Pertemuan 02 (Role of PPSI)
ISU” KEPEMIMPINAN 2
Perencanaan Strategis MSI
Oleh. Dr. Ir. Sumijan, M.Sc Staf Dosen Program Magister Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
Definisi Lederer & Sethi PSSI
- SISP merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi
portofolio aplikasi berbasis komputer yang akan membantu
organisasi dalam menjalankan perencanaan bisnisnya dan
mewujudkan tujuan bisnisnya - Sebaliknya, SISP dapat juga menghasilkan permintaan aplikasi dengan pengaruh yang tinggi dan kemampuan untuk membuat keuntungan/keunggulan diantara pesaingnya
Lederer & Sethi (1988), The Impementation of Strategic Information Systems Planning Methodologies, MIS Quarterly, 12:3, September pp. 445-461.
- Vitale ( 1986 ) menyatakan perbedaan dari dua pendekatan diatas dan menyebutkan bahwa pernyataan pertama sebagai usaha untuk align tujuan MIS dengan tujuan organisasi sementara pernyataan kedua sebagai usaha untuk impact strategi organisasi
Klasifikasi Metodologi PSSI Ruohonen
- Model Align – Business Systems Planning (IBM, 1975), Strategic
Systems Planning (Holland, 1986), Information Engineering (Martin, 1982), Critical Success Factor Analysis ( Rockart,1979), Method/1 (Arthur Anderson and Co., 1982)
- Model Impact – Value Chain Analysis (Porter, 1985) dan Strategic
Thrusts Model (Wiseman, 1985)
• Namun, baik model alignment maupun model impact tidak
dapat menangani lagi SISP dewasa ini dikarenakan lingkungan SISP saat ini menjadi lebih kompleks dari sebelumnya ( Galliers,1991 )
Kondisi Manajemen SI/TI Saat Ini
- Organisasi seharusnya tidak lagi memandang portofolio aplikasi sistem informasi sebagai prioritas output satu- satunya dari proses SISP
• Namun permasalahan manusia, organisasi dan infrastruktur
sekarang merupakan komponen kritis (Galliers,1991)- Model ketiga, model fit yang diusulkan oleh Ruohonen (1991). Model ini memberikan perhatian utama pada
budaya organisasi, kebutuhan sumber daya manusia dan
kemampuan untuk berubah karena penggunaan teknologi
informasi, strategi perusahaan dan faktor organisasi seharusnya harus fit bersama Ruohonen (1991).
Domain PSSI
- Penyelarasan investasi SI dengan tujuan bisnis
- Eksploitasi SI untuk keuntungan kompetitif
- Mengarahkan manajemen sumber daya TI secara efektif dan efisien
- Mengembangkan kebijaksanaan dan arsitektur teknologi
Klasifikasi Earl untuk kondisi yang cukup untuk kesuksesan PSSI
MIS Quarterly, March, pp1-24
Method Process
SISP
Implementation
- Business Led • Method Driven • Administrative • Technological • Organisational
Domain Strategis SI
- SI untuk Keuntungan Kompetitif • Menerapkan PSSI untuk organisasi
• Inovasi & Perubahan dalam Organisasi
• e-Commerce- Globalisasi • Outsourcing & Downsizing • Evaluasi, Pengukuran & Manajemen Resiko
View Organisasi Leavitt(1964 )
Task Structure
People Technology
Framework Manajemen TI Scott- Morton (90an)
Structure
Organisational Boundary
Management Technology
Strategy Processes
Individuals & Roles Eksternal Sosio-economis Lingkungan
Mintzberg (1994) on Deliberate
Strategy
Realized strategy
Deliberate Strategy
Intended Strategy
Emergent Strategy
Unrealized Strategy
Segitiga Sistem Informasi Earl
Strategi SI
- Business Unit + Perusahaan •Orientasi Kebutuhan •Fokus Bisnis •Business with IT
What?
Strategi MI
Strategi TI
- Administration & Organisation •Roles & Relationships •Fokus Manajemen •Business and IT
- Scope & Arsitektur •Orientasi Suplai •Fokus Teknologi •IT with Business
Venkatraman’s Strategic Alignment Model (SAM)
Strategic Integration External Internal Business
Scope Distinctive Competencies Business governance Administrative
Infrastructure skills processes skills Business
Scope Technology Scope Distinctive
Competencies Applications Infrastructure processes
Framework Clarke untuk PSSI
“Information Systems Strategic Management” Routledge IS Textbooks p57
Batasan Sistem Strategis Siklus Kritis
Pembelajaran&Aksi
Structured Analysis (IT) Interpretative
Analysis (IS)
Iklim Organisasi
Evaluasi Kritis PSSI menurut Gallier
Goal seeking REACTIVE PROACTIVE
(STRATEGY FORMULATION)Future Competitiveness effectiveness REACTIVE
ISOLATED Issue- based (PROBLEM
Current
SOLVING)
Efficiency effectiveness Top-Down Bottom-Up
Galliers 2000: adapted from a slide from a presentation to the UKAIS London Regional Group
Model portofolio McFarlan (1984) ti In l TINGGI TINGGI a n Key Strategic Key Strategic io rs Operational Operational e p
- Aplikasi yang penting untuk • Aplikasi yang penting untuk
O mendukung bisnis saat ini kesukses masa depan a
d • Misal : basis datta • Misal : komputerisasi yang
a pegawai, penjadwalan terintegrasi dengan proses p pemeliharaan mesin produksi dsb h ru a
Support High Potential
Support High Potential
g n- Aplikasi yang • Aplikasi yang mungkin
e meningkatkan manajemen berperan dalam strategi rp e
& performansi tapi tidak kedepan b kritis untuk bisnis
I
- Misal : EDI dengan seluruh
T
RENDAH RENDAH • Misal : panggajian dsb penjual, email dsb
TI berpengaruh pada Strategi Inti
Karakteristik PSSI[1]
- Tugas utama : strategis/ keuntungan kompetitif, menghubungkan dengan strategi bisnis
- Key objective : mengejar kesempatan, integrasi strategi SI dan strategi bisnis
- Arahan dari : manajemen senior/eksekutif dan pengguna, koalisi dari pengguna/manajemen dan sistem informasi
- Pendekatan utama : entrepreneurial ( inovasi pengguna ), multiple (bottom-up development,
top down analysis, etc.) pada saat yang sama
Karakteristik PSSI[2]
- PSSI dalam era SIS saat ini bukan pekerjaan yang mudah karena proses ini melekat pada proses bisnis
- Sistem ini harus menyediakan kebutuhan strategis untuk perusahaan, misalnya : melayani tujuan bisnis dan membuat keunggulan kompetitif berbarengan memenuhi kebutuhan pemrosesan data dan kebutuhan MIS
- Poin utamanya adalah organisasi tersebut harus merencanakan sistem informasi tidak hanya sebagai tools untuk memotong biaya tapi sebagai alat untuk menambah nilai
Teknik-teknik untuk membuat kebutuhan SI
- Business stra
- Proces abalysis/Business
analysis
Process re-engineering
- Critical Success Fa>Business modeling: information anal
- SWOT
techniques
- Balance Score>Current portfolio anal>Organizational mode>Technology assessment &
- Business portofolio &
IS/IT infrastructure review
competitive strategy analysis
- Value chain analysis ( internal & external )
Balanced Scorecard
Financial Perspective Financial Perspective
Objectives Objectives
Measures Measures
Objectives Objectives
Measures Measures
Objectives Objectives
Measures Measures
Internal Business Internal Business Perspective Perspective
Objectives Objectives Measures Measures Bagaimana Bagaimana kustomer kustomer melihat melihat kita? kita?
Bagaimana Bagaimana shareholders shareholders melihat melihat kita? kita? Apa yang hrs Apa yang hrs kita tingkatkan? kita tingkatkan? Bagaimana usaha kita untuk Bagaimana usaha kita untuk Menambah nilai&berkembang? Menambah nilai&berkembang?
Customer Perspective Customer Perspective
Innovation and Learning Innovation and Learning Perspective Perspective
Critical Success Factor
- Digunakan untuk menginterpretasikan business objectives dalam bentuk aksi untuk mencapainya
• Didefinisikan sebagai “bidang dimana hasil
yang memuaskan akan menjamin performansi kompetitif yang sukses”- Biasanya 5-8 per objective
• Key Performance Indicator (KPI) digunakan
untuk mengukur pencapaian CSF
Menentukan Critical Success Factors
- Identifikasi objective
- Identifikasi CSF untuk setiap objective
• Menggabungkan CSF yang muncul lintas
objective- Pertanyaan CSF TI
– Bagaimana TI dapat menolong mencapai
CSF?– Bagaimana sistem yang ada menghambat
pencapaian CSF?
Permasalahan dengan CSF
- Fokus utama pada kontrol manajemen
- Cenderung fokus secara internal & analitis daripada kreatif
- Merefleksikan gaya manajemen eksekutif
- Seringkali ‘critical’ sama dengan ‘penting’
Kombinasi BSC & CSF
- Critical Success Factor dapat digabungkan dengan Balanced Scorecard • Menentukan CSF dari Objective &
Measure BSC dengan mengidentifikasikan aksi yang akan terlaksananya objective
- Model dapat dapat dikembangkan dengan menambahkan kebutuhan TI/SI untuk menjalankan aksi/CSF
- Apa keperluan manajemen?
- – Jaminan kebutuhan perusahaan dipenuhi
- Dimana hal tersebut diukur?
- – Dalam Balanced Business Scorecard sebagai Key Goal Indicator yang merepresentasikan hasil proses bisnis
- Apa peranan TI?
- – Proses TI memberikan informasi yang tepat yang memungkin pemenuhan kebutuhan bisnis; hal ini adalah CSF untuk perusahaan
TI dalam Balanced Scorecard/CSF
- Dimana hal tersebut diukur?
- – Dalam IT Balanced Scorecard sebagai Key Goal Indicator yang merepresentasikan hasil TI : informasi diberikan sesuai kriteria (effectiveness, efficiency, confidentiality, integrity, availability, compliance and reliability)
- Apa lagi yang perlu untuk diukur?
- – Apakah hasil secara positif dipengaruhi oleh sejumlah CSF yang harus diukur sebagai KPI sampai sejauh mana TI dijalankan CobiT Management Guidelines, Information Systems Audit and Control Foundation 2000
Evalusi Gap Antara Lingkungan
TI Saat Ini/Yang Dibutuhkan
- Gunakan modeling & re-desain proses untuk menetapkan :
- – Proses-proses yang harus diidentifikasi, penyerdehanaan atau re-desain
- – Sumber daya informasi baru/diupgrade
- – Perubahan dalam sumber suplai daya TI & kompetensi untuk mendukung role TI
Perspektif Strategis untuk Aplikasi
Inovasi Tekanan Market & produk kompestisi Supply chain dan servis ?IT enabled Perubahani opportunities business industri re-engineering ? STRATEGIC STRATEGIC HIGH POTENTIAL HIGH POTENTIAL Investasi dalam Investasi dalam aplikasi aplikasi SI/TI yang SI/TI penting untuk mungkin penting menopang strategi bisnis untuk mencapai ke depan kesuksesan di masa depan Investasi dalam Investasi dalam aplikasi SI/TI saat aplikasi SI/TI yang ini yang digunakan bernilai tapi tidak perusahaan agar mendesak mencapai
Analisis Value Chain
- Aktivitas bisnis untuk desain, produksi, pemasaran & dukungan produk atau servis; aktivitas-aktivitas ini dapat direpresentasikan sebagai value chain
- Analisis value chains eksternal kemudian internal
Analisis Value Chain Eksternal
- Fokus pada suplai & permintaan dalam industri
- Memeriksa setiap proses untuk menetapkan:
- – Bagaimana hal ini menambah nilai ke kustomer selanjutnya dalam?
- – Bagaimana hal ini menambah nilai terhadap pemberi input?
- Memeriksa aliran informasi kunci untuk melihat bagaimana TI dapat meningkatkan proses
- Membuat lebih banyak permintaan
- Memenuhi lebih banyak permintaan yang ada (meningkatkan market share)
- Mengurangi biaya pemenuhan permintaan
- Berhubungan dengan produk/servis
perspektif kustomer sebagai sumber daya
- Tahapan
- – Penentuan Requirement (apakah saya membutuhkan hal ini?)
- – Acquisition (Beli saja)
- – Stewardship (memelihara)
- – Retirement atau disposal (apakah saya masih membutuhkannya?)
Analisis Opportunity SI/TI
• SI/TI digunakan untuk mendukung
aktivitas/proses yang pada :- – Suppliers – Kustomer – Kompetitor
Analisis Internal Value
• Pisahkan apa yang dilakukan perusahaan
dengan bagaimana hal itu dilakukan- Bedakan diantara tipe aktivitas bisnis
- – Aktivitas primer : menambah nilai secara langsung; aktivitas yang menentukan keberhasilan/kegagalan
- – Aktivitas pendukung : menambah nilai secara tidak langsung
application portfolio
Tujuan Penentuan Strategi TI
- Identifikasi aplikasi yang dibutuhkan & prioritasnya
- Dapat menyediakan sumber daya untuk mencapai keberhasilan ( poin diatas )
- Salah satu produk akhirnya adalah
Bagian dari Application Portfolio
- Aplikasi saat ini
- – Yang sudah ada atau dalam pengembangan
- Aplikasi yang dibutuhkan
- – Dibutuhkan untuk mencapai business objectives & strategi dalam skema perencanaan
- Aplikasi yang potensial
– Mungkin bernilai di masa depan jika layak dan menunjukkan manfaat
- Unit bisnis & hubungannya
- Tahapan kematangan industri
- Produk & portofolio unit bisnis kustomer
- Competitive forces yang mempengaruhi unit bisnis
- – Analisis SWOT
• Kompetensi Kunci yang dibutuhkan untuk
sukses– Status kompetensi dalam setiap dimensi : kustomer, produk & operasi
- Apa yang organisasi :
- – Lakukan dalam lingkungan saat ini atau yang baru
- – Ingin lakukan, berdasar pada nilai & pandangan eksekutif & stakeholders
- – Harus lakukan, untuk bertahan dalam lingkungan saat ini
- – Dapat lakukan dengan sumber daya & kemampuan yang ada
Langkah Selanjutnya dalam Formasi Strategi
- Analisis value chain (internal&eksternal) dan aliran informasi yang berhubungan
- Tentukan Critical Success Factor • Tentukan strategi potensial
Prioritasi Dalam Investasi TI
- Identifasi proses bisnis kritis & aktivitas berdasar CSF
- Nilai opsi baru untuk investasi
- Tentukan applications portfolio masa depan
- Lihat lintas unit bisnis untuk integrasi/adopsi elemen-elemen portfolio pada keseluruhan perusahaan
Identifikasi Proses Bisnis Kritis
• Aktivitas biaya tinggi, penambahan nilai rendah hanya
menawarkan kemungkinan pengurangan biaya- Aktivitas penambahan nilai yang tinggi dapat dibuat
lebih efektif jika peningkatan berhubungan langsung
dengan CSF - – Jika berbiaya tinggi, pengurangan biaya dimungkinkan
- Jika sebuah aktivitas hanya sedikit menambah nilai
dan tidak mempunyai CSF, hilangkan saja aktivitas