AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS Nomor

AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS
Nomor:..........
Pada hari ini, hari
Tanggal
Pukul ...........................................WIB
(.....................Waktu Indonesia bagian Barat).
menghadap di hadapan saya, ...........Sarjana Hukum,
Notaris

di

....................

dengan

dihadiri

oleh

saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebut
pada bahagian akhir akta ini.

1. Tuan..................................,
lahir di..............................,
pekerjaan.............................,
tinggal di............................,
pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor:.............,
Warga Negara Indonesia;
menurut

keterangannya

dalam

hal

ini

bertindak

sebagai Presiden Direktur dari dan dengan demikian
untuk dan atas nama perseroan terbatas PT. JAY A

READYMIX,
(PMA)

yang

sebuah

perusahaan

didirikan

menurut

Penanaman

Modal

Undang-Undang

Asing

Negara

Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970, berdomisili
di

Jakarta,

DKI

(selanjutnya

disebut

sebagai

"Pemegang Saham Asing")
2. Tuan....................................,
lahir di................................,
pekerjaan...............................,
tinggal di..............................,

pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor:..............,
Warga Negara Indonesia; menurut keterangannya dalam

hal ini bertindakan sebagai Presiden Direktur dari
dan dengan demikian untuk dan atas nama perseroan
terbatas

PT.

XXXXXX,

sebuah

perusahaan

Penanaman

Modal Dalam Negeri (PMDN), berdomisili di Bandung,
Jawa


Barat

(selanjutnya

disebut

sebagai

"Pemegang

Saham Indonesia")
-Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris
-Para

penghadap

bertindak

berdasarkan


kedudukannya

masing-masing tersebut di atas dengan ini menyatakan
bahwa, tanpa mengabaikan perolehan perizinan dari pihak
yang

berwenang,

mendirikan

bersepakat

suatu

untuk

perseroan

secara


terbatas

bersama-sama

dengan

anggaran

dasar sebagaimana yang tercantum dalam akta pendirian
ini,

(selanjutnya

dalam

akta

pendirian

ini


cukup

disingkat menjadi "Anggaran Dasar")
Pasal 1
NAMA DAN DOMISILI
1. Perusahaan

tersebut

diberi

nama

"PT.

BBBBBB"

(selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disebut
dengan


"Perusahaan")

berdomisili

di

Jakarta,

DKI,

Indonesia
2. Perusahaan boleh membuka kantor-kantor cabang atau
kantor-kantor perwakilan di tempat-tempat lain baik
di

dalam

maupun


diluar

Wilayah

Negara

Republik

Indonesia
Pasal 2
JANGKA WAKTU
Perusahaan didirikan untuk jangka waktu 75 (tujuhpuluh
lima) tahun berturut-turut terhitung sejak tanggal satu
September seribu sembilanratus sembilanpuluh tujuh (1-

9-1997)
Pasal 3
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud dan tujuan Perusahaan adalah sebagai berikut:
(a)melaksanakan


pemasaran,

penjualan,

pemasokan,

pemasangan dan produksi sistem "dinding kering"
yang meliputi sistem yang terdiri atas produkproduk

yang

dibentuk

produk-produk

serta

dari

logam

jasa-jasa

gulung,

yang

dan

berhubungan

dengan produk tersebut
(b)melaksanakan

kegiatan

usaha

dengan

mengambil

saham di perusahaan-perusahaan patungan atau anak
perusahaan

yang

berusaha

di

wilayah

negara

Republik Indonesia sesuai dengan yang dipandang
perlu oleh para pemegang saham Perusahaan tanpa
mengabaikan hukum dan peraturan berlaku
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas,
Perusahaan

dapat

melakukan

kegiatan-kegiatan

usaha

sebagai berikut:
(a)melaksanakan

produksi,

penjualan,

pendistribusian, dan pemasangan sistem "dinding
kering" yang meliputi sistem yang terdiri atas
produk-produk

yang

dibentuk

dari

logam

gulung,

dan produk-produk serta jasa-jasa yang berhubungan dengan produk tersebut
(b)menguasai

tanah

dan

sarana

berwujud

lain

yang

diperlukan untuk melaksanakan kegiatan usaha
(c)mengimpor

(jika

diperlukan)

mesin-mesin,

perlengkapan, sukucadang, bahan baku, dan barangbarang

lain

yang

diperlukan

untuk

mendukung

pencapaian maksud dan tujuan perusahaan
(d)melaksanakan
arti

yang

semua

tindakan

seluas-luasnya

dan

dalam

kegiatan
rangka

dalam

mencapai

maksud dan tujuan perusahaan tersebut di atas
Pasal 4
MODAL
1. Modal dasar Perseroan adalah sebesar US $ 1,600,000.
(satu juta enamratus ribu Dollar Amerika Serikat)
terbagi

dalam

1,600

(seribu

enam

ratus)

lembar

saham, yang masing-masingnya bernilai nominal US $
1,000.

(seribu

Dollar

Amerika

Serikat)

dengan

perincian sebagai berikut:
2. Dari

modal

dasar

tersebut

di

atas

sejumlah

saham

berikut ini telah diambil oleh dan akan dikeluarkan
untuk:
(a)PT. AAAAAA, 960 (sembilanratus enam-puluh) lembar
saham dengan nilai nominal per lembar US $ 1,000.
(seribu

Dolar

Amerika

Serikat)

sehingga

jumlah

keseluruhannya adalah (US $ 960,000.00) sembilan
ratus enampuluh ribu Dollar Amerika Serikat
(b)PT XXXXXX, 640 (enam ratus empat-puluh) lembar
saham dengan nilai nominal perlembar US $ 1,000.
(seribu Dollar Amerika Serikat) sehingga jumlah
keseluruhannya adalah US $ 640,000.00 (enam ratus
empat puluh ribu Dollar Amerika Serikat)
3. Masing-masing

modal

yang

ditempatkan

tersebut

di

atas akan disetor kepada Perusahaan paling lambat
pada

tanggal

disahkannya

akta

pendirian

Menteri Kehakunan Republik Indonesia
Pasal 5

im

oleh

SAHAM
1. Semua

saham

Perusahaan

harus

merupakan

saham

tercatat dan dikeluarkan atas nama pemiliknya
2. Perusahaan hanya akan mengakui 1 (satu) orang atau
perusahaan sebagai pemilik sah satu lembar saham
3. Jika

karena

alasan

tertentu

satu

lembar

saham

menjadi milik beberapa orang, para pemegang saham
yang secara bersama-sama memiliki lembar saham yang
sama tersebut harus menyatakan secara tertulis bahwa
mereka menunjuk 1 (satu) orang di antara mereka atau
seseorang

lainnya

untuk

mewakili

mereka

dalam

kepemilikan saham dan hanya nama wakil mereka itulah
yang berwewenang untuk menggunakan semua hak atas
saham tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku
4. Selama
atas

ketentuan
belum

dimaksud
Rapat

dimaksud

dipenuhi,

tidak

Umum

yang

berhak

Para

dalam

alinea

para

pemegang

saham

untuk

memungut

Pemegang

Saham

suara

Perusahaan,

3

di

yang
dalam
dan

pembayaran dividen atas saham tersebut juga harus
ditangguhkan
5. Pemegang

Saham

menurut

hukum

berkewajiban

untuk

memenuhi ketentuan dalam Anggaran Dasar dan mematuhi
semua

keputusan

yang

secara

sah

telah

ditetapkan

dalam Rapat Umum para Pemegang Saham, serta harus
mentaati semua peraturan dan hukum yang berlaku
6. Perusahaan paling sedikit harus mempunyai 2 (dua)
pemegang saham
Pasal 6
SURAT SAHAM

1. Perusahaan harus mengeluarkan Surat Saham
2. Jika

surat

saham

dikeluarkan,

setiap

saham

harus

mempunyai lembar Surat Sahamnya
3. Surat Saham Kolektif dapat dikeluarkan sebagai bukti
kepemilikan 2 (dua) atau lebih saham oleh 1 (satu)
pemegang saham
4. Surat

Saham

paling

tidak

harus

memuat

keterangan

sebagai berikut:
(a) Nama dan alamat pemegang saham;
(b) Nomor Surat Saham;
(c) Tanggal pengeluaran Surat Saham;
(d) Nilai nominal saham.
5. Surat

Saham

Kolektif

paling

tidak

harus

memuat

keterangan sebagai berikut:
(a) Nama dan alamat pemegang Saham;
(b) Nomor Surat Saham Kolektif;
(c) Tanggal pengeluaran Surat Saham Kolektif;
(d) Nilai nominal saham;
(e) Jumlah lembar saham.
6. Surat

Saham

dan

Surat

Saham

Kolektif

harus

ditandatangani oleh Presiden Direktur (atau Direktur
Pelaksana)

setelah

menerima

notulen

Rapat

Umum

Pemegang Saham yang menyatakan persetujuan terhadap
penerbitan Saham tersebut
Jika

disetujui

oleh

semua

Pemegang

Saham

dapat

diterima sebagai tanda persetujuan tersebut.
Pasal 7
PENGGANTIAN SURAT SAHAM
1. Jika

suatu

digunakan

lembar

lagi,

saham

Dewan

rusak

Direksi

atau
dapat

tidak

dapat

mengeluarkan

penggantinya atas permintaan tertulis pemegang saham
yang bersangkutan kepada Dewan Direksi
2. Jika suatu Surat Saham pengganti telah dikeluarkan
sebagaimana yang disebut dalam Alinea 1, surat saham
aslinya

atau

dimusnahkan

lembarnya

dan

hal

yang

tersebut

tersisa

harus

harus

dimuat

dalam

suatu berita acara yang akan dilaporkan oleh Dewan
Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya
3. Jika suatu Surat Saham hilang, atas permintaan
pemegang saham yang bersangkutan penggantinya dapat
diberikan kepadanya asalkan menurut pendapat Dewan
Direksi bahwa hilangnya surat saham tersebut telah
cukup dibuktikan dan asalkan jaminan yang diharuskan
oleh

Dewan

Direksi

untuk

kasus

tertentu

telah

diserahkan
4. Pengeluaran surat saham pengganti sebagaimana yang
dimaksud dalam Pasal ini membuat surat saham aslinya
tidak berlaku lagi bagi perusahaan
5. Semua

biaya

penerbitan

yang

surat

dikeluarkan

saham

pengganti

berkenaan

dengan

sebagaimana

yang

dimaksud dalam Pasal ini ditanggung oleh pemegang
saham yang bersangkutan
6. Ketentuan-ketentuan dalam alinea 1 sampai dengan 5
dari Pasal ini berlaku juga secara mutatis mutandis
pada pengeluaran pengganti surat saham kolektif
Pasal 8
REGISTER SAHAM DAN REGISTER KHUSUS
1. Perusahaan membuat dan menempatkan Buku Register dan
Register Khusus di kantor Perusahaan
2. Buku ini mencatat hal-hal sebagai berikut:

(a)nama dan alamat para pemegang saham;
(b)nilai

saham,

jumlah

lembar

saham,

tanggal

pemerolehan surat saham atau surat saham kolektif
yang dimHiki oleh para pemegang saham;
(c)jumlah

modal

yang

disetor

sesuai

dengan

nilai

masing-masing saham;
(d)nama

dan

memegang

alamat
saham

orang

atau

Perusahaan

badan

sebagai

hukum

yang

jaminan

dan

tanggal saham-saham tersebut dijaminkan;
(e)keterangan

mengenai

penyetoran

modal

saham

dibayarkan dalam bentuk selain uang tunai;
(f)keterangan-keterangan

lain

yang

dianggap

perlu

oleh Dewan Direksi
3. Register

Khusus

memuat

keterangan

mengenai

kepemilikan saham oleh para anggota Dewan Direksi
dan Dewan Komisaris dan keluarga mereka baik yang di
dalam Perusahaan dan/atau di perusahaan lain, dan
buku ini juga mencatat tanggal pemerolehan sahamsaham tersebut.
4. Para pemegang saham diwajibkan untuk memberitahukan
perubahan alamat mereka secara tertulis kepada Dewan
Direksi Perusahaan.
-

Selama pemberitahuan tersebut belum dilaksanakan,

semua panggilan dan pengumuman kepada para pemegang
saham dianggap sah jika telah dikirimkan ke alamatalamat yang terakhir tercatat dalam Buku Register
Saham tersebut
5. Dewan Direksi berkewajiban menyimpan Buku Pencatatan
Pemegang Saham dan Register Khusus dengan cara yang
sebaik-baiknya

6. Buku Saham dan Register Khusus harus tersedia untuk
diperiksa oleh setiap pemegang saham pada waktu jam
buka kantor Perusahaan
Pasal 9
PENGALIHAN HAK ATAS SAHAM
1. Setiap

pengalihan

dituangkan

dalam

hak

suatu

atas
akta

perusahaan

pengalihan

harus

hak

atas

saham yang harus ditandatangani baik oleh pemegang
saham yang mengalihkan hak atas sahamnya maupun oleh
pihak

yang

menerima

pengalihan

hak

atas

saham

tersebut (atau oleh wakil-wakil sah mereka)
2. Akta

pengalihan

dimaksud

dalam

hak

atas

Alinea

1

saham

di

sebagaimana

atas

atau

yang

seperangkat

salinannya harus diserahkan kepada Perusahaan
3. Setiap

pemegang

menjual

saham

sahamnya

tertulis

kepada

Perusahaan

harus
para

yang

bermaksud

memberitahukan

pemegang

saham

secara
lainnya.

Pemberitahuan itu memuat juga harga dan persyaratan
penjualan saham, serta memberitahukan hal ini secara
tertulis kepada Dewan Direksi
4. Para
saham

pemegang

saham

ditawarkan

lainnya

tersebut

yang

berniat

harus

membeli

memberitahukan

kepada perries saham yang hendak menjual sahamnya
dan kepada Dew'a'6 Direksi Perusahaan dalam jangka
waktu 90 (sembilanpuluh) ha terhitung sejak mereka
menerima

pemberitahuan

Penawara

tersebut,

dan

pembelianya sebanding dengan proporsi jumlah saham
yang telah dimilikinya
5. Perusahaan

harus

menjamin

bahwa

semua

saham

yan2

ditawarkan sebagaimana yang disebut dalam alinea 3

di atas dibeli dengan harga wajar dan dibayar dengan
uang

tunai

dalam

jangka

waktu

90

(sembilanpuluh)

hari sejak tanggal penawaran.
6. Seandainya perusahaan tidak mampu menjamin penjualan
saham

sebagaimana

yang

diuraikan

dalam

alinea

di

atas, pemegang saham yang bermaksud menjual saham
harus

terlebih

dulu

menawarkan

sahamnya

tersebut

(dengan harga dan persyaratan yang sama) kepada para
karyawan

perusahaan

sebelum

menawarkannya

kepada

pihak ketiga
7. Seandainya

para

berkehendak
ditawarkan,
sahamnya
surat

pemegang

membeli
pemegang

tersebut

penawaran

saham

lainnya

tidak

saham

yang

keseluruhan
saham

berhak

yang

bermaksud

menjual

untuk

men-cabut

kembali

penjualan

sahamnya

setelah

ber-

lalunya jangka waktu sebagaimana yang disebut dalam
alinea 4
8. Kewajiban
tersebut

penjual
kepada

saham
sesama

untuk

menawarkan

pemegang

saham

sahamnya

perusahaan

hanya berlaku satu kali saja
9. Klausul 3 sampai dengan 8 dari Pasal 9 tidak berlaku
jika

pemegang

kepemilikan

saham

hanya

bermaksud

sahamnya

kepada

anak

mengalihkan

perusahaan

yang

lebih dari 50 % (limapuluh persen) sahamnya telah
dimilikinya atau kepada perusahaan yang lebih dari
50

%

pemilik

(limapuluh
akhir

persen)

perusahaan

sahamnya
pemegang

dimiliki
saham,

oleh
yaitu

YYYYYY LIMITED atau PT. ZZZZZZ dalam hal PT AAAAAA,
dan PT. KKKKKK dalam hal PT. XXXXXX.
10.Dalam hal terjadinya pengalihan saham sesuai dengan

klausul

?

Pasal

9,

jika

dikemudian

hari

terjadi

pengurangan persentase kepemilikan saham grup anak
perusahaan

dibawah

50

perusahaan

tersebut

(limapuluh

di

atas,

persen)

maka

dalam

ketentuan-

ketentuan dalam klausul 3 sampai dengan 8 Pasal 9
akan

diberlakukan

sejak

tanggal

terjadinya

pengurangan kepemilikan saham tersebut di atas
11.pengalihan hak atas saham hanya boleh dilakukan jika
semua

Icetentuan

dalam

Anggaran

Dasar

Perusahaan

telah dipenuhi
12.Saham Perusahaan tidak boleh dijual sejak tanggal
pengiriman undangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
sampai tanggal penutupan RUPS tersebut
13.Selama ketentuan yang dimaksud dalam alinea 11 di
atas

belum

dimaksud
Rapat

dipenuhi,

tidak

Umum

berhak

Para

para

pemegang

untuk

memungut

Pemegang

Saham

saham
suara

Perusahaan,

yang
dalam
dan

pembayaran dividen atas saham tersebut juga harus
ditangguhkan
Pasal 10
DEWAN DIREKSI
1. Perusahaan dipimpin oleh Dewan Direksi yang terdiri
atas

5

(lima)

orang

anggota,

yang

tiga

orang

diantaranya dipilih oleh pihak pemegang saham asing
dan

dua

diantaranya

dipilih

oleh

pihak

pemegang

saham Indonesia
Dari para anggota Direksi yang ditentukan oleh pihak
pemegang saham asing, salah satunya dipilih sebagai
Presiden Direktur.
2. Para Anggota Dewan Direksi diangkat oleh Rapat Umum

Pemegang

Saham

berturut-turut

untuk

jangka

tanpa

waktu

mengurangi

3

(tiga)

tahun

hak

RUPS

untuk

memberhentikan mereka sewaktu-waktu
3. Para

anggota

dan/atau

Dewan

tunjangan

Direksi

dapat

lainnya

yang

diberi

gaji

jumlahnya

akan

ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan hak
tersebut dapat didelegasikan oleh RUPS kepada Dewan
Komisaris
4. Jika

karena

sesuatu

hal

terjadi

lowongan

dalam

posisi anggota Dewan Direksi, dalam waktu 30 (tiga
puluh)

hari

Rapat

Umum

sejak

terjadinya

Pemegang

Saham

lowongan

harus

tersebut,

diselenggarakan

untuk mengisi lowongan tersebut
5. Jika

karena

sesuatu

hal

terjadi

lowongan

dalam

posisi seluruh anggota Dewan Direksi, dalam waktu 30
(tigapuluh) hari sejak terjadinya lowongan tersebut,
Rapat Umum Pemegang Saham hams diselenggarakan Untuk
mengangkat Dewan Direksi baru, dan Perusahaan untuk
sementara waktu akan dikelola oleh Dewan Komisaris
6. Seorang

anggota

Dewan

mengundurkan

diri

memberitahukan

maksudnya

Direksi

dari

berhak

jabatannya

tersebut

secara

untuk
setelah
tertulis

kepada Perusahaan selambat-lambatnya 30 (tigapuluh)
hari sebelum tanggal pengunduran diri tersebut
7. Masa jabatan seorang anggota Direksi secara otomatis
akan berakhir jika dia
(a)mengundurkan

diri

dari

jabatannya

sebagaimana

yang dimaksud dalam Alinea 6 di atas;
(b)tidak lagi memenuhi persyaratan sebagaimana yang
diharuskan

menurut

hukum

dan

perundangan

yang

berlaku;
(c)meninggal dunia;
(d)diberhentikan
keputusan

dari

sah

jabatannya

yang

diambil

sesuai

dalam

dengan

Rapat

Umum

Pemegang Saham.
Pasal 11
KEWAJIBAN DAN DEWAN DIREKSI
1. Dewan

Direksi

dalam

harus

menjalankan

Perusahaan

dalam

bertanggung
Perusahaan

mencapai

jawab
demi

maksud

sepenuhnya
kepentingan

dan

tujuan

Direksi

harus

Perusahaan
2. Masing-masing
melaksanakan
dan

anggota

Dewan

kewajibannya

tanggung

jawab

dan

dengan

penuh

mentaati

kepercayaan

semua

hukum

dan

peraturan yang berlaku
3. Dewan Direksi bertindak mewakili Perusahaan di dalam
dan di luar Pengadilan Negeri dalam semua hal dan
kejadian, dalam mengikatkan Perusahaan dengan pihak
lain dan mengikatkan pihak lain dengan Perusahaan,
dan dalam melaksanakan segala tindakan, baik yang
menyangkut pengelolaan maupun kepemilikan perusahaan
Tapi, tindakan-tindakan berikut ini dikecualikan:
(a)meminjam
Perusahaan

uang

atau

(kecuali

meminjamkan
menarik

uang

uang

dari

atas

nama

rekening

perusahaan diBank);
(b)mengikat Perusahaan sebagai penjamin;
(c)menjual atau mengalihkan harta milik Perusahaan baik
yang bergerak maupun yang tidak bergerak (kecuali
dalam kegiatan sehari-hari bisnis Perusahaan) yang
melebihi

nilai

buku

Rp.

250.000.000

(duaratus

limapuluh juta Rupiah) dan batas jumlah ini dapat
bertambah

atau

berkurang

sewaktu-waktu

sebagaimana

yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris;
(d)memperoleh

dengan

cara

membeli,

menyewaguna

(atau

dengan cara lainnya) harta milik Perusahaan (tidak
temasuk

hadiah/cinderamata)

baik

yang

bergerak

maupun yang tidak bergerak (kecuali dalam kegiatan
sehari-hari bisnis Perusahaan) yang melebihi nilai
buku Rp.250.000.000 (duaratus limapuluh juta Rupiah)
dan batas jumlah ini dapat bertambah atau berkurang
sewaktu-waktu sebagaimana yang ditetapkan oleh Dewan
Komisaris;
(e)mendirikan

usaha

baru

atau

ikut

menanamkan

modal

dalam badan usaha lain baik di dalam maupun di luar
wilayah negara Republik Indonesia;
(f)menentukan atau mengubah rencana bisnis tahunan dan
anggaran modal;
(g)mengesahkan

hak

pengeluaran

uang

yang

secara

keseluruhan melebihi anggaran modal;
(h)merestui

pembuatan

perjanjian

atau

persetujuan

antara Perusahaan dan seorang Pemegang Saham atau
mengubah

atau

mengabaikan

ketentuan

dan

persyaratannya;
(i)mengadakan kontrak lain kecuali kontrak bisnis yang
termasuk dalam kegiatan usaha Perusahaan
-

Semua tindakan pengecualian tersebut di atas harus

dilakukan dengan seizin Dewan Komisaris
-

Setiap

tindakan

hukum

yang

membawa

konsekuensi

pengalihan hak atau pembebanan semua atau sebagian aset
Perusahaan sebagai jaminan pinjaman dalam satu tahun

buku baik yang dilakukan dengan satu transaksi maupun
yang dilakukan dengan beberapa transaksi terkait harus
mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham yang
dihadiri oleh para pemegang saham (atau wakil mereka)
yang

secara

bersama-sama

menguasai

75

%

(tujuhpuluh

lima persen) dari jumlah keseluruhan saham Perusahaan,
dan

keputusannya

disetujui

oleh

paling

sedikit

75

%

(tujuhpuluh lima persen) dari pemungut suara sah yang
hadir dan pemungutannya dilakukan secara sah
5. Setiap

tindakan

hukum

yang

membawa

konsekuensi

pengalihan hak atau pembebanan semua atau sebagian
aset

Perusahaan

sebagai

jaminan

pinjaman

seperti

yang diuraikan dalam Alinea 4 di atas juga harus di
iklankan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang beredar di tempat domisili Perusahaan
dan pengiklanan ini paling lambat harus dilakukan
dalam waktu 30 (tigapuluh) hari sejak tindakan hukum
tersebut dilakukan
6. (a)Presiden

Direktur

berhak

dan

berwenang

untuk

bertindak bagi dan atas nama Dewan Direksi dan
bertindak mewakili Perusahaan
(b)Seandainya Presiden Direktur karena alasan apapun
tidak

dapat

hadir

atau

terhalang

hadir

(yang

tidak perlu dibuktikan kep'ada pihak ketiga) tiga
orang anggota Dewan Direksi lainnya berhak dan
berwenang

untuk

bertindak

bagi

dan

atas

nama

Dewan Direksi dan bertindak mewakili perusahaan
7. Untuk tindakan tertentu, Dewan Direksi berhak untuk
menunjuk
kuasa

seseorang
dengan

atau

lebih

memberikan

sebagai

kepada

wakil
orang

atau
yang

bersangkutan surat kuasa sah
8. Pembagian tugas dan wewenang masing-masing anggota
Dewan

Direksi

akan

Pemegang

Saham,

wewenang

ini

ditentukan

dan

wewenang

dapat

dalam

Rapat

penentuan

dilimpahkan

oleh

Umum

tugas
Rapat

dan
Umum

Pemegang Saham kepada Dewan Komisaris
9. Seandainya

terjadi

perusahaan

dengan

pertentangan
salah

kepentingan

seorang

antara

anggota

Dewan

Direksi, perusahaan akan diwakili oleh anggota Dewan
Direksi lainnya, dan seandainya keseluruhan anggota
Dewan

Direksi

bertentangan

kepentingan

dengan

perusahaan, maka perusahaan akan diwakili oleh Dewan
Komisaris
Pasal 12
RAPAT DEWAN DIREKSI
1. Rapat Dewan Direksi harus diadakan pada setiap waktu
yang dipandang perlu oleh salah seorang atau lebih
anggota
tertulis

Dewan

Direksi

atau

jika

oleh

seorang

atau

lebih

diminta

secara

anggota

Dewan

Komisaris atau jika diminta oleh seorang atau lebih
pemegang

saham

yang

secara

bersama-sama

menguasai

kepemilikan saham perusahaan tidak kurang dari 1/10
(sepersepuluh)

keseluruhan

saham

perusahaan

yang

mempunyai hak pungut suara sah
2. Surat

undangan

tangani
mewakili

oleh
Dewan

Rapat

Dewan

anggota
Direksi

Dewan

Direksi

harus

Direksi

sebagaimana

yang
yang

ditanda
berhak
dimaksud

dalam Pasal 11 Anggaran Dasar Perusahaan
3. Undangan Rapat Dewan Direksi harus dikirim dengan
pos tercatat atau dalam sampul surat yang diantarkan

langsung

kepada

bersangkutan

anggota

dengan

Dewan

disertai

Direksi

yang

surat

tanda

dengan

terima
-Surat

undangan

tersebut

selambat-lambatnya

15

harus

sudah

(limabelas)

dikirimkan

hari

sebelum

tanggal Rapat, tanpa menghitungkan tanggal undangan
dan tanggal Rapat
4. Dalam

surat

undangan

rapat

itu

harus

disebutkan

acara rapat, tanggal, waktu, dan tempat rapat
5. Rapat

Dewan

domisili

Direksi

Perusahaan

Perusahaan

melakukan

harus
atau

diadakan
di

kegiatan

tempat

usahanya

di
di

tempat
mana

sehari-hari

atau di tempat lain yang diizinkan menurut peraturan
yang berlaku
-

Seandainya semua anggota Dewan Direksi hadir atau

diwakili,

surat

undangan

tersebut

di

atas

tidak

diperlukan dan Rapat Dewan Direksi demikian dapat
dilakukan ditempat manapun dan Rapat dapat mengambil
keputusan-keputusan yang sah dan mengikat
6. Rapat Dewan Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur,
jika

Presiden

ketidakhadiran

Direktur
tersebut

tidak

berhalangan
perlu

dan

dibuktikan

kepada pihak ketiga, Rapat Dewan Direksi dipimpin
oleh seorang anggota Dewan yang dipilih oleh para
anggota Dewan yang dipilih oleh para anggota Dewan
lainnya yang hadir
7. Seorang anggota Dewan Direksi dapat diwakili dalam
Rapat Dewan Direksi hanya oleh anggota lain Dewan
Direksi dengan dasar Surat Kuasa
8. Rapat Dewan Direksi dianggap sah dan berhak untuk

mengambil

keputusan

sah

dan

mengikat

jika

Rapat

tersebut dihadiri atau diwakili oleh paling sedikit
3/4 (tiga per empat) dari keseluruhan anggota Dewan
Direksi
9. Keputusan

Rapat

Dewan

Direksi

sebagaimana

yang

disebut dalam alinea 8 diatas harus dilakukan atas
dasar musyawarah untuk mencapai mufakat
-

Seandainya

musyawarah,

mufakat

keputusan

tidak

dapat

dianggap

dicapai

sah

jika

melalui

keputusan

Rapat tersebut disetujui secara pungutan suara oleh
paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari keseluruhan
suara sah anggota Dewan Direksi
10.Jika suara pro dan kontra sama banyaknya, Presiden
Direktur harus memberikan suara penentunya
11.(a) Setiap

anggota

Dewan

Direksi

berhak

untuk

memungut 1 (satu) suara dan 1 (satu) suara lagi
bagi anggota Dewan lain yang diwakilinya dalam
Rapat;
(b)Pemungutan

suara

mengenai

seseorang

harus

dilaksanakan dengan surat tak bertandatangan yang
dimasukkan
suara
secara

dalam

mengenai
lisan

menentukannya

amplop

hal-hal

tertutup,
lainnya

kecuali
secara

lain

jika

dan

harus

pungutan
dilakukan

Ketua

dengan

Rapat

persetujuan

keseluruhan anggota Dewan yang hadir;
(c)Suara blanko dianggap tidak dipungut dan tidak
dimasukkan dalam hitungan jumlah suara
12.Dewan Direksi dapat mengambil suatu keputusan sah
tanpa mengadakan Rapat Dewan Direksi asalkan semua
anggota

Dewan

Direksi

telah

diberitahu

secara

tertulis
kesemua

mengenai

usulan

anggota

Dewan

persetujuan

tertulis

keputusan

tersebut

telah

atas

dan

menandatangani

pengambilan

keputusan

tersebut
-

Keputusan

mempunyai

yang

diambil

kekuatan

dengan

hukum

yang

cara

sama

demikian

sebagaimana

keputusan yang diambil secara sah dalam suatu Rapat
Dewan Direksi yang sah pula
Pasal 13
DEWAN KOMISARIS
1. Dewan Komisaris terdiri atas 5 (lima) orang anggota,
yang

tiga

pemegang

orang

saham

diantaranya

asing

dan

dipilih

dua

oleh

diantaranya

pihak
dipilih

oleh pihak pemegang saham Indonesia
2. Para
Umum

Anggota

Dewan

Pemegang

Komisaris

Saham

untuk

diangkat

jangka

oleh

waktu

3

Rapat
(tiga)

tahun berturut-turut tanpa mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan mereka sewaktu-waktu
3. Para

anggota

dan/atau

Dewan

tunjangan

Komisaris
lainnya

dapat

yang

diberi

gaji

jumlahnya

akan

ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham
4. Jika

karena

posisi

anggota

(tigapuluh)
Rapat

sesuatu

Umum

hal

Dewan

hari

Komisaris,

sejak

Pemegang

terjadi

terjadi

Saham

lowongan
dalam

lowongan

harus

dalam

waktu

30

tersebut,

diselenggarakan

untuk mengisi lowongan tersebut
5. Seorang

anggota

Dewan

mengundurkan

diri

memberitahukan

maksudnya

Komisaris

dari

berhak

jabatannya

tersebut

secara

untuk
setelah

tertulis

kepada perusahaan selambat-lambatnya 30 (tigapuluh)

hari sebelum tanggal pengunduran diri tersebut
6. Masa

jabatan

seorang

anggota

Komisaris

secara

otomatis akan berakhir jika dia:
(a)mengundurkan

diri

dari

jabatannya

sebagaimana

yang dimaksud dalam Alinea 5 di atas;
(b)tidak lagi memenuhi persyaratan sebagaimana yang
diharuskan

menurut

hukum

dan

perundangan

yang

berlaku;
(c)meninggal dunia;
(d)diberhentikan
keputusan

dari

sah

yang

jabatannya
diambil

sesuai

dalam

dengan

Rapat

Umum

Pemegang Saham
Pasal 14
KEWAJIBAN DAN HAK DEWAN KOMISARIS
1. Dewan

Komisaris

Perusahaan

harus

dalam

mengawasi

pembuatan

Dewan

Direksi

kebijakan

untuk

menjalankan kegiatan usaha Perusahaan dan memberikan
nasihat kepada Dewan Direksi
2. Para anggota Dewan Komisaris, baik secara sendirisendiri

atau

kegiatan

bersama-sama,

usaha

Perusahaan

berhak
atau

memasuki

tempat

tempat-tempat

lain

yang dikuasai oleh Perusahaan (pada waktu jam kerja)
dan berhak untuk memeriksa semua pembukuan, catatan,
surat, perjanjian, dan dokumen penting lainnya untuk
memastikan kebenaran posisi kas dan hal-hal lainnya
dan

untuk

memeriksa

kinerja

Direksi

dalam

menjalankan kegiatan usaha Perusahaan
3. Dewan
Direksi

Direksi

dan

berkewajiban

masing-masing
untuk

anggota

memberi

Dewan

penjelasan

mengenai hal-hal apa saja yang ditanyakan oleh Dewan

Komisaris
4. Dewan Komisaris berhak untuk sewaktu-waktu menskors
seorang

atau

anggota

Dewan

lebih
Direksi

ketentuan-ketentuan
Hukum

anggota

serta

yang

Dewan

Direksi

bersangkutan

Anggaran

Dasar

Peraturan-Peraturan

jika

melanggar

Perusahaan
pemerintah

dan
yang

berlaku
5. Penskorsan tersebut harus diberitahukan kepada yang
bersangkutan

secara

tertulis

dengan

menyebutkan

alasan penskorsan tersebut
6. Dalam

waktu

penskorsan
mengadakan

30

(tigapuluh)

Dewan
Rapat

hari

Komisaris
Umum

sejak

tanggal

berkewajiban

Pemegang

Saham

untuk

yang

akan

menentukan apakah anggota Dewan Direksi yang sedang
diskor tersebut akan dipecat dari jabatannya atau
akan dikembalikan ke jabatannya semula
-

Anggota

Dewan

Direksi

yang

kesempatan

untuk

menghadiri

diskors

Rapat

diberikan

tersebut

untuk

membela dirinya
7. Rapat yang dimaksud dalam Alinea tersebut di atas
akan

dipimpin

oleh

Presiden

Komisaris

dan

jika

Presiden Komisaris berhalangan, Rapat akan dipimpin
oleh seorang anggota Dewan Komisaris lainnya, dan
jika

semua

Komisaris

tidak

hadir,

Rapat

akan

dipimpin oleh salah seorang yang dipilih di antara
pemegang saham yang hadir
-

Ketidakhadiran

para

komisaris

tersebut

tidak

perlu dibuktikan kepada pihak ketiga
8. Seandainya

Rapat

diselenggarakan

Umum

setelah

Pemegang
melewati

Saham

batas

tidak

waktu

30

(tigapuluh)

hari

sejak

tanggal

penskorsan,

penskorsan tersebut batal secara hukum dan anggota
Dewan

Direksi

yang

diskors

tersebut

berhak

untuk

menempati kembali posisinya semula
9. Jika semua anggota Dewan Direksi diskors sehingga
Perusahaan tidak mempunyai Direski, Dewan Komisaris
berkewajiban

untuk

mengelola

Perusahaan

untuk

Komisaris

dengan

sementara waktu
-

Dalam

kasus

demikian,

Dewan

tanggung jawab bersama berhak untuk melimpahkan hak
mempimpin Perusahaan ini kepada salah seorang atau
beberapa orang Komisaris
10.Jika

Perusahaan

saja,

semua

Presiden

hanya

mempunyai

kewajiban

Komisaris

dan

atau

hak

seorang
yang

anggota

Komisaris

dipunyai

Dewan

oleh

Komisaris

Perusahaan yang disebutkan dalam Anggaran Perusahaan
harus dipikul oleh Komisaris tersebut
Pasal 15
RAPAT DEWAN KOMISARIS
1. Rapat

Dewan

Komisaris

harus

diadakan

pada

setiap

waktu yang dipandang perlu oleh salah seorang atau
lebih
secara

anggota

Dewan

tertulis

Komisaris

oleh

atau

seorang

atau

jika

diminta

lebih

anggota

Dewan Komisaris atau jika diminta oleh seorang atau
lebih

pemegang

saham

yang

secara

bersama-sama

menguasai kepemilikan saham perusahaan tidak kurang
dari

1/10

(sepersepuluh)

keseluruhan

saham

perusahaan yang mempunyai hak pungut suara sah
2. Surat

undangan

Rapat

Dewan

Komisaris

ditandatangani oleh seorang Komisaris

harus

3. Undangan Rapat Dewan Komisaris harus dikirim dengan
pos tercatat atau dalam sampul surat yang diantarkan
langsung

kepada

bersangkutan

anggota

dengan

Dewan

disertai

Komisaris

dengan

surat

yang
tanda

terima
-

Surat

undangan

tersebut

selambat-lambatnya

15

harus

sudah

(limabelas)

dikirimkan

hari

sebelum

tanggal Rapat, tanpa menghitung tanggal undangan dan
tanggal Rapat.
4. Dalam

surat

undangan

rapat

itu

harus

disebutkan

acara rapat, tanggal, waktu, dan tempat rapat
5. Rapat

Dewan

domilisi
Perusahaan

Komisaris

Perusahaan

harus
atau

melakukan

diadakan
di

kegiatan

di

tempat

usahanya

tempat

di

mana

sehari-hari

atau di tempat lain yang diizinkan menurut peraturan
yang berlaku
-

Seandainya

atau

semua

diwakili,

anggota

surat

Dewan

undangan

Komisaris

tersebut

di

hadir
atas

diperlukan dan Rapat Dewan Komisaris demikian dapat
dilakukan

di

tempat

manapun

dan

Rapat

dapat

mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat
6. Rapat

Dewan

Komisaris,

Komisaris

jika

Presiden

dipimpin

oleh

berhalangan

Presiden
dan

tidak

hadiran tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak
ketiga, Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh seorang
anggota Dewan yang dipilih oleh para anggota Dewan
lainnya yang hadir
7. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diwakili dalam
Rapat Dewan Komisaris hanya oleh anggota lain Dewan
Komisaris dengan dasar Surat Kuasa

8. Rapat

Dewan

mengambil

Komisaris

keputusan

dianggap

sah

dan

sah

berhak

mengikat

untuk

jika

Rapat

tersebut dihadiri atau diwakili oleh paling sedikit
3/4 (tiga per empat) dari keseluruhan anggota Dewan
Komisaris
9. Keputusan

Rapat

Dewan

Komisaris

sebagaimana

yang

disebut dalam Alinea 8 di atas harus dianggap sah
jika keputusan Rapat tersebut disetujui oleh paling
sedikit

3/4

(tiga

per

empat)

dari

keseluruhan

anggota Dewan Komisaris
10.Jika suara pro dan kontra sama banyaknya, Presiden
Komisaris harus memberikan suara penentunya
11.(a)Setiap

anggota

Dewan

Komisaris

berhak

untuk

memungut 1 (satu) suara dan 1 (satu) suara lagi
bagi anggota Dewan lain yang diwakilinya dalam
Rapat;
(b)Pemungutan

suara

mengenai

seseorang

harus

dilaksanakan dengan surat tak bertandatangan yang
dimasukkan dalam amp lop tertutup, dan pemungutan
suara
secara

mengenai
lisan

menentukannya

hal-hal

lainnya

kecuali
secara

harus

jika

lain

dilakukan

Ketua

dengan

Rapat

persetujuan

keseluruhan anggota Dewan yang hadir;
(c)Suara blangko dianggap tidak dipungut dan tidak
dimasukkan dalam hitungan jumlah suara
12.Dewan Komisaris dapat mengambil suatu keputusan sah
tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris asalkan semua
anggota
tertulis
kesemua

Dewan

Komisaris

mengenai

usulan

anggota

Dewan

telah

diberitahu

keputusan
telah

secara

tersebut

dan

menandatangani

persetujuan

tertulis

atas

pengambilan

keputusan

tersebut
-Keputusan

yang

mempunyai

diambil

kekuatan

dengan

hukum

yang

cara
sama

demikian

sebagaimana

keputusan yang diambil secara sah dalam suatu Rapat
Dewan Komisaris yang sah pula.
Pasal 16
TAHUN BUKU
1. Tahun
(satu)

Buku
Juli

Perusahaan
dan

diniulai

berakhir

pada

sejak

tanggal

tanggal

30

1

(tiga

puluh) Juni tahun berikutnya
-

Pada akhir Juni setiap tahunnya, buku-buku (akun)

Perusahaan akan ditutup
2. Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 5 (lima) bulan
sejak

tanggal

Direksi

harus

penutupan

buku

Perusahaan,

menyiapkan

laporan

Dewan

tahunan

sesuai

dengan ketentuan hukum dan perundangan yang berlaku,
yang akan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan
Direksi

dan

Dewan

Komisaris

dan

disajikan

dalam

Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham
-Laporan tahunan tersebut harus sudah tersedia di
kantor Perusahaan selambat-lambatnya dalam waktu 14
(empatbelas)
Pemegang

hari

Saham

sebelum

agar

para

tanggal

Rapat

pemegang

saham

Tahunan
dapat

memeriksanya
Pasal 17
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
1. Rapat Umum Pemegang Saham terdiri atas:
(a)Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham, yaitu Rapat
yang dimaksud dalam Pasal 18 Anggaran Dasar ini;

(b)Rapat

Umum

Pemegang

Saham

lainnya,

yang

selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini akan disebut
sebagai Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang
dapat diadakan kapan saja jika dipandang perlu
2. Istilah
dalam

"Rapat

Umum

Anggaran

Pemegang

Dasar

Saham"

ini

yang

berarti

dipakai

rapat-rapat

pemegang saham seperti Rapat Umum Tahunan Pemegang
Saham

dan

Rapat

Umum

Luar

Biasa

Pemegang

Saham,

kecuali secara khusus disebut jenisnya.
Pasal 18
RAPAT UMUM TAHUNAN PEMEGANG SAHAM
1. Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham diadakan sekali
dalam satu tahun, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan
setelah penutup-an tahun fiskal Perusahaan
2. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham:
(a)Dewan Direksi harus menyerahkan Laporan Keuangan
yang

terdiri

atas

Neraca,

Laporan

Laba-rugi,

beserta semua penjelasannya agar dapat diperiksa
dan disahkan dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang
Saham;
(b)Dewan Direksi harus menyerahkan laporan. tahunan
yang

menguraikan

Perusahaan,
perkiraan
mendatang,
Perusahaan

kondisi

hasil-hasil
perkembangan
kinerja
dan

dan
yang

jalannya
telah

Perusahaan
kegiatan

penyimpangan

dicapai,
di

usaha

yang

usaha

terjadi

masa
utama
pada

tahun buku yang bersangkutan, dan juga perincian
masalah yang timbul dalam tahun buku tersebut,
yang mempengaruhi kinerja perusahaan
-Laporan tahunan tersebut akan disahkan dalam Rapat

Umum Tahunan Pemegang Saham;
(c)Penggunaan

laba

bersih

Perusahaan

akan

ditentukan;
(d)Hal-hal

lain

tanpa

yang

diusulkan

mengabaikan

dapat

diputuskan

ketentuan-ketentuan

dalam

Anggaran Dasar Perusahaan
3. Pengesahan laporan keuangan oleh Rapat Umum Tahunan
Pemegang

Saham

Dewan

Direksi

jawab

mereka

merupakan
dan

Dewan

pelepasan
Komisaris

masing-masing,

yaitu

para

anggota

dari

tanggung

segala

tindakan

pengelolaan dan pengawasan yang telah mereka lakukan
selama tahun buku yang bersangkutan, selama segala
tindakan tersebut telah tercermin dengan baik dalam
laporan keuangan tahunan
4. Seandainya Dewan Direksi dan Dewan Komisaris gagal
menyelenggarakan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham
pada

waktu

yang

telah

ditetapkan

diatas,

para

pemegang saham berhak untuk mengadakan sendiri Rapat
Umum Tahunan Pemegang Saham atas biaya Perusahaan
setelah

mendapatkan

setempat,

yang

izin

diwilayah

dari

Kepala

hukumnya

Pengadilan

mencakup

tempat

domisili Perusahaan
Pasal 19
RAPAT UMUM LUAR BIASA PEMEGANG SAHAM
1. Dewan

Direksi

dan

Dewan

Komisaris

berhak

untuk

mengadakan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham
2. Dewan Direksi dan Dewan Komisaris berkewajiban untuk
mengadakan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham jika
diminta
pemegang

secara
saham

tertulis
yang

oleh

secara

seorang

atau

bersama-sama

lebih

menguasai

kepemilikan saham perusahaan tidak kurang dari 1/10
(sepersepeluh)

keseluruhan

saham

perusahaan

yang

mempunyai hak pungut suara sah
-

Permintaan

tertulis

tersebut

harus

disampaikan

melalui pos tercatat dan memuat alasan diadakannya
Rapat Luar Biasa Pemegang Saham tersebut
3. Seandainya Dewan Direksi dan Dewan Komisaris gagal
menyelenggarakan

Rapat

Umum

Luar

Biasa

Pemegang

Saham sebagaimana yang dimaksud dalam Alinea 2 di
atas setelah berlalunya jangka waktu 30 (tiga puluh)
hari sejak tanggal surat permohonan, pemegang saham
berhak untuk mengadakan sendiri Rapat Umum Tahunan
Pemegang

Saham

mendapatkan
yang

izin

wilayah

atas

biaya

dari

Kepala

hukumnya

Perusahaan
Pengadilan

mencakup

setelah
setempat,

tempat

domisili

Perusahaan
4. Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tersebut dalam
Alinea 3 di atas harus diselenggarakan dengan cara
yang

telah

diizinkan

oleh

Kepala

Pengadilan

setempat, yang telah memberikan izin pengadaan rapat
tersebut
Pasal20
TEMPAT DAN UNDANGAN UNTUK MENGHADIRI RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM
1. Rapat Umum Pemegang Saham harus diadakan di tempat
domisili

Perusahaan

Perusahaan

melakukan

atau

di

kegiatan

tempat

usahanya

di

mana

sehari-hari

atau di tempat lain yang diizinkan menurut peraturan
yang berlaku
2. Undangan

Rapat

Umum

Pemegang

saham

harus

dikirim

dengan

pos

tercatat

belas)

hari

dan

selambat-lambatnya

jika

bahan

yang

14

akan

(empat
dibahas

termasuk sangat penting, waktu pengirimannya dapat
dipersingkat, yaitu 7 (tujuh) hari sebelum tanggal
Rapat, tanpa menghitung tanggal undangan dan tanggal
Rapat
3. Dalam

surat

acara

undangan

rapat,

Undangan

ini

bahan-bahan

rapat

tanggal,
juga

yang

itu

waktu,

harus
akan

harus

dan

memuat

dibahas

disebutkan

tempat

rapat,

pengumumkan
dalam

Rapat

bahwa
sudah

tersedia di kantor Perusahaan dari tanggal undangan
sampai dengan tanggal diadakannya Rapat
itu

Dalam surat undangan Rapat Umum Pemegang Saham
harus

disebutkan

tanggal

tersedianya

laporan

tahunan sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 16
Alinea 2 di Kantor Perusahaan
4. Seandainya semua pemegang saham yang mempunyai hak
pungut sah telah hadir atau diwakili, surat undangan
tersebut

di

atas

tidak

diperlukan

dan

Rapat

Umum

Pemegang Saham demikian dapat dilakukan di tempat
manapun

asalkan

tidak

melanggar

hukum

dan

masih

berada dalam Wilayah Negara Republik Indonesia dan
Rapat dapat mengambil keputusan-keputusan yang sah
dan mengikat mengenai bahan-bahan yang dibahas dalam
Rapat
Pasal 21
KETUA RAPAT DALAM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
1. Kecuali ditentukan secara lain dalam Anggaran Dasar
Perusahaan, Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh
Presiden

Komisaris,

dan

jika

Presiden

Komisaris

berhalangan
ketiga),

(tidak

Rapat

Komisaris,

perlu

dibuktikan

dipimpin

dan

jika

oleh

Wakil

kepada

Wakil

pihak

Presiden

Presiden

Komisaris

tersebut berhalangan (tidak perlu dibuktikan kepada
pihak

ketiga),

Rapat

dipimpin

oleh

salah

seorang

anggota Dewan Komisaris, dan jika tidak seorangpun
anggota
perlu

Dewan

Komisaris

dibuktikan

dipimpin

oleh

hadir

kepada

seseorang

dalam

pihak

yang

Rapat

(tidak

ketiga),

Rapat

dipilih

oleh

dan

di

antara para hadirin
2. Segala yang dibahas dan diputuskan dalam Rapat Umum
Pemegang

Saham

harus

dicatat

dalam

suatu

Notulen

Rapat yang akan ditandatangani oleh Ketua Rapat dan
seorang pemegang saham atau wakilnya yang dipilih
oleh dan di antara para hadirin untuk pengesahannya
-

Notulen Rapat tersebut merupakan bukti sah bagi

semua pemegang saham dan ketiga, mengenai keputusankeputusan dan jalannya Rapat Umum Pemegang Saham
3. Penandatanganan

notulen

semacam

yang

disebutkan

dalam Alinea 2 di atas tidak diperlukan jika notulen
rapat

tersebut

di

buat

di

hadapan

notaris

dalam

bentuk akta notaris
Pasal 22
KUORUM, HAK MEMUNGUT SUARA, DAN KEPUTUSAN
DALAM RAPAT
1. (a)Rapat Umum Pemegang Saham dianggap sah jika Rapat
tersebut
sedikit

dihadiri
75

%

atau

diwakili

(tujuhpuluh

lima

oleh

paling

prosen)

dari

keseluruhan saham dengan hak pungut sah, kecuali
hal

ini

ditentukan

secara

lain

dalam

Anggaran

Dasar Perusahaan
(b)Jika

kuorum

undangan

tersebut

untuk

di

atas

mengadakan

tidak

Rapat

tercapai,

kedua

dapat

dibuat
(c)Undangan sebagaimana yang dimaksud dalam Alinea 1
(b) harus dikirimkan selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sebelum rapat kedua tersebut diadakan, tanpa
menghitung tanggal undangan dan tanggal rapat
(d)Rapat

kedua

(sepuluh)

harus

hari

dan

diadakan
paling

paling

lambat

21

cepat

10

(duapuluh

satu) hari sejak tanggal Rapat pertama
(e)Rapat kedua ini dianggap sah dan berhak untuk
mengambil keputusan sah dan mengikat jika Rapat
tersebut

dihadiri

atau

diwakili

oleh

paling

sedikit 50 % (limapuluh prosen) dari keseluruhan
pemegang saham yang mempunyai suara pungut sah
(f)Jika kuorum Rapat kedua tersebut di atas masih
tetap

tidak

ditetapkan

tercapai,
oleh

Kepala

kuorum

Rapat

Pengadilan

akan
Negeri

setempat, yang wilayah hukumnya mencakup tempat
domisili Perusahaan
-

Seorang

pemegang

saham

dapat

diwakili

kehadirannya dalam Rapat oleh seorang pemegang saham
lainnya berdasarkan surat kuasa sah
Ketua rapat berhak untuk meminta hadirin menunjukkan
surat kuasa semacam itu kepadanya dalam Rapat
Setiap saham berhak atas (1) suara dalam Rapat
-

Para anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris,

serta para karyawan Perusahaan berhak untuk menjadi
kuasa pemegang saham dalam Rapat tapi pungutan suara

mereka

sebagai

kuasa

tidak

boleh

dihitung

dalam

kalkulasi pungutan suara
-

Pemungutan

dilaksanakan
dima'sukkan
suara

suara
dengan

dalam

mengenai

mengenai
surat

amplop

hal-hal

tak

seseorang

harus

bertandatangan

yang

tertutup,
lainnya

dan

pemungutan

harus

dilakukan

secara lisan kecuali jika Ketua Rapat menentukannya
secara lain dengan persetujuan keseluruhan pemegang
saham yang hadir
-

Suara blangko atau suara tidak sah dianggap tidak

dipungut dan tidak dimasukkan dalam hitungan jumlah
suara
-

Semua Keputusan Rapat harus dilakukan atas dasar

musyawarah untuk mencapai mufakat
Seandainya

mufakat

tidak

musyawarah,

keputusan

dapat

dianggap

dicapai

sah

jika

melalui
keputusan

Rapat tersebut disetujui secara pungutan suara oleh
paling sedikit 75 % (tujuh puluh lima persen) dari
keseluruhan
kecuali

suara

sah

Anggaran

pemegang

Dasar

saham

Perusahaan

yang

hadir,

menentukannya

secara lain.
-

Jika

suara

pro

dan

kontra

sama

banyaknya,

proposal tersebut ditolak
-

Para

suatu

Pemegang

keputusan

Pemegang

saham
sah

Saham

Perusahaan

tanpa

asalkan

dapat

mengadakan
semua

mengambil

Rapat

pemegang

Umum
saham

Perusahaan telah diberitahu secara tertulis mengenai
usulan

keputusan

tersebut

dan

kesemuanya

telah

menandatangani persetujuan tertulis atas pengambilan
keputusan tersebut

-

Keputusan

mempunyai

yang

diambil

kekuatan

dengan

hukum

yang

cara

sama

demikian

sebagaimana

keputusan yang diambil secara sah dalam suatu Rapat
Umum Pemegang Saham yang sah pula
Pasal 23
PENGGUNAAN LABA
-

Laba

bersih

sebagaimana

Perusahaan

yang

dalam

suatu

dalam

Neraca

tercermin

tahun

fiscal

dan

Laporan

Rugi-Laba yang telah disetujui oleh Rapat Umum Tahunan
Pemegang Saham akan dibagi penggunaannya sesuai dengan
keputusan yang diambil dalam Rapat
Seandainya Rapat Umum Pemegang Saham tidak menetapkan
cara

penggunaan

laba

bersih

yang

diraih

dalam

tahun

buku tersebut, laba bersih setelah dikurangi untuk dana
cadangan sebagaimana yang ditetapkan menurut hukum dan
ketentuan dalam Anggaran Dasar, harus dibagikan kepada
pemegang saham sebagai dividen
Jika

Laporan

Laba-Rugi

Perusahaan

menunjukkan

angka

kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan
angka

kerugian

dimasukkan

tersebut

dalam

masih

laporan

tetap

laba-rugi

tercatat
tahun

dan
buku

berikutnya, dan untuk selanjutnya Perusahaan dianggap
tidak menghasilkan laba bersih sebelum kerugian yang
tercatat tadi dapat dibayar lunas
-

Laba bersih yang telah ditetapkan sebagai dividen

yang belum diambil oleh yang berhak setelah berlalunya
jangka waktu 5 (lima) tahun akan dimasukkan ke dalam
rekening dana cadangan yang khusus dibuat untuk maksud
ini
-

Dividen yang disimpan dalam rekening dana cadangan

Khusus tersebut masih dapat diambil oleh pemegang saham
yang berhak sebelum lewat jangka waktu 5 (lima) tahun
dengan

menyerahkan

bukti

pengambilan

dividen

yang

dianggap sah oleh Dewan Direksi
-

Dividen

yarig

masih

tetap

belum

diambil

setelah

berlalunya jangka waktu tersebut di atas menjadi milik
Perusahaan
Pasal 24
PENGGUNAAN DANA CADANGAN
1. Pencadangan

laba

bersih

Perusahaan

untuk

dana

cadangan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang saham
dengan mentaati ketentuan hukum dan perundangan yang
berlaku
2. Dana cadangan yang besarnya sampai 20 % (duapuluh
persen)

dari

semata-mata

modal
untuk

yang
menutup

ditempatkan
kerugian

digunakan
yang

telah

diderita oleh Perusahaan
3. Jika jumlah dana cadangan besarnya sampai melebihi
20 % (duapuluh persen) dari modal yang ditempatkan,
Rapat

Umum

Pemegang

Saham

dapat

menentukan

bahwa

kelebihan dana cadangan di atas batas yang disebut
dalam

Alinea

2

di

atas

dapat

digunakan

untuk

kepentingan lain dari Perusahaan
4. Dewan

Direksi

sehingga

harus

menghasilkan

dianggapnya
Komisaris,

cocok
dengan

mengelola
laba,

sesuai

dana

dengan

dengan

tidak

cadangan
cara-cara

persetujuan

menyalahi

perundangan dan hukum yang berlaku
Pasal 25
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

ini
yang

Dewan

ketentuan

1. Perubahan terhadap Anggaran dasar Perusahaan harus
ditentukar

oleh

Rapat

Umum

Pemegang

Saham

yang

dihadiri atau diwakili oleh paling sedikit 2/3 (dua
per tiga) dari keseluruhan saham dengan hak pungut
sah,

dan

keputusan

tersebut

harus

disetujui

oleh

paling sedikit pemegang saham yang memiliki/mewakili
2/3 (dua per tiga) dari keseluruhan saham dengan hak
pungut

sah.

Perusahaan

Perubahan

tersebut

terhadap

harus

Anggaran

dituangkan

Dasar

dalam

Akta

Notaris berbahasa Indonesia.
2. Perubahan

terhadap

Anggaran

Dasar

kegiatan

usaha,

jumlah

ketentuan-ketentuan

mengenai

modal

lama

nama,

maksud

berlakunya

dasar,

dalam

dan

akta

pengurangan

tujuan,

pendirian,
modal

yang

ditempatkan dan modal yang disetor, dan perubahan
status

perusahaan

menjadi
kepada

dari

perusahaan
umum

perusahaan

swasta

(go

yang

public),

swasta

menjual

harus

biasa

sahamnya

disetujui

oleh

Menteri Kehakiman Republik Indonesia
3. Perubahan

terhadap

ketentuan-ketentuan

dalam

Anggaran Dasar mengenai hal-hal selain yang telah
disebutkan

dalam

dilaporkan

Alinea

kepada

2

tersebut

Menteri

di

atas

Kehakiman

cukup

Republik

Indonesia seiambat-lambatnya dalam jangka waktu 14
(empatbelas)

hari

setelah

pengambilan

mengenai

perubahan

tersebut

Pemegang

Saham

setelah

dan

dalam
hal

keputusan

Rapat

tersebut

Umum
dalam

Register Perusahaan
4. Jika

kuorum

yang

ditetapkan

untuk

Rapat

tersebut

dalam Alinea 1 di atas tidak tercapai, paling cepat

10

(sepuluh)

satu)

hari

hari

dan

setelah

paling

rapat

lambat

pertama

21

(duapuluh

tersebut

dapat

diadakan rapat kedua dengan acara dan prosedur yang
sama seperti pada rapat pertama asalkan untuk rapat
kedua

ini

undangan

untuk

mengadakan

Rapat

telah

dikirim paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat
tersebut diadakan, tanpa menghitung tanggal undangan
dan tanggal rapat
-

Keputusan dalam rapat kedua ini harus disetujui

oleh

lebih

keseluruhan

dari
suara

1/2

(setengah)

yang

telah

dari

dipungut

jumlah

secara

sah

dalam rapat
5. Keputusan

mengenai

pengurangan

modal

harus

diberitahukan kepada seluruh kreditur perusahaan dan
harus diiklankan oleh Dewan Direksi Perusahaan dalam
satu

harian

dan/atau

berbahasa

diedarkan

Indonesia

secara

luas

yang

diterbitkan

ditempat

domisili

Perusahaan dan dalam Lembar Berita Negara Republic
Indonesia
tanggal

paling

tidak

keputusan

7

(tujuh)

mengenai

hari

setelah

pengurangan

modal

Perusahaan tersebut
Pasal 26
MERJER, KONSOLIDASI, DAN AKUISISI
1. Menurut

ketentuan-ketentuan

dalam

hukum

dan

perundangan yang berlaku, merjer, konsolidasi, dan
akuisisi hanya boleh dilakukan berdasarkan keputusan
Rapat

Umum

Pemegang

Saham

yang

dihadiri

atau

diwakili oleh paling sedikit 3/4 (tiga per empat)
dari keseluruhan saham dengan hak pungut sah, dan
keputusan

tersebut

harus

disetujui

oleh

paling

sedikit

pemegang

saham

yang

memiliki/mewakili

3/4

(tiga per empat) dari keseluruhan saham dengan hak
pungut sah
2. Dewan

Direksi

harus

mengiklankan

rencana

untuk

melakukan merjer, konsolidasi dan akuisisi dalam 2
(dua)

surat

belas)

hari

kabar

harian

sebelum

paling

tanggal

lambat

undangan

14

(empat

Rapat

Umum

hukum

dan

Pemegang Saham
Pasal 27
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
1. Menurut

ketentuan-ketentuan

dalam

perundangan yang berlaku pembubaran Perusahaan hanya
boleh

dilakukan

Pemegang

Saham

berdasarkan
yang

keputusan

dihadiri

atau

Rapat

Umum

diwakili

oleh

paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari keseluruhan
saham dengan hak pungut sah, dan keputusan tersebut
harus disetujui oleh pali

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN BEBAS TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA KESUSILAAN DENGAN KORBAN ANAK (Putusan Nomor 24/Pid.Sus/A/2012/PN.Pso)

7 78 16

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM MENGENAI PERINTAH ATASAN SEBAGAI PERTIMBANGAN TIDAK MENJATUHKAN PEMECATAN DINAS TNI (Putusan Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor 161-K/PM.III- 12/AL/VII/2012)

0 22 17

Evaluasi Kebijakan Pedagang Kaki Lima Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 6 Tahun 2008 Bab IV Dan Bab VI (Studi Kasus PKL Jl. Untung Suropati)

0 50 15

HUBUNGAN PROGRAMJAMINAN SOSIAL TENAGAKERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN INSTALASI PADA PERSEROAN TERBATAS PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) PABRIKGULA PANDJIE SITUBONDO

0 32 9

KEABSAHAN PERMOHONAN POLIGAMI KARENA ISTRI TIDAK MAU BERTEMPAT TINGGAL BERSAMA DENGAN SUAMI (Studi Putusan Nomor :36 / Pdt.G / 2010 / PA. Bdg)

1 29 17

Tinjauan Hukum Terhadap Kemiripan Merek Pada Produk Makanan Dan Minuman Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek

4 81 87

Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak Dalam Pengikatan Jaminan Kebendaan Menurut Undang-Undang Nomor Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan

0 16 1

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Jalanan Atas Eksploitasi Dan Tindak Kekerasan Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Jo Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

1 15 79

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP SESEORANG YANG MELAKUKAN PENYERTAAN DAN PEMBARENGAN TINDAK PIDANA MENGGUNAKAN SURAT PALSU (Studi Putusan Pengadilan Nomor Register Perkara: 47/Pid./2012/PT.TK)

0 40 66

Politik Hukum Pembaharuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Kajian Pasal 74 beserta Penjelasannya)

0 1 22