BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai - Optimalisasi Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai

  BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai Menurut data dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai, KPP Pratama Binjai terletak di Jalan Jambi No. 1 Rambung Barat, Binjai Selatan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai didirikan pada tanggal 29 Maret 1994 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 94/KMK-01/1994. Adapun wilayah kerjanya adalah sebagai berikut : a. Kotamadya Binjai b. Kabupaten Langkat c. Kabupaten Deli Serdang

  • Kec. Labuhan Deli • Kec. Sunggal • Kec. Pancur Batu • Kec. Hamparan Perak • Kec. Sibolangit • Kec. Kutalimbaru d.

  Kabupaten Tanah Karo Pada tanggal 19 Mei 2008 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-95/PJ./2008 tentang Penerapan Organisasi, Tata Kerja dan Saat Mulai Beroperasinya Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Nanggroe Aceh Darussalam dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara II serta Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan/atau Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan di Lungkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Riau dan Kepulauan Riau, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Timur, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan Barat dan Tenggara, maka Kantor Pelayanan Pajak Binjai berubah nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai yang artinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai telah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Modern dimana pelayanan perpajakan telah menjadi pelayanan satu atap. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai memiliki wilayah kerja sebagai berikut: a.

  Kotamadya Binjai b.

  Kabupaten Langkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I.

  Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pengawasan administratif, dan pemeriksaan sederhana terhadap Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya, Kantor Pelayanan Pajak menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, pengamatan potensi perpajakan dan ekstensifikasi Wajib Pajak; b. penelitian dan penatausahaan surat pemberitahuan tahunan, surat pemberitahuan masa serta berkas Wajib Pajak; c. pengawasan pembayaran masa Pajak Penghasilan, Pajak Pertambah-an Nilai, Pajak

  Penjualan Atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya;

  d. penatausahaan piutang pajak, penerimaan, penagihan, penyelesaian keberatan, penatausahaan banding, dan penyelesaian restitusi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya;

  e. pemeriksaan sederhana dan penerapan sanksi perpajakan; f. penerbitan surat ketetapan pajak;

  g. pembetulan surat ketetapan pajak;

  h. pengurangan sanksi pajak; i. penyuluhan dan konsultasi perpajakan; j. pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Pajak.

  Dalam menjalankan tugasnya, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai memiliki peran strategis sebagai institusi pengelola administrasi penerimaan pajak yang bertugas mengumpulkan penerimaan negara dari sektor perpajakan. Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-95/PJ./2008 tanggal 19 Mei 2008, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai memiliki wilayah kerja yaitu Kotamadya Binjai dan Kabupaten Langkat yang merupakan daerah yang cukup strategis bagi pelaku bisnis sebab letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Medan. Diharapkan seiring berjalannya waktu, kawasan ini terus berkembang menjadi sentra usaha dan industri.

B. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

  Struktur Organisasi yang digunakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai adalah organisasi lini dan staf yang dipimpin oleh seorang kepala kantordi bawah naungan kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I dimana seluruh pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai merupakan bagian dari Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah satu atap kementerian yaitu Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

  Adapun struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai adalah sebagai berikut:

1. Kepala Kantor 2.

  Sub. Bagian Umum 3. Seksi Pengolahan Datan dan Informasi (PDI) 4. Seksi Pelayanan

5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 6.

  Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 8. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan 9. Seksi Penagihan 10. Seksi Pemeriksaan

C. Tugas dan Wewenang Masing – Masing Seksi

  Pembagian tugas dan wewenang masing – masing seksi dalam struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai adalah

  1. Kepala Kantor

  Mengingat KPP Pratama merupakan penggabungan dari KPP, KPPBB, dan Karikpa maka Kepala kantor KPP Pratama mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang PPh, PPN, PPnBM, dan PBB dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  2. Sub. Bagian Umum

  Sub Bagian Umum terdiri dari 3 bagian, yakni: a. Bagian Kepegawaian

  Tugasnya adalah menyelenggarakan tugas pelayanan di bidang tata usaha dan kepegawaian dengan cara melakukan pengurusan surat, pengetikan dan pengadaan, penetaan berkas, penyusunan arsip, tata usaha kepegawaian, dan pengiriman laporan agar dapat menunjang kelancaran tugas Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai.

  b.

  Bagian Keuangan Tugasnya adalah merencanakan kebutuhan dana dan melakukan urusan pendanaan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai.

  c.

  Bagian Rumah Tangga

  Tugasnya adalah melakukan seluruh urusan rumah tangga dan urusan perlengkapan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai dari segi material agar dapat menunjang kelancaran jalannya pekerjaan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai.

3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

  Menerima dan memanfaatkan data intern (dari seksi terkait di KPP Pratama Binjai) dan data ekstern (di luar KPP Pratama Binjai; Pemda Binjai, Asosiasi, Notaris dan PPAT, dan pihak ketiga lainnya).

  f.

  Membuat himbauan NPWP/NPPKP kepada wajib pajak, baik orang pribadi maupun badan.

  Melaksanakan transfer data mingguan ke Kantor Pusat. i.

  h.

  Mengirimkan back up data KPP Pratama Binjai ke Kanwil DJP Sumatera Utara I secara periodik 2 (dua) minggu sekali.

  g.

  Mengirimkan back up data harian KPP Pratama Binjai.

  Melakukan perekaman data ke menu Sistem Informasi Perpajakan (SIP) KPP Pratama Binjai.

  b.

  Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) terdiri dari seorang kepala seksi pengolahan data dan informasi yang tugasnya adalah mengkoordinasikan urusan pengolahan data dan penyajian informasi, pembuatan monografi pajak, penggalian potensi perpajakan, serta ekstensifikasi wajib pajak, dan intensifikasi sesuai dengan peraturan per Undang-Undangan yang berlaku. Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) membawahi koordinator pelaksana yang tugasnya adalah: a.

  Mengirimkan data tidak dikenal ke KPP di luar KPP Pratama Binjai, bila alamat pada data tersebut bukan merupakan wilayah kerja KPP Pratama Binjai.

  d.

  Mengirimkan data dikenal ke seksi yang terkait dan KPP di luar KPP Pratama Binjai.

  c.

  Mengidentifikasi data intern dan data ekstern untuk dikatagorikan menjadi data dikenal dan data tidak dikenal.

  e.

  4. Seksi Pelayanan

  Seksi Pelayanan terdiri dari seorang Kepala Seksi Pelayanan yang tugasnya adalah mengkoordinasikan pelayanan ada Tempat Pelayanan Terpadu (TPT), penatausahaan pendataan, pemindahan dan pencabutan identitas wajib pajak lainya, kearsipan berkas penelitian Surat Pemberitahuan (SPT) dan surat wajib pajak lainnya, kearsipan beras wajib pajak, serta penertiban Surat Ketetapan Pajak (SKP) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  Kepala Seksi Pelayanan membawahi koordinator pelaksana yang tugasnya adalah: a. Melakukan urusan peneriaan Surat Pemberitahuan (SPT), surat wajib pajak lainnya, melakukan penatausahaan pendaftaran, dan pencabutan identitas wajib pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  b.

  Melakukan penelitian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan,dan penyelesaian permohonan penundaan penyampaian SPT sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  c.

  Melaksanakan urusan tata usaha penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan kearsipan wajib pajak sesuai dengan ketentuan yang yang berlaku.

  5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon)

  Waskon adalah salah satu seksi pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di seluruh Indonesia. Seksi ini terbentuk setelah Kantor Pelayanan Pajak melakukan modernisasi, dimana pembagian seksi pada Kantor Pelayanan Pajak tidak lagi berorientasi pada jenis pajak, tetapi pembagian seksi pada Kantor Pelayanan Pajak berorientasi pada fungsi seksi. Waskon adalah singkatan dari dua suku kata yaitu pengawasan dan konsultasi.

  Fungsi umum dari seksi waskon adalah melakukan pengawasan dan konsultasi terhadap wajib pajak dalam hal menjalankan seluruh kegiatan administrasinya. Seksi Waskon dipimpin oleh seorang Kepala Seksi (Kasi), yang tugasnya adalah mengkoordinir seluruh tugas-tugas pada Seksi Waskon. Dan Kepala Seksi Waskon dibantu oleh Account Representative (AR). Tugas dari Account Representative adalah melaksanakan tugas-tugas teknis pada Seksi Waskon, seperti: a)

  Memberikan penjelasan tentang kegiatan administrasi perpajakan yang harus dipenuhi oleh wajib pajak.

  b) Menjadi tempat konsultasi dan konseling para wajib pajak.

  c) Membuat surat-surat, seperti surat teguran, surat ucapan terima kasih, surat pemberitahuan kepada wajib pajak, dan lain sebagainya.

  d) Memeriksa Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan wajib pajak.

  e) Mendisposisikan surat-surat, seperti surat masuk dan surat keluar.

  f) Memberikan aturan kepada wajib pajak untuk menghitung pajak dan mengisi Surat Pemberitahuan (SPT).

  g) Membuat data base Wajib Pajak.

  Seksi Waskon pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai dibagi menjadi 3 (tiga) bagian:

  1. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 2.

  Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 3. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III

  Pada prinsipnya tugas dari ketiga seksi tersebut adalah sama dan yang membedakan hanyalah pembagian wilayah kerjanya. Hal ini diberlakuakan dengan tujuan untuk mempermudah dan membantu tugas dan fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pajak (KPP) Pratama Binjai.

  6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan

  Dalam istilah perpajakan di Indonesia, Ekstensifikasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk memberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) kepada wajib pajak orang pribadi yang berstatus sebagai pengurus, komisaris, pemegang saham/ pemilik dan pegawai, wajib pajak orang pribadi yang mela kukan kegiatan usaha dan/ atau memiliki tempat usaha di pusat perdagangan dan/ atau pertokoan. Kegiatan Ekstensifikasi ini dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai melalui Seksi Ekstensifikasi perpajakan.

  7. Seksi Penagihan

  Seksi Penagihan terdiri dari seorang Kepala Seksi Penagihan yang tugasnya adalah mengkoordinasikan urusan penatausahaan piutang pajak, penagihan, penundaan dan angsuran, serta pembuatan usulan penghapusan piutang pajak berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepala Seksi penagihan membawahi koordinator pelaksana yang tugasnya adalah: a.

  Melakukan penatausahaan piutang pajak, usul penghapusan piutang pajak, penundaan dan angsuran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  b.

  Melakukan penyiapan Surat Teguran, Surat Paksa, Surat perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP), Sita, Urusan Lelang, dan dukungan penagihan lainnya berdasarkan ketentuan yang berlaku.

  8. Seksi Pemeriksaan

  Seksi Pemeriksaan terdiri dari seorang Kepala Seksi Pemeriksaan yang tugasnya adalah: a.

  Mengkoordinir penyusunan rencana pemeriksaan.

  b.

  Melakukan pelaksanaan pemeriksaan dan, c. Penerbitan serta penyaluran Surat Perintah pemeriksaan pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

  9. Kelompok Pejabat Fungsional

  Kelompok fungsional memiliki tugas antara lain: a. Melakukan pemeriksaan sederhana lapangan atau pemeriksaan lengkap.

  b.

  Melakukan pemeriksaan sederhana kantor.

  c.

  Membuat Nota Penghitungan (Nothit) pajak, Daftar Kesimpulan Hasil Pemeriksaan (DKHP) dan alat keterangan (alket).

  d.

  Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan.

  

Tabel II.I

Jumlah Pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

SEKSI JUMLAH

Kepala Kantor

  1 orang Sub Bagian Umum 8 orang Pengolahan Data dan Informasi 8 orang

  Seksi Pelayanan 10 orang Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 9 orang

  Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 9 orang Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 8 orang Seksi Ekstensifikasi Perpajakan 7 orang Seksi Penagihan

  5 orang Seksi Pemeriksaan 5 orang Jumlah seluruh pegawai 83 orang

  Sumber: Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai tahun 2014

  Gambar II.I STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BINJAI

  KEPALA KANTOR

SUB BAGIAN UMUM

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI EKSTEN SEKSI SEKSI SEKSI PDI PELAY PENA - PEMERIKS SIFIKA WASKON I WASKON WASKON ANAN GIHAN AAN SI

SEKSI

II III KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

  Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai tahun 2014

D. Visi dan Misi 1.

  Visi Sebagaimana yang telah disepakati bersama visi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai adalah “Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi”. Visi tersebut merefleksikan cita-cita Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai menjadi suatu institusi yang menyelenggarakan sistem administrasi modern yang efektif dan efisien. Sehingga mendapat pengakuan dari masyarakat bahwa segala eksistensi dan kinerjanya memang benar-benar berkualitas tinggi dan mampu memenuhi harapan masyarakat serta dalam menjalankan tugas dan pekerjaan selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral yang diterjemahkan dengan bertindak jujur, konsisten dan menepati janji. Selain itu memiliki kompetensi di bidang profesi dan menjalankan tugas dan pekerjaan sesuai dengan kompetensi, kewenangan serta norma-norma profesi, etika dan sosial.

2. Misi

  Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai adalah “Menghimpun penerimaan pajak Negara berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien”. Misi tersebut merupakan suatu pernyataan tujuan keberadaan, tugas, fungsi, peranan dan tanggung jawab Kantor Pelayanan Pratama Binjai sebagai penghimpun penerimaan negara di bidang perpajakan.