PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA YANG PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PENERAPAN KONSEP 3R ( REDUCE, REUSE, RECYCLE ) DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-G SMPN 29 Kota Bandung.

(1)

PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA YANG PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PENERAPAN KONSEP 3R ( REDUCE, REUSE, RECYCLE )

DALAM PEMBELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-G SMPN 29 Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS.

Disusun Oleh: Indra Kusumah

0901842

Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Pendidikan Indonesia 2014


(2)

PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA YANG PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PENERAPAN KONSEP 3R (REDUCE, REUSED, RECYCLE)

DALAM PEMBELAJARAN IPS.

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-G SMPN 29 Kota Bandung)

Oleh:

INDRA KUSUMAH 0901842

Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Indra Kusumah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

INDRA KUSUMAH (0901842)

PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA YANG PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PENERAPAN KONSEP 3R (REDUCE, REUSED, RECYCLE)

DALAM PEMBELAJARAN IPS.

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-G SMPN 29 Kota Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING

Pembimbing I,

Dr. Hj. Kokom Komalasari, M.Pd NIP:19721001 200112 2 001

Pembimbing II,

Dr. Encep Supriatna, M.Pd NIP: 19760105 200501 1 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan IPS

Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP: 19611014 198601 1 001


(4)

Skripsi Ini Telah Diuji Pada:

Hari/tanggal : Kamis, 19 Juni 2014

Tempat : Gedung FPIPS Lt.2 UPI Bandung.

Panitia Ujian :

1. Ketua : Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si NIP. 19700814 199402 1 001

2. Sekretaris : Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP: 19611014 198601 1 001 3. Penguji :

3.1. Penguji 1 : Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP: 19611014 198601 1 001

3.2. Penguji 2 : Dr.Erlina Wijanarti, M.Pd. NIP. 19620718 198601 2 001

3.3.Penguji 3 : Muhamad Iqbal, S.Pd, M.Si. NIP. 19801112 200912 1 003


(5)

ABSTRAK

The problems surrounding the environment become so difficult to solve. An environmental polluting habits such as littering is seen as a common conduct and is happened in the school environment. So, it is needed to develop students’ character to be more environmentaly friendly and it is expected to minimize environmental pollution. The application of 3R concept in the social science learning can be an alternative method to build the foundation for developing students’ character, the 3R concept can be used as a conditioning for the students in managing to reduce the waste they produce everyday. The used research methods in this study was a Kemmis and Taggart model of classroom action research. This research was conducted in SMP 29 Bandung and the sample of the research was 35 seventh grade students. The Implementation of the activities in an IPS learning seemed to be successful. On the first cycle, the students’ understanding of the 3R concept obtained the category of “sufficient” and the result of questionnaire regarding the concern for the environment was 30,59%. In the second cycle, the students developed their understanding of the 3R concept received "good" category and the result of questionnaire regarding the concern for the environment was increasing significantly to 45%. Then, in the last or third cicle, students have developed understanding for the 3R concept obtained “good” category and the result of questionnaire regarding the concern for the environment was increasing to 53,97%. Consequently, the 3R concept (reduce, reuse, recycle) in IPS learning can presumably improve students’ enviromental care.

Keywords: Character development, environmental care, 3R (Reduce, Reuse, Recycle), Social Studies Learning.


(6)

ABSTRAK

Permasalahan seputar lingkungan menjadi hal yang begitu sulit untuk di selesaikan, kebiasaan mencemari lingkungan seperti membuang sampah sembarangan menjadi hal yang biasa dan salah satunya terjadi di lingkungan sekolah. Dengan demikian dirasakan sangat perlu untuk mengembangkan karakter siswa terutama karakter peduli lingkungan yang diharapkan dapat meminimalisir pencemaran lingkungan. Penerapan konsep 3R dalam pembelajaran IPS dapat menjadi alternatif sebagai pondasi dalam mengembangkan karekter peduli lingkungan siswa, konsep 3R ini dapat dijadikan sebagai pembiasaan siswa dalam pengelolaan untuk mengurangi sampah yang mereka hasilkan dalam kesehariannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) model Kemmis dan Taggart. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 29 Bandung sedangkan yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VII-G. Pelaksanaan kegiatan pengembangan karakter siswa yang peduli lingkungan melalui penerapan konsep 3R (reduce, reuse, recycle) dalam pembelajaran IPS dapat dikatakan berhasil. Pada siklus 1 pemahaman siswa terhadap konsep 3R memperoleh kategori “cukup” dan hasil angket respon siswa mengenai kepedulian terhadap lingkungan mempunyai presentase 30,59%. Pada siklus 2, siswa mengalami perkembangan dalam pemahaman siswa terhadap konsep 3R memperoleh kategori “baik” dan hasil angket respon siswa mengenai kepedulian terhadap lingkungan mempunyai presentase 45%. Kemudian pada siklus 3 atau siklus terakhir, siswa telah mencapai perkembangan pemahaman siswa terhadap konsep 3R memperoleh hasil yang baik dan hasil angket respon siswa mengenai kepedulian terhadap lingkungan mempunyai presentase 53,97%. Sehingga dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan, bahwa dengan penggunaan konsep 3R (reduce, reuse, recycle) pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan karakter siswa yang peduli lingkungan.

Kata Kunci : Pengembangan Karakter, Peduli Lingkungan, 3R (Reduce, Reuse, Recycle), Pembelajaran IPS.


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMAKASIH ... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Verifikasi Konsep ... 6

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Pendidikan Karakter ... 9

1. Definisi Pendidikan Karakter ... 9

2. Tujuan Pendidikan Karakter ... 11

3. Nilai-nilai Karakter ... 12

4. Pengembangan Karakter di Sekolah ... 14


(8)

1. Pengertian Peduli Lingkungan... 16

2. Pengembangan Karakter Peduli Lingkungan ... 17

C. Tinjauan Penerapan Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) ... 20

1. Pengertian Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) ... 20

2. Tujuan Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) ... 22

3. Strategi Pembelajaran Menggunakan Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). 23 D. Pembelajaran IPS ... 24

1. Pengertian Pembelajaran IPS ... 24

2. Tujuan Pembelajaran IPS ... 25

3. Dimensi dan Karakteristik Pembelajaran IPS ... 26

4. Ruang Lingkup IPS yang Terkait ... 27

E. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 29

F. Kerangka Pemikiran ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 32

B. Metode Penelitian ... 32

1. Perencanaan Tindakan ... 33

2. Pelaksanaan Tindakan ... 34

3. Pengamatan/observasi ... 35

4. Refleksi ... 36


(9)

D. Definisi Operasional ... 37

1. Karakter Peduli Lingkungan... 37

2. Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) ... 38

E. Teknik Pengumpulan Data ... 39

1. Observasi ... 39

2. Wawancara/interview ... 39

3. Studi Dokumentasi ... 40

4. Catatan Lapangan (Field Noted) ... 40

5. Angket (Kuesioner) ... 40

F. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data ... 40

1. Pengolahan Data Kualitatif ... 40

a. Analisis Data ... 40

b. Validasi Data ... 43

2. Pengolahan Data Kuantitatif... 44

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 46

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 46

1. Sejarah Singkat SMP Negeri 29 Bandung ... 46

2. Visi dan Misi SMP Negeri 29 Bandung ... 48

3. Profil SMP Negeri 29 Bandung ... 48

4. Subjek Penelitian ... 48


(10)

1. Observasi dan Refleksi ... 50

2. Analisis Refleksi Awal ... 51

3. Rencana Tindakan ... 53

C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 53

1. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 ... 54

a. Perencanaan Siklus 1 ... 54

b. Pelaksanaan Siklus 1 ... 55

c. Hasil Observasi dan Pengamatan Tindakan Siklus 1 ... 56

d. Refleksi ... 62

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 ... 64

a. Perencanaan Siklus 2 ... 64

b. Pelaksanaan Siklus 2 ... 65

c. Hasil Observasi dan Pengamatan Tindakan Siklus 2 ... 66

d. Refleksi ... 72

3. Pelaksanaan Tindakan Siklus 3 ... 74

a. Perencanaan Siklus 3 ... 74

b. Pelaksanaan Siklus 3 ... 75

c. Hasil Observasi dan Pengamatan Tindakan Siklus 3 ... 76

d. Refleksi ... 83

D. Pembahasan Hasil Penelitiian ... 84


(11)

2. Perubahan Karakter Peduli Lingkungan Siswa Setelah Penerapan Konsep

3R (Reduce, Reuse, Recyle) Dalam Pembelajaran IPS ... 90

3. Hambatan Yang Dihadapi Dalam Menerapkan Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recyle) Pada Pembelajaran IPS ... 94

4. Upaya Untuk Mengatasi Hambatan Dalam Menerapkan Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recyle) Pada Pembelajaran IPS ... 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 99

A. Kesimpulan ... 99

B. Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 104 LAMPIRAN ...


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai-nilai Budaya dan Karakter Bangsa ... 12

Tabel 2.2. Indikator Karakter Peduli Lingkungan. ... 19

Tabel 2.3. Keterkaitan Nilai Peduli Lingkungan dan Indikator untuk SMP. ... 28

Tabel 4.1. Daftar Kepala Sekolah SMP Negeri 29 Bandung. ... 46

Tabel 4.2. Keadaan Tenaga Edukatif/Guru SMP Negeri 29 Bandung. ... 47

Tabel 4.3. Jumlah Rombongan Belajar dan Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2013/2014 SMP Negeri 29 Bandung. ... 48

Tabel 4.4. Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus Ke-1. ... 56

Tabel 4.5. Hasil Observasi Penilaian Kegiatan Guru Pada Siklus Ke-1... 57

Tabel 4.6. Hasil Observasi Pemahaman Siswa Terhadap Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Pada Siklus Ke-1. ... 58

Tabel 4.7. Hasil Angket Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan Pada Siklus Ke-1... 60

Tabel 4.8. Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus Ke-2. ... 66

Tabel 4.9. Hasil Observasi Penilaian Kegiatan Guru Pada Siklus ke-2. ... 67

Tabel 4.10. Hasil Observasi Pemahaman Siswa Terhadap Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Pada Siklus ke-2. ... 68

Tabel 4.11. Hasil Angket Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan Pada Siklus Ke-2. ... 70


(13)

Tabel 4.13. Hasil Observasi Penilaian Kegiatan Guru Pada Siklus Ke-3. ... 77 Tabel 4.14. Hasil Hasil Observasi Pemahaman Siswa Terhadap Konsep 3R

(Reduce, Reuse, Recycle) Pada Siklus Ke-3. ... 78 Tabel 4.15. Hasil Angket Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan Pada Siklus

Ke-3. ... 80 Tabel 4.16. Perbandingan Hasil Kegiatan Guru Pada Siklus 1, Siklus 2 dan 3 . ... 85 Tabel 4.17. Perbandingan Hasil Observasi Pemahaman Siswa Terhadap Konsep

3R (Reduce, Reuse, Recycle) Pada Siklus 1, Siklus 2 dan Siklus 3 ... 88 Tabel 4.18. Hasil Angket Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan. ... 91


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Pengembangan Nilai-nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa . 14 Gambar 3.1. Proses Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Taggart. ... 33 Gambar 3.2. Pola Kegiatan Analisis Data Model Interaktif ... 41 Gambar 4.1. Grafik Perbandingan Hasil Kegiatan Guru dalam Tiap Siklus. ... 86 Gambar 4.2. Grafik Perbandingan Hasil Observasi Pemahaman Siswa Terhadap

Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam Tiap Siklus. ... 89 Gambar 4.3. GrafikHasil Angket Respon Siswa. ... 92


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada observasi awal di sekolah, ditemukan situasi kegiatan belajar mengajar IPS di kelas masih mengunakan metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab. Disini peran guru paling dominan dalam proses pembelajaran, serta buku konvensional masih menjadi sumber belajar primer. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPS, mereka mengatakan bahwa masih merasa kesulitan dalam penyampaian materi IPS yang terintegrasi. Guru tersebut berlatar belakang dari georafi sehingga menjadi suatu kendala ketika menyampaikan materi di luar keilmuannya. Hal tersebut berdampak pada proses pembelajaran IPS yang seharusnya kaya akan pengembangan dan penanaman nilai-nilai menjadi kurang bermakna.

Selain permasalahan di atas dapat terlihat pula lingkungan sekolah yang kurang baik seperti, sampah yang berserakan tidak dalam tempatnya, kamar mandi yang kotor dan terdapat coretan-coretan pada fasilitas sekolah lainnya. Situasi seperti ini sangat disayangkan karena masih banyak siswa yang tidak peduli terhadap lingkungan dan keadaan sekitar sekolah. Kondisi seperti ini sangat berpengaruh terhadap kenyamanan siswa di sekolah dalam proses belajar mengajar. Situasi lingkungan yang tidak baik seperti ini salah satu contohnya permasalahan sampah. Sampah merupakan hasil dari penyimpangan perilaku siswa yang tidak baik, selain itu sampah merupakan sarang penyakit yang bisa mengganggu kesehatan siswa.

Dengan pengetahuan yang didapatnya di kelas, seharusnya siswa dapat memahami dengan benar dan bertindak untuk menjaga lingkungan yang baik disekolah. Dalam hal ini ada sebagian siswa yang telah di wawancara tentang bahaya sampah, sebagian besar mereka berpendapat bahwa perilaku mereka membuang sampah sembarangan sudah merupakan hal yang biasa dilakukan di


(16)

2

sekolah selain itu ada beberapa siswa yang berpendapat bahwa mereka membuang sampah sembarangan karena malas mencari tempat sampah. Seperti ketika mereka berada di dalam kelas mereka sudah terbiasa membuang sampah bekas makanan atau minuman di kolong meja kelas, keesokan harinya sampah-sampah di kolong meja sudah bersih dibersihkan petugas kebersihan. Hal tersebut menunjukan bahwa siswa kurang memiliki karakter peduli terhadap lingkungan. Karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan tidak dapat tumbuh begitu saja secara alamiah, namun harus diupayakan pembentukannya secara terus menerus melalui kegiatan-kegiatan nyata yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Soedarsono (2008: 16) mengemukakan bahwa karakter merupakan nilai-nilai yang terpatri dalam diri kita melalui pendidikan, pengalaman, percobaan, pengorbanan, dan pengaruh lingkungan, dipadukan dengan nilai-nilai dari dalam diri manusia menjadi semacam intristik yang mewujud dalam sistem daya juang melandasi pemikiran, sikap dan perilaku kita. Dalam hal ini peduli lingkungan termasuk ke dalam pendidikan karakter yang harus dikembangkan oleh siswa karena di dalamnya mencakup nilai-nilai luhur.

Senada dengan pendapat Geisler, Martinson dan Wilkening dalam Apudin (2008: 13), peduli lingkungan merupakan kesadaran terhadap masalah-masalah lingkungan spesifik dan sikap-sikap terhadap usaha-usaha untuk melindungi lingkungan. Dengan menumbuhkan karakter peduli lingkungan pada siswa permasalahan yang ada saat ini lambat laun akan terkikis. Nilai-nilai tersebut dapat ditanamkan kepada siswa melalui pembelajaran IPS di sekolah.

Pembelajaran IPS dapat mengarah pada upaya pembentukan karakter siswa yang peduli lingkungan melalui model pembelajaran yang aplikatif dan mengembangkan keterampilan sosial yang menyentuh kehidupan sehari-hari. Sementara itu, lingkungan sekolah dapat dijadikan wahana pembentukan karakter yang peduli lingkungan. Dengan demikian akan mengarah pada satu tujuan yaitu pembiasaan yang membentuk karakter siswa peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai karakter peduli lingkungan


(17)

3

dapat diwujudkan dengan menggunakan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang akan mengarah pada pemanfaatan sampah, sehingga karakter peduli lingkungan dalam diri siswa akan terus tumbuh.

Penerapan nilai-nilai dalam konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dapat dilakukan dalam Pembelajaran IPS, baik pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas. Di dalam kelas penanaman nilai reduce dan reuse dapat dikembangkan oleh guru dan di tanamkan kepada siswa. Reduce (pengurangan) dapat diartikan sebagai sikap sehari-hari dalam pengurangan menimbulkan sampah, misalnya dengan cara menggunakan barang yang awet dipakai. Selanjutnya Reuse (menggunakan kembali) artinya menggunakan kembali barang bekas tanpa memprosesnya terlebih dahulu, misalkan menggunakan kembali kemasan botol kaca atau plastik. Contohnya seperti kita membeli kecap botol ketika habis tidak perlu membeli kecap botol yang baru tetapi kita cukup membeli isi kecap tersebut. Sedangkan di luar kelas penerapan konsep recycle dapat di kembangkan oleh guru melalui proyek yang diberikan kepada siswa sehingga menghasilkan produk. Recycle atau mendaur ulang dapat diartikan mengolah menjadi bahan lain yang bermanfaat, misalnya mendaur ulang sampah menjadi kerajinan ataupun pupuk kompos (Anwar, 2008: 29-30). Hal tersebut diperkuat dengan data dari Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman tentang Program Pengolahan Sampah Terpadu di SMUN 13 Jakarta Utara. Kegiatan Green School yang dilakukan SMUN 13 Jakarta Utara adalah dengan melakukan 3R yaitu dengan memanfaatkan kembali sampah-sampah non organik menjadi barang-barang yang bernilai ekonomis dan mengolah sampah organik menjadi kompos untuk mengembangkan keanekaragaman hayati. Hasilnya yaitu: terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar, dihasilkan 1 buah karya tulis ilmiah hasil riset plastik dan berbagai benda hasil reuse plastik yang inovatif (Departemen Pekerjaan Umum, 2007: 73).

Dengan demikian penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dapat membuat karakter siswa berubah menjadi peduli lingkungan. Dari yang sebelumnya hanya mengkonsumsi sampah dan membuangnya sembarang


(18)

4

menjadi lebih peka terhadap kebersihan, mengurangi konsumsi sampah, bahkan memanfaatkan sampah.

Berdasarkan pernyataan di atas pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang relavan berkenaan dengan lingkungan hidup, oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Karakter Siswa Yang Peduli Lingkungan Melalui Penerapan Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam Pembelajaran IPS”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan kepada topik penelitian yang akan dikaji, peneliti dapat mengidentifikasi bahwa permasalahan yang ingin dipecahkan adalah bagaimana pengembangan karakter siswa yang peduli lingkungan melalui penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pembelajaran IPS.

Untuk dapat menjawab permasalahan tersebut di atas, peneliti merumuskan masalah dalam beberapa pertanyaan penelitian yaitu:

1. Bagaimana merencanakan dan merancang metode dalam mengembangkan karakter siswa yang peduli lingkungan melalui penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pembelajaran IPS?

2. Bagaimana pelaksanaan dalam mengembangkan karakter siswa yang peduli lingkungan melalui penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pembelajaran IPS?

3. Bagaimana hasil refleksi dalam mengembangkan karakter siswa yang peduli lingkungan melalui penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pembelajaran IPS?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang:

1. Mengetahui rencana dan rancangan metode dalam mengembangkan karakter siswa yang peduli lingkungan melalui penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pembelajaran IPS.


(19)

5

2. Mengetahui pelaksanaan dalam mengembangkan karakter siswa yang peduli lingkungan melalui penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pembelajaran IPS.

3. Mengetahui hasil refleksi dalam mengembangkan karakter siswa yang peduli lingkungan melalui penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pembelajaran IPS.

D. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berhubungan secara langsung ataupun tidak langsung dalam bidang pendidikan, khususnya pada pendidikan SMP dalam mata pelajaran IPS. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat:

1. Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman, pengetahuan, sikap dan keterampilan serta wawasan dalam penulisan karya ilmiah tentang penelitian ini.

2. Siswa

Diharapkan dapat meningkatkan karakter peduli terhadap

lingkungan sehingga perilakunya dapat selaras dengan lingkungan dan merubah pola mengkonsumsi sampah menjadi memanfaatkan/mengolah sampah.

3. Guru

Sebagai bahan masukan kepada guru IPS dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan menanamkan nilai-nilai dalam mengembangkan karakter siswa terutama yang berkaitan dengan peduli lingkungan, dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola lingkungan.


(20)

6

4. Sekolah

Menjadi bahan pertimbangan lembaga pendidikan untuk

peningkatan kualitas dan kuantitas, khususnya dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar IPS.

E. Verifikasi Konsep.

Dalam bagian ini akan dijelaskan istilah-istilah yang digunakan. Untuk menghindari kekeliruan mengenai maksud dan tujuan yang ingin dicapai, istilah-istilah tersebut adalah:

1. Pendidikan Karakter adalah usaha sadar dalam pembentukkan serangkaian sikap, perilaku, motivasi, aspek perasaan, kebiasaan siswa yang sesuai dengan kaidah moral baik terdiri dari mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai atau menginginkan kebaikan (loving or desiring the good) dan melakukan kebaikan (acting the good).

2. Peduli Lingkungan, merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya

mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan

mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi (Pusat Kurikulum, 2010: 10).

3. Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dalam penelitian ini konsep 3R tersebut merupakan sebuah cara dalam menangulangi sampah. Oleh Kementrian Lingkungan Hidup (2011: 19) dijelaskan bahwa konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yaitu:

a. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.

b. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat

digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.

c. Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang

atau produk baru yang bermanfaat.

4. Pembelajaran IPS, menurut Keller C.R dalam Sapriya (2007: 6) Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu paduan dari pada sejumlah ilmu-ilmu sosial dan ilmu lainnya yang tidak terikat oleh ketentuan/disiplin/struktur


(21)

7

ilmu tertentu. Karena IPS merupakan ilmu yang bertautan dengan kegiatan-kegiatan pendidikan secara berencana dan sistematis untuk kepentingan program pengajaran sekolah dengan tujuan memperbaiki, mengembangkan dan memajukan hubungan-hubungan kemanusiaan kemasyarakatan.

F. Struktur Organisasi Skripsi.

Adapun organisme penulisan skripsi yang diteliti berjudul

“Pengembangan Karakter Siswa yang Peduli Lingkungan Melalui Penerapan

Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam Pembelajaran IPS” tersusun sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan, dalam bab ini dikemukan mengenai latar belakang masalah yang akan diteliti, berupaya mendekati masalah-masalah yang melatarbelakanginya dengan mengungkapkan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Selanjutnya dikemukakan rumusan masalah yang merupakan persoalan-persoalan penting yang memerlukan pemecahan. Dilanjutkan dengan tujuan dan manfaat penelitian yang memuat tentang maksud-maksud dari pemilihan masalah tersebut. Terakhir dalam bab ini dituliskan mengenai organisme penulisan skripsi.

Bab II Tinjuan Kepustakaan, bab ini berisi pemaparan terhadap beberapa sumber kepustakaan yang dijadikan sebagai rujukan bagi penulis dalam mengkaji permasalahan yang diangkat yaitu mengenai pengembangan karakter siswa yang peduli lingkungan melalui penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Fokus kajian di bab ini meliputi pengertian pendidikan karakter, peduli lingkungan, konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan pembelajaran IPS.

Bab III Metodologi Penelitian, bab ini berisi pemaparan mengenai metode dalam melaksanakan penelitian ini. Fokus kajian di bab ini meliputi lokasi dan subjek penelitian, instrumen, teknik pengumpulan data, prosedur dan tahap-tahap dalam melakukan penelitan ini.


(22)

8

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini berisi pemaparan mengenai pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan dan pembahasan temuan yang didapatkan pada pelaksanaan penelitian dilapangan.

Bab V Kesimpulan dan Saran, bab ini berisi pemaparaan mengenai penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil temuan yang akan menjawab rumusan masalah yang telah dibuat, selain itu dalam bab ini di paparkan rekomendasi yang ditujukan untuk para pembuat kebijakan dan kepada peneliti berikutnya.


(23)

Indra Kusumah, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, N. (2008). “Apa yang akan Kau Lakukan Terhadap Sampah?”. Bandung: PT Elisa Surya Dwitama.

Apudin, (2008). “Tingkat Kepedulian Mahasiswa Pecinta Alam Dan Non Pecinta Alam Universitas Pendidikan Indonesia Terhadap Lingkungan

Kampusnya”. Bandung: Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS

UPI.

Arikunto, S. (2002). “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Asymanidar, (2013). “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geografi Berbasis Pendidikan Karakter Pada Materi Pokok Hidrosfer: Penelitian dan Pengembangan untuk Membangun Karakter Peduli Lingkungan Peserta Didik Kelas X di SMA Negeri Pekanbaru”. Bandung: Tesis Pascasarjana UPI.

BNSP. (2006). “Standar Kompetensi Dasar dan Kompetensi Dasar”. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pekerjaan Umum, (2007). “Kisah Sukses Pengelolaan

Persampahan di Berbagai Wilayah Indonesia”. Jakarta: Direktorat

Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman.

Effendi, R. (2010). Perspektif dan Tujuan Pendidikan IPS (dalam Inovasi Pembelajaran IPS). Bandung: Rizqi Press.

Kementrian Lingkungan Hidup, (2011). “Pedoman CSR Bidang Lingkungan”. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup.

Kesuma, et al. (2012). “Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Komalasari, K. (2010). ”Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi”. Bandung: PT Refika Aditama.

Lickona, T. (2012). “Education for Caracter: how our schools can teach

respect and responsibility (edisi terjemahan)”. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Majid, A. dan Andayani, D. (2011). “Pendidikan Karakter dalam Perspektif


(24)

Miles, M.B. & Huberman, A.M. (1992). Analisis data kualitatif : Buku sumber tentang metode-metode baru (Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi). Beverly Hills CA : Sage Publications, Inc. (Buku asli diterbitkan tahun 1984).

Pusat Kurikulum, (2010). “Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter

Bangsa”. Jakarta: Kemendiknas.

Sampah [online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah (1 Mei 2013). Sapriya, et al. (2007). “Perkembangan Pendidikan IPS diSD”. Bandung: UPI

Press.

Sapriya, et al. (2008). “Konsep Dasar IPS”. Bandung : Lab Pendidikan Kewarganegaraan Jurusan Pkn FPIS UPI.

Sapriya. (2009). “Pendidikan IPS. Konsep dan Pembelajaran”. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Soedarsono, S. (2008). “Membangun Kembali Jati Diri Bangsa”. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Somantri, N. (2001). “Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, (2012). “Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods)”. Bandung: Alfabeta.

Suhartinah, S. (2012). “Pendidikan Karakter Di Tk Al-Azhar Syifa Budi

Parahyangan”. Bandung: Skripsi Jurusan PGSD FIP UPI.

Sukmadinata, N. (2009). “Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung: PT. Remadja Rosda Karya.

Sumaatmadja, N. (1989). “Studi Lingkungan Hidup”. Bandung: Alumni. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang

Pengelolaan Sampah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Wiriaatmadja, R. (2010). ”Metode Penelitian Tindakan Kelas”. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.


(1)

2. Mengetahui pelaksanaan dalam mengembangkan karakter siswa yang peduli lingkungan melalui penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pembelajaran IPS.

3. Mengetahui hasil refleksi dalam mengembangkan karakter siswa yang peduli lingkungan melalui penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pembelajaran IPS.

D. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berhubungan secara langsung ataupun tidak langsung dalam bidang pendidikan, khususnya pada pendidikan SMP dalam mata pelajaran IPS. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat:

1. Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman, pengetahuan, sikap dan keterampilan serta wawasan dalam penulisan karya ilmiah tentang penelitian ini.

2. Siswa

Diharapkan dapat meningkatkan karakter peduli terhadap lingkungan sehingga perilakunya dapat selaras dengan lingkungan dan merubah pola mengkonsumsi sampah menjadi memanfaatkan/mengolah sampah.

3. Guru

Sebagai bahan masukan kepada guru IPS dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan menanamkan nilai-nilai dalam mengembangkan karakter siswa terutama yang berkaitan dengan peduli lingkungan, dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola lingkungan.


(2)

6

Indra Kusumah, 2014

PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA YANG PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PENERAPAN KONSEP 3R ( REDUCE, REUSE, RECYCLE ) DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Sekolah

Menjadi bahan pertimbangan lembaga pendidikan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas, khususnya dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar IPS.

E. Verifikasi Konsep.

Dalam bagian ini akan dijelaskan istilah-istilah yang digunakan. Untuk menghindari kekeliruan mengenai maksud dan tujuan yang ingin dicapai, istilah-istilah tersebut adalah:

1. Pendidikan Karakter adalah usaha sadar dalam pembentukkan serangkaian sikap, perilaku, motivasi, aspek perasaan, kebiasaan siswa yang sesuai dengan kaidah moral baik terdiri dari mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai atau menginginkan kebaikan (loving or desiring the good) dan melakukan kebaikan (acting the good).

2. Peduli Lingkungan, merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi (Pusat Kurikulum, 2010: 10).

3. Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dalam penelitian ini konsep 3R tersebut merupakan sebuah cara dalam menangulangi sampah. Oleh Kementrian Lingkungan Hidup (2011: 19) dijelaskan bahwa konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yaitu:

a. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. b. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat

digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.

c. Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

4. Pembelajaran IPS, menurut Keller C.R dalam Sapriya (2007: 6) Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu paduan dari pada sejumlah ilmu-ilmu sosial dan ilmu lainnya yang tidak terikat oleh ketentuan/disiplin/struktur


(3)

ilmu tertentu. Karena IPS merupakan ilmu yang bertautan dengan kegiatan-kegiatan pendidikan secara berencana dan sistematis untuk kepentingan program pengajaran sekolah dengan tujuan memperbaiki, mengembangkan dan memajukan hubungan-hubungan kemanusiaan kemasyarakatan.

F. Struktur Organisasi Skripsi.

Adapun organisme penulisan skripsi yang diteliti berjudul “Pengembangan Karakter Siswa yang Peduli Lingkungan Melalui Penerapan Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam Pembelajaran IPS” tersusun sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan, dalam bab ini dikemukan mengenai latar belakang masalah yang akan diteliti, berupaya mendekati masalah-masalah yang melatarbelakanginya dengan mengungkapkan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Selanjutnya dikemukakan rumusan masalah yang merupakan persoalan-persoalan penting yang memerlukan pemecahan. Dilanjutkan dengan tujuan dan manfaat penelitian yang memuat tentang maksud-maksud dari pemilihan masalah tersebut. Terakhir dalam bab ini dituliskan mengenai organisme penulisan skripsi.

Bab II Tinjuan Kepustakaan, bab ini berisi pemaparan terhadap beberapa sumber kepustakaan yang dijadikan sebagai rujukan bagi penulis dalam mengkaji permasalahan yang diangkat yaitu mengenai pengembangan karakter siswa yang peduli lingkungan melalui penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Fokus kajian di bab ini meliputi pengertian pendidikan karakter, peduli lingkungan, konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan pembelajaran IPS.

Bab III Metodologi Penelitian, bab ini berisi pemaparan mengenai metode dalam melaksanakan penelitian ini. Fokus kajian di bab ini meliputi lokasi dan subjek penelitian, instrumen, teknik pengumpulan data, prosedur dan tahap-tahap dalam melakukan penelitan ini.


(4)

8

Indra Kusumah, 2014

PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA YANG PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PENERAPAN KONSEP 3R ( REDUCE, REUSE, RECYCLE ) DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini berisi pemaparan mengenai pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan dan pembahasan temuan yang didapatkan pada pelaksanaan penelitian dilapangan.

Bab V Kesimpulan dan Saran, bab ini berisi pemaparaan mengenai penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil temuan yang akan menjawab rumusan masalah yang telah dibuat, selain itu dalam bab ini di paparkan rekomendasi yang ditujukan untuk para pembuat kebijakan dan kepada peneliti berikutnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, N. (2008). “Apa yang akan Kau Lakukan Terhadap Sampah?”. Bandung: PT Elisa Surya Dwitama.

Apudin, (2008). “Tingkat Kepedulian Mahasiswa Pecinta Alam Dan Non Pecinta Alam Universitas Pendidikan Indonesia Terhadap Lingkungan

Kampusnya”. Bandung: Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI.

Arikunto, S. (2002). “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Asymanidar, (2013). “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geografi Berbasis Pendidikan Karakter Pada Materi Pokok Hidrosfer: Penelitian dan Pengembangan untuk Membangun Karakter Peduli

Lingkungan Peserta Didik Kelas X di SMA Negeri Pekanbaru”.

Bandung: Tesis Pascasarjana UPI.

BNSP. (2006). “Standar Kompetensi Dasar dan Kompetensi Dasar”. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pekerjaan Umum, (2007). “Kisah Sukses Pengelolaan

Persampahan di Berbagai Wilayah Indonesia”. Jakarta: Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman.

Effendi, R. (2010). Perspektif dan Tujuan Pendidikan IPS (dalam Inovasi Pembelajaran IPS). Bandung: Rizqi Press.

Kementrian Lingkungan Hidup, (2011). “Pedoman CSR Bidang Lingkungan”. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup.

Kesuma, et al. (2012). “Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Komalasari, K. (2010). ”Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi”. Bandung: PT Refika Aditama.

Lickona, T. (2012). “Education for Caracter: how our schools can teach

respect and responsibility (edisi terjemahan)”. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Majid, A. dan Andayani, D. (2011). “Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam”. Bandung: Insan Cita Utama.


(6)

Indra Kusumah, 2014

PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA YANG PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PENERAPAN KONSEP 3R ( REDUCE, REUSE, RECYCLE ) DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Miles, M.B. & Huberman, A.M. (1992). Analisis data kualitatif : Buku sumber tentang metode-metode baru (Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi). Beverly Hills CA : Sage Publications, Inc. (Buku asli diterbitkan tahun 1984).

Pusat Kurikulum, (2010). “Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter

Bangsa”. Jakarta: Kemendiknas.

Sampah [online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah (1 Mei 2013). Sapriya, et al. (2007). “Perkembangan Pendidikan IPS diSD”. Bandung: UPI

Press.

Sapriya, et al. (2008). “Konsep Dasar IPS”. Bandung : Lab Pendidikan Kewarganegaraan Jurusan Pkn FPIS UPI.

Sapriya. (2009). “Pendidikan IPS. Konsep dan Pembelajaran”. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Soedarsono, S. (2008). “Membangun Kembali Jati Diri Bangsa”. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Somantri, N. (2001). “Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, (2012). “Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods)”. Bandung: Alfabeta.

Suhartinah, S. (2012). “Pendidikan Karakter Di Tk Al-Azhar Syifa Budi

Parahyangan”. Bandung: Skripsi Jurusan PGSD FIP UPI.

Sukmadinata, N. (2009). “Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung: PT. Remadja Rosda Karya.

Sumaatmadja, N. (1989). “Studi Lingkungan Hidup”. Bandung: Alumni. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang

Pengelolaan Sampah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Wiriaatmadja, R. (2010). ”Metode Penelitian Tindakan Kelas”. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

Rancangan Kampanye Sosial Penanganan Sampah Plastik dengan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle)

0 2 1

Dampak Keberadaan Tempat Pengolahan Sampah 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) Vipa Mas Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan

2 21 152

PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL.

0 2 19

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL.

0 5 14

PENDAHULUAN PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL.

0 3 18

PENUTUP PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL.

0 5 5

MANAJEMEN SAMPAH DALAM PENERAPAN PRINSIP 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) DI KABUPATEN KLATEN.

0 1 16

Manajemen Sampah dalam Penerapan Prinsip 3r (Reduce, Reuse and Recycle) di Kabupaten Klaten IMG 20151123 0001

0 1 1

PEMETAAN LOKASI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH SECARA 3R (REDUCE, REUSE, DAN RECYCLE) DI KOTA BANDUNG - repo unpas

1 1 16

PERAN PENDAMPING MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DI KOTA BANJAR Task Field Officer in Waste Management 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Concept Community in Banjar City Aryenti

0 0 9