BAB II GAMBARAN UMUMLOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Perpajakan Indonesia - Tata Cara Pemeriksaan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

  

BAB II

GAMBARAN UMUM/LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Perpajakan Indonesia Negara Indonesia yang merupakan bekas jajahan pemerintah Hindia Belanda,

  undang-undang perpajakan merupakan warisan dari penjajahan tersebut. Sejarah Perpajakan Indonesia terdiri dari dua periode, yaitu :

1. Periode Sebelum Kemerdekaan

  Periode sebelum kemerdekaan ini diawali sejak Indonesia dikuasai oleh pemerintah Hindia Belanda, peraturan perundang-undangan perpajakan dibuat semata-mata hanya menghimpun dana sebesar-besarnya bagi pemerintah dalam rangka mempertahankan dan memperbesar kekuasaannya ditanah air Indonesia.

2. Periode Sesudah Kemerdekaan

  Periode ini dibagi atas dua tahap, yaitu : a.

  Dimulai tanggal 17 Agustus 1945 s.d 31 Desember 1983 b. Dimulai tanggal 01 Januari 1984 s.d sekarang

  Peraturan perundang - undangan yang berlaku pada masa periode sebelum kemerdekaan masih tetap berlaku setelah kemerdekaan. Namun dilakukan beberapa perubahan disesuaikan dengan tuntutan rakyat berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Walaupun ada perubahan dan tambahan tetapi pada dasarnya masih berlandaskan pada falsafah warisan. Sebelum disebut Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dulunya

  12 bernama Kantor Inpeksi Pajak (KIP). Hal ini berlangsung mulai bulan juni 1976 sampai dengan sekarang Kantor Inpeksi Pajak diubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak.

B. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

  Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan berganti nama dari Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 443/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang berada di lingkungan Kantor Wilayah I Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Bagian Utara dan berkedudukan di jalan Yos Sudarso Km 8,2 Tanjung Mulia, Medan.

  KPP Medan Belawan meliputi kecamatan : 1. Kecamatan Medan Belawan 2.

  Kecamatan Medan Marelan 3. Kecamatan Medan Labuhan 4. Kecamatan Medan Deli

  Keempat kecamatan diatas berbatasan dengan :

  a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Belawan b.

  Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Deli c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Medan Barat d.

  Sebelah Barat berbatasan dengan Sunggal Berdasarkan data dari Kantor Statistik Kotamadya Medan, wilayah kerja KPP

  Medan Utara yang telah berganti nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan mempunyai luas 107,58 KM

  2

  (10.758 Ha) yang terdiri dari 4

  (empat) kecamatan yang meliputi 23 (dua puluh tiga) kelurahan.

  Sebelum tahun 1967, Kantor Pelayanan Pajak bernama Kantor Inpeksi Pajak Medan dan oleh pemerintah dipecah menjadi dua bagian, yaitu: 1.

  Kantor Inpeksi Pajak Medan Utara yang berlokasi di Jalan Suka Mulia Nomor

  17 A 2. Kantor Inpeksi Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jalan Diponegoro

  Nomor 30 Pada tahun 1978, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inpeksi

  Pajak. Pada saat itu ada dua Kantor Inpeksi Pajak, yaitu: 1.

  Kantor Inpeksi Pajak Medan Pajak Selatan 2. Kantor Inpeksi Pajak Medan Kisaran

  Pada tanggal 1 April 1979, Kantor Inpeksi Pajak diseluruh Indonesia diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Untuk wilayah Medan, Kantor Pelayanan Pajak dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1.

  Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Utara yang berlokasi di Jalan Suka Mulia Nomor 17 A 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jalan Diponegoro

  Nomor 30 A Pada tahun 1989 tepatnya bulan April, Kantor Pelayanan Pajak dikembangkan menjadi tiga, yaitu:

1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara 2.

  Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan

  Kemudian dengan SK No. 94/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1994, terhitung tanggal 1 April Kantor Pelayanan Pajak di Medan dibagi menjadi empat, yaitu: 1.

  Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur 4. Kantor Pelayanan Pajak Binjai Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

  443/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak dan Kantor Penyuluhan dan Pengamalan Potensi Perpajakan, sehingga Kantor Pelayanan Pajak di Medan dibagi menjadi enam Kantor Pelayanan Pajak, yaitu:

1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan yang berlokasi di Jalan Asrama

  Nomor 7 Medan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jalan Suka Mulia

  Nomor 17 A Medan 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur yang berlokasi di Jalan Diponegoro

  Nomor 30 A Medan 4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai yang berlokasi di Jalan Asrama Nomor

  7 A Medan 5. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota yang berlokasi di Jalan Diponegoro

  Nomor 17 A Medan 6. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 30 A Medan.

  Adapun Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan adalah Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara yang telah berganti nama. Sesuai dengan surat edaran No.SE – 19/PJ/2007 tentang persiapan sistem administrasi perpajakan modern pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak dan pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama ,pada tahun 2007-2008 Kantor Pelayanan Pajak diubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama untuk seluruh Indonesia. KPP Pratama adalah jenis KPP yang sebagaimana terdapat pada Peraturan Menteri Keuangan No.132/PMK/2006.

  Berdasarkan surat – surat tersebut maka KPP Medan Belawan berubah menjadi KPP Pratama Medan Belawan.

C. Visi Dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

  Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan adalah instansi yang berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Pajak sehingga dapat dikatakan bahwa visi misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan sama dengan visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak.

  Pada tahun 2013, DJP telah melakukan transformasi visi demi memenuhi kriteria visi yang S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Achievable, Relevan, and Time-

  

Based). DJP membutuhkan pedoman/visi baru yang lebih spesifik dan terukur

daripada visi-visi sebelumnya.

  Visi baru Direktorat Jenderal Pajak tahun 2013 tersebut adalah:

  

VISI

“Menjadi institusi pemerintah penghimpun pajak negara yang terbaik di

wilayah Asia Tenggara”

  Frase lugas yang pada hakikatnya merupakan sebuah visi sekaligus tantangan tersebut telah final dirumuskan. Tugas DJP sekarang adalah melaksanakan eksekusinya dengan penuh komitmen, kesungguhan, dan tanggung jawab. Semoga transformasi visi ini akan menjadi resolusi awal tahun 2013 yang mampu membakar semangat kita selaku punggawa negeri untuk mewujudkan agar Direktorat Jenderal Pajak mampu menjadi instansi yang terbaik di kancah internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

  

MISI

“Menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan

menerapkan Undang-Undang Perpajakan secara adil dalam rangka

membiayai penyelenggaraan negara demi kemakmuran rakyat”

D. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan

  Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi untuk menggambarkan secara jelas unsur-unsur yang membantu pimpinan dalam menjelaskan perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas dapat diketahui posisi, tugas dan wewenang setiap anggota. Tujuannya adala untuk pencapaian kerja dalam organisasi yang berdasarkan pada pola hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab.

  Jenis struktur organisasi yang digunakan oleh KPP Pratama Medan Belawan adalah menggunakan jenis struktur “line and staff organization” atau gabungan dari jenis struktur organisasi garis dan organisasi fungsional. Struktur organisasi KPP Pratama Medan Belawan berdasarkan fungsi bukan jenis pajak.

  Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 29/PMK.01/2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak pada lampiran II wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan terdiri dari 4 (empat) kecamatan, yaitu: 1.

  Kecamatan Medan Belawan 2.

  Kecamatan Medan Labuhan 3. Kecamatan Medan Marelan 4. Kecamatan Medan Deli

  Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan membawahi seksi/sub.bagian umum, kelompok jabatan fungsional. KPP Pratama dipimpin oleh seorang kepala kantor sedangkan setiap seksi dipimpin oleh kepala seksi/kepala sub.bagian umum dan dibantu oleh Account Representative (AR) dan pelaksana.

  Adapun seksi/sub.bagian umum dan kelompok fungsional tersebut sebagai berikut :

1. Sub Bagian Umum 2.

  Seksi Pengolahan Data dan Informasi Perpajakan 3. Seksi Pelayanan 4. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal 5. Seksi Penagihan 6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan 7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II

9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 10.

  Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV 11. Kelompok Jabatan Fungsional

E. Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

  Uraian dan Fungsi KPP Pratama diatur didalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 62/PMK.01/2009 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak pada Paragraf 2 (dua) pasal 58 sampai dengan 61. Dalam melaksanakan tugasnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan menyelenggarakan fungsi : 1.

  Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian Pajak Bumi dan Bangunan sektor pertanian, perkebunan dan perhutanan

  2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan 3.

  Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya

  4. Penyuluhan perpajakan 5.

  Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak 6. Pelaksanaan ekstensifikasi 7. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak 8. Pelaksanaan pemeriksaan pajak 9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak

10. Pelaksanaan konsultasi perpajakan 11.

  Pelaksanaan intensifikasi 12. Pembetulan ketetapan pajak 13. Pelaksanaan administrasi kantor

  Dalam melaksanakan fungsinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan menyelenggarakan tugas-tugas pokok sebagai berikut :

a. Kepala Kantor

  KPP Pratama merupakan penggabungan dari KPP dan Karipka. Maka kepala KPP Pratama mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan penyuluhan, pelayanan, pengawasan, wajib pajak dibidang PPh, PPN, PPnBM, Pajak Tidak Langsung lainnya dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

b. Sub Bagian Umum

  Sub bagian umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga kantor.

  Tugas Kepala Sub Bagian Umum 1.

  Pelaksanaan tugas di bidang administrasi penerimaan pengiriman surat-surat serta pelaksanaan tugas bendaharawan

  2. Mendistribusikan surat-surat masuk kepada seksi yang bersangkutan dan pengiriman surat-surat keluar kepada instansi yang terkait

3. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas bendaharawan rutin 4.

  Memberi nasehat dan menegakkan kedisiplinan kepada pegawai 5. Memberi penilaian atas pelaksanaan pekerjaan pegawai

  c. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 1.

  Melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data perpajakan 2. Penyajian informasi perpajakan 3. Perekaman dokumen perpajakan 4. Urusan tata usaha penerimaan perpajakan 5. Pelayanan dukungan teknis komputer 6. Pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling 7. Pelaksanaan SI DJP serta penyiapan laporan kinerja

  d. Seksi Pelayanan 1.

  Menetapkan penerbitan produk hukum perpajakan 2. Mengadministrasikan dokumen dan berkas perpajakan 3. Menerima dan mengolah Surat Pemberitahuan (SPT) serta penerimaan surat lainnya

4. Memberikan penyuluhan perpajakan 5.

  Melaksanakan registrasi Wajib Pajak 6. Memungut fiskal luar negeri di pelabuhan Belawan

e. Seksi Penagihan 1.

  Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, memproses permohonan pengangsuran dan penundaan pembayaran pajak.

2. Melakukan penerbitan Surat Tagihan Pajak, Surat Paksa, Surat Perintah

  Melakukan Penyitaan 3. Melakukan penyitaan, urusan lelang dan penyitaan lainnya

  Di seksi penagihan terdapat beberapa Juru Sita Pajak (JSP) yang telah mendapatkan pendidikan khusus berkaitan dengan penagihan dan penyitaan pajak. Adapun tugas JSP adalah : 1.

  Melaksanakan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus (SPPSS) 2. Memberitahukan Surat Paksa (SP) 3. Melaksanakan penyitaan barang Penanggung Pajak berdasarkan Surat

  Perintah Melakukan Penyitaan (SPMP) 4. Melaksanakan penyanderaan berdasarkan surat perintah penyanderaan

  Juru Sita Pajak dalam melaksanakan tugas harus dilengkapi kartu tanda pengenal dan memperlihatkannya kepada Penanggung Pajak.

f. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal 1.

  Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan 2. Melakukan pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan 3. Penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya

  Dalam melaksanakan tugas pemeriksaan pajak, pemeriksa pajak memiliki kewenangan pemeriksaan pajak yang diatur dalam pasal 29 Undang - Undang Ketentuan Umum Perpajakan. Ketentuan yang mengatur pemeriksaan pajak adalah : 1.

  Tatacara Pemeriksaan Pajak terdapat pada Pasal 31 UU KUP, KMK No.

  545/KMK.04/2000, PMK No. 123/PMK.03/2006 2. Tatacara Penyegelan terdapat pada Pasal 30 UU KUP, Keputusan DJP No.

  343/PJ/2002 3. Tatacara Pemeriksaan Sederhana Kantor dan Lapangan terdapat pada

  Keputusan DJP No. 741/PJ/2001 4. Tatacara Pemeriksaan Lapangan terdapat pada Keputusan DJP No.

  722/PJ/2001, PER-123/PJ/2006

5. Tatacara Pemeriksaan Bukti Permulaan terdapat pada Keputusan DJP No.

  02/PJ.7/1990, Kep-272/PJ/2002

  g. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan 1.

  Melakukan pengamatan dan penggalian potensi perpajakan 2. Pendataan objek dan subjek pajak 3. Penilaian objek pajak dan kegiatan ekstensifikasi perpajakan

  h. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 1.

  Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan dari wajib pajak terdaftar

  2. Memberikan bimbingan/himbauan kepada wajib pajak dan konsultasi teknis perpajakan

  3. Penyusunan profil wajib pajak 4.

  Menganalisis kinerja wajib pajak 5. Melakukan rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka melakukan intensifikasi dan melakukan evaluasi hasil keputusan banding

  6. Penyelesaian permohonan izin prinsip pembebasan PPh Pasal 22 Impor 7.

  Melaksanakan proses penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Impor Pada pelaksanaannya, wilayah kerja keempat seksi pengawasan dan konsultasi dibagi berdasarkan domisili /tempat tinggal/wilayah tempat wajib pajak terdaftar.

  1. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I (Waskon I) a.

  Kelurahan Kampung Besar b.

  Kelurahan Martubung c.

  Kelurahan Sei Mati d.

  Kelurahan Pekan Labuhan e. Kelurahan Tangkahan f. Kelurahan Nelayan Indah 2. Seksi Pengawasan Dan Konsultasi II (Waskon II) a.

  Kelurahan Labuhan Deli b.

  Kelurahan Rengas Pulau c. Kelurahan Terjun d.

  Kelurahan Tanah 600 e. Kelurahan Paya Pasir 3. Seksi Pengawasan Dan Konsultasi III (Waskon III) a.

  Kelurahan Tanjung Mulia b.

  Kelurahan Tanjung Mulia Hilir c. Kelurahan Mabur d.

  Kelurahan Kota Bangun e. Kelurahan Titi Papan f. Kelurahan Hilir 4.

  Seksi Pengawasan Dan Konsultasi IV (Waskon IV) a.

  Kelurahan Sicanang b.

  Kelurahan Belawan Bahari c. Kelurahan Belawan Bahagia d.

  Kelurahan Belawan I e. Kelurahan Belawan II f. Kelurahan Bagan Deli

i. Kelompok Jabatan Fungsional

  Pejabat Fungsional terdiri atas Pejabat Fungsional Pemeriksa dan Pejabat Fungsional Penilai yang bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Kantor.

  Dalam melaksanakan tugasnya, Pejabat Fungsional Pemeriksa berkoordinasi dengan seksi pemeriksaan, sedangkan Pejabat Fungsioanal Penilai berkoordinasi dengan seksi ekstensifikasi.

  

F. Gambar Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

Belawan

  KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN

  KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BELAWAN SUB BAGIAN UMUM

  SEKSI PENGOLAHAN SEKSI PENGAWASAN SEKSI PELAYANAN SEKSI PENGAWASAN SEKSI PENAGIHAN SEKSI PENGAWASAN SEKSI RIKI SEKSI PENGAWASAN SEKSI EKSTENSIFIKASI KELOMPOK JABATAN

KANTORPELAYANAN,PENYULUH

  PETUGAS

  AN , DAN KONSULTASI

  TATA PERPAJAKAN USAHA Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan.

  G. Gambaran Jumlah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

  6 Ekstensifikasi Perpajakan

  10 Jumlah

  11 Fungsional

  6

  10 Pengawasan dan Konsultasi IV

  6

  9 Pengawasan dan Konsultasi III

  6

  8 Pengawasan dan Konsultasi II

  6

  7 Pengawasan dan Konsultasi I

  4

  4

  Adapun jumlah wajib pajak terdaftar di KPP Pratama Medan Belawan periode Desember 2012 berjumlah sebanyak 60.710 Wajib Pajak. Jumlah sumber daya manusia di lingkungan KPP Pratama Medan Belawan berjumlah 78 orang yang terdiri dari pegawai 73 orang termasuk dengan kepala kantor dan pegawai honorer (petugas security yang dibiayai dana DIPA) sebanyak 4 orang.

  5 Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal

  3

  4 Penagihan

  11

  3 Pelayanan

  9

  2 Pengolahan Data dan Informasi (PDI)

  8

  1 Sub Bagian Umum

  No Seksi/Bagian Jumlah Pegawai

  Adapun perincian jumlah pegawai berdasarkan pegawai per seksi/bagian/kelompok adalah sebagai berikut :

  73

Dokumen yang terkait

Tata Cara Pemeriksaan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

1 63 61

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur - Tinjauan Atas Peranan Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

0 0 12

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur - Praktik Kerja Lapangan Mandiri Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Ora

0 0 14

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai - Optimalisasi Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai

0 0 11

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Umum Kantor Pajak Pratama Medan Polonia - Tinjauan Atas Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 23 Atas Sewa Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 0 12

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia - Proses Pemberian Keputusan Angsuran Atas Utang Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 1 11

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan 1. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan - Prosedur Pendaftaran dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayan

0 0 14

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEKLOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak( KPP) Pratama Medan Timur - Tata Cara Pemeriksaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak(Kpp)Pratama Medan Timur

0 0 13

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat - Tingkat Kepatuhan Pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 1 12

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan - Mekanisme Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (Ppn) Pada

0 0 16