Fungsi Komputer Dalam Pengelolahan Data Akuntansi Pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Medan

BAB II
PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN

A.

Sejarah Ringkas
PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) merupakan gabungan dari 9 (sembilan)

perusahaan asuransi milik Belanda diantaranya

NILLMY VAN 1859.

Nasionalisasi perusahaan milik Belanda diintegrasikan dengan PT pertanggungan
Jiwa Dharma nasional menjadi PN Asuransi Jiwasraya kemudian menjadi PT
(Persero) Asuransi Jiwasraya berdasarkan perusahaan pemerintah No. 2 / SK / 66,
dan peraturan pemerintah No. 3 tahun 1972.
Pada pelaksanannya pemerintah segera membentuk Badan Pimpinan
Umum (BPU) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 213 tahun 1861. BPU ini
berfungsi mengelola, mengawasi, dan melaksanakan tertib administrasi serta
manajemen perusahaan khusus perusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang
dimiliki negara.

Pada 9 (sembilan) asuransi jiwa tersebut berubah menjadi PN Asuransi
Jiwa Jasa Sejahtera berdasrkan Peraturan Pemerintah No. 215 tahun 1967. Pada
tanggal 27 Agustus 1964 keluar keputusan PresidenNo. 214 yang menyatakan
bahwa PN Asuransi Jiwasraya Unit I.
PT Pertanggungan Jiwa “Dharma Nasional” yang didirikan pada tanggal
27 April 1953, merupakan cikal bakal didirikannya PN Asuransi Jiwasraya Unit
II. PN Asuransi Jiwasraya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 1969
dan Undang-Undang No. 9 tahun 1969. Akhirnya pada tanggal 8 Desember 1972
ditetapkan PN Asuransi Jiwasraya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 33

6

7

tahun 1972 ketetapan Negara No. 40 tahun 1972. Perusahaan-perusahaan
asuransi di Indonesia sebelum ditangani secara langsung oleh Badan Pemerintah
yang mengelola keuangan negara atau Menteri Keuangan RI, berada di bawah
pengawasan Menteri Kehakiman Republik Indonesia.
Hari lahirnya PT (Persero) Asuransi Jiwasraya ditetapkan tanggal 31
Desember 1959. Dari sudut promosi, Asuransi Jiwasraya adalah perusahaan yang

sudah cukup tua dan berarti sudah berpengalaman serta bonafitasnya dapat
terjamin. Perusahaan tersebut telah banyak mengalami kemampuan, baik dalam
struktur organisasi maupun dalam hal kepercayaan masyarakat.
a. Visi dan Misi
Visi
Menjadi perusahaan yang terpercaya dan dipilih untuk memberikan solusi bagi
kebutuhan asuransi dan perencanaan keuangan.
Misi
a. Misi Jiwasraya Bagi Pelanggan
Selalu memberikan rasa aman, kepastian dan kenyamanan memlalui solusi
inovatif dan kompetitif bagi pelanggan atas kebutuhan asuransi dan
perencanaan keuangan.
b. Misi Jiwasraya Bagi Pemegang Saham
Menciptakan nilai pemegang saham (shareholder value creation ) yang
atraktif melalui pengelolaan operasional dan investasi perusahaan yang
berlandaskan prinsip-prinsip good corporate govermance.

8

c. Misi Jiwasraya Bagi Karyawan

Menjadi tempat piihan untuk tumbuh dan berkembangnya karyawan
menjadi profesional yang memiliki intergritas dan kompetensi di bidang
asuransi dan perencanaan keuangan.
d. Misi Jiwasraya Bagi Agen
Berkomitmen mengembangkan agen yang memiliki dedifikasi, kemampuan
dan integritasi sehingga perusahaan menjadi tempat pilihan bagi agen yang
ingin berkarier serta memiliki penghasilan tinggi.
e. Misi Jiwasraya Bagi Masyarakat
Berpatisipsi mewujudkan peningkatan kesejahteraan melalui kontribusi
dalam proses pembangunan masyrakat.
f. Misi Jiwasraya Bagi Aliansi
Membangun kemitraan yang saling mengutungkan serta menciptakan
sinergi bisnis untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.
g. Misi Jiwasraya Bagi Distribusi
Meningkatkan penetrasi pasar dan kualitas pelayanan kepada pelanggan
secara lebih bancassurance, direct marketing dan financial planning.
h. Misi Asuransi Bagi Pemasok
Melakukan kerjasama dengan pemasok sesuai prinsip keterbukaan,
fairness, saling menguntungkan dan berkembang sebagai „partner in
progres‟.


i. Misi Jiwasraya Bagi Regulator
Mewujudkan praktek pengelolaan bisnis asuransi dan perencanaan

9

keuangan yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
j. Misi Jiwasraya Bagi Penagih
Menjaga kemitraan dengan penagih yang memiliki integritasi dan
kompetensi dalam penagihan premi.

B.

Struktur Organisasi
Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja sama untuk

mencapai suatu tujuan tertentu, sedangkan organisasi adalah kerangka antara
hubungan dari orang-orang atau unit-unit orgnisasi yang masing-masing memiliki
tugas, tanggung jawab, dan wewenang tertentu.
Dalam menjalankan kegiatan perusahaan diperlukan suatu struktur

organisasi serta uraian tugas yang jelas dari setiap orang atau unit organisasi yang
terlibat dalam organisasi. Dengan demikian diharapkan adanya suatu kejelasan
arah koordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan dan masing-masing personil
atau unit organisasi mengetahui dengan jelas dan dari mana mereka mendapat
perintah dan kepada siapa mereka harus mempertanggung jawabkan hasil
pekerjaannya.
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara setiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaa dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Biasanya, struktur
organisasi perusahaan akan dibuat dalam struktur organisasi perusahaan akan
dibuat dalam struktur fungsional. Yaitu dimana masing-masing posisi memiliki
fungsi yang jelas, termasuk menentukan kewenangan serta garis komandi dalam
sistem tersebut.

10

Meski demekian struktur organisasi perusahaan ini tidak bias diberlakukan
secara mutlak untuk semua perusahaan. Masing-masing perusahaan memiliki hak
untuk membuat struktur organisasi perusahaan mereka, sesuai dengan gaya dan
kebutuhan perusahaan tersebut. Tujuan adanya struktur organisasi adalah

pencapaian kerja ataupun pendelegasian dalam organisasi yang baerdasarkan pada
pola hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab. Untuk lebih
jelas dapat dilihat dalam bagan berikut:
Ada empat dasar yang dapat dilihat pada struktur organisasi yaitu:
1. struktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas serta
tanggung jawab kepada individu meupun bagian-bagian pada suatu organisasi,
2. struktur organisasi memberikan gambaran mengenai hubungan pelaporan yang
diterapkan secara resmi dalam suatu organisasi tingkatan hirarki serta
besarnya tentang kendali dari semua pimpinan di seluruh tingkatan organisasi,
3. struktur organisasi menetapkan pengelompokan individu menjadi bagian
organisasi dan pengelompokan bagian-bagian organisasi menjadi suatu
organisasi yang utuh, dan
4. struktur organisasi menetapkan sistem hubungan dalm organisasi yang
memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan pengintegrasian
segenap kegiatan organisasi baik secara vertikal maupun horizontal.
Tiga komponen pertama merupakan elemen yang bersifat statis, yang
sesungguhnya tampak pada strukutur diimplementasikan karena merupkan elemen
yang sifatnya dinami. Untuk melihat tugas dan tanggng jawab jabatan umumnya
deskripsikannya ditulis dalam daftar deskripsi jabatan. Sturktur organisasi


11

menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan hubungan diantara fungsi
bagian- bagian atau posisi orang yang menunjukkan kedudukan, tugas,
wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda.

12

Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Medan
Sumber : PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Medan

13

C.

Job Description

Masing-masing bagian dalam struktur organisasi diatas memiliki fungsi
dan tugas yang berbeda-beda diantaranya.

1. Regional Manager
Mempunyai ruang lingkup pekerjaan yaitu, merencakan, mengkoordinasi
dan mengawasi pelaksanaan program dan anggaran pendapatan dan biaya
yang telah digariskan perusahaan. Tugas-tugas Regional Manager adalah:
a. merencanakan dan mengawasi kegiatan kantor cabang dan perwakilan
sesuai dengan program kerja yang telah digariskan,
b. mencari, mengadakan dan memelihara hubungan baik dengan kegiatan
dalam perusahaan,
c. mengkoordinir dan membimbing kegiatan para kepala bagian, kepala
perwakilan serta secara maksimal agar segala sector kegiatan dapat
mencapai sasaran yang telah dietapkan,
d. membuat rencana-rencana anggaran pendapatan dan biaya serta
program kerja kantor cabang dan perwakilan,
e. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian pejabat dan karyawan
pada direksi untuk kantor cabang dan perwakilan,
f. menandatangani surat-surat berharga, giat otorisasi pengeluaran
keuangan perusahaan dan surat-surat perjanjian untuk dan atas nama
pribadi, dan
g. memerintahkan pelaksanaan tugas kepada para pejabat sesuai dengan
pembagian tugas yang telah ditetapkan.


14

2. Pejabat Fungsional
Mempunyai tugas sebagai beriut:
a. bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pengembangan sistem
komputer yang meliputi pkerjaan perincian dari sistem dan pembuatanpembuatan program komputer,
b. merencakan, menyelesaikan dan mengawasi penyimpangan dan
penggunaan data yang telah ditetapkan,
c. melakukan

koordinasi

berbagai

dengan

bagian

lain


dalam

melaksanakan penggunaan komputer,
d. memutuskan dan menentukan urutan prioritas pekerjaan atas masalahmasalah yang timbul di dalam tugas-tugas dan kewenangannya setelah
mengadakan konsultasi dengan kepala cabang,
e. membuat laporan kepada kepala cabang mengenai perencanaan dan
pelaksanaan

pekerjaan

dan

memberikan

analasis

mengenai

penyimpangan yang terjadi, dan

f. membuat surat-surat dan nota untuk ditandatangani oleh kepala cabang
serta mengadakan komunikasi dengan bagian- bagian yang terkait.
3. Pemeriksa
Pemeriksa mempunyai tugas membantu kepala cabang dalam memeriksa
seluruh kegiatan administrasi/pembukuan perkantoran dan menyusun
rencana kerja tahunan (jangka pendek dan jangka panjang).
4. Kepala Bagian Operasional
Mempunyai ruang lingkup, yaitu membina dan membimbing perwakilan

15

dengan semua aparat dinas luar/agen serta mengusahakan pencapaian
target produksi dan surat-surat yang berhubungan dengan keagenan.
Tugas-tugas Kepala Bagian Operasional yaitu:
a. mengatur dan melaksanakan operasional-operasional pemasaran dan
penagihan premi serta hasil investasi kantor cabang dan perwakilan
sebawahnya sesuai dengan pola yang digariskan oleh kantor pusat,
b. menyusun laporan evaluasi atas hasil produksi, tagihan premi, sarana
opersional pemasaran dan penagihan, promosi, dan publikasi dan biaya
produksi serta bahan-bahan wahan daya secara berkala serta
menyampaikan saran-saran perbaikan bila dipandang perlu sebagai
suatu rekomendasi, dan
c. memberikan pertanganngungjawaban kepada Kepala Cabang atas
kelancaran, kebenaran dan ketertiban dalam pelaksanaan tugastugasnya.
5. Kepala Seksi Evaluasi Aparat Operasional Pemasaran
Kepala Seksi Evaluasi Aparat Operasional Pemasaran mempunyai tugas
mendata premi yang diperoleh oleh agen dan menetapkan target premi
yang harus dicapai oleh seorang agen.
6. Kepala Seksi Dokumentasi Aktivitas Pos dan Promosi
Kepala Seksi Dokumentasi Aktivitas Pos dan Promosi mempunyai tugas
membukukan pencapaian premi yang diperoleh agen dan membukukan
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk promosi.
7. Kepala Bagian Pertanggungan

16

Mempunyai ruangan lingkup pekerjaan yang membimbing, membina,
mengawasi dan melaksanakan penelitian pertanggungan dan kegiatankegiatan yang berhubungan dengan masalah- masalah pertanggungan
peroranga, kolektif maupun pertanggungan pensiun dengan ketentuan
yang berlaku. Tugas-tugas Kepala Bagian Pertanggungan:
a. melaksanakan penelitian serta perhitungan kembali atas premi asuransi
pertanggungan perorangan, kolektif, maupun pensiun, berdasarkan
permitaan asuransi dan surat keterangan kesehatan dari calon yang
masuk,
b. menerbitkan nota penutupan untuk pemegang polis bagi surat
permintaan asuransi yng diterima dan sertifikasi tanda peserta bagi
polis kolektif,
c. menyelesaikan segala sesuatu yang berhubungan dengan perubahanperubahan pertanggungan perorangan, kolektif dan pensiun,
d. meneruskan perubahan-perubahan yang terjadi sebagaimana yang
tercantum pada point 2 dan 3 di atas, ke kantor pusat yang berada di
luar wewenang kantor cabang untuk mendapatkan penyelesaian oleh
kantor pusat, dan
e. merencakan dan mengawasi semua kegiatan bawahan.
8. Kepala Seksi Underting
Kepala Seksi Underting mempunyai tugas untuk menyelesaikan peserta
yang akan menjadi anggota asuransi.

9. Kepala Seksi Pelayanan Nasabah Pertanggungan Perorangan

17

Kepala Seksi Pelayanan Nasabah Pertanggungan Perorangan mempunyai
tugas untuk melayani klaim yang masuk dari pertanggungan perorangan.
10. Kepala Seksi Pelayanan Nasabah Pertanggunagan Kumpulan
Kepala Seksi Pelayanan Nasabah Pertanggunagan Kumpulan mempunyai
tugas untuk melayani klaim yang masuk di pertanggungan kumpulan/grup.
11. Kepala Bagian Admistrasi dan Keuangan
Mempunyai ruang lingkup pekerjaan yaitu melaksanakan, mengatur,
mengawasi pembukaan dan pencatatan atas semua transaksi keuangan
serta pengadmistrasi serta laporan inkaso dan inversasi kantor cabang dan
perwakilan di bawahnya. Tugas-tugas Kepala Bagian Administrasi
Keuangan adalah:
a. memutuskan dan menentukan urutan perioritas atas masalah yang
timbul di dalam tugas-tugas dan kewengannya setelah mengadakan
konsultasi dengan kepala cabang,
b. menyusun laporan keuangan untuk kantor pusat atara arus kas dan
bank, rencana sisa mutasi dan rugi/laba serta laporan lainnya yang
diperlukan, dan mengirimkannya sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan, dan
c. memberikan

pertanggungjawaban

kepada

kepala

cabang

atas

kelancaran, kebenaran, dan ketertiban dan melaksanakan tugas-tugas
serta menyampaikan sara-saran perbaikan bila dipandang perlu sebagai
rekomendasi.
12. Kepala Seksi Keuangan dan Akuntansi

18

Kepala Seksi Keuangan dan Akuntansi bertanggung jawab atas
pengeluaran perusahaan dan kemudian membuat laporan atas biaya yang
dikeluarkan.
13. Kepala Seksi Investasi dan Inkaso
Kepala Seksi Investasi dan Inkaso mempunyai tugas mengelola tagihan
premi yang masuk.
14. Kepala Bagian Sumber Daya
Mempunyai ruang lingkup pekerjaan sebagai berikut:
a. merencakana, mengusahakan tersedianya dan terpeliharanya sumber
daya manusia yang cukup, terampi dan penuhnya loyalitas serta
dedikasi,
b. melakukan rekruiting dan penempatannya sesuai dengan pendidikan
dan pengalamannya serta melakasanakan pengembangan karyawan
selaras dengan program kepada karayawan dan pekerbangan
perusahaan,
c. merencanakan, memimpin dan mengawasi para kepala seksi dalam
kegiatan

melaksankan

dan

menyelesaikan

tugas-tugas

bagian

umum/diklat, dan
d. merencakan, mengatur,, melaksanakan dan meminpin serta mengawasi
pengembangan program pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia.
15. Kepala Seksi SDM dan Diklat
Kepala Seksi SDM dan Diklat mempunyai tugas mengelola sumber daya

19

manusia yang dimiliki oleh perusahaan dan melakukan pembelajaran
(diklat) bagi tenaga kerja.
16. Kepala Seksi Umum dan Komputer
Kepala Seksi Umum dan Komputer bertanggung jawab atas peralatan
perusahaan seperti komputer yang akan digunakan untuk aktivasi
operasional perusahaan.

D.

Jaringan Usaha
Perusahaan ini berdiri dengan satu tujuan mulia, yaitu mendidik

masyarakat merencanakan masa depan. Tanggal 31 Desember 1859 menjadi awal
kiprah Jiwasraya di Indonesia yang lahir dengan nama Nederlandsche Indische
Levenverzekering en Lijvrente Maatschappij (NILLMIJ). Pada tahun 1973 beralih
menjadi perusahaan milik pemerintah Indonesia yang kini lebih dikenal sebagai
Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Jaringan Pelayanan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) saat ini tersebar
diseluruh Indonesia dan memiliki 1 kantor pusat yang berkedudukan di Jakarta. 17
kantor cabang ditingkat propinsi; 72 kantor perwakilan ditingkat propinsi maupun
di daerah tingkat I, dan 388 kantor unit produksi di daerah tingkat II. Hal ini
diupayakan untuk menciptakan pelayanan yang cepat dan tepat.

E.

Kinerja Usaha Terkini
Sejak berdiri pada 31 Desember 1859 dengan nama Nederlansche Indische

Levenverzekering en Lijvrente Maatschappij (NILLMIJ), kemudian beralih

20

menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 1973, PT Asuransi Jiwasraya
(Persero) terus mengalami dinamika dan perkembangan bisnis yang positif.Hal
itu, tentu tak lepas dari kejelian manajemen Jiwasraya dalam menyiasati
perkembangan zaman dengan produk-produk yang kompetetif di setiap situasi dan
kondisi. Sebagai asuransi ternama dan berpengalaman di Indonesia, Jiwasraya
tetap menjadi pemain yang diperhitungkan dalam percaturan industri asuransi jiwa
di negeri ini.

Jiwasraya melakukan upaya peningkatan performa bisnis yang signifikan.
Salah satu indikatornya, total aset mencapai Rp. 17 triliun pada 2013, atau
meningkat Rp. 7,8 triliun dibanding total aset tahun 2012 sebesar Rp. 9,3 triliun
akibat revaluasi aset. Hasil investasi mencapai Rp1,7 triliun, meningkat Rp. 1,1
triliun.Indikator berikutnya, laba 2013 tercatat Rp. 457 miliar, meningkat sebesar
Rp. 268 miliar. Premi tercatat sebesar Rp. 5,775 triliun, dengan peningkatan
Rp.63,5 miliar. Dalam hal klaim asuransi, Jiwasraya mendapaatkan kepercayaan
tinggi dari nasabah. Jumlah klaim di tahun 2013 sekitar Rp. 5,27 triliun.
Jiwasrayamenunjukkan kemajuan yang signifikan tak hanya dari performa bisnis
tapi juga layanan dan inovasi. Saat ini, Jiwasraya memiliki jaringan kantor
layanan yang cukup besar terdiri atas 17 kantor regional, 71 kantor cabang, serta
412 kantor area dengan dukungan sekitar 10.000 agen. Jiwasraya yang konsisten
memperkuat produk konvensional dan terus mengembangkan produk-produk
asuransi yang inovatif, ini telah memperlihatkan hasil yang membanggakan. Di
tengah perlambatan pertumbuhan industri asuransi jiwa, Jiwasraya masih mampu
mencatat pendapatan premi Rp3 triliun pada paruh pertama 2014, atau tumbuh

21

50%. Target premi hingga akhir 2014 sebesar Rp. 7,8 triliun.Salah satu langkah
inovatif di awal tahun ini adalah produk unit link JS Pro Mapan & JS Pro Idaman,
dan produk endowment JS Plan Optima yang ditujukan untuk kalangan menengah
ke atas.
BUMN asuransi jiwa mencatatkan pertumbuhan raihan premi bruto
57,18%, bila dibandingkan dengan realisasi kuartal pertama tahun lalu, yakni
senilai Rp. 1,57 triliun. Asuransi jiwa pelat merah ini bahkan mampu meraup laba
bersih senilai Rp. 369,91 miliar. Realisasi itu bertumbuh hingga 163,21%
dibandingkan laba bersih kuartal I/2015 yang tercatat sebesar Rp. 140,54 miliar.
Pada periode tersebut, hasil investasi perseroan mampu tumbuh 80,48% menjadi
Rp. 650,35 miliar dibandingkan period yang sama pada tahun lalu. Sedangkan,
total aset tumbuh 7,48% menjadi Rp. 27,52 triliun.
Direktur

Utama

PT

Asuransi

Jiwasraya

Hendrisman

Rahim

mengungkapkan pihaknya menargetkan perolehan premi senilai Rp. 13 triliun
sepanjang 2016. Target itu tumbuh sekitar 28% dibandingkan realisasi sepanjang
tahun lalu yang mencapai Rp. 10,1 triliun. Adapun, realisasi itu bertumbuh sekitar
52,9% dibandingkan perolehan premi sepanjang 2014 yang tercatat sebesar Rp.
6,63 triliun. Karena itu, dia optimistis pihaknya mampu merealisasikan target
pertumbuhan pada tahun ini.Akan menargetkan perolehan premi senkitar Rp. 13
triliun untuk tahun ini.
F.

Rencana Usaha
Rencana Usaha PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Medan yaitu

meningkatkan premi sekitar Rp. 13 triliun.