Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
Lima Fungsi Dasar dari Manajer
(Proses Manajemen)- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Pengawasan (Controlling)
- Pengarahan (Leading)
- Pengisian staf (Staffing)
Fungsi Perencanaan (Planning)
- Penetapan tujuan dan standar
- Penetapan aturan dan prosedur
- Penyusunan rencana serta perkiraan, prediksi,
atau proyeksi kemungkinan pada masa mendatang
Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
- Penugasan pelaksanaan pekerjaan tertentu bagi
tiap pegawai
- Pembentukan departemen
- Pendelegasian wewenang kepada bawahan
- Penetapan jalur wewenang dan komunikasi
- Pengkoordinasian pekerjaan yang dilaksanakan
bawahan
Fungsi Pengarahan (Leading)
- Menggerakkan orang lain untuk menyelesaikan
pekerjaan
- Membina moral
- Memotivasi bawahan
Fungsi Pengawasan (Controlling)
- Penyusunan standar, contohnya kuota penjualan,
standar kualitas, atau level produksi
- Pemeriksaan untuk mengkaji prestasi kerja
aktual dibandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan- Mengadakan tindakan korektif yang diperlukan
Fungsi Pengisian Staf (Staffing)
- Penetapan jenis pegawai yang perlu diangkat
- Perekrutan calon pegawai
- Seleksi pegawai
- Penyusunan standar prestasi kerja
- Penyuluhan pegawai
- Training dan pengembangan pegawai
Fungsi Staffing adalah Fungsi Manajemen Personalia
- Fungsi “staffing” atau fungsi manajemen
personalia adalah fokus dari buku ini
- Manajemen personalia merujuk pada konsep dan
teknik yang diperlukan untuk melaksanakan tugas- tugas manajemen dalam aspek “manusia” atau pegawai
Cakupan dari Manajemen Personalia (1)
- Analisis Pekerjaan
(menetapkan hakikat pekerjaan pegawai)
- Perencanaan kebutuhan tenaga kerja dan
pendaftaran calon pegawai
- Seleksi calon pegawai
- Orientasi dan training pegawai baru
Cakupan dari Manajemen Personalia (2)
- Manajemen upah dan gaji
(cara mengkompensasi pegawai)
- Penyediaan insentif dan kesejahteraan
- Penilaian prestasi kerja
- Komunikasi tatap muka
(interview, penyuluhan, dan penertiban)
Cakupan dari Manajemen Personalia yang Perlu Diketahui oleh Manajer
- Kesempatan perolehan kerja yang sama dan
tindakan afirmatif
- Kesehatan dan keselamatan kerja
- Penanganan keluhan dan hubungan perburuhan
Kesalahan Personalia yang Tidak Ingin Manajer Lakukan (1)
- Mempekerjakan orang yang tidak tepat
- Terjadinya tingkat pindah/berhenti kerja yang
tinggi
- Prestasi pegawai kurang memuaskan
- Menyia-nyiakan waktu dengan interview yang
tidak bermanfaat
- Perusahaan diajukan ke sidang pengadilan karena
Kesalahan Personalia yang Tidak Ingin Manajer Lakukan (2)
- Perusahaan terkena sanksi hukum karena tidak
dapat menjamin keamanan kerja
- Pegawai merasa menerima gaji secara tidak wajar
dan tidak sama dibandingkan dengan pegawai lain
- Kurangnya kesempatan training yang
menyebabkan turunnya efektivitas departemen
Kutipan dari Seorang Direktur (1)
- Dulu, modal dianggap sebagai faktor penghambat bagi pengembangan industri.
- Sekarang, faktor tenaga kerja serta ketidak
mampuan perusahaan dalam menyeleksi dan membina tenaga kerja dianggap sebagai penghambat produksi.
Kutipan dari Seorang Direktur (2)
- Proyek besar dengan ide-ide bagus, mantap, dan
antusiasme tidak terhenti karena kekurangan
biaya.- Tetapi ada industri tumbuh terlambat karena
tidak membina efisiensi dan antusiasme tenaga
kerjanyaKecenderungan-kecenderungan Sosial, Ekonomi, dan Politik
- Ketidakpuasan dan angkatan kerja baru
- Gaya hidup baru
- Peraturan perundang-undangan baru
- Perubahan nilai-nilai
- Kebutuhan untuk meningkatkan prestasi kerja
Pengembangan Manajemen Dewasa Ini
Tujuan-tujuan Pengembangan Manajemen
- Mengembangkan pegawai untuk beberapa jenis
pekerjaan di masa depan
- Menyelesaikan masalah-masalah perusahaan
secara menyeluruh, misalnya berkenaan dengan komunikasi antar-departemen yang kurang baik
Bagan Pergantian dan Kebutuhan Pengembangan
Teknik-teknik Pengembangan Manajemen
- Training manajemen dalam pekerjaan
- Training manajemen di luar pekerjaan
- Training Vroom-Yetton • Training A.T.
- Kesesuaian pemimpin
- Pengembangan organisasi
Model Vroom-Yetton: Pegawai dan Keputusan
Lima Tingkat Kepemimpinan Partisipatif
Gaya Kepemimpinan dan Pengendalian Situasi
Training Manajemen dalam Pekerjaan
- Pergiliran pekerjaan
- Bimbingan • Dewan yunior
- Pembelajaran praktik
Training Manajemen di Luar Pekerjaan
- Studi kasus
- Permainan manajemen
- Seminar di luar perusahaan
- Program dengan universitas
- Permainan peran
- Pemodelan perilaku
Pengembangan Organisasi (PO)
- Pendekatan yang melembagakan perubahan
- Para pegawai berperan penting dalam perubahan
- Para pegawai menyediakan data, memperoleh
umpan-balik tentang masalah, dan menyusun rencana dalam bentuk kerja tim
Metode-metode
Pengembangan Organisasi
- Training sensitivitas
- Pengembangan geradi
- Umpan-balik survei
Profil Survei Sikap
Program Geradi dan Pembinaan Tim Antar-kelompok Lainnya
- Bertujuan mengembangkan metode penyelesaian
masalah yang lebih baik dan lebih kooperatif di
tempat kerja melalui proses action research- Tiap kelompok kerja menganalisis masalah-
masalah tim kerja dan menyusun rencana tindakan untuk menanggulanginya
Gaya Kepemimpinan Geradi Manajemen
Pemilihan Teknik Pengembangan Manajemen
- Teknik yang dipilih berbeda-beda menurut level
organisasi perusahaan
- Pengalaman dalam pekerjaan, paling populer
- Program dalam perusahaan, dianggap lebih tepat
bagi supervisor lini pertama
- Konferensi dan seminar di luar perusahaan,
Training Keterampilan Teknis
- Ditujukan bagi pegawai yang baru masuk atau
pegawai lama yang mundur prestasinya
- Upaya mengetahui kebutuhan training melalui
analisis sebab masalah dan penentuan jenis training yang diperlukan
- Perlu dipastikan bahwa masalah tersebut adalah
Analisis Prestasi dan Kebutuhan Training
Empat
Langkah-Dasar
TrainingPrinsip-prinsip Belajar
yang Perlu Dipahami oleh Setiap Petatar
- Pembuatan materi yang bermanfaat
- Memungkinkan pemindahan lokasi training
- Penyediaan-balik
- Berusaha memotivasi pegawai
- Menyediakan kesempatan praktik dan
pengulangan
Pembuatan Materi yang Bermanfaat
- Menyajikan pandangan yang tajam
- Contoh-contoh yang lazim dikenal
- Pengorganisasian materi
- Pemilahan materi menjadi bagian-bagian utama
- Penggunaan istilah dan alat peraga yang lazim
Teknik-teknik Training
- Training pengajaran pekerjaan, untuk pekerjaan
yang terdiri dari langkah-langkah yang logis
- Training vestibul, mengombinasikan teknik
training di dalam dan luar pekerjaan
- Training alat peraga
- Training ceramah
Metode-metode
Training dalam Pekerjaan
- Bimbingan • Rotasi pekerjaan
- Penugasan dan panitia khusus
Langkah-langkah
Metode-metode Training dalam Pekerjaan
1. Mempersiapkan pelajar
2. Menyajikan cara pelaksanaan pekerjaan (hakikat
pekerjaan)3. Uji coba pelaksanaan
4. Tindak lanjut
Mengevaluasi Hasil Program Training
- Hampir semua manajer tidak menyediakan
waktu mengevaluasi hasil program training, meski pentingnya evaluasi tersebut
- Dalam beberapa kasus, kegagalan training boleh
jadi disebabkan karena ternyata training bukanlah penyelesaian masalah yang tepat
Empat Kategori Terukur dalam Menilai
Efektivitas Program Training- Reaksi • Pembelajaran • Perilaku • Hasil
Dua Dasar Pembayaran Kompensasi
- Tambahan waktu, yaitu upah dan gaji yang
berdasarkan jam atau harian
- Volume produksi, yaitu mengaitkan kompensasi
secara langsung dengan jumlah produksi (jumlah “barang” yang dihasilkan karyawan)
Lima Langkah Penetapan Harkat Upah
- Melaksanakan survei gaji
- Mengevaluasi pekerjaan
- Menyusun tingkat upah
- Menggunakan garis upah
- Menyempurnakan harkat upah
Kompensasi Eksekutif, Manajer, dan Tenaga Ahli
- Penyusunan rencana kompensasi bagi eksekutif,
manajer, dan tenaga ahli menjadi rumit karena diutamakannya faktor-faktor prestasi dan kreativitas alih-alih faktor- faktor “statis” seperti kondisi kerja
- Harga pasar, prestasi, dan insentif/tunjangan
berperan lebih besar daripada dalam evaluasi
Empat Isu Penting dalam Kompensasi
- Nilai kesetaraan
- Kerahasiaan penggajian
- Inflasi • Perbedaan biaya hidup
Analisis Pekerjaan
- Setelah organisasi menyusun strukturnya,
tersusunlah pekerjaan-pekerjaan yang perlu ditangani oleh orang-orang
- Analisis pekerjaan adalah prosedur untuk
menetapkan (1) cakupan pekerjaan dan (2) kriteria orang yang menangani pekerjaan itu
Awal dari Proses Analisis Pekerjaan
Proses analisis pekerjaan dimulai dengan pengumpulan informasi oleh analis tentang pekerjaan dan tugas- tugas spesifik dari masing-masing pegawai dan supervisorEnam Langkah Analisis Pekerjaan
1. Menentukan penggunaan informasi
2. Mengumpulkan informasi latar belakang
3. Menyeleksi jabatan yang akan dianalisis
4. Mengumpulkan data
5. Meninjau informasi itu dengan pihak lain yang
berkepentinganBagan Proses Analisis Arus Kerja
Empat Teknik Dasar untuk
Mengumpulkan Data Analisis Pekerjaan
- Wawancara • Pengamatan langsung
- Kuesioner • Log pegawai
Teknik-teknik Analisis Pekerjaan Kuantitatif
- Kuesioner Analisis Jabatan (KAJ)
- Prosedur Departemen Tenaga Kerja (DTK)
- Analisis pekerjaan fungsional
Uraian Pekerjaan
- Uraian pekerjaan seharusnya menggambarkan
pekerjaan/jabatan dengan sangat baik, sehingga memberikan kejelasan tugas tanpa harus merujuk ke uraian pekerjaan lain
- Sebagai penyusun uraian pekerjaan, selalu
tanyakan-ulang: Apakah pegawai memahami pekerjaannya ketika membaca uraian pekerjaan?
Uraian Pekerjaan dan
Klarifikasi Jabatan Baru
Uraian pekerjaan membantu mengklarifikasi semua tanggungjawab dan tugas dari jabatan baru, misalnya tugas-tugas dari kepala petugas privasi internet yang salah satunya adalahHubungan Industrial
sistem hubungan yang terbentuk antara pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan
UUD 1945 terdiri dari unsur pengusaha,
Peran unsur-unsur tripartit
:Kelangsungan usaha dan ketenangan bekerja Pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh codetermination Pengusaha kebijakan
Partner produksi, keuntungan, tanggung jawab Pemerintah
Fungsi Pemerintah
Menetapkan kebijakan Memberikan pelayanan Melaksanakan pengawasan Melakukan penindakan terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan Menyelenggarakan penyelesaian perselisihan
Sarana Hubungan Industrial
Serikat pekerja/serikat buruh Organisasi pengusaha LKS Bipartit LKS Tripartit Peraturan Perusahaan Perjanjian Kerja Bersama
Serikat pekerja/serikat buruh
- Dibentuk dari dan oleh pekerja/buruh
- Di perusahaan atau di luar perusahaan
- Bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggungjawab
- Bertujuan untuk: o memperjuangkan, membela, serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh o meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh
Pembentukan serikat pekerja/serikat buruh
Atas dasar sektor usaha, jenis pekerjaan, atau bentuk lain sesuai kehendak buruh Setiap pekerja hanya berhak menjadi anggota dari 1
(satu) serikat pekerja 1(satu) serikat pekerja menghimpun sekurang- kurangnya 10 pekerja/buruh Untuk pekerja yang memegang jabatan yangmungkin menimbulkan pertentangan kepentingan,
tidak boleh menjadi pengurus serikat pekerja Tidak boleh ada diskriminasi keanggotaan
Organisasi pengusaha
- perkumpulan dari pengusaha
- dibentuk berdasarkan kebutuhan pengusaha
- pengusaha orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri, atau bukan miliknya, berada di Indonesia atau sebagai wakil perusahaan yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia
Lembaga Kerjasama Bipartit
Anggotanya terdiri dari wakil pengusaha dan pekerja (SP/SB yang tercatat atau perwakilan pekerja) berada di tingkat perusahaan sebagai forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial di perusahaan wajib dibentuk di perusahaan yang
Lembaga Kerjasama Tripartit
- Forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah
- terdiri dari organisasi pengusaha, SP/SB dan
Pemerintah
- untuk memberi pertimbangan, saran dan pendapat kepada pemerintah dan pihak terkait dalam penyusunan kebijakan dan pemecahan masalah ketenagakerjaan
Peraturan perusahaan
peraturan tertulis yang dibuat oleh pengusaha memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan, termasuk hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja wajib disusun oleh pengusaha yang mempekerjakan minimal 10 orang perlu pengesahan, dan masa berlaku
Perjanjian kerja bersama
perjanjian antara SP/SB atau beberapa SP/SB (yang
tercatat pada instansi yang bertanggungjawab dan
anggotanya 50 % dari keseluruhan pekerja atau dukungan atau koalisi anggota) dengan pengusaha atau beberapa/perkumpulan pengusaha memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua pihak jangka waktu 2 tahun + 1 tahun
Peraturan perundang-undangan
- Hukum nasional
- Pengaruh hubungan internasional, konvensi dan rekomendasi ILO: Konvensi hak-hak dasar pekerja
Lembaga Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial
- Menyelesaikan perselisihan hubungan industrial yang terjadi: di luar pengadilan (melalui Mediasi, konsiliasi atau arbitrase) atau melalui pengadilan
- UU no. 2 tahun 2004 tentang PPHI
Pemahaman mengenai Etika dalam
Berbisnis
- Usaha yang langgeng adalah usaha yang dijunjung oleh nilai-nilai etika
- Perusahaan yang tumbuh menjadi besar dimulai dari:
- – orang-orang biasa yang sedari awal memegang teguh nilai-nilai moral dan etika.
– menjaga kepercayaan dan tidak sembarangan
dalam berkata-kata, apalagi dalam bertindak.
- – bekerja dengan tata nilai, dan merekrut orang
Apakah Etika?
- Suatu pedoman untuk mendapatkan hidup yang bernilai atau bermartabat.
- Etika memberikan petunjuk tindakan- tindakan apa yang benar dan apa yang salah.
- – Menurut The World Book Encyclopedia (2008), etika mengajukan pertanyaan-
- Oleh karena itu, selalu ada”reason” (alasan) mengapa kita harus memegang teguh etika. Perhatikanlah
pernyataan-pernyataan berikut ini dan lihatlah apa yang
Anda akan dapatkan kalau Anda konsisten menjalankan
apa yang Anda katakan (Maxwell, 1982): Apa yang Saya Katakan Apa yang Saya Lakukan Apa Yang Mereka Kerjakan
Saya bilang pada karyawan: “Datanglah ke kantor tepat waktu. ” Saya tiba tepat waktu Mereka datang tepat waktu Saya katakan pada karyawan: Saya menunjukkan sikap positif Mereka akan berperilaku positif
- Sekarang, apa jadinya kalau hal yang saya lakukan berbeda dengan yang saya ucapkan seperti berikut ini: Apa yang Saya Katakan Apa yang Saya Apa Yang Mereka Lakukan Kerjakan karyawan: terlambat akan tepat waktu Saya bilang pada Saya selalu Beberapa karyawan dan yang lainnya tepat waktu.” “Datanglah ke kantor Saya katakan pada Saya Hanya beberapa tidak. “Bersikaplah positif” karyawan: menjalankan orang yang positif, negatif berperilaku negatif. perilaku selebihnya
Ketika manajemen Adam Air mengurangi anggaran maintenance, pasti mereka mempunyai alasan. Bagi sebagian besar Low Cost Carrier (LCC) seperti Adam Air, “cost is the enemy”. Mereka tidak ingin memelihara cost, apalagi fixed
cost (biaya tetap) karena mengejar penumpang
dalam jumlah besar (volume), maka harga tiket pesawat harus murah. Supaya harga tiket murah, maka struktur biayanya (cost) harus dibuat
- Bagaimana dari sisi pengawas keselamatan penerbangan?
- Apakah dengan mengetahui hal – hal itu aparatur pemerintah layak mendiamkannya?
- Apa alasan mereka mendiamkannya?
- Ada alasan mengapa seseorang mengambil tindakan A dan bukan B.
Peter Koestenbaum (2002) memberikan formula untuk memahami etika sebagai
“melayani sesama”.
Karena keberadaan kita ditentukan oleh adanya orang lain, maka janganlah melakukan sesuatu pada (untuk) orang lain atas apa yang kita sendiri tidak senang menerimanya.
Misalnya, anda tak senang tertipu, maka janganlah melakukan penipuan pada orang lain. Melayani sesama juga berarti Anda mau melihat dari kacamata orang lain. Masuklah ke dalam alam berpikir orang lain (
another person’s point of view) dan lihatlah apakah perbuatan Anda
menyenangkan atau tidak. Seringkali orang tidak menyadari perbuatannya akan mencelakakan orang lain sebelum waktunya tiba
“Melayani sesama” juga berarti Anda menjadi
Anda berarti menjadi mentor/ guru yang membantu karyawan
- – karyawan anda menemukan hidupnya, melepaskan belenggu
- – belenggu mereka dan membuat hidup mereka lebih bermakna, lebih bernilai.
Bangunlah nilai
- – nilai dan terapkan dalam hidup anda, dalam usaha yang anda bangun. Janganlah melakukan sesuatu pada orang lain, hal yang anda sendiri tidak ingin
Tips
- Jangan masuk ke dalam bisnis yang tidak riil, apalagi yang membaca buku-buku yang menjanjikan cara-cara cepat, menjanjikan kekayaan dalam waktu cepat (instant). Hindarilah instan dan memotong kompas.
- Yakinkan dan ucapkan terus dalam diri Anda bahwa Anda mampu bekerja keras dan kerja keras selalu berakhir baik.
- Berbisnislah dengan nilai-nilai kejujuran, keadilan, nilai-nilai itu di usaha yang Anda bangun. persamaan, keterbukaan, win-win, melayani dan tanamkanlah
- Jangan tergoda untuk cepat berhasil. Ingatlah semua ada
waktunya. Waktu yang terlalu cepat dipacu dapat beresiko
Manajemen Kinerja What ? How To do ?
Menurut Bacal :
Proses Komunikasi secara
- Sebagai berkelanjutan antara karyawan dengan atasan langsungnya.
Menurut Amstrong & Baron :
- Sarana untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari organisasi, team, dan individu dengan cara memahami & mengelola kinerja dalam suatu kerangka
Organisasi
Manajer Individu Tujuan OrganisasiManfaat Bagi Organisasi :
- Penyesuaian tujuan organisasi dengan tujuan team dan individu.
- Memperbaiki kinerja
- Memotivasi meningkatkan komitmen Pekerja • Mendukung Nilai-nilai Inti • Memperbaiki Proses Pelatihan &
Manfaat Bagi Manajer :
- Klarifikasi Kinerja & Harapan Perilaku • Penggunaan Waktu Secara Berkualitas • Memperbaiki Kinerja Team & Individu • Peninjauan Kembali Kinerja dan Tingkat Kompetensi • dll.
Manfaat Bagi Individu :
- Memperjelas Peran dan Tujuan • Mendorong Tampil Baik • Mengembangkan Kemampuan & Kinerja • Dasar Objektivitas dan Kejujuran dalam Mengukur Kinerja.
Prinsip Dasar
- Strategis • Perumusan Tujuan • Perencanaan • Umpan Balik • Pengukuran • Perbaikan Kinerja
•
Pengembangan•
Pelayanan•
Tanggung Jawab•
Bermain•
Rasa kasihan•
Konsensus &
Model Manajemen Kinerja
Rencana Tindakan Review Menentukan harapan kinerja Mendukung Kinerja
Mereview dan menilai kinerjanitor Mengelola Standar Kinerja
Model Armstrong dan Baron
Kriteria Keberhasilan
Manajemen Kinerja:
- Dapat dipergunakan untuk Memodifikasi Tujuan Organisasi • Adanya Komitmen dari Manajemen Puncak • Dapat disesuaikan dengan Pekerjaan Sebenarnya.
- Memberikan Nilai Tambah dalam bentuk
- Fleksibel pada Kebutuhan Lingkungan Lokal maupun Khusus • Siap diterima oleh semua yang berkepentingan
- Stakeholder Organisasi Terlibat Dalam desain.
- Proses bekerja berjalan transparan, jujur dan adil
- Manajer & team Leader mempunyai
- Memahami adanya kepentingan masyarakat dalam organisasi dan kebutuhan individual
- Team Leader berusaha memberikan pemahaman bahwa pekerja dihargai oleh Organisasi • Manajemen Kinerja membantu penyesuaian tujuan organisasi dan individu
- Berfokus pada pengembangan orang dan dukungan yang mereka butuhkan
Tantangan Manajemen Kinerja
- Bagi Para Manajer
- – Meningkatnya beban administrasi
- – Terdapat jaringan komunikasi yang padat
- – Adanya resistensi dari karyawan
- Bagi Para Karyawan
- – Adanya Beban Pekerjaan Tambahan – Adanya pandangan karyawan bahwa
Perencanaan Sebelum mempersiapkan sebuah presentasi beberapa hal perlu diketahui terlebih dahulu: (SPAM)
- – Situation : Perhatikan waktu dan tempat Anda akan memberikan presentasi
– Purpose (Tujuan) : Apa tujuan yang ingin dicapai dari
presentasi yang dilakukan- – Audience : perhatikan siapa saja yang menjadi peserta dari presentasi Anda
Tipe Presentasi
- Informasi : menyampaikan suatu informasi baru kepada audience dengan harapan audience akan mengetahui dan memahami topik yang dipresentasikan, mis: workshop, seminar, kuliah, dsb.
- Persuasi: bertujuan untuk mengubah perilaku atau kebiasaan dari audience, misalnya: kampanye, penyuluhan narkoba, dsb.
Persiapan
- Langkah pertama dalam presentasi adalah memilih topik (apa yg akan dipresentasikan).
- – Apakah Anda tertarik dengan topik ?
- – Apakah Anda enjoy berbicara ttg topik tsb ?
- – Apakah Anda ingin entertain, inform atau persuade ?
- – Apakah audience akan tertarik dengan topik ?
- – Apakah topik yg dibicarakan topik yg sensitif thd sekelompok pihak dari audience ?
Persiapan (2)
- Setelah mendapatkan topik presentasi, selanjutnya bagaimana membuat dan menyampaikannya.
- Beberapa hal yang dipersiapkan:
- – Apa yang dibutuhkan untuk disampaikan
- – Kumpulkan materi-materi presentasi yang terkait
- – Buatlah materi presentasi yang baik, dan
- – Gunakan komputer (mis: Powerpoint) sedapat
Outlining
- Isi presentasi yang disampaikan agar tetap diingat audience.
- Materi presentasi perlu outline yang baik
- Apakah materinya sudah cukup? Terlalu banyak?
Beberapa Elemen Penting
- Kecepatan presentasi
- Pembukaan yang menarik -- examples
- Transisi yang benar
- Konklusi (relevansi topik)
• Panjang presentasi: jangan melebihi waktu yang
tersedia!
Latihan
- Latihan akan membantu menghasilkan presentasi yang baik.
- Mendapatkan bagaimana presentasi tersebut mengalir.
- Mendapatkan feedback.
- Lakukan beberapa kali.
Siap Presentasi
- Kalau bisa, sehari sebelumnya coba lagi
presentasi anda. (dapat dibantu dengan kaca)
• Atur slide sesuai urutan. - Pastikan alat-alat bantu bekerja dengan baik.
- Pastikan siapa yang membantu (apabila diperlukan)
- Pastikan pengeras suara bekerja dengan baik • Datang lebih awal.
Saat Presentasi
- Utarakan objective anda diawal prsentasi, dan ulangi kembali di akhir presentasi.
• Jangan membuat lawakan kalau anda tidak ahli
untuk itu.- Perhatikan kelakuan anda, hindari kebiasaan tidak baik.
- Gunakan laser pointer dengan benar, dan jangan ganggu audience anda dengannya.
Saat Presentasi (2)
- Hindari membaca notes, kata per kata
- Usahakan Anda lihat terlebih dahulu setiap transisi slide ke layar…apakah Audience dapat melihat slide Anda dengan baik ?
Don’t do it when presentation
- mumble
- talk to the blackboard/screen
- apologize all the time
- read your talk (unless it is a speech)
- sit down while talking
- talk in a monotone
- have a poor attitude
Menarik Perhatian Audience
- Berhenti berbicara (stop talking) / diam
- Ajukan pertanyaan ke audience
• Gunakan board untuk membuat lebih jelas
- Ubah intonasi suara
- Lakukan sesuatu yang tidak terduga (jatuhkan buku, matikan slide, dsb)
Menangani Tanya-Jawab
Pertanyaan audience tidak selalu bisa diprediksi• Ulangi pertanyaan audience agar yang lain tahu
apa yang ditanyakan.- Berikan jawaban untuk si penanya dan audience
- Tunggu penanya selesai sebelum menjawabnya.
Menangani Tanya-Jawab (2)
• Tundalah pertanyaan yang terlalu spesifik pada
akhir presentasi atau tawarkan “offline”- Hindari pertanyaan yang mengarah ke diskusi panjang dengan seseorang (Berikan batasan waktu dalam menjawab pertanyaan)
- Tidak bisa menjawab?
Audience
- Yang penting, Anda harus mampu
berempati, yaitu bersedia menempatkan
posisi sebagai pendengar ( dewan penguji, teman mahasiswa). Hal ini berarti Anda harus mampu menerangkan dengan jelas, bersedia menerima kritikan dan masukan, serta menghormati pendengar.
Intelektual
- Selain memahami isi, Anda sebaiknya juga membaca, melihat program tivi, dan informasi lain berkaitan dengan topik yang
dipresentasikan, baik itu paparan ilmiah
ataupun populer. Semakin banyakinformasi yang diperoleh akan membuat
Anda semakin percaya diri.
Emosional
Pengendalian emosi sangat diperlukan selama presentasi,
terutama dalam melakukan diskusi dengan dosen penguji. Rasa percaya diri yang tinggi dapat diperoleh dengan penguasaan materi dan pengalaman selama penelitian. Dengan demikian, semua pertanyaan dosen penguji pasti terjawab.Pertanyaan dosen yang “aneh/ menyimpang” bisa ditangkis
dengan cara diplomatis, misalnya menyebutkan ruang lingkup, literatur yang dibaca, atau pengalaman selama meneliti. Yang penting adalah jangan keras kepala danSpiritual
- Persiapan spiritual dilakukan dengan berdoa secara khusuk, terutama menjelang ujian pendadaran. Mintalah
restu orang tua atau yang dituakan agar
hati lebih tenang dan percaya diri tinggi.
- Dengan persiapan ini diharapkan Anda
semua berhasil dalam ujian pendadaran
Tujuan Presentasi
- Media melatih kemampuan verbal dalam
menyampaikan pokok-pokok pikiran hasil penelitian.
- Mendapatkan feedback berupa saran-saran
guna penyempurnaan laporan penelitian yang telah dirumuskan.
- Menyampaikan secara lisan hasil penelitian
yang telah dilakukan dan dapat digunakan