BAB II. URAIAN TEORITIS Contoh judul: Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan PT. X Medan - EVALUASI ISI BAB 2 PROPOSAL

  BAB II. URAIAN TEORITIS Contoh judul: Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan PT. X Medan Isi bab II (uraian teoritis): A. Kajian Teoritis

  1. Kinerja

  a. Pengertian Kinerja

  b. Arti Penting Kinerja (NB: arti penting/manfaat/tujuan/kegunaan/peranan)

  c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

  d. Indikator Kinerja (NB: indikator/kriteria/ukuran/pengukuran)

  2. Motivasi

  a. Pengertian Motivasi

  b. Arti Penting Motivasi (NB: arti penting/manfaat/tujuan/kegunaan/peranan)

  c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

  d. Indikator Motivasi (NB: indikator/kriteria/ukuran/pengukuran)

  B. Kerangka Konseptual

  C. Hipotesis

  Teknik Pengutipan Referensi:

  1. Nama penulis

  a. Jika penulis memiliki nama keluarga, maka cukup menuliskan nama keluarganya diikuti tahun dan halaman. Nama keluarga biasanya dimiliki suku Batak, Menado, dan suku-suku lain yang memiliki nama keluarga. Orang Barat juga memiliki nama keluarga, biasanya nama keluarganya adalah nama terakhir mereka. Contoh: Malayu Hasibuan (2005, hal. 14), cukup ditulis Hasibuan (2005, hal. 14)

  Philip Kotler (2007, hal. 234), cukup ditulis Kotler (2007, hal. 234) b. Jika penulis "tidak" memiliki nama keluarga, maka harus menuliskan seluruh nama lengkapnya. Contoh: Andri Sutikno (2005, hal. 14), maka tetap ditulis Andri Sutikno (2005, hal. 14)

  Muhammad Anwar (2007, hal. 234), maka tetap ditulis Muhammad Anwar (2007, hal. 234)

  2. Jarak tulisan a. Kutipan langsung.

  Kutipan langsung adalah referensi yang dikutip tanpa meringkas sumber aslinya atau tanpa merubah sumber aslinya baik huruf maupun tanda bacanya. Ada 2 ketentuan untuk penulisan kutipan langsung ini, yakni:

  • Jika kutipan kurang dari 4 baris (1 sampai 3 baris) maka jarak tulisannya 2 spasi, tidak menjorok/masuk ke dalam paragrap, menyatu dengan paragrap/kalimat pendahulunya, dan menggunakan tanda petik.

  Kinerja cukup penting bagi perusahaan. Hendro Kuswoyo (2001, hal. 14) berpendapat bahwa: "Kinerja yang dicapai

  2 spasi

  karyawan mendorong untuk terjadinya peningkatan kinerja perusahaan secara total”. Tanda petik Jika kutipan lebih dari 4 baris maka jarak tulisannya 1 spasi, menjorok/masuk ke dalam paragraph sebanayak 4 ketukan, - terpisah dengan paragrap/kalimat pendahulunya, dan menggunakan tanda petik. Kinerja cukup penting bagi karyawan dan perusahaan. Hendro Kuswoyo (2001, hal. 14) berpendapat bahwa:

  "Kinerja yang dicapai karyawan adalah alasan penting bagi perusahaan untuk memberikan peningkatan jenjang karir

  Tanda petik

  kepada karyawan. Apabila kinerja karyawan meningkat maka perusahaan akan memperoleh keuntungan yang besar

  • 4 ketuk 1 spasi

  4 ketuk

  yang pada akhirnya memberikan kemanfaatan kepada semua anggota organisasi, misalnya kemanfaatan dalam bentuk b. pemberian kompensasi yang disisihkan dari keuntungan yang diperoleh perusahaan".

  Tanda petik Tanda petik

  c. Kutipan tidak langsung.

  Kutipan tidak langsung adalah referensi yang dikutip dengan meringkas sumber aslinya atau merubah sumber aslinya baik

  

EVALUASI KAJIAN TEORITIS

Contoh judul: Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan PT. X Medan

  Keempat Mengemukakan indikator/ukuran dari variabel terikat Contoh: Indikator/ukuran/kriteria untuk mengukur kinerja adalah....

  Sehat tidaknya seseorang dipengaruhi oleh: Makanan Olah raga Pikiran dsb.

  Kesehatan Tubuh

  Faktor Indikator Dampak Sehat tidaknya seseorang dilihat dari: Kebugaran tubuh Kelincahan bergerak Berseri tidaknya wajah dsb.

  Kedelapan Mengemukakan indikator/ukuran dari variabel bebas Contoh: Indikator/ukuran/kriteria untuk mengukur motivasi adalah....

  Ketujuh Mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi variabel bebas Contoh: Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi adalah....

  Keenam Mengemukakan tujuan atau manfaat atau kegunaan dari variabel bebas Contoh: Tujuan pemberian motivasi adalah....

  Kelima Mengemukakan pengertian/definisi dari variabel bebas Contoh: Motivasi adalah ....

  Ketiga Mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi variabel terikat Contoh: Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah....

   Kajian teori adalah bagian yang mengemukakan konsep-konsep atau teori-teori untuk masing-masing variabel penelitian secara mandiri.  Apabila penelitian memiliki dua variabel maka teori yang dikaji terdiri dari dua bagian, apabila terdapat tiga variabel maka ada 3 bagian pula teori yang dikaji, demikian seterusnya.  Umumnya teori yang dikaji "minimal" mengandung subbab/subjudul antara lain: 1. pengertian/definisi variabel; 2.

  Kedua Mengemukakan tujuan atau manfaat atau kegunaan dari variabel terikat

Contoh: Manfaat kinerja adalah...

  Sumber (penulis, tahun, halaman) Pertama Mengemukakan pengertian/definisi dari variabel terikat Contoh: Kinerja adalah....

  (Tuliskan apa yang Anda buat di proposal)

  Langkah Topik/tema Aplikasi di tugas

   Hal yang perlu diperhatikan adalah kejujuran dalam mengutip teori dari suatu referensi, apabila suatu kalimat dikutip dari sebuah sumber referensi maka wajib mencantumkan sumber referensinya yakni: nama penulis, tahun, dan halaman (contoh Subrata, 2005, hal. 234). Hal ini juga berlaku untuk referensi yang bersumber dari internet (online)

  Referensi juga dapat bersumber dari jurnal apabila sulit menemukan suatu teori di dalam buku teks (misalnya Jurnal Manajemen & Bisnis Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UMSU). Referensi juga dapat berasal dari internet baik untuk buku teks elektronis (e-book) maupun jurnal online (online journal), atau sumber penelitian online lainnya (misalnya skripsi, tesis, dan disertasi) yang berasal dari situs resmi perguruan tinggi/universitas. Sumber internet lainnya seperti situs blog, situs perusahaan, dan sumber lain tidak boleh dijadikan sebagai sumber referensi.

   Teori dapat dikutip dari berbagai referensi, sumber referensi yang paling utama adalah buku teks (misalnya buku Philip Kotler untuk Manajemen Pemasaran, Robert L. Mathis dan Jhon H. Jackson untuk Manajemen Sumber Daya Manusia, dan sebagainya).

  Tujuan/manfaat/kegunaan dari variabel; 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi variabel; dan 4. Indikator/pengukuran dari variabel. Peneliti boleh saja mengemukakan subbab/subjudul lain yang relevan. Hal yang perlu diperhatikan adalah tentang faktor dan indikator, kedua hal ini adalah sesuatu yang berbeda, "faktor" adalah segala hal yang mempengaruhi variabel, sedangkan "indikator" adalah segala hal yang menjadi kriteria untuk mengukur kualitas variabel seperti baik/buruknya variabel, tinggi/rendahnya variabel, berkualitas/tidaknya variabel, dan sebagainya (lihat contoh dalam gambar berikut ini).

  Sehat tidaknya seseorang akan berakibat: Sering tidaknya absen Giat tidaknya bekerja dsb.

  

EVALUASI KERANGKA KONSEPTUAL

Contoh judul: Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan PT. X Medan

   Kerangka konseptual adalah bagian yang menyatakan hubungan-hubungan antara variabel yang diteliti, terutama hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Hubungan-hubungan ini nantinya akan menjadi dasar untuk mengemukakan hipotesis.  Perbedaan kajian teoritis dengan kerangka konseptual adalah terletak pada kemandirian atau tidaknya konsep atau teori dikaji.

  Kajian teoritis hanya mengkaji konsep atau teori secara mandiri (berdiri sendiri) dari masing-masing variabel bebas dan terikat, sedangkan pada kerangka konseptual harus mampu menjelaskan hubungan variabel bebas dan terikatnya.  Hubungan antar variabel di dalam kerangka konseptual dapat dikutip dari berbagai sumber referensi, terutama buku teks. Namun kemungkinan akan sulit ditemui di dalam buku teks suatu kalimat yang menyatakan secara jelas/gamblang tentang hubungan tersebut, untuk itu peneliti harus mampu menganalisis atau menyimpulkan bahwa suatu kalimat mengandung kalimat yang berisi tentang hubungan-hubungan tersebut (lihat gambar di bawah). Cara lain yang paling mudah untuk menemukan hubungan- hubungan antar variabel adalah mengutip "kesimpulan-kesimpulan penelitian" orang lain yang telah melakukan penelitian sebelumnya yakni bersumber dari jurnal, skripsi, tesis, ataupun disertasi. Segala referensi yang dikutip dari berbagai sumber (buku teks, jurnal, dan sumber lainnya) harus dicantumkan sumbernya (nama, tahun, halaman).  Contoh-contoh sumber referensi untuk kutipan di kerangka konseptual yang mampu menunjukkan hubungan variabel motivasi dengan kinerja:

  • Faktor: Mathis dan Jackson (2001, hal. xxx) menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kinerja dari individu tenaga kerja, yakni kemampuan mereka, motivasi, dan dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan hubungan mereka dengan organisasi (Catatan: Di dalam kalimat ini terlihat bahwa motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja, jadi keduanya adalah hal yang memiliki hubungan)
  • Gambar: Kinerja individu

  Catatan: dari gambar di atas terlihat bahwa salah satu yang mempengaruhi kinerja adalah motivasi, dengan demikian motivasi memiliki hubungan dengan kinerja.

  • Model: Model kinerja individu adalah sebagai berikut: P=AxExS. Kinerja (Performance/P) adalah hasil dari Kemampuan (Ability/A) dikalikan dengan Usaha (Effort/E) dikalikan dengan Dukungan (Support/S). Perekrutan dan seleksi berhubungan dengan bakat dan minat yang tepat untuk pekerjaan. Faktor kedua-usaha yang dilakukan oleh seseorang,dipengaruhi oleh banyak masalah sumber daya manusia seperti motivasi, insentif, dan rancangan pekerjaan.Faktor ketiga, yaitu dukungan organisasi termasuk pelatihan, peralatan yang disediakan, mengetahui tingkat harapan,dan keadaan tim yang produktif (Mathis dan Jackson, 2001, hal. xxx) (Catatan: dari model di atas terlihat bahwa salah satu yang mempengaruhi kinerja adalah motivasi, dengan demikian motivasi memiliki hubungan dengan kinerja.)
  • Kesimpulan penelitian: Hasil penelitian Mr. X (2006, hal. 121) tentang pengaruh motivasi dan pelatihan terhadap kinerja menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, demikian pula pelatihan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, selain itu secara bersama motivasi dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja.

   Kerangka konseptual diakhiri dengan menyajikan gambar "paradigma penelitian/kerangka berpikir penelitian" yang sehingga terlihat dengan jelas adanya hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Hubungan yang ada pada paradigma penelitian/kerangka berpikir penelitian dapat digambarkan karena ada konsep/teori/hasil penelitian yang mendasarinya seperti terlihat dalam contoh-contoh kutipan di atas.

  Kinerja Individu Kemampuan Bawaan Bakat Ketertarikan Faktor kepribadian Faktor kejiwaan

  Usaha yang dilakukan Motivasi Etika Kerja Kehadiran kerja Rancangan pekerjaan

  Dukungan Pelatihan Peralatan Mengetahui harapan Rekan kerja yang produktif Sumber: Mathis dan Jackson (2001, hal. xxx). ABC DEF ABC ABC GHI ABC GHI JKL DEF DEF GHI DEF

  Masih banyak gambar paradigma yang lain yang dapat digunakan, tergantung kebutuhan peneliti Langkah Topik/tema

  Sumber Aplikasi di tugas (penulis, tahun, halaman)

  (Tuliskan apa yang Anda buat di proposal)

  Pertama Mengemukakan hubungan variabel bebas dengan variabel terikat yang berasal dari buku teks

  Kedua Mengemukakan hubungan variabel bebas dengan variabel terikat yang berasal dari kesimpulan penelitian orang lain seperti jurnal, skripsi, tesis, atau disertasi

  Ketiga Mengemukakan Motivasi Kinerja paradigma/kerangka berpikir penelitian dalam bentuk bagan

  

EVALUASI HIPOTESIS

Contoh judul: Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan PT. X Medan

   Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan. Dengan demikian rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan penelitian, sementara hipotesis adalah jawaban sementara penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang ada di dalam hipotesis disusun hanya berlandasarkan konsep/teori/penelitian yang telah ditunjukkan pada kerangka konseptual, bukan jawaban yang sesungguhnya. Jawaban sesungguhnya dapat dibuktikan setelah peneliti mengumpulkan data, menganalisis data, dan menguji hipotesis untuk menarik kesimpulan nantinya. Dengan demikian jawaban sementara akan ditemui pada kesimpulan penelitian.  Isi kalimat di dalam hipotesis dapat dilihat dalam contoh berikut ini: Ada hubungan motivasi dengan kinerja. (Catatan: kalimat hipotesis ini boleh dikemukakan karena konsep/teori/penelitian yang ada pada kerangka konseptual menyatakan hal seperti itu).

  Langkah Topik/tema Aplikasi di tugas

  (Tuliskan apa yang Anda buat di proposal)

  Pertama Mengemukakan hipotesis mengenai hubungan variabel bebas dengan variabel terikat

PENILAIAN BAB II

  Langkah yang Benar Skor = x 100 = ....

  12 Contoh: ada 10 langkah yang benar, maka skor tugas Anda adalah:

  10 Skor = x 100 = 83,33

  12

Dokumen yang terkait

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - Penerapan metode demonstrasi menggunakan alat peraga torso untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi sistem gerak pada manusia - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 32

Penerapan metode demonstrasi menggunakan alat peraga torso untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi sistem gerak pada manusia - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 66

Kepemimpinan Transformasional dalam Pembinaan Toleransi Kultur Mahasiswa di Ma’had al-Jami’ah IAIN Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kepemimpinan Transformasional - Kepemimpinan Transformasional dalam Pembinaan Toleransi Kultur Mahasiswa di Ma’had al-Jami’ah IAIN Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 27

BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - Kepemimpinan Transformasional dalam Pembinaan Toleransi Kultur Mahasiswa di Ma’had al-Jami’ah IAIN Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 14

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil Ma’had Al-Jami’ah IAIN Palangka Raya - Kepemimpinan Transformasional dalam Pembinaan Toleransi Kultur Mahasiswa di Ma’had al-Jami’ah IAIN Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Ra

0 0 43

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN A. Deskripsi Kepemimpinan Transformasional Dalam Pembinaan Toleransi Budaya Mahasiswa di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Palangka Raya - Kepemimpinan Transformasional dalam Pembinaan Toleransi Kultur Mahasiswa di Ma’had al-Jami’a

0 0 11

Bank of Alms (Zakat): Ideas, structure, and the implementation of the integrated Alms management - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 16

PENGELOLAAN JUM’AT BERINFAQ DI MTsN 2 PALANGKA RAYA

0 0 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya - Pengelolaan jum’at berinfaq di MTSN 2 Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 32