Pengukuran Produktivitas Dengan productivity Mengguna

Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan
Metode Marvin E. Mundel di SOS Laboratory Balikpapan
PT Trakindo Utama
1)

Diki Zulhamsyah1, Hery Hamdi Azwir2
Faculty of Technology, Industrial Engineering Department, President University
Jl. Ki Hajar Dewantara
Kota Jababeka,Cikarang, Bekasi - Indonesia 17550
2,3)
PT Trakindo Utama
Jl. Cilandak KKO No. 1, Cilandak, Jakarta - Indonesia 12560
Email: 1diki.zulhamsyah@gmail.com, 2hery.azwir@president.ac.id

ABSTRACT
Pertumbuhan industri yang semakin pesat sekarang ini menimbulkan banyak permasalahan
yang timbul di perusahaan, salah satunya adalah masalah peningkatan produktivitas. Pada saat
akhir bulan Supervisor membuat laporan produktivitas bulanan kepada Senior Supervisor. Laporan
bulanan tersebut melaporkan tentang jumlah volume sampel yang dianalisa pada bulan tersebut.
Namun manajemen menginginkan suatu metode sistem pengukuran produktivitas yang dapat
mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas, bentuk model

yang fleksibel dan data-data yang diperlukan dalam model ini mudah diperoleh di lingkungan
perusahaan. Karena alasan itulah dipilih metode Marvin E. Mundel untuk mengukur produktivitas di
SOS Lab Balikpapan. Dari hasil pengukuran didapatkan nilai indeks produktivitas tertinggi untuk
kriteria tenaga kerja terjadi pada bulan April 2014 sebesar 107.83, dan terendah terjadi pada bulan
Agustus 2014 sebesar 90.99. Nilai indeks produktivitas untuk kriteria absensi tenaga kerja tertinggi
terjadi pada bulan Juni 2014 sebesar 166.48, dan terendah terjadi pada bulan Desember 2014
sebesar 85.09. Nilai indeks produktivitas untuk kriteria absensi sampel rilis tertinggi terjadi pada
bulan Juni 2014 sebesar 113.32, dan terendah terjadi pada bulan Januari 2014 sebesar 100.
Kata Kunci: Pengukuran, Produktivitas, Produktivitas Parsial, Marvin E. Mundel , Rasio, Tenaga Kerja

1. Pendahuluan
Pertumbuhan industri yang semakin pesat sekarang ini menimbulkan banyak permasalahan yang
timbul di perusahaan, salah satunya adalah masalah peningkatan produktivitas. Produktivitas
merupakan suatu usaha yang menyangkut efisiensi penggunaan sumber daya (input) untuk
menghasilkan barang atau jasa (output), sehingga perbandingan antara output yang dihasilkan dan
input yang digunakan meningkat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa produktivitas berkaitan
dengan efisiensi penggunaan input dalam memproduksi output (barang atau jasa).
Produktivitas dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui tingkat kinerja yang dicapai
baik individu, kelompok, industri, maupun kinerja perekonomian secara menyeluruh, bahkan secara
internasional sekalipun. Oleh karena itu, setiap unit ekonomi atau badan usaha sangat

berkepentingan dengan analisis produktivitas karena produktivitas dapat memperlihatkan indeks
pertumbuhan usaha dari waktu ke waktu.
PT. Trakindo Utama merupakan satu-satunya dealer produk Caterpillar di Indonesia. Salah satu
bagian perusahaan dalam menunjang pelayanan adalah SOS Laboratory Balikpapan, yang mana
bagian ini berperan dalam menganalisis oli pelumas, pendingin radiator, dan bahan bakar dari unit
alat berat untuk mengetahui kondisi kesehatan unit tersebut.
Selama ini SOS Laboratory Balikpapan menilai tingkat produktivitasnya berdasarkan data jumlah
sampel yang dianalisis, manajemen menginginkan suatu metode sistem pengukuran produktivitas
yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan saat ini, yaitu suatu model pengukuran
yang cukup sederhana dan mudah dimengerti oleh para karyawan di lingkungan perusahaan, dan
dapat mengikutsertakan para karyawan dalam proses pembentukan maupun pengoperasian model
pengukuran produktivitas tersebut. Model inipun harus cukup fleksibel sehingga dapat menggunakan
data dan informasi yang tersedia saat ini,sehingga tidak perlu menunggu lagi untuk pelaksanaan dan

pengoperasian model pengukuran produktivitas tersebut. Metode yang akan digunakan untuk
mengukur produktivitas adalah metode Marvin E. Mundel.

2.

Metode Penelitian


Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan data yang diperoleh dengan cara pengamatan secara langsung di lapangan dan wawancara
kepada pihak-pihak yang kompeten. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari dokumen
perusahaan yang menunjang penelitian ini. Adapun data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah
data umum perusahaan, data produksi, data terkait lingkungan, data hasil wawancara, dan data hasil
pengamatan.
Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya dilakukan pengolahan data. Pengolahan data yang
dilakukan yaitu pertama penentuan kriteria produktivitas. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai
produktivitas tiap kriteria. Kemudian dilakukan perhitungan Indeks Produktivitas tiap kriteria dengan
menggunakan metode Marvin E. Mundel.
Dengan metode ini indeks produktivitas total dapat diukur sebagai :
IP =

AOMP
RIMP
AOBP
RIBP

× 100 atau


IP =

AOMP
AOBP
RIMP
RIBP

×1

Dimana:
AOMP = Agregated Outputs Measured Period
Yaitu total output pada waktu pengukuran
RIMP = Resource Input Measured Period
Yaitu total input yang digunakan pada waktu pengukuran
AOBP = Agregat Output Base Period
Yaitu total output pada waktu dasar pengukuran
RIBP = Resources Input Base Period
Yaitu total input pada waktu dasar pengukuran
AOMP

CPI
=
, disebut sebagai Current Performance Index (CPI)
RIMP
Yaitu produktivitas pada waktu pengukuran
AOBP
BPI
=
, disebut sebagai Base Performance Index (BPI)
RIBP
Yaitu produktivitas pada waktu dasar pengukuran
AOMP
, disebut sebagai Output Index (OI)
OI
=
AOBP
Yaitu perbandingan output pada waktu pengukuran dengan pada waktu dasar pengukuran
RIMP
II
=

, disebut sebagai Input Index (II)
RIBP
Yaitu perbandingan input pada waktu pengukuran dengan pada waktu dasar
pengukuran
Dengan pengukuran ini pada dasarnya adalah membandingkan antara produktivitas pada waktu
pengukuran (Measured Period) dengan produktivitas pada waktu dasarnya (Base Period). Indeks
produktivitas pada waktu dasar pengukuran adalah 100, sehingga indeks produktivitas pada waktu
pengukuran ada tiga macam, yaitu :
a. IP < 100, jika produktivitas pada waktu pengukuran lebih kecil dibandingkan dengan
produktivitas waktu dasar pengukurannya.
b. IP = 100, jika produktivitas pada waktu pengukuran sama dengan produktivitas waktu dasar
pengukurannya.
c. IP > 100, jika produktivitas pada waktu pengukuran lebih besar dibandingkan dengan
produktivitas waktu dasar pengukurannya.Semakin baik produktivitas suatu perusahaan berarti
semakin naik IP-nya (selalu diatas 100).

3. Hasil dan Pembahasan
Data-data yang diperlukan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 4.1. Pengumpulan Data


Periode

Jumlah
tenaga
kerja

Absensi
(hari)

Jumlah hari
kerja

Jumlah jam
kerja/hari

Jumlah
sampel rilis

1


26

11

27

8

34676

2

25

10

24

8


31223

3

25

11

26

8

34282

4

24

12


26

8

34515

5

24

10

27

8

33451

6


23

15

25

8

31845

7

24

14

27

8

33107

8

25

12

24

8

30338

9

25

11

25

8

32482

10

26

12

26

8

34212

11

25

15

25

8

32665

12

24

8

25

8

29836

Kriteria yang akan digunakan untuk analisis metode Marvin E. Mundel yaitu :
Tingkat produktivitas tenaga kerja
Tingkat absensi tenaga kerja
Tingkat produktivitas sampel rilis

-

Setelah penentuan kriteria produktivitas, selanjutnya dilakukan perhitungan nilai produktivitas
tiap kriteria.
1. Tingkat produktivitas tenaga kerja
Di bawah ini adalah contoh perhitungan produktivitas tenaga kerja untuk periode 1:
 Jumlah tenaga kerja
: 26 orang
 Jumlah sampel rilis
: 34676 sampel
Produktivitas tenaga kerja =

2.






Jumlah sampel rilis

Jumlah tenaga kerja

=
26
= 1334
Tingkat absensi tenaga kerja
Di bawah ini adalah contoh perhitungan tingkat absensi tenaga kerja untuk periode 1:
Jumlah jam kerja per hari
: 8 jam
Jumlah absensi tenaga kerja
: 11 hari
Jumlah hari kerja
: 27 hari
Jumlah jam absensi tenaga kerja:
= jumlah absensi × jumlah jam kerja per hari
= 11 × 8
= 88
Jumlah jam tersedia:
= Jumlah tenaga kerja × jumlah hari kerja × jumlah jam kerja
= 26 × 27 × 8
= 5616

 Tingkat absensi tenaga kerja:
=

Jumlah jam absensi tenaga kerja
Jumlah jam tersedia

=
1
= 0.0157
3.

Tingkat produktivitas sampel rilis
Dibawah ini adalah contoh perhitungan tingkat produktivitas sampel rilis untuk periode 1:
 Jumlah sampel rilis
: 34676
 Jumlah hari kerja
: 27 hari
 Jumlah tenaga kerja
: 26 orang
 Jumlah absensi tenaga kerja
: 11 hari
 Total hari kerja:
= Jumlah hari kerja × jumlah tenaga kerja
= 27 × 26
= 702
 Jumlah hari kerja:
= Total hari kerja - jumlah absensi tenaga kerja
= 702 - 11
= 691
 Tingkat produktivitas sampel rilis
=

Jumlah sampel rilis
Jumlah hari kerja

=
1
= 50.18
Selanjutnya perhitungan tingkat masing-masing kriteria dilanjutkan sampai dengan periode 12,
maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.2. Tingkat Produktivitas Tiap Kriteria
Periode

Tingkat produktivitas
tenaga kerja

Tingkat absensi
tenaga kerja

Tingkat produktivitas
sampel rilis

1

1334

0.0157

50.18

2

1249

0.0167

52.92

3

1371

0.0169

53.65

4

1438

0.0192

56.40

5

1394

0.0154

52.43

6

1385

0.0261

56.87

7

1379

0.0216

52.22

8

1214

0.0200

51.60

9

1299

0.0176

52.90

10

1316

0.0178

51.52

11

1307

0.0240

53.55

12

1243

0.0133

50.40

Setelah dilakukan perhitungan indeks produktivitas tiap kriteria, maka didapatkan hasil seperti
tabel di bawah ini:
Tabel 4.3. Indeks Produktivitas
IP

Produktivitas tenaga
kerja

Produktivitas
absensi

Produktivitas sample
rilis

1

100,00

100,00

100,00

2

93,64

106,36

105,46

3

102,82

108,00

106,91

4

107,83

122,73

112,38

5

104,51

98,48

104,48

6

103,81

166,48

113,32

7

103,43

137,88

104,06

8

90,99

127,64

102,82

9

97,42

112,32

105,42

10

98,66

113,29

102,67

11

97,97

153,16

106,71

12

93,21

85,09

100,43

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa indeks produktivitas tenaga kerja tertinggi berada di
periode 4 sebesar 107.83, dan indeks produktivitas tenaga kerja terendah berada di periode 8
sebesar 90.99. Sedangkan untuk indeks produktivitas absensi tenaga kerja tertinggi berada di
periode 6 sebesar 166.48, dan indeks produktivitas absensi tenaga kerja terendah berada di periode
12 sebesar 85.09. Dan untuk indeks produktivitas sampel rilis tertinggi berada di periode 6 sebesar
113.32, dan indeks produktivitas terendah berada di periode 1 sebesar 100.

4. Simpulan
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hasil pengukuran produktivitas dengan menggunakan metode Marvin E. Mundel di SOS Laboratory
Balikpapan PT Trakindo Utama menunjukkan bahwa terjadi fluktuatif nilai produktivitas dari
bulan ke bulan, hal ini disebabkan oleh adanya jumlah karyawan yang tidak tetap dari tiap
periode.
2. Kriteria yang kurang memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas dan perlu
ditingkatkan adalah produktivitas tenaga kerja dan tingkat absensi tenaga kerja karena pada
kriteria ini masih terdapat nilai produktivitas yang buruk (IP

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Produktivitas sekolah : penelitian di SMK al-Amanah Serpong

20 218 83

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas Pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

32 174 203

Penerapan Data Mining Untuk Memprediksi Fluktuasi Harga Saham Menggunakan Metode Classification Dengan Teknik Decision Tree

20 110 145

Pembangunan Sistem Informasi di PT Fijayatex Bersaudara Dengan Menggunakan Pendekatan Supply Chain Management

5 51 1

Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Pengahsilan (SPT PPn) Dengan Menggunakan Elektronik Surat Pemberitahuan (E-SPT PPn 1111) Pada PT. INTI (Persero) Bandung

7 57 61

Pembangunan Aplikasi Augmented reality Sistem Eksresi Pada Manusia Dengan Menggunakan Leap Motion

28 114 73

Pengaruh Kualitas Software Aplikasi pengawasan kredit (C-M@X) Pt.PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat Dan Banten (DJBB) Terhadap Produktivitas Kerja karyawan UPJ Bandung Utara

5 72 130

Oksidasi Baja Karbon Rendah AISI 1020 Pada Temperatur 700 °C Yang Dilapisi Aluminium Dengan Metode Celup Panas (Hot Dipping)

3 33 84