STANDAR SPMI HASIL PENELITIAN

VISI DAN MISI

1. Visi

Sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan yang profesional, mandiri, dan kompetitif tingkat nasional tahun 2020.

2. Misi

1) Meningkatkan kualitas pendidikan (pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.

2) Mengembangkan “Poltekkes Palembang Go Digital” dalam rangka melaksanakan pelayanan prima yang cepat, tepat, akurat dan aman.

3) Meningkatkan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.

4) Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga pemerintah, swasta

dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

II. RASIONAL STANDAR

Iklim akademik di perguruan tinggi tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) serta tuntutan terhadap meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

Untuk mengantisipasi dan menyerasikannya, pihak-pihak yang terkait dalam menyusun dan melaksanakan program kegiatan senantiasa mengacu pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 20 Undang Undang tersebut dengan tegas menyatakan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian, di samping melaksanakan pendidikan dan pengajaran.

III. PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB MEMENUHI STANDAR HASIL PENELITIAN

Direktur, Pembantu Direktur I, Ka. Jurusan, Ka. Prodi, Ka. Unit Litbang, seluruh dosen, Mahasiswa, Peneliti Poltekkes Kemenkes Palembang.

IV. DEFINISI ISTILAH

Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah atau usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia.

Hasil penelitan adalah semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematik sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik.

V. PERNYATAAN ISI STANDAR

1. Standar hasil penelitian Poltekkes Kemenkes Palembang merupakan kriteria minimal tentang mutu hasil penelitian.

2. Hasil penelitian dosen harus diarahkan untuk mengembangkan IPTEKS serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.

3. Hasil penelitian harus berapa karya yang diperoleh melalui hasil penelitian oleh dosen, mahasiswa maupun dosen bersama mahasiswa dan dosen mandiri dalam jangka waktu tertentu.

4. Hasil penelitian dosen dan peneliti harus mengarah kepada terpenuhinya capaian penelitian sesuai dengan skim penelitian yang dilakukan dan memenuhi ketentuan dan peraturan di Perguruan Tinggi.

5. Penelitian Mahasiswa yang didanai harus bersifat inovatif. Hasil penelitian mahasiswa harus digunakan sebagai laporan kegiatan pembelajaran atau disebut Karya tulis ilmiah (KTI) atau Laporan Tugas Akhir (LTA) mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palembang.

6. Hasil Penelitian Mahasiswa diarahkan kepada peningkaan daya saing dan kompetensi Lulusan yang setara dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

7. Hasil penelitian mahasiswa (KTI) mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di Perguruan Tinggi.

8. Hasil penelitian harus segera dipublikasikan sesuai kaidah dan aturan umum yang berlaku

9. Hasil penelitian dosen harus disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan dan dipatenkan, dan cara lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan penelitian kepada masyarakat (melalui, seminar ilmiah, poster, brosur, famplet, leaflet , pengabmas atau cara lain sesuai kaidah ilmu pengetahuan).

10. Standar hasil penelitian harus dievaluasi setiap periodik melalui audit mutu internal.

11. Standar hasil penelitian harus dikendalikan setiap periodik setelah dilakukan evaluasi oleh Unit Penjaminan Mutu Poltekkes Kemenkes Palembang melalui audit mutu internal.

12. Standar Hasil Penelitian Poltekkes Kemenkes Palembang harus ditingkatkan seiring dengan peningkatan mutu Poltekkes Kemenkes Palembang.

VI. STRATEGI PEMENUHAN STANDAR

1. Melakukan sosialisasi standar hasil penelitian kepada mahasiswa dan dosen melalui panduan akademik.

2. Melakukan sosialisasi standar hasil penelitian kepada dosen melalui panduan pengumuman dan website Poltekkes Kemenkes Palembang.

3. Membekali dosen dan mahasiswa dengan pengetahuan metodologi, publikasi hasil penelitian melalui pelatihan/workshop.

4. Memfasilitasi dosen dan mahasiswa dengan dana pendamping penelitian dari lembaga yang disesuaikan dengan Petunjuk Operasional Kerja (POK) DIPA Poltekkes Palembang.

5. Menjalin kerjasama dengan lembaga eksternal yang terkait dengan penelitian dan publikasi hasil penelitian

6. Hasil penelitian dapat dipublikasikan melalui seminar/jurnal bereputasi nasional/internasional.

7. Hasil penelitian digunakan untuk mengembangkan bahan ajar perkuliahan.

8. Hasil penelitian diwujudkan dalam bentuk penulisan buku ajar yang disempurnakan dan diperkaya oleh hasil penelitian.

9. Terbina kolaborasi yang lebih bagus dengan dunia kerja melalui pemanfaatan hasil penelitian (e.g. lisensi) untuk menjamin keberlanjutan penelitian.

10. Peneliti mendapatkan hak paten/hak cipta atas temuan dan karyanya melalui usulan peneliti difasilitasi oleh institusi.

11. Peneliti mendapatkan penghargaan atas karya penelitiannya, baik di tingkat nasional atau internasional.

12. Standar Hasil Penelitian harus dievaluasi setiap periodik.

13. Standar Hasil Penelitian harus dikendalikan setiap periodik setelah dilakukan evaluasi oleh Unit Penjaminan Mutu Poltekkes Kemenkes Palembang melalui audit mutu internal.

14. Standar Hasil Penelitian Poltekkes Kemenkes Palembang harus ditingkatkan secara sesuai dengan kebutuhan.

VII. INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR

1. Hasil-hasil penelitian memenuhi isi kontrak penelitian.

2. Skim Penelitian Dosen dan Mahsiswa harus diselesaikan tepat waktu dalam tahun berjalan.

3. Selain Laporan penelitian, harus menyelesaikan persyratan lain seperti naskah publikasi

dan atau poster ilmiah dan atau modul pengajaran sesuai isi kontrak penelitian

4. Mahasiswa Semester Akhir; pada saat mahasiswa sedang ujian UAP, Hasil Penelitian KTI/LTA Mahasiswa bersama dosen pembimbing diarahkan membuat artikel penelitian berkelompok atau individu dengan format jurnal Poltekkes Palembang untuk di arsipkan sebagai dokumen di Prodi dan sub Unit dan Unit Penelitian.

5. Jumlah hasil penelitian KTI mahasiswa yang dikirimkan minimal 2 buah per tahun perjurusan untuk publikasi Jurnal Poltekkes Palembang

6. Penelitian yang mendapat anggaran DIPA Poltekkes Palembang baik dosen maupun mahasiswa pada kegiatan penelitian wajib dipublikasikan pada jurnal yang relevan. Dari jumlah publikasi penelitian yang didanai minimal 50% dari jumlah yang menerima hibah harus dipublikasikan setiap tahun. Diseminasi hasil minimal berbentuk artikel ilmiah yang dikirimkan untuk publikasi ilmiah

7. Monitoring dan Evaluasi Penelitian dilakukan oleh unit Litbang

8. Pendanaan monitoring dan evaluasi diupayakan oleh institusi dari DIPA Poltekkes Kemenkes Palembang.

9. Laporan-laporan lengkap sesuai isi kontrak penelitian sudah harus diserahkan kepada pengelola penelitian paling lambat pada bulan November tahun berjalan Unit Penelitian

10. Keterlambatan Penyelesaian Penelitian dan laporan akhir dapat dikenakan sanksi sesuai aturan dalam kontrak penelitian

11. Meningkatnya penelitian dosen dan mahasiswa sebesar 10 % setiap tahun.

VIII. DOKUMEN TERKAIT

1. Laporan KTI Mahasiswa setiap jurusan

2. Laporan Hasil Penelitian Dosen dan Manuskript

3. Laporan Hasil Penelitian Penelitian Hibah

4. Manuskrip Hasil penelitian Hibah yang didanai DIPA Poltekkes Kemenkes Palembang

5. Hasil Penelitian Dosen dan Hibah Format Poster A4

IX. REFERENSI

1. Undang-Undang Sisdiknas Tahun 2003

2. Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

3. Permendikbud 49 tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

4. Buku Pedoman P2M Dikti

5. Renstra, Renop dan Statuta Poltekkes Kemenkes Palembang

6. Panduan Akademik Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palembang

7. Panduan Risbinakes, Iptekdok, Ristek, dan Bantuan Pengembangan Penelitian

8. POK Poltekes Palembang

9. Bantuan Penelitian Poltekkes Palembang

STATUS

NAMA/JABATAN

TANGGAL

TANDA TANGAN

Dr. Drs. Sonlimar Mangunsong, Apt, M.Kes

12 April 2016

Dirumuskan oleh

Ka. Unit Penelitian dan Pengembangan

Eddy Susanto, SKM.,MKes

12 April 2016

Diperiksa oleh

Pembantu Direktur I

drg. Hj. Nur Adiba Hanum.,MKes

12 April 2016

Disetujui oleh

Direktur

drg. Hj. Nur Adiba Hanum.,MKes

12 April 2016

Disahkan Oleh

Direktur

Devi Mediariti, S.Pd, S.Kep, M.Kes

12 April 2016

Dikendalikan Oleh

Ka. Unit Penjaminan Mutu

I. VISI DAN MISI

1. Visi

Sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan yang profesional, mandiri, dan kompetitif tingkat nasional tahun 2020.

2. Misi

1) Meningkatkan kualitas pendidikan (pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.

2) Mengembangkan “Poltekkes Palembang Go Digital” dalam rangka melaksanakan pelayanan prima yang cepat, tepat, akurat dan aman.

3) Meningkatkan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.

4) Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga pemerintah, swasta

dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

II. RASIONAL STANDAR ISI PENELITIAN

Iklim akademik di perguruan tinggi tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) serta tuntutan terhadap meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

Untuk mengantisipasi dan menyerasikannya, program kegiatan disusun dan dilaksanakan dengan senantiasa mengacu pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 20 tersebut yang dengan tegas menyatakan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian, disamping melaksanakan pendidikan dan pengajaran. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metodologi ilmiah yang benar yang memiliki kedalaman dan keluasan isi penelitian sesuai bidang akademik peneliti dan dilaksanakan oleh dosen dan para mahasiswa sesuai dengan kompetensinya.

III. PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB MEMENUHI STANDAR ISI PENELITIAN

Direktur, Pembantu Direktur I, Ka.Subbag ADAK, Ka. Jurusan, Ka. Prodi, Ka. Unit Litbang, seluruh dosen, Mahasiswa, Peneliti Poltekkes Kemenkes Palembang.

IV. DEFINISI ISTILAH

Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah atau usaha yang secara sadar Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah atau usaha yang secara sadar

V. PERNYATAAN ISI STANDAR

1. Standar isi penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian

2. Kedalaman dan keluasan materi penelitian harus meliputi materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan.

3. Penelitian dasar harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model atau postulat baru.

4. Penelitian terapan harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha dan atau industri.

5. Penelitian dosen dan Mahasiswa mengikuti kaidah metodologi ilmiah yang benar

6. Penelitian KTI mahasisiwa mengikuti kaidah metodologi ilmiah yang benar dan sesuai dengan Kurikulum dan Standar Kualifikasi Nasional Level 5 KKNI.

7. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan harus mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan lokal dan nasional.

8. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan harus memuat prinsip-prinsip

kemanfaatan, kemutakhiran dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.

9. Isi Penelitian sesuai dengan tema penelitian setiap tahun yang bersumber dari Renstra Poltekkes Kemenkes Palembang, RIP Penelitian Poltekkes Kemenkes Palembang dan Sasaran Mutu

10. Standar Isi penelitian harus dievaluasi setiap periodik melalui audit mutu internal.

11. Standar Isi penelitian harus dikendalikan setiap periodik setelah dilakukan evaluasi oleh Unit Penjaminan Mutu Poltekkes Kemenkes Palembang melalui audit mutu internal.

12. Standar Isi Penelitian Poltekkes Kemenkes Palembang harus ditingkatkan seiring dengan peningkatan mutu Poltekkes Kemenkes Palembang.

VI. STRATEGI PEMENUHAN STANDAR

1. Melakukan sosialisasi standar isi penelitian kepada mahasiswa dan dosen melalui panduan akademik dan panduan penelitian setiap tahun

2. Melakukan sosialisasi standar isi penelitian kepada dosen melalui panduan pengumuman dan website institusi

3. Membekali dosen dan mahasiswa dengan pengetahuan metodologi, publikasi isi penelitian melalui pelatihan/workshop; dan pembelajaran

4. Memfasilitasi dosen dan mahasiswa dengan dana pendamping penelitian dari lembaga yang disesuaikan dengan POK Poltekkes Palembang.

VII. INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR

1. Skim Penelitian Mahasiswa Menunjang Dalam menyelesaikan studinya dengan memenuhi unsur kaidah metodologi ilmiah bersama dengan dosen pembimbing minimal satu orang.

2. Skim Penelitian Dosen Menunjang peningkatan Kompetensi dosen, Kapasitas diri dan Akreditasi Institsi

3. Materi pada penelitian dasar harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru

4. Isi penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa minimal 80% sesuai dengan kode etik penelitian dan kaidah bidang ilmu penelitian.

VIII. DOKUMEN TERKAIT

1. Laporan Penelitian Mahasiswa setiap jurusan

2. Laporan Hasil Penelitian Dosen dan Manuskript

3. Laporan Hasil Penelitian Penelitian Hibah

4. Manuskrip Hasil penelitian Hibah yang didanai DIPA

5. Hasil Penelitian Dosen dan Hibah Format Poster A4

IX. REFERENSI

1. Undang-Undang Sisdiknas Tahun 2003

2. Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

3. Permendikbud 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

4. Buku Pedoman P2M Dikti

5. Renstra, Renop dan Statuta Poltekkes Kemenkes Palembang

6. Panduan Akademik Mahasiswa

7. PADUAN Risbinakes, Iptekdok, Ristek, dan Bantuan Pengembangan Penelitian

8. POK Poltekes Palembang

9. Bantuan Penelitian Poltekkes Palembang

I. VISI DAN MISI

1. Visi

Sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan yang profesional, mandiri, dan kompetitif tingkat nasional tahun 2020.

2. Misi

1) Meningkatkan kualitas pendidikan (pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.

2) Mengembangkan “Poltekkes Palembang Go Digital” dalam rangka melaksanakan pelayanan prima yang cepat, tepat, akurat dan aman.

3) Meningkatkan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.

4) Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga pemerintah, swasta

dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

II. RASIONAL STANDAR PROSES PENELITIAN

Iklim akademik di perguruan tinggi tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) serta tuntutan terhadap meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

Untuk mengantisipasi dan menyerasikannya, program kegiatan disusun dan dilaksanakan dengan senantiasa mengacu pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 20 Undang-Undng tersebut yang dengan tegas menyatakan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian, di samping melaksanakan pendidikan dan pengajaran. Peneltian dilakukan dengan menggunakan kaidah metodologi ilmiah yang benar yang memiliki kedalaman dan keluasan isi penelitian sesuai bidang akademik peneliti dan dilaksanakan oleh Dosen dan Para Mahasiswa sesuai dengan kompetensinya yang meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan penyelesaian laporan akhir.

III. PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB MEMENUHI STANDAR ISI PENELITIAN

Direktur, Pembantu Direktur I, Ka.Subbag ADAK, Ka. Jurusan, Ka. Prodi, Ka. Unit Litbang, seluruh dosen, Mahasiswa, Peneliti Poltekkes Kemenkes Palembang.

IV. DEFINISI ISTILAH

Proses Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah atau usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia. Kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi. Penelitian merupakan sebagai kegiatan atau usaha untuk menginvestigasi permasalahan tertentu yang perlu pemecahan.

Proses Penelitian adalah suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan , monitoring dan evaluasi serta pembuatan laporan akhir berupa KTI Mahasiswa, Laporan Akhir dan manuskrip.

V. PERNYATAAN ISI STANDAR PROSES PENELITIAN

1. Standar proses penelitian merupakan kriteria minimal tentang kegiatan penelitian yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.

2. Kegiatan penelitian harus memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.

3. Kegiatan penelitian harus mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja,

kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.

4. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di Poltekkes Kemenkes Palembang.

5. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa harus dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester sebagaimana Panduan Akademik

VI. STRATEGI PEMENUHAN STANDAR

1. Melakukan sosialisasi standar proses penelitian kepada mahasiswa dan dosen melalui

panduan akademik dan panduan penelitian Poltekkes Kemenkes Palembang.

2. Melakukan sosialisasi standar proses penelitian kepada dosen melalui panduan pengumuman dan website institusi.

3. Membekali dosen dan mahasiswa dengan pengetahuan metodologi, publikasi hasil penelitian melalui pelatihan/workshop atau perkuliahan

4. Memfasilitasi dosen dan mahasiswa dengan dana pendamping penelitian dari lembaga yang disesuaikan dengan POK Poltekkes Palembang.

5. Adanya Panduan tertulis penelitian Mahasiswa dan Penelitian KTI berdasarkan Tahapan & Kaedah Penelitian yang meliputi Mengidentifikasi Masalah, Membuat Hipotesa, Studi Literature, Mengidentifikasi dan Menamai Variabel, Membuat Definisi Operasional, Memanipulasi dan Mengontrol Variabel, Menyusun Desain Penelitian, Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran, Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview, Melakukan Analisa Statistik, Menggunakan Komputer untuk Analisa Data & Menulis Laporan Hasil Penelitian, Penelitian berdasarkan disiplin ilmu.

6. Mewajibkan bagi setiap dosen

7. Adanya Panduan tertulis Karya penelitian Dosen

8. Melibatkan semua unsur terkait, mahasiswa, pegawai dan masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku

VII. INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR

1. Skim Penelitian Mahasiswa mengikuti ketentuan yang berlaku diperbaharui setiap tahun.

2. Proposal dan KTI Mahasisiwa.Sesuai dengan ketentuan Prodi, Seluruh Mahasiswa Dalam menyelesaikan studinya melaksanakan penelitian dengan memenuhi unsur kaidah metodologi ilmiah bersama dengan dosen pembimbing dari setiap prodi.

3. Materi pada penelitian dasar harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru

4. Isi penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa minimal 80% sesuai dengan kode etik penelitian dan kaidah bidang ilmu penelitian.

5. Ketepatan waktu penelitian 3-10 bulan setiap tahun berjalan

VIII. DOKUMEN TERKAIT

1. Laporan Skim Penelitian Mahasiswa

2. Laporan KTI Mahasiswa setiap jurusan

3. Laporan Hasil Penelitian Dosen dan Manuskrip

4. Laporan Hasil Penelitian Penelitian Hibah

5. Manuskrip Hasil penelitian Hibah yang didanai DIPA

6. Hasil Penelitian Dosen dan Hibah Format Poster A4

7. Log Book dan Berita acara penelitian

8. Surat SK penetapan penelitian

IX. REFERENSI

1. Undang-Undang Sisdiknas Tahun 2003

2. Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

3. Permendikbud 49 tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi

4. Buku Pedoman P2M Dikti

5. Renstra, Renop dan Statuta Poltekkes Kemenkes Palembang

6. Panduan Akademik Mahasiswa

7. Panduan Penyusunan KTI Mahasiswa

8. Panduan Risbinakes, Iptekdok, Ristek, dan Bantuan Pengembangan Penelitian

9. POK Poltekes Palembang

10. Bantuan Penelitian Poltekkes Palembang

I. VISI DAN MISI

1. Visi

Sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Profesional, Mandiri, Dan Kompetitif Tingkat Nasional Tahun 2020.

2. Misi

1) Meningkatkan kualitas pendidikan (Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.

2) Mengembangkan “Poltekkes Palembang Go Digital” dalam rangka melaksanakan pelayanan prima yang cepat, tepat, akurat dan aman.

3) Meningkatkan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.

4) Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga pemerintah, swasta

dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

II. RASIONAL STANDAR PENILAIAN PENELITIAN

1) Penilaian penelitian KTI mahasiswa perlu dilakukan untuk menjamin terpenuhinya capaian mutu lulusan.

2) Penilaian penelitian dosen perlu dilakukan untuk menjamin capaian mutu, target dan capaian luaran yang diharapkan.

3) Penilaian penelitian yang dimaksud adalah dimulai dari perencanaan, proses penelitian, monitoring dan evaluasi serta penilaian laporanakhir penelitian

III. PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB MEMENUHI STANDAR PENILAIAN PENELITIAN

Direktur, Pudir I, Ketua Jurusan, Kasubbag ADAK, Ka. Unit Litbang, dan seluruh dosen, mahasiswa, peneliti di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang.

IV. DEFINISI ISTILAH

1. Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Penilaian penelitian mahasiswa adalah suatu kegiatan yang melakukan penilaian skim

Penelitian mahasiswa agar sesuai dengan standar dan luaran yang diharapkan.

3. Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah atau usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia.

4. Peneliti adalah Dosen/Mahasiswa yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat berwenang untuk melakukan penelitian dan/atau pengembangan iptek pada suatu organisasi litbang instansi pemerintah/institusi pendidikan.

5. Penilian KTI Mahasiswa adalah penilaian yang dilakukan sesuai dengan ketentuan rangkaian proses penilaian mahasiswa melalui Panduan Akademik.

V. PERNYATAAN ISI STANDAR PENILAIAN PENELITIAN

1. Penilaian KTI Mahasiswa harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan pada masing-masing Panduan Akademik Jurusan Poltekkes Kemenkes Palembang.

2. Penilaian Skim penelitian mahasiswa harus dilakukan oleh reviewer Poltekkes yang sudah ditetapkan melalui SK Direktur.

3. Penilaian Penelitian Dosen dilakukan oleh reviewer Lokal tingkat Poltekkes dan Tingkat Pusat. Reviewer minimal Lektor Kepala sesuai dengan bidangnya. Reviewer pusat minimal bergelar akademik Doktor. Penilaian Penelitian Hibah Bersaing dan Hibah Unggulan Poltekkes dan Hibah Unggulan Perguruan Tinggi dilakukan oleh Reviewer minimal Bergelar Doktor

4. Setiap proposal dinilai oleh minimal 2 orang reviewer. Proposal yang lolos harus memenuhi nilai minimal pada standar penilaian. Jumlah proposal yang diterima diranking untuk didanai sesuai dengan kecukupan dana. Dalam hal tertentu diupayakan setiap prodi memiliki keterwakilan satu proposal

5. Penilaian Penelitian Mandiri berpedoman pada panduan pedoman penelitian mandiri dilakukan oleh reviewer prodi/jurusan

6. Penilaian penelitian hibah dosen berpedoman kepada Panduan pedoman hibah Penelitian

7. Penilian penelitian bantuan penelitian Poltekkes Palembang berpedoman kepada panduan bantuan penelitian

8. Penilaian hasil penelitian dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian Edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi peneliti agar terus meningkatkan mutu penelitiannya;

9. Objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria yang bebas dari pengaruh subjektivitas;

10. Akuntabel, yang merupakan penilaian penelitian yang dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh peneliti

11. Transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

12. Penilaian proses dan hasil penelitian, selain memenuhi prinsip penilaian sebagaimana dimaksud adalah memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian.

13. Penilaian penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan mewakili ukuran ketercapaian proses dan

pencapaian hasil penelitian.

14. Standar Penilaian KTI Mahasiswa sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku pada Jurusan/Prodi masing-masing.

15. Standar Penilaian Penelitian harus dievaluasi setiap periodik.

16. Standar Penilaian Penelitian harus dikendalikan setiap periodik setelah dilakukan evaluasi oleh Unit Penjaminan Mutu Poltekkes Kemenkes Palembang melalui audit mutu internal.

17. Standar Penilaian Penelitian Poltekkes Kemenkes Palembang harus ditingkatkan seiring dengan peningkatan mutu Poltekkes Kemenkes Palembang.

VI. STRATEGI PEMENUHAN STANDAR

1. Melakukan sosialisasi standar penilain penelitian kepada mahasiswa dan dosen melalui panduan akademik dan panduan penelitian

2. Melakukan sosialisasi standar penilaian penelitian kepada dosen melalui panduan penelitian dan pengumuman panduan melalui website institusi atau email.

3. Membekali dosen dan mahasiswa dengan pengetahuan metodologi, publikasi hasil penelitian melalui pelatihan/workshop atau perkuliahan

4. Memfasilitasi dosen dan mahasiswa dengan dana pendamping penelitian dari lembaga yang disesuaikan dengan POK Poltekkes Palembang.

5. Membekali mahasiswa dengan Panduan tertulis penelitian KTI

6. Mewajibkan Penelitian berdasarkan disiplin ilmu peneliti

7. Memfasilitasi dan membuat kebijakan penelitian bagi setiap dosen

8. Membuat Panduan tertulis Karya penelitian

9. Melibatkan semua unsur terkait, mahasiswa, pegawai dan masyarakat

VII. INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR

1. Terpenuhinya Peneltian Mahasiswa hasil Penilaian Reviewer

2. Terpenuhinya penelitian Dosen dengan berbagai skim hasil penilaian objective dari reviewer Poltekkes dan Reviewer pusat.

3. Skim Penelitian Mahasiswa diselesaikan dalam tahun berjalan dengan satu orang pembimbing dari prodi masing-masing. Proposal dan KTI Mahasisiwa. Seluruh Mahasiswa Dalam menyelesaikan studinya melaksanakan penelitian dengan memenuhi unsur kaidah metodologi ilmiah bersama dengan dosen pembimbing minimal satu orang sesuai panduan akademik Prodi.

4. Skim Penelitian Dosen diselesaikan dalam tahun berjalan dengan tepat waktu, dengan memenuhi unsur kaidah metodologi ilmiah

5. Materi pada penelitian dasar harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru

6. Isi penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa minimal 80% sesuai dengan kode etik penelitian dan kaidah bidang ilmu penelitian.

7. Ketepatan waktu penelitian 3-10 bulan setiap tahun berjalan

8. Evaluasi standar penilaian penelitian dilakukan setiap periodik.

VIII. DOKUMEN TERKAIT

1. SK Reviewr Tingkat Poltekkes ( Minimal Lektor Kepala dari Setiap Prodi; atau kebutuhan khusus)

2. SK Reviewer Tingkat Pusat / PPSDM ( Minimal Lektor Kepala dari Setiap Prodi;dan Atau Pendidikan Lulusan S3)

3. SK Reviewer Kebutuhan Khusus Minimal Pendidikan Lulusan S3

4. Laporan Skim Penelitian Mahasiswa

5. Laporan KTI Mahasiswa setiap jurusan

6. Laporan Hasil Penelitian Dosen dan Manuskript

7. Laporan Hasil Penelitian Penelitian Hibah

8. Manuskrip Hasil penelitian Hibah yang didanai DIPA

9. Hasil Penelitian Dosen dan Hibah Format Poster A47

10. Log Book penelitian

11. Surat SK penetapan penelitian

12. Kontrak Penelitian

IX. REFERENSI

1. Undang-Undang Sisdiknas Tahun 2003

2. Permenritekdikti 44 tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan tinggi

3. Permendikbud 49 tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi

4. Buku Pedoman P2M Dikti

5. Renstra, Renop dan Statuta Poltekkes Kemenkes Palembang

6. Panduan Akademik Mahasiswa

7. Panduan Penyusunan KTI Mahasiswa

8. PADUAN Risbinakes, Iptekdok, Ristek, dan Bantuan Pengembangan Penelitian

9. POK Poltekes Palembang

10. Bantuan Penelitian Poltekkes Palembang

11. Panduan PKM 2015 Dikti

1.VISI DAN MISI

1.1 Visi

Sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan yang profesional, mandiri, dan kompetitif tingkat nasional tahun 2020.

1.2 Misi

a. Meningkatkankan kualitas pendidikan (pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.

b. Mengembangkan “Poltekkes Palembang Go Digital”dalam rangka melaksanakan pelayanan prima yang cepat, tepat, akurat dan aman.

c. Meningkatkan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.

d. Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2. RASIONAL STANDAR PENELITI PENELITIAN

Iklim akademik di perguruan tinggi tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) serta tuntutan terhadap meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Untuk mengantisipasi dan menyerasikannya, pihak- pihak yang terkait dalam menyusun dan melaksanakan program kegiatan senantiasa mengacu pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 20 Undang Undang tersebut dengan tegas menyatakan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian, disamping melaksanakan pendidikan dan pengajaran.

Peneliti sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) permendikbud nomor 49 tahun 2014 wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian. Dimana kemampuan peneliti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan; kualifikasi akademik dan hasil penelitian

3. PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB MEMENUHI STANDAR PENELITI PENELITIAN

Seluruh Dosen, Mahasiswa, Peneliti, Ketua Jurusan/Prodi, Kasubbag ADAK, Ka Unit Litbang Pudir I dan Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang

4. DEFINISI ISTILAH

a. Standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

b. Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah atau usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia.

c. Peneliti adalah Dosen/Mahasiswa yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat berwenang untuk melakukan penelitian dan/atau pengembangan iptek pada suatu organisasi litbang instansi pemerintah/institusi pendidikan.

d. Standar Peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian

e. Peneliti Mahasiswa adalah Mahasiswa masih aktif dari setiap jurusan/prodi minimal semester III. Ketua Peneliti Belum Lulus pada tahun berjalan penelitian.

f. Penelitian Mahasiswa didampingi satu orang dosen dari prodi tersebut.

g. Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan adalah penyelenggara pendidikan tenaga kesehatan yang dikelola oleh pemerintah, masyarakat maupun pihak lain di Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dalam standar pengelolaan pendidikan tenaga kesehatan Badan PPSDM Kesehatan disebut Institusi Diknakes.

h. Direktorat adalah tempat kedudukan pimpinan, pembantu pimpinan, Kepala Sub Bagian ADUM dan ADAK, kepala unit-unit penunjang, dan kepala urusan-urusan.

i. Jurusan adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan professional dalam sebagian atau satu cabang ilmupengetahuan, teknologi dan /atau kesehatan tertentu serta sebagai wadah yang memfasilitasi pelaksanaan program studi.

j. ProgramStudi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan /atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum sertadi tujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan sasaran kurikulum.

k. Pimpinan institusi adalah penanggungjawab tertinggi dalam struktur manajemen di Institusi Diknakes, yang selanjutnya disebut Pimpinan/Direktur. l. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, pelayanan administrasi untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

m. Senat adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan institusi Diknakes. n. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan pada perguruan tinggi dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

o. Kualifikasi akademik merupakan tingkat pendidikan paling rendah yang harus dipenuhi oleh seorang dosen dan dibuktikan dengan ijazah. p. Kompetensi adalah seperangkat pegetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi yang harus dikuasai dosen meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Kompetensi pendidik dinyatakan dengan sertifikat pendidik, dan / atau sertifikat profesi.

q. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga profesional.

r. Sertifikasi dosen adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen dalam jabatan. s. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

t. Dosen terdiri atas dosen tetap dan tidak tetap. Dosen tetap adalah merupakan dosen yang berstatus sebagai pendidik tetap pada 1 (satu) perguruan tinggi dan tidak menjadi pegawai tetap pada satuan kerja dan/atau satuan pendidikan lain.

5. PERNYATAAN ISI STANDAR PENELITI PENELITIAN

a. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

b. Peneliti Mahasiswa adalah Mahasiswa aktif minimal semester III yang mengajukan proposal

dari prodi tersebut.Persyaratan lebih rinci diatur dalam panduan.

c. Direktur, Ketua Jurusan/Program Studi menjamin hak dosen dan tenaga kependidikan atas : (a) penghasilan dan jaminan sosial yang pantas dan memadai, (b) penghargaan dan promosi sesuai tugas dan prestasi kerja, (c) pembinaan karir, (d) perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual, (e) kesempatan menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan di setiap waktu dan berhak memperoleh cuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Direktur, Ketua Jurusan/Program Studi menjamin bahwa dalam menjalankan tugas keprofesionalan, dosen berhak : (a) memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (b) memiliki kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan, (c) memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan peserta didik sesuai dengan kriteria dan prosedur yang ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang dan peraturan perundang-undangan, (d) memiliki d. Direktur, Ketua Jurusan/Program Studi menjamin bahwa dalam menjalankan tugas keprofesionalan, dosen berhak : (a) memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (b) memiliki kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan, (c) memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan peserta didik sesuai dengan kriteria dan prosedur yang ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang dan peraturan perundang-undangan, (d) memiliki

e. Dosen dan tenaga kependidikan mempunyai kewajiban : (a) menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogi, (b) mempunyai komitmen profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan, (c) memberi teladan dan menjaga nama baik institusi, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan di setiap waktu/kesempatan.

f. Dalam menjalankan tugas keprofesionalan, dosen mempunyai kewajiban : (a) melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (b) merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, (c) meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, (d) bertindak obyektif dan tidak diskriminatif dalam pembelajaran, (e) menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, kode etik, nilai agama dan etika dan (f) memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa dalam setiap menjalankan tugas sesuai dengan bidang keahlian.

g. Direktur menetapkan kualifikasi minimum dosen program diploma tiga dan diploma empat harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan Program Studi dan dapat menggunakan instruktur yang berkualifikasi akademik paling rendah lulusan diploma tiga yang memiliki pengalaman relevan dengan program studi dan paling rendah setara dengan jenjang 6 (enam) KKNI.

h. Direktur menetapkan kualifikasi minimum dosen program diploma tiga dan diploma empat harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan Program Studi dan dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.

i. Direktur menetapkan dosen wajib menguasai kompetensi pendidik yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial sesuai standar dosen pendidikan tinggi vokasi tenaga kesehatan.

j. Direktur menetapkan lebih dari 90 persen dosen tetap bergelar minimal magister pada tahun 2018 dan lebih dari 50 persen memiliki jabatan lektor kepala pada tahun 2020.

k. Direktur menetapkan penghitungan beban kerja dosen yang didasarkan antara lain pada : (a) kegiatan pokok dosen mencakup: (1) perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses pembelajaran; (2) pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran; (3) pembimbingan dan pelatihan; (4) penelitian; (5) pengabdian kepada masyarakat; (b) kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan; dan (c) kegiatan penunjang paling sedikit 40 (empat puluh) jam per minggu.

l. Direktur menetapkan beban kerja pada kegiatan pokok dosen sebagaimana huruf (a) paling sedikit setara dengan mengelola 12 (dua belas) satuan kredit semester beban belajar mahasiswa, bagi dosen yang tidak mendapatkan tugas tambahan antara lain berupa menjaat struktural; dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) satuan kredit semester pada tiap semester.

m. Direktur menetapkan beban kerja dosen dalam membimbing penelitian terstruktur dalam rangka penyusunan tugas akhir/skripsi atau karya desain/bentuk lain yang setara paling banyak 10 mahasiswa.

n. Direktur dalam rekruitasi dosen harus menggunakan kualifikasi akademik, kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohanisertakemampuan dan pengalaman untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan sebagai dasar rekruitasi.

Kompetensi minimal peneliti utama;

1. Pengetahuan (knowledge):

a) Menguasai teknik penelusuran kepustakaan;

b) Menguasai teknik penulisan ilmiah.

c) Menguasai teknik pengumpulan data;

d) Menguasai teknik pengolahan data

2. Kecakapan (Skill)

a) Mampu berkomunikasi dengan baik;

b) Mampu mengolah dan menganalisis data;

c) Mampu menulis dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

d) Mampu mengoperasikan peralatan penunjang penelitian;

3. Sikap Kerja (attitude)

a) Jujur

b) Disiplin;

c) Dapat bekerja sama.

d) Bertanggung jawab;

Kompetensi Peneliti ;

Rincian tugas berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya, Pasal4:

1. Menyiapkan bahan program rencana kegiatan litbang;

2. Melaksanakan kegiatan dan membuat laporan penelitian dan/atau pengembangan iptek, sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan isu-isu nasional/ internasional dan kebutuhan pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan;

3. Menyusun KTI hasil penelitian dan pengembangan dan/atau hasil pemikiran ilmiah;

4. Menyebarluaskan hasil penelitiannya dengan sasaran agar menghasilkan manfaat langsung maupun tidak langsung dengan tugas dan fungsinya;

5. Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan diskusi mencari informasi, menghadiri seminar, pelatihan dan lokakarya;

6. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya.

7. Peneliti Mahasiswa adalah mahasiswa yang sedang/sudah pernah mendapatkan pelajaran metodologi peneltian, minimal semester III dari prodi masing-masing.

Kompetensi minimal peneliti ;

1. Pengetahuan (knowledge):

a) Menguasai teknik penelusuran kepustakaan;

b) Menguasai teknik penulisan ilmiah.

c) Menguasai teknik pengumpulan data;

d) Menguasai teknik pengolahan data d) Menguasai teknik pengolahan data

f) Menguasai teknik memimpin kelompok

2. Kecakapan (Skill)

a) Mampu berkomunikasi dengan baik;

b) Mampu mengolah dan menganalisis data;

c) Mampu menulis dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

d) Mampu mengoperasikan peralatan penunjang penelitian;

e) Mampu menulis abstrak dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar;

f) Mampu mengoperasikan alat bantu presentasi dan peraga.

3. Sikap Kerja (attitude)

a) Jujur

b) Disiplin

c) Dapat bekerja sama

d) Bertanggung jawab

6. STRATEGI PEMENUHAN STANDAR PENELITI

1. Melakukan sosialisasi pemenuhan standar PENELITI kepada mahasiswa dan dosen melalui Panduan Akademik Mahasiswa dan Panduan Hibah Penelitian

2. Mendorong dan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang doktor melalui program beasiswa internal maupun eksternal.

3. Mendorong dan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa yang memenuhi persyaratan

4. Membuat perencanaan pembinaan karir dosen dan tenaga kependidikan dalam jangka panjang.

5. Memfasilitasi untuk mengikuti pelatihan dan menyelenggarakan pelatihan secara periodikbagi dosen dan tenaga kependidikan untuk peningkatan kompetensi yang dibutuhkan.

6. Melakukan sosialisasi standar peneliti penelitian kepada dosen melalui pengumuman Jurusan dan website institusi

7. Menyampaikan Draft Skim pendanaan kepada para peneliti.

8. Jumlah pendanaan harus dikawal dan diupayakan dipertahankan atau peningkatan

5 % setiap tahun.

9. Standar Peneliti Penelitian dievaluasi setiap periodik

7. INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR PENELITI

a. Mahasiswa yang telah mendapat pembelajaran Perkuliahan Metodologi penelitian

b. Tercapainya rasio dosen – mahasiswa : 1 : 17-23

c. Lebih dari 90 persen dosen tetap bergelar magister dan 40 persen dosen tetap memiliki jabatan lektor kepala.

d. Manuskrip artikel penelitian jurnal terakreditasi

e. Tersedianya mahasiswa aktif dari setiap prodi dengan pembimbing kulaifikasi Serdos

8. DOKUMEN TERKAIT

a. Standar dosen Pendidikan Tinggi Vokasi Tenaga Kesehatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan 2013

b. Standar mutu Poltekkes Kemenkes Palembang dan Standar Mutu Prodi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang tahun 2014.

c. KTI Mahasiswa Lulusan

d. Standar Operasional Prosedur (SOP), borang atau formulir yang terkait dengan dosen dan tenaga kependidikan

e. Laporan HAsil Penelitian

f. Manuskript hasil penelitian

9. REFERENSI

1. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa.

2. Kepmendiknas Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi.

3. Undang-Undang Sisdiknas Tahun 2003

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

5. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), Dirjen Dikti, Depdiknas, 2008.

6. Tim pengembangan SPMI- PT “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi’, Bahan Pelatihan, Dirjen Dikti, 2010.

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

9. Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Nomor HK.03.05/III/3/02655/2013 tentang Standar Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi Tenaga Kesehatan.

10. Peraturan Presiden nomor 12 Tahun 2012 Tentang KKNI

I. VISI DAN MISI

1. Visi

Sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan yang profesional, mandiri, dan kompetitif tingkat nasional tahun 2020.

2. Misi

1) Meningkatkan kualitas pendidikan (pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.

2) Mengembangkan “Poltekkes Palembang Go Digital” dalam rangka melaksanakan pelayanan prima yang cepat, tepat, akurat dan aman.

3) Meningkatkan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.

4) Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga pemerintah, swasta

dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

II. RASIONAL STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN