Analisis SWOT dari Iphone 5s

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kondisi ekonomi sekarang ini tidaklah mudah bagi perusahaan untuk dapat
bertahan dan berkembang. Setiap organisasi bisnis dihadapkan kepada berbagai masalah baik
dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan. Makin besar suatu perusahaan,
makin kompleks pula bentuk, jenis dan sifat interaksi yang terjadi dalam menghadapi kedua
jenis lingkungan tersebut. Perusahaan perlu memahami kondisi lingkungan internal secara
luas dan mendalam untuk dapat mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh
perusahaan. Selain mengetahui kekuatan dan kelemahan, perusahaan perlu mencermati
peluang yang ada dan memanfaatkannya agar perusahaan memiliki keunggulan kompetitif.
Salah satu kenyataan hidup dalam dunia bisnis adalah terjadinya persaingan yang ada
kalanya makin tajam. Salah satu penyebab terjadinya persaingan yang semakin tajam adalah
makin banyak perusahaan yang menghasilkan dan memasarkan produk yang serupa atau
sejenis atau makin banyaknya perusahaan yang mampu menawarkan produk kepada
konsumen dengan manfaat yang relatif sama. Sifat, bentuk dan intensitas persaingan yang
terjadi dan cara yang ditempuh oleh pengambil keputusan mempengaruhi tingkat keuntungan
suatu perusahaan. Adanya persaingan yang semakin ketat, menuntut kemampuan perusahaan
untuk dapat menentukan strategi yang cocok bagi jalannya perusahaan, sehingga dapat tetap
bertahan dalam persaingan.Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembangan dan
mengalami kemajuan dari waktu ke waktu, sesuai dengan perkembangan zaman dan

perkembangan cara berpikir manusia. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak
akan bisa maju selama belum memperbaiki sumber daya manusianya. Kualitas hidup bangsa
dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan serta update dalam
teknologi.
Selain itu, indikator berkembangnya suatu negara juga dapat dilihat dari perputaran
ekonomi dari tahun ke tahun serta daya beli masyarakat semakin meningkat, update teknologi
serta mengikuti perkembangan zaman. Selain itu, kekuatan suatu negara juga dapat dilihat
dari kemampuan suatu negara dalam menggerakkan sumber daya manusianya untuk
memanfaatkan dan mengembangkan teknologi menjadi suatu peluang dalam meningkatkan
perekonomian suatu negara.
1

Kondisi yang sama dihadapi produsen handphone dari luar yaitu apple, Karena
banyaknya saingan pasar maka apple berusaha mencari strategy yang terbaik untuk
menembus pangsa pasar khususnya di Indonesia, melakukan bundling Iphone. sehingga
Apple tetap berjaya dari tahun ke tahun karena strategy differensiasinya sehingga menjadi
unggul dalam persaingan.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah ini adalah:
1.


Bagaimana menganalisis pendekatan posisi bersaing Apple inc.?

2.

Bagaimana analisis SWOT dari Iphone 5s?

3.

Bagaimana pengamatan lingkungan Apple inc.?

C. Tujuan
Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah:
1.

Untuk dapat mengetahui bagaimana menganalisis pendekatan posisi bersaing pada
Apple inc.

2.


Untuk dapat mengetahui analisis SWOT dari Iphone 5s.

3.

Untuk dapat mengetahui dan mengidentifikasi pengamatan lingkungan Apple inc.

2

BAB II
PEMBAHASAN
Didalam teori persaingan kita mengenal ada suatu teori dari Michael Porter yang sangat
terkenal pada saat menganalisis persaingan atau competition analysis. Teori tersebut sangat
terkenal dengan istilah Porter Five Forces Model. Intinya sebenarnya Porter menilai bahwa
perusahaan secara nyata tidak hanya bersaing dengan perusahaan yang ada dalam industri
saat ini. Analisis yang biasa digunakan sebuah perusahaan adalah siapa pesaing langsung
perusahaan tersebut dan akhirnya mereka terjebak dalam ”competitor oriented”, sehingga
tidak mempunyai visi pasar yang jelas. Dalam five forces model digambarkan bahwa kita
juga bersaing dengan pesaing potensial kita, yaitu mereka yang akan masuk, para pemasok
atau suplier,para pembeli atau konsumen, dan produsen produk-produk pengganti. Dengan

demikian, kita harus mengetahui bahwa ada lima kekuatan yg menentukan karakteristik suatu
industri, yaitu :
1.

Intensitas persaingan antar pemain yg ada saat ini,

2.

Ancaman masuk pendatang baru,

3.

Kekuatan tawar menawar pemasok,

4.

Kekuatan tawar pembeli, dan

5.


Ancaman produk pengganti.

A. PENDEKATAN POSISI BERSAING
Kegiatan bisnis dengan menggunakan pendekatan posisi bersaing yang terdiri dari:
1.

Persaingan Kompetitif (Competitive rivalry);
Persaingan kompetitif sangat tinggi antara Iphone (Iphone 5S) dengan Smartphone
(Samsung dan Sony).Produk yang akan dianalisis menggunakan pendekatan posisi
bersaing adalah salah satu produk dari Apple Inc. yaitu Iphone 5S.

2.

Ancaman dari pendatang baru (threat of new entrants);
Para pendatang baru akan membawa kapasitas atau kemampuan yang lebih dalam
menjalankan usahanya untuk merebut pangsa pasar para pesaingnya,jika hambatan
untuk pendatang baru besar maka pendatang baru tersebut tidak akan terlalu
memberikan ancaman yang besar terhadap pesaingnya. Saat ini Iphone 5S sendiri
sudah memiliki pesaing pendatang baru yang ingin mengambil pangsa pasar,dimana
para pendatang baru mulai menerapkan sistem kerja yang hampir sama dengan

3

Iphone 5S untuk merebut pelanggan mereka juga menyediakan fasilitas yang lebih
seperti Oppo Find 7, SmartFren dan Evercross)
3.

Daya tawar supplier (bargaining power of suppliers);
Daya tawar supplier bersifat moderate karena banyak perusahaan yang
menyediakan komponen yang berhubungan dengan Iphone 5S Industri seperti
Foxcon sebagai pemasok utama produk LCD dan PT KDS sebagai pemasok produk
kristal resonator.

4.

Daya tawar pembeli (bargaining power of buyers);
Untuk daya tawar pembeli produk Apple tergolong tinggi karena tergantung dari
sisi pembeli dan hanya produk yang memiliki kualitas unggul walaupun dengan
harga yang tinggi yang akan dibeli oleh pembeli, brand lebih terkenal dan juga
kualitasnya lebih bagus jika dibandingkan dengan produk lain. Tapi pada tahun
2008 terjadi resesi ekonomi yang mempengaruhi daya beli konsumen.


5.

Ancaman dari produk subtitusi (threat of substitutes products);
Dari segi barang pengganti, produk Apple dalam hal ini Iphone 5s, dikategorikan
salah satu produk dengan yang memiliki barang beberapa produk pengganti. Hal ini
disebabkan karena persaingandi dunia teknologi semakin tinggi, sebut saja produk
yang Nokia Lumia 735, Samsung Galaxy S4 dan Sony Xperia 23 Compact yang
dijual luas. Selain itu, harga yang ditawarkan dari produk substitusi sangat
kompetitif atau bersaing bahkan memang jauh lebih murah.

6.

Kekuatan pemerintah
Kekuatan pemerintah yang dimaksudkan adalah pemerintah yang mempengaruhi
dalam menentukan kebijakan adanya halangan (barriers) untuk masuk ke dalam
bisnis ini seperti regulasi pemerintah (peraturan), perizinan dan dibutuhkan
investment capital yang besar untuk memulai bisnis ini.

B. Analisis Eksternal

Pada prinsipnya, lingkungan Eksternal terbagi atas :
1. Lingkungan Eksternal Mikro
Hal – hal yang termasuk dalam lingkungan eksternal mikro diantaranya :
 Para pesaing ( Competitors )

4

Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang dihadapi, Apple dpt
mengetahui posisi persaingannya sehingga mampu mengoptimalkan
operasinya. Pesaing yang dimaksudkan adalah Samsung, Xiaomi, Sony,
 Langganan ( Customers )
Langganan perusahaan dapat berupa lembaga seperti sekolah, kantor
pemerintah atau langganan perseorangan Dalam situasi persaingan yang ketat
melalui kepuasan keinginan pelangganlah perusahaan dpt menjaga
kelangsungan hidup berkembang dan mendapatkan keuntungan. Dalam hal ini,
Apple masuk ke Indonesia pada awalnya mulai menjalinn sistem langganan
dengan dua Provider terkenal di Indonesia, yakni XL & Telkomsel.
 Penyedia ( Suppliers )
Setiap organisasi sangat tergantung dari sumber untuk memenuhi kebutuhan
bahan baku, bahan pembantu, energi dan peralatan yang digunakan untuk

proses produksi. Apple dalam hal ini bekerjasama dengan Foxcon sebagai
pemasok utama produk LCD dan PT KDS sebagai pemasok produk kristal
resonator.
 Lembaga-lembaga Keuangan
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan seperti
bank, perusahaan asuransi termasuk pasar modal untuk menjaga dan
memperluas kegiatannya. Apple sendiri menggunakan lebih dari 45 bank dan
credit unions (lembaga perkreditan) untuk terhubung dengan
layanan Apple Pay.
Berikut adalah bank-bank yang terdaftar sebagai pendukung Apple Pay:
Alliant Credit Union, Altra Federal Credit Union, Andrews Federal Credit
Union, BBVA Compass, BECU (Employee Credit Union Boeing), Ent Federal
Credit Union, F & A Federal Credit Union, Fifth Third Bank , First Niagara
Bank, First Tek Federal Credit Union, Gold 1 Credit Union, Inova Federal
Credit Union, Bank Savings Danbury, Star One Credit Union, dan Uwharrie
Bank, dll.
 Pasar Tenaga Kerja ( Labor Supply )
Organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam ketrampilan,
kemampuan dan pengalaman. Kemampuan menarik dan mempertahankan
karyawan yang cakap merupakan prasyarat bagi perusahaan yang sukses.

 Perwakilan Pemerintah
Perwakilan pemerintah ini biasanya menetapkan peraturan, prosedur perijinan,
dan pembatasan lain untuk melindungi masyarakat.
5

2. Lingkungan Eksternal Makro
 Perkembangan Teknologi
Tingkat kemajuan teknologi memiliki peranan berarti pada penentuan produk
dan jasa yang akan diproduksi, peralatan yang digunakan dll.
 Variabel – variabel Ekonomi
Biaya-biaya sumber daya yang dibutuhkan organisasi dapat berubah setiap
waktu karena pengaruh faktor-faktor ekonomi.
 Lingkungan Sosial Kebudayaan
Lingkungan ini mencakup kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pandangan serta
pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi, pendidikan, ekologi, demografis,
geografis serta agama dan kepercayaan sekelompok masyarakat.
 Variabel – variabel Politik dan Hukum
Politik dan hukum dalam suatu periode waktu tertentu akan menentukan
operasi perusahaan.
 Dimensi Internasional

Kekuatan internasional ini misalnya berwujud dalam hal ketergantungan
sumber daya impor, keadaan resesi, persaingan dengan perusahaan
multinasional, pertukaran mata uang asing dll.

6

C. Analisis Internal
1.

Struktur Perusahaan
Di bawah ini merupakan struktur organisasi selama Steve Jobs menjadi CEO Apple:

Gambar 1. Steve Jobs’s Structure

Steve Jobs dikenal dengan kepiawaiannya dalam memegang langsung banyak
bagian di dalam perusahaannya. Secara eksplisit dapat terlihat pada gambar di atas
bahwa Steve Jobs merupakan pusat dari segala pengambilan keputusan yang akan
diambil karena tidak adanya jalur birokrasi top-down. Berbeda dengan Apple yang
berada di bawah kepemimpinan baru sejak tahun 2011, Tim Cook akan mengubah
bentuk struktur organisasi Apple dari spoke-and-wheel organization menjadi bentuk
yang lebih tradisional yaitu top-down pyramid. Bentuk struktur organisasi juga akan
7

mengubah sistem pengambilan keputusan dalam perusahaan ini. Struktur organisasi yang
dipakai oleh Steve Jobs menyebabkan adanya sentralisasi pengambilan keputusan
sehingga terkadang terjadi bottleneck dalam pengambilan keputusan. Di sisi lain,
pemakaian struktur spoke-and-wheel organization juga dapat mempercepat pengambilan
keputusan karena keputusan dapat diambiltanpa melalui sistem birokrasi yang berlapislapis. Berbeda dengan bentuk struktur yang akan digunakan oleh Tim Cook yaitu topdown pyramid, pengambilan keputusan dalam perusahaan didesentralisasi sehingga
setiap kepala bagianatau divisi dapat turut andil dalam pengambilan keputusan.
Desentralisasi tersebut dapat mempercepat pengambilan keputusan di setiap bagian atau
divisi, tetapi terkadang dapat pula memperlambat pengambilan keputusan perusahaan
karena adanya level birokrasi yang jelas.
Di bawah kepemimpinan CEO baru, perusahaan Apple juga mengambil orangorang baru untuk menjalankan usahanya. Berikut beberapa orang yang dipercaya oleh
Tim Cook untuk mendukung keberhasilan Apple:

Gambar 2. CEO of Apple

Inilah tugas dan tanggung jawab masing-masing komponen pada perusahaan
Apple Inc :
8

a.

Timothy Cook CEO (Chief Executive Officer): Merupakan jabatan tertinggi di
suatu perusahaan dan mempunyai tugas untuk memimpin suatu perusahaan dan
bertanggung jawab untuk kestabilan perusahaan.

b.

Scoot Forstall Sebagai SVP. IOS software : Bertanggung jawab untuk seluruh
pengembangan software iOS.

c.

Jonathan Ive Sebagai SVP. Industrial Design : Bertanggung jawab untuk seluruh
pengembangan desain secara Apple dan kepemimpinan dan arah untuk Human
Interface (HI) tim software di seluruh perusahaan.

d.

Ronald Johnson Sebagai SVP. RETAIL : Bekerja dalam mempersiapkan kebijakan
iklan, dalam rangka menciptakan Pelanggan baru dan basis klien. terus
menghitungan produk yang ditampilkan, jumlah produk dalam persediaan toko dan
pasokan tepat waktu dari produk yang diminta oleh pelanggan.

e.

Bob Mansfield Sebagai SVP. Hardware Engineering : Memimpin semua Apple
nirkabel dan tim semikonduktor di seluruh perusahaan.

f.

Peter Oppenheimer Sebagai SVP. CFO (Chief Financial Officer) : Merupakan
Jabatan di suatu perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengeola resiko
keuangan perusahaan dan perencanaan keuangan dan pencatatan. CFO (Chief
Financial Officer) memberi laporan kepada CEO (Chief Executif Officer).

g.

Philip Schiller sebagai SVP. Marketing : Bertanggung jawab untuk seluruh bidang
pemasaran dalam menangani penjulan produk.

h.

Bruce Sewell Sebagai SVP. General Consule : Bertanggung jawab untuk
memimpin semua hukum untuk urusan perusahaan Apple Inc dan program
tanggung jawab sosial perusahaan.

i.

Jefrey William Sebagai SVP. Operations : Wakil presiden senior Operasi, melapor
ke CEO dan bertanggung jawab untuk end-to-end seluruh manajemen rantai suplai
dan berdedikasi untuk memastikan bahwa produk Apple memenuhi standar
kualitas tertinggi.

9

2.

Struktur Model Bisnis

Gambar 3. Apple Business Model

Selain Apple memiliki Struktur Organisasi, mereka juga memiliki struktur khusus
yang mereka beri nama Apple’s Bussiness Framework. Dalam hal Strategic
Partner Apple membangun kerjasama dalam pembuatan hardware dari setiap
produknya seperti Processor (Intel), VGA Card ( GeForce) dan LCD beresolusi
tinggi (Sintek), lalu dalam penjualan iPhone Apple bekerja sama dengan banyak
provider handphone di berbagai negara dalam memasarkan produknya tersebut, dan
perusahaan software pun digaetnya.
Untuk Key Resourcesnya Apple menawarkan kenyamanan dan pengalaman baru
dalam setiap produknya, mudah digunakan dan Apple memberikan garansi selama 1
tahun

dengan

penggantian

device

baru

apabila

terjadi

kerusakan.

Untuk Key Activities Apple melakukan berbagai program dalam bidang
manajemennya, seperti training untuk para staffnya, dan juga mengedepankan
costumer service.

10

Untuk Costumer Relationship, Apple membuka APPLE Store di berbagai negara
untuk melayani costumernya selain Apple juga membuat website online mereka.
Value Proposition yang ditawarkan oleh Apple adalah menawarkan pengalaman
terbaik dalam entertainment dan menjadi top of mind bagi para pengguna produk
IT.
Apple melakukan Distribution Channel melalui website, TV dan iklan di majalah
majalah, iTunes Store dan Apple Store. Target Costumer Apple adalah mulai dari
anak muda sampai kalangan profesional karena apple selalu menawarkan inoasi
yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Revenue yang Apple dapatkan berasal
dari sponsor seperti iklan, penjualan melalui iTunes Store dan juga sales dari
produk-produknya.
Di Indonesia, Apple menggandeng dua operator seluler. Yaitu XL dan Telkomsel.
Kedua Provider inilah yang menjadi ujung saluran pemasaran dari Apple. Dua
Provider ini memiliki banyak outlet yang mudah dikunjungi. Selain untuk melayani
pelanggan mereka sendiri, outlet ini digunakan untuk menjual Apple di Indonesia.
Hal ini boleh jadi karena masyarakat Indonesia karakteristik membeli Apple adalah
karena Gengsi. Bukan karena butuh atau benar-benar tertarik dengan fitur yang
disediakan oleh Apple. Langkah ini adalah langkah yang cukup baik. Karena tidak
membutuhkan banyak modal. Tetapi Operator yang diajak kerja sama memiliki
banyak outlet yang tersebar di Indonesia.
3.

Budaya dan Nilai Perusahaan
Apple merupakan salah satu perusahaan dengan budaya dan nilai yang dipegang

teguh oleh seluruh lapisan organisasi. Hal ini tercermin dari keseragaman experience
yang dirasakan oleh konsumen Apple di seluruh dunia dan pada seluruh produk Apple,
mulai dari iTunes, iPhone, iPad, MacBook, hingga customer service Apple yaitu Genius
Bar. Kohesivitas yang dimiliki Apple telah membawa Apple menjadi World’s Most
Admired Brands dan World’s Most Admired Company menurut majalah Fortune.
Berikut ini adalah nilai dan budaya Apple yang telah membawa Apple hingga menjadi
perusahaan dengan branding terkuat.
11

12

APPLE’S CULTURE
a.

Simpel
Budaya Apple yang pertama, yaitu simpel tercermin dalam desain-desain dan
interface Apple yang sederhana. Apple selalu mengutamakan kepuasan dan
kemudahan

konsumen

dalam

menggunakan

produk-produknya.

Selain

mengutamakan kesederhanaan dalam desain produk, Apple juga mengutamakan
kesederhanaan dalam komunikasi di dalam perusahaan. Steve Jobs selalu
mengutamakan kejujuran dan kesederhanaan dalam komunikasi, sehingga pesan
yang tersampaikan dapat diterima dengan jelas dan para karyawan di Apple tidak
perlu berpikir panjang untuk ‘mengartikan’ instruksi yang diberikan oleh Jobs.
Banyak yang menganggap bahwa budaya ini cukup ‘brutal’, namun kesederhanaan
dan kejujuran dalam komunikasi inilah yang telah membawa Apple ke posisi saat
ini. Budaya kesederhanaan ini juga tercermin dalam rapat sehari-hari pada Apple
yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil, bukan suatu rapat besar. Apple yakin
bahwa dengan jumlah orang yang sedikit, rapat dapat berjalan dengan lebih fokus
dan keputusan dapat lebih cepat diambil. Hasilnya? Inovasi produk berjalan dengan
lebih cepat dan perusahaan kompetitor semakin tertinggal dengan hasil inovasi
Apple.
b.

Inovasi
Inovasi merupakan salah satu budaya yang membedakan Apple dengan
kompetitornya. Produk-produk yang dikeluarkan Apple, mulai dari iPod, iPhone,
iTunes Store, dan iPad merupakan produk-produk yang banyak diikuti oleh
perusahaan kompetitor, dan inilah yang membuat Apple terkenal dengan
inovasinya. Siapapun yang mampu membuat suatu inovasi akan diberi apresiasi
yang sangat tinggi di Apple. Budaya inovasi ini didorong dengan memberikan
karyawan Apple kekuatan untuk melakukan inovasi, salah satunya dengan
meminjamkan komputer Macintosh untuk dipakai di rumah mereka, dan begitu
mereka berhasil membuat suatu inovasi, komputer tersebut akan menjadi milik
mereka. Selain itu, Apple selalu mendorong karyawannya untuk berpikir terbuka.
Seringkali ketika Apple akan mengeluarkan produk, banyak kritik negatif yang
datang. Namun ketika produk tersebut benar-benar terjun ke pasar, permintaan akan
produk tersebut pasti banyak. Tingkat inovasi yang tinggi juga ditunjukkan dengan
13

tidak adanya riset pasar mengenai keinginan konsumen yang dilakukan oleh Apple
sebelum meluncurkan produknya, mereka percaya dengan apa yang mereka buat,
dan mereka ‘menciptakan’ permintaan pada pasar dengan cara mengeluarkan
produk-produk yang inovatif tersebut
c.

Kesempurnaan dalam Desain
Desain merupakan segalanya bagi Apple. Keseriusan Apple dalam
menciptakan desain yang sempurna ditunjukkan dengan perlunya persetujuan CEO
terhadap beberapa desain penting yang dirancang. Apabila desain tidak sempurna,
maka akan langsung ditolak. Apple tidak mau bermain-main dengan ‘cukup baik’,
desain yang dirancang haruslah ‘sempurna’. Hal ini tentunya didorong dengan
kemampuan dari CEO Apple sendiri dalam menentukan desain mana yang diterima
dan dalam menentukan apa yang harus diperbaiki dari desain yang ditolak. Tim
desain ini seringkali disebut sebagai elite team Apple karena mereka semua terdiri
dari orang-orang terbaik dalam bidang desain. Selain itu, Apple juga membuat
mockup produk yang sama persis dengan desain sebelum produk tersebut
diluncurkan, sehingga konsumen maupun jajaran eksekutif Apple dapat mengkritisi
secara langsung mockup produk tersebut. Untuk memastikan desain yang dibuat
dapat diproduksi, Apple melakukan rapat rutin setiap minggu antara desainer
dengan engineer.

APPLE’S VALUE
a.

We’re constantly focusing on innovating
Hal ini dapat dilihat dari produk-produk yang dikeluarkan Apple. Produk Apple
hampir selalu menjadi pionir di kelasnya, dan banyak sekali kompetitor yang
meniru produk Apple.

b.

We believe in the simple, not the complex
Apple percaya bahwa dengan kesederhanaan dalam produk dan user interface dapat
memberikan kepuasan dan experience tersendiri untuk konsumen yang tidak dapat
ditandingi oleh kompetitornya.

c.

We believe that we need to own and control the primary technologies behind the
products we make, and participate only in markets where we can make a significant
contribution

14

Apple memiliki keyakinan untuk memiliki dan mengontrol teknologi utama di balik
produk yang mereka hasilkan. Hal ini terlihat dari tingkat integrasi yang tinggi
antara hardware, software, dan customer service Apple. Dengan adanya penguasaan
ini, Apple dapat memastikan bahwa seluruh hardware yang dihasilkan akan
kompatibel dengan software yang diciptakan. Selain itu, Apple juga memfokuskan
diri pada segmen pasar yang memang mau membeli produk Apple. Hal ini dapat
dilihat dengan adanya sebutan bagi konsumen fanatik Apple yaitu Apple fanboys.
Dengan adanya basis ini, Apple tidak perlu khawatir dengan kompetitor karena akan
selalu ada konsumen yang fanatik terhadap produk Apple, meskipun harganya lebih
mahal apabila dibandingkan dengan kompetitor. Namun demikian, hal ini juga
harus diimbangi dengan memastikan bahwa seluruh produk yang dikeluarkan Apple
memenuhi ekspektasi dari konsumen fanatik Apple.
d.

We believe in saying no to thousands of projects so that we can really focus on the
few that are truly important and meaningful to us.
Apple lebih mementingkan kualitas dibandingkan dengan kuantitas. Meskipun
ribuan ide produk diajukan oleh karyawan Apple, namun hanya beberapa ide
dengan kualitas terbaik yang dilanjutkan proses realisasinya. Bagi Apple, lebih baik
fokus menghasilkan satu produk yang sempurna dibandingkan dengan membuangbuang energi dan waktu dengan banyak produk yang ‘biasa saja’.

e.

We believe in deep collaboration and cross-pollination of our groups, which allow
us to innovate in a way that others cannot
Apple merupakan salah satu perusahaan yang memegang teguh prinsip kolaborasi
antar-bagian untuk menghasilkan performansi yang terbaik. Dengan adanya
kolaborasi yang tinggi, maka miskomunikasi dapat dihindari, desain produk
kompatibel dengan kemampuan produksi, serta seluruh karyawan merasa terlibat
dan memiliki pengaruh terhadap kesuksesan Apple. Hal ini menyebabkan karyawan
Apple memiliki sense of belonging yang tinggi terhadap Apple, dan akan sangat
susah untuk menarik karyawan Apple untuk keluar dari perusahaan.

f.

We don’t settle for anything less than excellence in every group in the company,
and we have the self-honesty to admit when we’re wrong and the courage to change
Kesempurnaan produk merupakan salah satu strategi Apple dalam memenangkan
kompetisi di sektor teknologi. Hal ini memicu karyawan Apple untuk selalu
memberikan performansi terbaik mereka, bahkan tidak jarang yang memberikan
15

lebih dari kewajiban mereka. Apple juga merekrut orang-orang terbaik di bidangnya
untuk memastikan kesempurnaan produk mereka. Apple juga percaya bahwa
kejujuran dan kemauan untuk berubah dan berkembang merupakan kunci
kesuksesan.
4.

Sumber Daya Manusia
Selain itu perusahaan Apple juga sangat memperhatikansumber daya manusia yang

berkualitas. Produk yang telah diakui oleh masyarakat karena keunggulannya ini
ternyata ada peran karyawan luar biasa hingga akhirnya mampu melahirkan suatu karya
yang luar biasa pula.
Melalui pengembangansumber daya manusia di perusahaan Apple yang terus
diperhatikan oleh perusahaan, ternyata juga memberikan dampak yang positif hingga
akhirnya perusahaan tersebut mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas
produk yang diciptakan.
Strategi pengembangan sumber daya manusia di perusahaan Apple ini ternyata
menerapkan strategi people management. Meskipun dalam tahap awal penerapan strategi
ini sempat mengalami kegagalan, namun berkat kerja keras yang tinggi serta sikap
pantang menyerah yang dimiliki oleh tim manajemen perusahaan ini akhirnya
berdampak pada keberhasilan yang sangat luar biasa.
Faktor lain yang juga merupakan bagian dari strategi pengembangan sumber daya
manusia di perusahaan Apple ini adalah meningkatkan kreatifitas karyawan.Perusahaan
ini mengakui bahwa kreativitas akan membawa orang-orang yang terlibat dalam
perusahaan untuk berfikir lebih serius dan inovatif hingga akhirnya berhasil menciptakan
suatu inovasi yang mendapat pengakuan positif dari masyarakat.
Dibalik keberhasilan pemilik brand terkenal ini, ternyata perusahaan ini menerapan
sistem yang memadukan antara optimalisasi dari sumber daya manusia yang handal dan
berkualitas serta kerja sama dari tim yang sangat bagus.Dengan perpaduan kedua hal
tersebut dan didukung dengan SDM yang berkualitas telah berhasil membawa
perusahaan bertaraf internasional untuk menyatakan bahwa perusahaan Apple pantas
menempati peringkat pertama dari para pesaingnya.

16

D. ANALISIS SWOT
1.

Analisis Internal
a.

Strengths (Kekuatan)
Apple adalah perusahaan yang sangat sukses. Penjualan dari pemutar
musik iPod telah meningkatkan laba kuartal kedua hingga $ 320 (Juni
2005). Persepsi merek yang menguntungkan juga meningkat penjualan
komputer Macintosh. Jadi iPod perusahaan memberikan akses ke seluruh seri
baru segmen yang membeli ke bagian lain dari merek Apple. Penjualan dari
produk-produk notebook juga sangat kuat, dan merupakan kontribusi besar
untuk pendapatan untuk Apple.
Merek adalah yang paling penting. Apple adalah salah satu yang paling
mapan dan sehat merek IT di Dunia, dan memiliki seperangkat sangat setia
antusias pelanggan yang mendukung merek. Kesetiaan yang begitu kuat berarti
bahwa tidak cukup hanya merekrut pelanggan baru, hal itu tetap mereka yaitu
mereka datang kembali untuk lebih banyak produk dan jasa dari Apple, dan
perusahaan ini juga memiliki kesempatan untuk memperluas produk-produk
baru kepada mereka, misalnya iPod.
Salah satu kekuatan yang sangat berpengaruh dalam hal tumbuh
kembangnya Apple yakni, mereka tetap mempertahankan keunggulan dalam
hal teknologi dan ekosistem yang tak terkalahkan serta meningkatkan loyalitas
atau “Brand Image” dimata pelanggan.

b.

Weakness (Kelemahan)
Hal ini melaporkan bahwa iPod Nano Apple mungkin memiliki layar
rusak. Perusahaan telah berkomentar bahwa batch dari produk layar yang patah
di bawah pengaruh, dan perusahaan menggantikan semua item rusak. Hal ini
merupakan tambahan masalah dengan iPod awal baterai yang rusak, di mana
perusahaan menawarkan pelanggan bebas kasus baterai.
Ada tekanan pada Apple untuk meningkatkan harga dari musik download
file, dari industri musik itu sendiri. Banyak dari perusahaan-perusahaan ini
membuat lebih banyak uang dari iTunes (yaitu musik download file) dari dari
penjualan CD asli mereka. Apple telah menjual sekitar 22 juta iPod pemutar
musik digital dan lebih dari 500 juta lagu meskipun toko musik
iTunes. Bertanggung jawab atas 82% dari semua musik download secara legal
17

di AS. Perusahaan ini tegas, tetapi jika menyerah pada produser musik, hal itu
dapat dianggap sebagai kelemahan komersial.
Awal tahun 2005 Apple mengumumkan bahwa itu adalah untuk
mengakhiri hubungan lama dengan IBM sebagai pemasok chip, dan bahwa itu
akan beralih ke Intel.Beberapa ahli industri berkomentar bahwa swap bisa
membingungkan konsumen Apple.
2.

Analisis Eksternal
a.

Oppertunities (Peluang)
Apel memiliki kesempatan untuk mengembangkan pemutar musik iTunes
dan teknologi ke dalam ponsel format. Para perangkat ponsel Rokr
dikembangkan oleh Motorola. Ini memiliki layar warna, speaker stereo dan
sebuah sistem kamera muka. Sebuah versi dari Apple toko musik iTunes telah
dikembangkan untuk telepon sehingga pengguna dapat mengelola trek toko
mereka di atasnya. Download yang tersedia melalui kabel USB, ands perangkat
lunak pada handset musik jeda jika telepon panggilan masuk baru aliansi
strategis teknologi dan menawarkan kesempatan untuk Apple.
Podcast di-download acara radio yang dapat di-download dari Internet,
dan kemudian diputar ulang pada iPod dan perangkat MP3 lainnya pada
kenyamanan pendengar.Para pendengar dapat berlangganan Podcast gratis, dan
pada akhirnya pendapatan dapat dihasilkan dari dibayar untuk berlangganan
atau melalui pendapatan yang dihasilkan dari penjualan download lainnya.

b.

Threat (Ancaman)
Dalam hal Ancaman, Apple memiliki Pesaing yang kuat untuk pangsa pasar
iTunes - Wal-Mart nomor satu pengecer musik online di AS. Selain itu, harga
sebagian bahan atau komponen relatif meningkat. Selain itu, dengan semakin
banyaknya produk yang dikeluarkan, pihak Apple kemudian tidak mampu
untuk melanjutkan kesuksesan pemasaran untuk berbagai produk yang lebih
luas untuk pelanggan utama sementara Teknologi dan industri hiburan yang
terus-menerus dan cepat berubah.
Ancaman terbesar bagi perusahaan-perusahaan IT seperti Apple adalah sangat
tinggi tingkat kompetisi di pasar teknologi. Hal yang paling nyata adalah
18

bermunculannya pendatang baru dari belakang, depan, dan integrasi lintasindustri
Sukses kompetisi menarik, dan Apple bekerja sangat keras untuk penelitian dan
pengembangan dan pemasaran dalam rangka untuk mempertahankan posisi
kompetitif. Popularitas iPod dan Apple Mac tunduk pada permintaan, dan akan
terpengaruh jika ekonomi mulai goyah dan permintaan jatuh untuk produk
mereka.
Ada juga produk tinggi efek substitusi dalam inovatif dan bergerak cepat
habis pakai TI pasar. Jadi iPod dan MP3 aturan hari ini, tapi baru kemarin itu
CD, DAT, dan Vinyl. Teknologi Besok mungkin akan sama sekali
berbeda. Teknologi nirkabel dapat menggantikan kebutuhan fisik pemutar
musik.
3. Core Competence
Berikut ini analisa dari segi Core Competence dari Apple :
a. Valuable (Bernilai)
Pertanyaannya adalah, apakah Produk dari Apple bernilai dalam hal ini iPhone
5s? Jawabnnya adalah “Iya”. Produk Apple terkenal selain dari segi kualitas,
gadget buatan Apple pada umumnya dijual lumayan mahal, setidaknya lebih
tinggi dari kompetitor di segmen pasar yang sama. Mengapa demikian?. CEO
Apple Tim Cook berupaya menjelaskan mengapa perangkat buatan Apple
dibanderol tinggi. Menurutnya, Apple mementingkan kualitas dan tidak mau
mengorbankannya demi mencapai harga yang rendah.
Kendati demikian, Cook menggaris bawahi bahwa Apple bukannya tidak mau
menjual produk dengan harga yang bisa dijangkau oleh kebanyakan
konsumen. Namun dengan catatan tanpa harus mengorbankan kualitasnya.
"Ketimbang mengatakan bagaimana kita bisa mempermurah iPod agar
harganya terjangkau, kami memilih bertanya bagaimana kami bisa membuat
produk hebat dengan biaya yang memungkinkannya dijual dalam harga
rendah," kata pengganti Steve Jobs ini yang detikINET kutip dari Huffington
Post, Rabu (13/2/2013).
b. Rare (Langka)
19

Meskipun produk Apple berasal dari California, akan tetapi untuk menemukan
produknya sendiri sangatlah mudah untuk masa sekarang ini dan di Kota
seperti Makassar. Meskipun tidak langka, akan tetapi produk Apple juga tidak
mudah dijual di counter – counter. Biasanya, ada distributor – distributor
tertentu yang menjual khusu produk yang satu ini.
c. In—Vitable (Tidak dapat ditiru)
Produk Apple semua dapat ditiru, akan tetapi pelanggan yang cerdas dan teliti,
sudah pasti akan tahu yang mana produk Apple yang palsu dan yang
sesungguhnya.
Dalam hal ini, perusahaan yang paling banyak meniru produk – produk yang
dikeluarkan oleh Apple adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri bahkan banyak yang
menyatakan sebagai “Apple-nya Cina”.
d. Non-Subtitute (Tidak dapat diganti dengan produk sejenis)
Jika produk Apple dapat ditiru, sudah pasti ada produk yang bisa menjadi
pengganti, sebut saja untuk iPhone 5s saja sudah memiliki sedikitnya tiga jenis
barang yang memiliki spesifikasi yang sama diantaranya Sony Experia 735,
Samsung Galaxy S4 dan Nokia Lumia 23 Compact, belum lagi produk –
produk cina lainnya yang harganya relatif lebih murah.

20

BAB III
SIMPULAN
Apple Inc.

adalah perusahaan multinasional yang cabangnya tersebar hampir

diseluruh penjuru dunia. Apple kini memiliki produk yang sangat “hits” di pasaran.
Mengandalkan iOS, dan berbagai gadgetnya seperti iPod, iPad, iPod dan Mac. Tampilan yang
lux dan simple serta fitur yang lengkap telah menjadi pilihan bagi para penggunanya.
Apple diharapkan dapat terus menerapkan analisis SWOT-nya, yaitu bagaimana
kekuatan mampu mengambil keuntungan dari peluang yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan yang mencegah keuntungan dari peluang yang ada, lalu bagaimana kekuatan
mampu menghadapi ancaman yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi
kelemahan yang mampu membuat ancaman menjadi nyata ataukah menciptakan sebuah
ancaman baru.

21

DAFTAR PUSTAKA
http://appleinsider.com/articles/13/02/12/cook-apples-culture-of-innovation-refuses-torecognize-limits
http://www.fastcompany.com/1792485/steve-jobs-apple-and-importance-company-culture
http://www.informing-arts.biz/apple-envy-what-does-it-take-to-be-like-apple/
http://money.cnn.com/magazines/fortune/mostadmired/
http://www.slideshare.net/enterpriseleaders/apple-speech-13408100
http://uxmovement.com/resources/8-things-to-know-about-the-company-culture-at-apple/
http://www.businessinsider.com/10-ways-to-think-different-inside-apples-cult-like-culture
http://www.wikiwealth.com/company:technology
http://www.qfinance.com/sector-profiles/information-technology
http://id.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc.
http://terselubung.blogspot.com/2010/10/sejarah-apple-inc-yang-sensasional.html
https://abdullahhakim.wordpress.com/2012/06/04/cara-pemasaran-apple/
http://inet.detik.com/read/2013/02/13/151350/2169116/317/mengapa-gadgetapple-mahal-ini-penjelasannya

22

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63