Menggunakan Meta Analisis untuk Menulis Disertasi

  

Menggunakan Meta

Analisis untuk Menulis

Disertasi

  

Rossi Sanusi

ProDi S3 FK UGM

5 & 6 September 2016

Pokok2 yg akan dibahas 1. Apa itu Meta Analisis (MA)

  2. Mengapa MA dilakukan.

  3. Mengapa MA perlu systematic review (SR).

  4. Menggunakan MA untuk menulis disertasi .

  5. Disertasi MA yang layak. 6. ...

  • MA = Analisis lanjutan; Analisis dari analisis.

  Meta = 1. setelah, di belakang; 2. diganti, dirubah; 3. lebih tinggi, melampaui.

  Analisis = penguraian; pemeriksaan lebih dekat.

  

Sintesis = penggabungan; penyimpulan.

  • • Menganalisis hasil analisis penelitian2 empirik

    (PE) sebelumnya ttg hubungan Intervensi/ Prediktor (X) dan Hasil/Kriterion (Y).
  • Efect Size (ES) = kekuatan hubungan X-Y; dinyatakan dengan r, OR, d (selisih mean baku atau selisih proporsi), dsb.
  • ES bermakna (kekuatan hubungan penting) jika Valid (tidak bias, tidak kebetulan dan tidak rancu) dan ≥ ES . min
  • ES ditetapkan peneliti. Tergantung dari min

    besar masalah, besar populasi yg mendapat

    manfaat, besar sumberdaya yg dibutuhkan.

  • Patokan Cohen:
    • standardized mean diference efect size

  • small = 0.20
  • medium = 0.50
  • large = 0.80
    • correlation coefcient

  • small = 0.10
  • medium = 0.25
  • large = 0.40
    • odds-ratio

    >small = 1.50
  • medium = 2.50
  • large = 4.30

    Sumber: Wilson, D.B. (2010). Practical Meta-Analysis .

Bedakan Korelasi (Kovariasi, saling berhubungan) dan Kausasi (hubungan sebab-akibat)

  Kriteria kausasi dari Bradford Hill:

  1. Korelasi kuat (bermakna)

  2. Konsisten

  3. Spesifk

  4. Temporalitas

  5. Dose-response

  6. Plausibilitas (Landasan teori?)

  7. Koherensi (sesuai dgn perjalanan alamiah penyakit; masuk akal)

  8. Bukti experiment di lab

  9. Analogi (sesuai dgn hubungan2 serupa).

  

Konsisten?

  • • Defnisi WHO -- Repeated observations

    of associations in diferent populations under diferent circumstances increase a belief that they are causal. But some efects are produced by their causes only under specifc circumstances. (

   )

  • ES bermakna secara konsisten pada PE2 yang heterogen (PE replikasi) atau
  • Imitiasi (exact replication; pure

  replication) – kerangka konsep,

  rancangan penelitian dan pelaksanaan penelitian persis sama.

  • Non-exact replication – keragaman dalam 1/> hal tsb.

  Replicati

   on

  Imitasi Replikasi

  Continuu Kerangka m konsep Sumber: Kerangka Konsep

  

Landasan Teori

(Mengapa?

Bagaimana?)

  Intervensi/ Hasil/ Prediktor

  Kriterion Moderator (Kondisi? Situasi?)

Rancangan Penelitian

  1. Rancangan Pengumpulan Data – Alat yang

valid digunakan secara reliabel pada unit

pengamatan yang sesuai.

  2. Rancangan Pengolahan Data – Teknik statistik diskriptif dan inferensi yang sesuai

dengan skala dan distribusi samplingnya.

  3. Rancangan Penafsiran Data – perlakuan

thd moderator2 spesifk dan non-spesifk

untuk meningkatkan validitas dalam dan

validitas luar.

  Ketaatan Pelaksanaan

  • Sampai seberapa jauh penelitian dilaksanakan sesuai dengan tujuan penelitian.
  • Ketaatan dalam hal isi, cakupan, frekuensi dan lama intervensi.
  • • Yang dapat mempengaruhi ketaatan: kompleksitas

    intervensi, strategi memperlancar pelaksanaan, mutu pelaksanaan dan tanggapan subyek.

  Sumber:

  • • Carroll, C., Patterson, M., Wood, S., Booth, A., Rick,

    J., & Balain, S. (2007). A conceptual framework for

    implementation fdelity. Implementation Science,

    2(1), 1.

  • Karena PE2 (replikasi maupun imitasi) menghasilkan ES yang beragam  Membingungkan pengguna hasil PE (praktisi, pembuat kebijakan, perencana, konsumen).
  • Simpson’s Paradox.

  • Asumsi 1: ES2 sebenarnya sama karena dihasilkan dari PE2 homogen , tetapi menjadi beragam karena besar sampelnya beragam (sampling error-nya beragam). 

  Fixed Efect Model (ES seragam, CI atau p beragam).

  • Asumsi 2: ES2 beragam karena dihasilkan

    dari PE2 heterogen (walaupun memenuhi kriteria inklusi SR) dan dianggap

    merupakan sampel acak dari populasi ES

    Random Efects Model (ES beragam,

    CI atau p beragam).

  • PE heterogen dlm hal kerangka konsep, rancangan penelitian dan pelaksanaan penelitian  varians antar PE
  • Jika SR ketat dan semua PE yg tersaring homogen (PE imitasi), yang beragam hanya sampling error (SE)  Fixed Efect Model  ES gabungan = Jumlah total ES yg dibobot terbalik menurut besar SE dibagi jumlah PE.
  • Jika SR meloloskan PE heterogen (PE replikasi) 

    Random Efects Model  ES gabungan = jumlah total

    ES yg dibobot terbalik menurut besar varians antar PE dan besar SE dibagi jumlah PE.
  • Uji heterogenitas hanya untuk menguji apakah SE

    terlampau heterogen. Bagaimana menilai varians antar

    PE? Sumber: Borenstein, M., Hedges, L.V., Higgins, J.P.T, Rothstein, H.R. (2009). Introduction to Meta-Analysis ,

  Contoh:

  • Cosgrove, L., Shi, L., Creasey, D. E.,

  Anaya-McKivergan, M., Myers, J. A., & Huybrechts, K. F. (2011).

  Antidepressants and breast and ovarian cancer risk: a review of the literature and researchers' fnancial associations with industry. PLoS One,

  6(4), e18210.

  

Figure 4. Empirical Bayes estimates of the study specifc and the pooled estimate

for SSRIs.

e18210. doi:10.1371/journal.pone.0018210 Cancer Risk: A Review of the Literature and Researchers' Financial Associations with Industry. PLoS ONE 6(4):

Cosgrove L, Shi L, Creasey DE, Anaya-McKivergan M, Myers JA, et al. (2011) Antidepressants and Breast and Ovarian

  • Forest Plot (blobbogram)
  • “Can't see the forest for the trees

   tidak bisa melihat macro-nya. ( )

  • • Simbol2 yg digunakan pada forest plot

  • Untuk menjaring dan menyaring secara

    obyektif PE2 yang memenuhi kriteria yang

    jelas dalam hal kerangka konsep, rancangan penelitian & pelaksanaan penelitian.
  • Menjaring melalui mesin2 pencari dan secara manual (termasuk yang dirujuk oleh tulisan/ ahli; yang tidak dipublikasi).
  • Menyaring untuk mendeteksi duplikasi, isi tidak sesuai dgn judul/abstrak, dan PE tidak bermutu (melalui critical appraisal).

  

Figure 1. Literature search and study selection.

e18210. doi:10.1371/journal.pone.0018210 Cancer Risk: A Review of the Literature and Researchers' Financial Associations with Industry. PLoS ONE 6(4):

Cosgrove L, Shi L, Creasey DE, Anaya-McKivergan M, Myers JA, et al. (2011) Antidepressants and Breast and Ovarian

  

Figure 2. Summary of results.

e18210. doi:10.1371/journal.pone.0018210 Cancer Risk: A Review of the Literature and Researchers' Financial Associations with Industry. PLoS ONE 6(4):

Cosgrove L, Shi L, Creasey DE, Anaya-McKivergan M, Myers JA, et al. (2011) Antidepressants and Breast and Ovarian

  

4 . Menggunakan MA untuk Menulis Disertasi

  • Semua bentuk disertasi: SR untuk menulis Bab II  sintesis (kualitatif dan MA)  kerangka konsep & hipotesis2 penelitian (akhir Bab II), rancangan & metoda penelitian (Bab III) & pelaksanaan penelitian (Bab IV).
  • Disertasi berupa SR dengan MA: Topik (Masalah Praktis)  Kata2 kunci  Menjaring & Menyaring makalah2 SR dgn MA  ada /belum ada?
a. Jika belum ada, atau ada tapi mutu kurang  mulai dari awal  Melakukan SR dgn MA.

  b. Jika ada dan bermutu:  Imitasi dan updating  Replikasi dan updating

  (memperbaiki kerangka konsep, rancangan penelitian dan/atau pelaksanaan penelitia). Mutu SR kurang (Lihat Funnel Plot):

  1. Penjaringan: Publication Bias,

  English Language Bias, Citation Bias.

  2. Penyaringan: Critical appraisal kurang ketat dan kurang obyektif.

  3. Sintesis: Sintesis kualitatif kurang komprehensif dan kurang obyektif; Sintesis kuantitatif (PE2 banyak & cukup homogen?).

  

Figure 3. Funnel plot evaluating the presence of publication bias.

e18210. doi:10.1371/journal.pone.0018210 Cancer Risk: A Review of the Literature and Researchers' Financial Associations with Industry. PLoS ONE 6(4):

Cosgrove L, Shi L, Creasey DE, Anaya-McKivergan M, Myers JA, et al. (2011) Antidepressants and Breast and Ovarian

  Sources of asymmetry in funnel plots

  • Publication bias
  • Location biases: – English language bias – Citation bias
    • – Multiple publication bias

  • True heterogeneity
  • Size of efect difers according to study size: – Intensity of intervention – Diferences in underlying risk
  • Data irregularities – Poor methodological design of small studies – Inadequate analysis
    • – Fraud

    >Artefactual – Choice of efect measure
  • Chance

    Sumber: Egger, M., Smith, G. D., Schneider, M., & Minder, C. (1997). Bias

  Borenstein, et al. (2009): Meta-analysis refers to the statistical synthesis of results from a series of studies. While the statistical procedures used in a meta-analysis

can be applied to any set of data, the synthesis

will be meaningful only if the studies have been collected systematically. This could be in the context of a systematic review, the process of systematically locating, appraising,

and then synthesizing data from a large number

of sources. Or, it could be in the context of

synthesizing data from a select group of studies,

such as those conducted by a pharmaceutical company to assess the efcacy of a new drug.

Alasan Lain SR:

  1. Utk mengidentifkasi Keaslian/Keterbaruan

Penelitian – apa yang akan dilakukan peneliti utk

memperkuat bukti ES bermakna jika hasil SR sebelumnya dan SR selanjutnya (sampai PE terkini

yg akan dilakukan peneliti) masih menunjukkan

kerangka konsep yg kurang valid, rancangan penelitian yg kurang robust atau pelaksanaan penelitian yg kurang fdelity.

  2. Utk merumuskan masalah penelitian – tetap mepertanyakan hubungan X-Y karena bukti belum kuat.

  3. Utk merumuskan tujuan penelitian

  4. Utk menyusun Latar Belakang: rekam jejak PE-PE

  • • Keaslian Penelitian – memecahkan Masalah

    Penelitian yg terkini (yang diidentifkasi SR terkini).
  • Manfaat Penelitian: Manfaat Praktis (memberi bukti yang lebih kuat untuk

  Evidence Based Medicine dan Evidence

Based PH) dan Manfaat Teoretis (menguji

landasan teori – meneliti hubungan X- Mediator-Y).

  • MA & Pooled Data Analyis prospektif (PE2 mulit-center/peneliti).