Analisis Laporan Keuangan id. docx

Analisis Laporan Keuangan
Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:1), laporan
keuangan

meliputi

bagian

dari

proses

laporan

keuangan.

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan
posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara
misalnya, sebagai laporan arus kas/laporan arus dana), catatan

dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan.
Menurut

Munawir

(2010:5), pada

umumnya

laporan

keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi serta
laporan

perubahan

menunjukkan/menggambarkan

ekuitas.

jumlah

aset,

Neraca
kewajiban

dan

ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Sedangkan
perhitungan (laporan) laba-rugi memperlihatkan hasil-hasil yang
telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama
periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan
sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan
perubahan ekuitas perusahaan. Sedangkan menurut Harahap
(2009:105),

laporan

keuangan


menggambarkan

kondisi

keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu

atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang
lazim dikenal adalah neraca, laporan laba-rugi atau hasil usaha,
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan posisi
keuangan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
laporan keuangan untuk perusahaan terdiri dari laporan-laporan
yang melaporkan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu
tertentu, yang dilaporkan dalam neraca dan perhitungan labarugi serta laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas,
dimana neraca menunjukkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas
perusahaan.

Laporan


perusahaan

selama

laba-rugi
periode

menunjukkan

tertentu.

hasil

operasi

Sedangkan

laporan

perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan atau

alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut
laporan

Ikatan

keuangan

Akuntan

adalah

Indonesia

menyediakan

(2009:3),
informasi


tujuan
yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar

pemakai

dalam

pengambilan

keputusan

ekonomi.

Sedangkan menurut Fahmi (2011:28), tujuan utama dari laporan
keuangan


adalah

memberikan

informasi

keuangan

yang

mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang
ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam
menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak
manajemen

perusahaan. Para

menggunakannya

untuk


pemakai

meramalkan,

laporan

akan

membandingkan,

dan

menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis
yang diambilnya. Informasi mengenai dampak keuangan yang
timbul tadi sangat berguna bagi pemakai untuk meramalkan,
membandingkan dan menilai keuangan. Seandainya nilai uang
tidak stabil, maka hal ini akan dijelaskan dalam laporan
keuangan. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila
yang


dilaporkan

tidak

saja

aspek-aspek

kuantitatif,

tetapi

mencakup penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasakan perlu.
Dan informasi ini harus faktual dan dapat diukur secara objektif.
Beberapa tujuan laporan keuangan dari berbagai sumber
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Informasi posisi laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja
dan aset perusahaan sangat dibutuhkan oleh para pemakai
laporan keuangan, sebagai bahan evaluasi dan perbandingan

untuk melihat dampak keuangan yang timbul dari keputusan
ekonomis yang diambilnya.

2. Informasi keuangan perusahaan diperlukan juga untuk menilai
dan meramalkan apakah perusahaan di masa sekarang dan di
masa

yang

akan

datang

sehingga

akan

menghasilkan

keuntungan yang sama atau lebih menguntungkan.

3. Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat
untuk

menilai

aktivitas

investasi,

pendanaan

dan

operasi

perusahaan selama periode tertentu. Selain untuk menilai
kemampuan perusahaan, laporan keuangan juga bertujuan
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
investasi.

Analisis Laporan Keuangan
1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2010;35), analisis laporan keuangan
adalah analisis laporan keuangan yang terdiri dari penelaahan
atau

mempelajari

daripada

hubungan

dan

tendensi

atau

kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan
hasil

operasi

serta

perkembangan

perusahaan

yang

bersangkutan. Menurut Harahap (2009:190), analisis laporan
keuangan berarti menguraikan akun-akun laporan keuangan
menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya
yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara

yang satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun
data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi
keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses
menghasilkan

keputusan

yang

tepat.

Sedangkan

menurut

Sundjaja dan Barlian (2001:37), analisis laporan keuangan
perusahaan pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio
untuk menilai keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, saat
ini, dan kemungkinannya di masa depan.
Berdasarkan

penjelasan

tersebut,

dapat

disimpulkan

bahwa analisis laporan keuangan merupakan proses untuk
mempelajari data-data keuangan agar dapat dipahami dengan
mudah untuk mengetahui posisi keuangan, hasil operasi dan
perkembangan suatu perusahaan dengan cara mempelajari
hubungan data keuangan serta kecenderungannya terdapat
dalam

suatu

laporan

keuangan,

sehingga

analisis

laporan

keuangan dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan juga dalam
melakukan analisisnya tidak akan lepas dari peranan rasio-rasio
laporan keuangan, dengan melakukan analisis terhadap rasiorasio keuangan akan dapat menentukan suatu keputusan yang
akan diambil.
2. Manfaat Analisis Laporan Keuangan

Menurut Harahap (2009:195), kegunaan analisis laporan
keuangan ini dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam
daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.
2. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata
(explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada di balik
laporan keuangan (implicit).
3. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan
keuangan.
4. Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam
hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan
dengan komponen intern maupun kaitannya dengan informasi
yang diperoleh dari luar perusahaan.
5. Mengetahui

sifat-sifat

melahirkan

model-model

hubungan
dan

yang

teori-teori

akhirnya
yang

dapat

terdapat

di

lapangan seperti untuk prediksi, peningkatan.
6. Dapat

memberikan

informasi

yang

diinginkan

oleh

para

pengambil keputusan. Dengan perkataan lain yang dimaksudkan
dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan analisis laporan
keuangan juga antara lain:
a. Dapat menilai prestasi perusahaan
b. Dapat memproyeksi laporan perusahaan

c. Dapat menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa
sekarang dari aspek waktu tertentu:
1) Posisi keuangan (Aset, Neraca, dan Ekuitas)
2) Hasil Usaha Perusahaan (Hasil atau Beban)
3) Likuiditas
4) Solvabilitas
5) Aktivitas
6) Rentabilitas atau Profitabilitas
7) Indikator Pasar Modal
d. Menilai perkembangan dari waktu ke waktu
e. Menilai komposisi struktur keuangan, arus dana
7. Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut
kriteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis.
3. Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2011:68), tujuan dari analisis laporan
keuangan adalah:
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu
periode tertentu, baik aset, kewajiban, ekuitas, maupun hasil
usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi
kekurangan perusahaan.
3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.

4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang
perlu dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan
perusahaan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah
perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil
atau gagal.
6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan
sejenis tentang hasil yang mereka capai.
Menurut Munawir (2010:31), tujuan analisis laporan
keuangan

merupakan

alat

yang

sangat

penting

untuk

memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan
hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan yang bersangkutan.
Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang
berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk
dua periode atau lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga akan
dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan
yang akan diambil.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63