Peningkatan unjuk kerja alat destilasi air energi surya dengan kolektor pelat datar pipa seri - USD Repository
PENINGKATAN UNJUK KERJA ALAT DESTILASI AIR
ENERGI SURYA DENGAN KOLEKTOR PELAT DATAR PIPA
SERI
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Mesin
Diajukan Oleh:
IQBAL HARIYADI
NIM : 085214063
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
ENHANCEMENT OF SOLAR WATER DISTILLATION TOOL
PERFORMANCE USING FLAT PLATE PIPE SERIES
COLLECTOR
FINAL PROJECT
Presented As Partial Fulfilment of The Require
To Obtain The Sarjana Teknik Degree
In Mechanical Engineering
BY :
IQBAL HARIYADI
NIM : 085214063
MECHANICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM
SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
INTISARI
Air bersih merupakan keperluan sehari-hari masyarakat untuk minum dan memasak. Air yang ada saat ini sering terkontaminasi dengan tanah, garam (air laut) atau bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan. Air dalam kondisi ini dapat mengganggu kesehatan jika digunakan, untuk itu air tersebut harus dijernihkan lebih dahulu.
Melalui peneletian ini dapat mengetahui perbedaan unjuk kerja alat destilasi dengan menggunakan kolektor plat datar pipa seri dengan alat destilasi umum yang ada dipasaran. Fungsi penambahan kolektor adalah untuk menaikkan temperatur air di dalam alat destilasi. Unjuk kerja alat destilasi dinyatakan dengan jumlah air destilasi yang dihasilkan dan efisiensi alat.
Alat destilasi air energi surya pada penelitian ini terdiri dari 2 (dua) konfigurasi alat yang meliputi alat destilasi tanpa menggunakan kolektor dan alat destilasi dengan menggunakan kolektor. Setiap konfigurasi alat terdiri dari tanki reservoir, pipa, destilator dan penampung air destilasi. Dimensi dari kolektor yang digunakan pada penelitian ini adalah 1 meter x 0,5 meter. Sedangkan dimensi destilator pada penelitian ini adalah 0.5 meter x 1 meter.
Pada penelitian ini menggunakan 2 variasi utama yaitu variasi penambahan kolektor dan variasi massa air kontaminasi dalam destilator, yaitu sebesar 2,5 kg, 3,75 kg dan 5 kg.
Hasil dari alat destilasi berupa air bersih yang layak digunakan sesuai dengan hasil uji laboratorium yang telah dilakukan. Terjadi peningkatan unjuk kerja antara alat destilasi yang umum dipasaran dengan alat destilasi menggunakan kolektor pelat datar seri yakni pada saat massa air dalam destilator sebesar 2,5 kg eunjuk kerja alat tanpa menggunakan kolektor adalah 29,51% sedangkan alat destilasi menggunakan kolektor adalah 49,42%. Untuk massa air dalam destilator sebesar 3,75 perbandingan efisiensi unjuk kerja alat destilasi tanpa dan menggunakan kolektor adalah 23,135 dan 41,08%,, sedangkan perbandingan unjuk kerja alat destilasi tanpa dan menggunakan kolektor saat massa air dalam destilator sebesar 5 kg adalah 34,2% dengan 71,76%.
Kata kunci : destilasi, kontaminasi, kolektor, destilator, efisiensi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya hadiratkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya tugas akhir ini yang berjudul “Peningkatan Unjuk Kerja
Destilasi Air Energi Surya Dengan Kolektor Pelat Datar Pipa Seri ” dapat diselesaikan dengan baik dan merupakan salah satu persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 program studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma.
Dalam penyusunan laporan naskah ini juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.
2. Ir P.K Purwadi M.T. selaku Ketua Program studi Teknik Mesin dan selaku pembimbing akademik
3. Bapak Ir. FA. Rusdi Sambada, M.T. selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah mendampingi dan memberikan bimbingan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Seluruh staf pengajar Jurusan Teknik Mesin yang telah memberikan materi selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.
5. Laboran (Ag. Rony Windaryawan) yang telah membantu memberikan ijin dalam penggunakan fasilitas yang diperlukan dalam penelitian ini.
6. Orang tua saya Ali Munawar dan Baiq Komariah serta saudara-saudara
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i
TITLE…………………………………………………………………………….ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .........................vi
INTISARI ......................................................................................................vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ..........................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................xvi
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.l Latar Belakang .......................................................................................... 11.2 Tujuan ....................................................................................................... 3
1.3 Manfaat ..................................................................................................... 3
1.4 Batasan Masalah ....................................................................................... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 5
2.1 Pengertian Destilasi Menurut Ahli ........................................................... 5 2.2 ................................................................................ 5
Perpindahan Panas
2.3 Alat Destilasi Tenaga Surya……............................................... .............. 5
2.4 Unjuk Kerja Alat Destilasi Tenaga Surya ................................................ .7
2.5 Penelitian yang Pernah Dilakukan............................................................ 10
BAB III. METODE PENELITIAN.............................................. ......................... 12
3.1 Skema Alat ............................................................................................... 12
3.2 Alat Tambahan .......................................................................................... 14
3.3 Variabel yang Divariasikan ...................................................................... 15
3.4 Variabel yang Diukur ................................................................................ 16
3.5 Langkah Penelitian .................................................................................... 17
BAB IV. PEMBAHASAN ....................................................................................... 16
4.1 Data Penelitian .......................................................................................... 18
4.2 Perhitungan Data ....................................................................................... 24
BAB V. PENUTUP .................................................................................................. 54
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 56
5.2 Saran ......................................................................................................... 57
5.3 Daftar Pustaka .......................................................................................... 58
LAMPIRAN ............................................................................................................. 59
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 data alat destilasi tenaga surya dengan massa air dalam dsetilator sebesar 2,5 kg pada percobaan pertama18 Tabel 4.2 data alat destilasi tenaga surya dengan massa air dalam dsetilator sebesar 2,5 kg pada percobaan kedua
19 Tabel 4.3 data alat destilasi tenaga surya dengan massa air dalam dsetilator sebesar 3,75 kg pada percobaan pertama
20 Tabel 4.4 data alat destilasi tenaga surya dengan massa air dalam dsetilator sebesar 3,75 kg pada percobaan kedua
21 Tabel 4.5 data alat destilasi tenaga surya dengan massa air dalam dsetilator sebesar 5 kg pada percobaan pertama
22 Tabel 4.6 data alat destilasi tenaga surya dengan massa air dalam dsetilator sebesar 5 kg pada percobaan kedua
23 Tabel 4.7 hasil efisiensi laten destilator pada alat destilasi dengan menggunakan kolektor pelat datar seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 2,5 kg pada percobaan pertama
30 Tabel 4.8 hasil efisiensi sensibel kolektor pada alat destilasi dengan menggunakan kolektor pelat datar seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 2,5 kg pada percobaan pertama
30
Tabel 4.9 hasil efisiensi laten destilator pada alat destilasi tanpa menggunakan kolektor pelat datar pipa seri dengan variasimassa air dalam destilator sebesar 2,5 kg pada percobaan pertama
31 Tabel 4.10 hasil efisiensi laten destilator pada alat destilasi dengan menggunakan kolektor pelat datar pipa seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 2,5 kg pada percobaan kedua
31 Tabel 4.11 hasil efisiensi sensibel kolektor pada dengan menggunakan kolektor pelat datar pipa seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 2,5 kg pada percobaan kedua
32 Tabel 4.12 hasil efisiensi laten destilator pada alat destilasi tanpa menggunakan kolektor pelat datar pipa seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 2,5 kg pada percobaan kedua
32 Tabel 4.13 hasil efisiensi laten destilator dengan menggunakan kolektor pelat datar pipa seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 3,75 kg pada percobaan pertama
33 Tabel 4.14 hasil efisiensi sensibel kolektor alat destilasi dengan menggunakan kolektor pelat datar pipa seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 3,75 kg pada percobaan pertama
33
Tabel 4.15 hasil efisiensi laten destilator pada alat destilasi tanpa menggunakan kolektor pelat datar pipa seri dengan variasimassa air dalam destilator sebesar 3,75 kg pada percobaan pertama
34 Tabel 4.16 hasil efisiensi laten destilator alat destilasi dengan menggunakan kolektor pelat datar pipa seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 3,75 kg pada percobaan kedua
34 Tabel 4.17 hasil efisiensi sensibel kolektor alat destilasi dengan menggunakan kolektor pelat datar pipa seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 3,75 kg pada percobaan kedua
35 Tabel 4.18 hasil efisiensi laten destilator tanpa menggunakan kolektor pelat datar pipa seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 3,75 kg pada percobaan kedua
35 Tabel 4.19 hasil efisiensi laten destilator alat destilasi dengan menggunakan kolektor pelat datar pipa seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 5 kg pada percobaan pertama
36 Tabel 4.20 hasil efisiensi sensibel kolektor alat dsetilasi dengan menggunakan kolektor pelat datar pipa seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 5 kg pada percobaan pertama
36
Tabel 4.21 hasil efisiensi laten destilator alat destilasi tanpa menggunakan kolektor pelat datar pipa seri denganvariasi massa air dalam destilator sebesar 5 kg pada percobaan pertama
37 Tabel 4.22 hasil efisiensi laten destilator alat destilasi dengan menggunakan kolektor plat datar pipa seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 5 kg pada percobaan kedua
37 Tabel 4.23 hasil efisiensi sensibel kolektor alat destilasi dengan menggunakan kolektor pelat datar pipa seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 5 kg pada percobaan kedua
38 Tabel 4.24 hasil efisiensi laten destilator alat dsetilasi tanpa menggunakan kolektor pelat datar pipa seri dengan variasi massa air dalam destilator sebesar 5 kg pada percobaan kedua
38
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema alat destilasi energi surya yang umum6 Gambar 3.1 Skema alat destilasi tenaga surya tanpa menggunakan kolektor
12 Gambar 3.2 Skema alat destilasi energi surya menggunakan kolektor
13 Gambar 3.3 Detil bagian kolektor pelat datar seri
13 Gambar 3.4 Solar meter
14 Gambar 3.5 Gelas ukur
14 Gambar 3.6 Termokopel
15 Gambar 3.7 Variasi ketinggian air terhadap alat destilasi
16 Gambar 4.1 Diagram perbandingan volume output alat destilasi dengan massa air dalam destilator sebsar 2,5 kg, 3,75 kg, 5 kg
39 Gambar 4.2 Diagram perbandingan efisiensi laten destilator dengan kolektor pelat datar seri dengan massa air dalam destilator sebsar 2,5 kg, 3,75 kg, 5 kg
40 Gambar 4.3 Diagram perbandingan efisiensi laten destilator tanpa kolektor pelat datar seri dengan massa air dalam destilator sebsar 2,5 kg, 3,75 kg, 5 kg
41 Gambar 4.4 Diagram perbandingan efisiensi sensibel kolektor dengan kolektor pelat datar seri dengan massa air dalam destilator sebsar 2,5 kg, 3,75 kg, 5 kg
43
Gambar 4.5 Grafik perbandingan waktu dengan volume output alat destilasi pada saat massa air dalam destilator 2,5 kg45 Gambar 4.6 Grafik perbandingan waktu dengan volume output alat destilasi pada saat massa air dalam destilator 3,75 kg
45 Gambar 4.7 Grafik perbandingan waktu dengan volume output alat destilasi pada saat massa air dalam destilator 5 kg
46 Gambar 4.8 Grafik perbandingan efisiensi total alat destilasi menggunakan kolektor dengan waktu pada saat massa air dalam destilator sebesar 2,5 kg, 3,75 kg, 5 kg
47 Gambar 4.9 Grafik perbandingan efisiensi total alat destilasi menggunakan kolektor dengan waktu dengan massa air dalam destilator sebesar 2,5 kg
49 Gambar 4.10 Grafik perbandingan efisiensi total alat destilasi menggunakan kolektor dengan waktu dengan massa air dalam destilator sebesar 3,75 kg
49 Gambar 4.11 Grafik perbandingan efisiensi total alat destilasi menggunakan kolektor dengan waktu dengan massa air dalam destilator sebesar 5 kg
50 Gambar 4.12 Grafik perbandingan efisiensi total alat destilasi tanpa menggunakan kolektor dengan waktu dengan massa air dalam destilator sebesar 2,5 kg
51
Gambar 4.13 Grafik perbandingan efisiensi total alat destilasi tanpa menggunakan kolektor dengan waktu dengan massa airdalam destilator sebesar 3,75 kg
52 Gambar 4.14 Grafik perbandingan efisiensi total alat destilasi tanpa menggunakan kolektor dengan waktu dengan massa air dalam destilator sebesar 5 kg
52 Gambar 4.15 Grafik perbandingan kondisi kandungan kimiawi dan biologi setelah dan sebelum mengalami proses destilasi
54
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Air bersih merupakan keperluan sehari-hari masyarakat untuk minum dan memasak. Air yang ada sering terkontaminasi dengan tanah, garam (air laut) atau bahan lain. Air dalam kondisi ini dapat mengganggu kesehatan jika digunakan, untuk itu air tersebut harus dijernihkan lebih dahulu.
Beberapa daerah di Indonesia seharusnya menjadi sumber air bersih pada daerah tertentu, namun keadaan yang ada mereka sangat sulit untuk mendapatkan keberadaan air bersih didaerah mereka, hal ini dikarenakan air bersih yang dahulunya sering mereka gunakan untuk mandi, minum, masak sekarang telah terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya seperti logam berat, bakteri sehingga sangat berbahaya jika digunakan terus menerus.
Terdapat beberapa cara penjernihan air kontaminasi diantaranya dengan menggunakan alat destilasi energi surya. Alat destilasi tenaga surya ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan alat destilasi yang lainnya yaitu pada harga pembuatan alat ini masih cukup terjangkau, murah dalam pengoperasian, mudah dalam perawatan.
Unjuk kerja suatu alat destilasi surya ditentukan oleh jumlah air bersih yang dapat dihasilkan, efisiensi laten destilator dan efisiensi alat destilasi. Banyak faktor yang mempengaruhi jumlah air destilasi yang dihasilkan diantaranya: keefektifan absorber dalam menyerap energi surya, keefektifan kaca dalam mengembunkan uap air, jumlah massa/volume air yang ada di alat destilasi, temperatur awal air masuk ke dalam alat destilasi, intensitas panas radiasi yang diterima oleh alat, dan kefektifan alat menguapkan air kontaminasi. Absorber harus terbuat dari bahan dengan absorbtivitas energi surya yang baik serta arbsober hendaknya mempunyai daya konduktifitas termal yang baik, untuk meningkatkan absorbtivitas umumnya absorber dicat hitam. Kaca penutup tidak boleh terlalu panas, jika kaca terlalu panas maka uap akan sukar mengembun. Jumlah massa/ volume air yang ada di dalam alat destilasi tidak boleh terlalu banyak karena akan memperlama proses penguapan air. Tetapi jika massa/ volume air dalam alat terlalu sedikit maka alat destilasi dapat rusak karena terlalu panas (umumnya kaca penutup akan pecah). Temperatur air masuk alat destilasi harus diusahakan sudah tinggi. Semakin tinggi temperatur air masuk alat destilasi maka air jernih yang dihasilkan akan semakin banyak sehingga unjuk kerja alat destilasi semakin meningkat. Cara yang dapat digunakan untuk mempertinggi temperatur air masuk alat destilasi adalah dengan pemanasan awal air yang akan didestilasi misalnya dengan menggunakan kolektor pelat datar.
Informasi tentang unjuk kerja alat destilasi yang menggunakan kolektor pelat datar di Indonesia belum banyak sehingga masih perlu dilakukan banyak penelitian tentang hal ini.
1.2 Tujuan 1.
Mengetahui unjuk kerja alat destilasi dengan menggunakan kolektor pelat datar untuk menaikkan temperatur air masuk alat destilasi.
2. Membandingkan efisiensi laten destilator alat destilasi tenaga surya menggunakan dan tanpa kolektor pelat datar seri
3. Menghasilkan air bersih
1.3 Manfaat 1.
Menambah kepustakaan teknologi alat destilasi air energi surya.
2. Hasil-hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan untuk membuat prototipe dan produk teknologi alat destilasi dengan energi surya yang dapat diterima masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.
3. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
1.4 Batasan Masalah
Alat destilasi dengan menggunakan kolektor pelat datar seri dan alat destilasi tanpa menggunakan kolektor mempunyai perbedaan pada desain dan karakteristiknya. Desain alat destilasi tanpa kolektor lebih sederhana sehingga lebih mudah dalam pembuatannya dan murah, namun temperatur yang dihasilkan oleh alat ini lebih rendah jika dibandingkan dengan alat destilasi dengan menggunakan kolektor pelat datar seri.
Berdasarkan perbedaan karakteristik kolektor tersebut maka unjuk kerja alat destilasi yang dihasilkan sangat bergantung pada cara menaikan suhu air kontaminasi dan unjuk kerja oleh masing-masing alat.
Pada penelitian ini akan digunakan 2 (dua) jenis alat destilasi yakni : (1) alat destilasi tanpa kolektor, (2) alat destilasi dengan kolektor pelat datar seri untuk diteliti pengaruhnya terhadap unjuk kerja alat destilasi. Jumlah massa atau volume air dalam alat destilasi juga akan divariasikan sebanyak 3 (tiga) variasi yakni 2,5 kg, 3,75 kg dan 5 kg. Unjuk kerja alat destilasi dinyatakan dengan jumlah air destilasi yang dihasilkan, efisiensi kolektor dan efisiensi alat.
Untuk pengambilan sampel data dilakukan sebanyak 2 kali hal ini bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih akuarat, dengan penganmbilan sampel data dilakukan secara bersama-sama antara alat destilasi tanpa kolektor dengan alat dengan menggunakan kolektor hal ini bertujuan untuk mempermudaha dalam membandingkan unjuk kerja alat ini.
Dalam penelitian ini kami menggunakan alat-alat pembantu seperti : solar meter, termokopel, gelas ukur, dan logger termokopel.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian distilasi menurut ahli Menurut Jabir ibn Hayyan distilasi adalah cara memisahkan benda cair melalui perbedaan titik didihnya, diciptakan sekitar tahun 800 oleh ilmuwan terkemuka
Islam, yang mengubah alkemi menjadi ilmu kimia, menemukan berbagai alat dan proses dasar yang masih kita gunakan hingga kini
2.2. Perpindahan panas Proses perpindahan kalor pada alat destilasi tenaga surya dapat terjadi secara : 1.
Konduksi merupakan perpindahan kalor yang tejadi dimana energi kalornya berpindah sedangkan zat perantaranya tidak bergerak.
2. Konveksi adalah perpindahan panas antara fluida yang bergerak dengan benda padat.
3. Radiasi merupakan perpindahan kalor melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
2.3 Alat Distilasi Tenaga Surya Komponen utama yang terdapat pada sebuah alat destilasi energi surya pada umumnya adalah plat absorber dan kaca penutup. Absorber berfungsi sebagai penyerap energi surya untuk memanasi air yang akan didestilasi. Kaca penutup berfungsi sebagai kondenser yang berfungsi mengembunkan uap air. Bagian lain yang umum terdapat pada kolektor destilasi adalah saluran masuk air terkontaminasi, saluran keluar air destilasi dan permukaan reflektif untuk memantulkan energi surya yang datang ke absorber. Komponen penting diluar kolektor adalah pengatur ketinggian air yang mengatur jumlah air dalam alat agar tidak terlalu banyak.
Proses destilasi meliputi penguapan dan pengembunan air. Air yang terkontaminasi menguap karena mendapat kalor dari absorber, bagian yang menguap hanya air sedangkan bahan kontaminasi tertinggal di absorber. Uap naik keatas dan bersentuhan dengan kaca, karena temperatur kaca bagian luar lebih rendah dari temperatur bagian dalam kolektor maka air mengembun. Embun mengalir ke saluran keluar karena posisi kaca yang miring.
Gambar 2.1. Skema alat destilasi energi surya yang umum2.4 Unjuk Kerja Alat Destilasi Tenaga Surya Unjuk kerja alat destilasi energi surya dinyatakan dengan jumlah air destilasi yang dihasilkan, efisiensi kolektor dan efisiensi alat destilasi. Efisiensi alat destilasi terdiri dari efisiensi sensibel kolektor dan efisiensi laten destilator. Efisiensi sensibel kolektor didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah energi yang dipakai untuk menaikkan temperatur sejumlah massa air dalam kolektor dari temperatur awal sampai temperatur penguapan dengan jumlah energi surya yang datang selama interval waktu tertentu. Efisiensi sensibel kolektor dapat dihitung dengan persamaan :
(1) dengan :
2 A C : luasan kolektor (m )
C : panas jenis air (J/(kg.K))
P
dt : lama waktu pemanasan (detik)
2
G : radiasi surya yang datang (W/m ): laju aliran massa pada didalam kolektor (kg/detik) ΔT : kenaikan temperatur air (C) Laju aliran massa dalam kolektor ( ) dapat dihitung dengan persamaan : (2) dengan :
: laju aliran massa dalam kolektor (kg/detik) d : diameter pipa tembaga (m) : panjang pipa tembaga (m) dt : lama waktu pemanasan (detik)
Efisiensi laten destilator didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah energi yang digunakan dalam proses penguapan air dengan jumlah radiasi surya yang datang selama waktu tertentu. Efisiensi laten destilator dapat dihitung dengan persamaan :
t C fg L
G d t A h m
. .
(3) dengan : A
C
: luasan kolektor (m
2
) dt : lama waktu pendidihan (detik) h : panas laten air (J/(kg))
fg g
m : massa uap air (kg) g Massa uap fluida kerja (m ) dapat dihitung dengan:
m
V
(4)
g
dengan:
3
: massa jenis uap (kg/m )
3 V : volume uap air (m )
Efisiensi kolektor didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah energi yang berguna (menaikkan temperatur dan menguapkan air) dengan jumlah radiasi surya yang datang selama waktu tertentu atau efisiensi kolektor merupakan jumlah efisiensi sensibel dan efisiensi laten destilator. Efisiensi alat destilasi dapat dihitung dengan persamaan :
x (5)
C S L
dengan: S : efisiensi sensibel kolektor L : efisiensi laten kolektor
Efisiensi alat destilasi didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah energi yang digunakan dalam proses penguapan air dengan jumlah radiasi surya yang datang selama waktu tertentu. Efisiensi alat destilasi sama dengan efisiensi laten
Alat L (6)
2.5 Penelitian yang pernah dilakukan Alat destilasi energi surya konvensional umumnya dapat menghasilkan air bersih 2 liter per hari tiap satu meter persegi luasan kolektor. Keuntungan alat destilasi energi surya sebagai penjernih air diantaranya tidak memerlukan biaya tinggi dalam pembuatannya, pengoperasian dan perawatannya mudah (Kunze, 2001). Alat destilasi air laut energi surya menggunakan arang sebagai absorber sekaligus sebagai sumbu menghasilkan efisiensi 15% diatas alat destilasi jenis sumbu. Pada penelitian ini alat destilasi diposisikan miring dan air laut dialirkan dari satu sisi alat kesisi lain yang lebih rendah (Naim et. al., 2002a). Penelitian alat destilasi energi surya menggunakan penyimpan panas dengan material
2
berubah fasa menghasilkan air destilasi 4,536 L/m dalam 6 jam atau setara dengan efisiensi 36,2%. Material penyimpan panas yang digunakan adalah air lilin parafin dan minyak parafin. Dengan menggunakan bahan penyimpan panas alat destilasi ini dapat bekerja siang dan malam (Naim et. al., 2002b). Penelitian alat destilasi surya satu tingkat menggunakan aspal sebagai penyimpan panas dapat bekerja siang dan malam. Efisiensi yang dihasilkan sampai 51%. Proses destilasi pada malam hari memberikan kontribusi sebanyak 16% dari total air destilasi yang dihasilkan. Alat destilasi ini dilengkapi dengan penyembur air (Badran, 2007). Penelitian alat destilasi energi surya jenis kolam tunggal seluas
2
3m di Amman, Jordania menggunakan campuran garam, pemberian warna lembayung dan arang untuk meningkatkan daya serap air terhadap energi surya menghasilkan peningkatan efisiensi sebesar 26% (Nijmeh et. al., 2005)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Skema Alat Alat destilasi tenaga surya dalam penelitian ini terdiri dari 2 konfigurasi
alat, yaitu ditunjukkan Gambar 3.1 dan 3.2 : Gambar 3.1. Skema alat destilasi energi surya tanpa menggunakan kolektor.
Air hasil destilasi Tanki Reservoir
Selang Destilator
Keran pengatur arah aliran air
Gambar 3.2. Skema alat destilasi dengan menggunakan kolektorpelat datar seriDetil bagian-bagian kolektor pelat datar yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Rangka Mesin
Tanki Reservoir
Destilator Kolektor pelat datar seri
Pipa tembaga seri Pelat datar tembaga tutup
1.2 Alat Tambahan a.
Solar meter Solar meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya
2
radiasi matahari per satuan luas dengan satuan Watt/m . Berikut ini adalah solar meter yang digunakan dalam penelitian.
Gambar 3.4. Solar meter b.Gelas ukur Gelas ukur adalah alat yang digunakan untuk menampung dan sekaligus untuk menghitung jumlah air hasil destilasi. Gelas ukur yang digunakan terbuat dari bahan plastik dengan kapasitas 500 ml.
Gambar 3.5. Gelas ukur c.Termokopel Termokopel adalah alat yang digunakan untuk mengukur temperatur suatu benda. Untuk melihat besarnya temperatur dapat dilihat pada logger yang dapat terlihat oleh Gambar 3.6.
Gambar 3.6. Logger Termokopel3.3 Variabel Yang Divariasikan Berikut adalah variabel yang divariasikan: Konfigurasi alat destilasi: (1) tanpa menggunakan kolektor dan (2) menggunakan kolektor Jumlah massa / volume air dalam alat destilasi: 2,5 kg, 3,75 kg, dan 5 kg
(b). Posisi air 7,5 mm (a). Posisi air 5 mm
Gambar 3.7 variasi ketinggian air terhadap alat destilasi(c). Posisi air 10 mm
= 0,005m x 1m x 0,5m = 0,0025m
3 Jadi, volume yang didapat adalah 0,0025 m
3
. Karena massa jenis air adalah 1000kg/m
3 , maka massa air sama dengan 2,5 kg.
Perhitungan di atas dipakai juga pada variasi kedua dan ketiga.
Berikut adalah contoh perhitungan massa air di dalam kotak destilator: Variasi pertama: Volume air = tinggi air x panjang alat destilasi x lebar alat destilasi
3.4. Variabel yang Diukur
Temperatur air masuk kolektor disimbolkan sebagai T2 c. Temperatur air keluar dari kolektor dan menuju kotak destilator disimbolkan sebagai T
3 .
d.
Temperatur air di dalam destilator disimbolkan sebagai T 4 .
b.
Dalam penelitian ini, variabel yang diukur adalah sebagai berikut : a.
Temperatur kaca destilator disimbolkan sebagai T 1 . e.
Volume air yang dihasilkan oleh alat destilasi dan ditampung di dalam gelas ukur.
f.
Radiasi matahari selama proses pengambilan data yang diukur menggunakan solar meter.
3.5. Langkah Penelitian
Secara rinci langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian diawali dengan penyiapan alat seperti pada Gambar 2 dan Gambar 3.
2. Kedua konfigurasi alat destilasi dijemur di bawah sinar matahari langsung secara bersamaan.
3. Pengambilan data radiasi matahari dilakukan setiap 5 menit dan volume air hasil destilasi setiap 10 menit. Pengambilan data dilakukan selama 2 hari untuk tiap variasi jumlah massa atau volume air dalam alat destilasi.
4.
2 ), temperatur air
Data yang dicatat adalah temperatur air mula-mula (T setelah selang waktu tertentu (T ), jumlah massa atau volume air
3
destilasi yang dihasilkan (m), radiasi surya yang datang pada permukaan miring kolektor (G) dan lama waktu pencatatan data (dt).
BAB IV PEMBAHASAN Alat destilasi pada penelitian ini mempunyai 2 variasi yaitu : 1. Alat Destilasi Menggunakan kolektor pelat datar seri 2. Alat Destilasi tanpa manggunakan kolektor Selain variasi penggunaan kolektor, penelitian ini menggunakan variasi massa air kontaminasi dalam destilator yaitu sebanyak 2,5 kg, 3,75 kg dan 5 kg. Dimana untuk setiap jenis variasi kami melakukan 2 kali pengambilan data agar
57 160 40 881
59
54
58 45 865
55
29
52
60
51
55
53
28
53
70
59
53
58 35 829
56
29
90
29
58
29
61
57
29
51
59
53
59 245 60 864
56
53
57
57 110
53
59 55 873
55
27
53
58
52
59 200 50 846
50
mendapatkan hasil yang lebih valid. Seperti pada tabel data berikut ini :
Tabel 4.1. Tabel data alat destilasi tenaga surya dengan massa air dalam destilator sebesar 2,5 kg pada percobaan pertama( ⁰C)
53
59
50
40 10 835
15
(ml) 5 800
⁰C) Volume
T4 (
⁰C) T3
57
T2 (
( ⁰C)
(ml) T1
⁰C) Volume
T4 (
T1 (⁰C)
(Watt/m2) Tanpa Kolektor Menggunakan Kolektor
Radiasi Matahari
Waktu (menit ke)
29
63 15 876
59 125 30 827
28
58
29
50
45
57
49
59 25 710
57
53
51
60
50
85 20 889
60
56
29
54
30
58
52
Tabel 4.1. Tabel data alat destilasi tenaga surya dengan massa air dalam destilator sebesar 2,5 kg pada percobaan pertama (lanjutan)58
57
61 25 823
44
50
60
50
29
64 105 30 700
51
44
48
51
28
56
64 35 778
51
29
51
90
57
(ml) 5 876
10
45 10 873
49
51
50
30
62 15 873
46
51
51
40
52
28
58
62
90 20 815
53
53
T4 (
53
54 140
51
30
57
62 220 60 723
52
57
29
63 55 745
57
61 65 715
51
56 165
52
28
58
53
56
27
64 45 102
57
63 135 40 734
50
51
52
29
58
52
29
52 120
53
30
57
63 185 50 257
53
53
52
⁰C) Volume
( ⁰C)
Waktu (menit ke)
27
50
29
56
62 340 80 775
50
59
52
57
50
61 85 705
53
58 200
50
28
57
60 370 90 765
57 170
62 75 820
56
T2 (
Radiasi Matahari
(Watt/m2) Tanpa Kolektor Menggunakan Kolektor
T1 (⁰C)
T4 (
⁰C) Volume
(ml) T1
( ⁰C)
⁰C) T3
56
( ⁰C)
T4 (
⁰C) Volume
(ml) 70 858
52
57
53
28
54
51
⁰C) T3
Waktu (menit ke)
57
53
28
57
59 Total 260 ml
total 450 ml
Tabel 4.2. Tabel data alat destilasi tenaga surya dengan massa air dalam destilator sebesar 2,5 kg pada percobaan keduaRadiasi Matahari
61 450 110 707
(Watt/m2) Tanpa Kolektor Menggunakan Kolektor
T1 (⁰C)
T4 (
⁰C) Volume
(ml) T1
( ⁰C)
T2 (
50
57
29
60 419 100 876
58
60 95 724
53
58 230
52
28
57
51
29
59
52
29
56
61 105 723
49
58 260
50
63 240
Tabel 4.2. Tabel data alat destilasi tenaga surya dengan massa air dalam destilator sebesar 2,5 kg pada percobaan kedua (lanjutan)60 35 865
57
62 100 30 645
50
56
53
30
58
51
51
58
80
52
29
58
62 130 40 875
50
30
65
53
61
60 15 721
50
59
40
53
31
58
80 20 180
57
51
58
52
28
59
60 25 540
48
59
30
29
52
59
51
30
57
60 65 790
51
57 160
29
62 210 60 150
57
61 235 70 701
52
57
52
30
58
50
58
57
52
63 45 900
51
60 115
52
29
58
61 175 50 952
59
29
51
31
59
60 55 875
49
58 140
52
58
51
Waktu (menit ke)
53
57 63 280 85 105
52
54 225
51
29
58
64 330 90 567
56
50
52
29
57
64 95 798
53
58 250
53
28
57
56
T2 (
Radiasi Matahari
(Watt/m2) Tanpa Kolektor Menggunakan Kolektor
T1 (⁰C)
T4 (
⁰C) Volume
(ml) T1
( ⁰C)
⁰C) T3
50
( ⁰C)
T4 (
⁰C) Volume
(ml) 75 735 50 58 190
50
30
57 65 280 80 798
30
63 395 100 897
60
T2 (
Radiasi Matahari
(Watt/m2) Tanpa Kolektor Menggunakan Kolektor
T1 (⁰C)
T4 (
⁰C) Volume
(ml) T1
( ⁰C)
⁰C) T3
Tabel 4.3. Tabel data alat destilasi tenaga surya dengan massa air dalam destilator sebesar 3,75 kg pada percobaan pertama( ⁰C)
T4 (
⁰C) Volume
(ml) 5 845
15
40 10 765
49
Waktu (menit ke)
total 465 ml
52
50
59
51
28
57
62 105 456
46
56 280
28
63 Total 280 ml
57
64 465 110 820
55
56
52
29
56
62
Tabel 4.3. Tabel data alat destilasi tenaga surya dengan massa air dalam destilator sebesar 3,75 kg pada percobaan pertama (lanjutan)29
29
57
63 35 875
50
59
80
53
57
58
62 160 40 876
49
60
50
30
58
64 45 789
52
51
61 105
51
51
29
57
61
80 20 764
50
59
29
64 125 30 756
58
63 25 654
49
57
60
52
30
56
50
52
60
51
61 150
53
29
58
65 270 70 876
50
58
28
63 65 780
57
64 75 863
51
59 165
50
30
58
50
58
29
63 55 865
59
63 195 50 765
49
58
54
28
58
49
31
59 130
52
30
58
64 235 60 765
51
60
51
40
49
Waktu (menit ke)
31
52
28
58
62 320 90 150
51
59
51
58
53
60 95 765
52
58 220
51
29
57
61 456 380 100
59 195
64 85 765
60
T2 (
Radiasi Matahari