ANALISIS SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN PADA PT. SUNAN RUBBER PALEMBANG -
A N A L I S I S S I K L U S P E N D A P A T A N DAN S I K L U S P E N G E L U A R A N
PADA P T . SUNAN R U B B E R P A L E M B A N G
SKRIPSI
Untuk Mcmcnuhi Salah Satu Persyaratau
Memperoleh G d a r Sarjana Ekonomi
Olcb :
NAMA
: DEDE ADRIAN
NIM
: 22 2002 004
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
f AKULTAS EKONOMI
2007
PERNYATAAN
BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan d ibawah ini:
Nama
DEDE ADRIAN
NIM
22 2 0 0 2 0 0 4
Juiusan
: AKUNTANSI
M e n y a t a k a n b a h w a skripsi ini telah ditulis sendiri dengan sungguh-sunggnh d a n
tidak
ada bagian
yang
merupakan
penjiplakan
karya
orang
lain.
Apabila
d i k e m u d i a n hari terbukti b a h w a pemyataan i n i tidak benar, m a k a saya sanggup
m e n e r i m a sanksi apapun sesuai peraturan y a n g berlaku.
Palembang,
Februari
Dede A d r i a n
iii
2007
Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah
Palembang
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI
JUDUL :
ANAUSiS
SIKLUS
PENDAPATAN
DAN
SIKLUS
P E N G E L U A R A N PADA PT. SUNAN R U B B E R P A L E M B A N G
Nama
DEDE ADRIAN
NIM
22 2002 004
Fakaltat
Ckoaomi
Juruaaa
AkuBttMi
Matt KaHah Pokok
Stottm Informasi Akuntansi
Diterima daa disyahkan
iv
Jangan
suatu
mmyesoG
tujuan,
igfUdupan,
pastiafgn
apa yang
Utapldfi
yaJijmldi
u k h ditaf(pf(an,
fndupCai
Ugar dan SsrsaSar dalam
$$tiap
memSantu
tujuan
yang
6at^
untui^
menjalani
^SaA
SWT
mswi^ud^gnnya
((DedieAdfian)
rerucap
Syufyr
(Pudd'94n J l / W S W T
dengan segenap Cinta dtn XflsiA Sayang
V
V
(Papa(AzAar)
KftpenemSaifyn
'Kepada:
ci!Mama(ZamAanm)Tercinta
AytsndaAjiOizTiamlMunmnijI'irtmta
^
Seseorartg Tang
¥
SaAaSat-saAaAat
V
AAnamaterfy
V
Ter1(fsiA
Seperjuangan
Tercmta
PRAKATA
A l h a m d u l i l l a h i r o b b i l A ' l a m i n , segaia
puji dan syukur kehadirat
Allah
S W T , penulis dapat menyelesaikan skripsi i n i yang berjudul "Anaiisis Siklus
Pendapatan dan Siklus Pengeluaran Pada P T . Sunan Rubber Palembang".
P T . Sunan Rubber Palembang bergerak
dalam bidang penjualan
karet
olahan dan menerapkan siklus pendapatan dan siklus pengeluaran. H a l ini terlihat
dari adanya pemisahan fungsi-fungsi pada perusahaan.
Pada siklus
pendapatan
terdapat dua aplikasi yaitu pemrosesan order penjualan dan piutang dagang.
pemrosesan
penjualan,
order
penjualan
terdapat
fungsi-fungsi
kredit, produk jadi, piutang dagang
dan
meliputi
fungsi
penagihan.
Pada
aplikasi piutang dagang disebabkan karena fungsi penagihan pada
Pada
order
sistem
perusahaan
b e l u m dipisahkan dengan fungsi piutang dagang. Pada siklus pengeluaran terdapat
dua
aplikasi yaitu
pembelian
penerimaan,
sistem aplikasi pembelian dan
fungsi-fungsi
gudang
dan
yang
seharusnya
hutang
dagang.
ada
penggajian.
adalah
Sedangkan
Pada
fungsi
pada
permintaan,
sistem
pengajian tidak dipisahkan antara fungsi pembayaran dengan fungsi
aplikasi
aplikasi
pencatatan
j a m kerja. Pelaksanaan siklus pendapatan dan siklus pengeluaran pada P T . S u n a n
Rubber Palembang b e l u m d i l a k u k a n dengan seharusnya. D a l a m skripsi i n i terdiri
dari l i m a bab.
Bab I Pendahaluan,
Bab I I Kajian
Pustaka, Bab I I I M e t o d e
Penelitian, Bab I V Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan Bab V Kesimpulan dan
Saran.
vi
Ucapan t c r i m a kasih pcnulis sampaikan kepada kedua orang tuaku dan
saudaraku
dorongan
yang
telah
mcndidik.
membiayai.
mendoakan.
dan
memberikan
serta s e m a n g a t kepada penulis. P e n u l i s j u g a m e n y a m p a i k a n
terima
kasih kepada Ibu H j . Y u h a n i s L a d e w i . S E , M . S i . yang telah m e m h i m b i n g dan
memberikan
pengarahan
serta
saran-saran
dengan
tulus
dan
ikhlas
dalam
menyelesaikan skripsi ini. Selain itu, disampaikan juga terima kasih kepada pihakpihak yang telah mengizinkan. m e m b a n t u penulis dalam penyelcsaian
Fakultas E k o n o m i Universitas M u h a m m a d i y a h
1.
sludi di
Palembang:
Bapak H . M . Idris, S E . . M . S i M . H u m . R e k t o r universitas
Muhammadiyah
Palembang.
2.
Bapak
Abdul
Basith.
Muhammadiyah
3.
SE.
M . S i , Dekan
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Palembang.
Ibu l l j . Y u h a n i s L a d e w i , S E . M . S i , dan Bapak Drs. Sunardi. M . S i , selaku
Ketua
dan
Sekrclaris Jurusan
Muhammadiyah
Akuntansi Fakultas E k o n o m i
Universitas
Palembang.
4.
Bapak M . Basyaruddin. S E . M . S i . selaku P e m b i m b i n g A k a d c m i k .
5.
Segcnap l i m Pcngajar dan S t a f f A d m i n i s t r a s i Fakultas E k o n o m i Universitas
Muhammadiyah
Paclmbang.
6.
P i m p i n a n beserta Staff, k a r y a w a n - k a r y a
7.
"apa
ati P T . Sunan Rubber
dan M a m a , t e r i m a kasih atas scmua
Do'a, dukungan
Palembang.
dan
semangat
kepada penulis sehinga terselesainya skripsi i n i .
8.
A y u n d a . dan
seluruh keluarga
yang telah m e m b e r i
semangat penulis ucapkan terima kasih.
vii
Do'a. dukungan
dan
9.
Sahabat-sahabatku
A m i n a h . Dcsl. T r i . N o v i , T i k a . M a r n i . Y c n i . M a l a , dan
seluruh teman-lemanku di Pakct 11.
Semoga Allah S W T membalas
budi baik kalian. A k h i r u l k a l a m dengan
scgala kcrcndahan hati penulis rnengucapkan banyak t e r i m a kasih kepada senuia
pihak yang telah m c m b a n t u dalam menyelesaikan skripsi i n i , semoga amai dan
ibadah y a n g d i l a k u k a n mendapat balasan d a r i - N y a . A m i n .
Palembang.
Februari 2007
Penulis
Vlll
DAFTARISI
Hal
HALAMAN JIJDIIL
i
iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
iv
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN M O T T O DAN P E R S E M B A H A N
PRAKATA
vi
'
ix
DAFTAR ISI
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
ABSTRAK
BAB I
BABH
v
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Perumusan Masalah
4
C. T u j u a n Penelitian
4
D. Manfaat Penelitian
4
KAJIAN PUSTAKA
A.
Penelitian Sebelumnya
7
B.
Landasan Teori
7
1.
Aplikasi Siklus Pendapatan
7
a.
Sistem Aplikasi Pemrosesan Order Penjualan
7
1) P e n g e r t i a n P e m r o s e s a n O r d e r Penjualan
7
2)
8
Tujuan Pemrosesan Order Penjualan
ix
3)
Bagian-bagian Yang Tcrkait Daiam Pemrosesan
Order Penjualan
b.
9
Sistem Aplikasi Piutang Dagang
14
1) P e n g e r t i a n S i s t e m A p l i k a s i P i u t a n g D a g a n g
14
2)
Tujuan Sistem Aplikasi Piutang Dagang
15
3)
Bagian-bagian Yang Tcrkait Dalam
Sistem
Aplikasi Piutang Dagang
2.
Aplikasi Siklus Pengeluaran
20
a.
Sistem Aplikasi Pembelian
20
1) Pengertian Sistem A p l i k a s i Pembelian
20
2)
Tujuan Sistem Aplikasi Pembelian
21
3)
Bagian-bagian Yang Terkait Dalam
b.
Sistem
Aplikasi Pembelian
22
Sistem Aplikasi Penggajian
26
1) Pengertian S i s t e m A p l i k a s i P e n g g a j i a n
26
2)
Tujuan Sistem Aplikasi Penggajian
27
3)
Bagian-bagian Yang Tcrkait Dalam
Aplikasi Penggajian
BAB i n
16
Sislcm
28
METODE PENELITUN
A . Jenis Penelitian
33
'B. T e m p a t P e n e l i t i a n
33
C.
34
Operasionalisasi
Variabel
D. Data Yang Digunakan
35
X
E.
Teknik Pengumpulan
Data
35
F.
Anaiisis Data dan Teknis Anaiisis
36
BAB IV H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B.
BAB V
38
1.
Sejarah Singkat Perusahaan
38
2.
Struktur Organisasi d a nPembagian Tugas
41
3.
Siklus Pendapatan dan Sikius Pengeluaran
53
Pembahasan Hasil Penelitian
58
1,
Anaiisis Terhadap Sikius Pendapatan
58
2.
Anaiisis Terhadap Siklus Pengeluaran
64
S I M P U L A N DAN S A R A N
A.
Simpulan
68
B.
Saran
69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Hal
G a m b a r V. 1
Sistem Aplikasi Pemrosesan Order Penjualan
11
Gambar II.2
Sistem Aplikasi Piutang Dagang
18
Gambar II.3
Sistem Aplikasi Pembelian
23
Gambar P.4
Sistem Aplikasi Penggajian
29
StrukturOrganisasi P T . Sunan Rubber Palembang
42
Gambar IV. 2 :
Pemrosesan Order Penjualan (Anaiisis)
61
Gambar IV.3 :
Sistem Aplikasi Piutang Dagang (Anaiisis)
63
Gambar IV.4
:
Sistem Aplikasi Pembelian (Anaiisis)
65
Gambar IV.5
:
Sistem Aplikasi Penggajian (Anaiisis)
67
Gambar IV. 1
:
xii
ABSTRAK
Dede Adrian. N/222002004/2007/Ana!isis Siklus Pendapatan
Pengeluaran Pada P T . Sunan Rubber Palembang/Akuntansi.
dan
Siklus
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan siklus
pendapatan dan siklus pengeluaran yang seharusnya dilakukan oleh P T . Sunan
Rubber Palembang. T u j u a n n y a untuk mengetahui pelaksanaan siklus pendapatan
dan siklus pengeluaran yang seharusnya dilakukan oleh P T . Sunan Rubber
Palembang. Penelitian ini bermanfaat bagi P T . S u n a n Rubber Palembang, penulis
dan almamater.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yaitu untuk mengetahui nilai
variabel dari siklus pendapatan dan siklus pengeluaran, pada operasional variabel
terdiri dari dua yaitu siklus pendapatan dan siklus pengeluaran. Data yang
digunakan data primer, teknik pengumpulan data dan d a l a m penulisan skripsi i n i
m e n g g u n a k a n m e t o d e w a w a n c a r a dan dokumentasi. Anaiisis data dan teknik
anaiisis yang digunakan adalah metode anaiisis kualitatif
H a s i l anaiisis m e n u n j u k k a n b a h w a pada s i k l u s pendapatan d a l a m pemrosesan
order penjualan m a s i h terdapat k e l e m a h a n y a n g disebabkan o l e h b e l u m
terdapamya fungsi p e n g i r i m a n akibatnya j u m l a h p e n g i r i m a n tidak sesuai dengan
j u m l a h faktur penjualan. Pada sistem aplikasi piutang dagang permasalahan yang
terjadi yaitu b e l u m dipisahkarnya fungsi penagihan dengan fungsi piutang
dagang, fungsi penagihan semestinya berdiri sendiri karena fungsi penagihan
tidak m e m p u n y a i akses secara langsung ke catatan-catatan piutang. Sedangkan
pada siklus pengeluaran di dalam sistem pembelian sering terjadi penundaan
p e m b a y a r a n atas j u m l a h p e m b e l i a n y a n g d i l a k u k a n a k i b a t n y a bagian pencatatan
salah dalam m e l a p o r k a n pencatatan pembelian dan pada sistem penggajian tidak
dilakukan pemisahan antara fungsi pencatatan j a m kerja dengan pembayaran
akibatnya terjadi p e n y e l e w e n g a n terhadap p e m b a y a r a n gaji pegawai.
Kata
Kunci:
Siklus pendapatan, siklus pengeluaran, sistem aplikasi order
penjualan, sistem aplikasi piutang dagang, sistem aplikasi
pembelian dan sistem aplikasi penggajian
I
xiii
BAB I
PENDAIUJLIAN
A.
Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan berkaitan dengan pendapatan d a n pengeluaran. A d a n y a
d a n pengeluaran
pendapatan
perusahaan
tersebut
jclas
mcnuntut
y a n g seefisicr| n u i n g k i n . Jika perusahaan
m a k s i m u m dari pendapatan
siklus pendapatan
adanya
pengolahan
menginginkan hasil yang
m a k a dituntut pula suatu sistem yang baik dalam
d a n siklus pengeluaran.
luiuan d a n sikius pendapatan
yaitu
m e m u d a h k a n p e r l u k a r a n p r o d u k atau jasa dengan pelanggan u n t u k m e m p e r o l e h
uang tunai, sedangkan tujuan siklus pengeluaran adalah m c m p e r m u d a h pertukaran
kas dengan para pemasok u n t u k barang d a n jasa yang dibutuhkan. D a l a m siklus
pendapatan
d a n siklus pengeluaran
menghasilkan laporan keuangan
perusahaan
secara
manual,
transaksi
sehingga
H a l i n i tcntii iiUMiimbulkan permasalahan
dalam siklus pendapatan
transaksinya
d i l a k u k a n proses data
d a nsiklus pengeluaran masih
karena
banyaknya
waktu
maupun
jika
memproses
biaya
yang
terbuang atau tidak efisien.
P e m r o s e s a n data t e r h a d a p t r a n s a k s i y a n g I c r j a d i .scbagian besar o r g a n i s a s i
mengalami
jenis
kcjadian
ekonomi
yang
scrupa.
Kejadian-kejadian i n i
menghasilkan transaksi yang d i k e l o m p v i k k a n menjadi empat siklus aktivitas bisnis
u m u m yaitu:
- siklus pendapatan
^
- siklus pengeluaran
^
- siklus produksi
|
- siklus keuangan
I
2
K e e m p a t siklus kejadian tersebut a k a n m e m b c n i u k siklus pelaporan
keuangan
guna menghasilkan laporan keuangan.
Siklus pendapatan
merupakan kejadian-kejadian yang berkaitan
pendistribusian barang-barang
dan jasa ke entitas-entitas lain dan
pembayaran-
pembayaran yang berkaitan, sedangkan siklus pengeluaran merupakan
kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang-barang
dengan
kejadian-
dan jasa dari entitas-
eiititas lain dan pelunasan kcwajiban-kcvvajiban y a n g berkaitan. S i s t e m aplikasi
siklus pendapatan
sedangkan
meliputi sistem aplikasi order penjualan dan piutang dagang,
sislcm aplikasi siklus pengeluaran meliputi sistem aplikasi pembelian
dan penggajian.
S i s t e m a p l i k a s i (^rder p e n j u a l a n m e m u a t p r o s e d u r - p r o s e d u r
yang
tercakup
dalam penerimaan dan pengiriman order pelanggan dan dalam menyajikan fakturfaktur yang menguraikan produk, pelayanan dan penilaian. Fungsi-fungsi
terdapat pemrosesan
yang
order penjualan yaitu order penjualan, kredit, produk jadi,
p e n g i r i m a n penagihan, p i u t a n g d a g a n g d a n b u k u bcsar. S i s t e m a p l i k a s i p i u t a n g
dagang m e n u n j u k k a n kredit pelanggan dan informasi mengcnai pembayaran
dilakukan, yang bennanfaat bagi administrasi kebiiakan kredit perusahaan
yang
secara
keseluruhan. Sedangkan pada siklus pcngcluarrn mcliputt fungsi yang d i p e r l u k a n
dalam perolehan barang
dan jasa yang digunakan
operasional
fungsi-fungsi
perusahaan.
yang
untuk membiayai
terdapat
dalam
sistem
kegiatan
aplikasi
pembelian yaitu fungsi permintaan, pembelian, penerimaan barang, gudang
hutang dagang. D a n sistem aplikasi penggajian terdapat pemisahan
yaitu kepegawaian, pencatatan j a m kerja, penggajian.
dan
fungsi-fungsi
3
Fenomcna
y a n g lerjacii p a d a s i k l u s p e n d a p a t a n
fungsi yang terkait pada siklus pendapatan
adatah
seharusnya
bahwa
fungsi-
mctiputi fungsi
order
penjualan, kredit, produk jadi, pengiriman, penagihan, piutang dagang dan b u k u
besar sedangkan pada P T . S u n a n Rubber Palembang fungsi-fungsi tersebut
meliputi
fungsi
penagihan.
order
Sedangkan
penjualan,
kredit, produk
jadi,
piutang
hanya
dagang
fungsi pengiriman pada P T . Sunan Rubber
dan
Palembang
tidak ada, padaha! fungsi i n i m e r u p a k a n fungsi m e n e r i m a order u n t u k p e n g i r i m a n
bahan baku, selain itu karena tidak adanya biaya pengiriman P T . Sunan
Rubber
Palembang sering kali loriadi pengiriman biaya \ a i i g dibayarkan oleh p c n g i r i m
tetapi dibcrikan kepclanggan
Seharusnya
penagihan
tersebut berdasarkan bukti pengiriman barang bukan faktur penjualan.
Fenomena
yang
terjadi pada sistem
aplikasi piutang dagang disebabkan
penagihan pada pcnjsahaan
ini disebabkan
melalui faktur penjualan.
karena
b e l u m dipisahkan dengan fungsi piutang dagang hal
karena pada dasamya
langsung ke catatan-catatan
fungsi penagihan tidak m e m p u n y a i akses
piutang dagang. Fungsi penagihan
menyelesaikan penagihan berdasarkan
hanya
penagihan
mempunyai
bertugas
faktur, m e m o kredit yang didistribusikan
ke departemen piutang dagang untuk dibukukan ke rekening pelanggan.
fungsi
fungsi
banyak
tugas
dalam
akibatnya
membukukan
pelanggan, padahal kegiatan p e m b u k u a n rekening pelanggan tersebut
rekening
merupakan
tugas piutang dagang.
Sedangkan
pada siklus pengeluaran
terdapat
fenomcna
bahwa
fungsi-
fungsi y a n g seharusnya ada adalah fungsi permintaan. penerimaan, gudang
hutang
dagang.
Fungsi
tersebut
sudah
ada
pada
perusahaan
namun
dan
fungsi
4
p e m b e l i a n t i d a k m e n g o n t r o l b a h o n b a k u y a n g ada m a u p u n p e m b e l i a n y a n g t e l a h
terdokumentasi
dan
yang
akan
dibayar.
Kondisi
ini
akan
menyebabkan
penyelewengan terhadap j u m l a h pembclian sedangkan pada sistem
penggajian
tidak dipisahkan antara fungsi pembayaran dengan fungsi pencatatan j a m kerja.
Kondisi
i n i dapat
menyebabkan
terjadinya
penyelewengan
karena
fungsi
pencatatan j a m kerja pada dasamya tidak m c n i p u n y a i akses pembayaran.
Berdasarkan
u r a i a n d i atas d a n beranjak
pada kesenjangan
fenomena
masalah y a n g ada pada P T . Sunan Rubber Palembang. m a k a penulis tertarik u n t u k
mengadakan penelilian dalam bidang sistem informasi akuntansi khususnya siklus
pendapatan dan
mengambil
pengeluaran.
judul
Sehubungan
dengan
"Anaiisis siklus pendapatan
dan
hal tersebut
maka
penulis
siklus pengeluaran
pada
PT. Sunan Rubber Palembang".
B,
Perumusan Masalah
Berdasarkan
penelitian
latar belakang
ini adalah "Bagaimana
masalah
maka
pelaksanaan
perumusan
pada
masalah
siklus pendapatan dan
siklus
pengeluaran yang seharusnya dilakukan oleh P T . Sunan Rubber Palembang?".
I
C.
Tujuan Penelitian
|
Berdasarkan pada perumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah u n t u k
mengetahui siklus pendapatan dan siklus pengeluaran yang schariisna d i l a k u k a n
oleh PT. Sunan Rubber Palembang.
D. M a n f a a t Penelilian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.
Bag! Pcnulis
M o n a m b a h wawasan k e i l m u a n mengenai siklus pendapatan
p e n g e l u a r a n serta m e n g e t a h u i s i k l u s pendapatan
dan siklus
dan siktus pengeluaran
yang dilakukan oleh PT. Sunan Rubber Palembang.
2.
Bagi PT. Sunan Rubber Palembang
Sebagai
bahan
masukan
mengenai
siklus
pendapatan
dan
siklus
p e n g e l u a r a n y a n g sc l a r u s n y a d i l a k u k a n
3.
Bagi Almamater
Sebagai bahan p e r i i h i b a n g a n p e n t i n g bagi [ v n e l i i i a n \ a n g serupa d i m a s a
vane akan datanu.
BAB I I
KAJIAN PUSTAKA
A.
Penelitian Sebelumnya
Penditian sebelumnya
Pengeluaran
terhadap
berjudul Anaiisis Siklus Pendapatan
pada
efisien perusahaan
Palembang telah dilakukan oleh M e l y M a r y a n i
P I Badja
(2002).
penelitian tersebut adalah A p a k a h siklus pendapatan
dan Siklus
Haru Traiding C o y
Perumusan masalah dalam
dan siklus pengeluaran
yang
d i l a k u k a n o l e h P I . Badja B a r u ("raiding C o y P a l e m b a n g telah d i l a k u k a n secara
efisien. A d a p u n tujuan peneliliannya adalah untuk mengetahui siklus
yang dikarenakan oleh P I. Badja Baru Training C o y
dan siklus pengeluaran
Palembang
telah dilakukan belum
b a h w a aplikasi siklus pendapatan
belum
mampu
pendapatan
menyediakan
efisieii.
Hasii peneliliannya
menunjukkan
oleh PT. Badja Baru Training C o y Palembang
i n f o r m a s i bagi
manajemen
baik
informasi
bersifat keuangan m a u p u n n o n keuangan guna pengambilan keputusan
yang
terutama
yang berkenaan dengan kebijaksanaan penjualan dan piutang dagang. Selain itu,
siklus
pendapatan
juga
dapat
memiliki
tingkat
keandalan
guna
pemrosesan
laporan keuangan. Sedangkan dalam penerapan aplikasi siklus pengeluaran
hal i n isistem pembelian d a n sistem pcnggajian/kopogawaian
memberikan jaminan yang memadai
terhadap
kcamanan
dalam
dinilai b e l u m dapat
kekayaan
organisasi,
ketelitian d a n keandalan data a k u n t a n s i y a n g d i h a s i l k a n . m e n d o r o n g efisiensi d a n
mendorong
dipatuhinya
penggajiaivkcpcngawaian
mengenai
penggajian
kebijakan
dinilai
manaicmen.
dapat
memberikan
d a n informasi mengcnai
oleh pihak manajemen.
6
Untuk
aplikasi
informasi
kcpcnga\vaian
yang
sistem
akurat
\ a n g dibutuhkan
7
B.
Landasan leuri
1.
Aplikasi Siklus Pendapatan
Sikliis pendapatan
mencakup
fungsi-lungsi yang dibutuhkan
mengubah produk atau jasa menjadi pendapatan dari pelanggan.
yang
umum
meliputi order
penjualan,
kredit, produk
untuk
Fungsi-fungsi
jadi,
pengiriman,
penagihan dan piutang dagang, dan b u k u besar
a.
Sistem A p l i k a s i P e m r o s e s a n Order P e n j u a l a n
I)
Pengertian Sistem Aplikasi Pemrosesan Order Penjualan
Mcnurut
pemrosesan
menjual
Nugroho
order
Widjajanii^
penjualan
produk
atau
adalali
jasa
(2001 320)
Sistem
Aplikasi
proses y a n g d i p e r l u k a n
yang
dihasilkan
perusahaan
untuk
kepada
pelanggan.
Menurut
Mulyadi
(2002:4551
Sistem
Aplikasi
pemrosesan
order penjualan adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh
dengan
barang
cara
mcwajibkan
pembcli
Icrlebih daluilu sebeium
melakukan
perusahaan
pembayaran
barang diserahkan
oleh
harga
perusahaan
kepada pembeli.
Menurut
pemrosesan
order
perusahaan
yang
pendapatan.
Soemarso
penjualan
S. R
{2005:629)
adalah
berhubungan
sualu
dengan
Sistem
aplikasi
kegiatan
Aplikasi
sistem
dalam
memperoleh
8
Berdasarkan pendapat di atas dapat d i s i m p u i k a n b a h w a sistem
aplikasi order penjualan adalah prosedur-prosedur
dalam
2)
order
pelanggan
sena dalam
proses-proses
menyiapkan
faktur-
faktur yang diperlukan untuk memperlancar proses penjualan
produk
kepada
penyiapan
dan
pelanggan.
Tujuan Sistem Aplikasi Pemrosesan Order Penjualan
M e n u r u t N u g r o h o W i d j a j a n t o { 2 0 0 ! :32(,l) l u j u a n s i s t e m a p l i k a s i
pemrosesan
order
penjualan
adalah
untuk
menarik
pelanggan
m e m b e r i k a n banluan kepada pelanggan untuk mcinilih barang dan jasa
yang dibutuhkan. menyerahkan
barang secara o p i i m a l dan
menagih
dengan t m g k a l akurasi dan kccepaian yang linggi.
Menurut James A . Hall
pemrosesan
(2001:187) tujuan sistem
aplikasi
order penjualan adalah untuk mengungkapkan informasi-
informasi penting seperti n a m a , alamat pelanggan, rekening pelanggan,
nama, n o m o r dan kcterangan barang yang dijual.
Menurut
Cieorgc
11.
Bodnar
dan
(2000:265) tujuan sistem aplikasi pemrosesan
William
S.
Hopwood
order penjualan
yaitu
u n t u k m c n j a g a agar ct'cklit"itas d a n s i s l c m a p l i k a s i o r d e r p>cnjualan a g a r
dapat berjaian dengan baik.
9
B e r d a s a r k a n pendapat di atas dapat d i s i m p u i k a n h a h w a t u j u a n
sistem
aplikasi pemrosesan
pelanggan,
memberikan
pelanggan.
rekening
order
peniulan
adalah
pcntmg
scpcrti
intbrmasi
pelanggan,
nama,
nomor
untuk
menarik
nama,
dan
alamat
Iain-lain
agar
pemrosesan order penjualan dapat bcrialan dengan baik.
i
3)
Fungsi -fungsi Y a n g Terkait D a l a m Sistem Aplikasi Pemrosesan Order
Penjualan
^
Menurut
(2(100:178)
George
11.
fungsi-fungsi
Bodnar
yang
dan
terkait
William
dalam
S.
Hopwood
sistem
aplikasi
yang
memuat
pemrosesan order f^njualan antara lain
a)
Fungsi Order Penjualan
Diawali
dengan
deskripsi
menyiapkan
mengenai
kcterangan
mengcnai
produk
order
dijual,
yang
pelanggan,
penjualan
harga
produk
dan
scperti n a m a . a l a m a t p>engirim
dan j u m l a h faktur alamat penagihan.
b)
Fungsi Kredit
Kredit pelanggan harus diverifikasi sebeium dilakukan pengiriman
barang.
U n t u k pelanggan
tetap.
eek
kredit memuat
penetapan
j u m l a h kredit yang dibcrikan yang sudah tnendapat otorisasi u m u m
I
atau
khusus
manajemen.
Untuk
pelanggan
baru
cek
kredit
d i p e r l u k a n u n t u k m e n e t a p k a n syarat penjualan kepada pelanggan.
10
c)
F u n g s i P r o d u k Jadi
Produk j a d i m e n e r i m a order scpcrli \ ang terdapat pada
rangkapan
persediaan
pcrsediaan
dan
order
penjualan
dimuktaliirkan untuk menunjukkan
I
Caiaian-cataian
kuantitas aktual yang
harus
dibcrikan ke fungsi p e n g i r i m .
d)
Fungsi Pengiriman
l ungsi
pengiriman
mencocokkan
persediaan
menerima
rangkapan
order
untuk
pengepakan
slip
pengiriman
dengan
setelah
rangkapan
dari formulir order penjualan. Sering kali dibutuhkan
[ x z m b u a t a n />/// nJ lading ( b u k t i ( x i n g i n m a n b a i a n g ) ,
c)
l ungsi Penagihan
Fungsi
pengirim
penagihan.
menyerahkan
dokumentasi
dokumen
pengirim
ini disebui nota pengirim dan
ke
fungsi
biasanya
mencakup rangkapan pcrsediaan dari formulir order penjualan dan
rangkapan bukti pengiriman barang.
f)
Fungsi Piutang Dagang dan B u k u
Perbedaan antara penagihan
Besar
dan piutang dagang merupakan
hal
penting untuk menjaga adanya pemisahan fungsi-fungsi. Penagihan
tertanggung
scmcntara
untuk
membuat
faktur-fakiur transaksi
piutang dagang membuat
penjualan,
Catalan i n f o r m a s i r e k e n i n g
pelanggan dengan m e n g u m p u l k a n posisi rekening secara periodic
kepada
pelanggan.
11
Gambar I I . 1
Pemrosesan O r d e r Penjualan
Sumber : George H. Bordner dan Williams S. Hopwood,
2000
12
M e n u r u t Krimiaji (2002:279-281) bagian-bagian
yang terlihat
daiam
aplikasi pemrosesan penjualan antara Iain :
a)
Petugas penjualan
b)
Kasir
c)
Bagian b u k u besar
Bagian
i n imenerirna
rekapituiasi j u m a l
penerimaan
k a s dari
k e m u d i a n m e l a k u k a n proses posting dari j u m a l tersebut
rekening b u k u besar yang
d)
Bagian audit
kasir,
k e rekening-
bersangkutan.
|
B a g i a n i n i m e m e r i k s a n o m o r urut d o k u m e n , setiap a k h i r b u i a n bagian i n i
j u g a m e n e r i m a laporan bank d a n bank, setelah seluruh d o k u m e n diterima
secara lengkap bagian i n i m e m b a n d i n g k a n
tingkat penjualan
d a n bukti
setor bank, k e m u d i a n m e m b u a t rekonsiliasi bank setiap bulan.
Menurut
Zaki
Baridwan (2000:109-110)
fungsi-fungsi
yang
terkait
dalam sistem aplikasi pemrosesan order penjualan antara lain :
a)
B a g i a n p e s a n a n p e n j u a l a n {Sales Order
Departement)
Bagian pesanan penjualan m e m p u n y a i fungsi sebagai berikut:
-
Mengawasi semua pesanan yang diterima.
-
M e m e r i k s a sural pesanan yang diterima dari langganan atau
- M e m i n t a persetujuan penjualan kredit dari bagian kredit.
salesman.
13
M e n e n t u k a n tanggal p c n g i n m a n
M e m b u a t sural perintah pengiriman
M o m b u a l Catalan m e n g c n a i pesanan-pcsanan yang d i t e r i m a
Mengadakan
liubungan
dengan
pembeli
mengenai
barang-
barang yang dikembalikan oleh pembeli
b)
M e n g a w a s i pengiriman barang-barang untuk contoh (sampel)
Bagian Kredit
Dalam
proscdur
mcmcnuhi
penjualan,
pesanan
mendapatkan
setiap
pembeli
persetujuan
dan
jiengiriman barang
yang
untuk
syaratnya
kredit
harus
kredit.
Bagian
kredit
bagian
menggunakan catatan yang dibuat o l e h bagian piutang untuk tiaptiap langganan mengenai sejarah krcditnya. j u m l a h m a k s i m u m dan
kctctpatan w a k t u pembayarannya.
c)
Bagian Gudang
Bertugas u n t u k m e n y i a p k a n barang scperti yang tercantum d a l a m
surat perintah pengiriman.
d}
Bagian Pcnginman
Bertugas
untuk
mengirimkan
• mengirim
kembali
barang-barang
barang-barang
pada
kepada
pembeli
penjual
keadaannya tidak sesuai dengan y a n g dipesan.
c)
B a g i a n /^/////?g ( p e m b u a t a n t a k t u r a t a u p e n a g i h a n )
Tugas bagian pembuatan faktur adalah:
M e m b u a t faktur penjualan dan
tembusan-tembusannya
dan
yang
14
M e n g h i i u n g biaya k i r i m penjualan dan pajak p e n a m b a h a n
Memeriksa kebcnaran
penulisan dan
nilai
perhitungan-perhitungan
dalam faktur
B e r d a s a r k a n pendapat d i alas dapal d i s i m p u i k a n b a h w a f u n g s i fungsi yang terkait dalam pengaplikasian order penjualan terdin dari
fungsi order penjualan, kredit, produk jadi, p c n g i n m a n ,
penagihan
piutang dagang. b u k u besar, pembuat faktur atau penagihan dan fungsi
pemeriksaan
yang
semuanya
terdapat
dalam
sistem
aplikasi
pemrosesan order penjualan.
Sistem A p l i k a s i P i u t a n g D a g a n g
1)
Pengertian Sistem Aplikasi Piutang Dagang
Mcnurut
George
H.
Bodnar
dan
William
S.
Hopwood
(2000:291) sistem aplikasi piutang dagang adatah uang y a n g terhutang
oleh pelanggan
atas barang y a n g telah kita j u a l atau jasa y a n g k i t a
berikan kepadanya.
Menurut Mulyadi (2001:289) sistem aplikasi piutang dagang
adalah prosedur dalam mencatat
mutasi piutang perusahaan
setiap debitur vang terjadi karena transaksi penjualan
penjualan, penerimaan kas dari piutang dan penghapusan
kepada
kredit, retur
piutang.
15
Menurut Zaki Baridwan ( 2 0 0 0 : 1 4 5 ) menvatakan bahwa sistem
aplikasi piutang dagang adalah suatu S'stcm yang mengatur
piutang dagang y a n g ada d a l a m perusahaan
prosedur
yang berkaitan
dengan
transaksi penjualan kredit.
B e r d a s a r k a n pendapat di alas dapat d i s i m p u i k a n b a h w a sistem
aplikasi
piutang
pencatatan
prosedur
dagang
merupakan
piutang. penghapusan
dalam menangani
prosedur-prosedur
piutang. termasuk
dalam
|uga
prosedur-
retur penjualan dan pemrosesan
piutang
dagang.
2)
Tujuan Sistem Aplikasi Piutang Dagang
Menurut
George
S.
Hopwood
(2000:230) tujuan sistem aplikasi piutang dagang adalah
pemisahan
fungsi-fungsi
penagihan,
yaitu
11.
Bodnar
penerimaan
dan
kas.
William
otorisasi
kredit.
p i u t a n g dagang dan b u k u besar.
i
Menurut
dagang
adalah
Mulyadi (2001:257) tujuan sistem aplikasi
untuk
memberikan
la|x>ran
yang
piutang
diperlukan
manajemen yaitu:
a)
S a l d o p i u t a n g p a d a saat tertentu kepada setiap debitur
b)
R i w a v a t pelunasan piutang y a n g d i l a k u k a n o l e h setiap debitur
c)
U m u r p i u t a n g kepada setiap debitur pada saat tertentu
oleh
16
Menurut
Zaki
Baridwan (2000:54)
tujuan
sistem
aplikasi
piutang dagang adalah:
a)
M e m b e r i k a n inlbrmasi untuk penagihan lepal w a k t u
b)
M e y a k i n k a n j u m l a h piutang itu m e m a n g ada dan b u k a n fiktif
c)
Menentukan tingkat likuiditas untuk mengelompokkan ke aktiva
lancar atau aktiva Iain-lain
d)
Untuk mendapatkan
penghapusan
bahan
di
dalam
membuat
cadangan
dan
piutang
B e r d a s a r k a n pendapat d i atas dapat d i s i m p u i k a n b a h w a t u j u a n
sistem aplikasi piutang dagang adalah pemisahan
lungsi-rungsi
yang
terkait dalain s i s i o m piutang d a g a n g serta u n t u k m e m b e r i k a n i n f o r m a s i
y a n g diperlukan hagi pihak manajemen
perusahaan
yang
berkenaan
dengan piutang dagang.
3)
Fungsi-fungsi Yang Tcrkait Dalam Sistem Aplikasi Piutang Dagang
Menurut
George
f l . Bodnar
dan
William
S.
Hopwood
(2000:198) fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem aplikasi piutang
dagang antara lain:
a)
Fungsi Penenmaan
Kas
Slip nota pengiriman uang pelanggan d i k i r i m k a n oleh
penenmaan
kas ke d e p a r t e m e n
departemen
piutang dagang untuk dibukukan.
D e p a r t e m e n piutang dagang tidak m e m p u n y a i akses ke kas
cek vang berkaitan dengan nota [-vnginman uang
pelanggan.
atau
17
j
b)
Fungsi Penagihan
Faktur. m e m o , kredit, dan penyesuaian taktur lain di distribusikan
ke
departemen
pelanggan,
piutang
dagang
untuk
Ini m e m u n g k i n k a n adanya
Departemen
penagihan
tidak
dibukukan
pemisahan
mempunyai
akses
di
rekening
fungsi-fungsi.
langsung
ke
catatan-catatan piutang dagang.
c)
Fungsi Piutang Dagang
Departemen piutang dagang
b u k u bcsar t a m b a h a n
bcrtanggung jawab untuk
membuat
piutang, rekening pengendalian
dibuat di
d e p a r t e m e n b u k u besar. D e b i t dan kredit d i b u k u k a n k e r e k e n i n g
pelanggan dari berbagai sumber nota pengiriman uang. faktur dan
sebagainya
yang
penerimaan
kas.
diterima
dan
departemen
Ini m e m u n g k i n k a n adan>a
penagihan
dan
pemisahan
fungsi-
kredit dalam suatu aplikasi piutang
dagang
fungsi.
d)
Fungsi Kredit
Fungsi departemen
mencakup
pengesahan
pengembalian
dalam potongan
penjualan
dan potongan pembelian dan pengirim in-pengiriman lain
rekening pelanggan.
pengorderan
dan
pengesahan
neraca
umur piutang untuk menentukan kekayaan piutang dan
m e n u penghapusan pembcbanan )iiiilang lak tcriagih.
terhadap
saldo
pembuatan
18
I
1
Gambar 11.2
Sistem Aplikasi Piutang Dagang
Ekraig
Rclur
Nou
PCfiginnan
1 ing
PengainBW
Laog
ftngen(Utan
Total
Pm(en-
\
T«tal
lui
SAkan Rriur PoijMbui
\
Pengtnman
Lars
.NkmoRanr
Penjualan
Faktw
Total
Pcngendalian
Total
1
/ ^ " ^
Teranaivtir
penvomhan
manajer kredH
T i n U , Imjuli
akun l a i ^ f l
dan a k u n
Neraca
Saldo U m r
PMang
Taida
Bukli
Men»
ReOv
Pequalm
Jumal
Tanda
Mono
Kiodn
Sajikan dan gunakan
O M n o kredit lKrdaBari.an
n K m o reCir p e i q u a b n l a h
>ang d l e n m a
Sumber: George H. Bodner dan William S. Hopwod. 2000
Menurut Zaki Baridwan (2000:109) fungsi-fungsi yang terkait dalam
sistem aplikasi piutang dagang adalah sebagai berikut:
a)
Membuat catatan piutang yang dapat menunjukkan jumlah-jumlah
piutang pada tiap-tiap langganan. Catatan ini disusun
sedemikian
19
rupa sehingga dapat dtketahui scjarali kredn (lap-tiap
langganan,
jumlah
Iain
yang
piutang.
Sural
m a k s i m u m kredit dan
keterangan-ketcrangan
diperlukan.
b)
M e n y i a p k a n dan
m e n g i r i m k a n surat
pemyataan
pemyataan
piutang dapat dibuat dalam bcborapa bentuk
bcntuknva
bermacam-macam
dan
tiap-tiap bentuk
karena
mempunyai
hubungan y a n g erat dengan prosedur p e n y u s u n a n n y a m a k a perlu
dipertimbangkan bentuk mana yang dipilih.
c)
M e m b u a t daltar analisa dan posting setiap periode. D a f t a r i n i dapat
digunakan untuk menilai keberhasilan kebijaksanaan kredit yang
dijalankan dan j u g a sebagai dasar untuk m e m b u a t bukti
memo
untuk mencatat kerugian piutang.
M e n u r u t M u l y a d i ( 2 0 0 2 : 2 6 0 - 2 0 1 ) fungsi-t'Lingsi y a n g terkait
dalam sistem aplikasi piutang dagang antara lain:
a)
Menyelenggarakan
dapat
berupa
catatan
piutang
kartu piutang
yang
kepada
setiap
merupakan
debitur
buku
yang
pombantu
piutang yang digunakan untuk merinci rekening kontrol
piutang
d a l a m b u k u besar.
b)
Menghasilkan
pemyataan
piutang
secara
periodik
dan
debitur
untuk
m e n g i r i m k a n n y a ke setiap debitur.
c)
Menyelenggarakan
mempermudahkan
catatan
r i w a v a t I redit setiap
ixziiyediaan data g u n a m e m u t u s k a n
pembelian
kredit kepada pelanggan d a n g u n a m e n g i k u i i data p e n a g i h a n dari
setiap debitur.
20
Berdasarkan pendapat d i atas m a k a dapal d i s i m p u i k a n b a h w a
sistem
aplikasi
piutang
dagang
meliputi fungsi
penerimaan kas,
penagihan, piutang dagang, kredit, surat p e m y a t a a n piutang, analisa
u m u r piutang dan pencatatan
riwavat kredit debitur yang
m e m p u n y a i keterkaitan satu dengan
yang lain dalam
semuanya
melaksanakan
sistem aplikasi piutang dagang.
2.
Aplikasi-aplikasi Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran
perusahaan
barang
mencakup
d a njasa
fungsi-fungsi yang diperlukan dalam
yang digunakan
Siklus pengeluaran mencakup perusahaan
untuk mcnjalankan
operasi.
barang untuk dijual kembali atau
digunakan d a l a m produksi, produksi jasa-jasa perorangan, dan perihal aktual
peralatan. Fungsi-fungsi u m u m m e n c a k u p fungsi
a.
Sistem Aplikasi Pembelian
1)
I^engerlian S i s t e m Aplikasi Pembelian
Menurut James A . Hail ( 2 0 0 1 5 0 ) sistem aplikasi pembelian
adalah
bagian
dari
subsistem
yang
dilerapkan
untuk
melakukan
pengisian kcmbali stok persedian melalui pengamatan terhadap
persediaan dengan m e l a k u k a n pemesanan terhadap
catatan
pemasok.
M e n u r u t M u l y a d i (2002:315) sistem aplikasi pembelian adalah
s e k e l o m p o k unsur y a n g erat h u b u n g a n satu dengan y a n g l a i n n y a d a l a m
m e n y u s u n program-program yang diterapkan oleh perusahaan
untuk
melakukan atau menentukan pcngadaan barang kepada pemasok yang
dipiiiii
21
Nugroho
Widjajanlo (2001:352) sistem
aplikasi
pembelian
adalah bagian yang saling berinteraksi yang diterapkan oleh suatu
organisasi perusahaan
untuk m e l a k u k a n pengadaan
dan
menentukan
kualitas barang atau persediaan kepada p e m a s o k y a n g tepat.
Berdasarkan pendapat di atas dapat d i s i m p u i k a n b a h w a sistem
aplikasi
pembclian
melakukan
adalah
pengadaan
suatu
barang atau
dibutuhkan oleh perusahaan
pemasok.
2)
pembagian
dengan
atau
penerapan
untuk
pengisian stok persediaan
melakukan pemesanan
yang
terhadap
i
Tujuan Sistem Aplikasi Pembelian
Mcnurut
pembelian
James A.
adalah
untuk
Hall
(2001:265) tujuan sistem aplikasi
menyiapkan
persediaan
yang
[lerusahaan agar proses p r o d u k s i di d a l a m perusahaan
ada
dalam
dapat berjaian
dengan baik.
Menurut Mulyadi (2002:290) uijuan sistem aplikasi pembelian
adalah untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan
untuk
mengetaluii
informasi
mengenai
jumlah
pembelian
(2001:353)
tujuan
dan
yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
Menurut
aplikasi
Nugroho
pembelian
adalah
Widjajante
untuk menyediakan
sumber
daya
sistem
yang
diperlukan organisasi perusahaan dengan cara y a n g etlsien dan efektif.
Berdasarkan pendapat di atas dapat d i s i m p u i k a n b a h w a t u j u a n
sistem aplikasi pembclian
adalah
untuk menyediakan
pcrsediaan yang berkualitas dan tcrjamin y a n g dibutuhkan
untuk keiangsungan hidup perusahaan.
bahan-bahan
perusahaan
22
3)
Fungsi-fungsi Y a n g Terkait D a l a m Sistem Aplikasi Pembelian
Menurut
George
H.
Bodnar
dan
William
S.
Hopwood
(2000:211) fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem aplikasi pembelian
antara lain:
a)
'
Permmtaan (gudang)
P e r m i n t a a n p c m t x ; l i a n d i l a k u k a n di luar d c p a n e m c n
Permmtaan
pembelian
dibuat
di
departemen
pembelian.
gudang
atau
di
departemen lain dalam perusahaan yang disahkan oleh departemen
yang membuat.
b)
Pembclian
T a n p a mclihat dimana permintaan p.mibclian dibuat. adalah fungsi
departemen
pembelian
untuk
inemilih
pemasok
dan
membuat
fierjanjian syarat p e m b e l i a n dan j i e n g i r i m a n n y a .
c)
Penenmaan
Departemen
penerimaan
terpisah
dan
independen
dari
gudang. Rangkapan order pembelian yang dikirim kc
penerimaan
mengotorisasi
departemen
fungsi
departemen
penerimaan
untuk
m e n e r i m a p a n g i r i m a n dari p e m a s o k pada saat b a h a n d i k i r i m k a n .
d)
Gudang
Departemen
gudang
departemen
penerimaan
menyetujui
dengan
penerimaan
barang
menandatangani
dari
laporan
penerimaan dan kemudian m e n g i r i m k a n laporan i v n e r i m a a n ke
departemen hutang dagang.
23
Gambar 113
Sistem Aplikasi Pembelian
Sumber : George H. Bodner dan William S. Hopwood,
2000
24
M c n u r u l Zuki B a n d w a n (2000.173) bagian-bagian yang terkait
dalain sistem aplikasi pembclian adalah :
a)
Bagian Pembelian
Berfungsi
untuk melakukan pembelian
yang dibutuhkan oleh perusahaan
barang-barang
dan
jasa
seperti:
M e s i n . alat-alat dan s u k u cadang
Bahan baku. bahan jienolong. dan supplies pabrik
-
Supplies kantor dan bahan
Jasa serta barang-barang
b)
peinbungkus
lainnva
Bagian I*cnerim;uin Barang
Bertugas untuk m e n e r i m a semua barang yang dibeli
perusahaan
pada
melakukan
waktu
perhitungan
menerima
fisik
barang
atas b a r a n g
bagian
yang
ini
harus
diterima baik dengan
cara
menghitung, m e n i m b a n g , atau dengan cara-cara yang l a m .
c)
Bagian Gudang
Bertugas
uniuk
mcnyimpan
barang-barang
milik
perusahaan.
P e n y i m p a n a n barang d a l a m gudang harus disusun sedemikian rupa
supaya
barang
memudahkan
dalam
pada w a k t u dibutuhkan untuk
gudang.
Bagian
gudang
mengawasi
menyelenggarakan
pcrcatatan d a i a m kartu gudang dan kartu barang. Catatan ini hanya
menunjukkan kuantitas tampa junilah rupiah
25
M c n u r u t M u l y a d i (2()02:3(H)) tungsi-rungsi yang terkait dalam
sistem aplikasi p e m b e l i a n antara lain:
a)
Fungsi Gudang
Bcrtanggung
jawab
untuk
mengajukan
sesuai dengan posisi persediaan
permmtaan
pembelian
y a n g ada dt g u d a n g d a n
untuk
m e n y i a p k a n barang y a n g telah d i l e n m a olcii lungsi {lenerimaan.
h)
Fungsi PcmtK'ltan
Bcrtanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai
barang,
menentukan
pemasok
yang
dipilih
daiam
harga
pengadaan
barang dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok
yang
dipilih.
c)
Fungsi Penerimaan
Bcrtanggung j a w a b untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis,
m u t u dan kualitas barang yang diterima dari pemasok.
d)
Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalaii
fungsi pencatatan utang dan fungsi pencatatan persediaan.
B e r d a s a r k a n p e n d a p a t d i atas dapat d i s i m p u i k a n b a h w a f u n g s i -
fungsi yang terkait dalam sistem aplikasi pembelian meliputi fungsi
permintaan,
pembelian,
penerimaan,
gudang,
hutang
dagang
dan
26
tungsi
akuntansi
yang
semuanya
mempunyai
keterkaitan
dalam
melaksanakan sistem aplikasi pembelian.
Sistem Aplikasi Penggajian
1)
Pengertian Sistem Aplikasi Penggajian
Menurut
George
H . Bodnar
dan William
S.
Hopwood
(2000:285) sistem aplikasi penggajian, kepegawaian m e n c a k u p seluruh
lahap
pemrosesan
menyajikan
penggajian
cara-cara
d a n pclaporan
penggajian
pengawai
kcpcuawaian.
secara
Sistem
memadai dan
a k u r a t , m e n g h a s i l k a n l a p o r a n - l a p o r a n | v n '.gajian v a n g d i p e r l u k a n . d a n
menyajikan informasi kebutuhan pengawai kepada manajemen.
Menurut
A l Haryono
Yusuf
(1999:241)
sistem
aplikasi
penggajian m e l i p u t i s e m u a gaji dan upah y a n g d i b a y a r k a n perusahaan
pada karyawan, manajer, pegawai administrasi dan pegawai
penjualan.
Mcnurul / a k t Baridwan (2000 223) sisiem aplikasi
penggajian
adalah sistem yang mengatur segaia keseluruhan kegiatan
pemrosesan
penggajian dan pelaporan kepegawaian ke dalam perusahaan.
B e r d a s a r k a n p e n d a p a t d i a t a s d a p a t d i s i m p u i k a n bahwa sistem
aplikasi penggajian
pemrosesan
fungsi
mcrupakan sislcm vang mencakup seluruh tahap
penggajian
kepegawaian,
dilakukan perusahaan.
dan pemrosesan
pencatatan j a m
kepegawaian
kerja
yang meliputi
d a n penggajian
yang
27
2)
Tujuan Sistem Aplikasi Penggajian
Mcnurut
Zaki
Baridwan (2000:229) tujuan
sistem
aplikasi
penggajian meliputi:
a)
M e l a k u k a n pencatatan terhadap sejumlah gaji dan upah k a r y a w a n
b)
M e l a k u k a n pencatatan terhadap kcjX'gawaian
c)
M e n c a t a t daftar hadir dan j a m kerra y a n g ada di setiap bagian y a n g
ada di
perusahaan
Menurut
George
11. B o d n a r
dan William
S.
Hopwood
(2000:285). T u j u a n sistem aplikasi penggajian adalah :
a)
U n t u k menghitung dan m c n y i m p a n pemrosesan gaji k a r y a w a n
b) M e n s p e s i f i k a s i k a n t i n g a k a t u p a h d a n p e m b a y a r a n g a j i
c)
Untuk mengajikan
dan mengontrol
laporan-laporan
karyawan vang berhubungan dangan penggajian
jam
ketja
karyawan.
Menurut Mulyadi ( 2 0 0 2 : 3 7 4 ) u i j u a n s i s t e m aplikasi penggajian
adalah untuk melakukan pembayaran a t a s p o n y e r a h a n jasa yang t e l a h
dilakukan karyawan dan menetapkan lanfgaji dan upah karyawan.
Berdasarkan pendapat d i atas dapat d i s i m p u i k a n b a h w a t u j u a n
sistem
aplikasi penggajian
penggajian
adalah
suatu
d a npelaporan kepegawaian
menghasilkan
laporan penggajian
sistem
untuk
pemrosesan
secara m e m a d a i , akurat
dan
yang diperlukan d a n mengajikan
m l d r m a s i mengcnai kebutuhan pegawat kepada
managemen
28
3)
Fungsi Y a n g Terkail D a l a m Sistem Aphkasi Penggajian
Menurut
George
H.
Bodnar
dan
William
S.
Hopwood
(2000:123) fungsi-lungsi yang terkait dalam sisiem aplikasi penggajian
antara lain:
a)
Kepegawaian
Departemen kepegawaian bcrtanggung j a w a b untuk menempatkan
orang
di
penggajian
perusahaan.
menspesifikasikan
tingkat
pembayaran, dan mengotorisasi potongan-poiongan gaji.
b)
Pencatat J a m K e r j a
Fungsi pencatat j a m kerja bcrtanggung j a w a b untuk m e n y a j i k a n
dan
mengontrol laporan-laporan
jam kerja dan kartu-kartu j a m
keija. Pada a k h i r setiap periode p e m b a y a r a n gaji, k a r t u j a m kerja
pengawai (atau laporan j a m kerja) menunjukkan j u m l a h j a m kerja
dan j u m l a h uang yang akan ditentna,
c)
Penggajian
Dcpartcmen penggajian bcrtanggung j a w a b untuk perhitungan dan
penyiapan proses penggajian. Proses penggajian harus terpisah d a n
penyiapan data m a s u k a n untuk dasar pembayaran.
j a m kerja dan data k e p e g a w a i a n
laporan-laporan
29
Gambar II.4
Sistem Aplikasi Penggajian
Sumber: George H. Bodner dan William S. Hopwod, 2000
Data kepegawaian diterima dari departemen kepegawaian yang
meliputi laporan-laporan jam kerja diterima dari pencatatan jam kerja.
Daftar gaji memuat rincian perhitungan
gaji bersih (gaji
potongan-potongan).
dikirim
Cek
pembayaran
ke
kotorz-
Departemen
Pengeluaran Kas untuk ditandatangani, ditelaah dan didistribusikan.
30
Rangkapan daftar gaji d i k i r i m ke Departemen H u t a n g D a g a n g u n t u k
dilakukan pencatatan penggajian.
M e n u r u t M u l y a d i (2001:382) fungsi-fungsi yang terkait dalam
sisiem aplikasi penggajian antara lain:
a)
l ungsi Kepegawaian
Fungsi ini bcrtanggung j a w a b mencari karyawan baru, menyeleksi
calon karyawan m e m u t u s k a n mcnempati karyawan baru, membuat
surat tarif gaji k a r y a w a n , k e n a i k a n pangkat
dn golongan
gaji,
mutasi karyawan dan pcmbcritahuan karyawan
b)
Fungsi Pencatatan
Waktu
Fungsi ini bcrtanggung jawab
untuk menyelenggarakan
catatan
w a k t u hadir bagi s e m u a k a r y a w a n perusahaan.
c)
Fungsi Pembuat Daftar Gaji
B c r t a n g g u n g j a w a b m e m b u a t daftar gaji >ang bcnsi
pengahsilan
bruto y a n g m e n j a d i hal dan berbagai potongan yang m e n j a d i beban
setiap k a r y a w a n selama jangka p e m b a \ a r a n gaji
d)
Fungsi Akuntansi
Bcrtanggung j a w a b untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam
hubungannya pembayaran gaji karyawan.
e)
Fungsi Keuangan
Bcrtanggung jawab
untuk mcngisi cek
m e n g g u n a k a n cek tersebut kc bank.
guna
pembayaran
gaji
31
Mcnurut Zaki Baridwan {2000:223) fungsi-tungsi yang terkait
d a l a m sistem aplikasi penggajian antara lain:
a)
M e n g h i t u n g gaji dan upah dengan langkah sebagai berikut:
M e n g u m p u l k a n catatan w a k t u hadtr dan pencatat w a k t u
Mengumpulkan
data
yang
diperlukan
uniuk
menghitung
pendapatan karyawan
-
M c n a m b a h k a n tunjangan-tunjangan pada gaji
Mcngalikan w a k t u hadir dengan tarit'upah
Memperhilungkan
potongan-potongan
pada
gaji
d a n upah
seperti angsuran pinjaman, asuransi dan Iain-lam
b)
M e m b u a t f o r m u l i r dan laporan-laporan sebagai b e n k u t :
J u m a l gaji dan upah
-
C e k gaji dan amplop gaji
Paysfuh
atau
employees
earning
siaiemeni
(laporan
gaji
karyawan)
Catatan gaji k a r y a w a n
-
F o n n u l i r atau laporan y a n g diperlukan untuk perhitungan pajak
atau asuransi
c)
M e n y u s u n staiisiik gaji dan upah
d)
M e n i e l i h a r a arsip-arsip yang perlu
32
B e r d a s a r k a n p e n d a p a t d i a l a s d a p a t d i s i m p u i k a n bahwa fungsilungsi yang terkait daiam sistem aplikasi penggajian
kepegawaian,
pencatatan j a m kerja. pembuat
adalah
daftar gaji.
fungsi
akuntansi,
k e u a n g a n , m e m b u a t f o r m u l i r d a n laporan serta m e m c l i h a r a arsip-arsip
kepegawaian.
Fungsi-fungsi i n i m e m p u n y a i keterkaitan satu
yang lain dalam melaksanakan sisiem aphkasi
penggajian.
dengan
B A B 111
METODE PENELITIAN
A. Jenis P e n c l i t i i m
Menurut
|
Sugiyono
(2001I ! ) jenis
eksplanasi ada 3 (tiga) m a c a m
1.
penelitian jika
Penelitian Deskriptif
baik satu variabel
menghubungkan
atau
Icbih (independen)
niiai variabel mandiri
tanpa membuat
pcrbandingan
atau
dengan variabel y a n g lain.
Penelitian Komparatif
Y a i t u suatu penelitian >ang bersifat
3.
tingkat
yaitu:
Y a i t u penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
2.
dilihat dari
membandingkan.
Penelitian Asosiatif
Penelitian yang beriujuan untuk mengetahui
atau lebih.
liubungan antara d u a variabel
!
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian i n i adalah
penelitian deskriptif yaitu untuk mengetahui
dan siklus
nilai variabel d a n sikius pendapatan
pengeluaran.
B. Tempat Penelitian
Unit penelilian i n i adalah siklus pendapatan d a n siklus pengeluaran
PT.
Sunan
Palembang.
Rubber
yang
beralamat
d i Jalan
Dcpaicn
l e i p o n 071 1-354682, 356442, 315754.
Sekanak
pada
N o , 25-27
34
C . Operasionalisasi Variabel
Operasional
Variabel pada penelitian ini terdiri d a n d u a variabel y a i t u
siklus pendapatan dan siklus pengeluaran y a n g diielaskan pada tabel d i b a w a h i n i :
I
l a b e l I I I .1
Operasionalisasi \ ariabcl
No
Variabel
1.
Siklus
Pendapatan
Subvariabel
Sisiem
aplikasi
pemrosesan
order
penjualan
Definisi
Urutan yang mencakup fungsifungsi yang ada pada P T Sunan
Rubber
Palembang,
Untuk
mengubah
produk
menjadi
pendapatan dun penjualan.
Indikator
Bagian-bagian
yang terkait
- Order
penjualan
- Kredit
Ppnflirihar
L I U L a i li^
dacantJ
RuL'u I v t a r
LJUIVU
Sistem
aplikasi
piutang
dagang.
A d a l a h cara perputaran
uang
V i i n c t f r n l i r i i n u illc^h n p l i i n t n ^ a n
JltM
nijir t v K/ uI 1L ik
d L C I .s,
if\
yv c; iii n
i Lc^
I^J Lj 111
| U L Ii:i
I 1 L InI l^ fI *I h
P• I 1 .
X. liUi fi iu' ii nn
Pi \ ii ii M
*> -L' .*. *i il li inl ii '( il
U Lt '. iT
rypri O H P
liTlPtitn
v i t m
|.7N 1 l y V J I i ,
l
L
.
.
[
l
\
.
i
l
l
U
V u 1 lli
menimhulk.'in
kredit
dnn
p e r n b a y a ra n y a n g
dilakukan
oleh rviaiii'iiiiii
c/i c c 1 t / v 1 CI 11 . ^ . ^ L i 1 r.
2.
Siklus
pengeluaran
Sistem
aplikasi
Pembelian
Sistem
aplikasi
! Pcnugajian
Sumber: Penulis
Adalah
urutan
yang
mcnjelaskan kegiatan transaksi
pengeluaran yang ada pada P T .
Sunan Rubber yang meliputi
dari pembelian dan pengajian.
LL^oaL
Bagian-bagian
\fnn(j
y a i i g tprfc-mt'
iciKaii
PI pd nl &p Lnl ml l inani lnl l
1 ciiagindn
_
Piiit
PADA P T . SUNAN R U B B E R P A L E M B A N G
SKRIPSI
Untuk Mcmcnuhi Salah Satu Persyaratau
Memperoleh G d a r Sarjana Ekonomi
Olcb :
NAMA
: DEDE ADRIAN
NIM
: 22 2002 004
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
f AKULTAS EKONOMI
2007
PERNYATAAN
BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan d ibawah ini:
Nama
DEDE ADRIAN
NIM
22 2 0 0 2 0 0 4
Juiusan
: AKUNTANSI
M e n y a t a k a n b a h w a skripsi ini telah ditulis sendiri dengan sungguh-sunggnh d a n
tidak
ada bagian
yang
merupakan
penjiplakan
karya
orang
lain.
Apabila
d i k e m u d i a n hari terbukti b a h w a pemyataan i n i tidak benar, m a k a saya sanggup
m e n e r i m a sanksi apapun sesuai peraturan y a n g berlaku.
Palembang,
Februari
Dede A d r i a n
iii
2007
Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah
Palembang
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI
JUDUL :
ANAUSiS
SIKLUS
PENDAPATAN
DAN
SIKLUS
P E N G E L U A R A N PADA PT. SUNAN R U B B E R P A L E M B A N G
Nama
DEDE ADRIAN
NIM
22 2002 004
Fakaltat
Ckoaomi
Juruaaa
AkuBttMi
Matt KaHah Pokok
Stottm Informasi Akuntansi
Diterima daa disyahkan
iv
Jangan
suatu
mmyesoG
tujuan,
igfUdupan,
pastiafgn
apa yang
Utapldfi
yaJijmldi
u k h ditaf(pf(an,
fndupCai
Ugar dan SsrsaSar dalam
$$tiap
memSantu
tujuan
yang
6at^
untui^
menjalani
^SaA
SWT
mswi^ud^gnnya
((DedieAdfian)
rerucap
Syufyr
(Pudd'94n J l / W S W T
dengan segenap Cinta dtn XflsiA Sayang
V
V
(Papa(AzAar)
KftpenemSaifyn
'Kepada:
ci!Mama(ZamAanm)Tercinta
AytsndaAjiOizTiamlMunmnijI'irtmta
^
Seseorartg Tang
¥
SaAaSat-saAaAat
V
AAnamaterfy
V
Ter1(fsiA
Seperjuangan
Tercmta
PRAKATA
A l h a m d u l i l l a h i r o b b i l A ' l a m i n , segaia
puji dan syukur kehadirat
Allah
S W T , penulis dapat menyelesaikan skripsi i n i yang berjudul "Anaiisis Siklus
Pendapatan dan Siklus Pengeluaran Pada P T . Sunan Rubber Palembang".
P T . Sunan Rubber Palembang bergerak
dalam bidang penjualan
karet
olahan dan menerapkan siklus pendapatan dan siklus pengeluaran. H a l ini terlihat
dari adanya pemisahan fungsi-fungsi pada perusahaan.
Pada siklus
pendapatan
terdapat dua aplikasi yaitu pemrosesan order penjualan dan piutang dagang.
pemrosesan
penjualan,
order
penjualan
terdapat
fungsi-fungsi
kredit, produk jadi, piutang dagang
dan
meliputi
fungsi
penagihan.
Pada
aplikasi piutang dagang disebabkan karena fungsi penagihan pada
Pada
order
sistem
perusahaan
b e l u m dipisahkan dengan fungsi piutang dagang. Pada siklus pengeluaran terdapat
dua
aplikasi yaitu
pembelian
penerimaan,
sistem aplikasi pembelian dan
fungsi-fungsi
gudang
dan
yang
seharusnya
hutang
dagang.
ada
penggajian.
adalah
Sedangkan
Pada
fungsi
pada
permintaan,
sistem
pengajian tidak dipisahkan antara fungsi pembayaran dengan fungsi
aplikasi
aplikasi
pencatatan
j a m kerja. Pelaksanaan siklus pendapatan dan siklus pengeluaran pada P T . S u n a n
Rubber Palembang b e l u m d i l a k u k a n dengan seharusnya. D a l a m skripsi i n i terdiri
dari l i m a bab.
Bab I Pendahaluan,
Bab I I Kajian
Pustaka, Bab I I I M e t o d e
Penelitian, Bab I V Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan Bab V Kesimpulan dan
Saran.
vi
Ucapan t c r i m a kasih pcnulis sampaikan kepada kedua orang tuaku dan
saudaraku
dorongan
yang
telah
mcndidik.
membiayai.
mendoakan.
dan
memberikan
serta s e m a n g a t kepada penulis. P e n u l i s j u g a m e n y a m p a i k a n
terima
kasih kepada Ibu H j . Y u h a n i s L a d e w i . S E , M . S i . yang telah m e m h i m b i n g dan
memberikan
pengarahan
serta
saran-saran
dengan
tulus
dan
ikhlas
dalam
menyelesaikan skripsi ini. Selain itu, disampaikan juga terima kasih kepada pihakpihak yang telah mengizinkan. m e m b a n t u penulis dalam penyelcsaian
Fakultas E k o n o m i Universitas M u h a m m a d i y a h
1.
sludi di
Palembang:
Bapak H . M . Idris, S E . . M . S i M . H u m . R e k t o r universitas
Muhammadiyah
Palembang.
2.
Bapak
Abdul
Basith.
Muhammadiyah
3.
SE.
M . S i , Dekan
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Palembang.
Ibu l l j . Y u h a n i s L a d e w i , S E . M . S i , dan Bapak Drs. Sunardi. M . S i , selaku
Ketua
dan
Sekrclaris Jurusan
Muhammadiyah
Akuntansi Fakultas E k o n o m i
Universitas
Palembang.
4.
Bapak M . Basyaruddin. S E . M . S i . selaku P e m b i m b i n g A k a d c m i k .
5.
Segcnap l i m Pcngajar dan S t a f f A d m i n i s t r a s i Fakultas E k o n o m i Universitas
Muhammadiyah
Paclmbang.
6.
P i m p i n a n beserta Staff, k a r y a w a n - k a r y a
7.
"apa
ati P T . Sunan Rubber
dan M a m a , t e r i m a kasih atas scmua
Do'a, dukungan
Palembang.
dan
semangat
kepada penulis sehinga terselesainya skripsi i n i .
8.
A y u n d a . dan
seluruh keluarga
yang telah m e m b e r i
semangat penulis ucapkan terima kasih.
vii
Do'a. dukungan
dan
9.
Sahabat-sahabatku
A m i n a h . Dcsl. T r i . N o v i , T i k a . M a r n i . Y c n i . M a l a , dan
seluruh teman-lemanku di Pakct 11.
Semoga Allah S W T membalas
budi baik kalian. A k h i r u l k a l a m dengan
scgala kcrcndahan hati penulis rnengucapkan banyak t e r i m a kasih kepada senuia
pihak yang telah m c m b a n t u dalam menyelesaikan skripsi i n i , semoga amai dan
ibadah y a n g d i l a k u k a n mendapat balasan d a r i - N y a . A m i n .
Palembang.
Februari 2007
Penulis
Vlll
DAFTARISI
Hal
HALAMAN JIJDIIL
i
iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
iv
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN M O T T O DAN P E R S E M B A H A N
PRAKATA
vi
'
ix
DAFTAR ISI
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
ABSTRAK
BAB I
BABH
v
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Perumusan Masalah
4
C. T u j u a n Penelitian
4
D. Manfaat Penelitian
4
KAJIAN PUSTAKA
A.
Penelitian Sebelumnya
7
B.
Landasan Teori
7
1.
Aplikasi Siklus Pendapatan
7
a.
Sistem Aplikasi Pemrosesan Order Penjualan
7
1) P e n g e r t i a n P e m r o s e s a n O r d e r Penjualan
7
2)
8
Tujuan Pemrosesan Order Penjualan
ix
3)
Bagian-bagian Yang Tcrkait Daiam Pemrosesan
Order Penjualan
b.
9
Sistem Aplikasi Piutang Dagang
14
1) P e n g e r t i a n S i s t e m A p l i k a s i P i u t a n g D a g a n g
14
2)
Tujuan Sistem Aplikasi Piutang Dagang
15
3)
Bagian-bagian Yang Tcrkait Dalam
Sistem
Aplikasi Piutang Dagang
2.
Aplikasi Siklus Pengeluaran
20
a.
Sistem Aplikasi Pembelian
20
1) Pengertian Sistem A p l i k a s i Pembelian
20
2)
Tujuan Sistem Aplikasi Pembelian
21
3)
Bagian-bagian Yang Terkait Dalam
b.
Sistem
Aplikasi Pembelian
22
Sistem Aplikasi Penggajian
26
1) Pengertian S i s t e m A p l i k a s i P e n g g a j i a n
26
2)
Tujuan Sistem Aplikasi Penggajian
27
3)
Bagian-bagian Yang Tcrkait Dalam
Aplikasi Penggajian
BAB i n
16
Sislcm
28
METODE PENELITUN
A . Jenis Penelitian
33
'B. T e m p a t P e n e l i t i a n
33
C.
34
Operasionalisasi
Variabel
D. Data Yang Digunakan
35
X
E.
Teknik Pengumpulan
Data
35
F.
Anaiisis Data dan Teknis Anaiisis
36
BAB IV H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B.
BAB V
38
1.
Sejarah Singkat Perusahaan
38
2.
Struktur Organisasi d a nPembagian Tugas
41
3.
Siklus Pendapatan dan Sikius Pengeluaran
53
Pembahasan Hasil Penelitian
58
1,
Anaiisis Terhadap Sikius Pendapatan
58
2.
Anaiisis Terhadap Siklus Pengeluaran
64
S I M P U L A N DAN S A R A N
A.
Simpulan
68
B.
Saran
69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Hal
G a m b a r V. 1
Sistem Aplikasi Pemrosesan Order Penjualan
11
Gambar II.2
Sistem Aplikasi Piutang Dagang
18
Gambar II.3
Sistem Aplikasi Pembelian
23
Gambar P.4
Sistem Aplikasi Penggajian
29
StrukturOrganisasi P T . Sunan Rubber Palembang
42
Gambar IV. 2 :
Pemrosesan Order Penjualan (Anaiisis)
61
Gambar IV.3 :
Sistem Aplikasi Piutang Dagang (Anaiisis)
63
Gambar IV.4
:
Sistem Aplikasi Pembelian (Anaiisis)
65
Gambar IV.5
:
Sistem Aplikasi Penggajian (Anaiisis)
67
Gambar IV. 1
:
xii
ABSTRAK
Dede Adrian. N/222002004/2007/Ana!isis Siklus Pendapatan
Pengeluaran Pada P T . Sunan Rubber Palembang/Akuntansi.
dan
Siklus
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan siklus
pendapatan dan siklus pengeluaran yang seharusnya dilakukan oleh P T . Sunan
Rubber Palembang. T u j u a n n y a untuk mengetahui pelaksanaan siklus pendapatan
dan siklus pengeluaran yang seharusnya dilakukan oleh P T . Sunan Rubber
Palembang. Penelitian ini bermanfaat bagi P T . S u n a n Rubber Palembang, penulis
dan almamater.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yaitu untuk mengetahui nilai
variabel dari siklus pendapatan dan siklus pengeluaran, pada operasional variabel
terdiri dari dua yaitu siklus pendapatan dan siklus pengeluaran. Data yang
digunakan data primer, teknik pengumpulan data dan d a l a m penulisan skripsi i n i
m e n g g u n a k a n m e t o d e w a w a n c a r a dan dokumentasi. Anaiisis data dan teknik
anaiisis yang digunakan adalah metode anaiisis kualitatif
H a s i l anaiisis m e n u n j u k k a n b a h w a pada s i k l u s pendapatan d a l a m pemrosesan
order penjualan m a s i h terdapat k e l e m a h a n y a n g disebabkan o l e h b e l u m
terdapamya fungsi p e n g i r i m a n akibatnya j u m l a h p e n g i r i m a n tidak sesuai dengan
j u m l a h faktur penjualan. Pada sistem aplikasi piutang dagang permasalahan yang
terjadi yaitu b e l u m dipisahkarnya fungsi penagihan dengan fungsi piutang
dagang, fungsi penagihan semestinya berdiri sendiri karena fungsi penagihan
tidak m e m p u n y a i akses secara langsung ke catatan-catatan piutang. Sedangkan
pada siklus pengeluaran di dalam sistem pembelian sering terjadi penundaan
p e m b a y a r a n atas j u m l a h p e m b e l i a n y a n g d i l a k u k a n a k i b a t n y a bagian pencatatan
salah dalam m e l a p o r k a n pencatatan pembelian dan pada sistem penggajian tidak
dilakukan pemisahan antara fungsi pencatatan j a m kerja dengan pembayaran
akibatnya terjadi p e n y e l e w e n g a n terhadap p e m b a y a r a n gaji pegawai.
Kata
Kunci:
Siklus pendapatan, siklus pengeluaran, sistem aplikasi order
penjualan, sistem aplikasi piutang dagang, sistem aplikasi
pembelian dan sistem aplikasi penggajian
I
xiii
BAB I
PENDAIUJLIAN
A.
Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan berkaitan dengan pendapatan d a n pengeluaran. A d a n y a
d a n pengeluaran
pendapatan
perusahaan
tersebut
jclas
mcnuntut
y a n g seefisicr| n u i n g k i n . Jika perusahaan
m a k s i m u m dari pendapatan
siklus pendapatan
adanya
pengolahan
menginginkan hasil yang
m a k a dituntut pula suatu sistem yang baik dalam
d a n siklus pengeluaran.
luiuan d a n sikius pendapatan
yaitu
m e m u d a h k a n p e r l u k a r a n p r o d u k atau jasa dengan pelanggan u n t u k m e m p e r o l e h
uang tunai, sedangkan tujuan siklus pengeluaran adalah m c m p e r m u d a h pertukaran
kas dengan para pemasok u n t u k barang d a n jasa yang dibutuhkan. D a l a m siklus
pendapatan
d a n siklus pengeluaran
menghasilkan laporan keuangan
perusahaan
secara
manual,
transaksi
sehingga
H a l i n i tcntii iiUMiimbulkan permasalahan
dalam siklus pendapatan
transaksinya
d i l a k u k a n proses data
d a nsiklus pengeluaran masih
karena
banyaknya
waktu
maupun
jika
memproses
biaya
yang
terbuang atau tidak efisien.
P e m r o s e s a n data t e r h a d a p t r a n s a k s i y a n g I c r j a d i .scbagian besar o r g a n i s a s i
mengalami
jenis
kcjadian
ekonomi
yang
scrupa.
Kejadian-kejadian i n i
menghasilkan transaksi yang d i k e l o m p v i k k a n menjadi empat siklus aktivitas bisnis
u m u m yaitu:
- siklus pendapatan
^
- siklus pengeluaran
^
- siklus produksi
|
- siklus keuangan
I
2
K e e m p a t siklus kejadian tersebut a k a n m e m b c n i u k siklus pelaporan
keuangan
guna menghasilkan laporan keuangan.
Siklus pendapatan
merupakan kejadian-kejadian yang berkaitan
pendistribusian barang-barang
dan jasa ke entitas-entitas lain dan
pembayaran-
pembayaran yang berkaitan, sedangkan siklus pengeluaran merupakan
kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang-barang
dengan
kejadian-
dan jasa dari entitas-
eiititas lain dan pelunasan kcwajiban-kcvvajiban y a n g berkaitan. S i s t e m aplikasi
siklus pendapatan
sedangkan
meliputi sistem aplikasi order penjualan dan piutang dagang,
sislcm aplikasi siklus pengeluaran meliputi sistem aplikasi pembelian
dan penggajian.
S i s t e m a p l i k a s i (^rder p e n j u a l a n m e m u a t p r o s e d u r - p r o s e d u r
yang
tercakup
dalam penerimaan dan pengiriman order pelanggan dan dalam menyajikan fakturfaktur yang menguraikan produk, pelayanan dan penilaian. Fungsi-fungsi
terdapat pemrosesan
yang
order penjualan yaitu order penjualan, kredit, produk jadi,
p e n g i r i m a n penagihan, p i u t a n g d a g a n g d a n b u k u bcsar. S i s t e m a p l i k a s i p i u t a n g
dagang m e n u n j u k k a n kredit pelanggan dan informasi mengcnai pembayaran
dilakukan, yang bennanfaat bagi administrasi kebiiakan kredit perusahaan
yang
secara
keseluruhan. Sedangkan pada siklus pcngcluarrn mcliputt fungsi yang d i p e r l u k a n
dalam perolehan barang
dan jasa yang digunakan
operasional
fungsi-fungsi
perusahaan.
yang
untuk membiayai
terdapat
dalam
sistem
kegiatan
aplikasi
pembelian yaitu fungsi permintaan, pembelian, penerimaan barang, gudang
hutang dagang. D a n sistem aplikasi penggajian terdapat pemisahan
yaitu kepegawaian, pencatatan j a m kerja, penggajian.
dan
fungsi-fungsi
3
Fenomcna
y a n g lerjacii p a d a s i k l u s p e n d a p a t a n
fungsi yang terkait pada siklus pendapatan
adatah
seharusnya
bahwa
fungsi-
mctiputi fungsi
order
penjualan, kredit, produk jadi, pengiriman, penagihan, piutang dagang dan b u k u
besar sedangkan pada P T . S u n a n Rubber Palembang fungsi-fungsi tersebut
meliputi
fungsi
penagihan.
order
Sedangkan
penjualan,
kredit, produk
jadi,
piutang
hanya
dagang
fungsi pengiriman pada P T . Sunan Rubber
dan
Palembang
tidak ada, padaha! fungsi i n i m e r u p a k a n fungsi m e n e r i m a order u n t u k p e n g i r i m a n
bahan baku, selain itu karena tidak adanya biaya pengiriman P T . Sunan
Rubber
Palembang sering kali loriadi pengiriman biaya \ a i i g dibayarkan oleh p c n g i r i m
tetapi dibcrikan kepclanggan
Seharusnya
penagihan
tersebut berdasarkan bukti pengiriman barang bukan faktur penjualan.
Fenomena
yang
terjadi pada sistem
aplikasi piutang dagang disebabkan
penagihan pada pcnjsahaan
ini disebabkan
melalui faktur penjualan.
karena
b e l u m dipisahkan dengan fungsi piutang dagang hal
karena pada dasamya
langsung ke catatan-catatan
fungsi penagihan tidak m e m p u n y a i akses
piutang dagang. Fungsi penagihan
menyelesaikan penagihan berdasarkan
hanya
penagihan
mempunyai
bertugas
faktur, m e m o kredit yang didistribusikan
ke departemen piutang dagang untuk dibukukan ke rekening pelanggan.
fungsi
fungsi
banyak
tugas
dalam
akibatnya
membukukan
pelanggan, padahal kegiatan p e m b u k u a n rekening pelanggan tersebut
rekening
merupakan
tugas piutang dagang.
Sedangkan
pada siklus pengeluaran
terdapat
fenomcna
bahwa
fungsi-
fungsi y a n g seharusnya ada adalah fungsi permintaan. penerimaan, gudang
hutang
dagang.
Fungsi
tersebut
sudah
ada
pada
perusahaan
namun
dan
fungsi
4
p e m b e l i a n t i d a k m e n g o n t r o l b a h o n b a k u y a n g ada m a u p u n p e m b e l i a n y a n g t e l a h
terdokumentasi
dan
yang
akan
dibayar.
Kondisi
ini
akan
menyebabkan
penyelewengan terhadap j u m l a h pembclian sedangkan pada sistem
penggajian
tidak dipisahkan antara fungsi pembayaran dengan fungsi pencatatan j a m kerja.
Kondisi
i n i dapat
menyebabkan
terjadinya
penyelewengan
karena
fungsi
pencatatan j a m kerja pada dasamya tidak m c n i p u n y a i akses pembayaran.
Berdasarkan
u r a i a n d i atas d a n beranjak
pada kesenjangan
fenomena
masalah y a n g ada pada P T . Sunan Rubber Palembang. m a k a penulis tertarik u n t u k
mengadakan penelilian dalam bidang sistem informasi akuntansi khususnya siklus
pendapatan dan
mengambil
pengeluaran.
judul
Sehubungan
dengan
"Anaiisis siklus pendapatan
dan
hal tersebut
maka
penulis
siklus pengeluaran
pada
PT. Sunan Rubber Palembang".
B,
Perumusan Masalah
Berdasarkan
penelitian
latar belakang
ini adalah "Bagaimana
masalah
maka
pelaksanaan
perumusan
pada
masalah
siklus pendapatan dan
siklus
pengeluaran yang seharusnya dilakukan oleh P T . Sunan Rubber Palembang?".
I
C.
Tujuan Penelitian
|
Berdasarkan pada perumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah u n t u k
mengetahui siklus pendapatan dan siklus pengeluaran yang schariisna d i l a k u k a n
oleh PT. Sunan Rubber Palembang.
D. M a n f a a t Penelilian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.
Bag! Pcnulis
M o n a m b a h wawasan k e i l m u a n mengenai siklus pendapatan
p e n g e l u a r a n serta m e n g e t a h u i s i k l u s pendapatan
dan siklus
dan siktus pengeluaran
yang dilakukan oleh PT. Sunan Rubber Palembang.
2.
Bagi PT. Sunan Rubber Palembang
Sebagai
bahan
masukan
mengenai
siklus
pendapatan
dan
siklus
p e n g e l u a r a n y a n g sc l a r u s n y a d i l a k u k a n
3.
Bagi Almamater
Sebagai bahan p e r i i h i b a n g a n p e n t i n g bagi [ v n e l i i i a n \ a n g serupa d i m a s a
vane akan datanu.
BAB I I
KAJIAN PUSTAKA
A.
Penelitian Sebelumnya
Penditian sebelumnya
Pengeluaran
terhadap
berjudul Anaiisis Siklus Pendapatan
pada
efisien perusahaan
Palembang telah dilakukan oleh M e l y M a r y a n i
P I Badja
(2002).
penelitian tersebut adalah A p a k a h siklus pendapatan
dan Siklus
Haru Traiding C o y
Perumusan masalah dalam
dan siklus pengeluaran
yang
d i l a k u k a n o l e h P I . Badja B a r u ("raiding C o y P a l e m b a n g telah d i l a k u k a n secara
efisien. A d a p u n tujuan peneliliannya adalah untuk mengetahui siklus
yang dikarenakan oleh P I. Badja Baru Training C o y
dan siklus pengeluaran
Palembang
telah dilakukan belum
b a h w a aplikasi siklus pendapatan
belum
mampu
pendapatan
menyediakan
efisieii.
Hasii peneliliannya
menunjukkan
oleh PT. Badja Baru Training C o y Palembang
i n f o r m a s i bagi
manajemen
baik
informasi
bersifat keuangan m a u p u n n o n keuangan guna pengambilan keputusan
yang
terutama
yang berkenaan dengan kebijaksanaan penjualan dan piutang dagang. Selain itu,
siklus
pendapatan
juga
dapat
memiliki
tingkat
keandalan
guna
pemrosesan
laporan keuangan. Sedangkan dalam penerapan aplikasi siklus pengeluaran
hal i n isistem pembelian d a n sistem pcnggajian/kopogawaian
memberikan jaminan yang memadai
terhadap
kcamanan
dalam
dinilai b e l u m dapat
kekayaan
organisasi,
ketelitian d a n keandalan data a k u n t a n s i y a n g d i h a s i l k a n . m e n d o r o n g efisiensi d a n
mendorong
dipatuhinya
penggajiaivkcpcngawaian
mengenai
penggajian
kebijakan
dinilai
manaicmen.
dapat
memberikan
d a n informasi mengcnai
oleh pihak manajemen.
6
Untuk
aplikasi
informasi
kcpcnga\vaian
yang
sistem
akurat
\ a n g dibutuhkan
7
B.
Landasan leuri
1.
Aplikasi Siklus Pendapatan
Sikliis pendapatan
mencakup
fungsi-lungsi yang dibutuhkan
mengubah produk atau jasa menjadi pendapatan dari pelanggan.
yang
umum
meliputi order
penjualan,
kredit, produk
untuk
Fungsi-fungsi
jadi,
pengiriman,
penagihan dan piutang dagang, dan b u k u besar
a.
Sistem A p l i k a s i P e m r o s e s a n Order P e n j u a l a n
I)
Pengertian Sistem Aplikasi Pemrosesan Order Penjualan
Mcnurut
pemrosesan
menjual
Nugroho
order
Widjajanii^
penjualan
produk
atau
adalali
jasa
(2001 320)
Sistem
Aplikasi
proses y a n g d i p e r l u k a n
yang
dihasilkan
perusahaan
untuk
kepada
pelanggan.
Menurut
Mulyadi
(2002:4551
Sistem
Aplikasi
pemrosesan
order penjualan adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh
dengan
barang
cara
mcwajibkan
pembcli
Icrlebih daluilu sebeium
melakukan
perusahaan
pembayaran
barang diserahkan
oleh
harga
perusahaan
kepada pembeli.
Menurut
pemrosesan
order
perusahaan
yang
pendapatan.
Soemarso
penjualan
S. R
{2005:629)
adalah
berhubungan
sualu
dengan
Sistem
aplikasi
kegiatan
Aplikasi
sistem
dalam
memperoleh
8
Berdasarkan pendapat di atas dapat d i s i m p u i k a n b a h w a sistem
aplikasi order penjualan adalah prosedur-prosedur
dalam
2)
order
pelanggan
sena dalam
proses-proses
menyiapkan
faktur-
faktur yang diperlukan untuk memperlancar proses penjualan
produk
kepada
penyiapan
dan
pelanggan.
Tujuan Sistem Aplikasi Pemrosesan Order Penjualan
M e n u r u t N u g r o h o W i d j a j a n t o { 2 0 0 ! :32(,l) l u j u a n s i s t e m a p l i k a s i
pemrosesan
order
penjualan
adalah
untuk
menarik
pelanggan
m e m b e r i k a n banluan kepada pelanggan untuk mcinilih barang dan jasa
yang dibutuhkan. menyerahkan
barang secara o p i i m a l dan
menagih
dengan t m g k a l akurasi dan kccepaian yang linggi.
Menurut James A . Hall
pemrosesan
(2001:187) tujuan sistem
aplikasi
order penjualan adalah untuk mengungkapkan informasi-
informasi penting seperti n a m a , alamat pelanggan, rekening pelanggan,
nama, n o m o r dan kcterangan barang yang dijual.
Menurut
Cieorgc
11.
Bodnar
dan
(2000:265) tujuan sistem aplikasi pemrosesan
William
S.
Hopwood
order penjualan
yaitu
u n t u k m c n j a g a agar ct'cklit"itas d a n s i s l c m a p l i k a s i o r d e r p>cnjualan a g a r
dapat berjaian dengan baik.
9
B e r d a s a r k a n pendapat di atas dapat d i s i m p u i k a n h a h w a t u j u a n
sistem
aplikasi pemrosesan
pelanggan,
memberikan
pelanggan.
rekening
order
peniulan
adalah
pcntmg
scpcrti
intbrmasi
pelanggan,
nama,
nomor
untuk
menarik
nama,
dan
alamat
Iain-lain
agar
pemrosesan order penjualan dapat bcrialan dengan baik.
i
3)
Fungsi -fungsi Y a n g Terkait D a l a m Sistem Aplikasi Pemrosesan Order
Penjualan
^
Menurut
(2(100:178)
George
11.
fungsi-fungsi
Bodnar
yang
dan
terkait
William
dalam
S.
Hopwood
sistem
aplikasi
yang
memuat
pemrosesan order f^njualan antara lain
a)
Fungsi Order Penjualan
Diawali
dengan
deskripsi
menyiapkan
mengenai
kcterangan
mengcnai
produk
order
dijual,
yang
pelanggan,
penjualan
harga
produk
dan
scperti n a m a . a l a m a t p>engirim
dan j u m l a h faktur alamat penagihan.
b)
Fungsi Kredit
Kredit pelanggan harus diverifikasi sebeium dilakukan pengiriman
barang.
U n t u k pelanggan
tetap.
eek
kredit memuat
penetapan
j u m l a h kredit yang dibcrikan yang sudah tnendapat otorisasi u m u m
I
atau
khusus
manajemen.
Untuk
pelanggan
baru
cek
kredit
d i p e r l u k a n u n t u k m e n e t a p k a n syarat penjualan kepada pelanggan.
10
c)
F u n g s i P r o d u k Jadi
Produk j a d i m e n e r i m a order scpcrli \ ang terdapat pada
rangkapan
persediaan
pcrsediaan
dan
order
penjualan
dimuktaliirkan untuk menunjukkan
I
Caiaian-cataian
kuantitas aktual yang
harus
dibcrikan ke fungsi p e n g i r i m .
d)
Fungsi Pengiriman
l ungsi
pengiriman
mencocokkan
persediaan
menerima
rangkapan
order
untuk
pengepakan
slip
pengiriman
dengan
setelah
rangkapan
dari formulir order penjualan. Sering kali dibutuhkan
[ x z m b u a t a n />/// nJ lading ( b u k t i ( x i n g i n m a n b a i a n g ) ,
c)
l ungsi Penagihan
Fungsi
pengirim
penagihan.
menyerahkan
dokumentasi
dokumen
pengirim
ini disebui nota pengirim dan
ke
fungsi
biasanya
mencakup rangkapan pcrsediaan dari formulir order penjualan dan
rangkapan bukti pengiriman barang.
f)
Fungsi Piutang Dagang dan B u k u
Perbedaan antara penagihan
Besar
dan piutang dagang merupakan
hal
penting untuk menjaga adanya pemisahan fungsi-fungsi. Penagihan
tertanggung
scmcntara
untuk
membuat
faktur-fakiur transaksi
piutang dagang membuat
penjualan,
Catalan i n f o r m a s i r e k e n i n g
pelanggan dengan m e n g u m p u l k a n posisi rekening secara periodic
kepada
pelanggan.
11
Gambar I I . 1
Pemrosesan O r d e r Penjualan
Sumber : George H. Bordner dan Williams S. Hopwood,
2000
12
M e n u r u t Krimiaji (2002:279-281) bagian-bagian
yang terlihat
daiam
aplikasi pemrosesan penjualan antara Iain :
a)
Petugas penjualan
b)
Kasir
c)
Bagian b u k u besar
Bagian
i n imenerirna
rekapituiasi j u m a l
penerimaan
k a s dari
k e m u d i a n m e l a k u k a n proses posting dari j u m a l tersebut
rekening b u k u besar yang
d)
Bagian audit
kasir,
k e rekening-
bersangkutan.
|
B a g i a n i n i m e m e r i k s a n o m o r urut d o k u m e n , setiap a k h i r b u i a n bagian i n i
j u g a m e n e r i m a laporan bank d a n bank, setelah seluruh d o k u m e n diterima
secara lengkap bagian i n i m e m b a n d i n g k a n
tingkat penjualan
d a n bukti
setor bank, k e m u d i a n m e m b u a t rekonsiliasi bank setiap bulan.
Menurut
Zaki
Baridwan (2000:109-110)
fungsi-fungsi
yang
terkait
dalam sistem aplikasi pemrosesan order penjualan antara lain :
a)
B a g i a n p e s a n a n p e n j u a l a n {Sales Order
Departement)
Bagian pesanan penjualan m e m p u n y a i fungsi sebagai berikut:
-
Mengawasi semua pesanan yang diterima.
-
M e m e r i k s a sural pesanan yang diterima dari langganan atau
- M e m i n t a persetujuan penjualan kredit dari bagian kredit.
salesman.
13
M e n e n t u k a n tanggal p c n g i n m a n
M e m b u a t sural perintah pengiriman
M o m b u a l Catalan m e n g c n a i pesanan-pcsanan yang d i t e r i m a
Mengadakan
liubungan
dengan
pembeli
mengenai
barang-
barang yang dikembalikan oleh pembeli
b)
M e n g a w a s i pengiriman barang-barang untuk contoh (sampel)
Bagian Kredit
Dalam
proscdur
mcmcnuhi
penjualan,
pesanan
mendapatkan
setiap
pembeli
persetujuan
dan
jiengiriman barang
yang
untuk
syaratnya
kredit
harus
kredit.
Bagian
kredit
bagian
menggunakan catatan yang dibuat o l e h bagian piutang untuk tiaptiap langganan mengenai sejarah krcditnya. j u m l a h m a k s i m u m dan
kctctpatan w a k t u pembayarannya.
c)
Bagian Gudang
Bertugas u n t u k m e n y i a p k a n barang scperti yang tercantum d a l a m
surat perintah pengiriman.
d}
Bagian Pcnginman
Bertugas
untuk
mengirimkan
• mengirim
kembali
barang-barang
barang-barang
pada
kepada
pembeli
penjual
keadaannya tidak sesuai dengan y a n g dipesan.
c)
B a g i a n /^/////?g ( p e m b u a t a n t a k t u r a t a u p e n a g i h a n )
Tugas bagian pembuatan faktur adalah:
M e m b u a t faktur penjualan dan
tembusan-tembusannya
dan
yang
14
M e n g h i i u n g biaya k i r i m penjualan dan pajak p e n a m b a h a n
Memeriksa kebcnaran
penulisan dan
nilai
perhitungan-perhitungan
dalam faktur
B e r d a s a r k a n pendapat d i alas dapal d i s i m p u i k a n b a h w a f u n g s i fungsi yang terkait dalam pengaplikasian order penjualan terdin dari
fungsi order penjualan, kredit, produk jadi, p c n g i n m a n ,
penagihan
piutang dagang. b u k u besar, pembuat faktur atau penagihan dan fungsi
pemeriksaan
yang
semuanya
terdapat
dalam
sistem
aplikasi
pemrosesan order penjualan.
Sistem A p l i k a s i P i u t a n g D a g a n g
1)
Pengertian Sistem Aplikasi Piutang Dagang
Mcnurut
George
H.
Bodnar
dan
William
S.
Hopwood
(2000:291) sistem aplikasi piutang dagang adatah uang y a n g terhutang
oleh pelanggan
atas barang y a n g telah kita j u a l atau jasa y a n g k i t a
berikan kepadanya.
Menurut Mulyadi (2001:289) sistem aplikasi piutang dagang
adalah prosedur dalam mencatat
mutasi piutang perusahaan
setiap debitur vang terjadi karena transaksi penjualan
penjualan, penerimaan kas dari piutang dan penghapusan
kepada
kredit, retur
piutang.
15
Menurut Zaki Baridwan ( 2 0 0 0 : 1 4 5 ) menvatakan bahwa sistem
aplikasi piutang dagang adalah suatu S'stcm yang mengatur
piutang dagang y a n g ada d a l a m perusahaan
prosedur
yang berkaitan
dengan
transaksi penjualan kredit.
B e r d a s a r k a n pendapat di alas dapat d i s i m p u i k a n b a h w a sistem
aplikasi
piutang
pencatatan
prosedur
dagang
merupakan
piutang. penghapusan
dalam menangani
prosedur-prosedur
piutang. termasuk
dalam
|uga
prosedur-
retur penjualan dan pemrosesan
piutang
dagang.
2)
Tujuan Sistem Aplikasi Piutang Dagang
Menurut
George
S.
Hopwood
(2000:230) tujuan sistem aplikasi piutang dagang adalah
pemisahan
fungsi-fungsi
penagihan,
yaitu
11.
Bodnar
penerimaan
dan
kas.
William
otorisasi
kredit.
p i u t a n g dagang dan b u k u besar.
i
Menurut
dagang
adalah
Mulyadi (2001:257) tujuan sistem aplikasi
untuk
memberikan
la|x>ran
yang
piutang
diperlukan
manajemen yaitu:
a)
S a l d o p i u t a n g p a d a saat tertentu kepada setiap debitur
b)
R i w a v a t pelunasan piutang y a n g d i l a k u k a n o l e h setiap debitur
c)
U m u r p i u t a n g kepada setiap debitur pada saat tertentu
oleh
16
Menurut
Zaki
Baridwan (2000:54)
tujuan
sistem
aplikasi
piutang dagang adalah:
a)
M e m b e r i k a n inlbrmasi untuk penagihan lepal w a k t u
b)
M e y a k i n k a n j u m l a h piutang itu m e m a n g ada dan b u k a n fiktif
c)
Menentukan tingkat likuiditas untuk mengelompokkan ke aktiva
lancar atau aktiva Iain-lain
d)
Untuk mendapatkan
penghapusan
bahan
di
dalam
membuat
cadangan
dan
piutang
B e r d a s a r k a n pendapat d i atas dapat d i s i m p u i k a n b a h w a t u j u a n
sistem aplikasi piutang dagang adalah pemisahan
lungsi-rungsi
yang
terkait dalain s i s i o m piutang d a g a n g serta u n t u k m e m b e r i k a n i n f o r m a s i
y a n g diperlukan hagi pihak manajemen
perusahaan
yang
berkenaan
dengan piutang dagang.
3)
Fungsi-fungsi Yang Tcrkait Dalam Sistem Aplikasi Piutang Dagang
Menurut
George
f l . Bodnar
dan
William
S.
Hopwood
(2000:198) fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem aplikasi piutang
dagang antara lain:
a)
Fungsi Penenmaan
Kas
Slip nota pengiriman uang pelanggan d i k i r i m k a n oleh
penenmaan
kas ke d e p a r t e m e n
departemen
piutang dagang untuk dibukukan.
D e p a r t e m e n piutang dagang tidak m e m p u n y a i akses ke kas
cek vang berkaitan dengan nota [-vnginman uang
pelanggan.
atau
17
j
b)
Fungsi Penagihan
Faktur. m e m o , kredit, dan penyesuaian taktur lain di distribusikan
ke
departemen
pelanggan,
piutang
dagang
untuk
Ini m e m u n g k i n k a n adanya
Departemen
penagihan
tidak
dibukukan
pemisahan
mempunyai
akses
di
rekening
fungsi-fungsi.
langsung
ke
catatan-catatan piutang dagang.
c)
Fungsi Piutang Dagang
Departemen piutang dagang
b u k u bcsar t a m b a h a n
bcrtanggung jawab untuk
membuat
piutang, rekening pengendalian
dibuat di
d e p a r t e m e n b u k u besar. D e b i t dan kredit d i b u k u k a n k e r e k e n i n g
pelanggan dari berbagai sumber nota pengiriman uang. faktur dan
sebagainya
yang
penerimaan
kas.
diterima
dan
departemen
Ini m e m u n g k i n k a n adan>a
penagihan
dan
pemisahan
fungsi-
kredit dalam suatu aplikasi piutang
dagang
fungsi.
d)
Fungsi Kredit
Fungsi departemen
mencakup
pengesahan
pengembalian
dalam potongan
penjualan
dan potongan pembelian dan pengirim in-pengiriman lain
rekening pelanggan.
pengorderan
dan
pengesahan
neraca
umur piutang untuk menentukan kekayaan piutang dan
m e n u penghapusan pembcbanan )iiiilang lak tcriagih.
terhadap
saldo
pembuatan
18
I
1
Gambar 11.2
Sistem Aplikasi Piutang Dagang
Ekraig
Rclur
Nou
PCfiginnan
1 ing
PengainBW
Laog
ftngen(Utan
Total
Pm(en-
\
T«tal
lui
SAkan Rriur PoijMbui
\
Pengtnman
Lars
.NkmoRanr
Penjualan
Faktw
Total
Pcngendalian
Total
1
/ ^ " ^
Teranaivtir
penvomhan
manajer kredH
T i n U , Imjuli
akun l a i ^ f l
dan a k u n
Neraca
Saldo U m r
PMang
Taida
Bukli
Men»
ReOv
Pequalm
Jumal
Tanda
Mono
Kiodn
Sajikan dan gunakan
O M n o kredit lKrdaBari.an
n K m o reCir p e i q u a b n l a h
>ang d l e n m a
Sumber: George H. Bodner dan William S. Hopwod. 2000
Menurut Zaki Baridwan (2000:109) fungsi-fungsi yang terkait dalam
sistem aplikasi piutang dagang adalah sebagai berikut:
a)
Membuat catatan piutang yang dapat menunjukkan jumlah-jumlah
piutang pada tiap-tiap langganan. Catatan ini disusun
sedemikian
19
rupa sehingga dapat dtketahui scjarali kredn (lap-tiap
langganan,
jumlah
Iain
yang
piutang.
Sural
m a k s i m u m kredit dan
keterangan-ketcrangan
diperlukan.
b)
M e n y i a p k a n dan
m e n g i r i m k a n surat
pemyataan
pemyataan
piutang dapat dibuat dalam bcborapa bentuk
bcntuknva
bermacam-macam
dan
tiap-tiap bentuk
karena
mempunyai
hubungan y a n g erat dengan prosedur p e n y u s u n a n n y a m a k a perlu
dipertimbangkan bentuk mana yang dipilih.
c)
M e m b u a t daltar analisa dan posting setiap periode. D a f t a r i n i dapat
digunakan untuk menilai keberhasilan kebijaksanaan kredit yang
dijalankan dan j u g a sebagai dasar untuk m e m b u a t bukti
memo
untuk mencatat kerugian piutang.
M e n u r u t M u l y a d i ( 2 0 0 2 : 2 6 0 - 2 0 1 ) fungsi-t'Lingsi y a n g terkait
dalam sistem aplikasi piutang dagang antara lain:
a)
Menyelenggarakan
dapat
berupa
catatan
piutang
kartu piutang
yang
kepada
setiap
merupakan
debitur
buku
yang
pombantu
piutang yang digunakan untuk merinci rekening kontrol
piutang
d a l a m b u k u besar.
b)
Menghasilkan
pemyataan
piutang
secara
periodik
dan
debitur
untuk
m e n g i r i m k a n n y a ke setiap debitur.
c)
Menyelenggarakan
mempermudahkan
catatan
r i w a v a t I redit setiap
ixziiyediaan data g u n a m e m u t u s k a n
pembelian
kredit kepada pelanggan d a n g u n a m e n g i k u i i data p e n a g i h a n dari
setiap debitur.
20
Berdasarkan pendapat d i atas m a k a dapal d i s i m p u i k a n b a h w a
sistem
aplikasi
piutang
dagang
meliputi fungsi
penerimaan kas,
penagihan, piutang dagang, kredit, surat p e m y a t a a n piutang, analisa
u m u r piutang dan pencatatan
riwavat kredit debitur yang
m e m p u n y a i keterkaitan satu dengan
yang lain dalam
semuanya
melaksanakan
sistem aplikasi piutang dagang.
2.
Aplikasi-aplikasi Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran
perusahaan
barang
mencakup
d a njasa
fungsi-fungsi yang diperlukan dalam
yang digunakan
Siklus pengeluaran mencakup perusahaan
untuk mcnjalankan
operasi.
barang untuk dijual kembali atau
digunakan d a l a m produksi, produksi jasa-jasa perorangan, dan perihal aktual
peralatan. Fungsi-fungsi u m u m m e n c a k u p fungsi
a.
Sistem Aplikasi Pembelian
1)
I^engerlian S i s t e m Aplikasi Pembelian
Menurut James A . Hail ( 2 0 0 1 5 0 ) sistem aplikasi pembelian
adalah
bagian
dari
subsistem
yang
dilerapkan
untuk
melakukan
pengisian kcmbali stok persedian melalui pengamatan terhadap
persediaan dengan m e l a k u k a n pemesanan terhadap
catatan
pemasok.
M e n u r u t M u l y a d i (2002:315) sistem aplikasi pembelian adalah
s e k e l o m p o k unsur y a n g erat h u b u n g a n satu dengan y a n g l a i n n y a d a l a m
m e n y u s u n program-program yang diterapkan oleh perusahaan
untuk
melakukan atau menentukan pcngadaan barang kepada pemasok yang
dipiiiii
21
Nugroho
Widjajanlo (2001:352) sistem
aplikasi
pembelian
adalah bagian yang saling berinteraksi yang diterapkan oleh suatu
organisasi perusahaan
untuk m e l a k u k a n pengadaan
dan
menentukan
kualitas barang atau persediaan kepada p e m a s o k y a n g tepat.
Berdasarkan pendapat di atas dapat d i s i m p u i k a n b a h w a sistem
aplikasi
pembclian
melakukan
adalah
pengadaan
suatu
barang atau
dibutuhkan oleh perusahaan
pemasok.
2)
pembagian
dengan
atau
penerapan
untuk
pengisian stok persediaan
melakukan pemesanan
yang
terhadap
i
Tujuan Sistem Aplikasi Pembelian
Mcnurut
pembelian
James A.
adalah
untuk
Hall
(2001:265) tujuan sistem aplikasi
menyiapkan
persediaan
yang
[lerusahaan agar proses p r o d u k s i di d a l a m perusahaan
ada
dalam
dapat berjaian
dengan baik.
Menurut Mulyadi (2002:290) uijuan sistem aplikasi pembelian
adalah untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan
untuk
mengetaluii
informasi
mengenai
jumlah
pembelian
(2001:353)
tujuan
dan
yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
Menurut
aplikasi
Nugroho
pembelian
adalah
Widjajante
untuk menyediakan
sumber
daya
sistem
yang
diperlukan organisasi perusahaan dengan cara y a n g etlsien dan efektif.
Berdasarkan pendapat di atas dapat d i s i m p u i k a n b a h w a t u j u a n
sistem aplikasi pembclian
adalah
untuk menyediakan
pcrsediaan yang berkualitas dan tcrjamin y a n g dibutuhkan
untuk keiangsungan hidup perusahaan.
bahan-bahan
perusahaan
22
3)
Fungsi-fungsi Y a n g Terkait D a l a m Sistem Aplikasi Pembelian
Menurut
George
H.
Bodnar
dan
William
S.
Hopwood
(2000:211) fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem aplikasi pembelian
antara lain:
a)
'
Permmtaan (gudang)
P e r m i n t a a n p c m t x ; l i a n d i l a k u k a n di luar d c p a n e m c n
Permmtaan
pembelian
dibuat
di
departemen
pembelian.
gudang
atau
di
departemen lain dalam perusahaan yang disahkan oleh departemen
yang membuat.
b)
Pembclian
T a n p a mclihat dimana permintaan p.mibclian dibuat. adalah fungsi
departemen
pembelian
untuk
inemilih
pemasok
dan
membuat
fierjanjian syarat p e m b e l i a n dan j i e n g i r i m a n n y a .
c)
Penenmaan
Departemen
penerimaan
terpisah
dan
independen
dari
gudang. Rangkapan order pembelian yang dikirim kc
penerimaan
mengotorisasi
departemen
fungsi
departemen
penerimaan
untuk
m e n e r i m a p a n g i r i m a n dari p e m a s o k pada saat b a h a n d i k i r i m k a n .
d)
Gudang
Departemen
gudang
departemen
penerimaan
menyetujui
dengan
penerimaan
barang
menandatangani
dari
laporan
penerimaan dan kemudian m e n g i r i m k a n laporan i v n e r i m a a n ke
departemen hutang dagang.
23
Gambar 113
Sistem Aplikasi Pembelian
Sumber : George H. Bodner dan William S. Hopwood,
2000
24
M c n u r u l Zuki B a n d w a n (2000.173) bagian-bagian yang terkait
dalain sistem aplikasi pembclian adalah :
a)
Bagian Pembelian
Berfungsi
untuk melakukan pembelian
yang dibutuhkan oleh perusahaan
barang-barang
dan
jasa
seperti:
M e s i n . alat-alat dan s u k u cadang
Bahan baku. bahan jienolong. dan supplies pabrik
-
Supplies kantor dan bahan
Jasa serta barang-barang
b)
peinbungkus
lainnva
Bagian I*cnerim;uin Barang
Bertugas untuk m e n e r i m a semua barang yang dibeli
perusahaan
pada
melakukan
waktu
perhitungan
menerima
fisik
barang
atas b a r a n g
bagian
yang
ini
harus
diterima baik dengan
cara
menghitung, m e n i m b a n g , atau dengan cara-cara yang l a m .
c)
Bagian Gudang
Bertugas
uniuk
mcnyimpan
barang-barang
milik
perusahaan.
P e n y i m p a n a n barang d a l a m gudang harus disusun sedemikian rupa
supaya
barang
memudahkan
dalam
pada w a k t u dibutuhkan untuk
gudang.
Bagian
gudang
mengawasi
menyelenggarakan
pcrcatatan d a i a m kartu gudang dan kartu barang. Catatan ini hanya
menunjukkan kuantitas tampa junilah rupiah
25
M c n u r u t M u l y a d i (2()02:3(H)) tungsi-rungsi yang terkait dalam
sistem aplikasi p e m b e l i a n antara lain:
a)
Fungsi Gudang
Bcrtanggung
jawab
untuk
mengajukan
sesuai dengan posisi persediaan
permmtaan
pembelian
y a n g ada dt g u d a n g d a n
untuk
m e n y i a p k a n barang y a n g telah d i l e n m a olcii lungsi {lenerimaan.
h)
Fungsi PcmtK'ltan
Bcrtanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai
barang,
menentukan
pemasok
yang
dipilih
daiam
harga
pengadaan
barang dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok
yang
dipilih.
c)
Fungsi Penerimaan
Bcrtanggung j a w a b untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis,
m u t u dan kualitas barang yang diterima dari pemasok.
d)
Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalaii
fungsi pencatatan utang dan fungsi pencatatan persediaan.
B e r d a s a r k a n p e n d a p a t d i atas dapat d i s i m p u i k a n b a h w a f u n g s i -
fungsi yang terkait dalam sistem aplikasi pembelian meliputi fungsi
permintaan,
pembelian,
penerimaan,
gudang,
hutang
dagang
dan
26
tungsi
akuntansi
yang
semuanya
mempunyai
keterkaitan
dalam
melaksanakan sistem aplikasi pembelian.
Sistem Aplikasi Penggajian
1)
Pengertian Sistem Aplikasi Penggajian
Menurut
George
H . Bodnar
dan William
S.
Hopwood
(2000:285) sistem aplikasi penggajian, kepegawaian m e n c a k u p seluruh
lahap
pemrosesan
menyajikan
penggajian
cara-cara
d a n pclaporan
penggajian
pengawai
kcpcuawaian.
secara
Sistem
memadai dan
a k u r a t , m e n g h a s i l k a n l a p o r a n - l a p o r a n | v n '.gajian v a n g d i p e r l u k a n . d a n
menyajikan informasi kebutuhan pengawai kepada manajemen.
Menurut
A l Haryono
Yusuf
(1999:241)
sistem
aplikasi
penggajian m e l i p u t i s e m u a gaji dan upah y a n g d i b a y a r k a n perusahaan
pada karyawan, manajer, pegawai administrasi dan pegawai
penjualan.
Mcnurul / a k t Baridwan (2000 223) sisiem aplikasi
penggajian
adalah sistem yang mengatur segaia keseluruhan kegiatan
pemrosesan
penggajian dan pelaporan kepegawaian ke dalam perusahaan.
B e r d a s a r k a n p e n d a p a t d i a t a s d a p a t d i s i m p u i k a n bahwa sistem
aplikasi penggajian
pemrosesan
fungsi
mcrupakan sislcm vang mencakup seluruh tahap
penggajian
kepegawaian,
dilakukan perusahaan.
dan pemrosesan
pencatatan j a m
kepegawaian
kerja
yang meliputi
d a n penggajian
yang
27
2)
Tujuan Sistem Aplikasi Penggajian
Mcnurut
Zaki
Baridwan (2000:229) tujuan
sistem
aplikasi
penggajian meliputi:
a)
M e l a k u k a n pencatatan terhadap sejumlah gaji dan upah k a r y a w a n
b)
M e l a k u k a n pencatatan terhadap kcjX'gawaian
c)
M e n c a t a t daftar hadir dan j a m kerra y a n g ada di setiap bagian y a n g
ada di
perusahaan
Menurut
George
11. B o d n a r
dan William
S.
Hopwood
(2000:285). T u j u a n sistem aplikasi penggajian adalah :
a)
U n t u k menghitung dan m c n y i m p a n pemrosesan gaji k a r y a w a n
b) M e n s p e s i f i k a s i k a n t i n g a k a t u p a h d a n p e m b a y a r a n g a j i
c)
Untuk mengajikan
dan mengontrol
laporan-laporan
karyawan vang berhubungan dangan penggajian
jam
ketja
karyawan.
Menurut Mulyadi ( 2 0 0 2 : 3 7 4 ) u i j u a n s i s t e m aplikasi penggajian
adalah untuk melakukan pembayaran a t a s p o n y e r a h a n jasa yang t e l a h
dilakukan karyawan dan menetapkan lanfgaji dan upah karyawan.
Berdasarkan pendapat d i atas dapat d i s i m p u i k a n b a h w a t u j u a n
sistem
aplikasi penggajian
penggajian
adalah
suatu
d a npelaporan kepegawaian
menghasilkan
laporan penggajian
sistem
untuk
pemrosesan
secara m e m a d a i , akurat
dan
yang diperlukan d a n mengajikan
m l d r m a s i mengcnai kebutuhan pegawat kepada
managemen
28
3)
Fungsi Y a n g Terkail D a l a m Sistem Aphkasi Penggajian
Menurut
George
H.
Bodnar
dan
William
S.
Hopwood
(2000:123) fungsi-lungsi yang terkait dalam sisiem aplikasi penggajian
antara lain:
a)
Kepegawaian
Departemen kepegawaian bcrtanggung j a w a b untuk menempatkan
orang
di
penggajian
perusahaan.
menspesifikasikan
tingkat
pembayaran, dan mengotorisasi potongan-poiongan gaji.
b)
Pencatat J a m K e r j a
Fungsi pencatat j a m kerja bcrtanggung j a w a b untuk m e n y a j i k a n
dan
mengontrol laporan-laporan
jam kerja dan kartu-kartu j a m
keija. Pada a k h i r setiap periode p e m b a y a r a n gaji, k a r t u j a m kerja
pengawai (atau laporan j a m kerja) menunjukkan j u m l a h j a m kerja
dan j u m l a h uang yang akan ditentna,
c)
Penggajian
Dcpartcmen penggajian bcrtanggung j a w a b untuk perhitungan dan
penyiapan proses penggajian. Proses penggajian harus terpisah d a n
penyiapan data m a s u k a n untuk dasar pembayaran.
j a m kerja dan data k e p e g a w a i a n
laporan-laporan
29
Gambar II.4
Sistem Aplikasi Penggajian
Sumber: George H. Bodner dan William S. Hopwod, 2000
Data kepegawaian diterima dari departemen kepegawaian yang
meliputi laporan-laporan jam kerja diterima dari pencatatan jam kerja.
Daftar gaji memuat rincian perhitungan
gaji bersih (gaji
potongan-potongan).
dikirim
Cek
pembayaran
ke
kotorz-
Departemen
Pengeluaran Kas untuk ditandatangani, ditelaah dan didistribusikan.
30
Rangkapan daftar gaji d i k i r i m ke Departemen H u t a n g D a g a n g u n t u k
dilakukan pencatatan penggajian.
M e n u r u t M u l y a d i (2001:382) fungsi-fungsi yang terkait dalam
sisiem aplikasi penggajian antara lain:
a)
l ungsi Kepegawaian
Fungsi ini bcrtanggung j a w a b mencari karyawan baru, menyeleksi
calon karyawan m e m u t u s k a n mcnempati karyawan baru, membuat
surat tarif gaji k a r y a w a n , k e n a i k a n pangkat
dn golongan
gaji,
mutasi karyawan dan pcmbcritahuan karyawan
b)
Fungsi Pencatatan
Waktu
Fungsi ini bcrtanggung jawab
untuk menyelenggarakan
catatan
w a k t u hadir bagi s e m u a k a r y a w a n perusahaan.
c)
Fungsi Pembuat Daftar Gaji
B c r t a n g g u n g j a w a b m e m b u a t daftar gaji >ang bcnsi
pengahsilan
bruto y a n g m e n j a d i hal dan berbagai potongan yang m e n j a d i beban
setiap k a r y a w a n selama jangka p e m b a \ a r a n gaji
d)
Fungsi Akuntansi
Bcrtanggung j a w a b untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam
hubungannya pembayaran gaji karyawan.
e)
Fungsi Keuangan
Bcrtanggung jawab
untuk mcngisi cek
m e n g g u n a k a n cek tersebut kc bank.
guna
pembayaran
gaji
31
Mcnurut Zaki Baridwan {2000:223) fungsi-tungsi yang terkait
d a l a m sistem aplikasi penggajian antara lain:
a)
M e n g h i t u n g gaji dan upah dengan langkah sebagai berikut:
M e n g u m p u l k a n catatan w a k t u hadtr dan pencatat w a k t u
Mengumpulkan
data
yang
diperlukan
uniuk
menghitung
pendapatan karyawan
-
M c n a m b a h k a n tunjangan-tunjangan pada gaji
Mcngalikan w a k t u hadir dengan tarit'upah
Memperhilungkan
potongan-potongan
pada
gaji
d a n upah
seperti angsuran pinjaman, asuransi dan Iain-lam
b)
M e m b u a t f o r m u l i r dan laporan-laporan sebagai b e n k u t :
J u m a l gaji dan upah
-
C e k gaji dan amplop gaji
Paysfuh
atau
employees
earning
siaiemeni
(laporan
gaji
karyawan)
Catatan gaji k a r y a w a n
-
F o n n u l i r atau laporan y a n g diperlukan untuk perhitungan pajak
atau asuransi
c)
M e n y u s u n staiisiik gaji dan upah
d)
M e n i e l i h a r a arsip-arsip yang perlu
32
B e r d a s a r k a n p e n d a p a t d i a l a s d a p a t d i s i m p u i k a n bahwa fungsilungsi yang terkait daiam sistem aplikasi penggajian
kepegawaian,
pencatatan j a m kerja. pembuat
adalah
daftar gaji.
fungsi
akuntansi,
k e u a n g a n , m e m b u a t f o r m u l i r d a n laporan serta m e m c l i h a r a arsip-arsip
kepegawaian.
Fungsi-fungsi i n i m e m p u n y a i keterkaitan satu
yang lain dalam melaksanakan sisiem aphkasi
penggajian.
dengan
B A B 111
METODE PENELITIAN
A. Jenis P e n c l i t i i m
Menurut
|
Sugiyono
(2001I ! ) jenis
eksplanasi ada 3 (tiga) m a c a m
1.
penelitian jika
Penelitian Deskriptif
baik satu variabel
menghubungkan
atau
Icbih (independen)
niiai variabel mandiri
tanpa membuat
pcrbandingan
atau
dengan variabel y a n g lain.
Penelitian Komparatif
Y a i t u suatu penelitian >ang bersifat
3.
tingkat
yaitu:
Y a i t u penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
2.
dilihat dari
membandingkan.
Penelitian Asosiatif
Penelitian yang beriujuan untuk mengetahui
atau lebih.
liubungan antara d u a variabel
!
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian i n i adalah
penelitian deskriptif yaitu untuk mengetahui
dan siklus
nilai variabel d a n sikius pendapatan
pengeluaran.
B. Tempat Penelitian
Unit penelilian i n i adalah siklus pendapatan d a n siklus pengeluaran
PT.
Sunan
Palembang.
Rubber
yang
beralamat
d i Jalan
Dcpaicn
l e i p o n 071 1-354682, 356442, 315754.
Sekanak
pada
N o , 25-27
34
C . Operasionalisasi Variabel
Operasional
Variabel pada penelitian ini terdiri d a n d u a variabel y a i t u
siklus pendapatan dan siklus pengeluaran y a n g diielaskan pada tabel d i b a w a h i n i :
I
l a b e l I I I .1
Operasionalisasi \ ariabcl
No
Variabel
1.
Siklus
Pendapatan
Subvariabel
Sisiem
aplikasi
pemrosesan
order
penjualan
Definisi
Urutan yang mencakup fungsifungsi yang ada pada P T Sunan
Rubber
Palembang,
Untuk
mengubah
produk
menjadi
pendapatan dun penjualan.
Indikator
Bagian-bagian
yang terkait
- Order
penjualan
- Kredit
Ppnflirihar
L I U L a i li^
dacantJ
RuL'u I v t a r
LJUIVU
Sistem
aplikasi
piutang
dagang.
A d a l a h cara perputaran
uang
V i i n c t f r n l i r i i n u illc^h n p l i i n t n ^ a n
JltM
nijir t v K/ uI 1L ik
d L C I .s,
if\
yv c; iii n
i Lc^
I^J Lj 111
| U L Ii:i
I 1 L InI l^ fI *I h
P• I 1 .
X. liUi fi iu' ii nn
Pi \ ii ii M
*> -L' .*. *i il li inl ii '( il
U Lt '. iT
rypri O H P
liTlPtitn
v i t m
|.7N 1 l y V J I i ,
l
L
.
.
[
l
\
.
i
l
l
U
V u 1 lli
menimhulk.'in
kredit
dnn
p e r n b a y a ra n y a n g
dilakukan
oleh rviaiii'iiiiii
c/i c c 1 t / v 1 CI 11 . ^ . ^ L i 1 r.
2.
Siklus
pengeluaran
Sistem
aplikasi
Pembelian
Sistem
aplikasi
! Pcnugajian
Sumber: Penulis
Adalah
urutan
yang
mcnjelaskan kegiatan transaksi
pengeluaran yang ada pada P T .
Sunan Rubber yang meliputi
dari pembelian dan pengajian.
LL^oaL
Bagian-bagian
\fnn(j
y a i i g tprfc-mt'
iciKaii
PI pd nl &p Lnl ml l inani lnl l
1 ciiagindn
_
Piiit