Analisis Bangkitan Pergerakan Lalu Lintas pada Sekolah Menengah Atas di Jalan Cihampelas Bandung.

(1)

ANALISIS BANGKITAN PERGERAKAN LALU LINTAS

PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI JALAN

CIHAMPELAS BANDUNG

TANIA BONITA SABRINA

NRP: 1121025

Pembimbing: Tan Lie Ing, S.T., M.T. ABSTRAK

Sekolah merupakan salah satu lokasi yang mengalami bangkitan pergerakan. Bangkitan yang dihasilkan oleh lokasi pendidikan tersebut menjadi salah satu permasalahan yang sering menyebabkan terjadinya volume lalu lintas tinggi pada waktu sibuk yaitu pagi hari dan siang hari, khususnya jam masuk dan pulang sekolah. Hal ini dapat dicegah apabila pemilihan lokasi sekolah dilakukan dengan mempertimbangkan perkiraan bangkitan pergerakan yang akan terjadi yaitu dengan mempertimbangkan jumlah kendaraan pengantar dan jumlah kendaraan penjemput siswa.

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan lalu lintas pada sekolah yang berada di Jalan Cihampelas, dan menganalisis bangkitan pergerakan kendaraan roda empat (mobil pribadi), sepeda motor, dan angkutan umum pada sekolah yang berada di Jalan Cihampelas Bandung, yaitu SMAN 2, SMA Pasundan 2, dan SMA Pasundan 8.

Analisis data menggunakan regresi linier berganda yang diolah dengan

software SPSS versi 20.0. Hasil dari analisis regresi ini memperoleh 2 (dua)

model. Model untuk jumlah kendaraan pengantar adalah Y = 2,060 – 1,145 X8 + 0,471 X16, yang berarti bahwa perbandingan jumlah siswa dengan luas sekolah (X8) dan perbandingan luas kelas dan luas sekolah (X16) berpengaruh terhadap jumlah kendaraan pengantar. Untuk model jumlah kendaraan penjemput adalah Y = 0,505 + 0,529 X3 + 0,189 X16, yang berarti bahwa luas sekolah (X3) dan perbandingan luas kelas dan luas sekolah (X16) berpengaruh terhadap jumlah kendaraan penjemput. 2 (dua) model tersebut dapat digunakan untuk memprediksi bangkitan pergerakan lalu lintas pada sekolah yang berada di Jalan Cihampelas. Kata kunci: Bangkitan Pergerakan, Model, Analisis Regresi Linier Berganda.


(2)

THE ANALYSIS FOR TRIP GENERATION

OF SENIOR HIGH SCHOOL

ON CIHAMPELAS STREET BANDUNG

TANIA BONITA SABRINA

NRP: 1121025

Supervisor: Tan Lie Ing, S.T., M.T. ABSTRACT

School is one of locations experiencing trip generation. The trip generation produced by school becomes a problem that often leads to a high volume of traffic at busy time, in the the morning at daytime, especially during the entry and after school hours. This can be prevented if school site selection is done by considering the trip generation estimates that will happen by considering the number of transportation delivery students and transportation pick up students.

The purpose to identify factors that influence trip generation at school on Cihampelas street and identify a trip generation of cars, bycyles, and general transportation at school on Cihampelas street: The Senior High School 2, Pasundan 2 Senior High School, and Pasundan 8 Senior High School.

The data analysis uses multiple linear regression processed with SPSS software version 20.0. The result of regression analysis is to obtain 2 (two) models. The model of transportation delivery is Y = 2,060 – 1,145 X8 + 0,471 X16, which means that the comparison of the number of students with comprehensive school (X8) and the comparison of the number of broad class (X16) affects the number of transportation delivery students. The model of transportation pick up is Y = 0,505 + 0,529 X3 + 0,189 X16, which means that the comprehensive school (X3) and the comparison of the number of broad class (X16) affect the number of transportation pick up. 2 (two) models can be used to the foreseeable predicte the rise of traffic generation at the school located on Cihampelas street.

Keywords: Trip Generation, Models, Multiple Linear Regression.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... v

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR NOTASI ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Inti Permasalahan ... 2

1.3 Tujuan Penelitian... 2

1.4 Pembatasan Masalah ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

1.6 Lisensi Software ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Perencanaan Transportasi ... 7

2.2 Pemodelan Transportasi ... 6

2.3 Sistem Tata Guna Lahan ... 9

2.4 Bangkitan Pergerakan... 10

2.4.1 Jenis-jenis Pergerakan ... 12

2.4.2 Klasifikasi Pergerakan... 13

2.4.3 Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan ... 14

2.5 Model Bangkitan Pergerakan ... 15

2.5.1 Analisis Regresi... 15

2.5.1.1 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 16

2.5.1.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... 17

2.5.2 Uji Korelasi ... 18

2.5.3 Uji Asumsi Klasik ... 19

2.5.3.1 Uji Normalitas ... 19

2.5.3.2 Uji Multikolinearitas ... 19

2.6 Software SPSS ... 20

BAB III METODE PENELITIAN... 22

3.1 Diagram Alir Penelitian ... 22

3.2 Lokasi dan Waktu Studi ... 23

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 24

3.4 Tahapan Penelitian ... 25


(4)

BAB IV ANALISIS DATA ... 36

4.1 Diagram Alir Analisis ... 36

4.2 Penyajian Data ... 37

4.3 Analisis Statistik Deskriptif ... 40

4.4 Analisis Data ... 42

4.4.1 Uji Korelasi ... 43

4.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 44

4.4.2.1 Model Regresi Jumlah Kendaraan Pengantar ... 44

4.4.2.2 Model Regresi Jumlah Kendaraan Penjemput ... 47

4.4.3 Uji Multikolinearitas ... 49

4.4.4 Uji Normalitas ... 50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1 Simpulan ... 52

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Peramalan Perjalanan ... 8

Gambar 2.2 Produksi Pergerakan dan Penarik Pergerakan ... 11

Gambar 2.3 Bangkitan dan Tarikan Pergerakan ... 12

Gambar 2.4 Tampilan Utama SPSS Versi 20.0 ... 20

Gambar 2.5 Tampilan Menu Analisis SPSS Versi 20.0... 21

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 22

Gambar 3.2 Lokasi Studi... 24

Gambar 3.3 Input Variable View ... 27

Gambar 3.4 Tampilan Data View... 28

Gambar 3.5 Tampilan Menu Korelasi ... 28

Gambar 3.6 Input Variabel Partial Correlations ... 29

Gambar 3.7 Tampilan Partial Correlations : Options ... 29

Gambar 3.8 Output Korelasi Variabel ... 30

Gambar 3.9 Tampilan Menu Analyze... 31

Gambar 3.10 Input Variabel Dependen dan Variabel Independen ... 31

Gambar 3.11 Tampilan Menu Linear Regression : Statistics ... 32

Gambar 3.12 Tampilan Menu Linear Regression : Plots ... 32

Gambar 3.13 Output Analyze Regression ... 33

Gambar 4.1 Diagram Alir Analisis ... 36

Gambar 4.2 Rata-rata Jumlah Kendaraan Pengantar dan Penjemput ... 40

Gambar 4.3 Persentase Deskriptif Data Penelitian ... 42

Gambar 4.4 Normal P- Plot Variabel Dependen Y1 ... 51


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 18

Tabel 3.1 Contoh Lembar Formulir Survei Kendaraan Pengantar ... 25

Tabel 3.2 Contoh Lembar Formulir Survei Kendaraan Penjemput ... 25

Tabel 3.3 Data Variabel Dependen dan Independen ... 26

Tabel 3.4 Data Variabel Independen Pendukung ... 26

Tabel 4.1 Jumlah Kendaraan Pengantar Siswa SMA (Senin, 26 Oktober 2015) ... 38

Tabel 4.2 Jumlah Kendaraan Pengantar Siswa SMA (Selasa, 27 Oktober 2015) ... 38

Tabel 4.3 Jumlah Kendaraan Pengantar Siswa SMA (Rabu, 28 Oktober 2015) ... 38

Tabel 4.4 Jumlah Kendaraan Penjemput Siswa SMA (Senin, 26 Oktober 2015) ... 38

Tabel 4.5 Jumlah Kendaraan Penjemput Siswa SMA (Selasa, 27 Oktober 2015) ... 39

Tabel 4.6 Jumlah Kendaraan Pengantar Siswa SMA (Rabu, 26 Oktober 2015) ... 39

Tabel 4.7 Rata-rata Jumlah Kendaraan Pengantar Siswa SMA ... 39

Tabel 4.8 Rata-rata Jumlah Kendaraan Penjemput Siswa SMA ... 39

Tabel 4.9 Persentase Jumlah Kendaraan Pengantar ... 40

Tabel 4.10 Persentase Jumlah Kendaraan Pengantar ... 40

Tabel 4.11 Persentase Jumlah Siswa SMA ... 41

Tabel 4.12 Persentase Jumlah Guru SMA ... 41

Tabel 4.13 Persentase Luas Sekolah ... 41

Tabel 4.14 Persentase Jumlah Kelas ... 41

Tabel 4.15 Persentase Kapasitas Kelas ... 41

Tabel 4.16 Persentase Luas Kelas ... 41

Tabel 4.17 Data Variabel Penelitian ... 42

Tabel 4.18 Data Variabel Independen Penelitian Pendukung ... 43

Tabel 4.19 Data Olah Logaritma ... 43

Tabel 4.20 Output Variable Entred (Jumlah Kendaraan Pengantar) ... 44

Tabel 4.21 Output Model Summary (Jumlah Kendaraan Pengantar) ... 45

Tabel 4.22 Hasil Output Koefisien Regresi Linier Berganda (Jumlah Kendaraan Pengantar) ... 46

Tabel 4.23 Perbandingan Jumlah Kendaraan Pengantar Hasil Penelitian dengan Model Regresi... 46

Tabel 4.24 Output Variable Entred (Jumlah Kendaraan Penjemput) ... 47

Tabel 4.25 Output Model Summary (Jumlah Kendaraan Penjemput)... 48

Tabel 4.26 Hasil Output Koefisien Regresi Linier Berganda (Jumlah Kendaraan Penjemput) ... 48

Tabel 4.27 Perbandingan Jumlah Kendaraan Penjemput Hasil Penelitian dengan Model Regresi... 49

Tabel 4.28 Hasil Uji Multikolinearitas Model Jumlah Kendaraan Pengantar ... 50


(7)

Tabel 4.29 Hasil Uji Multikolinearitas Model Jumlah Kendaraan


(8)

DAFTAR NOTASI

a = Konstanta Regresi (a) = Nilai Tolerance b = Koefisien Regresi Bn = Koefisien Regresi e = Residu

F = Nilai F (Parsial) n = Jumlah Sampel

r = Nilai Koefisien Korelasi t = Nilai t (Anova)

VIF = Nilai Variance Inflaction Factor X = Variabel Independen

Xn = Variabel Independen Y = Variabel Dependen


(9)

DAFTAR SINGKATAN

VIF = Variance Inflaction Factor SMA = Sekolah Menengah Atas SEE = Standard Error of Estimate SPSS = Statistic Product Service Solution Sig = Signifikan


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran L1.1 Daftar Ruas Jalan Hierarki Kota Bandung ... 56 Lampiran L2.1 Data Informasi Sekolah ... 58 Lampiran L3.1 Hasil Output Uji Korelasi... 59


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk akan selalu meningkat dan menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan pergerakan, yaitu pergerakan untuk pekerjaan, pendidikan, rekreasi, dan kegiatan lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan pergerakan manusia atau benda yang menentukan jenis pergerakan pada zona atau wilayah.

Pendidikan merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat. Untuk memenuhi salah satu kebutuhan primer tersebut, diperlukan suatu sistem perencanaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Hal ini dikarenakan karakteristik pemilihan moda setiap pelajar berbeda-beda, sehingga pemilihan moda mempengaruhi pergerakan pelajar (Adisasmita, S. A., Rauf, S., Rumanga, A. A., 2014). Lokasi pendidikan atau sekolah, umumnya tidak memiliki tempat pemberhentian khusus untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. Sehingga, kendaraan pengantar dan kendaraan penjemput berhenti di daerah badan jalan. Hal ini menyebabkan pengurangan kapasitas jalan dan kemacetan lalu lintas di sekitar sekolah tersebut.

Jalan Cihampelas merupakan jalan kolektor sekunder, yaitu jalan yang melayani kendaraan berkapasitas sedang, perjalanan jarak sedang, dan kecepatan rata-rata sedang dengan pelayanan jasa distribusi untuk masyarakat di dalam kota. Pada lokasi studi terdapat 3 (tiga) sekolah yang berjarak dekat antar sekolah yaitu SMAN 2, SMA Pasundan 2, dan SMA Pasundan 8. Jarak yang terlampau dekat antar sekolah tersebut, umumnya tidak memiliki jalur khusus untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. Hal tersebut menyebabkan kendaraan pengantar dan penjemput siswa berhenti atau parkir di daerah badan jalan, sehingga terjadinya pengurangan kapasitas jalan. Akibatnya pada saat jam masuk dan jam pulang sekolah akan terjadi kemacetan lalu lintas disekitar sekolah tersebut.


(12)

Bangkitan pergerakan lalu lintas pada lokasi pendidikan di Jalan Cihampelas ini merupakan salah satu permasalahan yang sering menyebabkan terjadinya volume lalu lintas tinggi pada waktu sibuk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan evaluasi pengaruh kendaraan pengantar dan penjemput sehingga dapat dilakukan analisis bangkitan pergerakan lalu lintas. Kemacetan yang terjadi pada lokasi pendidikan ini dapat dihindari apabila sebelum menentukan lokasi sebuah sekolah, pihak pendiri sekolah terlebih dahulu memperkirakan besarnya bangkitan pergerakan lalu lintas pada tata guna lahan.

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan terdahulu menyatakan terdapat beberapa karakteristik sekolah dasar yang mempengaruhi kelancaran lalu lintas kendaraan pengantar siswa yaitu jumlah siswa, jumlah lajur antrian, jumlah pintu masuk, dan okupansi (Patmadjaja, H., Setiawan, R., 2002). Faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan pada tata guna lahan Sekolah Menengah Umum Negeri di Makassar, untuk kendaraan pengantar adalah luas sekolah, jumlah kelas, dan luas kelas, sedangkan faktor yang berpengaruh untuk kendaraan penjemput siswa Sekolah Menengah Umum Negeri adalah luas sekolah dan luas kelas (Rau, S., Liputo, A., 2008).

Bangkitan pergerakan lalu lintas di Jalan Cihampelas ini perlu diteliti, sehingga dapat memperoleh model bangkitan pergerakan yang terjadi pada lokasi pendidikan tersebut. Dari hasil analisis penelitian ini diharapkan mendapatkan pemodelan yang tepat dan dapat berguna untuk masa yang akan datang.

1.2 Inti Permasalahan

Peningkatan pertumbuhan penduduk mempengaruhi peningkatan kebutuhan manusia, yaitu pekerjaan, pendidikan, rekreasi, dan kegiatan lainnya. Salah satu kebutuhan manusia yaitu pendidikan yang merupakan kebutuhan primer yang wajib dipenuhi. Lokasi pendidikan di Jalan Cihampelas menjadi salah satu lokasi terjadinya bangkitan pergerakan lalu lintas yang dapat mempengaruhi volume kendaraan yang melewati jalan tersebut. Karena tidak memiliki pemberhentian khusus, sehingga menyebabkan kemacetan di lokasi sekolah tersebut pada jam masuk dan pulang sekolah.


(13)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan pada sekolah yang berada di Jalan Cihampelas Bandung, yaitu SMAN 2, SMA Pasundan 2, dan SMA Pasundan 8.

2. Menganalisis model bangkitan pergerakan kendaraan roda empat (mobil pribadi), sepeda motor, dan angkutan umum pada sekolah di Jalan Cihampelas Bandung, yaituSMAN 2, SMA Pasundan 2, dan SMA Pasundan 8.

1.4 Pembatasan masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data yang digunakan merupakan data primer yang dilakukan pada sekolah yang berada di Jalan Cihampelas, Bandung yaitu SMAN 2, SMA Pasundan 2, dan SMA Pasundan 8.

2. Analisis bangkitan pergerakan lalu lintas di sekitar sekolahan pada jam masuk dan pulang sekolah dilakukan pada data primer dan data sekunder yang diperoleh.

3. Metode yang digunakan adalah metode analisis regresi linier.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada Tugas Akhir ini adalah yaitu Bab I, Pendahuluan, menguraikan latar belakang, inti permasalahan, tujuan penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan. Tinjauan Pustaka pada Bab II, membahas teori-teori yang menunjang Tugas Akhir. diagram alir penelitian, lokasi dan waktu survei, serta metode pengumpulan data dibahas pada Bab III. Pada Bab IV, diagram alir analisis, analisis data, menyajikan data survei beserta hasil analisis data dalam bentuk tabel dan grafik. Setelah data dianalisis dan dibahas, maka diperoleh simpulan beserta saran yang akan diuraikan pada Bab V.

1.6 Lisensi Software

Software yang digunakan adalah SPSS versi 20.0 Tahun 2011, dengan


(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh simpulan sebagai berikut:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan lalu lintas pada sekolah yang berada di Jalan Cihampelas Bandung, yaitu SMAN 2, SMA Pasundan 2, SMA Pasundan 8, yaitu jumlah siswa, luas sekolah, dan luas kelas. 2. Pemodelan yang didapatkan dari hasil analisis pergerakan kendaraan pengantar dengan regresi linier berganda untuk jumlah kendaraan pengantar adalah Y = 2,060 – 1,145 X8 + 0,471 X16, dengan nilai R2 = 1,000, dan nilai probabilitas 0,000 < 0,5, yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan di antara 2 (dua) variabel independen tersebut terhadap jumlah kendaraan pengantar. Hal ini dapat dinyatakan bahwa konstanta sebesar 2,060, koefisien regresi X8 sebesar -1,145, dan koefisien regresi X16 sebesar 0,471.

3. Model jumlah kendaraan pengantar, menunjukkan bahwa besarnya pergerakan kendaraan pengantar sangat dipengaruhi oleh perbandingan jumlah siswa dengan luas sekolah (X8) dan perbandingan luas kelas dan luas sekolah (X16). Model ini dapat digunakan sebagai prediksi bangkitan lalu lintas pada sekolahan yang berada di Jalan Cihampelas untuk masa yang akan datang. 4. Pemodelan yang didapatkan dari hasil analisis pergerakan kendaraan

penjemput dengan regresi linier berganda untuk jumlah kendaraan penjemput adalah Y = 0,505 + 0,529 X3 + 0,189 X16, dengan nilai R2 = 1,000, dan nilai probabilitas 0,000 < 0,5, yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan di antara 2 (dua) variabel independen tersebut terhadap jumlah kendaraan penjemput. Hal ini dapat dinyatakan bahwa konstanta sebesar 0,505, koefisien regresi X3 sebesar 0,529, dan koefisien regresi X16 sebesar 0,189.

5. Model jumlah kendaraan penjemput, menunjukkan bahwa besarnya pergerakan kendaraan penjemput sangat dipengaruhi oleh luas sekolah (X3) dan


(15)

perbandingan luas kelas dan luas sekolah (X16). Model ini dapat digunakan sebagai prediksi bangkitan lalu lintas pada sekolahan yang berada di Jalan Cihampelas untuk masa yang akan datang.

6. Hasil uji asumsi klasik yaitu uji multikolinearitas untuk jumlah kendaraan pengantar dan penjemput, memperoleh nilai VIF = 1 < 5 dan nilai Tolerance = 1 < 10, yang menunjukkan tidak adanya multikolinearitas terhadap model regresi pada variabel-variabel dependen, dan hasil uji normalitas menunjukkan adanya data yang menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Model-model regresi untuk jumlah kendaraan pengantar dan penjemput tersebut dapat digunakan sebagai prediksi bangkitan pergerakan lalu lintas pada sekolah yang berada di Jalan Cihampelas.


(16)

5.2 Saran

Untuk perkembangan penelitian selanjutnya disarankan beberapa hal berikut:

1. Jumlah sampel atau data seharusnya lebih dari 3 (tiga) sampel dan lebih bervariasi data pengamatannya sehingga mendapatkan hasil yang lebih akurat dan pemodelan yang baik.

2. Untuk membuat pemodelan tersebut menjadi lebih akurat, dapat menambahkan variabel-variabel lain yang berkaitan dengan jumlah kendaraan pribadi siswa dan jumlah kendaraan pribadi pengajar atau staf sekolah sebagai variabel bebas. 2 (dua) variabel bebas tersebut diperkirakan mempengaruhi korelasi yang cukup signifikan pada pemilihan moda untuk mengantar atau menjemput siswa di sekolah, sehingga adanya pengaruh bangkitan pergerakan lalu lintas pada sekolahan yang berada di Jalan Cihampelas tersebut.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

1. Boediningsih, W., 2011, Dampak Kepadatan Lalu Lintas Terhadap Polusi Udara Kota Surabaya.

2. Fricker, J. D., Whitford, R. K., 2004, Fundamentals of Transportation

Engineering, USA.

3. Hoeve, I. B. V., Ensiklopedi Indonesia, seri geografi, 2009. 4. Kamarwan, S. S., Sistem Transportasi, Gunadarma, Jakarta, 1997.

5. Miro, F., 2005, Perencanaan Transportasi Untuk Mahasiswa, Perencana, dan Praktisi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

6. Morlok, E. K., 1998, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

7. Munawar, A., 2004, Manajemen Lalu Lintas Perkotaan, Penerbit Betaoffset, Yogyakarta.

8. Munawar, A., 2005, Dasar-Dasar Teknik Transportasi, Penerbit Betaoffset, Yogyakarta.

9. Ortuzar, J., Willumsen, L.G., Modelling Transportation, 1990.

10.Ortuzar, J., Willumsen, L.G., 2011, Pemodelan Transportasi Edisi ke Empat. 11.Patmadjaja, H., Setiawan, R., 2002, Pemodelan Bangkitan Pergerakan Pada

Tata Guna Lahan Sekolah Dasar Swasta di Surabaya. Dimensi Teknik Volume 4 No. 2. Tahun 2002.

12.Rau, S., Liputo, A., 2008, Analisa Pemodelan Bangkitan Pergerakan Lalu Lintas Pada Tata Guna Lahan SMU Negeri di Makassar. Jurnal Fakultas Teknik Sipil Universitas Hasanuddin.

13.Santoso, S., 2000, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

14.Septomiko, Y., 2014, Pemodelan Bangkitan Tarikan Pada Tata Guna Lahan Sekolah Menengah Atas Swasta di Palembang, Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Sriwijaya.

15.Sugiyono, W., 2004, Analisis Regresi Menggunakan SPSS, Penerbit Andi, Yogyakarta.


(18)

16.Sugiyono, W., 2007, Statistika untuk Penelitian Edisi-10, Penerbit Alfabeta, Bandung.

17.Tamin, O.Z., Frazila, R.B., 1997, Penerapan Konsep Interaksi Tata Guna Lahan-Sistem Transportasi Dalam Perencanaan Sistem Jaringan Transportasi, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Volume 8 No.3.

18.Tamin, O.Z., 2000, Perencanaan dan pemodelan Transportasi Edisi ke Dua. Penerbit ITB, Bandung.

19.Yahya, R.G, 2007, Studi Pemodelan Bangkitan Perjalanan di Perkotaan. Jurnal Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha Volume 3 nomor 1.

20.Yamin, S., Kurniawan, H., 2009, SPSS Complete: Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS, Salemba Infotek, Jakarta, Indonesia. 21.Dinas Bina Marga Kota Bandung, http://www.binamarga.tripod.com/.


(1)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan pada sekolah yang berada di Jalan Cihampelas Bandung, yaitu SMAN 2, SMA Pasundan 2, dan SMA Pasundan 8.

2. Menganalisis model bangkitan pergerakan kendaraan roda empat (mobil pribadi), sepeda motor, dan angkutan umum pada sekolah di Jalan Cihampelas Bandung, yaituSMAN 2, SMA Pasundan 2, dan SMA Pasundan 8.

1.4 Pembatasan masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data yang digunakan merupakan data primer yang dilakukan pada sekolah yang berada di Jalan Cihampelas, Bandung yaitu SMAN 2, SMA Pasundan 2, dan SMA Pasundan 8.

2. Analisis bangkitan pergerakan lalu lintas di sekitar sekolahan pada jam masuk dan pulang sekolah dilakukan pada data primer dan data sekunder yang diperoleh.

3. Metode yang digunakan adalah metode analisis regresi linier.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada Tugas Akhir ini adalah yaitu Bab I, Pendahuluan, menguraikan latar belakang, inti permasalahan, tujuan penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan. Tinjauan Pustaka pada Bab II, membahas teori-teori yang menunjang Tugas Akhir. diagram alir penelitian, lokasi dan waktu survei, serta metode pengumpulan data dibahas pada Bab III. Pada Bab IV, diagram alir analisis, analisis data, menyajikan data survei beserta hasil analisis data dalam bentuk tabel dan grafik. Setelah data dianalisis dan dibahas, maka diperoleh simpulan beserta saran yang akan diuraikan pada Bab V.

1.6 Lisensi Software

Software yang digunakan adalah SPSS versi 20.0 Tahun 2011, dengan sifat lisensi akademik, atas nama SPSSinc, url: http://www.ibm.com.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh simpulan sebagai berikut:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan lalu lintas pada sekolah yang berada di Jalan Cihampelas Bandung, yaitu SMAN 2, SMA Pasundan 2, SMA Pasundan 8, yaitu jumlah siswa, luas sekolah, dan luas kelas. 2. Pemodelan yang didapatkan dari hasil analisis pergerakan kendaraan pengantar dengan regresi linier berganda untuk jumlah kendaraan pengantar adalah Y = 2,060 – 1,145 X8 + 0,471 X16, dengan nilai R2 = 1,000, dan nilai probabilitas 0,000 < 0,5, yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan di antara 2 (dua) variabel independen tersebut terhadap jumlah kendaraan pengantar. Hal ini dapat dinyatakan bahwa konstanta sebesar 2,060, koefisien regresi X8 sebesar -1,145, dan koefisien regresi X16 sebesar 0,471.

3. Model jumlah kendaraan pengantar, menunjukkan bahwa besarnya pergerakan kendaraan pengantar sangat dipengaruhi oleh perbandingan jumlah siswa dengan luas sekolah (X8) dan perbandingan luas kelas dan luas sekolah (X16). Model ini dapat digunakan sebagai prediksi bangkitan lalu lintas pada sekolahan yang berada di Jalan Cihampelas untuk masa yang akan datang. 4. Pemodelan yang didapatkan dari hasil analisis pergerakan kendaraan

penjemput dengan regresi linier berganda untuk jumlah kendaraan penjemput adalah Y = 0,505 + 0,529 X3 + 0,189 X16, dengan nilai R2 = 1,000, dan nilai probabilitas 0,000 < 0,5, yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan di antara 2 (dua) variabel independen tersebut terhadap jumlah kendaraan penjemput. Hal ini dapat dinyatakan bahwa konstanta sebesar 0,505, koefisien regresi X3 sebesar 0,529, dan koefisien regresi X16 sebesar 0,189.

5. Model jumlah kendaraan penjemput, menunjukkan bahwa besarnya pergerakan kendaraan penjemput sangat dipengaruhi oleh luas sekolah (X3) dan


(3)

perbandingan luas kelas dan luas sekolah (X16). Model ini dapat digunakan sebagai prediksi bangkitan lalu lintas pada sekolahan yang berada di Jalan Cihampelas untuk masa yang akan datang.

6. Hasil uji asumsi klasik yaitu uji multikolinearitas untuk jumlah kendaraan pengantar dan penjemput, memperoleh nilai VIF = 1 < 5 dan nilai Tolerance = 1 < 10, yang menunjukkan tidak adanya multikolinearitas terhadap model regresi pada variabel-variabel dependen, dan hasil uji normalitas menunjukkan adanya data yang menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Model-model regresi untuk jumlah kendaraan pengantar dan penjemput tersebut dapat digunakan sebagai prediksi bangkitan pergerakan lalu lintas pada sekolah yang berada di Jalan Cihampelas.


(4)

5.2 Saran

Untuk perkembangan penelitian selanjutnya disarankan beberapa hal berikut:

1. Jumlah sampel atau data seharusnya lebih dari 3 (tiga) sampel dan lebih bervariasi data pengamatannya sehingga mendapatkan hasil yang lebih akurat dan pemodelan yang baik.

2. Untuk membuat pemodelan tersebut menjadi lebih akurat, dapat menambahkan variabel-variabel lain yang berkaitan dengan jumlah kendaraan pribadi siswa dan jumlah kendaraan pribadi pengajar atau staf sekolah sebagai variabel bebas. 2 (dua) variabel bebas tersebut diperkirakan mempengaruhi korelasi yang cukup signifikan pada pemilihan moda untuk mengantar atau menjemput siswa di sekolah, sehingga adanya pengaruh bangkitan pergerakan lalu lintas pada sekolahan yang berada di Jalan Cihampelas tersebut.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

1. Boediningsih, W., 2011, Dampak Kepadatan Lalu Lintas Terhadap Polusi Udara Kota Surabaya.

2. Fricker, J. D., Whitford, R. K., 2004, Fundamentals of Transportation Engineering, USA.

3. Hoeve, I. B. V., Ensiklopedi Indonesia, seri geografi, 2009. 4. Kamarwan, S. S., Sistem Transportasi, Gunadarma, Jakarta, 1997.

5. Miro, F., 2005, Perencanaan Transportasi Untuk Mahasiswa, Perencana, dan Praktisi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

6. Morlok, E. K., 1998, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

7. Munawar, A., 2004, Manajemen Lalu Lintas Perkotaan, Penerbit Betaoffset, Yogyakarta.

8. Munawar, A., 2005, Dasar-Dasar Teknik Transportasi, Penerbit Betaoffset, Yogyakarta.

9. Ortuzar, J., Willumsen, L.G., Modelling Transportation, 1990.

10.Ortuzar, J., Willumsen, L.G., 2011, Pemodelan Transportasi Edisi ke Empat. 11.Patmadjaja, H., Setiawan, R., 2002, Pemodelan Bangkitan Pergerakan Pada

Tata Guna Lahan Sekolah Dasar Swasta di Surabaya. Dimensi Teknik Volume 4 No. 2. Tahun 2002.

12.Rau, S., Liputo, A., 2008, Analisa Pemodelan Bangkitan Pergerakan Lalu Lintas Pada Tata Guna Lahan SMU Negeri di Makassar. Jurnal Fakultas Teknik Sipil Universitas Hasanuddin.

13.Santoso, S., 2000, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

14.Septomiko, Y., 2014, Pemodelan Bangkitan Tarikan Pada Tata Guna Lahan Sekolah Menengah Atas Swasta di Palembang, Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Sriwijaya.

15.Sugiyono, W., 2004, Analisis Regresi Menggunakan SPSS, Penerbit Andi, Yogyakarta.


(6)

16.Sugiyono, W., 2007, Statistika untuk Penelitian Edisi-10, Penerbit Alfabeta, Bandung.

17.Tamin, O.Z., Frazila, R.B., 1997, Penerapan Konsep Interaksi Tata Guna Lahan-Sistem Transportasi Dalam Perencanaan Sistem Jaringan Transportasi, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Volume 8 No.3.

18.Tamin, O.Z., 2000, Perencanaan dan pemodelan Transportasi Edisi ke Dua. Penerbit ITB, Bandung.

19.Yahya, R.G, 2007, Studi Pemodelan Bangkitan Perjalanan di Perkotaan. Jurnal Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha Volume 3 nomor 1.

20.Yamin, S., Kurniawan, H., 2009, SPSS Complete: Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS, Salemba Infotek, Jakarta, Indonesia. 21.Dinas Bina Marga Kota Bandung, http://www.binamarga.tripod.com/.