princ ch15 presentation trans
15
Monopoli
PRINCIPLES OF
FOURTH EDITION
N. G R E G O R Y M A N K I W
PowerPoint® Slides
by Ron Cronovich
© 2007 Thomson South-Western, all rights reserved
Pada bab ini, kita akan menjawab
pertanyaan ini:
Kenapa Monopoli muncul?
Kenapa MR MR = MC
• Nilai kepada pembeli dari tambahan unit (P)
•
•
melebihi biaya dari sumber daya yang
dibutuhkan untuk memproduksi unit tersebut
(MC).
Q monopolis terlalu rendah, akan meningkatkan
total surplus dengan Q lebih besar.
Maka , monopoli menimbulkan deadweight loss.
CHAPTER 15
MONOPOLY
17
The Welfare Cost of Monopoly
Competitive eq’m:
Kuantitas eq = QE
P = MC
Surpulus total
maksimal
Eq Monopoly :
Kuantitas = QM
Price
Deadweight
MC
loss
P
P = MC
MC
D
MR
P > MC
deadweight loss
CHAPTER 15
MONOPOLY
QM QE
Quantity
18
Public Policy Toward Monopolies
Meningkatnya kompetisi dengan hukum antitrust
•
•
Contoh: Sherman Antitrust Act (1890), Clayton Act
(1914)
Hukum Antitrust melarang praktek anti
kompetisi,membuat pemerintah memecah monopoli.
Peraturan
•
•
•
Agen pemerintah menetapkan harga monopolis
Untuk monopolis alami, MC < ATC pada tiap Q,
maka harga biaya marginal akan membuat kerugian.
Jika demikian, pembuat aturan akan mensubsidi
monopolis atau menetapkan P=ATC.
CHAPTER 15
MONOPOLY
19
Kebijakan Public terhadap
Monopolis
Kepemilikan publik
• Contoh: Pos Indonesia
• Masalah: kepemilikan publik iasanya kurang
efisien karena tidak ada motif keuntungan untuk
meminimalkan biaya.
Tidak melakukan apa-apa
• Kebijakan selanjutnya mempunyai kelemahan,
jadi kebijakan terbaik mungkin tidak membuat
kebijakan
CHAPTER 15
MONOPOLY
20
Diskriminasi Harga
Diskriminasi adalah praktek dari memperlakukan
orang berbeda tergantung pada karakteristik
tertentu seperti ras ataupun gender.
Diskriminasi harga praktek bisnis dari menjual
barang yang sama pada harga yang berbeda untuk
pembeli berbeda.
Karakteristik yang digunakan dalam diskriminasi
harga adalah willingness to pay (WTP):
• Perusahaan dapat meningkatkan keuntungan
dengan menetapkan harga yang lebih tinggi
kepada pembeli dengan WTP lebih tinggi.
CHAPTER 15
MONOPOLY
21
Diskriminasi harga sempurna vs.
Monopoli satu harga
Disini, monopolis
menetapkan harga
yang sama (PM)
kepada tiap pembeli.
Hasil Deadweight
loss.
Profit
Price
Surplus
konsumen
Deadweight
PM
loss
MC
D
monopoli
MR
QM
CHAPTER 15
MONOPOLY
Quantity
22
Perfect Price Discrimination vs.
Single Price Monopoly
Disinim monopolis
memproduksi jumlah
yang kompetitif tetapi
menetapkan harga
sesuai dengan
WTPnya.
Ini disebut perfect
price discrimination.
Monopolis mendapat
semua profit consumer
surplus.
Tetapi tidak ada DWL.
CHAPTER 15
MONOPOLY
Price
Monopoly
profit
MC
D
MR
Q
Quantity
23
Price Discrimination di Dunia Nyata
Pada dunia nyata, diskriminasi harga sempurna
tidak mungkin:
• Tidak ada perusahaan yang tau WTP pembeli
• Pembeli tidak menyatakan ke penjual
Jadi. Pembeli membagi konsumen kepada grup
berdasarkan pada rekap jejak yang dapat dilihat
yang berhubungan dengan WTP, seperti umur
CHAPTER 15
MONOPOLY
24
Contoh Diskriminasi Harga
Tiket Bioskop
Diskon untuk senior, pelajar, dan orang-orang yang
dapat datang pada hari biasa. Mereka mempunyai WTP
yang rendah dibanding orang-orang yang membayar
harga penuh pada Malam Minggu.
Harga Pesawat
Diskon untuk Orang-orang yang tinggal pada sabtu
malam untuk membedakan traveler bisnism yang
biasanya mempunyai WTP yang lebih tinggi, daripada
traveler santai yang price sensitif.
CHAPTER 15
MONOPOLY
25
Contoh dari diskriminasi harga
Kupon Diskon
Orang-orang yang mempunyai waktu untuk
mengambil kupon diskon di kuron dan leaflet
biasanya mempunyai WTP lebih rendah.
Kebutuhan berdasarkan bantuan finansial
Keluarga denga pendapatan yang lebih rendah
mempunyai WTP yang lebih rendah terhadap
pendidikan anak2 nya. Terdapat sekolah yang
menggunakan diskriminasi harga (mekanisme
subsidi silang) untuk membantu keluarga
pendapatan rendah
CHAPTER 15
MONOPOLY
26
Contoh dari diskriminasi harga
Diskon kuantitas
WTP pembeli biasanya akan berkurang dengan
adanya tambahan unit, maka perusahaan akan
memberi harga lebih rendah pada jumlah yang
lebih banyak daripada yang sedikit
Contoh: Bioskop menghargai $4 untuk popcorn
kecil dan $5 untuk popcorn besar walaupun
ukurannya dua kali lebih besar.
CHAPTER 15
MONOPOLY
27
Kesimpulan
Dalam dunia nyata, monopoli murni sangatlah jarang.
Tetapi, banyak perusahaan yang mempunyai kekuatan
pasar, karena
• Menjual variasi produk yang unik
• Mempnyai bagian pasar dan sedikit kompetitor yang
signifikan
Di banyak kasus, banyak hasil dari hal ini, termasuk
•
•
Markup dari harga melebihi biaya marjinal
deadweight loss
CHAPTER 15
MONOPOLY
28
Rangkuman
Perusahaan monopoli adalah penjual satu-satunya
dalam pasar. Monopoli muncul karena halangan
untuk masuk, termasuk: pemerintah memberikan
monopolis, kontrol dari sumber daya utama, atau
economies of scale terhadap seluruh jangkauan dari
output.
Perusahaan monopoli menghadapi permintaan yang
menurun untuk produknya. Hasilnya, harus
mengurangi harga untuk menjual kuantitas yang lebih
besar, yang mengakibatkan pendapatan jatuh di
bawah harga.
CHAPTER 15
MONOPOLY
29
Rangkuman
Perusahaan monopoli memaksimumkan keuntungan
dengan memproduksi kuantitas dimana pendapatan
marginal sama dengan biaya marginal. Tetapi karena
pendapatan marginal lebih rendah dari harga, harga
monopolis akan lebih besar daripada biaya marginal,
menyebabkan deadweight loss
Pembuat kebijakan akan merespon dengan mengatur
monopolis, menggunakan aturan antitrust untuk
mempromosikan kompetisi, atau dengan mengambil
peran monopoli dan menjalankannya. Karena masalah
dengan tiap opsi, opsi terbaik adalah tidak membuat aksi
CHAPTER 15
MONOPOLY
30
Rangkuman
Perusahaan monopolis (dan lainnnya dengan
kekuatan pemasaran) mecoba meningkatkan
pendapatan dengan menetapkan harga yang lebih
rendah kepada konsumen dengan WTP lebih
tinggi. Praktek ini disebut diskriminasi harga.
CHAPTER 15
MONOPOLY
31
Monopoli
PRINCIPLES OF
FOURTH EDITION
N. G R E G O R Y M A N K I W
PowerPoint® Slides
by Ron Cronovich
© 2007 Thomson South-Western, all rights reserved
Pada bab ini, kita akan menjawab
pertanyaan ini:
Kenapa Monopoli muncul?
Kenapa MR MR = MC
• Nilai kepada pembeli dari tambahan unit (P)
•
•
melebihi biaya dari sumber daya yang
dibutuhkan untuk memproduksi unit tersebut
(MC).
Q monopolis terlalu rendah, akan meningkatkan
total surplus dengan Q lebih besar.
Maka , monopoli menimbulkan deadweight loss.
CHAPTER 15
MONOPOLY
17
The Welfare Cost of Monopoly
Competitive eq’m:
Kuantitas eq = QE
P = MC
Surpulus total
maksimal
Eq Monopoly :
Kuantitas = QM
Price
Deadweight
MC
loss
P
P = MC
MC
D
MR
P > MC
deadweight loss
CHAPTER 15
MONOPOLY
QM QE
Quantity
18
Public Policy Toward Monopolies
Meningkatnya kompetisi dengan hukum antitrust
•
•
Contoh: Sherman Antitrust Act (1890), Clayton Act
(1914)
Hukum Antitrust melarang praktek anti
kompetisi,membuat pemerintah memecah monopoli.
Peraturan
•
•
•
Agen pemerintah menetapkan harga monopolis
Untuk monopolis alami, MC < ATC pada tiap Q,
maka harga biaya marginal akan membuat kerugian.
Jika demikian, pembuat aturan akan mensubsidi
monopolis atau menetapkan P=ATC.
CHAPTER 15
MONOPOLY
19
Kebijakan Public terhadap
Monopolis
Kepemilikan publik
• Contoh: Pos Indonesia
• Masalah: kepemilikan publik iasanya kurang
efisien karena tidak ada motif keuntungan untuk
meminimalkan biaya.
Tidak melakukan apa-apa
• Kebijakan selanjutnya mempunyai kelemahan,
jadi kebijakan terbaik mungkin tidak membuat
kebijakan
CHAPTER 15
MONOPOLY
20
Diskriminasi Harga
Diskriminasi adalah praktek dari memperlakukan
orang berbeda tergantung pada karakteristik
tertentu seperti ras ataupun gender.
Diskriminasi harga praktek bisnis dari menjual
barang yang sama pada harga yang berbeda untuk
pembeli berbeda.
Karakteristik yang digunakan dalam diskriminasi
harga adalah willingness to pay (WTP):
• Perusahaan dapat meningkatkan keuntungan
dengan menetapkan harga yang lebih tinggi
kepada pembeli dengan WTP lebih tinggi.
CHAPTER 15
MONOPOLY
21
Diskriminasi harga sempurna vs.
Monopoli satu harga
Disini, monopolis
menetapkan harga
yang sama (PM)
kepada tiap pembeli.
Hasil Deadweight
loss.
Profit
Price
Surplus
konsumen
Deadweight
PM
loss
MC
D
monopoli
MR
QM
CHAPTER 15
MONOPOLY
Quantity
22
Perfect Price Discrimination vs.
Single Price Monopoly
Disinim monopolis
memproduksi jumlah
yang kompetitif tetapi
menetapkan harga
sesuai dengan
WTPnya.
Ini disebut perfect
price discrimination.
Monopolis mendapat
semua profit consumer
surplus.
Tetapi tidak ada DWL.
CHAPTER 15
MONOPOLY
Price
Monopoly
profit
MC
D
MR
Q
Quantity
23
Price Discrimination di Dunia Nyata
Pada dunia nyata, diskriminasi harga sempurna
tidak mungkin:
• Tidak ada perusahaan yang tau WTP pembeli
• Pembeli tidak menyatakan ke penjual
Jadi. Pembeli membagi konsumen kepada grup
berdasarkan pada rekap jejak yang dapat dilihat
yang berhubungan dengan WTP, seperti umur
CHAPTER 15
MONOPOLY
24
Contoh Diskriminasi Harga
Tiket Bioskop
Diskon untuk senior, pelajar, dan orang-orang yang
dapat datang pada hari biasa. Mereka mempunyai WTP
yang rendah dibanding orang-orang yang membayar
harga penuh pada Malam Minggu.
Harga Pesawat
Diskon untuk Orang-orang yang tinggal pada sabtu
malam untuk membedakan traveler bisnism yang
biasanya mempunyai WTP yang lebih tinggi, daripada
traveler santai yang price sensitif.
CHAPTER 15
MONOPOLY
25
Contoh dari diskriminasi harga
Kupon Diskon
Orang-orang yang mempunyai waktu untuk
mengambil kupon diskon di kuron dan leaflet
biasanya mempunyai WTP lebih rendah.
Kebutuhan berdasarkan bantuan finansial
Keluarga denga pendapatan yang lebih rendah
mempunyai WTP yang lebih rendah terhadap
pendidikan anak2 nya. Terdapat sekolah yang
menggunakan diskriminasi harga (mekanisme
subsidi silang) untuk membantu keluarga
pendapatan rendah
CHAPTER 15
MONOPOLY
26
Contoh dari diskriminasi harga
Diskon kuantitas
WTP pembeli biasanya akan berkurang dengan
adanya tambahan unit, maka perusahaan akan
memberi harga lebih rendah pada jumlah yang
lebih banyak daripada yang sedikit
Contoh: Bioskop menghargai $4 untuk popcorn
kecil dan $5 untuk popcorn besar walaupun
ukurannya dua kali lebih besar.
CHAPTER 15
MONOPOLY
27
Kesimpulan
Dalam dunia nyata, monopoli murni sangatlah jarang.
Tetapi, banyak perusahaan yang mempunyai kekuatan
pasar, karena
• Menjual variasi produk yang unik
• Mempnyai bagian pasar dan sedikit kompetitor yang
signifikan
Di banyak kasus, banyak hasil dari hal ini, termasuk
•
•
Markup dari harga melebihi biaya marjinal
deadweight loss
CHAPTER 15
MONOPOLY
28
Rangkuman
Perusahaan monopoli adalah penjual satu-satunya
dalam pasar. Monopoli muncul karena halangan
untuk masuk, termasuk: pemerintah memberikan
monopolis, kontrol dari sumber daya utama, atau
economies of scale terhadap seluruh jangkauan dari
output.
Perusahaan monopoli menghadapi permintaan yang
menurun untuk produknya. Hasilnya, harus
mengurangi harga untuk menjual kuantitas yang lebih
besar, yang mengakibatkan pendapatan jatuh di
bawah harga.
CHAPTER 15
MONOPOLY
29
Rangkuman
Perusahaan monopoli memaksimumkan keuntungan
dengan memproduksi kuantitas dimana pendapatan
marginal sama dengan biaya marginal. Tetapi karena
pendapatan marginal lebih rendah dari harga, harga
monopolis akan lebih besar daripada biaya marginal,
menyebabkan deadweight loss
Pembuat kebijakan akan merespon dengan mengatur
monopolis, menggunakan aturan antitrust untuk
mempromosikan kompetisi, atau dengan mengambil
peran monopoli dan menjalankannya. Karena masalah
dengan tiap opsi, opsi terbaik adalah tidak membuat aksi
CHAPTER 15
MONOPOLY
30
Rangkuman
Perusahaan monopolis (dan lainnnya dengan
kekuatan pemasaran) mecoba meningkatkan
pendapatan dengan menetapkan harga yang lebih
rendah kepada konsumen dengan WTP lebih
tinggi. Praktek ini disebut diskriminasi harga.
CHAPTER 15
MONOPOLY
31