Faktor-faktor yang Memengaruhi Bidan dalam Pemberian Vitamin K1 pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun Medan Tahun 2013

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

  Saya adalah mahasiswi Program studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan yang melakukan penelitian dengan tujuan Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bidan dalam pemberian Vitamin K1 Pada Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun Medan Tahun 2013. Demi terlaksananya penelitian ini, saya mengharapkan partisipasi Saudara sebagai responden saya mengharapkan jawaban Saudara berikan sesuai dengan pendapat Saudara sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan Pendapat Saudara. Informasi yang anda berikan hanya akan dipergunakan untuk maksud-maksud lain. Partisipasi Saudara dalam penelitian ini bersifat “bebas”. Saudara bebas untuk ikut atau tanpa adanya sanksi apapun.

  Jika anda bersedia menjadi perserta penelitian ini, maka silahkan menandatangani formulir ini. Medan, 2013 No. Responden:……………(diisi oleh peneliti) Peneliti ( Juliana Munthe ) Responden ( )

KUESIONER PENELITIAN

  

VITAMIN K1 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS SIMPANG LIMUN

MEDAN TAHUN 2013”.

I. DATA DEMOGRAFI

  No.Responden : Pendidikan : Umur : Lama berkerja : Petunjuk Pengisian: I.

  Berilah tanda check list (√) pada jawaban yang menurut anda benar.

A. Pemberian Vitamin K1

  1. Apakah semua bayi baru lahir yang ibu tolong mendapatkan vitamin K1?

  YA TIDAK

  B. Ketersediaan vitamin K1 Apakah ibu mempunyai sediaan vitamin K1 di tempat praktik?

  ADA TIDAK ADA

  C. Program pemerintah Apakah pihak instansi pemerintah melakukan suvervisi dan monitoring dalam pemberian vitamin K1 pada bayi baru lahir?

  ADA TIDAK ADA

  Alternatif

Variabel Item Pernyataan Variabel Jawaban

Benar Salah

1. Pengetahuan

  

Berikan jawaban yang paling tepat

terhadap pernyataan di bawah ini

  1. Vitamin K adalah vitamin yang

diberikan pada bayi yang baru lahir

  2. Jenis vitamin K yang diberikan pada bayi baru lahir adalah vitamin K1 (phytomenadione)

  3. Jenis vitamin K yang lain, seperti K2

(menaquinone) juga bisa didapatkan

dari sayuran hijau, sama dengan vitamin K1 (phytomenadione)

  4. Vitamin phytomenadione diberikan

untuk membantu proses pembekuan

darah pada bayi yang baru lahir

  

5. Pemberian profilaksis vitamin K pada

bayi baru lahir direkomendasikan pada tahun 2001.

  6. Vitamin K1 berfungsi sebagai proses pembekuan darah bayi baru lahir dengan trauma jalan lahir saja.

  

7. Setiap bayi baru lahir pada dasar sudah

memiliki cadangan vitamin K dalam

hati, namun masih sangat rendah,

sedangkan dari konkumsi makanan

belum dimulai, maka bayi sering defisiensi vitamin K

  

8. Kekurangan vitamin K pada bayi baru

lahir dapat menyebabkan melena yang

timbul pada umur 2 atau 3 hari, dengan gejala perdarahan dari lambung

sehingga menyebabkan muntah darah.

  9. Bayi yang mengalami perdarahan intrakanial, gejala yang mudah dikenali adalah tangisan bayi dengan nada rendah.

  Alternatif Variabel Item Pernyataan Variabel Jawaban Benar Salah Berikan jawaban yang paling tepat terhadap pernyataan di bawah ini

  10. Bayi premature, dan bayi cukup bulan yang dilahirkan dengan vakum tidak dapat diberikan vitamin K.

  11. Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah, dapat diberikan vitamin K1.

  12. Sumber vitamin K1 adalah sayuran daun berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong dan brokoli.

  13. Sumber vitamin K1 juga didapat dari flora usus normal bacteriodes fragilis.

  14. Air susu ibu (ASI) tidak banyak mengandung vitamin K.

  15. Kelebihan vitamin K hanya bisa terjadi bila vitamin K diberikan dalam bentuk berlebihan berupa vitamin K sintetik menadion.

  16. Kelebihan vitamin K dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah.

  17. Semua bayi baru lahir harus diberikan injeksi vitamin K1 profilaksis.

  18. Pada saat melakukan tindakan injeksi,letakkan bayi dengan posisi punggung diatas.

19. Ketika menyuntikkan vitamin K tidak perlu memakai sarung tangan steril.

  Alternatif Variabel Item Pernyataan Variabel Jawaban Benar Salah Berikan jawaban yang paling tepat terhadap pernyataan di bawah ini

  20. Lakukan desinfeksi pada bagian tubuh bayi yang akan diberikan suntikan tepatnya di paha kiri bayi.

  21. Jenis vitamin K yang diberikan pada bayi baru lahir adalah vitamin K1(phytomenadione) injeksi dalam sediaan ampul yang berisi 10 mg Vitamin K1 per 1 ml.

  Variabel Item Pernyataan Variabel SS S R TS STS

2.Sikap

  Bagaimana sikap ibu tentang pernyataan berikut

  1. Pemberian vitamin K dilakukan sebagai implementasi dari program pemerintah

  2. Pemberian vitamin K merupakan upaya meminimalkan risiko perdarahan walaupun dalam persalinan normal

  3. Dalam setiap persalinan normal ada kemungkinan terjadi trauma jalan lahir pada bayi, sementara bayi yang lahir dalam keadaan sehat (normal), dengan demikian tidak harus diberikan vitamin K

  4. Pemberian vitamin K hanya dilakukan pada bayi yang bermasalah seperti bayi prematur

  5. Dengan pemberian vitamin K bidan yakin bayi tidak mengalami perdarahan

  6. Semua bidan harus mencatat dan melaporkan pemberian vitamin K pada bayi baru lahir.

  7. Penyuntikan vitamin K dilakukan secara steril.

  8. Bayi yang lahir tidak ditolong bidan, maka pemberian vitamin K boleh dilakukan kapan saja.

  9. Vitamin K dapat disuntikkan secara intramuskular di daerah mana saja pada tubuh bayi.

  10. Setelah bayi mendapatkan vitamin K , maka tidak perlu dilakukan observasi.

  11. Kualitas pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir dapat tercapai jika pelayanan dasar dilakukan secara komprehensif.

  12. Perdarahan intrakranial dalam proses persalinan dapat berakibat kecacatan pada bayi, oleh karena itu pemberin vitamin K menjadi langkah yang tepat untuk mencegah kejadian tersebut.

  KISI-KISI KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIDAN DALAM PEMBERIAN VITAMIN K1 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG LIMUN MEDAN TAHUN 2013”. Sub Alternatif Item Pernyataan Variabel Variabel Variabel Indikator

  Jawaban Benar Salah

  Berikan jawaban yang paling tepat terhadap pernyataan di bawah ini

1. Pengetahuan Vitamin K

  1. Pengertian

  22. Vitamin K adalah vitamin yang diberikan pada bayi yang baru lahir (P )

  1

  23. Jenis vitamin K yang diberikan pada bayi baru lahir adalah vitamin K1 (phytomenadione) (P )

  2

  24. Jenis vitamin K yang lain, seperti K2 (menaquinone) juga bisa didapatkan dari sayuran hijau, sama dengan vitamin K1 (phytomenadione) (P )

  3

  25. Vitamin phytomenadione diberikan untuk membantu proses pembekuan darah pada bayi yang baru lahir (P )

  4

  26. Pemberian profilaksis vitamin K pada bayi baru lahir direkomendasikan pada tahun 2001. (P )

  5

  2. Fungsi

  27. Vitamin K1 berfungsi sebagai proses pembekuan darah bayi baru lahir dengan trauma jalan lahir saja (P )

  6

  28. Setiap bayi baru lahir pada dasar sudah memiliki cadangan vitamin K dalam hati, namun masih sangat rendah, sedangkan dari konkumsi makanan belum dimulai, maka bayi sering defisiensi vitamin K (P )

  7 Universitas Sumatera Utara

  Sub Item Pernyataan Variabel Alternatif Variabel Variabel Indikator Jawaban Benar Salah

  3. Gejala Klinis

  29. Kekurangan vitamin K pada bayi baru lahir dapat menyebabkan melena yang timbul pada umur 2 atau 3 hari, dengan gejala perdarahan dari lambung sehingga menyebabkan muntah darah. (P )

  8

  30. Bayi yang mengalami perdarahan intrakanial, gejala yang mudah dikenali adalah tangisan bayi dengan nada rendah.

  (P )

  9

  4. Prevensi/Indikasi

  31. Bayi premature, dan bayi cukup bulan yang dilahirkan dengan vakum tidak dapat diberikan vitamin K. (P )

  10

  32. Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah, dapat diberikan vitamin K1. (P )

  11

  5. Sumber

  33. Sumber vitamin K1 adalah sayuran daun berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong dan brokoli. (P )

  12

  34. Sumber vitamin K1 juga didapat dari flora usus normal

  bacteriodes fragilis . (P )

  13 35. Air susu ibu (ASI) tidak banyak mengandung vitamin K.

  (P )

  14

  6. Kelebihan

  36. Kelebihan vitamin K hanya bisa terjadi bila vitamin K vitamin K diberikan dalam bentuk berlebihan berupa vitamin K sintetik menadion. (P

  15 )

  37. Kelebihan vitamin K dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah. (P )

  16

  7. Cara pemberian

  38. Semua bayi baru lahir harus diberikan injeksi vitamin K1 profilaksis (P )

  17

  39. Pada saat melakukan tindakan injeksi,letakkan bayi dengan posisi punggung diatas(P )

  18 Universitas Sumatera Utara

  Sub Item Pernyataan Variabel Alternatif Variabel Variabel Indikator Jawaban Benar Salah

  40. K etika menyuntikkan vitamin K memakai sarung tangan (tidak perlu seteril hanya untuk melindungi petugas dari infeksi). (P )

  19

  41. Lakukan desinfeksi pada bagian tubuh bayi yang akan diberikan suntikan tepatnya di paha kiri bayi. (P )

  20

  42. Jenis vitamin K yang diberikan pada bayi baru lahir adalah vitamin K1(phytomenadione) injeksi dalam sediaan ampul yang berisi 10 mg Vitamin K1 per 1 ml. (P )

21 Universitas Sumatera Utara

  Catatan : SS = Sangat Setuju; S = Setuju; N= Netral; TS = Tidak Setuju; STS = Sangat Tidak Setuju SS S N TS STS Variabel Sub Variabel Indikator Item Pernyataan Variabel

2. Sikap

  1. Pemberian Bagaimana sikap ibu tentang pernyataan berikut

  Vitamin K1

  1. Waktu Pemberian

  1. Pemberian vitamin K dilakukan hanya Vitamin K1 sebagai implementasi dari program pemerintah (S )

  1

  2. Pemberian vitamin K merupakan upaya meminimalkan risiko perdarahan walaupun dalam persalinan normal (S )

  2

  3. Dalam setiap persalinan normal ada kemungkinan terjadi trauma jalan lahir pada bayi, sementara bayi yang lahir dalam keadaan sehat (normal), dengan demikian tidak harus diberikan vitamin K (S )

  3

  4. Pemberian vitamin K hanya dilakukan pada bayi yang bermasalah seperti bayi prematur (S )

  4

  5. Dengan pemberian vitamin K bidan yakin bayi tidak mengalami perdarahan (S )

  5

  2. Cara Pemberian

  6. Semua bidan harus mencatat dan melaporkan Vitamin K1 pemberian vitamin K pada bayi baru lahir.

  (S )

  6

  7. Penyuntikan vitamin K dilakukan secara steril (S )

  7

  8. Bayi yang lahir tidak ditolong bidan, maka pemberian vitamin K boleh dilakukan kapan saja (S )

  

8

Universitas Sumatera Utara

  Variabel Sub Variabel Indikator Item Pernyataan Variabel SS S N TS STS

  11

  S (Setuju) : 4 S (Setuju) : 2 N (Netral) : 3 N (Netral) : 3 TS (Tidak setuju) : 2 TS (Tidak setuju) : 4 STS (Sangat tidak setuju) : 1 STS (Sangat tidak setuju) : 5

  Keterangan : Untuk jawaban yang tepat dengan pernyataan positif Untuk jawaban yang tepat dengan pernyataan negatif diberi skor: diberi skor: SS (Sangat setuju) : 5 SS (Sangat setuju) : 1

  )

  12

  12. Perdarahan intrakranial dalam proses persalinan dapat berakibat kecacatan pada bayi, oleh karena itu pemberin vitamin K menjadi langkah yang tepat untuk mencegah kejadian tersebut. (S

  )

  11. Kualitas pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir dapat tercapai jika pelayanan dasar dilakukan secara komprehensif. (S

  9. Vitamin K dapat disuntikkan secara intramuskular di daerah mana saja pada tubuh bayi.(S

  3. Kepedulian kualitas hidup anak

  )

  10

  10. Setelah bayi mendapatkan vitamin K , maka tidak perlu dilakukan observasi. (S

  )

  9

  Universitas Sumatera Utara

  Lampiran 2 : Master Data No didik umur umurkat MK MK kat PVK1 KVA PP Res p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10

  1

  2

  41

  1

  25

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  2

  1

  38

  24

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  3

  1

  24

  27

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  15

  42

  1

  26

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  3

  1

  20

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  3

  41

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  3

  1

  25

  19

  1

  21

  42

  1

  1

  23

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  2

  24

  23

  22

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  2

  1

  1

  1

  1

  2

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  42

  1

  33

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  6

  44

  35

  1

  34

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  5

  40

  1

  23

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  4

  43

  29

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  3

  1

  28

  28

  1

  1

  1

  1

  1

  32

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  5

  1

  36

  31

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  3

  46

  30

  1

  1

  1

  1

  35

  37

  7

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  5

  1

  6

  9

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  5

  1

  1

  5

  1

  1

  1

  1

  6

  45

  9

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  7

  1

  35

  8

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  50

  1

  1

  2

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  4

  41

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  2

  1

  24

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  24

  4

  1

  1

  3

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  2

  1

  24

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  27

  16

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  10

  40

  15

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  4

  1

  32

  18

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  4

  1

  28

  17

  1

  1

  1

  1

  26

  25

  12

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  11

  3

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  5

  1

  35

  10

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  14

  40

  14

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  6

  1

  1

  32

  13

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  Frequency Table Pendidikan

  Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

  Valid Tinggi

  31

  88.6

  88.6

  88.6 Rendah

  4

  11.4 11.4 100.0 Total 35 100.0 100.0

  Umur

  Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

  Valid >40 tahun

  14

  40.0

  40.0

  40.0 <40 tahun

  21

  60.0 60.0 100.0 Total 35 100.0 100.0

  Masa Kerja

  Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

  Valid >5 tahun

  12

  34.3

  34.3

  34.3 <5 tahun

  23

  65.7 65.7 100.0 Total 35 100.0 100.0

  Pengetahuan

  Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

  Valid Baik

  27

  77.1

  77.1

  77.1 Kurang

  8

  22.9 22.9 100.0 baik Total 35 100.0 100.0

  Sikap

  Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

  Valid Baik

  24

  68.6

  68.6

  68.6 Kurang

  11

  31.4 31.4 100.0 baik Total 35 100.0 100.0

  Ketersediaan Vitamin K

  Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

  Valid Tersedia 35 100.0 100.0 100.0

  Program Pemerintah

  Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

  Valid Terlaksana

  6

  17.1

  17.1

  17.1 Tidak

  29

  82.9 82.9 100.0 terlaksana Total 35 100.0 100.0

  Memberi Vitamin K

  Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

  Valid Memberikan

  26

  74.3

  74.3

  74.3 Tidak

  9

  25.7 25.7 100.0 memberikan Total 35 100.0 100.0

  Crosstabs Masa Kerja * Memberi Vitamin K Crosstab

  Memberi Vitamin K Tidak

  Memberikan Memberikan Total

  Masa Kerja >5 tahun Count

  5

  7

  12 % within Masa Kerja 41.7% 58.3% 100.0% % of Total 14.3% 20.0% 34.3%

  <=5 tahun Count

  21

  2

  23 % within Masa Kerja 91.3% 8.7% 100.0% % of Total 60.0% 5.7% 65.7%

  Total Count

  26

  9

  35 % within Masa Kerja 74.3% 25.7% 100.0% % of Total 74.3% 25.7% 100.0%

  Chi-Square Tests

  Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point Value Df sided) sided) sided) Probability

  a

  Pearson Chi-Square 10.171 1 .001 .003 .003

  b

  Continuity Correction 7.739 1 .005 Likelihood Ratio 10.012 1 .002 .003 .003 Fisher's Exact Test . 003 .003

  c

  Linear-by-Linear 9.881 1 .002 .003 .003 .003 Association N of Valid Cases

  35 a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.09.

  b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is -3.143.

  Pengetahuan * Memberi Vitamin K Crosstab

  Memberi Vitamin K Tidak

  Memberikan Memberikan Total

  Pengetahuan Baik Count

  24

  3

  27 % within Pengetahuan 88.9% 11.1% 100.0% % of Total 68.6% 8.6% 77.1%

  Kurang Count

  2

  6

  8 baik % within Pengetahuan 25.0% 75.0% 100.0% % of Total 5.7% 17.1% 22.9%

  Total Count

  26

  9

  35 % within Pengetahuan 74.3% 25.7% 100.0% % of Total 74.3% 25.7% 100.0%

  Chi-Square Tests

  Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point Value df sided) sided) sided) Probability

  a

  Pearson Chi-Square 13.187 1 .000 .001 .001

  b

  Continuity Correction 10.055 1 .002 Likelihood Ratio 12.069 1 .001 .001 .001 Fisher's Exact Test .001 .001

  c

  Linear-by-Linear 12.811 1 .000 .001 .001 .001 Association N of Valid Cases

  35 a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.06.

  b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is 3.579.

  Sikap * Memberi Vitamin K Crosstab

  Memberi Vitamin K Tidak

  Memberikan Memberikan Total

  Sikap Baik Count

  20

  4

  24 % within Sikap 83.3% 16.7% 100.0% % of Total 57.1% 11.4% 68.6%

  Kurang Count

  6

  5

  11 baik % within Sikap 54.5% 45.5% 100.0% % of Total 17.1% 14.3% 31.4%

  Total Count

  26

  9

  35 % within Sikap 74.3% 25.7% 100.0% % of Total 74.3% 25.7% 100.0%

  Chi-Square Tests

  Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point Value df sided) sided) sided) Probability

  a

  Pearson Chi-Square 3.272 1 .070 .103 .084

  b

  Continuity Correction 1.939 1 .164 Likelihood Ratio 3.118 1 .077 .103 .084 Fisher's Exact Test .103 .084

  c

  Linear-by-Linear 3.179 1 .075 .103 .084 .070 Association N of Valid Cases

  35 a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.83.

  b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is 1.783.

  Program Pemerintah * Memberi Vitamin K

Crosstab

  Memberi Vitamin K Tidak

  Memberikan Memberikan Total

  Program Pemerintah Terlaksana Count

  4

  2

  6 % within Program Pemerintah 66.7% 33.3% 100.0% % of Total 11.4% 5.7% 17.1%

  Tidak Count

  22

  7

  29 terlaksana % within Program Pemerintah 75.9% 24.1% 100.0% % of Total 62.9% 20.0% 82.9%

  Total Count

  26

  9

  35 % within Program Pemerintah 74.3% 25.7% 100.0% % of Total 74.3% 25.7% 100.0%

  Chi-Square Tests

  Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point Value df sided) sided) sided) Probability

  a

  Pearson Chi-Square .220 1 .639 1.000 .493

  b

  Continuity Correction .000 1 1.000 Likelihood Ratio .211 1 .646 1.000 .493 Fisher's Exact Test .635 .493

  c

  Linear-by-Linear .214 1 .644 1.000 .493 .332 Association N of Valid Cases

  35 a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.54.

  b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is -.462.

  Logistic Regression Case Processing Summary a

  Unweighted Cases N Percent Selected Cases Included in Analysis 35 100.0

  Missing Cases .0 Total 35 100.0

  Unselected Cases .0

  Total 35 100.0

  a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

  Dependent Variable Encoding

  Original Value Internal Value Memberikan Tidak

  1 memberikan

  Categorical Variables Codings

  Parameter coding Frequency (1)

  Sikap Baik 24 .000 Kurang baik 11 1.000

  Pengetahuan Baik 27 .000 Kurang baik 8 1.000

  Masa Kerja >5 tahun 12 .000 <5 tahun 23 1.000

  Block 0: Beginning Block

Classification Table

a,b

  Observed Predicted

  Memberi Vitamin K Percentage

  Correct Memberikan Tidak memberikan

  Step 0 Memberi Vitamin K Memberikan 26 100.0 Tidak memberikan 9 .0

  Overall Percentage 74.3 a. Constant is included in the model.

  b. The cut value is .500

  

Variables in the Equation

  B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Step 0 Constant -1.061 .387 7.524 1 .006 .346

  Variables not in the Equation Score df Sig.

  Step 0 Variables Masa kerja(1) 10.171 1 .001 Pengetahuan(1) 13.187 1 .000 Sikap(1) 3.272 1 .070

  Overall Statistics 16.337 3 .001

  Block 1: Method = Forward Stepwise (Likelihood Ratio)

  Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square df Sig.

  Step 1 Step 12.069 1 .001 Block 12.069 1 .001 Model 12.069 1 .001

  Step 2 Step 3.880 1 .049 Block 15.949 2 .000 Model 15.949 2 .000

  Model Summary

  Cox & Snell R Nagelkerke R Step -2 Log likelihood Square Square

  a

  1 27.834 .292 .429

  a

  2 23.954 .366 .538

  a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001.

  Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig.

  1 .000 . 2 .097 2 .953

  Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

  Memberi Vitamin K = Memberi Vitamin K = Tidak Memberikan memberikan

  Observed Expected Observed Expected Total Step 1

  1 24 24.000 3 3.000

  27

  2 2 2.000 6 6.000

  8 Step 2

  1 20 19.862 1 1.138

  a. The cut value is .500

  1

  96.2 Tidak memberikan

  4

  5

  55.6 Overall Percentage

  85.7

  Variables in the Equation

  85.7 Step 2 Memberi Vitamin K Memberikan

  B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.

  Lower Step 1

  a

  Pengetahuan(1) 3.178 1.021 9.696 1 .002 24.000 3.247 Constant -2.079 .612 11.531 1 .001 .125

  Step 2

  b

  Masa kerja(1) -2.062 1.066 3.741 1 .053 .127 .016 Pengetahuan(1) 2.583 1.114 5.376 1 .020 13.236 1.491 Constant -.798 .812 .966 1 .326 .450 a. Variable(s) entered on step 1: Pengetahuan.

  25

  66.7 Overall Percentage

  21

  

a

  2 4 4.138 2 1.862

  6

  3 1 1.138 1 .862

  2

  4 1 .862 5 5.138

  6 Classification Table

  Observed Predicted

  6

  Memberi Vitamin K Percentage

  Correct Memberikan Tidak memberikan

  Step 1 Memberi Vitamin K Memberikan

  24

  2

  92.3 Tidak memberikan

  3

  b. Variable(s) entered on step 2: masa kerja.

  Model if Term Removed

  Model Log Change in -2 Log Sig. of the Variable Likelihood Likelihood df Change Step 1 Pengetahuan -19.952 12.069 1 .001 Step 2 Masa kerja -13.917 3.880 1 .049

  Pengetahuan -14.945 5.937 1 .015

  Variables not in the Equation Score df Sig.

  Step 1 Variables Masa_kerja(1) 4.529 1 .033 Sikap(1) .419 1 .518

  Overall Statistics 4.900 2 .086 Step 2 Variables Sikap(1) .471 1 .492

  Overall Statistics .471 1 .492

Dokumen yang terkait

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Studi Keanekaragaman Ikan di Hilir Sungai Asahan Tanjung Balai Sumatera Utara

0 0 12

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat - Peran Jurusita Pajak Dalam Pelaksanaan Tindakan Penagihan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) - Peran Jurusita Pajak Dalam Pelaksanaan Tindakan Penagihan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat

0 0 12

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Pendidikan Kota Medan - Mekanisme Pengenaan dan Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 23 Atas Jasa Penyelenggara Kegiatan Pada Dinas Pendidikan Kota Medan

2 4 19

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) - Mekanisme Pengenaan dan Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 23 Atas Jasa Penyelenggara Kegiatan Pada Dinas Pendidikan Kota Medan

0 0 15

BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Augmented Reality Augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan - Implementasi Augmented Reality untuk Pembelajaran Huruf Hijaiyah bagi Anak-anak

0 1 19

BAB II PENGATURAN IZIN USAHA PETERNAKAN DI KOTA MEDAN A. Pengertian Usaha Peternakan - Prosedur Pemberian Izin Usaha Peternakan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2004 Ditinjau dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Pemerintah Kota Medan

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN H. Latar Belakang - Prosedur Pemberian Izin Usaha Peternakan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2004 Ditinjau dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Pemerintah Kota Medan)

0 3 21

Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah pada Beberapa Varietas dan Pemberian Pupuk NPK

0 0 31

Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah pada Beberapa Varietas dan Pemberian Pupuk NPK

0 0 14