Bab 9 Perencanaan Laba Analisis Biaya,Volume,Laba

MANAJEMEN BIAYA
PERENCANAAN LABA: ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA

Resume ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Biaya

Dosen
Lita Yulita F., SE.,MSi.,Ak.,CA.

Oleh:
Kelompok 10
HANIF ADI NUGROHO

NPM. 142130011

ANITA CITRA N.

NPM. 142130091

AHMAD FATHUR A.

NPM. 142130098


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2016

Analisis Biaya-Volume-Laba
Analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit – CVP – analysis) merupakan suatu
metode untuk menganalisis bagaimana pengaruh keputusan operasi dan pemasaran terhadap laba
berdasarkan pemahaman atas hubungan antara biaya variabel, biaya tetap, harga jual per unit,
dan tingkat output. Analisis CVS memiliki aplikasi:
 Menetapkan harga jual produk dan jasa.
 Memperkenalkan produk atau jasa yang baru.
 Menggantikan sebuah peralatan.
 Menentukan titik impas.
 Memutuskan apakah produk atau jasa tertentu seharusnya dibuat atau dibeli
 Menentukan bauran produk baru
 Melakukan analisis strategis dengan menggunakan “bagaimana jika”.
Analisis CVP didasarkan model eksplisit mengenai hubungan antara tiga faktor – biaya,
penjualan, dan laba – serta bagaimana perubahan dari ketiga factor tersebut dengan cara yang

dapat diprediksi ketika volume aktivitas juga berubah. Model CVP adalah:
Laba operasi = Penjualan - Total Biaya
di mana laba operasi merupakan laba eksklusif daru produk yang luar biasa atau penjualan yang
terjadi berulang kali dan dihitung sebelum pajak. Penjualan dan biaya bervariasi sesuai dengan
volume. Penting untuk membedakan biaya variabel dengan biaya tetap, yang ditunjukkan dalam
bentuk:
Penjualan = Biaya tetap + Biaya variabel + Laba operasi
Apabila penjualan diganti dengan jumlah unit yang terjual dikalikan harga, dan biaya
variabel diganti dengan biaya variabel per unit dikalikan jumlah unit yang terjual, maka model
CVP adalah:
Unit terjual x Harga = Biaya tetap + (Unit terjual x Biaya variabel per unit) + Laba operasi
Atau
p x Q = F + (v x Q) + N

Margin Kontribusi dan Laporan Laba Rugi Kontribusi
Pemakaian konsep CVP secara efektif membutuhkan pemahaman mengenai tiga konsep
tambahan: margin kontribusi, rasio margin, dan laporan laba rugi kontribusi. Margin kontribusi
dapat dinyatakan dalam unit maupun total. Margin kontribusi per unit merupakan selisih harga
jual per unit denga biaya variabel per unit (P - v = Margin kontribusi per unit). Margin kontribusi
per unit mengukur kenaikan laba operasi setiap unit kenaikan penjualan. Total margin kontribusi

merupakan margin kontribusi per unit dikalikan jumlah unit yang terjual. Rasio margin
kontribusi merupakan rasio margin kontribusi per unit terhadap harga jual per unit (p - v).
Laporan laba rugi kontribusi menempatkan focus pada perilaku biaya – yang memisahkan biaya
tetap denga biaya variabel, dimana biaya variabel dikurangkan dari penjualan agar mendapatkan
total margin kontribusi.
Peran Strategis Analisis CVP
Analisis

CVP dapat membantu perusahaan melaksanakan

strateginya dengan

memberikan informasi mengenai bagaimana perubahan volume penjualan memengaruhi biaya
dan laba. Analisis CVP memberikan sarana untuk memprediksi implikasi pertumbuhan
penjualan terhadap laba. CVP juga menunjukkan risiko peningkatan biaya tetap jika volume
penjualan menurun. Analisis CVP penting untuk digunakan dalam perhitungan biaya siklus
hidup maupun biaya berdasarkan target. Analisis CVP dapat juga digunakan pada tahap-tahap
lebih lanjut dari siklus hidup produk untuk menentukan proses produksi yang paling hemat
biaya. Analisis CVP juga berperan dalam penentuan posisi strategis. Perusahaan yang memilih
strategi kepemimpinan biaya membutuhkan analisis CVP, terutama pada tahap produksi dari

siklus hidup biaya.
Analisis CVP untuk Perencanaan Titik Impas
Titik awal dalam banyak perencanaan bisnis adalah bagaimana menentukan titik impas
(brekeven point), yaitu titik di mana pendapatan sama dengan total biaya. Model CVP
dipecahkan dengan memasukkan nilai-nilai untuk biaya variabel per unit (v), harga (p), total
biaya tetap (F), laba yang diinginkan sebelum pajak (N) sama dengan nol, dan memecahkan nilai
Q. nilai Q dapat dipecahkan dengan dua cara: metode persamaan dan metode margin kontribusi.
Metode Persamaan: Untuk Titik Impas dalam Satuan Unit

Metode persamaan menggunakan model CVP secara langsung [p x Q = F +(v + Q) + N].
Dengan menggunakan margin kontribusi per unit, secara cepat dapat menentukan perubahan
laba akibat perubahan unit penjualan.
Metode Persamaan: Untuk Titik Impas dalam Satuan Dolar
Terkadang jumlah unit terjual, biaya variabel per unti, dan harga jual tidak diketahui atau
tidak praktis untik ditentukan. Sebagai contoh perusahaan mempunyai banyak produk dan
tertarik untuk menemukan titik impas seluruh produk. Hal ini tidak praktis untuk menemukan
titik impas dalam satuan unit setiap produk. Tetapi mungkin dapat menemukan titik impas
dalam satuan dolar penjualan bagi seluruh produk. Metode yang digunakan metode
persamaan dalam bentuk yang direvisi, di mana Y merupakan titik impas dalam satuan dolar
penjualan.

Penjualan = Biaya Tetap + Total Biaya Variabel + Laba
P x Q = F + (v x Q) + N
P x (Y/p) = F + [v x (Y/p)] + N
Y = F + [(v/p) x Y] + N
Metode Margin Kontribusi
Metode yang tepat untuk mengkalkulasikan titik impas adalah menggunakan persamaan
bentuk aljabar yang sepadan (diturunkan dengan memecahkan model Q dan berasumsi
bahwa titik impas N = laba = 0).
Q = Biaya tetap / Margin kontribusi per unit
F
= p−v
Metode margin kontribusi juga dapat digunakan untuk memperoleh titik impas dalam satuan
dolar, dengan menggunakan rasio margin kontribusi (dengan memecahkan Y = [(v/p) x Y])
Y=

F
( p−v )/ p

di mana


( p−v ) / p

= rasio margin kontribusi

Analisis CVP untuk Perencanaan Laba
Analisis CVP dapat digunakan untuk menentukan tingkat penjualan yang dibutuhnan
agar mencepai tingkat laba yang diharapkan.
Perencanaan Pendapatan
Analisis CVP membantu manajer merencanakan pendapatan guna menentukan
pendapatan yang dibutuhkan agar mencapai tingkat laba yang diharapkan.
Perencanaan Biaya
Untuk keputusan perencanaan biaya, manajer mengasumsikan jumlah penjualan dan laba
yang diharapkan telah diketahui, tetapi juga ingin menemukan nilai variabel atau biaya tetap
yang dibutuhkan untuk mencapai laba yang diharapkan pada jumlah penjualan yang
diasumsikan.
Pertukaran antara Biaya Tetap dengan Biaya Variabel
Untuk memfasilitasi perhitungan biaya berdasarkan target, analisis CVP digunakan
digunakan untuk menentukan pertukaran yang paling efektif dari segi biaya di antara
berbagai jenis biaya. Daripada memecahkan nilai Q, ada baiknya kita memecahkan nilai v
dengan cara sebagai berikut:

Q=

F+ N
p−v

p−v=

F+ N
Q

v= p−

F+ N
Q

Pertukaran antara Biaya Tetap dengan Biaya Variabel
Keputusan manajemen umum adalah memilih peralatan yang tepat untuk pekerjaan yang
akan dilakukan. Jadi, ada suatu pilihan untuk melakukan pertukaran antara biaya tetap yang
tinggi dengan biaya variabel per unit yang rendah versus biaya tetap yang relatif rendah
dengan biaya variabel per unit yang relatif tinggi. Ketika volume naik, pilihan biaya tetap


yang tinggi akan menjadi makin menarik, ketika pilihan tersebut membawa pada total biaya
variabel yang menurun.
Komisi dan Gaji Penjualan
Pemakaian analisis CVP lainnya untuk perencanaan biaya adalah dalam rangka
menentukan sarana yang paling efektif biaya untuk mengolah biaya penjualan. Melalui
usulan perubahan biaya variabel dan biaya tetap untuk mengakomodasikan rencana gaji dan
komisi yang baru, biaya tetap akan menurun dan biaya variabel akan menurun sebagai akibat
dari penurunan komisi.
v = Tarif komisi x Harga jual + Biaya variabel per unit lainnya tidak didasarkan
pada komisi
kita gunakan model CVP untuk memecahkan nilai v.
Q=

F+ N
p−v

v= p−

F+ N

Q

Analisis CVP untuk Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Pendekatan konvensional analisis CVP adalah menggunakan ukuran berdasarkan volum,
yaitu ukuran berdasarkan jumlah unit yang diproduksi dan dijual. Perhitungan biaya berdasarkan
aktivitas mengidentifikasi penggerak biaya untuk aktivitas biaya tidak langsung pada tingkat
terperinci. Biaya tingkat unit adalah berdasarkan volume dan CVP berbasis perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas. Biaya tingkat kelompok produk dan biaya tingkat produk berubah seiring
dengan jumlah kelompok produk atau jumlah produk yang berubah, dan CVP berbasis
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas memperhityngkan hal tersebut.
Model CVP untuk perhitungan biaya berdasarkan aktivitas adalah
F VB + N
Q=
p−v−( v AB / b )

Analisis Sensitivitas dari Hasil CVP

Analisis sensitivitas adalah nama untuk berbagai metode yang menelaah bagaimana
perubahan jumlah unit jika faktor-faktor yang dilibatkan dalam memprediksi jumlah unit tersebut
juga berubah.

Analisis Bagaimana-Jika dari Penjualan dan Rasio Margin Kontribusi
Analisis bagaimana-jika merupakan kalkulasi dari jumlah unit pada berbagai tingkat
faktor yang mempengaruhi jumlah unit tersebut. Analisis bagaimana-jika adalah pendekatan
terhadap analisis sensitivitas ketika ketidakpastian terjadi. Kerap kali analisis ini didasarkan
pada margin kontribusi dan rasio margin kontribusi.
Margin Pengaman
Margin pengaman merupakan jumlah penjualan yang direncanakan di atas titik impas.
Margin pengaman = Penjualan yang direncanakan – Penjualan pada titik impas
Rasio margin pengaman merupakan ukuran yang bermanfaat untuk membandingkan
risiko dari dua atau lebih alternative produk.
Pengungkit Operasi
Implikasi potensial dari risiko adalah bahwa penjualan akan jatuh di bawah tingkat
penjualan yang direncanakan, karena dipengaruhi oleh proporsi relatif biaya produksi tetap
terhadap baya produksi variabel, dapat diukur menggunakan tingkat pengungkit operasi,
yang merupakan rasio terhadap laba.
Pengungkit operasi = Margin kontribusi/Laba operasi
Lima Tahap Pengambilan Keputusan Strategis untuk Analisis CVP
1. Menentukan isu strategis di sekitar masalah.
2. Mengidentifikasi alternative tindakan.
3. Memperoleh informasi dan melakukan analisis terhadap alternative.

4. Didasarkan strategi dan analisis, pilih dan implementasikan alternative yang diinginkan.
5. Menyediakan evaluasi terus-menerus mengenai efektifitas implementasipada tahap 4.
Akuntansi Aliran Nilai dan CVP

Ketika rumpun produk dikelompokkan ke dalam aliran nilai pada learn accounting,
terdapat peluang untuk menggunakan CVP bagi kelompok produksi jika dibandingkan
dengan satu produk atau banyak produk.
Analisis CVP unuk Organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba dan perusahaan jasa juga dapat menggunakan analisis CVP. Kita harus
menentukan aktivitas pusat secara tepat beserta biaya tetap dan biaya variabel yang berkaitan.
Kita menentukan total biaya tahun lalu adalah sebagai berikut
Dana = Total biaya
= Total biaya tetap + Total biaya variabel
Asumsi dan Keterbatasan dari Analisis CVP
Linearitas, Rentang yang Relevan, dan Biaya Bertahap
Model CVP berasumsi bahwa pendapatan dan total biaya adalah linier pada rentang
aktivitas yang relevan. Meskipun perilaku biaya aktual tidak linier, kita menggunakan konsep
rentang yang releven agar dengan rentang output tertentu yang terbatas, total biaya
diharapkan meningkat mendekati tingkat yang linier.
Biaya Bertahap
Perilaku biaya berdasarkan pengujian mungkin begitu “kental” (biaya bertahap) sehingga
pendekatan melalui rentang yang relevan tidak dapat dijalankan. Analisis CVP menjadi agak
lebih rumit. Analisis CVP mensyaratkan manajer untuk menentukan titik impas bagi setiap
rentang.
Q=f / ( p−v )
Mengidentifikasi Biaya Tetap dan Biaya Variabel untuk Analisis CVP
Biaya Tetap
Andaikan pihak manajer ingin mengalkulasikan titik impas produk baru, tidak relevan
untuk menganalisis profitabilitas jangka pendek dari produk baru. Dalam analisis jangka
pendek, biaya tetap yang relevan merupakan biaya tetap yang diharapkan berubah seiring

dengan pengenalan produk baru. Untuk analisisjangka panjang terhadap titik impas, seluruh
biaya tetap saat ini dan biaya tetap yang diharapkan di masa datang berkaitan berkaitan
dengan produksi, distribusi, dan penjualan produk merupakan biaya yang relevan.
Biaya Variabel
Dalam memasukkan biaya variabel harus berhati-hati untuk memasukkan seluruh biaya
variabel yang relevan, tidak hanya biaya produksi tetapi juga biaya penjualan dan distribusi.
Dengan demikian, beban komisi tepatnya dimasukkan sebagai biaya variabel per unit. Setiap
biaya transportasi atau gudang akan relevan jika biaya tersebut berubah seiring dengan
tingkat output.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63