PENGARUH LAMA SIMPAN PLASMA NaF TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN PLASMA NaF TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU

  Manuscript Oleh : RIS’ YUNI G1C217199 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2018

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN PLASMA NaF TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU Ris’ Yuni

  • *Corresponding Author

  Ris’ Yuni Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang Indonesia 50273 Email : unhynb@gmail.com

  1 , Herlisa Anggraini

  2 , Tulus Ariyadi

  

2

1 Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang. 2 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Info Artikel Abstrak

  Penundaan pemeriksaan kadar glukosa darah yang mengalami proses penyimpanan dapat menyebabkan glikolisis. Penambahan antikoagulan NaF berfungsi sebagai antiglikolitik dapat mencegah gula dengan cara menghambat kerja enzim phospenol pyruvate dan urease selama penyimpanan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan plasma NaF terhadap kadar glukosa darah sewaktu. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional . Sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 9 mahasiswa dari total populasi 50 mahasiswa jalur khusus DIV Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, kemudian diberi 3 perlakuan. Hasil pemeriksaan menunjukkan rerata hasil kadar glukosa darah plasma NaF yang diperiksa segera 101 mg/dl, rerata hasil kadar glukosa darah plasma NaF disimpan 3 jam 97,89 mg/dl dan rerata hasil kadar glukosa darah darah plasma NaF disimpan 24 jam 96,33 mg/dl. Hal ini menunjukkan perbedaan nilai rerata bahwa terjadi penurunan. Uji normalitas Saphiro Wilk menunjukkan hasil normal nilai p-value > 0.05 dan uji One-Way Anova menunjukkan nilai p-value 0.831 > 0.05 sehingga dapat disimpulkan tidak ada pengaruh lama penyimpanan plasma NaF terhadap kadar glukosa darah sewaktu yang diperiksa segera, disimpan 3 dan 24 jam pada suhu 15-25 o C (suhu ruang).

  Keywords: plasma NaF, kadar glukosa darah, penyimpanan.

  Pendahuluan

  Glukosa merupakan karbohidrat terpenting yang kebanyakan diserap aliran darah sebagai glukosa dan gula lainnya diubah menjadi glukosa di hati. Glukosa merupakan bahan bakar utama dalam jaringan tubuh serta berfungsi untuk menghasilkan energi. Pemeriksaan kadar glukosa sering diminta untuk mengetahui jumlah gula dalam darah, skrining, dan diagnosis penyakit. Salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui kadar dapat dilakukan seketika waktu tanpa harus puasa atau melihat makanan yang terakhir yang dimakan. Kadar normal glukosa darah sewaktu < 200 mg/dl (Amir dkk., 2015).

  Pemeriksaan glukosa darah sewaktu dapat diperiksa menggunakan spesimen sampel plasma. Plasma merupakan komponen darah terdapat di dalam tabung yang telah berisi antikoagulan yang kemudian disentrifus pada waktu tertentu dan kecepatan tertentu sehingga bagian plasma dan bagian lain terpisah. Penambahan antikoagulan mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap sampel darah, dengan penambahan antikoagulan harus berdasarkan kebutuhan pemakaian. Antikoagulan yang penurunan kadar glukosa darah atau glikolisis yaitu antikoagulan NaF (Lestari, 2017).

  Antikoagulan NaF (natrium fluorida) sering digunakan untuk sampling bahan pemeriksaan kadar glukosa darah. Kemampuan NaF sebagai antiglikolitik dapat mencegah metabolisme gula dengan cara menghambat kerja enzim posphenol pyruvate dan urease sehingga dapat mempertahankan stabilitas kadar glukosa dalam sampel (Agung, 2016).

  Penundaan pemeriksaan sampel plasma NaF dapat dilakukan dengan cara penyimpanan. Menurut Bakri (2015) penyimpanan sampel tunda dapat stabil pada suhu 15-25 o C atau suhu ruang selama 24 jam dan suhu 4 o C stabil selama 10 hari dengan menambahkan antikoagulan/glikolisis inhibitor (natrium fluorida 2,5 mg/ml darah).

  3 jam

  Berdasarkan grafik hasil pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu pada sampel 150 50 100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 K

  Gambar 1. menunjukkan kadar glukosa darah pada berbagai variasi waktu penyimpanan sampel mengalami penurunan pada sampel 1, 4, 6 dan 7, mengalami peningkatan pada penurunan pada sampel 3, 5, 8 dan 9 dari waktu kontrol pemeriksaan segera sampai waktu penyimpanan 24.

  Gambar 1. Grafik Hasil Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Sampel Plasma NaF

  Kadar glukosa darah sewaktu menggunakan plasma NaF yang diperiksa segera didapatkan rerata sebesar 101.78 mg/dl, plasma NaF disimpan 3 jam didapatkan rerata sebesar 97.89 mg/dl dan rerata pada plasma NaF disimpan 24 jam didapatkan sebesar 96.33 mg/dl.

  Tabel 1. menunjukkan bahwa kadar plasma NaF glukosa darah sewaktu pada 9 sampel rerata diperiksa segera lebih tinggi dibandingkan dengan plasma NaF yang disimpan 3 jam dan 24 jam.

  9 76 137 96.33 19.634

  9 75 140 97.89 20.090 Disimpan 24 jam

  Diperiksa segera 9 75 141 101.78 18.687 Disimpan

  Agung (2017) mengatakan beberapa penelitian menyimpulkan bahwa penambahan NaF berpengaruh dalam meminimalisasi glikolisis. Penelitian sebelumnya memiliki hasil yang tidak konsisten. Penelitian yang dilakukan Wulandari (2016), kadar glukosa plasma NaF masih stabil tunda 1 jam dan 2 jam pada suhu ruang. Penelitian Putri (2017) menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan dalam kadar glukosa darah NaF segera diperiksa, dan tunda 4 jam pada suhu ruang, sehingga memunculkan kontroversi yang tidak sesuai literatur yang telah diterapkan dimana penyimpanan sampel tunda plasma NaF dapat stabil pada suhu 15-

  Variabel Kadar Glukosa Plasma NaF (mg/dl) N Min Max Mean SD

  Hasil Tabel 1. Rerata kadar glukosa darah sewaktu berdasarkan lama penyimpanan plasma NaF

  Tempat dan waktu penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, Jl. Kedungmundu Raya No.18 Semarang pada bulan September 2018. Data dianalisis secara statistik menggunakan SPSS uji normalitas Saphiro Wilk, selanjutnya dilakukan uji One-Way Anova.

  plasma yang diperoleh dari mahasiswa Program Studi D IV Analis Kesehatan Lintas Jalur Khusus Kelas B Universitas Muhammadiyah Semarang tahun 2018.

  sectional . Populasi dalam penelitian adalah

  Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan secara cross

  Bahan dan Metode

  25 o C atau suhu ruang selama 24 jam. Kontroversi tersebut yang menarik diteliti dan perlu dilakukan pemantauan tentang pengaruh lama penyimpanan plasma NaF terhadap kadar glukosa darah sewaktu.

  a d a r G lu k o sa D a ra h ( m g /d l) Jumlah Sampel KADAR GLUKOSA DARAH PADA BERBAGAI VARIASI WAKTU PENYIMPANAN NaF segera simpan 3 jam simpan 24 jam o

  plasma NaF rerata meningkat paling 15-25 C (suhu ruang) dapat disimpulkan signifikan pada pemeriksaan segera dan sebagai berikut : menurun disimpan 3 dan 24 jam.

  1. Hasil pengukuran rerata nilai pengaruh Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk lama penyimpanan plasma NaF terhadap menunjukkan pemeriksaan segera, disimpan kadar glukosa darah sewaktu yang

  3 dan 24 jam bahwa data hasil penelitian diperiksa segera adalah 101.78 mg/dl. berdistribusi normal.

  2. Hasil pengukuran rerata nilai pengaruh Hasil uji One Way-Anova menunjukkan lama penyimpanan plasma NaF terhadap bahwa signifikasi yang diperoleh yaitu 0.831 kadar glukosa darah sewaktu yang

  (p-value > 0.05) sehingga dapat diketahui diperiksa segera adalah 97.89 mg/dl. tidak terdapat pengaruh lama penyimpanan 3.

  Hasil pengukuran rerata nilai pengaruh plasma NaF terhadap kadar glukosa darah lama penyimpanan plasma NaF terhadap sewaktu yang diperiksa segera, disimpan 3 kadar glukosa darah sewaktu yang o jam dan 24 jam pada suhu 15-25

  C. diperiksa segera adalah 96.33 mg/dl 4.

  Tidak terdapat pengaruh yang signifikan

  Diskusi

  antara lama penyimpanan plasma NaF Berdasarkan hasil penelitian yang telah terhadap kadar glukosa darah sewaktu dilakukan melalui pengambilan 9 sampel dengan nilai P-value = 0.831 artinya P- mahasiswa kelas B Jasus DIV Analis value ( > 0.05). Kesehatan yang dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik Universitas Muhammadiyah

  Saran

  Semarang. Pengambilan sampel dalam

  1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini dilakukan dengan untuk melakukan penelitian kadar menggunakan sampel plasma NaF dengan 3 glukosa darah berdasarkan lama waktu perlakuan yaitu : pemeriksaan segera, o penyimpanan plasma selain disimpan 3 dan 24 jam pada suhu 15-25 C menggunakan antikoagulan NaF. (suhu ruang) sehingga memperoleh 27 data.

  2. Bagi tenaga ATLM, dalam melakukan Hasil statistik penelitian menunjukkan pemeriksaan kadar glukosa darah : bahwa tidak ada pengaruh lama penyimpanan

  a. Memperhatikan tahap analitik plasma NaF terhadap kadar glukosa darah dengan upaya peningkatan dan sewaktu yang diperiksa segera, disimpan 3 o keakuratan hasil pemeriksaan dan 24 jam pada suhu 15-25 C (suhu ruang). laboratorium kadar glukosa darah. Hal ini dikarenakan pada dasarnya darah

  b. Untuk meminimalisir kadar glukosa dengan antikoagulan apabila tidak segera agar tidak terjadi penurunan diperiksa akan menyebabkan perubahan sebaiknya ditambahkan morfologi pada sel darah serta kemampuan antikoagulan. antikoagulan NaF dalam pemeriksaan glukosa darah dapat menghambat glikolisis.

  Ucapan Terima Kasih

  Hal ini senada dengan Bakri (2015) Penulis mengucapkan terima kasih kepada : yang menyatakan bahwa penyimpanan 1. o Herlisa Anggraini, SKM, M.Si.Med sampel tunda dapat stabil pada suhu 15-25 C

  2. Tulus Ariyadi, SKM, M.Si atau suhu ruang selama 24 jam dengan

  3. Andri Sukeksi, SKM, M.Si menambahkan antikoagulan/glikolisis NaF.

  Referensi Simpulan

  Agung, A. 2016. Perbedaan Kadar Glukosa Berdasarkan hasil penelitian pengaruh

  Serum Dan Plasma Natrium Fluorida lama penyimpanan plasma NaF terhadap Dengan Penundaan Pemeriksaan. kadar glukosa darah sewaktu yang diperiksa

  Tesis. Fakultas Kedokteran Universitas segera, simpan 3 jam dan 24 jam pada suhu Diponegoro. Semarang. Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi . Jakarta: PT.Gramedia Pustaka. Amir, S.M.J. Wungouw, H. & Pangemanan,

  D., 2015. Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Bahu Kota Manado. Jurnal e-Biomedik (eBM), 3,1.32-40.

  Hardjoeno, H. 2003. Interpretasi Hasil Tes

  Putri, D. 2017. Perbedaan Kadar Glukosa Plasma NaF Yang Diperiksa Segera dan Tunda 4 Jam. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang.

  Hardjoeno, H. 2003. Interprestasi Hasil Test Laboratorium Diagnostik. Jakarta: EGC

  2015. Perbandingan Peningkatan Kadar Glukosa Darah Setelah Pemberian Madu, Gula Putih, Dan Gula Merah Pada Orang Dewasa Muda Yang Berpuasa. 69-75.

  Antara Sampel Serum, Plasma NaF dan Plasma EDTA. Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang. Mufti, T., Dananjaya, R., & Yuniarti, L.

  Jakarta: CV Trans Info Medika Nurhayati, E. Suwono. Fiki, E.N., 2017. Penggunaan Antikoagulan NaF Pada Pengukuran Kadar Glukosa Darah Selama 2 Jam. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa . hlm. 33-39. Noor, F. 2017. Perbedaan Kadar Gula Darah

  Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang. Nugraha, G. 2015. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar .

  Jakarta: Erlangga. Lestari, 2017. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Kreatinin Serum Dan Plasma EDTA.

  Kiswari, R. 2014. Hematologi & Transfusi.

  Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik . Edisi 6. Jakarta: EGC

  Kee, Joyce LeFever. 2013. Pedoman

  Laboratorium Diagnostik . Jakarta: EGC.

  Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

  Apipah. 2018. Perbedaan Natrium Fluorida dan Kalsium Fluorida. Diakses tanggal 24 September 2018. Apriani, Umami, A. 2018. Perbedaan Kadar

  Fakultas Sains Dan Teknologi. Universitas Airlangga, Surabaya. Ganong, William F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran . Edisi 20.

  Ekawati, R.E., 2012. Hubungan Glukosa Darah Terhadap Hypertriglyceridemia Pada Penderita Diabetes Melitus.

  Pemeriksaan Kesehatan (General Medical Check Up): Bagaimana Menyikapi Hasilnya . Jakarta: Pustaka Populer Obor.

  Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Djojodibiroto RD, 2003. Seluk Beluk

  Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Depkes RI. 2004. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar. Cetakan 3.

  Hubungannya Dengan Penyakit- Penyakit Untuk Perawat dan Dokter .

  Beck, M.E. 2011. Ilmu Gizi dan Diet:

  Laboratorium Kesehatan Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik (TLM) . Makassar.

  Assyifa, H. 2016. Perbedaan Kadar Glukosa Metode CHOD-PAP Menggunakan NaF Segera dengan Ditunda 12 Jam dan 24 Jam. Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang. Bakri. 2015. Penuntun Praktik Klinik

  Araini, L. 2014. Perbedaan Kadar Glukosa Darah Puasa Menggunakan Sampel Plasma EDTA dan Serum Yang Langsung Diperiksa dan Yang Ditunda Selama Dua Jam. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Palangkaraya.

  Glukosa Darah Pada Plasma EDTA Dan Serum Dengan Penundaan Pemeriksaan. Jurnal Vokasi Kesehatan , ISSN 2442-5478.19-22.

  Riswanto, 2010. Glukosa Darah (Serum/Plasma)

  

  Riswanto, 2013. Pemeriksaan Laboratorium

  Hematologi . Alfamedika dan Kanal Medika. Yogyakarta. Sacher, A Ronald. 2012. Tinjauan Hasil

  Pemeriksaan Laboratorium . Jakarta: EGC.

  Smara, F. 2016. Perbedaan Kadar Glukosa Serum Darah Beku 1 Jam, 2 Jam, dan

  3 Jam. Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang. Susiwati. 2018. Perbedaan Kadar Glukosa

  Darah Puasa Pasien Diabete Melitus Tipe 2 Pada Plasma NaF Berdasarkan Waktu Pemeriksaan Di RSUD dr.M.Yunus Provinsi Bengkulu Tahun 2017. Journal of Nursing and Public Health , 6, 1.82-87.

  Suyono, 2009. Perbedaan Kadar Glukosa Darah dengan Penundaan Menggunakan Sampel Serum dan Plasma NaF. KTI. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah, Semarang.

  Waspadji, S. 2007. Penatalaksanaan DM Terpadu. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

  Widyastuti, I. 2011. Perbedaan Kadar Glukosa Darah Puasa Mengunakan Sampel Plasma EDTA dan Serum Yang Langsung Di Periksa dan Ditunda Selama Dua Jam. Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang.

  Wulandari, S. 2016. Gambaran Kadar Glukosa Darah Dalam Sampel Serum Dengan Plasma NaF Yang Ditunda 1 Dan 2 Jam Di Stikes Muhammadiyah Ciamis. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Ciamis, Ciamis.

  Yuriska, S. 2017. Perbedaan Glukosa Darah Sewaktu Segera dan Ditunda Antara Serum dan Plasma EDTA. Skripsi.

  Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN WAKING UP TIMEDENGAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI DESA BESUK KIDUL KECAMATAN BESUK KABUPATEN PROBOLINGGO

2 22 29

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN

9 38 45

1 GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI RUMAH SAKIT ROBERT WOLTER MONGISIDI MANADO

0 0 5

PENGARUH STRESS TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DIABETES MELITUS YANG MENJALANI HEMODIALISA

0 0 6

PENGARUH MUCILAGO BIJI OCIMUM SANCTUM LINN.TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH KELINCI Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 57

PENGARUH KONSUMSI BERAS SIGER DARI UBI KAYU TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MANUSIA

0 1 10

PENGARUH PEMBERIAN INFUS DAUN MELIA AZEDARACH LINN. SECARA ORAL TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH KELINCI DENGAN CARA UJI TOLERANSI GLUKOSA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 58

PENGARUH EKSTRAK DAUN (Reullia tuberosa L) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT PUTIH Diva Nofita Sari Lilis Majidah Inayatul Aini ABSTRAK - PENGARUH EKSTRAK DAUN PLETEKAN(Reullia tuberosa L) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADAMENCIT PUTIH - STIKES Insa

0 0 5

PENGARUH JUS TOMAT TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA LANSIA HIPERGLIKEMI DI DUSUN NITEN NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH JUS TOMAT TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA LANSIA HIPERGLIKEMI DI DUSUN NITEN NOGOTIRTO GAMP

0 0 14

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PERILAKU PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH PUSKESMAS GALUR 1 KULON PROGO

0 0 18