Analisis Kegiatan Pengem bangan Pendidika

ANALISIS PENGEMBANGAN KEGIATAN ANAK USIA DINI
PADA KELOMPOK BERMAIN ISLAM TERPADU
CENDEKIA LAMONGAN

Laporan ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Kegiatan
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Progam S1 PGPAUD
FKIP Universitas Terbuka

DISUSUN OLEH:
NAMA: ASENING
MIM: 837376888
POKJAR: LAMONGAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
SURABAYA
2017

LEMBAR PENGESAHAN


Laporan ini disusun untuk diajukan memenuhi tugas mata kuliah Analisis
Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini pada program strata 1 Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini di fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Universitas Terbuka.

Nama

: Asening

NIM

: 837376888

Tempat Penelitian

: Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan

Waktu Pelaksanaan

: Selasa, 21 Maret 2017


Kelas Penelitian

: Pengenalan Nilai - Nilai Agama

Telah diterima dan disahkan sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Analisis Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini program S1 PGPAUD FKIP
Universitas Terbuka.

Lamongan, 31 Maret 2017
Tutor

Peneliti

Tawaduddin Nawafilaty, S.Pd. M.Psi.

Asening

ii


KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT pada kesempatan
ini saya dapat menyelesaikan laporan analisis kegiatan pengembangan anak usia
dini yang berjudul “ANALISIS KEGIATAN PENGENALAN NILAI-NILAI
AGAMA PADA KELOMPOK BERMAIN ISLAM TERPADU CENDEKIA
LAMONGAN”.
Laporan penelitian ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Analisis Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini yang merupakan mata kuliah
bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka
UPBJJ Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan
sebagai pengalaman pendidik anak usia dini.
Saya menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak laporan ini tidak
mungkin dapat terwujud. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang setulustulusnya kepada :
1.

Pembimbing yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan laporan analisis ini.

2.


Pengelola Pokjar Lamongan.

3.

Kepala KB dan rekan-rekan guru KB IT Cendekia Lamongan.

4.

Teman sejawat yang telah membantu hingga selesainya laporan analisis ini.

5.

Rekan-rekan seperjuangan Pokjar Lamongan.

6.

Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan.

iii


Laporan ini tentunya sangat jauh dari sempurna, karena itu dengan segala
kerendahan hati saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, agar
laporan ini menjadi karya yang berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Tidak lupa saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
mereka yang telah mendukung dan membantu menyelesaikan laporan ini.

Lamongan, 31 Maret 2017
Penulis

Asening

iv

DAFAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................


ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

iv

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................


1

B. Fokus Penelitian .....................................................................

3

C. Tujuan Penelitian ..................................................................

3

D. Manfaat penelitian .................................................................

4

LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kelompok Bermain...............................................

5

B. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan di Kelompok Bermain


5

C. Esensi pengenalan Nilai-Nilai Agama Anak Usia Kelompok
Bermain...................................................................................
BAB III

BAB IV

BAB V

6

METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian ...................................................................

10

B. Metode Penelitian ..................................................................


10

C. Instrumen Penelitian ..............................................................

10

ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data .........................................................................

11

B. Analisis Data ..........................................................................

12

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................

15


B. Saran .....................................................................................

15

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

16

LAMPIRAN-LAMPIRAN

v

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak merupakan aset negara. Pada pundak mereka memikul tanggung
jawab dan kelangsungan kehidupan negara dan bangsa. Jika sejak usia dini
anak dibekali dengan pendidikan dan nilai-nilai yang baik maka kelak anak
akan mampu mengenali potensi-potensi yang ada pada dirinya sehingga

mereka dapat mengembangkan potensi tersebut dan menyumbangkan potensi
yang ada pada dirinya untuk kemajuan bangsa dan negara ini.
Salah satu upaya untuk hal tersebut adalah dengan mempersiapkan
sunber daya manusia yang handal yang harus sudah dipersiapkan jauh-jauh
hari yaitu dengan memberikan perhatian yang besar pada pendidikan sejak
usia dini.
Di kelompok bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan diharapkan
anak

dapat

belajar

memanfaatkan

fisiknya,

belajar

bersosialisasi,

berkomunikasi dan belajar berperilaku sesuai norma yang berlaku. Karena itu
permbelajaran pada anak usia kelompok bermain dikelompok bermain Islam
Terpadu Cendekia Lamongan mengutamakan belajar sambil bermain dan
bermain sambil belajar. Semua anak di lembaga kelompok bermain harus
mendapatkan fasilitas secara utuh agar dapat mengembangkan berbagai

vi

kecerdasan yang dimilikinya atau multiple intelegence. Kecerdasan majemuk
anak usia dini meliputi kecerdasan linguistik, logika matematika, fisik
motorik atau kinestetik, visual spasial, intrapersonal, naturalis dan musikal.
Setiap anak berhak memperoleh pendididkan dan pengajaran dalam rangka
pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasan sesuai minat dan bakatnya.
Untuk di negara kita sangatlah penting ditambah dengan kecerdasan
spiritual yaitu kemampuan mengenai mencintai ciptaan Tuhan, yang dapat di
rangsang melalui penanaman nilai-nilai moral dan agama. Memudahkan anak
mampu memahami hal yang benar dan hal yang salah. Membangun kapasitas
kecerdasan spiritual akan mempengaruhi setiap aspek kehidupan anak saat ini
dan juga kualitas hubungan anak di masa depan. Sifat-sifat yang tertanam
melalui kecerdasan spiritual akan abadi selamanya dan akan berpengaruh
penting setelah anak beranjak dewasa. Landasan kecerdasan spiritual yang
diberikan kepada anak usia dini akan membentuk reputasi sebagai manusia di
masa datang.
Kelompok

bermain

Islam

Terpadu

Cendekia

Lamongan

diselenggarakan dengan mengakomodasikan semua aspek perkembangan dan
pertumbuhan anak dalam suasana yang menyenangkan. Ragam metode,
media dan kekegiatan belajar dalam mewujudkan hal tersebut disajikan
berbagai variasi agar tidak membosankan. Salah satu program atau kegiatan
kelompok

bermain

Islam

Terpadu

Cendekia

Lamongan

adalah

mengutamakan pendidikan akhlak dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai
moral dan agama.

vii

Perlu diperhatikan bahwa kemampuan yang diperoleh akan sangat
tergantung dari kemampuan dan kreatifitas guru untuk mengembangkan
kegiatan dengan kelengkapan alat-alat pendukung yang diperlukan.
Sebagaimana pengembangan yang dilakukan di kelompok bermain Islam
Terpadu Cendekia yaitu untuk pengenalan nilai-nilai agama, dilaksanakanlah
praktek wudhu, praktek sholat juga hafalan do’a harian (pembiasaan yang di
ulang-ulang).
Selanjutnya hal tersebut akan menjadi bahan analisis saya dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Analisis Pengembangan Kegiatan Anak Usia
Dini Program S1 PGPAUD FKIP di Universitas Terbuka.

B. Fokus Penelitian
Setelah melakukan observasi di kelompok bermain Islam Terpadu
Cendekia Lamongan maka diputuskan untuk berfokus pada penelitian
kegiatan pengenalan nilai-nilai agama, melalui praktek wudhu, praktek sholat
juga hafalan do’a harian. Kegiatan ini dipilih karena cukup menarik untuk
dilakukan penelitian di kelompok bermain.

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengumpulkan data mengenai:
1.

Alasan kelompok bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan
melaksanakan kegiatan pengenalan nilai-nilai agama melalui praktek
wudhu, praktek sholat dan do’a harian (pembiasaan yang di ulang-ulang).

viii

2.

Tujuan pendidik melaksanakan kegiatan tersebut.

3.

Hal-hal yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.

D. Manfaat Penelitian
1.

Memberi masukan terhadap kegiatan pengenalan nilai-nilai agama di
kelompok bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan.

2.

Menganalisis hasil observasi di kelompok bermain Islam Terpadu
Cendekia Lamongan.

3.

Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis sesuatu
kegiatan di lembaga PAUD.

4.

Sebagai referensi dalam kegiatan pengembangan dan tempat peneliti
mengajar.

ix

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Kelompok Bermain
Kelompok Bermain adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur
pendidikan nonformal yang menyelenggarakan program pendidikan sekaligus
program kesejahteraaan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
(dengan prioritas anak usia dua tahun sampai usia empat tahun). (UU no. 20
tahun 2003 pasal 28 ayat 4) dan apabila anak usia 5 sampai dengan 6 tahun
yang tidak dapat kesempatan masuk di taman kanak-kanak maka kelompok
bermain berfungsi membantu untuk meletakkan dasar-dasar ke arah
perkembangan sikap. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi
anak usia dini dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk
pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, sehingga anak siap memasuki
pendidikan dasar.

B. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Di kelompok Bermain
Pelaksanaan kegiatan kelompok bermain mengacu pada program
kegiatan kelompok bermain yaitu merupakan seperangkat kegiatan belajar
yang direncanakan untuk menyiapkan dan meletakkan dasar-dasar bagi
perkembangan anak didiknya. Semua kegiatan yang dilaksanakan di

x

kelompok bermain bertujuan membantu mengembangkan berbagai potensi
anak meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosioanal, kognitif,
bahasa, fisik motorik, kemandirian dan seni agar siap memasuki pendidikan
dasar, Asmawati (2016: 5.4).
Prinsip holistik dan integratif menjadi layanan dasar di lembaga
kelompok bermain. Tahapan perkembangan di usia dini menjadi fondasi kuat
bagi tahapan selanjutnya. Selain itu pembiasaan yang terbangun pada usia
dini/ kelompok bermain berpengaruh pada perilaku dan kepribadian di masa
dewasanya kelak. Pelaksanaan kegiatan pengembangan di kelompok bermain
memiliki peran strategi untuk mengenalkan perilaku hidup sesuai dengan
nilai-nilai agama. Dalam pelaksanaan pengembangan kegiatan pengembangan
di kelompok bermain metode yang digunakan bervariasi antara lain, bermain
sambil belajar, menyanyi, praktek langsung, pemberian tugas, pembiasaan
yang diulang-ulang dan masih banyak yang lainya.
Sedangkan Gunarti (2015: 3.20) dalam mengembangkan nilai-nilai
agama terdapat 5 metode yang dapat dikembangkan untuk mempersiapkan
anak, agar anak mencapai kematangan dalam nilai-nilai agama (spiritualitas)
yaitu: (1) pendidikan dengan keteladanan, (2) pendidikan dengan pembiasaan,
(3) pendidikan dengan nasehat, (4) pendidikan dengan memberi perhatian,
dan (5) pendidikan dengan memberi hukuman.

C. Esensi Pengenalan Nilai-Nilai Agama Anak Usia Kelompok Bermain

xi

Nilai-nilai Agama sangat perlu ditanamkan sejak usia dini, karena
agama merupakan aturan dan Wahyu Tuhan yang diturunkan untuk mengatur
hidup manusia agar menjadi teratur, damai, sejahtera, bermartabat, punya
tujuan bahagia di Dunia dan di Akhirat. Ajaran di dalam agama merupakan
seperangkat norma yang akan menghantarkan manusia menuju peradaban
masyarakat yang madani, sehingga eksistensi agama merupakan kebutuhan
primer bagi seluruh umat manusia.
Fitrah Ilahi yang dibawa anak sejak di dalam rahim memerlukan
pemupukan yang berkesinambungan. Benih yang unggul bila tidak disertai
pemeliharaan yang intensif besar kemungkinan menjadi punah.
Pada kelompok bermain merupakan wahana yang tepat untuk
menumbuhkan jiwa keagamaan agar anak berperilaku mulia, taat aturan,
terbiasa dan peduli terhadap nilai-nilai yang ditanamkan melalui agama ke
dalam jiwa anak.
Berikut ini merupakan 3 landasan esensial untuk pendidikan nilai-nilai
agama bagi anak uisa kelompok bermain, Hidayat (2014: 9.5).
1.

Landasan Filosofis
Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial, artinya manusia tidak
bisa hidup sendiri. Dia membutuhkan bantuan orang lain. Manusia bukan
makhluk sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah semata. Karena
Allah maha pencipta, maha segalanya. Dia pemilik alam semesta dan
yang berhak menentukan aturan hidup bagi semua makhluk ciptaanya.
Aturan Allah mengandung nilai-nilai kebenaran yang seseungguhnya.

xii

Aturan hidup yang diciptakan Allah memiliki tujuan agar ketika manusia
menjalani kehidupan di Dunia tidak semaunya sendiri, tidak semenamena, tidak salah dalam bertingkah, tidak keliru dalam melangkah dalam
menetukan apa yang diinginkannya.
Pendidikan nilai-nilai agama sangat penting diberikan sejak usia
dini sebagai fondasi yang kokoh untuk meletakkan dasar terbentuknya
perilaku dan akhlak yang mulia yang akan terpatri secara dalam
dijiwanya yang akan berpengaruh pada perilaku dan kepribadian di
masa datang dalam menjalani jenjang pendidikan selanjutnya.
2.

Landasan Yuridis
a.

Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 bab 2 pasal 3, yang
menjelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi anak agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak
mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang bertanggung jawab. (Sisdiknas, 2003: 6)
Karena itu pendidikan nilai-nilai agama berfungsi mempersiapkan
anak

menjadi

anggota

masyarakat

yang

memahami

dan

mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya. (Sisdiknas, 2003: 17).
b.

Undang-undang dasar 1945, didalam pembukaan alinia 3 dan 4 dan
pada pasal 29 ayat 1 dan 2 menjelaskan betapa pentingnya

xiii

kehidupan berbangsa dan bernegara yang di dasari nilai-nilai
keagamaan. Juga pasal 31 ayat 3 mengamanatkan agar pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasioanl yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
3.

Landasan Sosiologis
Sila pertama pada pancasila dengan tegas mencantumkan
keyakinan bangsa akan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Walaupun
bangsa ini memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan,
tapi sila tersebut mengandung makna bahwa bangsa ini sangat
mengutamakan dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang menjadi
motivasi spiritual bagi bangsa dalam rangka melaksankan sila-sila
berikutnya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Kelompok bermain juga dipandang sebagai komunitas masyarakat yang

memerlukan pembinaan secara optimal. Unsur-unsur yang ada di dalamnya
adalah calon manusia yang sangat berpotensi untuk dapat melanjutkan bangsa
ini. Apabila mereka mendapatkan pendidikan nilai-nilai agama yang tepat
maka bukan tidak mustahil itu akan menjadi fondasi spiritual yang kuat bagi
perkembangan pendidikan mereka selanjutnya.

xiv

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Subjek Penelitian
Pada kegiatan penelitian ini, subyek penelitiannya adalah peserta didik
Kelompok Bermain Ibrahim II, pendidik dan pengelola Kelompok Bermain
Islam Terpadu Cendekia Lamongan.

B. Metode Penelitian
Penelitian

ini

menggunakan

metode

interpratasi

yaitu

menginterpretasikan data mengenai fenomena/ gejala yang diteliti di
lapangan.

C. Instrumen Penelitian
Instrumen kegiatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.

Observasi yaitu untuk melihat fenomena untuk dijadikan fokus penelitian
yaitu pembiasaan yang diulang-ulang (praktek wudhu, praktek sholat dan
do’a harian).

2.

Wawancara yaitu menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus
penelitian.

xv

3.

Dokumentasi yaitu mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih
luas mengenai fokus penelitian.

BAB IV
ANALISIS DATA

A. Tabulasi Data

xvi

Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat
tabulasi data sebagai beriukut.

Observasi

Wawancara dengan
Guru

Anak melaksankan
praktek wudhu
sebelum
melaksankan
praktek sholat.
Melaksankan
wudhu di tempat
yang sudah tersedia
dibawah
bimbinghan guru.

Kegiatan ini
dilaksanakan setiap
hari dari hari
sebelum kegiatan
pembelajaran di
dalam kelas
berlangsung.

Kegiatan wudhu
diawali dengan
membaca niat
wudhu secara
bersam-sama di
dalam kelas dan
bernyanyi sambil
mempraktekkan
gerakan wudhu

Wawancara dengan
Kepala Kelompok
Bermain

Dokumentasi

Program ini adalah
program unggulan
yang dilaksanakan
dengan tujuan
menanamkan
kesadaran mencintai
agamanya sejak dini.

Kegiatan dicatat
dalam catatan
kegiatan anak
untuk kemudian
dilaporkan pada
buku laporan anak
sesuai
perkembanganya
yang nantinya
dilaporkan kepada
orang tua.

Guru sudah
menyiapkan tempat
wudhu, mengarahkan
anak untuk sabar
menanti giliran
dengan berbaris rapi.
Sebelum wudhu di
bimbing membaca
niat wudhu.

Kegiatan praktek
wudhu yang dilakukan
oleh pendidik
Kelompok Bermain
Islam Terpadu
Cendekia sebagai
salah satu usaha
pembiasaan untuk
mengenalkan kegiatan
sebelum melakukan
sholat.

Dilakukan
pemotretan proses
praktek wudhu.

Anak
melaksanakan
sholat secara
bersama-sama di
bawah bimbingan
guru.

Guru membimbing
tata cara sholat
beserta bacaanya.
Dittirukan anak
secara bersamasama.

Praktek sholat
merupakan kegiatan
yang bertujuan agar
anak mengetahui tata
cara beribadah
menurut agamanya.

Dilakukan
pemotretan saat
praktek sholat
bersama.

Kegiatan praktek
wudhu dan sholat

Guru dengan antusias
membimbing anak-

Melalui kegiatan
tersebut kami dapat

Anak juga berlatih
motorik kasarnya
melalui berjalan,
kognitifnya melalui
menghitung langkahlangkah dari kelas
ketempat wudhu, dan
bahasanya melalui
lafal-lafal kalimat
toyyibah.

xvii

dilaksanakan
dengan antusias
anak Kelompok
Islam Terpadu
Cendekia berjalan
dari dalam kelas
keluar kelas untuk
melakukan praktek
wudhu dan kembali
ke kelas untuk
melakukan praktek
sholat bersamasama sebelum
melakukan kegiatan
yang lain.

anak bersama-sama
dalam memulai
kegiatan.

mengembangkan
beberapa kecerdasan
yaitu kecerdasan
lingusitik, matematis
logis, interpersonal,
intrapersonal, visual
spasial dan naturalis
yang dikenal dengan
teori multiple
intelegence.

Di dalam kelas
anak di bimbing
menghafal do’ado’a harian dari
sebelum masuk
kelas, doa sebelum
belajar, doa
sebelum makan,
doa naik kendaraan,
doa selesai belajar
dan lain-lainya.

Guru membimbing
anak untuk membaca
doa sebelum dan
sesudah melakukan
berbagai macam
kegiatan.

Dilakukan setiap hari,
diulang agar anak
terbiasa melakukan
dan merupakan
pembiasaan dalam
kehidupan sehari-hari
baik di sekolah atau di
rumah.

B. Analisis Data
Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa kegiatan praktek wudhu,
praktek sholat dan hafalan do’a harian di Kelompok Bermain Islam Terpadu
Cendekia bertujuan mengembangkan potensi dasar pengenalan nilai-nilai
agama untuk mengenalkan kesadaran beragama sejak dini.
Melalui kegiatan tersebut, Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia
mengenalkan beberapa kecerdasan sesuai dengan teori multiple intelegence
yang meliputi kecerdasan:
1.

Linguistik

: Anak mengenal beberapa kalimat Thoyibah

xviii

2.

Matematis Logis : Anak mengenal jumlah langkah dari dalam kelas
menuju tempat wudhu.

3.

Kinestik

: Anak mampu berjalan ke masjid mengikuti prosesi
wudhu dan sholat bersama.

4.

Spasial visual

: Anak berada pada posisi tempat melaksanakan
prosesi wudhu dan sholat bersama.

5.

Interpersonal

: Latihan

bekerjasama,

saling

menghargai

saat

melaksanakan wudhu dan sholat.
6.

Intrapersonal

: Anak berlatih disiplin, sabar menanti giliran wudhu.

7.

Naturalis

: Anak mengenal lingkungan sekolah.

Kegiatan praktek wudhu, praktek sholat dan pembiasaan harian dari
Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia sebagai salah satu usaha
meletakkan dasar-dasar nilai agama untuk membantu anak belajar
melaksanakan ibadah secara sederhana. Melalui praktek dan pembiasaan
diharapkan akan menumbuhkan jiwa keagamaan anak agar mereka menjadi
orang yang taat, berperilaku baik, terbiasa serta peduli pada aturan agama
yang diajarakan kepadanya.
Tentu saja kegiatan ini tidak lepas dari peran serta orangtua yang harus
ikut membimbing di rumah, memperhatikan proses kegiatan yang perlu
disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan anak usia bermain.
Baik secara umum maupun khusus, Kelompok Bermain Islam Terpadu
Cendekia telah menyajikan kegiatan yang baik dan terarah. Rangkain
kegiatan tersebut telah direncanakan dan di susun secara matang dan sejalan

xix

dengan teori-teori dalam bidang pengembangan nilai-nilai agama sehingga
dapat mencapai tujuan yang diharapkan yaitu menyiapkan generasi yang
cerdas, ceria, berakhlak dan berbudi pekerti yang mulia.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data dapat di simpulkan:

xx

1. Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia Lamongan telah mempunyai
program

pengembangan

yang

meletakkan

dasar-dasar

kuat

untuk

menanamkan nilai-nilai agama kepada anak sejak usia dini.
2. Melalui kegioatan praktek wudhu, praktek sholat dan pembiasaan do’a harian
adalah merupakan kegiatan yang sangat strategis untuk menumbuhkan jiwa
keagamaan kepada anak agar menjadi orang taat, berperilaku baik, peduli
terhadap nilai-nilai agama yang diajarkan kepadanya.
B. Saran-Saran
1. Program pengenalan nilai-nilai agama di Kelompok Bermain Islam Terpadu
Cendekia perlu dikembangkan berupa kegiatan lain misalnya pelatihan
manasik haji.
2. Dalam observasi pada proses kegiatan dan hasil yang sudah di capai
hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan. Agar menjadi dokumentasi yang
dapat dipertanggungjawabkan sebagai hasil penilaian dan evaluasi, maka
hendaknya memakai lembar observasi yang lebih memadai.
3. Bekal pengetahuan dan pengalaman pengelola dan pendidik di Kelompok
Bermain Islam Terpadu Cendekia hendaknya terus ditingkatkan hingga hasil
yang di capai menjadi optimal.

DAFTAR PUSTAKA
Asmawati, Luluk. 2016. Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia
Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Depdiknas. 2009. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain. Jakarta:
Pendidikan Nonformal dan Informal.

xxi

Gunarti, Winda, dkk. 2015. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan
Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Satibi Hidayat, Otib. 2014. Metode Pengembangan Moral dan Nilai-Nilai
Agama.Jakarta: Universitas Terbuka.

xxii

Lampiran I

PROFIL KELOMPOK BERMAIN
ISLAM TERPADU CENDEKIA LAMONGAN
1.

Jenis Layanan

: Kelompok Bermain

2.

Nama lembaga

: Islam Terpadu Cendekia

3.

Nomor ijin operasional

: 421.1/2231/413.101/2015

4.

Status

: Swasta

5.

Penyelenggara

: Yayasan Amal Islami Lamongan

6.

Berdiri Tahun

: 01 Juli 2006

7.

Alamat Sekolah

: Jl. Veteran 172 AA Tlogoanyar

8.

Kecamatan

: Lamongan

9.

Kabupaten

: Lamongan

10. Provinsi

: Jawa Timur

11. Telp

: 0858 5291 5474

12. Kode Pos

: 62218

13. Pendidik

: 6 orang

14. Anak didik

: 91 orang

Lampiran II

KELOMPOK BERMAIN
ISLAM TERPADU CENDEKIA LAMONGAN
Alamat: Jln. Veteran 172 AA Tlogoanyar Lamongan Jawa Timur 62218

I.

Visi

: Menjadi sekolah yang bernuansa Islami dan menghasilkan
generasi Robbani yang cerdas, kreatif dan mandiri.

II.

Misi
a.

:

Meluluskan peserta didik yang berakhlakul karimah, berkualitas, dalam
beribadah, cerdas, kreatif dan mandiri.

b.

Membekali anak didik dengan nilai-nilai Al-Qur’an sedini mungkin
agar terbentuk kepribadian yang islami.

c.

Menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan sesuai dengan taraf
perkembangan yang dilalui anak.

d.

Membangun intelektual, fikir, fisik, dan kepekaan social yang optimal
sesuai dengan perkembangan anak.

III.

Data Pendidik

No.

Nama

Tempat,
Tanggal Lahir

Jabatan

Pendidik

1.

Siti Mutiatin, A.Ma.

Blora,
15 Mei 1977

Kepala
Sekolah

D2

2.

Mei Dwi Jayanti, S.Pd.

Lamongan,
22 Mei 1990

Guru

S1

3.

Hj. Khalimatus Sa’diyah, SH.

Jombang,
13 Juni 1972

Guru

S1

4.

Putri Allieffatin N.A., S.Pd.

Lamongan,
24 Oktober 1991

Guru

S1

5.

Fitria Dwi Nurindah, S.E.

Bojonegoro,
19 April 1992

Guru

S1

6.

Nihayatul Mufidah, S.Pd.

Lamongan,

Guru

S1

04 April 1983

Lampiran III

DATA PESERTA DIDIK KELOMPOK BERMAIN
ISLAM TERPADU CENDEKIA LAMONGAN (IBRAHIM II)
TAHUN PELAJARAN 2016-2017
No

Nama Lengkap

Jenis
Kelamin
L
P

Tempat

Tanggal Lahir

1

ABIYYAH ALVARO

L

GRESIK

26 Agustus 2012

2

AHMAD HAFIZ MAULANA

L

LAMONGAN

14 Februari 2013

3

AISYA SHAINA AQILA A.

LAMONGAN

29 Juli 2013

4

ALDY RISKY ALVIANSYAH

L

LAMONGAN

19 Mei 2012

5

ALTHAF MUHAMMAD EMIR S.

L

LAMONGAN

31 Agustus 2012

6

AMIRAH RAIHANA YASMIN

LAMONGAN

25 Maret 2013

7

AZKA ALFAREYNO HARIANTO

LAMONGAN

10 Februari 2013

8

DELLANUR EARLYTA S.

P

LAMONGAN

13 Juni 2013

9

DIANDRA GHANIYA EL HAQ

P

LAMONGAN

08 Mei 2013

10

FARHA AZZAHRA

P

LAMONGAN

30 Mei 2013

11

FATIHATUN NASYWAA

P

LAMONGAN

14 Mei 2013

12

FUDHLA MURSYIDAH

P

LAMONGAN

23 Nopember 2012

13

KENISHA SADYA FIRDAUS

P

LAMONGAN

07 Mei 2012

14

KEVIN AHZA SYAHPUTRA

L

LAMONGAN

13 September 2012

15

M. FATHIR ADIBRATA YUSUF

L

SURABAYA

19 Januari 2013

16

MUAZZAM AQLAN PUTRA F.

L

LAMONGAN

10 Maret 2012

17

MUHAMMAD ALFATIH T.

L

LAMONGAN

19 September 2012

18

NADHIFA AZKADINA FAIHA A.

GRESIK

05 Januari 2013

19

NARARYA ALTAIR HANDOKO

LAMONGAN

01 Nopember 2012

20

RUIMASHA DINDA BINTANG P.

SURAKARTA

26 Agustus 2012

P

P
L

P
L
P

Lampiran IV

OBSERVASI KEGIATAN PENGENALAN
DI KELOMPOK BERMAIN ISLAM TERPADU
CENDEKIA LAMONGAN

No.

Hal-hal yang ditemukan
dalam:

Ada
Keterangan
Ya

Tidak

1.

Model pengenalan nilainilai agama



2.

Penataan ruang



Indoor dan outdoor (tempat wudhu
yang sangat rapi)

3.

Kegiatan



Terencana, kegiatan praktek
wudhu, praktek sholat dan hafalan
do’a harian

4.

Alat peraga yang
digunakan

5.

6.

Pengelolaan

Cara pendidik memimpin

Tertata rapi dan menyenangkan







Anak menirukan guru melakukan
gerakan wudhu di kelas sebelum
praktek di luar ruangan, selesai
wudhu dilanjutkan dengan praktek
sholat dan hafalan do’a bersama di
kelas.
Anak-anak baris dibelakang guru
dan berbaris antri bergantian untuk
praktek wudhu.
Untuk praktek sholat guru
mempraktekkan di depan kelas dan
anak-anak mengikuti.

Lampiran V

HASIL WAWANCARA PADA KELOMPOK BERMAIN
ISLAM TERPADU CENDEKIA
Alamat: Jln. Veteran 172 AA Tlogoanyar Lamongan Jawa Timur 62218

Pertanyaan kepada Pendidik
1.

Anak usia berapa sajakah yang berada pada Kelompok Bermain Islam
Terpadu Cendekia ini?
Jawab : Usia 2-3 Tahun dan 3-4 Tahun

2.

Apa perbedaan program di Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia
dengan Kelompok Bermain yang lain?
Jawab : Kelompok Bermain Islam Terpadu Cendekia ini mengutamakan
pendidikan dengan nilai-nilai agama sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan selanjutnya.

3.

Bagaimana cara penyusunan kegiatan anak pada Kelompok Bermain ini?
Jawab : Dari program tahunan, ke program semester, kemudian program
mingguan dan di implementasikan di program harian.

4.

Saya sudah melihat program praktek wudhu, praktek sholat dan pembiasaan
di Kelompok Bermain ini. Mengapa membuat program seperti ini?
Jawab : Untuk menanamkan kebiasaan beribadah sejak usia dini.

5.

Apa dasar pemikirannya sehingga melakukan program seperti itu?
Jawab : Berdasarkan kurikulum dari Diknas dan SIT, sebagai usaha untuk
menambahkan jiwa keagamaan kepada anak, agar mereka mengerti
tata cara beribadah sehingga akan berpengaruh terhadap perilaku dan
kepribadian mereka di masa yang akan datang

6.

Berlangsung berapa lamakah kegiatan praktek wudhu,prakter sholat dan
pembiasaan tersebut?
Jawab : Kurang lebih 45 menit.

7. Kapan kegiatan praktek wudhu, praktek sholat dan pembiasaan dilakukan?
Jawab : Setiap hari sebelum kegiatan pembelajaran di dalam kelas
berlangsung.
8.

Bagaimana pendidik membimbing anak didik melaksanakan kegiatan?
Jawab : Anak diberi pengarahan dan contoh di awal kegiatan, di bimbing apa
yang harus dilakukan dan diucapkan kemudian baru praktek
bersama-sama.
Pertanyaankepada Kepala KB IT Cendekia

1.

Apa misi dan visi KB IT Cendekia ini?
Jawab :
Visi

: Menjadi sekolah yang bernuansa Islami dan menghasilkan generasi
Robbani yang cerdas, kreatif dan mandiri.

Misi
a.

:
Meluluskan peserta didik yang berakhlakul karimah, berkualitas, dalam
beribadah, cerdas, kreatif dan mandiri.

b.

Membekali anak didik dengan nilai-nilai Al-Qur’an sedini mungkin
agar terbentuk kepribadian yang islami.

c.

Menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan sesuai dengan taraf
perkembangan yang dilalui anak.

d.

Membangun intelektual, fikir, fisik, dan kepekaan social yang optimal
sesuai dengan perkembangan anak.

2.

Untuk mencapai visi dan misi tersebut, program apa yang dilakukan KB ini?
Jawab : Program tahunan yang dijabarkan ke program semester, mingguan
dan harian.

3.

Siapa yang merancang program ini?
Jawab : Kepala KB IT Cendekia bersama pendidik.

4.

Ada berapa jumlah pendidik dan anak didik di KB IT Cendekia ini ?
Jawab : Pendidik 6 orang, peserta didik ada 91 anak (dibagi mejadi 5
kelompok)

Usia 2-3 tahun: 2 kelompok (Ismail I dan Ismail 2)
Usia 3-4 tahun: 3 kelompok (Ibrahim I, Ibrahim II, dan Ibrahim III)
5.

Berapa kali pertemuan dalam 1 minggu setiap kelompoknya?
Jawab : 3 kali pertemuan dalam 1 minggu setiap kelompoknya.
(Senin-Rabu-Jum’at) dan (Selasa-Kamis-Sabtu)

6.

Model pengembangan apa dan kegiatan apa yang di terapkan di KB IT
Cendekia ini?
Jawab : KB IT Cendekia ini di tata dalam sentra
a.

Sentra Persiapan

b.

Sentra Musik

c.

Sentra Peran/ Drama

d.

Senta Balok

e.

Sentra Eksplorasi

f.

Sentra Kriya

Lampiran VI

DOKUMENTASI

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63