BIOGAS DARI LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT SKALA PILOT PLANT
PENGARUH LAJU ALIR VOLUMETRIK UMPAN
PERFORMANCE BIOREAKTOR PADA PEMBUATAN BIOGAS DARI LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT SKALA PILOT PLANT SKRIPSI Oleh Juliananta Sitepu 080405060 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA AGUSTUS 2013
PENGARUH LAJU ALIR VOLUMETRIK UMPAN
PERFORMANCE BIOREAKTOR PADA PEMBUATAN BIOGAS DARI LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT SKALA PILOT PLANT SKRIPSI Oleh
Juliananta Sitepu
080405060SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA AGUSTUS 2013
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul:
PENGARUH LAJU ALIR VOLUMETRIK UMPAN STATIC IN-LINE
MIXER TERHADAP PERFORMANCE BIOREAKTOR PADA
PEMBUATAN BIOGAS DARI LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT SKALA
PILOT PLANTyang dibuat untuk melengkapi persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari skripsi yang sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan Universitas Sumatera Utara maupun di Perguruan Tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.
Medan, Agustus 2013 Juliananta Sitepu
NIM 080405060 i
Universitas Sumatera Utara
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Tulisan ini
Pengaruh Laju Alir Volumetrik Umpan Static
merupakan Skripsi dengan judul “
In-Line Mixer Terhadap Performance Bioreaktor Pada Pembuatan Biogas Dari
Limbah Cair Kelapa Sawit Skala Pilot Plant”, berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknik.
Hasil penelitian ini: Penelitian ini dapat diaplikasikan dalam skala pabrik untuk mengurangi biaya pada penggunaan alat pencampur.
Penelitian ini bermanfaat bagi lingkungan dalam pengolahan limbah cair kelapa sawit yang membahayakan biota air di lingkungan masyarakat Penelitian ini pernah dipublikasikan dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh
Distribusi Temperatur Umpan Masuk Static In-Line Mixer Terhadap
Performance Bioreaktor Pada Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa
Sawit Skala Pilot Plant ” di Departemen Teknik Kimia. Selama melakukan penelitian sampai penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar
- – besarnya kepada: 1.
Ir. Bambang Trisakti, M.Si selaku Dosen Pembimbing 2. Metawater Co. Ltd. – Jepang sebagai Penyandang Dana.
3. Mr. Yoshimasa Tomiuchi dari Metawater Co.Ltd.
iii Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Medan, Agustus 2013 Penulis Juliananta Sitepu iv
DEDIKASI
Penulis mendedikasikan skripsi ini kepada: 1.
Orang tua penulis, Bapak dan Mamak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil bagi penulis.
2. Saudari penulis, Ade floren sia br sitepu yang telah memberi semangat dan saran dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini.
3. Rekan-rekan LPPM Comunity, Bang Zoeladi, Alfy, Dedy, Basril, Jhon Almer, Riki Handoko, ST, Elton J.M.S, ST, Febriansyah, ST, dan Vandi, ST.
4. Teman Sejawat terutama stambuk 2008, adik dan abang/kakak senior Teknik Kimia yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. v
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama: Juliananta Sitepu NIM: 080405060 Tempat / Tanggal Lahir: Turangi / 27 Juli 1990 Nama Orang Tua: Paruliaan Batin Sitepu Alamat Orang Tua: Lingk
VII BANTEN P.KUALA,Kec Kuala
Asal Sekolah SD Methodist Kuala Tahun 1996 – 2002 SMP Negeri 1 Kuala 2002 – 2005 SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2005 – 2008 Pengalaman Organisasi / Kerja 1.
HIMATEK FT-USU periode 2011 – 2012 sebagai Angoota Bidang Sosial & Rohani vi
ABSTRAK Potensi Indonesia sebagai negara produsen CPO terbesar kedua didunia sangatlah menjanjikan dalam industri biogas. Hal ini disebabkan potensi dari POME (Palm Oil Mill Effulent)yang merupakan limbah cair dari kolam fat fit yang dapat di diproduksi menjadi biogas. Produksi biogas pada kondisi thermofilik anaerobik dengan recyle 34% dilakukan dalam empat tangki utama yaitu tangki preparasi,tangki pencampur(mencampur POME keluaran tangki preparasi dengan recyle), bioreaktor dan tangki pengendapan(gravity thickner). Tanki pencampur biasanya terdiri dari satu buah tangki besar dan motor pengaduk serta agitator. Dimana untuk setiap kapasitas yang diolah tentu membutuhkan ukuran tangki, jenis motor dan agitator yang sedikit berbeda. Hal ini sedikit kurang efisien jika ditinjau dari sisi proses, dimana proses itu sendiri harus bersifat lunak terhadap kapasitas . Penelitiaan ini bertujuan menggantikan peranan mixing tank dengan static in line mixing dan dilihat pengaruhnya pada peformance bioreaktor dan produksi biogas. Pengujian yang dilakukan adalah analisa TS dan VS, pH dan M-Alkalinity, dan COD serta mengukur produksi biogas yang terbentuk. Penilaian kualitas pencampuran dari parameter ts(total solid) & vs(volatil solid) dimana hasil keluaran static inline mixer dan mixing tank dibandingkan dengan nilai teoritisnya (regresi). Hasil yang didapat dari perbandingan tersebut dinilai dengan R (keakuratan regresi 0,9-1 ) a.(0,978), b.(0,976), c.(0,992), d.(0,989).
Kata Kunci : POME, static in-line mixer, biogas, TS, VS vii
ABSTRACT Indonesia as the second country for production CPO in the world is very potesially in biogas industry. Something make it very potensial is POME (Palm Oil Effulent).POME is the most important in biogas because it can be change to biogas. Production biogas is in thermofilik anaerob with recyle sludge 34% through in four tank . They are pretreatment tank, mixing tank, bioreactor, and gravity thickner.The mixing tank is a tank with motor (machine), impeller and any baffle. For the diffrent capacity production, the old specification of mixing tank can be change actually the size of tank. For this reason is very important to change mixing tank with a specifik agitator what can fill or answer this problem. The agitator may answer the problem is a static in line mixer.The research focusses on the capacity of static in line mixing to mix POME from pretreatment tank with the recyle sludge from gravity thickner and see this mixing effect to peformance bioreactor and production biogas.The parameter of the research are TS & VS, ph,and M-alkalinity, COD. The quality of mixing could be described with plot between the data (ts &vs) from mix tank or static in line mixing with a theoritical data ( take from regresion). R (accurate of regrsion) are accepted with scale1(0.9-1), and the result are a.(0,978), b.(0,976), c.(0,992), d.(0,989). The value is good.
Keywords : POME, static in-line mixer, biogas, TS, VS viii
DAFTAR ISI
8
5
2.1 PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
5
2.2 LIMBAH PABRIK KELAPA SAWIT
7
2.3 PALM OIL MILL EFFLUENT (POME)
8
2.3.1 SPESIFIKASI PALM OIL MILL EFFLUENT
2.3.2 PENGOLAHAN PALM OIL MILL EFFLUENT
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
9
2.4 ALTERNATIF KONVERSI POME MENJADI BIOGAS
10
2.5 MEKANISME PEMBENTUKAN BIOGAS
11
2.6 PARAMETER FERMENTASI
12
2.7 FERMENTASI ANAEROBIK
14
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
ix
Halaman PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI i PENGESAHAN ii
DAFTAR LAMPIRAN xv
PRAKATA iii
DEDIKASI v
RIWAYAT HIDUP PENULIS vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR TABEL xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
1.4 MANFAAT PENELITIAN
DAFTAR SIMBOL xvii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 LATAR BELAKANG
1
1.2 PERUMUSAN MASALAH
3
1.3 TUJUAN PENELITIAN
3
3
2.8 NILAI POTENSIAL BIOGAS
15
2.9 BERBAGAI PENELITIAN FERMENTASI POME MENJADI BIOGAS YANG TELAH DILAKUKAN
15
2.10 FERMENTASI POME DENGAN RECYCLE SLUDGE 19
2.11 MIXING TANK
21
2.12 STATIC MIXER
23
2.13 STATIC IN-LINE MIXER DALAM PENELITIAN
23
2.14 BERBAGAI PENELITIAN YANG MENGGUNAKAN STATIC MIXER
31
2.15 STUDI PILOT PLANT
32
2.16 ANALISA EKONOMI
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN
35
3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
35
3.2 BAHAN
35
3.2.1 BAHAN UTAMA
35
3.2.2 BAHAN ANALISA
35
3.3 PERALATAN
35
3.3.1 PERALATAN UTAMA
35
3.3.1.1 TANGKI UMPAN
35
3.3.1.2 BIOREAKTOR
37
3.3.1.3 STATIC IN-LINE MIXER
38
3.3.1.4 TANGKI PENGENDAP
39
3.3.1.5 TANGKI PENANGKAP BIOGAS
41
3.3.1.6 KOMPRESR DAN TANGKI BERTEKANAN TINGGI
42
3.3.1.7 GAS METER
43
3.3.1.8 CONTROL PANEL
43
3.3.2 PERALATAN ANALISA
44
3.4 TAHAPAN PENELITIAN
44
3.4.1 PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL
44
3.4.2 PROSEDUR PEMBUATAN METAL SOLUTION
44
3.4.3 PREPARASI UMPAN
45
x
3.4.4 LOADING UP DAN OPERASI TARGET
45
3.4.5 PENGUJIAN SAMPEL
45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
48
4.1 PENGARUH PENGGUNAAN STATIC INLINE MIXER TERHADAP TS DAN VS
48
4.2 PERFORMANCE BIOREAKTOR BERDASARKAN NILAI TS & VS
51
4.3 PRODUKSI BIOGAS
53
4.4 ALKALINITAS DAN DERAJAT KEASAMAN (pH) BIOREAKTOR
54
4.5 PENGARUH PERUBAHAN COD TERHADAP PENGGUNAAN STATIC IN-LINE MIXER
56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
57
5.1 KESIMPULAN
57
5.2 SARAN
58 DAFTAR PUSTAKA
59 LAMPIRAN A
62 LAMPIRAN B
68
xi xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
27 Gambar 2.14 Grafik Bilangan Reynold Vs CoV
43 Gambar 3.8 Control Panel
42 Gambar 3.7 Gas Meter
41 Gambar 3.6 Kompresor dan Tangki Bertekanan Tinggi
40 Gambar 3.5 Tangki Penangkap Biogas
39 Gambar 3.4 Tangki Pengendap
38 Gambar 3.3 Static In-Line Mixer Selesai Pabrikasi
36 Gambar 3.2 Tangki Bioreaktor
32 Gambar 3.1 Tangki Umpan
31 Gambar 2.18 Langkah-langkah Pengembangan Scale Up
30 Gambar 2.17 Skema Penelitian Visualisasi Tri-Helical Static Mixer
28 Gambar 2.16 Bentuk dari SSC, YNU dan YMX (Atas ke Bawah)
27 Gambar 2.15 Kesimpulan
26 Gambar 2.13 Faktor Friksi Vs Angka Reynold pada Variasi Nilai c/D
Gambar 2.1 Blok Diagram Pengolahan TBS Menjadi CPO26 Gambar 2.12 Faktor Friksi Vs Angka Reynold
26 Gambar 2.11 Pola Aliran c/D = 0,3
25 Gambar 2.10 Pola Aliran c/D = 0,5
25 Gambar 2.9 Pola Aliran c/D = 0,7
Kiri ke Kanan
Gambar 2.8 Pola Aliran untuk Nilai Reynold 100, c/D = 0,5, Aliran dariGambar 2.7 Pola Aliran untuk Nilai Reynold 110 Aliran dari Kiri ke Kanan 2524 Gambar 2.6 Skema Static In-Line Mixer yang Sesuai dengan Kelenjar Kista 24
23 Gambar 2.5 Rancangan Static In-Line Mixer dalam Penelitian
19 Gambar 2.4 Jenis Pola Aliran pada Static Mixer
10 Gambar 2.3 Sketsa neraca massa Fermentasi POME dengan Recycle Sludge
7 Gambar 2.2 POME dari PKS PTPN IV Adolina
43
Gambar 4.1 Grafik perbandingan kualitas pencampuran antaraStatic inline mixer dengan Mixing tank berdasarkan perubahan nilai TS & VS
48 Gambar 4.2 Grafik pengaruh penggantian Static inline mixer terhadap perubahan nilai TS & Vs Fermentor
51 Gambar 4.3 Grafik pengaruh penggantian Static inline mixer terhadap laju alir produksi biogas
53 Gambar 4.4 Grafik pengaruh pengantian static in line mixer terhadap nilai alkalinitas dan derajat keasaman (pH) fermentor
54 Gambar 4.5 Grafik Pengaruh Perubahan COD terhadap Penggunaan Static In-Line Mixer
56 Gambar B.1 Penentuaan data regresi
68
xiii
xiv
DAFTAR TABEL
36 Tabel 3.2 Spesifikasi Bioreaktor
65 Tabel A.5 Kadar TS dan VS Bioreaktor
64 Tabel A.4 Laju Produksi Biogas
63 Tabel A.3 M-Alkalinity dan pH Bioreaktor
62 Tabel A.2 Tabel A.1 Data Kadar TS dari Feed Tank, Gravity Thickener dan Static In-Line Mixer
42 Tabel A.1 Data Kadar TS dari Feed Tank, Gravity Thickener dan Static In-Line Mixer
41 Tabel 3.6 Kompresor dan Tangki Bertekanan Tinggi
39 Tabel 3.5 Spesifikasi Tangki Penangkap Biogas
38 Tabel 3.4 Spesifikasi Tangki Pengendapan
37 Tabel 3.3 Spesifikasi Static In-Line Mixer
34 Tabel 3.1 Spesifikasi Tangki Umpan
Halaman
33 Tabel 2.10 Spesifikasi Pembuatan dan Biaya Static In-Line Mixer
17 Tabel 2.9 Spesifikasi Pembuatan dan Biaya Static In-Line Mixer
15 Tabel 2.8 Berbagai Penelitian fermentasi POME menjadi Biogas yang telah dilakukan
14 Tabel 2.7 Kesetaraan biogas dengan sumber lain
12 Tabel 2.6 Keuntungan dan Kerugian Fermentasi Anaerobik
11 Tabel 2.5 Kondisi Optimum Produksi Biogas
8 Tabel 2.4 Komposisi Biogas
6 Tabel 2.3 Karakteristik POME dari Sampel Adolina
5 Tabel 2.2 Volume dan Nilai Ekspor Kelapa Sawit Tahun 2006-2010
Tabel 2.1 Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit 2006-201166
DAFTAR LAMPIRAN
xv
Halaman LAMPIRAN A DATA HASIL PERCOBAAN
62 A.1 DATA TS DAN VS PILOT PLANT UNTUK PENGGUNAAN STATIC IN-LINE MIXER
62 A.2 DATA PARAMETER PENGUKURAN PADA PILOT PLANT BIOGAS
64 LAMPIRAN B CONTOH HASIL PERHITUNGAN
68 B.1 NILAI REGRESI
68 B.2 PERHITUNGAN KADAR TOTAL SOLID (TS)
69 B.3 PERHITUNGAN KADAR VOLATIL SOLID (VS)
69 B.4 PERHITUNGAN BILANGAN REYNOLD TANGKI BERPENGADUK
70
DAFTAR SINGKATAN
xvi
POME Palm Oil Mill Effluent CPO Crude Palm Oil TKKS Tandan Kosong Kelapa Sawit TBS Tandan Buah Segar HRT Hydraulic Retention Time TS Total Solid
VS Volatil Solid PKS Pabrik Kelapa Sawit PTPN Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara BOD Biochemical Oxygen Demand COD Chemical Oxygen Demand pH Power of Hydrogen SIM Static in Line Mixer MT Mixing Tank xvii DAFTAR SIMBOL Simbol Keterangan Dimensi
Ha Luas areal suatu perkebunan NH
CO Karbon monoksida H
Kecepatan putaran Rpm Vol Volume Liter R Regresi
Fe Besi Ni Nikel Co Cobalt
Bilangan Reynold SSC Bentuk static in-line mixer YNU Bentuk static in-line mixer YMX Bentuk static in-line mixer L/D Panjang per diameter C/N Rasio karbon per nitrogen HCl Asam klorida NaHCO
e
NR
2 O Air
2 Oksigen
4 -N Amonium mg/L
O
2 S Hidrogen sulfida
H
2 Karbon dioksida
CO
4 Metana L/hari
VFA Asam lemak yang menguap mg/L n-Hex Normal Heksana mg/L C Karbon % H Hidrogen % N Nitrogen % S Belerang % P Posfor % CH
3 Natrium bikarbonat
- 1
- 1
xviii
T Temperatur C Q Panas KJ m Massa Kg Cp Kapasitas panas (KJ.Kg
. C
)