PENGHAMBATAN SERANGAN Sclerotium rolfsii PENYEBAB REBAH KECAMBAH PADA KEDELAI DENGAN BAKTERI KITINOLITIK SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains NOVI MALINDA
PENGHAMBATAN SERANGAN
Sclerotium rolfsii PENYEBAB REBAH KECAMBAH PADA KEDELAI DENGAN BAKTERI KITINOLITIK
SKRIPSI
NOVI MALINDA
080805054
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
PENGHAMBATAN SERANGAN Sclerotium rolfsii PENYEBAB REBAH
KECAMBAH PADA KEDELAI DENGAN BAKTERI KITINOLITIK
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains
NOVI MALINDA
080805054
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
PERSETUJUAN
Judul : PENGHAMBATAN SERANGAN Sclerotium rolfsii PENYEBAB REBAH KECAMBAH PADA KEDELAI DENGAN BAKTERI KITINOLITIK
Kategori : SKRIPSI Nama : NOVI MALINDA Nomor Induk Mahasiswa : 080805054 Program Studi : SARJANA (S-1) BIOLOGI Departemen : BIOLOGI Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diluluskan di Medan, Januari 2013
Komisi Pembimbing : Pembimbing 2 Pembimbing 1 Drs. Kiki Nurtjahja, M.Sc Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc NIP. 19621211 199803 1 001 NIP. 19640409 199403 1 003 Diketahui/Disetujui oleh Departemen Biologi FMIPA USU Ketua, Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc NIP. 19630123 199003 2 001
PERNYATAAN
PENGHAMBATAN SERANGAN Sclerotium rolfsii PENYEBAB REBAH KECAMBAH PADA KEDELAI DENGAN BAKTERI KITINOLITIK SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Januari 2013 NOVI MALINDA 080805054
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Penghambatan Serangan Sclerotium rolfsii Penyebab Rebah Kecambah pada
Kedelai dengan Bakteri Kitinolitik” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar Sarjana Sains (S.Si) pada Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kedapa Bapak Prof. Dwi Suryanto, M.Sc selaku dosen Pembimbing I dan Bapak Drs. Kiki Nurtjahja, M.Sc selaku dosen Pembimbing II atas bimbingan, arahan, dan dukungannya dalam pembuatan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. It Jamilah, M.Sc dan Ibu Dra. Isnaini Nurwahyuni M.Sc selaku dosen Penguji yang telah memberi banyak saran dan kritik membangun dalam penyempurnaan skripsi ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada Ibu Dra. Isnaini Nurwahyuni, M.Sc selaku dosen Penasehat Akademik, Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc selaku ketua Departemen Biologi FMIPA USU, dan Bapak Drs. Kiki Nurtjahja, M.Sc selaku sekretaris Departemen Biologi FMIPA USU, serta seluruh staf pengajar Departemen Bologi. Penulis berterima kasih juga kepada Ibu Dr. Nunuk Priyani, M.Sc selaku Koordinator Laboratorium Mikrobiologi FMIPA USU, Ibu Nurhasni Muluk, Ibu Roslina Ginting, Bang Erwin selaku pegawai Departemen Biologi FMIPA USU.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Utema Silen, S.P selaku ketua Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit, Bapak Novit, Bapak Norman, kak Elvi, kak Naima, kak Vivi dan bang Rasyid selaku staf UPT-BPTPH 1 Medan Johor yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sinulingga dan staf Balai Kesehatan Departemen Kesehatan Medan yang telah menerima penulis untuk praktek kerja lapangan di balai tersebut.
Ungkapan terima kasih penulis sampaikan juga pada kesempatan ini kepada ibunda tercinta Suryati, S.H dan ayahanda tercinta Tasman karena selalu memberikan doa, dukungan, dan kasih sayang yang tak ternilai harganya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada pendamping ibu dan ayah penulis, Bapak Saidin Piliang dan Ibu Jamilah yang telah bersedia memberikan perhatian kepada penulis, serta (Alm) Amrin Usrah yang sudah seperti ayah kandung bagi penulis. Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada keluarga besar yang telah memberikan doa dan semangat kepada penulis.
Ucapan terima kasih tak lupa penulis sampaikan kepada BFS crew Departemen Biologi yang telah memberi banyak pelajaran di luar akademik yang bersifat positif. Terima kasih kepada abangda, kakanda serta adinda Biologi FMIPA USU yang telah membatu dan memberi semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini (bang Affan, bang Mirza, bang Asril, kak Maika, kak Resti, kak Laura, kak Ria, bang Ncay, Nisa, Erina). Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman- teman Struggling For The Earth stambuk 2008 (Ira Wulan Dani, Sirma Novita Nasrah, Yuni, Dessy, Sari, Nina, Dame, Yanti, Frans, Jekmal, Albert, Eka, Nanin, Maya, Rildah, Ummi, Riana, Zulfi, Netti, Santi, Ahri, Mela, Igun, Pesta, Asmitra, Indri, Sister, Miduk, Sarah, Oppy, Pinta, Rini, Intan, Inur, Gilang, Ika, Juju, Uya, Tombak, Rani, Destri, Hanna, Rosima, Rohana, Jhon, Ina, Yolanda). Ucapan terima kasih khusus penulis ucapkan kepada sahabat tercinta (Andini Hanif, Arifda Ayu, Dewi Novina, dan Diah Sri Utami), terima kasih atas rasa solidaritas yang telah dibina sampai detik ini. Semoga rantai persahabatan diantara kita tak pernah putus. Terima kasih juga kepada teman-teman baik yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang penulis tidak dapat tuliskan namanya satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis meminta maaf sebelumya. Akhir kata penulis mengharapkan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Januari 2013 Penulis
PENGHAMBATAN SERANGAN Sclerotium rolfsii PENYEBAB REBAH
KECAMBAH PADA KEDELAI DENGAN BAKTERI KITINOLITIK
ABSTRAK
Penelitian tentang penghambatan serangan Sclerotium rolfsii penyebab rebah kecambah pada kedelai dengan bakteri kitinolitik telah dilakukan di Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit UPT-BPTPH 1 dan Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi, FMIPA USU, Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bakteri kitinolitik dalam menghambat S. rolfsii. Enam isolat bakteri kitinolitik yang diuji memiliki kemampuan yang bervariasi dalam menghambat pertumbuhan S.
rolfsii . Efektivitas tertinggi ditunjukkan oleh Bacillus sp. BK13 dan Enterobacter sp.
BK15 dengan zona hambat berturut-turut ialah 3,75 cm dan 3,70 cm. Efektivitas terendah ditunjukkan oleh Enterobackter sp. PB17 yang hanya mampu menghambat sebesar 0,10 cm. Enterobacter cloacae LK08 tidak memiliki kemampuan untuk menghambat S. rolfsii. BK13 dan BK15 menunjukkan pengurangan rebah kecambah pada kedelai. Perendaman benih dalam suspensi bakteri kitinolitik BK13 dan BK15 mampu menurunkan persentase rebah kecambah masing-masing sebesar 44,5% dan 50%. Kata kunci: Bacillus sp., Enterobacter sp., kedelai, rebah kecambah, Sclerotium rolfsii
INHIBITION OF Sclerotium rolfsii CAUSAL OF SOYBEAN DAMPING OFF
WITH CHITINOLYTIC BACTERIA
ABSTRACT
A study about the inhibition of Sclerotium rolfsii causal of soybean damping off with chitinolytic bacteria had been done in Laboratory of Observation Pest and Disease UPT-BPTPH 1 and Laboratory of Microbiology, Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sumatera Utara, Medan. The study was aimed to know the ability of chitinolytic bacteria to inhibit S. rolfsii. Six isolates of chitinolytic bacteria showed different ability in inhibiting of S. rolfsii. The most effective isolate was shown by Bacillus sp. BK13 and Enterobacter sp. BK15 with inhibition zone of 3.75 cm and 3.70 cm, respectively. The lowest effective was shown by Enterobacter sp. PB17 with inhibition zone of 0.10 cm. Enterobacter cloacae LK08 do not have ability to inhibit S. rolfsii. BK13 and BK15 isolates shown to reduce damping off on soybean. The seeds soaked in bacterial suspension of BK13 dan BK15 was able to reduce damping off by 44.4% and 50%, respectively. Key words: Bacillus sp., damping off, Enterobacter sp., Sclerotium rolfsii, soybean
DAFTAR ISI
Halaman PERSETUJUANii
PERNYATAAN
iii
PENGHARGAAN
iv
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR GAMBAR
x xi
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Permasalahan
3
1.3 Tujuan
3
1.4 Hipotesis
4
1.5 Manfaat
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1 Kitin dan Bakteri Kitinolitik
5
2.2 Jamur Patogen Sclerotium rolfsii
6
2.3 Penyakit Rebah Kecambah pada Kedelai
7
2.4 Pengendalian Hayati oleh Bakteri Kitinolitik
8
10 BAB 3 BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat
10
3.2 Alat dan Bahan
10
3.3 Isolasi Sclerotium rolfsii
11
3.4 Uji Antagonis Isolat Bakteri Kitinolitik terhadap
11 Sclerotium rolfsii
3.5 Pengamatan Struktur Hifa Abnormal
12
3.6 Uji Patogenitas Sclerotium rolfsii
13
3.7 Penghambatan Serangan Sclerotium rolfsii pada Benih
13 Kedelai
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
15
4.1 Hasil Isolasi dan Karakteristik Sclerotium rolfsii
15
4.2 Uji Antagonis Isolat Bakteri Kitinolitik terhadap
Sclerotium rolfsii
16
4.3 Pengamtan Struktur Hifa Abnormal
18
4.4 Uji Patogenitas Sclerotium rolfsii
19
4.5 Penghambatan Serangan Sclerotium rolfsii pada Benih Kedelai
20 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
28
5.1 Kesimpulan
28
5.2 Saran
28 DAFTAR PUSTAKA
29 LAMPIRAN
33
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.2.1 Koloni S. rolfsii pada media PDA dan yang menginfeksikecambah kedelai
7 Metode pengukuran zona hambat bakteri kitinolitik
Gambar 3.4.1
terhadap koloni jamur
12 Gambar 4.1.1 Hasil isolasi dan karakteristik Sclerotium rolfsii
15 Gambar 4.2.1 Uji antagonis S. rolfsii dengan isolat bakteri kitinolitik
16 Gambar 4.3.1 Bentuk hifa abnormal Sclerotium rolfsii setelah uji antagonis dengan bakteri kotinolitik
19 Gambar 4.4.1 Uji patogenitas Sclerotium rolfsii terhadap benih kedelai
20 Gambar 4.5.1 Persentase rebah kecambah pada kedelai yang diinokulasikan Sclerotium rolfsii dengan perlakuan bakteri kitinolitik
21 Perbedaan tanaman kedelai umur 4 minggu
23 Gambar 4.5.2
Perbedaan tanaman kedelai yang terserang rebah kecambah Gambar 4.5.3 dengan tanaman yang sehat
25 Gambar 4.5.4 Perbedaan tinggi tanaman kedelai yang diinokulasikan
Sclerotium rolfsii dengan perlakuan bakteri kitinolitik
25 Perbedaan jumlah daun tanaman kedelai yang
Gambar 4.5.5
diinokulasikan Sclerotium rolfsii dengan perlakuan bakteri kitinolitik
27