PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI
SMANEGERI 7 YOGYAKARTA PADA MATERI SISTEM
PENCERNAAN MANUSIA MELALUI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE LEARNING CYCLE 7E

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Biologi

Oleh :
Liliana Prabanuraini
NIM : 101434036


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI
SMANEGERI 7 YOGYAKARTA PADA MATERI SISTEM
PENCERNAAN MANUSIA MELALUI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE LEARNING CYCLE 7E

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Biologi

Oleh :
Liliana Prabanuraini
NIM : 101434036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


HALAMAN PERSEMBAHAN

“Struggle that you do today is the single way to build a better future.”
“Do your best at every opportunity that you have.”
“You are the creator for your own future.”

Kupersembahkan karya ini untuk :
ALLAH SWT
Ayah saya tercinta Aris Purwadi, M.Pd
Ibu saya tercinta Siti Intam Nur Swaida
Kakak saya Auromi Fitranurkhaliq, S.T
Almamaterku Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sunguh-sungguh bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 3 September 2014
Penulis

Liliana Prabanuraini

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
Nomor Mahasiswa

: Liliana Prabanuraini
: 101434036

Demi Pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7
YOGYAKARTA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING CYCLE 7E
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media Lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 3 September 2014
Yang menyatakan

Liliana Prabanuraini

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7
YOGYAKARTA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING CYCLE 7E

LILIANA PRABANURAINI
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Nilai siswa pada materi sistem pencernaan manusia masih rendah yaitu
hanya 40% siswa yang mencapai nilai tuntas dan nilai rata-rata 61,55. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Learning Cycle 7E pada materi sistem
pencernaan manusia.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Yogyakarta kelas XI IPA 4
Tahun Ajaran 2013/2014. Komponen utama Learning cycle 7E terdiri dari 7
tahapan yaitu elicit, engage, explore, explain, elaborate, evaluate, extend.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari
empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan
data berupa aspek kognitif dan aspek psikomotor. Pengumpulan data aspek
kognitif menggunakan hasil tes awal, tes akhir setiap siklus, pada aspek

psikomotor dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan siswa.
Data yang diperoleh dianalisis dengan melihat ketercapaian siswa pada KKM.
Berdasarkan hasil analisis data nilai rata-rata aspek kognitif dilihat dari tes
awal adalah 61,55; tes akhir siklus I adalah 86,55; dan tes akhir siklus II adalah
90,33. Aspek kogitif hasil belajar siswa pada siklus I dan II telah mencapai
indikator keberhasilan yaitu diatas 80% siswa telah tuntas dengan nilai rata-rata
siklus I 86,55 meningkat menjadi 90,33 pada siklus II. Aspek Psikomotor siswa
rata-rata pada siklus I adalah 81,79% dan meningkat menjadi 98,15% pada siklus
II dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Cycle 7E pada materi
sistem pencernaan manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Learning Cycle 7E, Sistem Pencernaan
Makanan

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
RAISING THE ACHIEVEMENT OF GRADE XI SCIENCE OF
YOGYAKARTA 7 SENIOR HIGH SCHOOL ON ”HUMANS DIGESTION”
BY USING COOPERATIVE LEARNING TYPE LEARNING CYCLE 7E
LILIANA PRABANURAINI
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2014
Student score on “Human Digestion” is still low only 40% of students who
achieve a complete value and the average value of 61,55.The research is meant to
know the result of the students achivement by using cooperative learning cycle 7E
on ”Human Digestion”.
The research was done at the students of XI science 4, State High School
of Yogyakarta, academic year 2013/2014. The main components of the learning
cycle 7E are comprised in seven cycle, i.e. elicit, engage, explore, explain,
elaborate, evaluate, and extend.This classroom based study was done in two
cycles, each oh which consist of tour steps, i.e planning, acting,observing, and

reflecting. The data collected are in the torms of cognitive aspect and
psychomotor aspect. The cognitive data collectionwas cerried out by pre test and
pos test on each cycle, while for the psycomotor aspect, the writer used
observation sheet on students works. The writer then analysed the data by
looking at students achivement at a minumum achivement criteria.
Based on the analysis data, the writer got :
The mean score of pre test was 61,55; post test cycle I was 86,55; and post test
cycle II was 90,33. cognitively the students achievement on cycle I and II reached
the accomplishment indicator that was over 80% of the students succeded to got
90,33 on cycle Iifrom 86,55 on cycle I. The psychomotor aspect of the student on
cycle 1 belong to high category, that was 96,09% and raised into 98,15% on cycle
II. Based on the result, it can be concluded that the application of cooperative
learning type Learning Cycle 7E on the topic “Human Digestion” could elevate
the students achivement.
Keyword : The Students Achivement, Learning Cycle 7E, Humen Digestion

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan

rahmat dan

Hidayahnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA PADA
MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA MELALUI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE LEARNING CYCLE 7E”.
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan , Program Studi Pendidikan Biologi. Penulis
menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak , oleh
karena itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada :
1.

Ibu Dra. Maslichah Asy’ari, M. Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah berkenan meluangkan waktu memberikan pengarahan dan dengan penuh
sabar membimbing penulis menyusun skripsi.

2.

Segenap Dosen dan Staf Sekertariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.

3.

Bapak Budi Basuki, MA Selaku Kepala SMA Negeri 7 Yogyakarta yang telah
memberi ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SMA Negeri 7
Yogyakarta.

4.

Ibu Dra. Aruni Ikari S. Pd, selaku guru biologi yang telah membantu untuk
memberikan pengarahan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian di
SMA Negeri 7 Yogyakarta.

5.

Ibu Desry Wardany, selaku laboran biologi SMA Negeri 7 Yogyakarta yang
telah membantu dalam menyiapakan praktikum di sekolah.
ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6.

Siswa-Siswi kelas XI IA 4 SMA Negeri 7 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014
yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian.

7.

Orang tuaku Bapak Aris Purwadi M, Pd dan Siti Intam Nur Swaida serta
kakaku Auromi Fitranurkhaliq S.T, terimakasihn atas doa, dukungan materiil
dan dukungan moral yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

8.

Teman setiaku Muhammad Dimas Bramanti atas doa, semangat, dukungan,
motivasi, fasilitas dan akomodasi yang telah diberikan selama ini.

9.

Teman-teman yang telah membantu Nanda, Mitha dan seluruh teman-teman
Pendidikan Biologi angkatan 2010 yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
atas doa dan semangat yang diberikan kepada penulis.

10.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Penulis

Liliana Prabanuraini

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...............................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ...................
ABSTRAK ..............................................................................................
ABSTRACT ..............................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................
DAFTAR TABEL ...................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
xi
xiii
xiv
xv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................................
C. Batasan Masalah ..........................................................................
D. Tujuan Penelitian .........................................................................
E. Manfaat Penelitian .......................................................................

1
3
3
4
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran .............................................................
B. Hasil Belajar ................................................................................
C. Pembelajaran Kooperatif ..............................................................
D. Learning Cycle 7E........................................................................
E. Sistem Pencernaan pada Manusia .................................................
F. Penelitian yang Relevan ...............................................................
G. Kerangka Berfikir.........................................................................
H. Hipotesa Tindakan .......................................................................

5
6
10
13
17
17
18
19

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.............................................................................
1. Siklus I ....................................................................................
a. Perencanaan ........................................................................
b. Pelaksanaan .........................................................................
c. Observasi ............................................................................
d. Refleksi ...............................................................................
2. Siklus II ...................................................................................
a. Perencanaan ........................................................................
b. Pelaksanaan .........................................................................
c. Observasi ............................................................................
d. Refleksi ...............................................................................
B. Setting Penelitian .........................................................................

20
20
20
21
22
22
22
22
23
24
24
25

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Instrument Penelitian....................................................................
D. Analisis Data ................................................................................

25
27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................
1. Siklus I ..................................................................................
a. Perencanaan ......................................................................
b. Pelaksanaan ......................................................................
c. Tes dan Observasi Siswa ...................................................
d. Refleksi.............................................................................
2. Siklus II .................................................................................
a. Perencanaan ......................................................................
b. Pelaksanaan ......................................................................
c. Tes dan Observasi Siswa ...................................................
d. Refleksi.............................................................................
B. Pembahasan Hasil Prestasi Belajar Siswa .....................................
1. Aspek Kognitif ........................................................................
2. Aspek Psikomotor ....................................................................

32
33
33
34
40
42
42
42
44
48
49
50
50
51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................
B. Saran ............................................................................................

54
54

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

55

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Psikomotor Siswa ...........................................
Tabel 3.2 Kriteria Pencapaian Target .......................................................
Tabel 4.1 Hasil Tes Awal Siswa...............................................................
Tabel 4.2 Data Hasil Tes Akhir Siswa Siklus I .........................................
Tabel 4.3 Data Hasil Tes Akhir Siswa Siklus II........................................
Tabel 4.4 Perbandingan Rata-Rata Nilai Siswa ........................................
Tabel 4.5 Hasil Analisis Aspek Psikomotor Setiap Siklus ........................

xiii

30
31
32
41
48
50
52

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahapan Learning Cycle 7E ..................................................
Gambar 4.1 Siswa Berkelompok Anggota Bebas .....................................
Gambar 4.2 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi ................................
Gambar 4.3 Siswa Melakukan Praktikum.................................................
Gambar 4.4 Siswa Menuliskan Hasil Praktikum di LKS ..........................
Gambar 4.5 Siswa Mengerjakan Soal Akhir Siklus I ................................
Gambar 4.6 Siswa Berdiskusi Dengan Kelompok ....................................
Gambar 4.7 Siswa Mengamati Minuman Siap Saji ...................................
Gambar 4.8 Diagram Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal
Nilai Siswa .........................................................................
Gambar 4.9 Diagram Psikomotor Siswa ...................................................

xiv

14
36
36
38
39
40
45
46
51
52

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
a. Materi Sistem Pencernaan Manusia .............................................
Lampiran 2
a. Silabus ........................................................................................
Lampiran 3
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.............................................
Lampiran 4
a. Lembar Kerja Siswa I ..................................................................
b. Lembar Kerja Siswa Praktikum I .................................................
c. Lembar Kerja Siswa II.................................................................
d. Lembar kerja Praktikum II..........................................................
Lampiran 5
a. Kisi-kisi penyusunan soal akhir I ..................................................
b. Naskah Soal Akhir Siklus I...........................................................
c. Kunci Jawaban Naskah Soal Akhir Siklus 1 .................................
d. Kisi-kisi penyusunan soal akhir I ..................................................
e. Naskah Soal Akhir Siklus II .........................................................
f. Kunci Jawaban Naskah Soal Akhir Siklus 1 .................................
Lampiran 6
a. Lembar Penilaian Psikomotor Siswa Dalam Pembelajaran...........
b. Lembar Penilaian Psikomotor Antar Teman ................................
c. Lembar Observasi Penilaian Praktikum Siklus I ..........................
d. Lembar Observasi Penilaian Praktikum Siklus II .........................
Lampiran 7
a. Data Nilai Tes Awal Siswa ...........................................................
b. Data Nilai Tes Siswa Siklus I .......................................................
c. Data Nilai Tes Siswa Siklus II ......................................................
d. Perbandingan Rata-rata Nilai Tes Siswa .......................................
Lampiran 8
a. Analisis Hasil Psikomotor siswa Siklus I ......................................
b. Analisis Hasil Psikomotor Siswa Siklus II ....................................
Lampiran 9
a. Nilai Tertinggi Naskah Soal Post Test Akhir Siklus I ...................
b. Nilai Tertinggi Naskah Soal Post Test Akhir Siklus II ..................
c. Nilai Terendah Naskah Soal Post Test Akhir Siklus I ...................
d. Nilai Terendah Naskah Soal Post Test Akhir Siklus II ..................
e. Contoh Hasil Lembar Kerja SiswaI .............................................
f. Contoh Hasil Lembar Kerja Siswa II ...........................................
g. Contoh Hasil Lembar Kerja Siswa Praktikum I ............................
h. Contoh Hasil Lembar Kerja Siswa Praktikum II ...........................
i. Contoh Lembar Penilaian Psikomotor Antar Teman .....................
j. Contoh Lembar Penilaian Psikomotor Siswa Dalam Pembelajaran
k. Contoh Lembar Observasi Penilaian Praktikum Siklus I ...............
l. Contoh Lembar Observasi Penilaian Praktikum Siklus II..............
Lampiran 10
a. Surat telah Melakukan Penelitian .................................................
xv

56
76
79
99
100
106
107
108
109
110
112
113
114
116
117
118
120
121
122
123
124
126
128
130
132
134
135
136
137
145
147
148
149
150
152
153

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang mengembangkan
pendidikan, salah satu upaya pemerintah dalam mengembangkan pendidikan
adalah dengan menyempurnakan Kurikulum Berbasis Kompetensi menjadi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam penerapan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, guru dapat mengembangkan baik materi
pembelajaran maupun metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
sekolah masing-masing sehingga dapat dicapai pembelajaran efektif dan
menyenangkan. Kurikulum ini menuntut guru untuk lebih sabar, perhatian,
penuh pengertian dan mempunyai kreativitas serta penuh dedikasi untuk
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.
Pembelajaran yang berpusat pada siswa dilaksanakan dengan
pendekatan aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan metode yang
bervariasi. Pembelajaran

yang berpusat pada siswa diharapkan mampu

membekali siswa untuk dapat mengingat materi yang dipelajari, dan mampu
memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam jangka panjang.
Pada kenyataannya metode pembelajaran yang berpusat pada siswa
belum banyak digunakan, sedangkan metode yang sering digunakan oleh guru
adalah metode ceramah. Metode ini seringkali membuat siswa hanya
mendengarkan dan menerima apa yang diberikan guru tanpa ikut berperan aktif

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

didalamnya, sehingga diperlukan suatu metode pembelajaran yang membuat
siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Guru biologi masih banyak yang menerapkan metode ceramah dalam
pembelajaran, hal ini dikarenakan kurangnya kreatifitas serta penguasaan
metodologi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Salah satu
materi pembelajaran biologi di kelas XI SMA adalah sistem pencernaan pada
manusia yang dapat diajarkan dengan berbagai metode pembelajaran dengan
menggunakan berbagai alat peraga maupun model pembelajaran.
Di SMA N 7 Yogyakarta proses pembelajaran materi sistem pencernaan
pada manusia dalam lebih banyak menggunakan metode ceramah bervariasi
dan diskusi, namun pada saat penyampaian materi dengan menggunakan
motode ceramah guru kurang saling berinteraksi dengan murid sehingga siswa
sulit menangkap konsep materi yang diberikan. Kegiatan yang dilakukan di
laboratorium pada materi tersebut dilakukan tetapi banyak siswa yang masih
sulit memahami materi mengenai sistem percernaan pada manusia,
pembimbingan dalam praktikum masih kurang baik. Hal tersebut dapat terlihat
dari hasil evaluasi yang dilakukan pada tanggal 21 januari 2014, siswa yang
mencapai KKM sekolah sebanyak 40% dan skor rata-rata kelas 61,55.
Metode pembelajaran kooperatif adalah salah satu metode pembelajaran
yang dapat membuat siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Dalam
metode pembelajaran kooperatif terdapat banyak variasi pembelajaran salah
satunya adalah metode pembelajaran tipe Learning Cycle 7E.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Materi sistem pencernaan pada manusia bisa dijelaskan dengan berbagai
cara yang melibatkan siswa seperti praktikum, diskusi sehingga siswa mampu
memahami materi sistem pencernaan pada manusia. Dengan pembelajaran tipe
ini siswa diharapkan mampu memahami konsep sistem pencernaan pada
manusia dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga
banyak siswa mencapai nilai diatas kriteria ketuntasan minimal.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dalam penelitian tindakan kelas ini,
dirumuskan masalah sebagai berikut :
“Apakah metode pembelajaran Kooperatif Learning Cycle 7Edapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan manusia kelas
XI SMA N 7 Yogyakarta”
C. Batasan Masalah
Berdasarkan pada identifikasi masalah, maka dalam penelitian ini perlu
diadakan pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Materi yang digunakan adalah materi pada KD 3.1 yaitu menjelaskan
struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan
penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas pada sub
bab zat-zat makanan.
2. Prestasi belajar yang akan ditingkatkan dalam penelitian ini adalah hasil
belajar yang dibatasi pada aspek kognitif dan psikomotor, tidak dilakukan
peningkatan

aspek

afektif

karena

waktu

memungkinkan dilakukan penilaian aspek afektif.

terbatas

sehingga

tidak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode
kooperatif tipe Learning Cycle 7Edapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi sistem pencernaan manusia kelas XI SMA N 7 Yogyakarta
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti dapat memperoleh pengalaman dalam melakukan penelitian
tindakan kelas.
2. Bagi Guru dapat mengembangkan metode pembelajaran mengenai materi
sistem pencermaan manusia, sehingga siswa ikut berperan aktif dalam
proses pembelajaran.
3. Bagi

Sekolah

dapat

memperoleh

masukan

penggunaan

metode

pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa serta menerapkan konsep
pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di sekolah
sehingga dapat meningkatkan mutu sekolah.
4. Bagi siswa dapat memperoleh pembelajaran biologi yang lebih menarik dan
menyenangkan dan dapat meningkatkan pemahaman konsep sistem
pencernaan manusia sehingga prestasi belajarnya meningkat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran
Pada dasarnya belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat
adanya pengalaman (Sudjana, 1989). Menurut Mursell dan Nasution (2002),
pengalaman yang dilakukan tersebut haruslah membentuk makna dan
pengertian. Hal tersebut sesuai dengan teori konstruktivisme, prinsip teori ini
adalah belajar merupakan suatu proses pencapaian makna, oleh karena itu
belajar harus dimulai dengan hal-hal yang berada di sekitar siswa sehingga
siswa dapat secara aktif mencoba mencari makna dalam pembelajarannya.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar
dan kreatifitas pengajar. Siswa sebagai peserta didik yang memiliki motivasi
tinggi dan ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi
tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target
belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui
proses belajar.

5

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

B. Hasil Belajar
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan
pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses dapat ditunjukkan
dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan
tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, kemampuan, daya reaksi
dan daya penerimaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu
yang belajar (Sudjana, 2009 : 28). Di dalam belajar terdapat proses belajar dan
hasil belajar.
Menurut Sudjana (2004), Proses belajar adalah kegiatan yang dilakukan
olehsiswa dalam mencapai tujuan pengajaran. Sedangkan hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
belajarnya.
1.

Tiga Ranah Hasil Belajar
Bloom (Arikunto, 2008:117)mengemukakan tiga ranah hasil belajar yaitu
kognitif, afektif dan psikomotorik.
a. Ranah kognitif
Ranah kognitif merupakan aspek yang berkaitan dengan penguasaan
materi, aspek kognitif diukur dengan tes tertulis baik objektif maupun
tes uraian. Kemampuan yang termasuk dalam ranah kognitif
dikategorikan ke dalam enam jenjang yaitu :
1) Mengingat (C1): kemampuan mengingat dan menyatakan kembali
fakta maupun konsep yang telah dipelajari.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

2) Memahami (C2) : kemampuan menafsirkan, memberi contoh,
meringkas, membandingkan dan menjelaskan.
3) Memahami Mengaplikasikan (C3) :kemampuan menjalankan dan
mengimplementasikan prinsip maupun metode yang telah dipelajari
pada situasi baru atau situasi baru atau situasi konkrit.
4) Menganalisis (C4) : kemampuan menguraikan suatu informasi yang
dihadapi menjadi komponen-komponennya, mengorganisir dan
menemukan makna tersirat.
5) Mengevaluasi (C5) : kemampuan memeriksa, mengkritik, dan
mempertimbangkan suatu penyataan , uraian, pekerjaan berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan.
6) Menciptakan (C6) : kemampuan merumuskan, merencakan dan
memproduksi suatu hal baru berdasarkan konsep maupun prinsip
yang telah dipelajari.
b. Ranah afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari lima
aspek. Kelima aspek dimulai dari tingkat dasar atau sederhana sampai
tingkat yang komplek sebagai berikut
1) Reciving/attending (penerimaan)
2) Responding (jawaban)
3) Valuing (penilaian)
4) Organisasi
5) Karakteristik nilai atau internalisasi nilai

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

c. Ranah psikomotor
Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan (skill)
dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan,
yakni:
1) Gerakan reflek yaitu keterampilan pada gerakan yang tidak sadar
2) Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar
3) Kemampuan peeseptual, termasuk di dalamnya membedakan
visual, membedakan auditif, motoris, dan lain-lain
4) Kemampuan dibidang fisik, misal kekuatan, keharmonisan, dan
ketepatan
5) Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai
pada keterampilan yang kompleks
6) Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursiv
seperti gerakan ekspresif dan interpretatif
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar dicapai siswa dalam proses pembelajaran tidak
terlepas dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya yang terbagi
menjadi 3 macam yaitu faktor internal siswa, faktor eksternal dan faktor
pendekatan belajar.
Faktor internal siswa dibagi menjadi 2 macam yaitu aspek fisik
dan aspek psikologis, faktor fisik ini berkaitan dengan jasmani siswa,
mata, telinga, kesehatan siswa. Aspek psikologis berkaitan dengan
intelegensi siswa yang pada umumnya dapat diartikan sebagai

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan
diri dengan lingkungan.
Salah satu aspek psikologis yang berkaitan dengan intelegensi
siswa yang dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik adalah sikap
siswa. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif
tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya. Bakat siswa juga
berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi belajar, seorang siswa
yang berbakat dalam suatu bidang mata pelajaran akan jauh lebih
mudah menyerap informasi, pengetahuan, dan keterampilan yang
berhubungan dengan bidang tersebut dibandingkan dengan siswa yang
lainnya. sehubungan dengan hal tersebut bakat akan mempengaruhi
tinggi-rendahnya hasil belajar pada bidang studi tertentu.
Faktor eksternal siswa meliputi faktor lingkungan sosial dan non
sosial. Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, staf administrasi
dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar
seorang

siswa.

Selanjutnya

yang

termasuk

lingkungan

sosial

masyarakat adalah masyarakat dan tetangga juga teman sepermainan di
sekitar perkampungan siswa tersebut. Lingkungan sosial yang lebih
banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga
siswa sendiri. Lingkungan nonsosial seperti gedung sekolah dan
letaknya, cuaca dan waktu belajar faktor ini dipandang turut
menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

Ranah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah 3 ranah
yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar.
Faktor internal ini lebih mengutamakan pada fisik siswa atau persiapan
siswa dalam menerima pembelajaran yang akan diberikan. Pada Faktor
eksternal berkaitan dengan interaksi guru dan siswa sehingga
kemampuan

siswa

dalam

menerima

atau

memahami

materi

pembelajaran yang diajarkan dapat diketahui. Untuk faktor pendekatan
belajar dalam pemilihan metode dan strategi menggunakan metode
kooperatif tipe Learning Cycle 7E.
C. Pembelajaran Kooperatif
Paradigma proses pembelajaran lama mengedepankan metode dimana
peserta didik hanya menerima ilmu pengetahuan sepeti gelas kosong yang diisi
oleh pengetahuan dari guru. Guru mengajar dengan strategi ceramah dan
mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal (Lie, 2002). Padahal
pengetahuan siswa tidak dalam pengetahuan yang benar- benar kosong, tetapi
peserta didik sudah memiliki pengetahuan dasar mengenai materi yang akan
diajarkan. Pelaksanaan pembelajaran saat ini lebih banyak dilakukan secara
klasikal (Wena, 2009).
Siswa bukanlah sebuah objek dari proses pembelajaran tetapi
merupakan subjek. Oleh karena itu siswa seharusnya dapat terlibat aktif dalam
proses pembelajaran. Sedangkan guru berperan sebagai fasilitator yang
mendampingi dan mengarahkan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Dengan
aktifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran diharapkan hasil belajar dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

retensi siswa dapat meningkat dan kegiatan pembelajaran lebih bermakna.
Melalui pembelajaran kooperatif akan memberi kesempatan pada siswa untuk
dapat mengembangkan kerjasama dalam tugas-tugas terstruktur. Sehingga
sumber belajar juga diperoleh dari temannya (Wena, 2009).
Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk
kelompok kecil dan saling mengajari sesamanya untuk mencapai tujuan
bersama. Siswa yang memiliki kemampuan atau pengetahuan lebih dapat
mengajari atau memberikan ilmunya bagi teman sekelompoknya yang kurang
menguasai materi. Oleh karena itu diharapkan ketika pembagian kelompok,
guru benar-benar jeli terhadap pembagian kelompok siswa. karena ada
kecenderungan siswa yang cerdas lebih suka berkelompok dengan siswa yang
cerdas juga sedangkan siswa yang kurang menguasai materi akan merasa
diperlakukan tidak adil. Namun disamping itu, metode kooperatif mempunyai
kelebihan yaitu mengembangkan karakter siswa yang cenderung pasif menjadi
termotivasi untuk lebih aktif. Seperti pendapat Priyanto (2007), Siswa yang
sebelumnya terbiasa bersikap pasif setelah menggunakan metode kooperatif
akan terpaksa berpartisipasi secara aktif agar bisa diterima oleh anggota
kelompoknya yang lain.
Dalam penerapan metode kooperatif, juga harus memperhatikan unsurunsur yang saling terkait. Menurut Lie (2002) ada berbagai elemen yang
merupakan ketentuan pokok dalam pembelajaran kooperatif, yaitu :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

1.

Saling ketergantungan positif
Guru dituntut untuk menciptakan dan mendorong suasana dimana siswa
merasa saling membutuhkan siswa lain dalam proses pembelajaran.
Suasana ketergantungan tersebut dapat diciptakan melalui berbagai
strategi, yaitu :
a. Menumbuhkan sikap saling ketergantungan dalam mencapai tujuan
b. Menumbuhkan sikap saling ketergantungan dalammenyelesaikan tugas
c. Menumbuhkan sikap saling ketergantungan untuk melengkapi sumber
belajar
d. Menumbuhkan sikap saling ketergantungan dalam peran
e. Menumbuhkan sikap saling ketergantungan untuk mendapat hadiah

2.

Interaksi tatap muka
Dengan adanya interaksi ini, diharapkan siswa dapat saling berdialog dan
saling bekerjasama, tidak hanya dengan gurunya tetapi juga antar siswa
sendiri. Dalam hal ini antar anggota kelompok melaksanakan aktivitas
diskusi kelompok seperti bertanya, menjawab pertanyaan, mendengarkan
dan menghargai opini teman lain, meminta bantuan, membagi tugas,
memberi penjelasan dan lain sebagainya. Diharapkan melalui ini, tiap-tiap
siswa dapat menjadi sumber belajar bagi teman-temannya.

3.

Akuntabilitas individual
Untuk mencapai tujuan kelompok yaitu keberhasilan pekerjaan kelompok,
setiap siswa harus bertanggung jawab terhadap penguasaan materi secara
maksimal, karena hasil belajar kelompok didasari atas rata-rata nilai

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

kelompok. Kondisi belajar seperti ini akan menumbuhkan rasa tanggung
jawab setiap siswa (akuntabilitas) untuk mengembangkan kemampuan
teman dalam kelompoknya yang belum menguasai materi. Tanpa ada rasa
tanggungjawab individu, keberhasilan kelompok akan sulit tercapai.
4.

Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi
Dalam penerapan metode kooperatif ini, guru semaksimal mungkin dapat
membimbing siswa saling berkolaborasi, bekerjasama dan bersosialisasi
antar anggota kelompok.
Menurut Lie (2002), ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam

pengelolaan metode kooperatif ini, yaitu pengelompokkan, semangat
pembelajaran kooperatif dan penataan ruang kelas. Sehingga proses
pembelajaran akan berada dalam situasi yang lebih kondusif dan lebih mudah
untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama.
D. Learning Cycle 7E
Metode pembelajaranLearning Cycle 7Emerupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif yang mengedepankan peran siswa untuk lebih aktif
dalam pembelajaran dikelas.
Metode pembelajaran Learning Cycle 7E adalah suatu kerangka
konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses
pembelajaran yang berpusat pada siswa. Model pembelajaran Learning Cycle
merupakan rangkaian dari tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang
harus dicapai dalam pembelajaran dengan berperan aktif.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

Metode pembelajaran Learning Cycle 7E dikembangkan dari teori
perkembangan kognitif Piaget yang berbasis konstruktivisme. Piaget
mengatakan bahwa belajar merupakan pengembangan aspek kognitif yang
meliputi struktur, isi, dan fungsi. Struktur adalah organisasi-organisasi mental
tingkat tinggi yang dimiliki individu untuk memecahkan masalah-masalah
yang dihadapiSedangkan fungsi merupakan proses perkembangan intelektual
yang mencakup adaptasi dan organisasi. Tahap-tahap Learning Cycle7E yaitu

Gambar 2.1 Tahapan Learning Cycle 7E
1.

Fase elicit, dimaksudkan untuk mengidentifikasi pengetahuan awal siswa,
memastikan apakah siswa sudah mengetahui pelajaran yang akan
dipelajari.

2.

Fase engage dimaksudkan untuk menarik perhatian atau membangkitkan
minat dan motivasi siswa terhadap konsep yang akan diajarkan dengan
mengajukan pertanyaan, bercerita, memberikan demonstrasi, atau dengan
menunjukkan suatu objek, gambar atau video.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

3.

Fase explore (menjelajahi) pada siklus belajar memberikan kesempatan
bagi siswa untuk memperoleh pengetahuan dengan pengalaman langsung
yang berhubungan dengan konsep yang akan dipelajari, dimana siswa
mengobervasi,

mengisolasi

menginterpretasikan

hasil

variable,
dan

merencanakan

penyelidikan,

mengembangkan

hipotesa

dan

mengorganisir kesimpulan.
4.

Fase

explain,

siswa

memberikan

penjelasan

tentang

konsep,

memperkenalkan konsep-konsep, istilah dan meringkas hasil yang
diperoleh pada fase explorasi.
5.

Fase

elaborate,

siswa

diberikan

kesempatan

untuk

menerapkan

pengetahuan yang baru mereka temukan pada permasalahan-permasalahan
yang berkaitan dengan contoh dari pelajaran yang dipelajari.
6.

Fase evaluate, merupakan siklus lanjutan untuk mengevaluasi pengetahuan
siswa.

Dengan

menggunakan

penilaian

formatif

untuk

melihat

perkembangan siswa, perkembangan yang diinginkan dalam pemahaman
siswa tentang konsep-konsep, prinsip dan kemampuan menerapkan konsep
tersebut.
7.

Fase extend adalah fase dimana siswa didorong untuk menghubungkan
konsep yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari.

a.

Keunggulan dan kelemahan pembelajaran Learning Cycle 7E
1) Keunggulan
Keunggulan pembelajaran Learning Cycle 7Eantara lain sebagai
berikut:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

1. Merangsang siswa untuk mengingat materi pelajaran yang telah
mereka dapatkan sebelumnya.
2. Memberikan motivasi kepada siswa untuk menjadi efektif dan
menambah rasa keingintahuan siswa.
3. Melatih siswa belajar melakukan konsep melalui kegiatan
eksperimen
4. Melatih siswa untuk menyampaikan secara lisan konsep yang
telah mereka pelajari
5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir, mencari,
menemukan dan menjelaskan contoh penerapan konsep yang
telah mereka pelajari.
6. Guru dan siswa menjalankan tahapan-tahapan pembelajaran yang
saling mengisi satu sama lain.
7. Guru dapat menerapkan model ini dengan metode yang berbedabeda
2) Kelemahan
Dibalik kelemahan-kelemahan metode pembelajaran Learning Cycle
7E memiliki kelemahan antara lain sebagai berikut :
1. Efektifitas guru rendah jika guru tidak menguasai materi dan
langkah-langkah pembelajaran
2. Menuntut kesungguhan dan kreatifitas guru dalam merangsang
dan melaksanakan proses pembelajaran

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

3. Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak untuk
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

E. Sistem Pencernaan pada Manusia
Sistem pencernaan pada manusia memiliki 3 pokok bahasan yaitu
makanan bergizi, zat-zat makanan, sistem pencernaan manusia (saluran
pencernaan makanan manusia) Diskripsi mengenai materi dapat dilihat pada
lampiran 1.

F. Penelitian Yang Relevan
Penelitian Penerapan model Learning Cycle7E pada hasil belajar materi
protista yang dilakukan pada tahun 2012 oleh Eka Mukaromah, Siti Harnina
Bintari, Ibnul Mubarok terhadap siswa SMA N 12 Semarang yang
dilaksanakan dengan pre-experimential design dengan pretest dan posttest.
Setelah dianalisis dengan menggunakan pengukuran N-Gain, hasil belajar
siswa tuntas >85% mengalami peningkatan pretest ke posttest dengan
memperoleh gain >3 dalam kriteria sedang dan tinggi.
Penelitian Model Pembelajaran Learning Cycle 7E pada hasil belajar
dan motivasi belajar biologi kelas VIII6 SMP N 2 Pekanbaru yang dilakukan
oleh Nur Hairani pada tahun 2011, skor rata-rata peningkatan motivasi belajar
siswa pada siklus I 38,82 % mengalami peningkatan menjadi 60,61%. Daya
serap siswa adalah 75,39 (kategori baik) dan Siklus II menjadi 81,45 (kategori

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

baik) dan ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dengan persentase
pada siklus I 89,47 meningkat pada siklus II menjadi 97,37% .

G. Kerangka Berfikir
Dalam proses pembelajaran, metode pembelajaran merupakan salah
satu hal yang sangat menentukan keberhasilan dari sebuah proses
pembelajaran. Metode pembelajaran yang tepat akan mempermudah siswa
dalam memahami konsep yang diberikan oleh guru.
Metode ceramah merupakan metode yang digunakan oleh Guru SMA N
7 Yogyakarta pada materi sistem pencernaan manusia. Materi pembelajaran
tersebut membutuhkan pemahaman konsep yang matang. Metode ceramah
yang digunakan dalam pembelajaran menyebabkan siswa kurang aktif sehingga
untuk mengeksplorasi pemahaman konsep siswa terbatas. hal tersebut dapat
diketahui dari hasil evaluasi belajar siswa yang tidak mencapai batas KKM.
Pada pencapaian motode learning cycle yang telah dilakukan oleh Eka
Mukaromah, Siti Harnina Bintari, Ibnu Mubarok terhadap siswa SMA N 12
Semarang yang dilaksanakan dengan pre-experimential design terbukti dapat
meningkatkan prestasi hasil belajar pada materi protista.
Berdasarkan hal tersebut peneliti akan mencoba menerapkan metode
Learning Cycle 7E pada siswa kelas XI SMA N 7 Yogyakarta dengan materi
sistem pencernaan manusia, diukur berdasarkan pada prestasi hasil belajar
(kognitif) dan aspek psikomotor. Diharapkan metode tersebut dapat
meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep sistem pencernaan manusia.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19

H. Hipotesa Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir diatas diajukan hipotesis
tindakan yaitu metode pembelajaran Learning Cycle 7Edapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan manusia kelas XI SMA N 7
Yogyakarta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian tindakan kelas
dengan menggunakan metode kooperatif tipe Learning Cycle 7E. Terdiri dari
dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus mencakup tujuh tahap
kegiatan yaitu tahap elicite, engage, explore,explain, elaborate, evaluate.
Kegiatan pra penelitian yaitu : observasi diawal untuk identifikasi
masalah, menganalisis penyebab masalah tersebut dan menetapkan tindakan
pemecahan masalah. Beberapa kegiatan observasi awal yang dilakukan
meliputi wawancara dengan guru dan siswa. Berdasarkan analisis data awal
yang diperoleh, kemudian ditentukan tindakan yang akan digunakan yaitu
dengan menerapkan metode kooperatif tipe Learning Cycle 7E pada materi
Sistem Pencernaan Manusia.
Rincian tindakan yang akan dilakukan dalam setiap siklus penelitian
ini adalah sebagai berikut :
Siklus 1
1). Perencanaan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan meliputi:
a. Menyiapkan instrumen pembelajaran yang telah disusun dalam
persiapan penelitian meliputi :
1. Silabus
2. RPP siklus I

20

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 21

3. Lembar kerja siswa siklus I
4. Media dan bahan pembelajaran yang akan digunakan
b. Menyiapkan instrumen penelitian meliputi :
1. Soal Pre-test
2. Soal Post test siklus I
3. Lembar observasi siswa
2) Pelaksanaan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Learning
Cycle 7E dimana dalam pelaksanaan akan melakukan 7 tahapan
yaitu :
1.

Fase elicit, guru mengucapkan salam dan memeriksa kehadiran
siswa serta memberikan pertanyaan kepada siswa untuk
mengetahui pengetahuan awal siswa mengenai materi zat-zat
makanan.

2.

Fase engage guru memberikan motivasi kepada siswa dengan
memberikan pertanyaan yang membangkitkan motivasi belajar
serta untukl menjajagi pengetahuan dan wawasan siswa.

3.

Fase explore guru mulai mengeksplorasi pengetahuan siswa
dengan memberikan tanya jawab mengenai materi zat-zat
makanan dan meminta siswa untuk duduk berkelompoksesuai
yang diinginkan siswa.

4.

Fase explain, siswa mempresentasikan hasil diskusi mengenai
zat-zat makanan, teman-teman lain menanggapi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 22

5.

Fase elaborate, siswa diberikan kesempatan untuk menerapkan
pengetahuan yang baru mereka temukan pada pada saat
pelaksanaan praktikum yang diberikan.

6.

Fase evaluate, guru memberikan evaluasi akhir siklus pada
pertemuan ke 2 untuk mengetahui hasil prestasi belajar.

7.

Fase

extend

adalah

menghubungkan

konsep

gurur
yang

mengajak
mereka

siswa
pelajari

untuk
dengan

kehidupan sehari-hari.
3) Observasi
Peneliti berperan sebagai pengamat. Peneliti

mengamati siswa

berdiskusi dalam kelompok dan saat pelaksanaan praktikum
mengambil penilaian psikomotor siswa.
4)

Refleksi
Berdasarkan data yang diperoleh dalam tindakan dan observasi
yang diperoleh, guru sebagai peneliti melakuakan evaluasi untuk
menemukan keberhasilan dari dampak tindakan yang telah
dilakukan terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran, hasil
belajar dan psikomotor siswa. Guru merefleksi kelemahankelemahan yang dapat di perbaiki sebagai dasar rencana tindakan
pada siklus berikutnya.

Siklus 2
1) Perencanaan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 23

a. Menyiapkan instrumen pembelajaran yang telah disusun dalam
persiapan penelitian meliputi :
1. Silabus
2. RPP siklus II
3. Lembar kerja siswa siklus II
4. Media dan bahan pembelajaran yang akan digunakan
b. Menyiapkan instrumen penelitian meliputi :
1. Soal Pre-test
2. Soal Post test siklus II
3. Lembar observasi siswa
2) Pelaksanaan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Learning
Cycle 7E, perbedaan dengan siklus I adalah pada Siklus II ini
anggota kelompok dipilih oleh guru. Dalam pelaksanaan akan
melakukan 7 tahapan yaitu :
1. Fase elicit, guru mengucapkan salam dan memeriksa kehadiran
siswa, mengecek pengetahuan awal siswa tentang zat aditif.
2. Fase engageguru menarik perhatian siswa dengan memberikan
pertanyaan dan video terkait materi zat aditif yang akan
dipelajari.
3. Fase exploreguru meminta siswa untuk duduk sesuai kelompok
yang telah dipilihkan oleh guru, siswa diberikan lks untuk
didiskusikan bersama teman kelompok.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 24

4. Fase explain, siswa mempresentasikan hasil diskusi mengenai
zat aditif teman kelompok lain menanggapi, setelah siswa