Perancangan dan Implementasi Sistem Realisasi Anggaran Belanja Rutin (Studi Kasus Pengadilan Negeri Klas Ib Pematangsiantar)
Perancangan dan Implementasi Sistem Realisasi
Anggaran Belanja Rutin (Studi Kasus Pengadilan Negeri Klas Ib Pematangsiantar) SuhadaAMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar
Yunita Melpa Sitohang
AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar
Abstrak Dengan pemanfaatan teknologi informasi sekarang menuntut kinerja manusia untuk dapat lebih cepat dalam memberikan informasi terupdate sesuai dengan permintaan pengguna. Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar adalah salah satu kantor milik negara yang mengelolah berbagai permasalahan hukum, namun dalam Proses pengolahan data anggaran belanja kantor Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar masih secara manual yang menggunakan pencatatan dalam buku besar, sehingga dalam proses pengolahan data nya kurang efisien dan tidak akurat. Alasan inilah yang membuat penulis untuk merancang sebuah sistem aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman dan juga SQL Server 2000 sebagai penyimpanan database. Sistem yang dibangun ini hanya untuk pengolahan data anggaran belanja dan Sistem ini hanya diimplementasikan pada Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar. Yang mana dalam pembuatan system ini penulis menggunakan metode perancangan system seperti DFD, ERD, Normalisasi dan RAT. Yang bertujuan agar system ini menghasilkan laporan data yang efisien dan lebih akurat. Sistem diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi kepada masyarakat.
Kata Kunci: Data anggaran belanja, Microsoft Visual Basic 6.0, SQL Server 2000, DFD, ERD, Normalisasi dan RAT.
I. PENDAHULUAN yang paling penting dari suatu perancangan yaitu
a. Latar belakang mempunyai perancangan anggaran. Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan Suatu perusahaan dalam mencapai suatu pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa tujuannya harus mempunyai perancangan, dan elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Anggaran adalah perencanaan keuangan untuk masa depan. Perencanaan melihat ke masa depan yaitu menentukan tindakan- tindakan apa yang harus dilakukan untuk merealisasikan tujuan yang ingin dicapai.
Jika suatu perusahaan telah membuat suatu perancangan anggaran yang baik maka perusahaan dapat mengimplementasikan perancangan anggaran perusahaan tersebut. Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci.
a. Pengertian Perancangan Perancangan adalah sekumpulan prosedur yang dilakukan untuk mengubah spesifikasi logis menjadi disain yang dapat diimplementasikan ke sistem komputer organisasi [1].
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian dengan wawancara dan pengamatan langsung terhadap situasi dan keadaan yang terjadi pada kantor Pengadilan Negeri Klas
III.METODE PENELITIAN
e. Belanja Rutin Belanja rutin adalah belanja Negara untuk pemeliharaan atau untuk penyelenggaraan pemerintahan sehingga bersifat rutin dilakukan setiap tahun anggaran, serta bersifat khasuatif yang berarti manfaatnya hanya untuk tahun anggaran yang bersangkutan [5].
d. Anggaran Anggaran adalah hasil perencanaan yang berupa daftar mengenai bermacam-macam kegiatan terpadu, baik yang berkaitan dengan penerimaan maupun pengeluaran yang dinyatakan dalam satuan uang dalam jangka tertentu [4].
c. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut [3].
b. Pengertian Implementasi Implementasi adalah sekumpulan prosedur yang dilakukan untuk mengembangkan aplikasi, menguji sistem,/melatih pemakai, menginstal, dan mulai menggunakan sistem informasi yang baru atau yang dimodifikasi [2].
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pada saat ini sistem yang di gunakan pada kantor Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar masih menggunakan sistem pencatatan yang manual dicatat dalam buku besar dan belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Hal ini menimbulkan berbagai permasalahan seperti (1) Pegawai yang mengisi data anggaran tersebut mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran anggaran tahunan, karena pegawai harus membuka kembali daftar buku besar tersebut. (2) Pegawai harus mengisi data anggaran jauh hari sebelum anggaran di minta pimpinan sehingga hasil yang diharapkan menjadi lambat. Hal ini membuat kinerja dari sistem Kantor Pengadilan Negeri Klas IB tersebut menjadi tidak efekif dan efisien.
c. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah Membuat pekerjaan pengelolaan data anggaran belanja rutin pada bagian keuangan menjadi terkomputerisasi agar dapat diselesaikan secara cepat, tepat, dan akurat.
anggaran belanja rutin lebih akurat,efektif dan efisien.
Microsoft SQL Server 2000 agar data laporan
b. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji oleh penulis dalam karya ilmiah ini adalah merancang suatu sistem pencatatan realisasi anggaran belanja secara komputerisasi dengan menggunakan bahasa pemongraman Visual Basic 6.0 dan Database
memecahkan permasalahan yang timbul dan dapat mempermudah proses pengolahan data anggaran belanja rutin, sebagai sempel yang di ambil penulis ialah data angaran belanja tahun 2016 pada laporan realisasi anggaran belanja rutin.
Server 2000. Adapun sistem ini dibangun untuk
Berdasarkan masalah di atas maka penulis membuat sebuah sistem aplikasi untuk dapat mempermudah Kantor Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar dalam mengolah data Anggaran Belanja yang cepat, tepat, dan akurat dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan basis data SQL
IB Pematangsiantar. Sedangkan untuk rancangan
1. Proses Login basis datanya memanfaatkan Entity Relationship Pada saat User melakukan login, data login
Diagram. dikirim ke proses login. Data dari proses loginUser
IV. PEMBAHASAN akan disamakan dengan data yang terdapat pada
a. Rancangan Sistem Tabel Login, yang selanjutnya data login Rancangan proses berisi model Data Flow dikembalikan ke proses login.
Diagram (DFD). DFD atau diagram arus data 2. Proses Mengolah Data Pegawai.
adalah media yang digunakan untuk menggunakan Pada proses mengolah data pegawai, User arus data didalam sistem dengan terstruktur dan memasukkan data pegawai yang akan diteruskan jelas. DFD dalam proses perancangan database ke proses mengolah data pegawai. Selanjutnya merupakan hal penting yang harus dilakukan, akan disimpan pada tabel pegawai. Setelah data karena dengan melihat DFD maka kita akan pegawai tersimpan data pegawai dikembalikan ke mengetahui arus data yang mengalir dalam suatu proses mengolah data pegawai yang selanjutnya sistem dan mengimplementasikannya pada akan dikonformasikan kepada user. pembuatan database secara fisik dengan 3. Proses Mengolah Data Barang. menggunakan DBMS yang telah dipilih.
Pada proses mengolah data barang, user akan Konfirmasi Data Login proses mengolah data barang. Selanjutnya data Input Data login Data Login Login 1.1 Informasi login Konfirmasi Data Login memasukkan data barang yang akan diteruskan ke barang disimpan pada Tabel barang. Setelah data Konfirmasi Data Pegawai Input Data Pegawai barang akan dikembalikan ke proses mengolah Data Pegawai 1.2 Informasi Pegawai Konfirmasi Data Pegawai Pegawai data barang yang selanjutnya data barang tersebut barang tersimpan didalam Tabel barang, data Informasi Barang akan digunakan untuk mengolah data belanja. Input Data Barang 1.3 4. Proses Mengolah Data Belanja. Operator Konfirmasi Data Konfirmasi Data Barang Data Barang Barang Barang Pada proses mengolah data belanja, User memasukkan data belanja yang akan diteruskan ke proses mengolah data belanja. Selanjutnya Konfirmasi Data Belanja Input Data Belanja Data Belanja 1.4 Konfirmasi Data tersimpan didalam Tabel belanja, data belanja akan Informasi Belanja Belanja Belanja disimpan pada tabel belanja. Setelah data belanja Data Belanja dikembalikan ke proses mengolah data belanja Informasi Realisasi Data Barang yang selanjutnya data belanja tersebut akan Konfirmasi Data Realisasi Belanja Input Data Realisasi Belanja Data Realisasi Belanja 1.5 Konfirmasi Data Realisasi Belanja Belanja Realisasi belanja rutin. Belanja digunakan untuk mengolah data realisasi anggaran Data Realisasi Belanja
5. Proses Mengolah Data Realisasi Anggaran Belanja Pada proses mengolah data realisasi anggaran Laporan Realisasi Belanja Data Laporan angaran belanja yang akan diteruskan ke proses 6 belanja, User akan memasukkan data realisasi mengolah data realisasi angaran belanja. Ketua Selanjutnya disimpan pada Tabel realisasi angaran belanja. Setelah tersimpan data realisasi angaran
Gambar 1. Rancangan DFD
belanja akan dikembalikan ke proses mengolah data realisasi angaran belanja yang selanjutnya Berdasarkan pada gambar 4.1Rancangan DFD data realisasi angaran belanja akan digunakan akan dijelaskan proses Perancangan dan untuk mengolah laporan realisasi angaran belanja. Implementasi Sistem Realisasi Anggaran Belanja Rutin pada Pengadilan Negeri Klas
IB
6. Proses Mengolah Data Laporan Realisasi Pematangsiantar sebagai berikut :
Angaran Belanja
KdBarang NmBarang Username Password
Pada proses mengolah data laporan realisasi No.Bukti Jmlhbarang angaran belanja, user telah memasukkan data ke Belanja Tanggal Jmlhbayar Login KdBarang tabel realisasi angaran belanja yang akan Belanja Barang Memiliki diteruskan ke proses mengolah Laporan data 1 M NmBarang realisasi angaran belanja. Selanjutnya laporan yang M 1 dihasilkan dikirim ke ketua. Pegawai 1 Menginput Memiliki 1 JlhAnggaran JlhBayar
b. Rancangan Sistem Agama Anggarran Realisasi Tanggal Penggambaran flowchart rancangan sistem Nama Alamat Belanja KdBarang pada Perancangan dan Implementasi Sistem Golongan Periode
Realisasi Anggaran Belanja Rutin Pada Pengadilan Nip Jenkel No.Telp Negeri Klas IB Pematangsiantar dapat dilihat di bawah ini : File, Master, Transaksi & Laporan Mulai
Gambar 3. Entity Relationship Diagram NmBarang KdBarang* Barang Pegawai Alamat NIP* Nama Tidak Ya Master Pegawai Sub Form Data Pegawai Ya Barang Sub Form Data Barang Ya Nobukti* Belanja NIP Realisasi Anggaran BlnBelanja* Belanja Golongan No.Telp Agama Jenkel Tidak Transaksi Belanja Sub Form Data Belanja Ya Anggaran Jlhbayar Realisasi Belanja Ya Ya Sub Form Data Realisasi Anggaran Belanja BlnBelanja** KdBarang** HargaBarang TglBelanja NmBarang JlhBarang KdBarang** JlhAnggaran Jlhbayar Realisasi Ya Ya Realisasi Sub Form Browse dan Tidak Laporan Anggaran Cetak Data Realisasi Belanja Anggaran Belanja Gambar 4. Relasi Antar Tabel Tentang Sub Form Tentang Sistem Ya Ya Tentang Sistem
V. HASIL PENELITIAN
Berikut beberapa hasil tampilan halaman Programmer Sub Form Programmer Ya Visual Basic 6.0 yang terdapat pada Sistem Anggaran Belanja Rutin Pengadilan Negeri Klas Selesai IB Pematangsiantar.
Untuk bisa mengakses aplikasi Anggaran Belanja Rutin, user harus memiliki username dan
password yang telah disediakan. Tampilan form login dapat dilihat pada gambar 1 berikut: Gambar 2. Flowchart Program
c. Perancangan Basis Data Berikut ini adalah perancangan basis data untuk sistem informasi perpustakaan yang membahas mengenai entity relationship diagram dan tabel relasi.
Gambar 5. Halaman Login Jendela utama dari tampilan sistem adalah
form menu utama yang berisi menu-menu yang
dapat dibuka oleh user.Pada form menu utama akan ditampilkan menu-menu pilihan (sub menu) yang akan dijalankan sesuai yang dinginkan user. Tampilan form menu utama dapat dilihat pada gambar 2 berikut:
Gambar 8. Tampilan Input Barang Form belanja digunakan untuk mengolah data
belanja. Tampilan form belanja dapat dilihat
Gambar 6. Tampilan Menu Utama
pada gambar 5 berikut:
Form pegawai adalah form master yang tampil ketika submenu pegawai di menu master di klik.
Gambar dari form pegawai dapat dilihat pada gambar 3 berikut :
Gambar 9. Tampilan Halaman Input Belanja Form realisasi anggaran belanja digunakan untuk mengolah data realisasi anggaran belanja.
Gambar 7. Tampilan Input Data Pegawai
Tampilan form realisasi anggaran belanja dapat dilihat pada gambar 6 berikut:
Form barang digunakan untuk mengolah data
barang. Tampilan form barang dapat dilihat pada gambar 4 sebagai berikut:
Gambar 10. Tampilan Halaman Input Realisasi Belanja Adapun laporan belanja rutin adalah sebagai gambar 7 berikut:
Gambar 11. Tampilan Halaman Cetak Laporan
a. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, penulis menarik kesimpulan bahwa :
1. Perancangan dan implementasi sistem anggaran belanja rutin dirancang menggunakan
Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000 .
2. Dengan adanya sistem Perancangan dan Implementasi Realisasi Anggaran Belanja Pada Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar ini, maka pengolahan data realisasi anggaran belanja serta pembuatan laporan dapat diselesaikan lebih cepat, tepat, dan akurat.
b. Saran Beberapa saran yang dapat penulis berikan, diantaranya :
1. Menjaga kerahasian akun, demi terjaganya data pengguna di dalam sistem.
2. Melakukan uji coba terhadap sistem sebelum sistem digunakan atau dipublikasikan.
3. Melakukan pengembangan-pengembangan dan revisi terhadap sistem, sehingga kedepannya dapat berjalan dengan lebih optimal dan kompleks.
4. Mengadakan beberapa pelatihan singkat bagi pengguna sistem.
VI. PENUTUP
5. Melakukan perawatan dan pemeliharaan sistem.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Anastasia Diana & Lilis Setiawati (2011 : 1) [2] Al-Bahra bin Ladjamudin (2013:6) [3] Anggara (2016:160) [4]