Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro
TUGAS AKHIR
PEMANTAU SISTEM MESIN PENCETAK
KERTAS DAUR ULANG
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Elektro
Oleh :
ATIKASARI
NIM : 035114009
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
FINAL PROJECT
THE MONITORING SYSTEM FOR
PAPER-RECYCLE PRESSING MACHINE
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain the SARJANA TEKNIK Degree
in Electrical Engineering
By:
ATIKASARI
NIM : 035114009
ELECTRICAL ENGINEERING DEPARTMENT
SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2010
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
“Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,
kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.”
Yogyakarta, 22 Juli 2010 Atikasari
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP
“Menjadi hidup berarti menjadi diri sendiri”
Kupersembahkan karya tulis ini kepada: Tuhan Yang Maha EsaIbu dan Bapak Adikku, Berta dan Meta Semua sahabat dan teman-temanku
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : AtikasariNomor Mahasiswa : 035114009
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“PEMANTAU SISTEM MESIN PENCETAK KERTAS DAUR ULANG”
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royaliti kepada saya selama tetap
mencatumkan nama saya sebagai penulis.Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 22 Juli 2010 Yang menyatakan ( Atikasari )
INTISARI
Suatu alat pencetak kertas daur ulang dibuat untuk mempermudah dalam prosesdaur ulang sampah kertas. Namun tanpa dibantu sebuah sistem pemantau pemakai alat
tidak dapat melihat bagaimana alat itu beroperasi, apakah alat sudah bekerja sesuai
prosedur yang diinginkan, dan apabila ada kerusakan pada alat pemakai harus mengecek
bagian-perbagian. Hal tersebut membuang banyak tenaga dan juga waktu. Maka ada
baiknya sistem pemantau ditambahkan dalam alat pencetak kertas daur ulang.Program pemantau sistem mesin pencetak daur ulang kertas dirancang berbasis
visual basic yang dijalankan dengan PC. PC akan menampilkan parameter-parameter yang
di ukur pada mesin pencetak kertas daur ulang, tampilan berupa keadaan on, keadaan off
dan nilai pengukuran.Program pemantau sistem mesin pencetak daur ulang di rancang dengan
menggunakan bahasa pemograman visual basic 6. Data masukan berasal dari mesin
pencetak daur ulang. Dengan program pemantau user dapat menjalankan dan melihat
proses kerja dari mesin hanya dengan melihat data yang ditampilkan pada monitor.
Komunikasi data yang sudah dapat digunakan pada sistem adalah serial dengan RS232.Kata kunci : Pemantau, daur ulang kertas, serial, visual basic
ABSTRACT
A paper-recycling printer is made for simplifying in the recycling process of papertrash. Without a monitoring system of users, the device cannot monitor the way the device
operates, whether the device has worked based on the procedure expected, and if there is
any damage on the device, the user should check one by one. That takes a lot of time and
energy. It is better if there is a monitoring system added on paper-recycling printer.The monitoring system program of paper-recycling printer is designed based on
visual basic operated by PC. PC will show the parameters measured on paper-recycled
printer, the appearance will be the in on state, off state, and measurement value.The monitoring system program of paper-recycling printer is designed by using
visual basic 6. The input data is derived from recycling printer. With monitoring program,
the user can operate and monitor the working process of the machine only by monitoring
the data appeared on the monitor. The data communication which has been able to be used
on the system is the serial of RS232.Key Words: Monitor, paper recycling, serial, visual basic
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Bapa disurga yang karena kasihNya yang besar penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.
Dengan selesainya tugas akhir ini yang merupakan salah satu syarat untuk meraih
gelar sarjana pada jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :1. Ibu B. Wuri Harini, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing, yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing penulis.
2. Ibu, Bapak dan adik-adik yang terus menerus mendoakan dan memberi dorongan serta semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Teman-teman angkatan 2003, Yanuarius Beny. Marselinus Rony, Sigit, Mariano M.J, Fernando P.H, Ratno, Nancy F.E dan yang tidak dapat disebutkan, terima kasih untuk bantuan, semangat yang diberikan dan hiburan saat jenuh dan stress selama pembuatan tugas akhir.
4. Bapak/Ibu dosen jurusan Teknik Elektro Universitas Sanata Dharma, atas pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis selama kuliah.
5. Laboran TE Mas Broto, Mas Soeryo dan Mas Mardie atas semua bantuanya.
6. Angelina Kusuma terimakasih atas tulisan-tulisannya yang banyak memotivasi penulis.
7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis mengakui bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Akhir
kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak dan dapat menjadi bahan kajian
lebih lanjut.Yogyakarta, 22 Juli 2010 Penulis Atikasari
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………….………………………………………. iHalaman Judul dalam Bahasa Inggris ……………………………………………… ii
Lembar Pengesahan oleh Pembimbing ……………………………………………. iii
Lembar Pengesahan oleh Penguji …………………………………………………. iv
Lembar Pernyataan Keaslian Karya ……………………………………………….. v
Halaman Persembahan dan Motto Hidup …………………………………………… vi
Lembar Peryataan Persetujuan Publikasi…………………………………………. vii
Intisari ………………………………………………………………………..……. viii
Abstract ……………………………………………………………………………. ix
Kata Pengantar ……………………………………………….………………….…. x
Daftar Isi ……………………………………………………………..................... xi
Daftar Gambar …………………………………………………………………….. xiii
Daftar Pustaka…………………………………………………………………….. xiv
BABI PENDAHULUAN ………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………….…………..
1
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………………………..……..
2
1.3 Batasan Masalah …………………………………………….………..
2
1.4 Metode Penulisan …………………………………………...…….......
2
1.5 Sistematika Penulisan …………………………………………….......
3 BAB II DASAR TEORI …………………………………………………………
5
2.1 Pemograman Visual Basic………………………………………………
5
2.1.1 IDE Visual Basic…………………………………………………
5
2.2 Komunikasi serial Rs232……………………………………………..
9
2.2.1 Konfigurasi Null Modem………………………………………
11 2.2.2 Transmisi Data Pada RS232…………………………………..
12
2.2.3 Komunikasi serial pada visual Basic.....................................
12 BAB III RANCANGAN………………… …………………………………………
14
3.1 Sekilas Perancangan Pemantau Sistem Mesin Pencetak Daur Ulang
Kertas………………………………………………………………..14
3.2 Perencanaan Sistem Kerja…………………………………………...
17
3.3 Data-data yang Ditampilkan Dalam Program………………………..
17
3.4 Perancangan Komunikasi dari Keluaran Mikrokontroler ke PC…….
19 3.4.1 Pengubahan Level TTL Menjadi Level RS232………………..
19 3.4.2 Proses Komunikasi ke PC……………………………………….
20
3.4.3 Koneksi Pengiriman dan Penerimaan Data……………………
21
3.5 Perancangan Pemrograman Visual Basic……………………………
24 3.5.1 SuSunan form serta kemungkinan status keadaan……………….
25 3.5.2 Perancangan Tampilan Form Utama…………………………….
26 3.6 Format Pengiriman Data………………………………………………...
27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………..
30 4.1 Pengamatan dan Pembahasan Program Visual Basic…………………..
30 4.1.1 Splash Form……………………………………………………...
30 4.1.2 Form Utama……………………………………………………...
31
4.1.3 Form Bantuan……………………………………………………
36 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………….
38
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………….
38
5.2 Saran……………………………………………………………………
38 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...................
39 LAMPIRAN RANGKAIAN………………………………………………………. L1
LAMPIRAN LISTING PROGRAM…………………………………………… L2
LAMPIRAN DATASHEET…………………………………………………….. L3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Start menu VB 0.6………………………………………………….21 Gambar 3.8 Flowchart Pengambilan Data Sensor dan Pengiriman………………….
34 Gambar 4.12 Form Bantuan…………………………………………………………
32 Gambar 4.11 Status Sensor-sensor…………………………………………………..
32 Gambar 4.10 Form Tentang…………………………………………………………
32 Gambar 4.9 Tombol Pada Form utama……………………………………………....
31 Gambar 4.8 Tampilan tanggal dan waktu……………………………………………
30 Gambar 4.7 Form Utama…………………………………………………………….
26 Gambar 4.1 Form Splash……………………………………………………………..
25 Gambar 3.13 Perancangan Tampilan Pada Program Pemantau Sistem Mesin Pencetak Kertas Daur Ulang……………………………………………………………………
24 Gambar 3.12 Tabel Alur form Serta Kemungkinan Status Keadaan…………………
23 Gambar 3.11 Form Program Pemantau Pencetak Kertas Daur Ulang………………
22 Gambar 3.10 Flowchart Penampil Mesin Pencetak Kertas Daur Ulang……………..
22 Gambar 3.9 Flowchart Penerimaan pada PC………………………………………...
19 Gambar 3.7 Komunikasi Antara Sostem Pencetak Kertas dengan PC……………
5 Gambar 2.2. Kotak dialog jenis project pada VB………………………………...
17 Gambar 3.6 Rangkaian Pengubah Rs232…………………………………………….
16 Gambar 3.5 Blok Diagram Pemantau Mesin Pencetak kertas Daur Ulang……….
15 Gambar 3.6 Blok Diagram Proses Lengkap Pencetak Kertas……………………..
15 Gambar 3.5 Pencetak Kertas Daur Ulang Dilihat Dari Dalam……………………
14 Gambar 3.4 Pencetak Kertas Daur Ulang…………………………………………
11 Gambar 3.3 Pencetak dan Pemantau Mesin Pencetak Kertas Daur Ulang…………..
10 Gambar 2.8 Pengkabelan dua DTE…………………………………………………..
10 Gambar 2.7 Konektor DB9 Male…………………………………………………….
9 Gambar 2.6 Konektor DB9 Female……………………………………………….
8 Gambar 2.5 Level tegangan Rs232 dan TTL………………………………………..
6 Gambar 2.4. Toolbox…………………………………………………………………
6 Gambar 2.3. IDE Window…………………………………………………………...
37
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Keterangan Pin-Pin Konektor DB9……………………………………10 Tabel 2.2 Fungsi Pin-Pin Konektor DB9……………………………………………
11 Tabel 3.1 Sensor dan Perbedaan Status Keadaan…………………………………….
27 Tabel 3.2 (Lanjutan) Sensor dan Perbedaan Status Keadaan…………………………
28
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini sistem cetak kertas daur ulang biasanya menggunakan sistem konvensional,
dengan menggunakan alat-alat yang biasa dipakai tanpa melibatkan kerja mesin. Dengan
sistem konvensional pekerjaan tidak bisa dikontrol dan sangat bergantung dari cuaca saat
itu.Hal tersebut berpengaruh pada hasil produksi yang diharapkan karena tiap saat
cuaca bisa saja berubah. Hasil setiap hari tidak dapat dipastikan berapa banyaknya. Selain
itu pada proses pengeringan kertas dibutuhkan intensitas suhu yang tertentu, dan tingkat
kelembapan yang tertentu agar kertas yang dihasilkan mempunyai kualitas kertas yang
baik.Sebuah badan usaha jika tidak dapat menentukan berapa banyak jumlah hasil
produksi yang dihasilkan tiap hari, maka badan usaha tersebut tidak dapat menentukan
berapa keuntungan yang akan didapatkan setiap harinya.Suatu alat pencetak kertas daur ulang dibuat untuk mempermudah dalam proses
daur ulang sampah kertas. Namun tanpa dibantu sebuah sistem monitoring pemakai alat
tidak dapat melihat bagaimana alat itu beroperasi, apakah alat sudah bekerja sesuai
prosedur yang diinginkan, dan apabila ada kerusakan pada alat pemakai harus mengecek
bagian-perbagian. Hal tersebut membuang banyak tenaga dan juga waktu. Maka ada
baiknya sistem monitoring ditambahkan dalam alat pencetak kertas daur ulang.Sistem monitoring akan ditampilakan proses yang dikerjakan oleh alat pencetak
kertas daur ulang. Selain itu sistem ini akan menampilkan pengukuran temperatur tiap
pemanas dan sensor-sensor yang terdapat dalam alat pencetak. Hal tersebut dimaksudkan
agar tiap bagian alat dan tiap proses dapat diidentifikasi apakah alat bekerja dengan baik
atau tidak.Sistem monitoring ini berfungsi sebagai pengawas proses pencetak kertas daur
ulang. Bagian-bagian dari sistem monitoring pada perancangan ini adalah komunikasi
transfer data dari plant ke perangkat komputer untuk penggolahan data dan menampil akan
hasil pengukuran.2
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari alat ini adalah membuat alat pemantau pada sistem mesin pencetak kertas daur ulang. Manfaat dari pembuatan sistem cetak kertas daur ulang yang sudah dilengkapi dengan PC sebagai alat pemantau adalah sebagai berikut:
1. Sistem cetak dapat dimonitor dari segi temperatur, dan tiap langkah kerja sistem cukup dengan melihat di PC saja.
2. Cepat dalam penanganan error alat pembuat pencetak kertas, karena dimonitor tiap langkah kerja alat. Jadi akan diketahui bagian mana yang tidak sesuai prosedur.
3. Piranti lunak diprogram user Friendly, jadi dapat mempermudah dalam menjalankan program ini.
4. Bagi masyarakat alat ini dibuat agar membantu proses pencetakan kertas daur ulang yang lebih efisien tanpa tergantung dari ketersediaan sinar matahari.
1.3 Batasan Masalah Sistem pemantau ini dibuat untuk menampilkan pengukuran temperatur ruang
pemanas, memantau apakah temperatur ruang pemanas sudah sesuai atau tetap pada
temperatur yang yang sudah di set awal. Dalam sistem ini juga menampilkan pengukuran
sensor pada blower, sensor pada loyang, sensor pada motor dan limit switch. Keadaan
tersebut perlu di monitor karena untuk melihat sampai dimana proses yang berlangsung
dalam sistem pencetak kertas. Kemudian pengawasan langkah kerja sistem daur ulang akan
ditampilkan dengan sebuah tampilan gambar sesuai langkah kerja yang sedang terjadi atau
dilakukan oleh sistem. Dan untuk menampilkan data tersebut akan dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic, transfer data dari sistem ke PC
menggunakan komunikasi serial (RS 232).1.4 Metode Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Menentukan variabel peubah dalam penelitian, yaitu diantaranya adalah sensor pada blower, sensor suhu, sensor pada loyang, sensor pada pintu / limit switch dan sensor pada motor.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem pembuat kertas daur ulang.
3 Rancangan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Merancang untuk komunikasi serial ke PC, sebagai media komunikasi aliran data dari sistem utama.
2. Merancang program dengan menggunakan bahasa Pemrograman Visual Basic.
Membuat flowchart dan design form tampilan pada program.
3. Menguji program yang udah jadi.
4. Pengambilan data dari program monitoring. Teknik pengumpulan data adalah dari sistim utama akan mengirimkan data secara berkala tiap 5 detik ke PC.
Pengolahan data berbentuk tampilan program. Tampilan tersebut ada berupa led on/off dan tampilan angka yang menunjukan nilai. Analisa data yang akan dilakukan dengan memecahkan masalah penelitian yang menjadi pokok masalah awal dan membadingkan hasil penelitian dangan perancangan awal.
Meyimpulkan hasil penelitian yang didapat dari awal perancangan sampai hasil akhir penelitian.
1.5 Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini memiliki sistematika penulisan sebagai berikut
BAB I : PENDAHULUAN Meliputi latar belakang penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. BAB II : DASAR TEORI Berisi tentang studi literatur tentang landasan teori yang menjadi panduan penelitian, yang mencakup teori dasar tentang Komunikasi Serial, Pemrograman Visual Basic, dan teori pendukung lainnya.
BAB III : RANCANGAN PENELITIAN Bab ini berisi tentang diagram alir perancangan, perancangan perangkat lunak (software).
4
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi hasil perancangan, hasil pengujian, analisis data dan analisa pembahasan. BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan akhir dan saran-saran penulis tentang alat yang dibuat.
BAB II DASAR TEORI
2.1 Pemograman Visual Basic pada dasarnya adalah bahasa pemrograman komputer. Bahasa.
Visual basic
pemrograman adalah perintah-perintah atau intruksi yang dimengerti oleh komputer untuk
melakukan tugas-tugas tertentu. Visual basic kini seakan-akan menjadi kiblat bagi para
, dan menjadi salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai sofeware developer kalangan, jika mereka ingin sukses di dunia komputer.
Visual Basic adalah salah suatu developement tools untuk membangun aplikasi
dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan
pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form sedangkan untuk
kodingnya menggunakan dialek bahasa. Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual
Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer.2.1.1 IDE Visual Basic
Programer dapat menggunakan IDE atau Integrated Development Environment
untuk menggembangkan aplikasi yang dibuat dengan pemrograman visual basic. IDE
dapat diaplikasikan untuk membuat user interface, melakukan coding, debuging dll.a. Menjalankan IDE
Menjalankan IDE awalnya sama seperti menjalankan program lain seperti aplikasi
pada Windows pada umumnya. Pertama-tama buka Menu Start, pilih menu Command dan
pilih Microsoft Visual Basic 6.0.Gambar 2.1. Start menu VB 0.66
b. Memilih Project
Microsoft Visual Basic 6.0 mempunyai beberapa jenis project yang dapat membantu seorang programmer.
Gambar 2.2. Kotak dialog jenis project pada VBc. Jendela IDE
Gambar 2.3. IDE Window7 Gambar diatas adalah tampilan jendela IDE. Jendela IDE terdiri dari beberapa window pelengkap diantaranya adalah :
Menu Bar yang digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project,
membuka project dll. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas dengan cepat. Jendela Project, berisi gambaran semua modul yang terdapat dalam aplikasi. Jendela Form Designer, digunakan oleh programmer untuk.merancang user interface dari aplikasi yang sedang dirancang.
Jendela ToolBox, berisi komponen-komponen yang digunakan untuk menunjang user interface. Jendela Code, digunakan untuk menuliskan listing programnya. Jendela Properti, merupakan daftar properti-properti object yang sedang digunakan. Jendela Color palette, digunakan untuk mengubah warna object. Jendela Form Layout, adalah window tampilan akhir program saat runtime dijalankan.
d. Toolbox
Menu toolbox sangat penting artinya bagi seorang programmer, karena didalam
toolbox terdapat berbagai macam obyek-obyek yang dapat digunakan untuk melengkapi
aplikasi yang dibuat.Berbagai macam object yang terdapat dalam toolbox seperti yang terlihat dalam
gambar 2.4 dibawah. Berikut ini merupakan fungsi dari tiap-tiap object yang terdapat dalam toolbox. Pointer, merupakan icon yang digunakan apabila akan memilih control yang sudah terdapat dalam form. Picture box, merupakan control yang digunakan untuk menampilkan image, dengan format BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF dan JPEG.
Label, digunakan untuk menampilkan Teks. Textbox, merupakan control yang mengandung string. Terdiri dari satu kata atau beberapa kata dan dapat diperbaiki oleh pemakai.
8 ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.
ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana
pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.
OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa
option yang hanya dapat dipilih satu. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar. Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval
waktu tertentu. Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai
kontainer bagi kontrol lainnya. Data digunakan untuk data binding. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi,
bulatan, oval. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk
dialog box yang berkaitan dengan file. OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft
Excel, Word, dll. [1]Gambar 2.4. Toolbox9
2.2 Komunikasi serial Rs232
Standar RS232 ditetapkan oleh Electronic Industry Association and Telecomunication Industry Association pada tahun 1962. Ada dua hal pokok yang diatur standar RS232, antara lain adalah :
a. Bentuk sinyal dan level tegangan yang dipakai.
Berikut perbedaan antara level tegangan RS232 dan TTL :
Gambar 2.5 Level tegangan Rs232 dan TTLb. Penentuan jenis sinyal dan konektor yang dipakai, serta susunan sinyal pada kaki- kaki di konektor. Beberapa parameter yang ditetapkan EIA (Electronics Industry Association ) antara lain:
Sebuah ‘spasi’ (logika 0) antara tegangan +3 s/d +25 volt
Sebuah ‘tanda’ (logika 1) antara tegangan -3 s/d -25 volt
Daerah tegangan antara +3 s/d -3 volt tidak didefenisikan
Tegangan rangkaian terbuka tidak boleh lebih dari 25 volt (dengan acuan ground) Arus hubung singkat rangkaian tidak boleh lebih dari 500 mA. Konektor yang dipakai pun ditentukan dalam standard RS232, untuk sinyal yanglengkap dipakai konektor DB25, sedangkan konektor DB9 hanya bisa dipakai untuk 9
sinyal yang umum dipakai.[2]10
Gambar 2.6 Konektor DB9 FemaleGambar 2.7 Konektor DB9 MaleTabel 2.1 Keterangan Pin-Pin Konektor DB9Pin DB25 Pin DB9 Singkatan Keterangan Pin 2 Pin 3 TD
Transmit Data Pin 3 Pin 2 RD
Receive Data Pin 4 Pin 7 RTS
Request To Send pin 5 Pin 8 CTS Clear To Send Pin 6 Pin 6 DSR Data Set Ready
Pin 7 Pin 5 SG Signal Ground
Pin 8 Pin 1 CD Carrier Detect
Pin 20 Pin 4 DTR Data Terminal Ready
Pin 22 Pin 9 RI Ring Indicator Sinyal-sinyal tersebut ada yang menuju ke DCE ada pula yang berasal dari DCE.
Bagi sinyal yang menuju ke DCE artinya DTE berfungsi sebagai output dan DCE
berfungsi sebagai input, misalnya sinyal TD, pada sisi DTE kaki TD adalah output, dan
kaki ini dihubungkan ke kaki TD pada DCE yang berfungsi sebagai input. Kebalikan
11
sinyal TD adalah RD, sinyal ini berasal dari DCE dan dihubungkan ke kaki RD pada DTE
yang berfungsi sebagai output.[2]Tabel 2.2 Fungsi Pin-Pin Konektor DB9Singkatan Keterangan Fungsi TD Untuk pengiriman data serial (TDX)
Transmit Data RD Untuk penerimaan data serial (RDX)
Receive Data Sinyal untuk menginformasikan modem bahwa
Request To RTS UART siap melakukan pertukaran data
Send Digunakan untuk memberitahukan bahwa modem CTS Clear TO Send siap untuk melakukan pertukaran data memberitahukan UART bahwa modem siap untuk
DSR Data Set Ready melakukan pertukaran data Saat modem mendeteksi suatu 'carrier' dari modem
CD Carrier Detect lain maka sinyal ini akan diaktifkan Kebalikan dari DSR untuk memberitahukan bahwa
Daata Terminal DTR
Ready UAT siap melakukan komunikasi
Akan aktif jika modem mendetekdi adanya sinyal RIRing Indicator dering dari saluran telepon
2.2.1 Konfigurasi Null Modem
Gambar 2.8 Pengkabelan dua DTE Konfigurasi Null Modem digunakan untuk menghubungkan dua DTE dengan
diagram pengkabelan yang dapat dilihat pada gambar dibawah. Dalam hal ini hanya
12
dibutuhkan tiga kabel antar DTE, yakni untuk TxD, RxD dan Gnd. Cara kerjanya adalah
bagaimana membuat komputer agar berpikir bahwa computer berkomunikasi dengan
modem (DCE) bukan dengan komputer lainnya.[2] Pada gambar 2.8 diatas terlihat bahwa kaki DTR (Data Terminal Ready)dihubungkan ke DSR (Data Set Ready) dan juga ke CD (Carrier Detect) pada masing
masing komputer, sehingga pada saat sinyal DTR diaktifkan maka sinyal DSR dan CD
juga ikut aktif (konsep Modem Semu atau Virtual Modem). Karena computer dalam hal ini
melakukan pengiriman data dengan kecepatan yang sama, maka kontrol aliran (flow
control ) belum dibutuhkan sehingga RTS (Request To Send) dan CTS (Clear to Send) pada
masing masing komputer saling dihubungkan.2.2.2 Transmisi Data Pada RS232 Jika peralatan yang kita gunakan menggunakan logika TTL maka sinyal serial port
harus kita konversikan dahulu ke pulsa TTL sebelum kita gunakan, dan sebaliknya sinyal
dari peralatan kita harus dikonversikan sebelum di-inputkan ke serial port. Konverter yang
paling mudah digunakan adalah MAX-232.Komunikasi pada RS-232 dengan PC adalah
komunikasi asinkron. Di dalam IC ini terdapat Charge Pump yang akan membangkitkan
+10 Volt dan -10 Volt dari sumber +5 Volt tunggal. Dalam IC DIP (Dual In-line Package)
16 pin (8 pin x 2 baris) ini terdapat 2 buah transmiter dan 2 receiver. Sering juga sebagai
buffer serial digunakan chip DS275.[2]
2.2.3 Komunikasi serial pada visual Basic Pada komunikasi serial pada Visual Basic digunakan custom control yaitu
communication control [3].Prosedur sintaks untuk penerimaan dan pengiriman data pada
visual Basic adalah sebagai berikut :a. Prosedur Pengiriman data Comm1.CommPort = 1 Comm1.Settings = ‘9600,N,8,1” Comm1.InputLen = 0 Comm1.PortOpen = True Comm1.OutputLen = “Data yang akan dikirim” Comm1.PortOpen = False
13
b. Prosedur Perimaan data.
Comm1.CommPort = 1, perintah ini digunakan untuk menginisialisasi penggunaan port com1 dengan nama “Comm1” Comm1.Settings = ‘9600,N,8,1”, perintah ini digunakan untuk mengeset port com1 dengan parameter sebagai berikut:
Angka pertama menunjukkan kecepatan transmisi data 9600 baud. N (none) menunjukkan tidak ada paritas yang digunakan. Angka ketiga menunjukkan jumlah bit yang dikirim dalam 1 karakter yaitu 8 bit.
Angka terakhir menunjukkan bit akhir (stop bit) dalam satu karakter.
Comm1.InputLen = 0, perintah ini digunakan untuk menyatakan banyaknya karakter yang akan dibaca jika input digunakan. Comm1.PortOpen = True, perintah ini digunakan untuk membuka (true) atau menutup (false) port Comm1.BAB III PERANCANGAN
3.1 Sekilas Perancangan Pemantau Sistem Mesin Pencetak Daur Ulang
Kertas Proses yang terjadi di luar sistem dapat dipantau oleh user secara langsung tanpaalat bantu sekalipun. Proses yang terdapat di dalam sistem, yang merupakan suatu langkah
kerja atau proses mesin dan suatu keadaan yang terjadi di dalam sistem, oleh user tidak
dapat dipantau secara langsung, karena itu user memerlukan alat bantu atau sistem
tambahan untuk memonitor keadaan yang terjadi di dalam sistem.Pemantau dirancang untuk melihat mekanisme proses kerja di dalam sistem. Suatu
sistem daur ulang tanpa sistem pemantau, akan tetap dapat bekerja, akan tetapi user tidak
dapat memperkirakan apakah proses yang terjadi di dalam sistem tersebut benar-benar
sesuai dengan yang user harapkan. Berbagai aplikasi yang ditunjukkan oleh sistem
informasi tersebut dimaksudkan untuk memudahkan user dalam menangani mesin
pencetak kertas daur ulang. User dapat secara cepat mengetahui apabila ada kejanggalan
dalam proses yang sedang berlangsung dalam mesin pencetak, sehingga penanganannya
dapat lebih cepat. Gambar dibawah adalah gambar Sistem Pencetak dan Pemantauan untuk
Mesin Cetak Daur Ulang KertasGambar 3.1 Pencetak dan Pemantau Mesin Pencetak Kertas Daur Ulang15
Gambar 3.2 Pencetak Kertas Daur UlangGambar 3.2 di atas menunjukkan gambar pencetak kertas daur ulang yang akan dipantau dengan program pemantau sistem mesin pencetak kertas daur ulang . Gambar 3.3
di bawah ini merupakan gambar pencetak kertas daur ulang bila dilihat dari kerangka
dalam, sehingga mempermudah untuk melihat bagian-bagian dari mesin pencetak secara
keseluruhan.Blower Heater loyang
Pres
Gambar 3.3 Pencetak Kertas Daur Ulang Dilihat Dari Dalam16
Gambar 3.4 Blok Diagram Proses Lengkap Pencetak Kertas Garis besar Perancangan secara keseluruhan Sistem Pencetak Kertas Daur Ulang
seperti ditunjukan gambar diatas. Pada gambar 3.4 diatas tersebut memperlihatkan
langkah-perlangkah dari proses pencetakan kertas daur ulang. Proses yang dilakukan pada
mesin pencetak kertas daur ulang, kemudian data yang diukur pada sensor-sensor yang
terdapat dalam mesin akan di pantau dan ditampilkan di PC.Pada awalnya proses pencetakan dimulai dari menghidupkan mesin pencetak.
Setelah bubur kertas dimasukkan ke loyang dan ditempatkan pada rak-rak pengering,
kemudian set point berupa suhu dan kelembaban yang dikehendaki di atur lewat keypad
mesin pencetak. Saat pintu dibuka akan mengaktifkan sensor pada pintu, bila loyang sudah
berada pada rak pemanas sensor pendeksi loyang akan aktif dan proses siap dilakukan.
Pengukuran sensor keadaan loyang dan pintu akan di pantau oleh PC, data masuk hasil
pengukuran sensor masuk ke PC dan akan ditampilkan di program.Proses selanjutnya adalah proses utama, saat proses pemanasan dimulai blower,
heater akan menyala dan sensor suhu serta sensor kelembaban akan aktif mengukur. Data