PENGEMBANGAN MODEL SELF CARE MANAGEMENT-HOLISTIC PSYCHOSPIRITUAL CARE TERHADAP RESPON HOLISTIK PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Repository - UNAIR REPOSITORY

DISERTASI PENGEMBANGAN MODEL

  SELF CARE MANAGEMENT -HOLISTIC PSYCHOSPIRITUAL CARE TERHADAP RESPON HOLISTIK PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Kusnanto PROGRAM STUDI S3 ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012

DISERTASI PENGEMBANGAN MODEL

  • -HOLISTIC PSYCHOSPIRITUAL

  CARE TERHADAP RESPON HOLISTIK PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 KUSNANTO PROGRAM STUDI S3 ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012

PENGEMBANGAN MODEL

  • -HOLISTIC PSYCHOSPIRITUAL

  CARE TERHADAP RESPON HOLISTIK PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DISERTASI Untuk Memperoleh Gelar Doktor Dalam Program Studi S3 Ilmu Kedokteran Pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Telah Dipertahankan Di Hadapan Panitia Ujian Doktor Terbuka Pada Hari : Kamis Tanggal : 10 Mei 2012 Pukul : 10.00.12.00 WIB Oleh : KUSNANTO NIM : 090810075D

  LEMBAR PENGESAHAN DISERTASI INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 21 MEI 2012 Oleh Promotor, Prof. Dr. Suharto, dr.,MSc.,M.PdK.,DTM&H.,Sp.PD-KPTI.,FINASIM NIP. : 194708121974121001 Ko promotor, Dr. H. Imam Susilo, dr.,Sp.PA (K) NIP. : 196508101997021001

  PANITIA UJIAN DISERTASI : Telah diuji pada Ujian Tertutup Tanggal 4 April 2012

  : Prof. Dr. Suharto, dr.,MSc.,M.PdK., DTMH.,Sp.PD-KPTI.,FINASIM

  Ketua Anggota :1. Dr. H. Imam Susilo, dr.,Sp.PA (K)

  2. Prof. Dr. Agung Pranoto, dr.,MSc.,SpPD.,K-EMD.,FINASIM

  

3. Prof. Dra. Elly Nurachmah, DNSc.,RN

   4. Prof. Dr. Suryanto, Drs.,M.Si 5. Dr. Sunarjo, dr.,MS.,MSc.

  

6. Dr. H. Abdurachman, dr.,M.Kes.,PA (K).

   7. Dr. Nursalam, MNurs (Hons) Ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor : 4319/H3/KR/2012 Tanggal : 16 April 2012

UCAPAN TERIMA KASIH

  Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rakhmat dan hidayah-Nya sehingga disertasi dengan judul, “Pengembangan Model Self Care Management-

  Holisticsychospiritual Care Terhadap Respon Holistik Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 ” dapat diselesaikan.

  Ungkapan terimakasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi- tingginya saya sampaikan kepada Prof. Dr. Suharto, dr.,MSc., M.PdK., DTM&H., Sp.PD-KPTI.,FINASIM sebagai Promotor yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan, wawasan dan dorongan serta saran dalam proses penyelesaian penelitian disertasi ini.

  Terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Dr. H. Imam Susilo, dr.,Sp.PA (K) sebagai ko promotor yang dengan penuh perhatian dan kesabaran memberikan bimbingan, dukungan dan saran dalam proses penyelesaian penelitian disertasi ini.

  Ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya atas selesainya penulisan disertasi ini juga saya sampaikan kepada :

  1. Mendikbud (Prof. Dr. Muhammad Nuh, Ir.,DEA) atas kesempatan dan bantuan pembiayaan yang diberikan kepada saya selama mengikuti Program Pendidikan Doktor di Universitas Airlangga.

  2. Rektor Universitas Airlangga (Prof. Dr. Fasich, Apt.) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada saya untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Pendidikan Doktor

  3. Direktur Program Pascasarjana Universitas Airlangga (Prof. Dr. Hj. Sri Hajati, SH.,MS.) atas kesempatan untuk menjadi mahasiswa Program Pendidikan Doktor pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga

  4. Ketua Program Studi S3 Ilmu Kedokteran (Prof. Dr. Teddy Ontoseno, dr.,Sp.A (K).,Sp.JP., AKK) atas perhatian, arahan, dorongan, serta kemudahan dalam mengikuti Program Pendidikan Doktor pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga

  5. Mantan Ketua Program Studi S3 Ilmu Kedokteran (Prof. Dr. Harjanto JM, dr.,AIFM) atas perhatian, arahan, dorongan, serta kemudahan dalam mengikuti Program Pendidikan Doktor pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga

  6. Dekan Fakultas Keperawatan (Purwaningsih, S.Kp.,M.Kes.) atas kesempatan dan dukungan yang diberikan kepada saya selama mengikuti Program Pendidikan Doktor pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga 7. Mantan Penjabat Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Dr. Nursalam, MNurs (Hons) atas kesempatan dan dukungan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Doktor pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga

  8. Seluruh Staf Pengajar Program Doktor pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga (Dr. Florentina Sustini, dr.,MS; Prof. Djuliati Hood Assegaf, dr.,MS.,Sp.PA (K) FIAC; Prof. Dr. Lasiyo, MA: Prof. Dr. H.

  Muhammad Zainudin, Apt.: Dr. Sunarjo, dr.,MS.,MSc.: Prof. Dr. Suhartono

  Taat Putra, dr.,MS.: Dr. I Ketut Sudiana, Drs.,MS.: Prof. Dr. Sunarko, dr (almarhun): Dr. Prof. Dr.L.Dyson P.,Drs.,MA.: Siti Pariani, dr.,MSc.,Ph.D.: Dr. Toetik Koesbardiati.: Widodo JP.,MS.,MPH.,Dr.,PH: Prof. Dr. Yusti Probowati Rahayu, MSi.,Psi.: Prof. Dr. Agung Pranoto, dr.,MSc., SpPD.,K- EMD., FINASIM) yang telah berkenan memberikan ilmu yang sangat berharga kepada saya selama mengikuti pendidikan.

  9. Promotor (Prof. Dr. Suharto, dr.,MSc.,M.PdK., DTMH.,Sp.PD- KPTI.,FINASIM) atas dukungan, semangat, bimbingan dan arahan yang diberikan kepada saya untuk menyelesaikan penelitian hingga ujian terbuka pada Pendidikan Program Doktor pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga

  10. Ko promotor (Dr. H. Imam Susilo, dr.,Sp.PA (K)) atas kebaikan hati, dukungan, semangat, bimbingan dan arahan yang diberikan kepada saya untuk menyelesaikan penelitian hingga ujian terbuka pada Pendidikan Program Doktor pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga

  11. Para tim penguji proposal penelitian, tim penguji ujian kelayakan, tim penguji ujian tertutup, dan tim penguji terbuka (Prof. Dr. Suharto, dr.,MSc.,M.PdK., DTMH.,Sp.PD-KPTI.,FINASIM: Dr. H. Imam Susilo, dr.,Sp.PA (K); Prof. Dr. Agung Pranoto, dr.,MSc.,SpPD.,K-EMD.,FINASIM; Prof. Dr. Suryanto, Drs.,M.Si; Dr. Nursalam, MNurs (Hons); Dr. Sunarjo, dr.,MS.,MSc.; Dr. H. Abdurachman, dr.,M.Kes.,PA (K), Prof. Elly Nurachmah, dra.,S.Kp., MN.,DNSc.,RN; Prof. Dr. Purwanto, Apt: Prof. Dr. Nunuk Dyah Retno L.,drh.,MS: Prof Win Darmanto.,drs.,M.Si.,PhD; Prof. H. Mas’ud Hariadi.,drh.,M.Phil.,PhD; Prof. Dr.,S. Supriyanto, dr.,MS; dan Prof. Dr. Teddy Ontoseno, dr.,SpA (K) Sp.JP.AKK)

  12. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya (Esty Martiana Rachmie, dr) atas pemberian ijin yang diberikan kepada saya untuk melakukan penelitian di Puskesmas Kebonsari sebagai wilayah Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

  13. Kepala Puskesmas Kebonsari Surabaya (Adhenik Purwo Handhenny, dr) atas pemberian ijin yang diberikan kepada saya untuk melakukan penelitian di Puskesmas Kebonsari Surabaya

  14. Pimpinan Laboratorium Prodia Jemursari 39 Surabaya dan dr. Anne Margaret H (P) beserta staf yang telah membantu melakukan pemeriksaan sampel darah pada penelitian

  15. Semua penderita DM Tipe 2 di wilayah Kebonsari yang telah bersedia menjadi subyek penelitian, untuk perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan.

  16. Tim peneliti; Didik Dwi Winarno, Rapia Ridi, Wujang Bayu Pratugas, Metia Ariyanti, dan Enny Susilawati, yang telah membantu menjadi tim peneliti selama kegiatan penelitian berlangsung.

  17. Teman-teman seperjuangan Program Pendidikan Doktor angkatan 2008 yang saling membantu memberikan semangat dan berbagi dalam penyelesaian disertasi ini.

  18. Atika,SSi., M.Kes dan Dr. Sunarjo, dr.,MS.,MSc yang telah banyak membantu dalam pengolahan data penelitian disertasi ini.

  19. Semua staf Akademik dan Kependidikan di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang telah memberikan dukungan, semangat dalam menyelesaikan penelitian disertasi ini

  20. Ayahanda dan Ibunda, ibu mertua serta kakak dan adikku tercinta yang selalu memberikan doa dan semangat untuk penyelesaian studi di Program Pendidikan Doktor ini

  21. Istri saya tercinta Gusmaniarti, S.Pd. dan ketiga putra dan putri saya; Abiyyu Armijn Firman Firdaus, Fairuz Hazna Gusmananta Putri dan Salwa Haura Gusmananta Putri yang telah banyak berkorban selama saya mengikuti pendidikan doktor, tetap mendorong, memberi semangat dan selalu mendoakan saya sehingga dapat menyelesaikan pendidikan ini

  22. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, memberikan motivasi, dan mendoakan kepada saya untuk menyelesaikan pendidikan doktor.

  Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi umat manusia, khususnya penderita Diabetes mellitus, dan semoga Allah SWT melimpahkan rachmad, taufik dan hidayah-Nya kepada kita, amin

  Surabaya, Mei 2012 Penulis,

  RINGKASAN Pengembangan Model Self Care Management-Holistic Psychospiritual Care Terhadap Respon Holistik Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

  DM adalah suatu penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dikurangi dan dikontrol kadar gula darahnya (WHO, 2006). Berdasarkan laporan

  Centers for Disease and Prevention (CDP) tahun 2007 prevalensi secara global

  cenderung meningkat. Sepuluh negara yang paling banyak menderita DM yaitu India, Cina, Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Pakistan, Rusia, Brazil, Italia dan Banglades Indonesia menempati urutan keempat terbanyak penderita DM. Pada tahun 2000 di Indonesia terdapat 8,4 juta penderita DM dan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2030 sebanyak 21,3 juta penderita (WHO, 2006).

  Berbagai intervensi sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup penderita DM telah dilakukan baik berupa Diabetes Mellitus Self Care (Guthrie & Guthrie (2002) maupun Diabetes Self Management Education (Funnel, 2010), namun banyak penderita DM belum menunjukkan adanya kemandirian dalam mengelola penyakitnya. Beberapa penelitian mencatat bahwa 50–80% penderita DM memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang kurang dalam mengelola penyakitnya (Norris, 2001; Palestin, 2005 dalam Bondan P, 2008).

  Kondisi seperti ini membutuhkan strategi baru untuk, dan meningkatkan perilaku kemandirian penderita dalam mengelola penyakitnya, menurunkan prevalensi serta untuk mencegah komplikasi. Tujuan penelitian ini dibagi dalam dua tahap, pada tahap pertama bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran dengan cara berfikir deduktif-induktif dan tahap kedua bertujuan untuk menguji coba modul. Secara umum tujuan penelitian ini adalah menjelaskan menjelaskan respon holistik pada penderita Diabetes mellitus type 2 menggunakan pendekatan

  Self Care Management-Holistic Psychospiritual Care menggunakan modul

  pengelolaan diabetes mandiri. Pengembangan model Self Care Management-

  Holistic Psychospiritual Care digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini

  karena manusia merupakan mahluk yang utuh yang terdiri atas bio, psiko, sosial dan spiritual dan Psychospiritual Care merupakan metode keperawatan yang mengkombinasi kekuatan spiritual power dengan energy psychology.

  Penelitian dilakukan dalam dua tahapan, tahap pertama merupakan jenis penelitian deskriptif dan jenis penelitian tahap kedua adalah Quasi experimental

  with nonrandomized pre test-post test control group design. Pasien yang baru

  didiagnosa DM Type 2 di Puskesmas Kebonsari diseleksi dengan purposive

  sampling , pada penelitian tahap pertama jumlah sampel 15 penderita DM dan

  penelitian tahap kedua jumlah sampel ada 50 penderita dan dibagi menjadi dua kelompok, 25 penderita masuk kelompok perlakuan dan 25 penderita masuk kelompok pembanding. Kelompok perlakuan diberikan intervensi Self Care

  Management -Holistic Psychospiritual Care dengan Modul Pengelolaan Diabetes

  Mandiri, kegiatan dilakukan dalam lima kali pertemuan dalam rentang 3 bulan untuk setiap penderita. Sebelum dan sesudah pemberian intervensi penderita diambil sampel darah untuk pemeriksaan kadar glukosa darah 2 jam PP, A1C, diukur TB dan BB untuk mengetahui IMT serta diberikan kuesioner status psikologis, fungsi sosial dan status spiritual yang terdiri atas 50 item pertanyaan.

  Deskripsi data dengan rerata dan standar deviasi untuk data berdistribusi normal. Gambaran kebutuhan belajar penderita, data demografi, data kondisi fisik, psikologis, sosial dan spiritual dioleh secara deskriptif. Perubahan nilai gula darah, A1C dan IMT dianalisis dengan uji independent t test. Perubahan respon psikologis, sosial dan spiritual dianalisis dengan Uji McNemar dan uji Chi-

  Square.

  Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa penderita DM membutuhkan suatu pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola penyakit secara mandiri dan oleh peneliti disusun dalam bentuk pengembangan modul. Hasil penelitian tahap kedua menunjukkan bahwa modul efektif dalam memperbaiki respon holistic meliputi kondisi fisik, psikologis, sosial dan spiritual penderita DM. Hal ini terbukti dari hasil pemeriksaan kadar glukosa darah 2 jam PP, HbA1C terjadi penurunan, p=0.000 (p< 0.05), dan IMT p=0.493 (p>0.05). Status psikologis; koping lebih konstruktif, fungsi sosial; hubungan interpersonal meningkat dan status spiritual; penderita lebih bertawakal, dengan nilai p=0.000 (p < 0.05).

  Sebagai kesimpulan bahwa modul yang dikembangkan oleh peneliti efektif diterapkan dalam self care management dan dapat dijadikan acuhan oleh penderita DM dimasyarakat dalam mengelola penyakitnya secara mandiri dan holistik. Hasil uji coba modul yang diterapkan pada pengembangan model Self

  Care Management -Holistic Psychospiritual Care dapat memperbaiki kondisi

  fisik, psikologis, sosial dan spiritual penderita Diabetes mellitus Tipe 2 di masyarakat Saran, modul Pengelolaan Diabetes Mandiri dapat dijadikan acuhan oleh penderita DM untuk mengelola penyakitnya secara mandiri terutama berkaitan dengan hal-hal yang bersifat umum dan sederhana dan perawat komunitas (puskesmas) dapat menjadikan model Self Care Management-Holistic

  Psychospiritual Care sebagai intervensi memandirikan penderita Diabetes

  mellitus Tipe 2 di masyarakat serta dapat digunakan sebagai complementary and alternative medicine untuk mengendalikan prevalensi komplikasi DM.

  SUMMARY The Development of Self Care Management-Holistic Psychospiritual Care Model to Holistic Response Type 2 Diabetes mellitus Patients DM is a chronic disease that cannot be cured but can be reduced and controlled through blood sugar levels (WHO, 2006). Based on the report of the

  Centers for Disease and Prevention (CDP) in 2007 the global prevalence of DM tends to increase. Ten countries that suffered most from DM namely India, China, the United States, Indonesia, Japan, Pakistan, Russia, Brazil, Italy and Bangladesh, Indonesia ranks fourth most patients with DM. In 2000 in Indonesia, there are 8.4 million people with DM and are expected to increase in 2030 as many as 21.3 million people (WHO, 2006).

  Various interventions as an effort to improve quality of life of people with DM have been carried out either in the form of Diabetes Mellitus Self Care (Guthrie & Guthrie (2002) and the Diabetes Self Management Education (Funnel, 2010). However, many people with diabetes have not demonstrated the existence of self-reliance in managing their disease. Several studies have reported that 50- 80% of patients with DM have less knowledge and skill in managing the disease (Norris, 2001; Palestine, 2005 cited in Bondan P, 2008). These conditions require a new strategy to reduce the prevalence of, and increase the independence of the behavior of the patients in managing their disease and prevent complications. The purpose of this study is divided into two phases. The first phase aims to develop learning modules with an inductive- deductive way of thinking, and the second phase aims to test the module. The general objective of this study is to explain the improvement of the physical, psychological, social and spiritual people with diabetes through Self Care Management with the Holistic Psycho spiritual Care approach. The implementation of Self Care Management is applied by using the module independent diabetes. HPC is used as a basic approach for this study due to a human being is holistic composed of bio, psycho, social, and spiritual and Psycho spiritual Nursing Care is a method that combines the power of energy psychology with spiritual power.

  The study was conducted in two stages. The first stage is a descriptive research and is the second stage of this research is Quasi-experimental test nonrandomized pre-post test control group design. Patients with newly diagnosed Tipe 2 Diabetes Mellitus in the Kebonsari Community Health Center (CHC) were selected by purposive sampling. The first phase of the sample size was 15 patients with DM. The second phase of the sample were 50 patients divided into two groups, including 25 patients grouped the treatment group and 25 patients included within the control group. The treatment group was administered by the intervention of Diabetes Care Management with Independent Modules. The activities carried out in five meetings in a span of three months for each patient. Before and after the intervention, the patient blood samples were taken for examination of blood-glucose levels two-hour PP, A1C, TB and BB were measured to determine BMI and the status of psychological, social functioning and spiritual status was assessed by using questionnaire consisted of 50 question items. For normal distribution of data is presented with descriptive data with mean and standard deviation. Furthermore, the picture of learning needs of patients, demographic data, data of physical, psychological, social and spiritual were analyzed descriptively. Changes in blood-glucose values, A1C and BMI were analyzed with t test. Changes in response to be psychological, social and spiritual were analyzed with McNemar test and Chi-Square test.

  The first phase of the study results showed that patients with DM require knowledge and skills to manage the disease. For this reason, the researcher designed and provided the form of module development. The second phase of the study results indicated that the module is effective in improving the physical, psychological, social and spiritual people with DM. This is evident to the results of blood-glucose levels 2 hours PP, HbA1C decrease, p = 0.000 (p <0.05), and BMI p = 0493 (p> 0.05). Psychological status: more constructive coping, social functioning: improved interpersonal relationships and spiritual status: more acceptance, the value of p = 0.000 (p <0.05).

  To sum up, the modules developed by the researcher was effectively applied in self-care management and can be used by patients with DM as well as a guidance for patients with DM in the community in managing their disease independently and holistically. The results of testing modules applied to the Self Care Management with Holistic Psycho spiritual (HPC) approach can improve the physical, psychological, social and spiritual of people with Tipe 2 Diabetes mellitus in the community.

  The recommendation from this study is Diabetes Self-Management module can be used by patients with DM to manage their disease independently especially concerned with matters of a general nature which is simple and nurses in the CHC can apply the Self Care Management with Holictic Psycho spiritual Care approach as an intervention in order to help patient independently in the community as well as complementary and alternative medicine to control the prevalence of DM complications.

PENILAIAN NASKAH DISERTASI ABSTRAK

  Pengembangan Model Self Care Management-Holistic Psychospiritual Care Terhadap Respon Holistik Penderita Diabetes mellitus Tipe 2

  Kusnanto

  Latar Belakang: DM adalah suatu penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan

  tetapi bisa dikontrol kadar gula darahnya, prevalensi secara global cenderung meningkat hal ini disebabkan karena ketidakmampuan penderita dalam mengelola penyakitnya secara mandiri dan berdampak pada kondisi kesehatan yang semakin memburuk baik fisik, psikologis, sosial, maupun spiritual. Berbagai intervensi telah dilakukan namun belum menunjukkan perbaikan kondisi secara holistik sehingga timbul berbagai komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan terjadinya perbaikan kondisi fisik, psikologis, sosial dan spiritual melalui pengembangan model Self Care Management-Holistic Psychospiritual Care

  Metode: Pasien yang baru didiagnosa DM Tipe 2 di Puskesmas Kebonsari

  diseleksi dengan purposive sampling dan dibagi menjadi dua kelompok, masing- masing kelompok berjumlah 25 penderita. Kelompok perlakuan diberikan intervensi pengembangan model Self Care Management dengan modul Pengelolaan Diabetes Mandiri, kegiatan dilakukan dalam lima kali pertemuan dalam rentang 3 bulan untuk setiap penderita. Sebelum dan sesudah pemberian intervensi penderita dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah 2 jam PP, A1C,

  IMT serta diberikan kuesioner. Data dianalisis dengan Uji t, McNemar dan Chi- Square.

  Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita DM tipe 2 membutuhkan

  pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola penyakit secara mandiri, terjadi penurunan nilai kadar glukosa darah 2 jam PP, A1C, koping lebih konstruktif, hubungan interpersonal meningkat dan penderita lebih bertawakal

  Pembahasan: Pengembangan model Self Care Management-Holistic Psychospiritual Care dapat memperbaiki kondisi fisik, psikologis, sosial dan spiritual penderita DM tipe 2 di masyarakat.

  Kata Kunci: Self Care Management, Holistic Psychospiritual Care, DM tipe 2.

  ABSTRACT The development of Self Care Management-Holistic Psychospiritual Care on Holistic Response of Type 2 Diabetes Mellitus Patients

  Kusnanto

  Diabetes mellitus is a chronic disease that may not possible to be

  Background:

  cured, however the blood glucose level can be maintained. T he global prevalence

  of this disease tends to increase due to the incapability of those who suffer from

  Diabetes Mellitus in managing the disease independently. This condition may lead to it progressivity the disease either physical, psychological, or social and spiritual of the patients. Although various interventions had been done as an effort to promote patients’ quality, the significant result of patients’ independency is not yet proven effective so that complications and their life quality were plunging. An optimum result of DM treatment needs a daily independent management including diet, regular exercise, and regular glucose blood level monitoring. The objective

  of this study was to explain a holistic response of patients with type 2 diabetes mellitus using an integrated approach Self –Management Care Holistic Care Psychospiritual.

  Design: Newly diagnosed with Type 2 Diabetes Mellitus in KebonSari Health

  Care Center out coming patients selected by purposive sampling were divided into two groups, the control an intervention groups, consist of 25 patients each group. The intervention group was given a Self Care Management, using modified DSME module in five times meeting during three months whereas each patients’ blood sample of this group was taken for 2 hours PP, A1C for sugar level test. Patients’ Weigh and height were measured to have a precise measurement of BMI. The research results were tested using T-test, McNemar and Chi-Square test.

  Result: The research results show that the patients need knowledge and skills to

  manage their illness independently. The reduction of 2 hour after meal in blood sugar level, HbA1C occured. The coping were more constructive whereas interpersonal relationship were significant and they seemed to be more religious.

  Conclusions: Self Care Management using the Holistic Psychosocial Care is able

  to restore the physical, psychological, social and spiritual conditions of Type 2 DM patients in community. It is recommended that this method is apllied as an alternative solution of DM management in community.

  Key Words: Holistic response, Self Care Management-Holistic Psychospiritual Care, Type 2 Diabetes Mellitus.

  DAFTAR ISI

  Halaman Sampul Depan……………………………………………………… i Sampul Dalam ……………………………………………………... ii Prasyarat Gelar …………………………………………………….. iii Lembar Pengesahan ………..……………………………................ iv Panitia Ujian Disertasi ……………………………………………… v Ucapan Terima Kasih ……………………………………............... vi Ringkasan …………………………………………………………... Summary.. ………………………………………………………….. ix Abstract…………………………………………………………….. xi Abstrak ……………………………………………………………... xii DAFTAR ISI ………………………………………………………. xiii DAFTAR TABEL …………………………………………………. xvii DAFTAR GAMBAR ……………………………………………… xviii DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………… xix DAFTAR SINGKATAN ………………………………………….. xx

  BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang ………………………………………

  1

  1.2 Rumusan Masalah …………………………………

  7

  1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………

  8 1.3.1 Tujuan umum ………………………………………..

  8 1.3.2 Tujuan khusus ……………………………………….

  9 1.4 Manfaat Penelitian …………………………………..

  9 1.4.1 Teoriis ……………………………………………….

  9 1.4.2 Praktis ………………………………………………..

  10 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

  2.1 Diabetes mellitus ……………………………………………

  11 2.1.1 Pengertian DM ……………………………………………...

  11 2.1.2 Epidemiologi ………………………………………………..

  11 2.1.3 Penyebab ………..…………………………………………..

  12 2.1.4 Patogenesis ………………………………………………….

  12

  2.1.5 Klasifikasi ………………………………………...…………

  14 2.1.6 Diagnosis …………………………………..………………..

  15 2.1.7 Komplikasi ……………………………………...…………..

  17

  2.1.8 Manajemen/ pengelolaan ……………………………………

  17

  2.1.9 Pemantauan gula darah mandiri ….…………………………

  30 2.2 Pengelolaan Psikososial Penderita DM ……………………..

  31 2.2.1 Penyesuaian psikososial……………………………………..

  31

  2.2.2 Pengelolaan Stres .………………………..…………………

  32 2.2.3 Depresi pada penderita DM ……………………..………….

  34

  2.3 Keperawatan Spiritual ………………………………………

  34

  2.3.1 Pengertian spiritualitas ……………………………............

  94 2.8.2 Komponen Self management ……………………………..

  75 2.6.3 Domain Perilaku …………………………………………..

  75 2.7 Self Care ………………………………………………………….

  83

  2.7.1 Pengertian Self Care………………………………………

  83 2.7.2 Paradigma Keperawatan………………………………….

  84 2.7.3 Asumsi Dasar Teori Orem ………………………………..

  85 2.7.4 Self Care Defisit Theory of Nursing………………………….

  86

  2.7.5 Self Care pada Penderita DM ……………………………..

  92 2.8 Self Management …………..………………….……................

  94 2.8.1 Pengertian Self management ……………………………...

  96 2.8.3 Self Management pada Penderita DM …………………….

  74 2.6.1 Pengertian ………………………………………………….

  97 2.9 Diabetes Self Management Educatin (DSME) …………..

  98 2.9.1 Pengertian DSME ………………………………………....

  98 2.9.2 Standar Pelaksanaan DSME ……………………………....

  98

  2.9.3 Tahapan Pelaksanaan DSME ………………………….…. 100

  2.9.4 Kerangka Pikir Model DSME ……………………………. 102

  2.9.5 Faktor yang Mempengaruhi DSME …………………….... 103

  2.9.6 Aplikasi DSME dalam Keperawatan Komunitas ............... 104

  BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

  3.1 Kerangka Operasional …….………………………………. 106

  3.1 Kerangka Konsep…………………………………………. 107

  74 2.6.2 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku ……………………...

  2.6 Perilaku ……………………………………………………

  34 2.3.2 Konsep Keperawatan Spiritualitas ………………………..

  49 2.3.7 Spiritual dan neurohormonal …………………....................

  35 3 2.3.3 Spiritualitas Islami ………………………………………..

  37 2.3.3.1 Al-Kindi …………………………………………………..

  38

  2.3.3.2 Al-Ghazali ………………………………………………

  39

  2.3.3.3 Ramachardan dengan “God Spot” …………………………

  40 2.3.3.4 Al-Qur’an sebagai rahmad dan penyembuh ……………….

  41 2.3.3.5 Al-Hadist ………………………………………..................

  42 2.3.4 Karakteristik sentral spiritual …………………...................

  43 2.3.5 Faktor yang mempengaruhi spiritualitas …………………..

  47 2.3.6 Pengaruh spiritualitas pada kualitas kehidupan …………...

  50 2.4 Pengelolaan psikospiritual ………………………………...

  72

  51

  2.5 Pengelolaan Sosial Melalui Peer Group Support …………

  66

  2.5.1 Pengertian ….………………………………………………

  66 2.5.2 Jenis Kelompok ………...……………………….................

  67 2.5.3 Fungsi Supportif Peer Group Support ………….................

  68

  2.5.4 Jenis Peer Group Support …………………………………

  70 2.5.5 Kegiatan Peer Group Support …………………………….

  71

  2.5.6 Komponen Dukungan Sosial ………………………………

  3.2 Hipotesis Penelitian ………………………………………. 109

  BAB 4 METODE PENELITIAN

  5.4.5 Perbedaan kondisi fisik setelah perlakuan dan kelompok perlakuan dan pembanding …………..................................

  5.4 Hasil Uji Variabel Penelitian ……………………………... 137

  5.4.1 Kondisi psikologis, sosial dan spiritual sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok perlakuan dan pembanding ……………………………………………….

  137

  5.4.2 Perbedaan kondisi psikologis, sosial dan spiritual sesudah perlakuan pada kelompok perlakuan dan pembanding …… 140

  5.4.3 Perbedaan kondisi fisik penderita DM type 2 sebelum dan sesudah perlakuan ………………………………………… 141

  5.4.4 Perbedaan kondisi fisik sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok perlakuan dan dan kelompok pembanding...........................................................................

  142

  143

  5.2 Gambaran Kebutuhan Belajar Penderita …………………. 134

  BAB 6 PEMBAHASAN

  6.1 Kebutuhan Belajar Penderita DM ………………………… 145

  6.2 Pengaruh pengembangan model self care management-

   holistic psychospiritual care terhadap perbaikan kondisi psikologis (koping) ……………………………………….

  152

  6.3 Pengaruh pengembangan model self care management-

   holistic psychospiritual care terhadap perbaikan kondisi sosial (hubungan interpersonal) ………………………….

  157

  5.3 Karakteristik Penderita ……………………………………. 135

  5.1 Deskripsi Hasil penelitian ………………………………… 130

  4.1 Rancangan Penelitian …………………….……………….. 111

  4.4.1 Variabel penelitian ………………………………………... 116

  4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ………………………………………

  112

  4.2.1 Populasi …………………………………………………... 112

  4.2.2 Sampel dan besar sampel ………………………................ 113

  4.2.3 Teknik pengambilan sampel ……………………………… 114

  4.3 Lokasi dan waktu penelitian ………………………………. 116

  4.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ……………………………………………………

  116

  4.4.1.1 Variabel bebas ……………………………………………. 117

  BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

  4.4.1.2 Variebl tergantung…………………………….................... 117

  4.4.2 Definisi operasional variable ……………………………… 117

  4.5 Instrumen Penelitian ………………………………………. 121

  4.6 Prosedur Penelitian ………………………………………... 124

  4.6.1 Sebelum perlakuan ………………………..………………. 125

  4.6.2 Pelaksanaan perlakuan ……………………………………. 126

  4.6.3 Setelah perlakuan ………………………………................. 127

  4.7 Analisis Data ……………………………………………… 128

  6.4 Pengaruh pengembangan model self care management- 162

   holistic psychospiritual care terhadap perbaikan kondisi spiritual (tawakal) ………………………………..

  6.5 Pengaruh Pengemibangan model self care management- 169

   holistic psychospiritual care te rhadap perbaikan kondisi Fisik ……………………………………………………….

  6.6 Hal Baru dari Hasil Penelitian …………………………… 172

  6.7 Keterbatasan ……………………………………............... 173

  BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

  7.1 Kesimpulan ……………………………………………….. 174

  7.2 Saran ………………………………………………………. 175 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………... 177 Lampiran