PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Ketrampilan Bertanya Dengan Penerapan Strategi Question’s Student Have Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas IV SDN.1 Jebugan, Klaten Utara, Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada masa sekarang ini memerlukan adanya pembaruan di bidang
strategi pembelajaran dan peningkatan relevansi pendidikan. Strategi pembelajaran
dikatakan
Sehingga
relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan.
untuk
mengantisipasi
kelemahan pembelajaran
diupayakan metode pembelajaran yang inovatif.
konvensional,
maka
Peningkatan mutu pendidikan
merupakan suatu masalah yang menuntut suatu perhatian karena pendidikan memegang
peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Peningkatan mutu pendidikan dari
tahun ke tahun selalu diupayakan baik pendidikan pada tingkat dasar, menengah dan di
perguruan tinggi, upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dipengaruhi oleh
kurikulum, buku pelajaran, media belajar, metode pengajaran, sistem evaluasi.
Pembenahan di bidang kompetensi professional sangat penting untuk menjadi guru
professional.
Pembenahan kompetensi tersebut dengan realita di lapangan. Masih banyak guru
SD yang melakukan pembelajaran secara konvensional, yaitu dengan ceramah, dimana
membuat siswa menjadi pasif, juga aktif. Sehingga materi pelajaran menjadi tidak dapat
dikuasai.
Fenomena ketrampilan bertanya pada pembelajaran IPA di kelas IV masih
rendah. Hal ini menjadi masalah pada penguasaan materi pelajaran, oleh karena itu perlu
dikembangkan ketrampilan bertanya.
1
2
Kenyataan yang banyak dijumpai di kelas-kelas suatu sekolah selama ini adalah
pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered learning) yang meletakkan guru
sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa, dan cara penyampaian pengetahuannya
cenderung masih didominasi dengan metode ceramah. Penggunaan metode ceramah
yang dominan tersebut menyebabkan partisipasi rendah, kemajuan siswa, perhatian dan
minat siswa tidak dapat dipantau (Mohtar dan Yamin, 2002:24).
Hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siswa kelas IV di SDN.1
Jebugan, Klaten Utara, Klaten menunjukkan bahwa interaksi pembelajaran dalam kelas
relatif masih rendah dan berlangsung satu arah. Dikelas tersebut, siswa cenderung pasif,
tidak berani mengungkapkan pendapat atau pertanyaan, dan motivasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran rendah. Hal ini dapat dilihat dari sedikitnya siswa yang
mendengarkan penjelasan guru, bahkan ada siswa yang diam saja dan ada juga yang
bermain-main sendiri saat guru sedang menerangkan pelajaran. Selain itu hasil
pengamatan juga menunjukkan bahwa dalam mengajarkan suatu materi atau konsep
guru tidak mengaitkan materi atau konsep tersebut dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV , diketahui bahwa siswa kelas IV
mempunyai hasil belajar yang rendah. Hasil belajar siswa yang rendah tersebut dapat
dilihat dari rata-rata hasil ulangan sebesar 4,68 dengan ketuntasan belajar 25%. Hasil
belajar seperti ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa masih perlu
ditingkatkan. Hal ini dapat dimulai dari ketrampilan bertanya.
Strategi pembelajaran yang tidak tepat menyebabkan hasil belajar siswa rendah
dan menyebabkan siswa tidak berminat mengikutinya. Strategi pembelajaran yang tidak
tepat disebabkan karena pembelajaran yang berlangsung satu arah, bersifat pasif dan
hafalan dan tidak dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
3
Menurut Melvin (2002:35) Active Learning (Belajar Aktif) merupakan sebuah
kesatuan sumber kumpulan strategi-strategi yang komprehensif. Belajar aktif meliputi
berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas
yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka belajar
bagi seluruh kelas, bagi kelompok kecil, mendorong adanya pertanyaan-pertanyaan,
bahkan membuat peserta didik dapat saling mengajar satu sama lain. Ada beberapa
strategi pembelajaran dalam Active Learning yaitu,
Assessment Seact (penilaian untuk penelitian), question’s student have
(pertanyaan dari siswa), class concern (perhatian terhadap aktivitas kelas), dan masih
banyak strategi yang lain. Salah satu cara untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa yaitu dengan strategi pembelajaran yang bervariasi. Salah satu strategi yang
digunakan adalah Question’s Student Have yaitu cara yang mudah untuk mempelajari
sebuah teknik untuk mendapatkan partisipasi melalui tulisan daripada percakapan.
Seperti yang dikemukakan oleh Hisyam Zaini (2004:20), bahwa strategi
Questions Students Have adalah pembelajaran yang menekankan pada siswa untuk aktif
dan menyatukan pendapat dan mengukur sejauh mana siswa memahami pelajaran
melalui pertanyaan tertulis.
Berdasar latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul
”UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BELAJAR DENGAN PENERAPAN
STRTAEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE PADA SISWA KELAS IV DI SDN.1
JEBUGAN,KLATEN UTARA, KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013”.
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan, maka
identifikasi masalah pada saat ini adalah :
1. Pembelajaran masih konvensional
2. Ketrampilan bertanya masih rendah
3. Siswa dalam mengerjakan tugas merasa kesulitan dalam menyelesaikan, tidak
mau bertanya sehingga pembelajaran tidak kondusif yaitu siswa merasa tidak
mampu mengerjakan tugas.
4. Hasil belajar siswa yang kurang memuaskan.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini ruang lingkup yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan ketrampilan bertanya pada siswa di kelas IV SDN 1 Jebugan,
Klaten Utara, Klaten
2. Hasil belajar siswa setelah mengikuti pelajaran dengan melakukan metode
question standart have
3. Tempat pelaksanaan penelitian di kelas IV SDN.1 Jebugan, KlatenUtara,
Klaten.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan, maka
rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah sebagai berikut
“
Apakah menggunakan strategi question standart have dapat meningkatkan ketrampilan
bertanya bagi siswa kelas Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Jebugan, Klaten Utara,
Klaten ? “
5
E. Tujuan Penelitian
1
Tujuan Umum
Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi
guru dan siswa untuk meningkatkan belajar dengan menyelesaikan tugas dan
masalah pembelajaran dengan baik.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini :
“Untuk meningkatkan apakah dengan menggunakan strategi question
standart have di sekolah dapat meningkatkan ketrampilan belajar bagi siswa
kelas Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Jebugan, Klaten Utara, Klaten.”
F. Kegunaan / Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Teoritis
Secara teoritis bahwa strategi question standart have di sekolah
bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan
mengerjakan tugas mata pelajaran. Dengan pelaksanaan strategi question studeht
have di sekolah secara rutin dan terorganisir dengan baik paling tidak akan
mampu mengkondisikan dalam bentuk motifasi ekstinsik bagi siswa itu sendiri.
Hasil penelitian ini diharapkan Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1
Jebugan, Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten dapat lebih meningkatkan
pemberdayaan menyelesaikan masalah pembelajaran di sekolah, agar prestasi
belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.
6
2. Praktis
a. Guru
1. Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di
kelasnya.
2.
Ditemukan
strategi
yang
tepat
dalam
menyelesaikan
masalah
pembelajaran.
3. Mendapatkan pengetahuan tentang strategi penyelesaian pekerjaan dalam
pembelajaran.
b. Siswa
1. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan strategi question
standart have dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya.
2.
Melalui pembelajaran dengan strategi question standart have dapat
meningkatkan kegiatan belajar menjadi lebih menarik minat siswa.
3. Menambah wacana tentang cara belajar yang menyenangkan
c. Sekolah
1. Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
2.
Pemilihan Strategi Question standart have
dapat
meningkatkan
pemberdayaan penyelesaian tugas sekolah agar prestasi belajar siswa
lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.
3. Menumbuhkan rasa senang terhadap mata pelajaran matematika.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada masa sekarang ini memerlukan adanya pembaruan di bidang
strategi pembelajaran dan peningkatan relevansi pendidikan. Strategi pembelajaran
dikatakan
Sehingga
relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan.
untuk
mengantisipasi
kelemahan pembelajaran
diupayakan metode pembelajaran yang inovatif.
konvensional,
maka
Peningkatan mutu pendidikan
merupakan suatu masalah yang menuntut suatu perhatian karena pendidikan memegang
peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Peningkatan mutu pendidikan dari
tahun ke tahun selalu diupayakan baik pendidikan pada tingkat dasar, menengah dan di
perguruan tinggi, upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dipengaruhi oleh
kurikulum, buku pelajaran, media belajar, metode pengajaran, sistem evaluasi.
Pembenahan di bidang kompetensi professional sangat penting untuk menjadi guru
professional.
Pembenahan kompetensi tersebut dengan realita di lapangan. Masih banyak guru
SD yang melakukan pembelajaran secara konvensional, yaitu dengan ceramah, dimana
membuat siswa menjadi pasif, juga aktif. Sehingga materi pelajaran menjadi tidak dapat
dikuasai.
Fenomena ketrampilan bertanya pada pembelajaran IPA di kelas IV masih
rendah. Hal ini menjadi masalah pada penguasaan materi pelajaran, oleh karena itu perlu
dikembangkan ketrampilan bertanya.
1
2
Kenyataan yang banyak dijumpai di kelas-kelas suatu sekolah selama ini adalah
pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered learning) yang meletakkan guru
sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa, dan cara penyampaian pengetahuannya
cenderung masih didominasi dengan metode ceramah. Penggunaan metode ceramah
yang dominan tersebut menyebabkan partisipasi rendah, kemajuan siswa, perhatian dan
minat siswa tidak dapat dipantau (Mohtar dan Yamin, 2002:24).
Hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siswa kelas IV di SDN.1
Jebugan, Klaten Utara, Klaten menunjukkan bahwa interaksi pembelajaran dalam kelas
relatif masih rendah dan berlangsung satu arah. Dikelas tersebut, siswa cenderung pasif,
tidak berani mengungkapkan pendapat atau pertanyaan, dan motivasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran rendah. Hal ini dapat dilihat dari sedikitnya siswa yang
mendengarkan penjelasan guru, bahkan ada siswa yang diam saja dan ada juga yang
bermain-main sendiri saat guru sedang menerangkan pelajaran. Selain itu hasil
pengamatan juga menunjukkan bahwa dalam mengajarkan suatu materi atau konsep
guru tidak mengaitkan materi atau konsep tersebut dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV , diketahui bahwa siswa kelas IV
mempunyai hasil belajar yang rendah. Hasil belajar siswa yang rendah tersebut dapat
dilihat dari rata-rata hasil ulangan sebesar 4,68 dengan ketuntasan belajar 25%. Hasil
belajar seperti ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa masih perlu
ditingkatkan. Hal ini dapat dimulai dari ketrampilan bertanya.
Strategi pembelajaran yang tidak tepat menyebabkan hasil belajar siswa rendah
dan menyebabkan siswa tidak berminat mengikutinya. Strategi pembelajaran yang tidak
tepat disebabkan karena pembelajaran yang berlangsung satu arah, bersifat pasif dan
hafalan dan tidak dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
3
Menurut Melvin (2002:35) Active Learning (Belajar Aktif) merupakan sebuah
kesatuan sumber kumpulan strategi-strategi yang komprehensif. Belajar aktif meliputi
berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas
yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka belajar
bagi seluruh kelas, bagi kelompok kecil, mendorong adanya pertanyaan-pertanyaan,
bahkan membuat peserta didik dapat saling mengajar satu sama lain. Ada beberapa
strategi pembelajaran dalam Active Learning yaitu,
Assessment Seact (penilaian untuk penelitian), question’s student have
(pertanyaan dari siswa), class concern (perhatian terhadap aktivitas kelas), dan masih
banyak strategi yang lain. Salah satu cara untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa yaitu dengan strategi pembelajaran yang bervariasi. Salah satu strategi yang
digunakan adalah Question’s Student Have yaitu cara yang mudah untuk mempelajari
sebuah teknik untuk mendapatkan partisipasi melalui tulisan daripada percakapan.
Seperti yang dikemukakan oleh Hisyam Zaini (2004:20), bahwa strategi
Questions Students Have adalah pembelajaran yang menekankan pada siswa untuk aktif
dan menyatukan pendapat dan mengukur sejauh mana siswa memahami pelajaran
melalui pertanyaan tertulis.
Berdasar latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul
”UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BELAJAR DENGAN PENERAPAN
STRTAEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE PADA SISWA KELAS IV DI SDN.1
JEBUGAN,KLATEN UTARA, KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013”.
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan, maka
identifikasi masalah pada saat ini adalah :
1. Pembelajaran masih konvensional
2. Ketrampilan bertanya masih rendah
3. Siswa dalam mengerjakan tugas merasa kesulitan dalam menyelesaikan, tidak
mau bertanya sehingga pembelajaran tidak kondusif yaitu siswa merasa tidak
mampu mengerjakan tugas.
4. Hasil belajar siswa yang kurang memuaskan.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini ruang lingkup yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan ketrampilan bertanya pada siswa di kelas IV SDN 1 Jebugan,
Klaten Utara, Klaten
2. Hasil belajar siswa setelah mengikuti pelajaran dengan melakukan metode
question standart have
3. Tempat pelaksanaan penelitian di kelas IV SDN.1 Jebugan, KlatenUtara,
Klaten.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan, maka
rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah sebagai berikut
“
Apakah menggunakan strategi question standart have dapat meningkatkan ketrampilan
bertanya bagi siswa kelas Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Jebugan, Klaten Utara,
Klaten ? “
5
E. Tujuan Penelitian
1
Tujuan Umum
Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi
guru dan siswa untuk meningkatkan belajar dengan menyelesaikan tugas dan
masalah pembelajaran dengan baik.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini :
“Untuk meningkatkan apakah dengan menggunakan strategi question
standart have di sekolah dapat meningkatkan ketrampilan belajar bagi siswa
kelas Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Jebugan, Klaten Utara, Klaten.”
F. Kegunaan / Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Teoritis
Secara teoritis bahwa strategi question standart have di sekolah
bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan
mengerjakan tugas mata pelajaran. Dengan pelaksanaan strategi question studeht
have di sekolah secara rutin dan terorganisir dengan baik paling tidak akan
mampu mengkondisikan dalam bentuk motifasi ekstinsik bagi siswa itu sendiri.
Hasil penelitian ini diharapkan Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1
Jebugan, Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten dapat lebih meningkatkan
pemberdayaan menyelesaikan masalah pembelajaran di sekolah, agar prestasi
belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.
6
2. Praktis
a. Guru
1. Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di
kelasnya.
2.
Ditemukan
strategi
yang
tepat
dalam
menyelesaikan
masalah
pembelajaran.
3. Mendapatkan pengetahuan tentang strategi penyelesaian pekerjaan dalam
pembelajaran.
b. Siswa
1. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan strategi question
standart have dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya.
2.
Melalui pembelajaran dengan strategi question standart have dapat
meningkatkan kegiatan belajar menjadi lebih menarik minat siswa.
3. Menambah wacana tentang cara belajar yang menyenangkan
c. Sekolah
1. Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
2.
Pemilihan Strategi Question standart have
dapat
meningkatkan
pemberdayaan penyelesaian tugas sekolah agar prestasi belajar siswa
lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.
3. Menumbuhkan rasa senang terhadap mata pelajaran matematika.