sementara

dipertimbangkan

dari

dan

tuli

kebisingan

permanen
dilingkungan

merupakan

dampak

kerja/industri.


yang

Sedangkan

gangguan kesehatan psikologis berupa gangguan belajar, gangguan istirahat,
gangguan sholat, gangguan tidur dan gangguan lainnya (Depkes,1995). Aspek
kognitif yang terpengaruh oleh kebisingan meliputi timbulnya gangguan
konsentrasi, berpikir dan terganggunya memori seseorang yang dapat terlihat dari
menurunnya kemampuan mengingat. Berdasarkan hasil penelitian sebelumya
menunjukkan bahwa intensitas diatas 70 dB mempengaruhi memori jangka
pendek dimana hal ini berhubungan dengan konsentrasi anak dalam menerima
pelajaran (Nigrum, 2009).
Sekolah adalah sebuah lembaga pendidikian yang digunakan sebagai
tempat kegiatan belajar mengajar. Konsentrasi siswa dalam menerima materi
pembelajaran juga turut dipengaruhi oleh lingkunganya. Lingkungan pendidikan
yang terbangun dalam sebuah bangunan sekolah dapat berperan langsung dalam
peningkatan mutu pembelajaran. Sehingga dalam perencanaanya, sebuah
pembangunan perlu memperhatikan beberapa faktor, yakni faktor keselamatan,
kesehatan, kenyamanan yang tentunya dirasakan oleh siswa. Tempat nyaman

untuk belajar dapat mempermudah untuk berkonsentrasi (Sudarmanto, 1993) yang
pertama adalah faktor ketidaknyamanan yang sering terjadi salah satunya adalah
kebisingan yang terjadi pada jam pelajaran berlangsung.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian
ini adalah bagaimana pengaruh kebisingan lalu lintas terhadap konsentrasi belajar
yang dinilai secara subjektik pada siswa Sekolah Menengah Atas di daerah
Belawan ?.

 
Universitas Sumatera Utara

3

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai seberapa besar pengaruh


kebisingan lalu lintas terhadap konsentrasi belajar yang dinilai secara subjektif
pada siswa Sekolah Menengah Atas.

1.3.2

Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi ganguan proses belajar mengajar
berdasarkan karakteristik sampel penelitian.
2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi gangguan proses belajar mengajar
berdasarkan sekolah.
3. Untuk mengetahui hubungan antara kebisingan dan proses belajar mengajar di
SMA Swasta Hang Tuah dan SMK Perkapalan Hang Tuah Belawan.

1.4 Manfaat Penelitian
1. Diharapkan dapat mengebangkan ilmu pengetahuan, sehingga dapat
menambah pengetahuan yang baik tentang pengaruh kebisingan
konsentrasi terhadap belajar mengajar para siswa-siswi.

2. Diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak sekolah terutama kepala
sekolah agar dapat menindaklanjuti masalah kebisingan yang mungkin
ditemukan di lingkungan sekolah untuk meningkatkan kualitas belajar
mengajar.

 
Universitas Sumatera Utara