PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Mobilisasi Saraf Dan Static Stretching Setelah Intervensi Short Wave Diathermy (Swd) Untuk Mengurangi Nyeri Akibat Ischialgia.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Nyeri punggung bawah (NBP) merupakan kasus nyeri kedua
terbanyak setelah

nyeri kepala yang datang ke unit rawat jalan bagian

penyakit saraf rumah sakit pendidikan Indonesia. Dalam penelitian
multisenter di 14 rumah sakit pendidikan Indonesia, yang dilakukan oleh
kelompok studi nyeri perhimpunan dokter spesialis saraf indonesia
(PERDOSSI) pada bulan Mei 2002 menunjukkan bahwa, jumlah penderita
nyeri sebanyak 4.456 orang (25% dari total kunjungan), dimana 819 orang
(18, 37%) adalah penderita nyeri punggung bawah (Meliala, 2004). Di
Amerika Serikat, nyeri punggung merupakan penyebab tersering keterbatasan
aktivitas pada orang muda kurang dari dari 45 tahun, alasan yang paling
sering kedua untuk kunjungan ke dokter, penyebab kelima peringkat masuk
ke rumah sakit, dan penyebab yang paling umum ketiga (Andersson, 1999).
Hal ini tidak lepas dari peran penting fisioterapi dalam menangani kasus ini.
Di Amerika, 6,8 % populasi dewasa ditemukan telah menderita NPB

pada waktu tertentu serta 12% penderita NPB akan mengalami ischialgia
(sidharta, 2004). Menurut Mangrum (2010) sebanyak 43% dari populasi
penduduk selama hidup kita dapat mengalami ischialgia. Intervensi
konservatif untuk ischialgia yaitu mobilisasi saraf. Mobilisasi saraf adalah

1

2

metode latihan yang berorientasi teori untuk memobilisasi akar saraf yang
diduga menjadi sumber nyeri (Murphy et al., 2006).
Menurut penelitian yang dilakukan Adel (2011), mobilisasi saraf
ditambah mobilisasi lumbal dan exercise bermanfaat dalam perbaikan rasa
sakit, dan mengurangi disabilitas. Berdasarkan kajian sistematis literatur yang
memeriksa efektifitas terapi mobilisasi saraf, mayoritas menyimpulkan
manfaat positif dari terapi menggunakan mobilisasi saraf. Namun, dalam
pertimbangan kualitas metodologis, analisis kualitatif dari studi ini
mengungkapkan

bahwa hanya ada bukti terbatas untuk mendukung


penggunaan mobilisasi saraf (Ellis et al., 2008). Selain mobilisasi saraf,
peneliti menggunakan static stretching sebagai intervensi terpilih untuk
mengurangi nyeri. Fisioterapi juga dapat memberikan terapi modalitas
dengan terapi es, ultrasound, elektrikal stimulasi, iontophoresis, massage,
serta exercise berupa William’s flexion exercise, Mc. Kenzie’s extension
exercise dan hamstring flexibility exercise. Modalitas lain yang sering

digunakan untuk menangani NPB adalah short wave diatermy (SWD). SWD
adalah aplikasi terapieutik dengan arus frekuensi tinggi. Penambahan SWD
pada penanganan NPB dapat meningkatkan waktu kerja dan mengurangi
disabilitas (Shakoor et al., 2010).
Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin membuktikan efektifitas dari
ke-dua intervensi serta membandingkan intervensi mana yang lebih baik bagi
pasien ischialgia. Kenyataan di klinis, mobilisasi saraf dan static stretching
jarang di lakukan di setiap rumah sakit. Padahal telah dipaparkan dalam

3

penelitian Adel (2011) bahwa mobilisasi saraf mempunyai manfaat yang

positif meskipun teknik ini masih kontroversial.

A. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat disimpulkan oleh peneliti pada kasus
ischialgia ini, yaitu:
1. Apakah ada pengaruh penambahan mobilisasi saraf setelah intervensi
SWD untuk mengurangi nyeri akibat ischialgia?
2. Apakah ada pengaruh penambahan static stretching setelah intervensi
SWD untuk mengurangi nyeri akibat ischialgia?
3. Apakah ada perbedaan pengaruh penambahan mobilisasi saraf dan static
stretching setelah intervensi SWD untuk mengurangi nyeri akibat

ischialgia?

B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang ingin dicapai penulis pada kasus ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan mobilisasi saraf setelah
intervensi SWD untuk mengurangi nyeri akibat ischialgia
2. Untuk mengetahui pengaruh penambaha static stretching setelah
intervensi SWD untuk mengurangi nyeri akibat ischialgia

3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penambahan mobilisasi saraf
dan static stretching setelah intervensi SWD untuk mengurangi nyeri
akibat ischialgia

4

C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam
penatalaksanaan untuk mengurangi nyeri akibat ischialgia dengan
penambahan mobilisasi saraf dan static stretching setelah
intervensi SWD.
b. Sebagai bahan bacaan dan masukan bagi para mahasiswa, staf
pengajar dan lainnya yang ingin membuat tugas, makalah atau
menyusun diktat.
c. Sebagai bahan referensi atau rujukan bagi mahasiswa dan staf
pengajar dalam melakukan penelitian lanjutan.
2. Manfaat praktis
Sebagai bahan masukan bagi fisioterapis di Rumah Sakit atau Lahan
Praktek dalam penatalaksanaan untuk mengurangi nyeri akibat ischialgia

menggunakan penambahan mobilisasi saraf dan static stretching setelah
intervensi SWD.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Iranian Endurance Exercise pada Intervensi Short Wave Diathermy dalam Mengurangi Nyeri Pinggang Kronik

0 2 10

PENGARUH PENAMBAHAN MOBILISASI SARAF TERHADAPPENURUNAN NYERI ISCHIALGIA OLEH KARENA HERNIA Pengaruh Penambahan Mobilisasi Saraf Terhadap Penurunan Nyeri Ischialgia Oleh Karena Hernia Nucleus Pulposus Di RS St Elisabeth Semarang.

2 27 14

PENGARUH PENAMBAHAN MOBILISASI SARAF TERHADAP PENURUNAN NYERI ISCHIALGIA OLEH Pengaruh Penambahan Mobilisasi Saraf Terhadap Penurunan Nyeri Ischialgia Oleh Karena Hernia Nucleus Pulposus Di RS St Elisabeth Semarang.

0 3 15

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS ISCHIALGIA AKIBAT HERNIA NUKLEUS PULPOSUS DENGAN MODALITAS SHORT Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Ischialgia Akibat Hernia Nukleus Pulposus Dengan Modalitas Short Wave Diathermy Dan Mobilisasi Saraf Di Rsud Sr

0 4 14

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS ISCHIALGIA AKIBAT HERNIA NUKLEUS PULPOSUS DENGAN MODALITAS SHORT Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Ischialgia Akibat Hernia Nukleus Pulposus Dengan Modalitas Short Wave Diathermy Dan Mobilisasi Saraf Di Rsud Sr

0 4 14

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Ischialgia Akibat Hernia Nukleus Pulposus Dengan Modalitas Short Wave Diathermy Dan Mobilisasi Saraf Di Rsud Sragen.

0 2 4

PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISE SETELAH INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY (SWD) TERHADAP Pengaruh Penambahan Core Stability Exercise Setelah Intervensi Short Wave Diathermy (Swd) Terhadap Penurunan Nyeri Pada Penderita Hernia Nucleus Pulposus (

1 3 12

PERBEDAAN PENGARUH INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DAN MOBILISASI SENDI DENGAN INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PENDERITA OSTEOARTRITIS SENDI LUTUT.

0 0 7

PENGARUH PENAMBAHAN MOBILISASI SARAF DAN Pengaruh Penambahan Mobilisasi Saraf Dan Static Stretching Setelah Intervensi Short Wave Diathermy (Swd) Untuk Mengurangi Nyeri Akibat Ischialgia.

0 2 22

PENGARUH PENAMBAHAN MOBILISASI SARAF DAN STATIC Pengaruh Penambahan Mobilisasi Saraf Dan Static Stretching Setelah Intervensi Short Wave Diathermy (Swd) Untuk Mengurangi Nyeri Akibat Ischialgia.

6 29 12