Dampak Interaksi Antara Kebijakan Utang dan Kebijakan Dividen dalam Menilai Perusahaan.
Akreditasi Jurnal llmiah SK. No. 64a/DlKTllKepl2l10
Qaftae
tti
KEUANGiAN
The
Accutoc.! of Eonihgs Forecost o tl Port'lPO Eamings Managenent .
Dezie L. wargLnegara, dan Chnstolet wibisoto
345-357
.
valthi Hlttogaol,
Testiflg o[ Pe.kitl&
and hnn s Valuc
O
et TheoryThrol8h the ReldtiofishiP: Ednikgs, CnPitaI StlLctule, Dbidend Policy'
358-371
Ellects oJcorporate Goaunonce vanables on Eomhgs M'nagenent in tndmesio - -- . .:
Siephdnus Renond wduoit tt , Mdrko Sebin Henna@ary dan Sheita Nerissd Hokat,li
372-3E1
di BEa Efek Indonesia
382-389
Pendekatan Model Pmilaian dalam Pengambilan KePutusan Investasi Saham di Burea Efek Indonesra ..-
390-398
Iaktor Penentu Rerrft S6ha^de
Ear. Pnce to Boak Valre sebagai Variabel Moderasi
Si Lestali Kuniduati, Lindd Punana
San, ddt N11n/l Hasanah l,Is@ati Deui
sri lsuoto Ediningsih ttaa Aryono Yaeobus
Penerapan Metode Boohltap Findncingpadausaha
Tollthv
C.
Ktril
dan Menengah di
Suabaya
..
. . .....
399406
.. .. .
Eflata dan Chnstiah Herdiflata
Dampak Interaksi antara
Kebijak
Utang dan
Kebijak Deiden
dalam Menilai Perusahaan
-- --- -- -. -
4O7-4t4
Meythi
lda
Model Pada Seluuh
Anthory SatlanegMo dan'larsisius ReMId Sugdnda
Portofol,o Salam Optimal MenSEunalan 5i,8lc
Ketor S€kuritas di Kota Malang 415'45
PEFEAI\IK/AIV
Keterkaitm lrsider ooE s,,ip dan Prediki Kinera
Sahala Mdnalu dal Normdn Sitinjak
Perbanl di Bursa
Kepemilikd Manajerial dd Risiko KEdit ebaSai Pemicu
I Nyonafl Nugrahd At.ldna Putra
Biaya
K@8etu
Kinerja Bank dengm Rasro CAMEL terhadaP Praktik Manajemen Laba
. . -..
426-436
Keu tan M*rc
437444
Efek Indonesia ..
Pada t embaga
. .
-
445 454
Timu
455-477
-
472480
..
'
--
Fnflsina Wattinend
Komplekitas Lingkhgm da Regulasi PmcintahrlmPlikdinya terhadaP Kinerja Peibar*d di lawa
Sabihdini, Djumitah Hadi@mjojo, Djurnahi. dd Mittatti Rahdgu
Model Loyalitas Pelan8Sd pada Perbanlan
suliydnto, Ptdhono
Hdi Adi, da
Mibo:
Elins P floalto
Percetued Risk seba9ai
vsabel Moderasi .
. ..
-
- --
ldti
Sosialisasi dan Persepsi Bmk Syariah (Kaiian Kebijakan Enkulturasi
NilaLdlai Banl Syariah
481-488
dalam Masyarakat) .
Kti.latudti Sdilhanq
Faktorjaktor yang Memengaruhi Mutu Layman dengan Tingkah Laku Nasabah
..
4a9497
Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.16, No.3 September 2012, hlm. 407-414
Terakreditan SK. No. 64alDlKTl/Kep2010
http://rurlubank wordpress.€om
DAMPAK INTERAKSI ANTARA KEBIJAKAN UTANG
DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DALAM MENITAI PERUSAHAAN
Meythi
Program Pendidikan P rofesiAku nta nsi Unive rsitas Kristen Maranatha
Jl Prol DrB Suria Sumantri, MPH No. 65, Bandung, 40164.
Abstract
This researd nified to exofi1ifie and knou cfipiical eoidefice of ke Wsihae effect of debt policy on frm's Dalue
uith ditidrfldpolic! as fiodefitinglaiable. Salrryles$ed.in this reseuchuerefiafi factui g companies
listedin lndo esiaStockErchaflgein4yeorsobserlrafioflpenode007-2070).Totalsamples,ve13cotnpa-
collectedw usifig pltrposioe sampling fiethod. The rcsult of fiodefiteil legession arulysis
(MRA) shot"yd lhat deblpolicy didnat efectfffi'sool ewith dioidendpolic! asnoilentittg L\riable, Thus,
the hlpothcsis of the rcsurch was nol efipiicaLl! srppotled,
nieB. The dala u,vre
Key uords:
debt
policy, dioidehd policy,
fkk'6 ndl
e.
Investormenginvegtasikan dana bertujuan memak.
simumkan kekayaan yang didapat dari dividen
ala]u capital gain, sedantkan manajemen berusaha
memaksimumkan kesejahteraan investor dengan
rnembuat keputusan yang baik berupa kebiiakan
dividen dan pendanaan. Dalam membuat keputusan sumber pendanaan yang tepat, manajemen
harus memperhatikan manfaat dan biaya yang
ditimbulkan, apakah menggunakan pendanaan
dai i^ternal (retdined eaflirSs dan depresiasi) atau
ekstemal (utang dan ekuitas) atau kedua-duanya.
Karena setiap sumber dana mempunyai konsekuensi dan karakteristik finansial yang berbeda.
butkan bahwa skuktur modal merupakan komposisi pendanaan antan pendanaan sendiri (ekuitaa)
dan utang. Semakin tinggi propolsi utang haka
Eemakin titltgi halga sallam dan ini mencerminkan
nilai perusahaan yang semakin tinggi pula, Namun
pada titik tertentu peningkatan utang akan menurunkan nilai peruBahaan karena manJaat yang
diperoleh dari pentgunaan utang akan lebih kecil
daripada biaya yang ditimbulkannya, Oleh karena
itu, menghubungkan utang dengan nilai perusahaan menjadi relevan,
Utan8 adalah instrumen yang sangat sensitil
terhadap perubahan nilai perusahaan. Dalam
kenyataannya, perusahaan dituntut untuk menentukan kebijakan strukhrr modal yang optimal
karena pada dasamya sumber pendanaan berdam-
nai bagaimana hubungan struktur modal dentan
nilai perusahaan. Pandangan pertama yant dikena]
dengan pandangan tradisional yang menyatakan
bahwa struktur modal memengaruhi nilai perusahaan. Pandangan tradisional diwakili oleh dua
pak pada nilai pelusahaan. Wild, et al. (2005) menye.
SecaE umum bidapat dua pandangan menge-
korespondens' dengan Penulrs:
Mcythl T€lp +52
22 201 2135 Ext 5L0t
Fa\ +62 22 2O17625
E-mall, neycul.79@yahoo.om
1
407
1
Juft al Keuantan dan Perbankan I XEIJANGAN
Val 16, No 3, September 2012: 407 414
teori, Myers (1984) dcnBan Trade off Theory dar.
Pecking Order Theory Pandangaa kedua dikemukakan oleh Miller &Modigliani (1961)yang menyatakan bahwa struktur modal tidak memengaruhi
nilai perusahaan. Myers & Majluf (1984), menyatakan bahwa perusahaan cenderung mempergunaka^ ttemdl equil! terlebih dahulu, dan apabila
memerlukan erierrdl f nancitg, maka perusahaan
akan mengeluarkan debf sebclum meng8unakan
Kebilakan dividen perusahaan juga bisa dikaitkan dengan nilai pcrusahaan. Terdapat tiga ke-
lompok teorr mengenai pengaruh kebijakan
dividen dengan nilai per|usahaan: (1) diridendirrcLel,anrc theory dar\ Miller & Modigliani (1961), (2)
bu-d m fhe hattt tlLeory dati Cordon (1963) dan
Lintner (1962); dan (3) rrr prefercncy theory darl
Farrar & Selwyn (1967). Dit)idend irrelairflncc theory
dari Miller&Modigliani (1961) menjelaskanbahwa
kebijakan dividen adalah tidak relevan, karena
tidak mcmengaruhi sama sekali nilai perusahaan
atau biaya modaln).a. Cordon (1963) dan Lintner
(1-962) de ga birll in the-ha11d theory, betpe\dapat
bahwa dividen lebih baik dari pad.a capital Edin,
karena dividen yang dibagr kurang berisiko lagi.
Oleh karenanya, perusahaan semesrinya membentuk rasio pembayaran dividen yang tinggi dengan
menawarkan diuidend yield yang tirlggi agar supaya
dapat memaksimalkan harga sahamnya Tdr
prefetency lheary darl Farrar & Selwyn (1967) dan
Brennan (1970) menjelaskan bahwa investor lebih
n:.enytkai rtained eamiags daripada dividen, karena
pertimbangan pajak yang dikenakan kepada capi
tal gai, lebih rendah. Teo jni menyarankan agar
perusahaan membayarkan dividen yang rendah
jika ingin memaksimalkan harga sahamnya Ketiga
pendapat tersebut memberikan gambaran bahwa
kebijakan drviden meman8 berpen8aruh terhadap
nilaiperusahaan.
Banyak penelltian yang bertuJuan untuk
menguli pengaruh kebijakan utang dan kebijakan
dividen te adap nilai perusahaan, namun hasilnya
1
belum konsisten. Soliha & Taswan (2002) men8uji
pengaruh Lebijakan utang terhaddp nilai perusahaan serta beberapa Iaktor yang memengaruhinya
yaitu insider ounership, prolttabllrlas, dar. frnl size.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
kebijakan utang berpengaruh positif yang tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Ir?side,.
ounerchip, frm size, dan profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan-
Amrdu (2004 melakukan penellian untuk
menguli apakah kebijakan dividen berpengaruh
tcrhadap kineda keuangan perlsahaan dengan
melode fi ltiple /egresslons Penelttian dilakukan
pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di
Cha a Stock Erchange (GSE), dengan mmggunakan
data selama delapan tahun yaihr tahun 1997-2004.
Hasil penelitian Amrdu (2004 mendukunS pernyataan bahwa kebijakan divrden adalah relevan
terhadap nilai perusahaan, yang diukur dengan
Tobin's q yaitu rasio nilai pasar dari aset terhadap
nrlal buku da aset perusahaan, Refrr,, o/, Asset
dan Return on Equity.
SofyaninBsih & HardininS(ih (201 l) menSuji
pengaruh kepemihkan manajerial. kepemilikan
insLitusional, kebijakan dividen, kebiJakan utang
dan nilai perusahaan dengan ukuran perusahaan,
pertumbuhan perusahaan, dan kineda perusahaan
sebagai variabel kontrol. Penelilian ini menyimpulkan beberapa hal sebagai berikuti (1) va abel
kepemilikan manajerjal terbukLl memen8aruhi nilai
perusahaan, (2) variabel kepemilikan institusional
tidak terbukti memengaruhi nilai perusahaan, (3)
kebijakan dividen tidak terbukti memengaruhi ni'
lai perusahaar! (4) kebijakan utang tidak terbukti
memengaruhi nilai perusahaan, (5) ukuran perusahaan terbukti mempunyai pengaruh positif
pada nilai perusahaan, (6) pertumbuhan perusahaan terbukti memengaruhi n ai perusahaan, dan
(4 kine4a perusahaan terbukti berpengaruh posrtil
terhadap nilai perusahaan
Mahendra (2011) menguji pengaruh kine4a
kcuan8an terhadap nilai perusahaan dengan
408
1
kebi
Dampak lnte.aksl antara Xebijakan Utantdan Kebtjakan Divtden
dalam Menllei perusahaan
Meyth,
iakan dividen sebatai variabel pemoderasi. Hasil
penelitian meirunjukkan bahwa: (1) likuiditas ber_
pengaruh positil tidak siFifikan terhadap nilai per_
usahaan, (2) kebijakan dividen tidal mampu secara
sitnifikan memoderasi pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan, (3) lez,e/age berpengar.uh
negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaarr
(4) kebijakan dividen ridak mampu secara signifikan memoderasi pengaruh koerage terhadap nilai
perusahaan, (5) profitabilitas berpengarulr positil
signifikan terhadap nilai perusahaan, (6) kebijakan
dividen tidak mampu secara sitnilikan memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusa_
kian sebaliloya, apabila pembayaran dividen turun
atau difiadakan sama sekali, maka hal ini akan di_
pandang sebagai prospek perusahaan yang buruk.
HIPOTESIS
Berdasarkan Lonsep dan temuan empiris se_
belumnya, maka hipotesis dirumuskan sebagai
haan.
bedkut:
Penelitian terdahulu yant belum konsisten
mendorong penulis untuk melakukan penelitian
mengmai bataimana pmgaruh kebijakan utang terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen
s eba Eai v aiabel tno de ratr'r& Penulis menggunakan
kebijakan dividen sebagai variabel moderating
pengaruh kebijakan utang terhadap nilai
perusahaan didasarkan pada beberapa alasan. pertam4 hal ini aikarenakan kebijakan dividen men-
jadi pusat pethatian banyak pihak seperti pemegang saham, krcditor, maupun pihak eksternal lain
yant memiliki kepentingan dari informasi yang di.
keluarkarr perusahaan. Kedua, teo kebijakan dividen mengkaji tentang dampak penentuan
besamya alokasi laba pada dividen dan laba ditahan terhadap nilai pasar saham yang berlaku. Ini
berarti investor dihadapkan pada dua pilihan apakah hasil pengembalian dividen diberikan dalam
bentuk funai atau dalam benfuk pertumbuhan
modal (capital gatu\, sehingga investor mendapatkan capital gaifi karcna nilai saham meningkat.
Kehta, bitd in the-hand. theor! menga gp;ap bah_
wa pembayaran dividen yang dilakukan saat ini
adalah lebh baik daripa da capital
&ain dimaiayang
akan datang. Keehpat, signaling theory menekankan bahwa kenaikan pembayaran dividen dapat
dilihat sebagai suatu sinyal bahwa perusahaan memiliki prospek atau masa depan yang cerah, demi-
I 409
H1: Kebijak
nifikan
biiakan
METODE
Populasi dalam penelitian ini adalah emitenemiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2007-2010 dan termasuk dalam sektor
non-keuangan yang tergolong dalam industri ma-
nufaktur. Pemilihan industri manufaktu! diya\g
tidak terlalu besar dibandintkan 6ektor finangial
seperti bank yang memiliki nilai dert yang tinggi
dasarkan pada besamy antlai drbt to equit! ntio
dibandingkan dengan ekuitasnya.
Penentuan sampel dalam penelitian ini berda6arkan pada tnetode purposioe sdmpting, difiana,
sampel dipilih berdasarkan pada kriteria tertentu.
Adapun kdteria yang digunakan untuk memilih
sampel adalah sebagai bedkue (1) perusahaan
termasuk klasifikasi jenis usaha manufaktur
(industri barang konsurnsi) yang terdaftal di BEI
periode 2007-2010. (2) Perusahaan mempublikasi_
kan laporan keuangan selama empat tahun ber_
I
JumalKeuangan dan Perbanl(an I XIUANGAN
Vol. 16, No.3, Septqnber 2012: 407-414
haan membayarkan dividen selama empat tahun
berturut-turut pada periode 2007-2010.
Bsdasarkan kriteda teEebut, jurnlah sampel
yang digunalon dalam p€nelitian ini sebanyal< 13 p€rusahaan periode 2007-2010 terdapat pada Tabel 1.
Tab€l 1, Sampel Penelitian
Namr Perusahaan
SMAR
PI SMART TbK
rcRM
PT Gudang Garam Tbk
BATA
PT Sepatu Bata Tbk
SMGR
Pr Semen Gesik Tbk
EI Tunas Ridean Tbk
TURI
UNIR
EPMI
m
INDF
AQUA
MTDL
IKBI
PT Indofood Sukes Makmur Tbk
CLPI
PT Colorpak Indonesi Tbk
MRAT
PI Mustika Ratu Tbk
langsung antara variabel indqrcnden dengan variabel dependen (lndriantoro & Supomo, 2002).
Dalam penelitian ini yang menjadi vadabel n oderatlng adalah kebijakan dividen. Variabel ini diukur
dari pementase laba yang akan dibayarkan kepada
para pemegang saham dalam bentul kas (Brigham
& Housto& 2009), Penggunaan laba bersih perlembar saham disebabkan dividen yang dibayarkan kepada pemegang salnm merupakan pendapatan bersih setelah dikuangi paiak dan pembayaran bunga pinjaman. DioidEnd. payout ratio dihifung dengan tumus:
DpR Divided per share
Eomihgs per share
United Tractors Tbk
I'T Envesal PuteE Megatrading Tbk
FI
Aqua Golden Mississippi Tbk
I,I
MeEodata Etectronics Tbk
FI
Sumi Indo Kabel Tbk
Variabel Dependen
S€suai dsrgan pokok masalah hipotesis yang
akan diuji, maka variabel penelitian yang akan diuri
Dalarn penelitian ini yang menjadi variabel
dependen adalah nilai petusahaan. Proksi yang
digunakan dalam mengukur nilai sebuah perusahaan adalah dengan menggunakan Tobir/s q /afo
(Morck, et dl. (1988). Tobin s q raho merupakan persentase flarLet oalue of eq ty tethadap total assek.
'
meliputi:
Dalam penelitian ini yant menjadi variabel
independen adalah kebiiakan utang. Vadabel ini
diukur dari rasio total debt tethadap total eEtit!.
Pengukuran ini mengacu pada penelitian Friend
&La B $988). Debt to egriry /ado dihitung dengan
rumus:
f!!!!2!!L
Total Equity
Vatiabel Moderuting
Pentujian hipohsis dilakukan dengan menggorakan moderated rcgressior araiysis MRA). MRA
atau uii intemksi merupakan aplikasi khusus regesi
liner berganda dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interak6i atau perkalian
anhta dua atau lebih variabel indepmden (Ghozal!
2011). Persamaan tegesi untuk penelitian ini adalah sebagai befikut:
Y"1= d + BX,+ p,4, + F,X,,.\, + e
Keteiangan:
ariatr.l rno defi ti ltg ad,alah variabel-variabel
yang memperkuat atau memperlemah hubungar
V
tota! dzbt
Market capitali-sation= Price per share x Total outstanding share
Variabel lndependen
DEF =
W*ct orlu ol .qtitv (tu*et caoitoliutbn) ror,ldr L.
Y",
l41ol
:
Tobin's q /alio sebatai Foksi nilai perusahaan pada periode t+1
Dampak lntera ksi antara KebUBkan Utang dan Kebijakan Olviden dalam Menilai Perusahaan
MPythi
debt to equity la tio sebagai
X,,
proksikebijak-
an utang pada Periode t
dtuidend poyoul tatio sebagai proksi kebi-
x,,
\,.x,,
p,, pz p,
iakan dividen pada periode t
interaksi antara dsbl lo equiL\ ralio dan
dioidend payo l ntio pada pe odet
Parameter konstanta
koef isien regresi berganda
faktor lain yang memengaruhi variabel
Y
Dalam model penelitian ini Pen8aruh va_
fl abel,iodefati,,8 ditunjukkan oleh intemki antara
vanabel debt Io equily tdlio denga dipidend Payout
/at,o (DER"DPR) Pendekatan interaksi ini bertujuan untuk menjelaskan variasi variabel dependen
(Tobin's q rutio) yang berasal da interaksi antar
variabel independen denBan vatiabel modemtifiS
yaitu DER.DPR
dalam
'nodel,
Pengujian hipotesis mi dilaksanakan setelah
terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap
asumsi klasik Pengujianasumsi klasikmeliPuti uri
normalitas, multikoliniedtas, autokorelasi, dan
heteroskedastisitas
Gafibar 1. ModelAnalhis Penelitian
HASIL
Uji Model Regresi
Uji F digunakan untuk mengetahui kelayakan model, apakah permodelan yangdibangun memenuhi kriteria fit atau tidak. Model reFesi dikatakan fit apabila tingkat probabilitas F-statistik lebih kecil da 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan
drperoleh nilai F hitung seperti disajikan pada
Tabel 2.
Dari Tabel 2 nilai probabilitas F-statistik
(0,841) > o (0,05), hal ini berarti bahwa model regresi yang dibangun tidak memenuhi kdteria fit
model. Model regiesi yangdiban8un kuran8 Iayak
digunakan untuk memprediksi variabel nilai perusahaan.
Tab€|2. Uii Kelayakan Model ReSresi
Model
Sum of
Squar€s
0,7540
31,595
32,350
Regression
R€sidual
Total
df
M€an
Squar€
0,251
0,903
3
35
38
F
Sis.
0,278
0,841.
a Predictors: (Cotrt t), DERIDPR, DE& DPR
b Dependent Variable: TOBINS
Un6tandardized
Model
Coeffi.ients
Standaidized
Co€fficients
Std. Error
(Constant)
DER
DPR
I]ER*DPR
1,560
-0,'196
0,359
0,072
0,607
0,308
0,215 0,695
sic.
4,602
-0,190
0,006
0,1'19
a Depend€nt Vadable: TOBINS
| 411 |
-0,534
Collineadty Statisti(s
VIF
0,000
0,530
0,020 0,984
0,310 0,758
0,310
3,222
0,308
3,252
0,190
lumalkuantandan Pe.bankan I XET ANGAN
Vol. 16, No.3, Septe/,,ber 2012: 407-414
Berdasarkan hasil olah data dapat diketahui
UjiAsumsi Klasik
bahwa nilai VIF (z,anaflcp inJlotion faclor) dlbawah
tolenflce di atas 0,10, sehingga dapat
^ilai
disimpulkan bahwa tidak te4adi multikolinie tas.
Sebelum dilakukan pengujian dengan menggtr\aka noilerateil regressiofi afialysis (MRA), di-
70 dan
lakukan pengujian asumsi klasik. Hal ini dimaksudkan atar model regresi dapat menghasilkan
penduga (esfil afor) yang tidak bias. Model regresi
akan menghasilkan penduga yang tidak bias jika
memenuhi asumsi klasik, antara lain normalitas
data, bebas multikolinieritas, bebas autokorelasi,
dan bebas heteroskedastisitas.
Uji Autokotelosi
Au tokorelasi menunjuklan adanya kondisi
yang berurutan di antara gangguan atau disturbans i u i atau ei yant masuk ke dala m fu ngsi regresi
(Gujarad 2003). Autokorelasi diuji dengan menggunakan Durbin-Watson. Hasil uii autokorelasi
tidak mengindikasikan terjadinya autokorelasi, dituniukkan dengan angka D-W sebesar 1,854.
Angka 1,854 di antara -2 sampai +2, sehingga dapat
disimpulkan baiwa dalam model penelitian ini
tidak terdapat tejala autokorelasi.
Uji No'molitos
Uji nomalitas bertuiuan untuk menglji apa-
kah dalam model legtesi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozalj., 2011). Penelitian ini
mengunakan pendekata gallk nofi1al P-P of re{ession slanda4lized rcsidual untnl. menguii normalitas data.
Hasil olah data menunjukkan bahwa grafik
Nofltal P-P of ftgression standailizeiL residuaL me Bgarirbarkan penyebaran data disekitar garis diagonal dan penyebararmya mengikuti arah garis diagonal grafik tersebut, maka model regresi yang
di gunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi
normalitas.
Uji Multikolineotitqs
Uji multikolinieritas bertujuan unhrk menge-
tahui apakah di dalam model regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Metode yan8 da-
pat digunakan untuk menguji teriadinya multikolinieritas dapat dilihat dari matrik korelasi variabel-variabel bebas. Pada matdk korelasi, jika
antar variabel bebas terdapat korelasi yang cukup
tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Selain
itu dapat juga dilihat nildi tolcfifirc alar z'aioncc
infdtionfactor NIF).Batas da nilai toleri?rce adalah
0,10 dan batas VIF adalahl0 (Santoso,2000). Penelitian ini menggunakan metode yang kedua.
Uj i
H
ete rcs ke ddstisitos
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terdapat
ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pentamatan laimya. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji
Glejser (Gujarati, 2003). Pada uji Glejser, nilai residual absolut diregresi dengan variabel independen. Jika pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen secara statistis adalah signiIikan, maka terdapat heteroskedastisi tas.
Uji Glejser dalam model regresi menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang secara
statistik si8nifikan ketika nilai residual absolut diregresi deflgan variabel independen. Jadi dapat
disimpul-kan bahwa tidak ada indikasi heteroskedastisitas nilai residual persamaan dentan variabel-variabel independen penelitian.
Hasil Penguiian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis mengenai kebijakan
u
tang berpengaruh positif dan
sitnifikan terhadap
nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai
| 412
I
Dampak rnte,"krahtara Kebiratan utanSdan Kebrj.tan
orviden daram Menflarperusaha.n
iteythi
variaLa.lfiodefiting dapat dilihat pada Tabel
3.
Hasil
terhadap
n sebagai
PEMBAHASAN
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bah-
nila
vari
dengan penelitian Sofyaningsih & Hardiningsih
(2011). Namun, hasil penelitian ini tidak konsisten
dengan penelitian Soliha & Taswan (2002), serta
Amidu (2007).
I(ESIMPUTAN DAN SARAN
(esimpulan
T€rdapat bebenpa kemungkinan untuk men-
tara Amerika. Puncak kdsis berdalnpak secara
menyelurlrh di bursa dunia dimulai pada bulan
Agustus 2008 sampai dengan saat ini. Ketika pasar
modal rnengalami kejatuhan harga saham yang
menggambarkaa bahwa kondisi pasar modal In_
fabel3,
Hasil
Model
(Constant)
DER
DPR
afifi8. Sampel yang digunakan dalam penelitian
Moderuted Regrcssion Anolysis
Unstandardized
Co€fdcients
Standardized
CoefficientE
sit
Std. Elror
1,560
4,795
0,012
0,339
0,308
0,507
4,602
-0,534
-0;t90
0,020
0,005
a Dependent Variabler TOBINS
1
413
ini
diambil dari tahun 2007 sarnpai tahun 2O1O untuk
perusahaan-perusahaan manu faktur (industri
barang konsumsi) yang terdaftar di BEL Hasil
brdasarkal moderatetl rcgtessiox analysis (MRA)
menunjukkan bahwa kebiiakan utang tidak ber_
pengaruh terhadap nilai perusahaan dengan kebi_
1
Colline.rity Sratistics
Tolerance
0,000
0,530
0,310
0,9a4
0308
{
lurnal X€uengan dan Perbankan I XEUANGAN
Vot. 16, No.3,
Wenber
jakan dividen sebagai y aiabel fiodera ting. ladi, bipotesis penelitian tidak didukung secara empiris.
2O12: 407-414
Farrar, D. & Selw):& L.l%Z Taxes, Corporate Financia.l
Policy dan Retum ro Inv€storc. Nationat Tot lournal,
Peneliti menyadai adanya beberapa keterbatasan yang mungkin memengaruhi hasil sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digenelalisasi.
Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara
lain bahwa hasil peneli tian tidak konsisten dengan
inlodla tiotlal cofltefit of dioidatdbahwa prnbayann
dividen dianggap sebagai prospek perusahaan di
masa yang al€n dahng. Penelitian ini hanya menguii kebijakan dividen sebagai variabel nodenting
pada hubungan antala kebijalan utang dengan nilai
Penrsahaan.
20\4\ aa+A!a.
Friend
cal Test of th€
on Coryorare
a3e)t zzt_282.
Gordo& M.
J. f953. Oprimal Invesrnenr and Financint
Poncy. loumal of Financr,lB(Z)t %+2zZ
Un
Maie
Saran
versitas Udayana.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
ide untuk pengembangan penelitian selanjuhya,
dimana para pelaku investasi di Bursa Efek Indonesia terbukti mengikuti pola bird in the-hdnd theory,
yang menyahkan bahwa pendapatan dividen yang
.kecil saat ini tidak dianggap lebih menguntungkan
dibandingkan de gan capital gqin di masa yang
Miller,lvlH._& Modigliani, F. 1951. Divid€nd poliry,
crowth, and rhe Valuation oI Shat.s lotmal'oJ
B usiness, ?4l4\ 41'1433.
akan datang. Penelitian selanjutnya dapat menambahvanabel modetating yang lain, misalnya ukuran
perusahaan, profitabilitas atau yang lainnya. pe-
MysE,_S- C. 198,4. Th€
nambahan variabel raodemrirg akan memberikan
pemahaman yang semakin lengkap bentang fakto!faktor yang memengaruhi kebijakan utang dan
kebiiakan dividen dengan nilai perusahaan.
DAFTAR PUSTAIG
Amid
Pe!_
l(6'
Brcnna& M. 1yl0. Taxes, Marker Valuatio& and Corporate Financial Policy. Nrtiorul Tar lounal, 274):
417427.
Britharn, E. F. & Housto&
nanclol Management
Cengage L€aming
J. .2$9. Euatanent
6
ts of
Fi
Edition. South Wesiem:
Morck, R., Shleitur, A., & Vishny, R.W. 1988. Manatement OvrmNhip and Mark€t Valuation: An Em_
pirical Analysis. /olrflrt oJ Fimrciol Econonici,
20(1-2\t 293-515.
Fi,ton
r,
Capitalsts..)drrepul e.IoumatoJ
39(3\ 57U5y2.
Myers, S. C. & MailuJ, N.S. 1984. CoryoraE Financing
ajld Investsnent Decision Whm iirm Have f.*or-mation That Investor Do lnotHave. hutut of Fi_
nanciaL Economic, r3(2): 187-Zn.
Ross, S.A. 1972 The Determination of Financial Structure Th€ Incsrtive SiFal
Apr[oacL BeU lout_
tuI of Ecofiomi.s and Mmageignt Scbnce, B(l)i 2A40.
nt
Sofyaningsih, S. & Hardtnjntsil} p. 2011. Struktur
Divide& Kebijakan Utan&
Dinanikt Keuaflgan itan
& Taswdn. 2m2. Pentafth K€bijakan Urant
Nilai PEuEahaai ssta Beberapa Fako;
yant Mementaruhinya. /xnal Bisnis ilan Ekononi,
Soliha,
F.-
oelhadap
7(1): 1-10.
wil4
J.1.,
SubEmaryam, K R., & Haslry, R.F. 2005.
nancalstakment
14141
A
lysis. Jakarta: Satemba
ri-
EmpaL
Qaftae
tti
KEUANGiAN
The
Accutoc.! of Eonihgs Forecost o tl Port'lPO Eamings Managenent .
Dezie L. wargLnegara, dan Chnstolet wibisoto
345-357
.
valthi Hlttogaol,
Testiflg o[ Pe.kitl&
and hnn s Valuc
O
et TheoryThrol8h the ReldtiofishiP: Ednikgs, CnPitaI StlLctule, Dbidend Policy'
358-371
Ellects oJcorporate Goaunonce vanables on Eomhgs M'nagenent in tndmesio - -- . .:
Siephdnus Renond wduoit tt , Mdrko Sebin Henna@ary dan Sheita Nerissd Hokat,li
372-3E1
di BEa Efek Indonesia
382-389
Pendekatan Model Pmilaian dalam Pengambilan KePutusan Investasi Saham di Burea Efek Indonesra ..-
390-398
Iaktor Penentu Rerrft S6ha^de
Ear. Pnce to Boak Valre sebagai Variabel Moderasi
Si Lestali Kuniduati, Lindd Punana
San, ddt N11n/l Hasanah l,Is@ati Deui
sri lsuoto Ediningsih ttaa Aryono Yaeobus
Penerapan Metode Boohltap Findncingpadausaha
Tollthv
C.
Ktril
dan Menengah di
Suabaya
..
. . .....
399406
.. .. .
Eflata dan Chnstiah Herdiflata
Dampak Interaksi antara
Kebijak
Utang dan
Kebijak Deiden
dalam Menilai Perusahaan
-- --- -- -. -
4O7-4t4
Meythi
lda
Model Pada Seluuh
Anthory SatlanegMo dan'larsisius ReMId Sugdnda
Portofol,o Salam Optimal MenSEunalan 5i,8lc
Ketor S€kuritas di Kota Malang 415'45
PEFEAI\IK/AIV
Keterkaitm lrsider ooE s,,ip dan Prediki Kinera
Sahala Mdnalu dal Normdn Sitinjak
Perbanl di Bursa
Kepemilikd Manajerial dd Risiko KEdit ebaSai Pemicu
I Nyonafl Nugrahd At.ldna Putra
Biaya
K@8etu
Kinerja Bank dengm Rasro CAMEL terhadaP Praktik Manajemen Laba
. . -..
426-436
Keu tan M*rc
437444
Efek Indonesia ..
Pada t embaga
. .
-
445 454
Timu
455-477
-
472480
..
'
--
Fnflsina Wattinend
Komplekitas Lingkhgm da Regulasi PmcintahrlmPlikdinya terhadaP Kinerja Peibar*d di lawa
Sabihdini, Djumitah Hadi@mjojo, Djurnahi. dd Mittatti Rahdgu
Model Loyalitas Pelan8Sd pada Perbanlan
suliydnto, Ptdhono
Hdi Adi, da
Mibo:
Elins P floalto
Percetued Risk seba9ai
vsabel Moderasi .
. ..
-
- --
ldti
Sosialisasi dan Persepsi Bmk Syariah (Kaiian Kebijakan Enkulturasi
NilaLdlai Banl Syariah
481-488
dalam Masyarakat) .
Kti.latudti Sdilhanq
Faktorjaktor yang Memengaruhi Mutu Layman dengan Tingkah Laku Nasabah
..
4a9497
Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.16, No.3 September 2012, hlm. 407-414
Terakreditan SK. No. 64alDlKTl/Kep2010
http://rurlubank wordpress.€om
DAMPAK INTERAKSI ANTARA KEBIJAKAN UTANG
DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DALAM MENITAI PERUSAHAAN
Meythi
Program Pendidikan P rofesiAku nta nsi Unive rsitas Kristen Maranatha
Jl Prol DrB Suria Sumantri, MPH No. 65, Bandung, 40164.
Abstract
This researd nified to exofi1ifie and knou cfipiical eoidefice of ke Wsihae effect of debt policy on frm's Dalue
uith ditidrfldpolic! as fiodefitinglaiable. Salrryles$ed.in this reseuchuerefiafi factui g companies
listedin lndo esiaStockErchaflgein4yeorsobserlrafioflpenode007-2070).Totalsamples,ve13cotnpa-
collectedw usifig pltrposioe sampling fiethod. The rcsult of fiodefiteil legession arulysis
(MRA) shot"yd lhat deblpolicy didnat efectfffi'sool ewith dioidendpolic! asnoilentittg L\riable, Thus,
the hlpothcsis of the rcsurch was nol efipiicaLl! srppotled,
nieB. The dala u,vre
Key uords:
debt
policy, dioidehd policy,
fkk'6 ndl
e.
Investormenginvegtasikan dana bertujuan memak.
simumkan kekayaan yang didapat dari dividen
ala]u capital gain, sedantkan manajemen berusaha
memaksimumkan kesejahteraan investor dengan
rnembuat keputusan yang baik berupa kebiiakan
dividen dan pendanaan. Dalam membuat keputusan sumber pendanaan yang tepat, manajemen
harus memperhatikan manfaat dan biaya yang
ditimbulkan, apakah menggunakan pendanaan
dai i^ternal (retdined eaflirSs dan depresiasi) atau
ekstemal (utang dan ekuitas) atau kedua-duanya.
Karena setiap sumber dana mempunyai konsekuensi dan karakteristik finansial yang berbeda.
butkan bahwa skuktur modal merupakan komposisi pendanaan antan pendanaan sendiri (ekuitaa)
dan utang. Semakin tinggi propolsi utang haka
Eemakin titltgi halga sallam dan ini mencerminkan
nilai perusahaan yang semakin tinggi pula, Namun
pada titik tertentu peningkatan utang akan menurunkan nilai peruBahaan karena manJaat yang
diperoleh dari pentgunaan utang akan lebih kecil
daripada biaya yang ditimbulkannya, Oleh karena
itu, menghubungkan utang dengan nilai perusahaan menjadi relevan,
Utan8 adalah instrumen yang sangat sensitil
terhadap perubahan nilai perusahaan. Dalam
kenyataannya, perusahaan dituntut untuk menentukan kebijakan strukhrr modal yang optimal
karena pada dasamya sumber pendanaan berdam-
nai bagaimana hubungan struktur modal dentan
nilai perusahaan. Pandangan pertama yant dikena]
dengan pandangan tradisional yang menyatakan
bahwa struktur modal memengaruhi nilai perusahaan. Pandangan tradisional diwakili oleh dua
pak pada nilai pelusahaan. Wild, et al. (2005) menye.
SecaE umum bidapat dua pandangan menge-
korespondens' dengan Penulrs:
Mcythl T€lp +52
22 201 2135 Ext 5L0t
Fa\ +62 22 2O17625
E-mall, neycul.79@yahoo.om
1
407
1
Juft al Keuantan dan Perbankan I XEIJANGAN
Val 16, No 3, September 2012: 407 414
teori, Myers (1984) dcnBan Trade off Theory dar.
Pecking Order Theory Pandangaa kedua dikemukakan oleh Miller &Modigliani (1961)yang menyatakan bahwa struktur modal tidak memengaruhi
nilai perusahaan. Myers & Majluf (1984), menyatakan bahwa perusahaan cenderung mempergunaka^ ttemdl equil! terlebih dahulu, dan apabila
memerlukan erierrdl f nancitg, maka perusahaan
akan mengeluarkan debf sebclum meng8unakan
Kebilakan dividen perusahaan juga bisa dikaitkan dengan nilai pcrusahaan. Terdapat tiga ke-
lompok teorr mengenai pengaruh kebijakan
dividen dengan nilai per|usahaan: (1) diridendirrcLel,anrc theory dar\ Miller & Modigliani (1961), (2)
bu-d m fhe hattt tlLeory dati Cordon (1963) dan
Lintner (1962); dan (3) rrr prefercncy theory darl
Farrar & Selwyn (1967). Dit)idend irrelairflncc theory
dari Miller&Modigliani (1961) menjelaskanbahwa
kebijakan dividen adalah tidak relevan, karena
tidak mcmengaruhi sama sekali nilai perusahaan
atau biaya modaln).a. Cordon (1963) dan Lintner
(1-962) de ga birll in the-ha11d theory, betpe\dapat
bahwa dividen lebih baik dari pad.a capital Edin,
karena dividen yang dibagr kurang berisiko lagi.
Oleh karenanya, perusahaan semesrinya membentuk rasio pembayaran dividen yang tinggi dengan
menawarkan diuidend yield yang tirlggi agar supaya
dapat memaksimalkan harga sahamnya Tdr
prefetency lheary darl Farrar & Selwyn (1967) dan
Brennan (1970) menjelaskan bahwa investor lebih
n:.enytkai rtained eamiags daripada dividen, karena
pertimbangan pajak yang dikenakan kepada capi
tal gai, lebih rendah. Teo jni menyarankan agar
perusahaan membayarkan dividen yang rendah
jika ingin memaksimalkan harga sahamnya Ketiga
pendapat tersebut memberikan gambaran bahwa
kebijakan drviden meman8 berpen8aruh terhadap
nilaiperusahaan.
Banyak penelltian yang bertuJuan untuk
menguli pengaruh kebijakan utang dan kebijakan
dividen te adap nilai perusahaan, namun hasilnya
1
belum konsisten. Soliha & Taswan (2002) men8uji
pengaruh Lebijakan utang terhaddp nilai perusahaan serta beberapa Iaktor yang memengaruhinya
yaitu insider ounership, prolttabllrlas, dar. frnl size.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
kebijakan utang berpengaruh positif yang tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Ir?side,.
ounerchip, frm size, dan profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan-
Amrdu (2004 melakukan penellian untuk
menguli apakah kebijakan dividen berpengaruh
tcrhadap kineda keuangan perlsahaan dengan
melode fi ltiple /egresslons Penelttian dilakukan
pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di
Cha a Stock Erchange (GSE), dengan mmggunakan
data selama delapan tahun yaihr tahun 1997-2004.
Hasil penelitian Amrdu (2004 mendukunS pernyataan bahwa kebijakan divrden adalah relevan
terhadap nilai perusahaan, yang diukur dengan
Tobin's q yaitu rasio nilai pasar dari aset terhadap
nrlal buku da aset perusahaan, Refrr,, o/, Asset
dan Return on Equity.
SofyaninBsih & HardininS(ih (201 l) menSuji
pengaruh kepemihkan manajerial. kepemilikan
insLitusional, kebijakan dividen, kebiJakan utang
dan nilai perusahaan dengan ukuran perusahaan,
pertumbuhan perusahaan, dan kineda perusahaan
sebagai variabel kontrol. Penelilian ini menyimpulkan beberapa hal sebagai berikuti (1) va abel
kepemilikan manajerjal terbukLl memen8aruhi nilai
perusahaan, (2) variabel kepemilikan institusional
tidak terbukti memengaruhi nilai perusahaan, (3)
kebijakan dividen tidak terbukti memengaruhi ni'
lai perusahaar! (4) kebijakan utang tidak terbukti
memengaruhi nilai perusahaan, (5) ukuran perusahaan terbukti mempunyai pengaruh positif
pada nilai perusahaan, (6) pertumbuhan perusahaan terbukti memengaruhi n ai perusahaan, dan
(4 kine4a perusahaan terbukti berpengaruh posrtil
terhadap nilai perusahaan
Mahendra (2011) menguji pengaruh kine4a
kcuan8an terhadap nilai perusahaan dengan
408
1
kebi
Dampak lnte.aksl antara Xebijakan Utantdan Kebtjakan Divtden
dalam Menllei perusahaan
Meyth,
iakan dividen sebatai variabel pemoderasi. Hasil
penelitian meirunjukkan bahwa: (1) likuiditas ber_
pengaruh positil tidak siFifikan terhadap nilai per_
usahaan, (2) kebijakan dividen tidal mampu secara
sitnifikan memoderasi pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan, (3) lez,e/age berpengar.uh
negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaarr
(4) kebijakan dividen ridak mampu secara signifikan memoderasi pengaruh koerage terhadap nilai
perusahaan, (5) profitabilitas berpengarulr positil
signifikan terhadap nilai perusahaan, (6) kebijakan
dividen tidak mampu secara sitnilikan memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusa_
kian sebaliloya, apabila pembayaran dividen turun
atau difiadakan sama sekali, maka hal ini akan di_
pandang sebagai prospek perusahaan yang buruk.
HIPOTESIS
Berdasarkan Lonsep dan temuan empiris se_
belumnya, maka hipotesis dirumuskan sebagai
haan.
bedkut:
Penelitian terdahulu yant belum konsisten
mendorong penulis untuk melakukan penelitian
mengmai bataimana pmgaruh kebijakan utang terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen
s eba Eai v aiabel tno de ratr'r& Penulis menggunakan
kebijakan dividen sebagai variabel moderating
pengaruh kebijakan utang terhadap nilai
perusahaan didasarkan pada beberapa alasan. pertam4 hal ini aikarenakan kebijakan dividen men-
jadi pusat pethatian banyak pihak seperti pemegang saham, krcditor, maupun pihak eksternal lain
yant memiliki kepentingan dari informasi yang di.
keluarkarr perusahaan. Kedua, teo kebijakan dividen mengkaji tentang dampak penentuan
besamya alokasi laba pada dividen dan laba ditahan terhadap nilai pasar saham yang berlaku. Ini
berarti investor dihadapkan pada dua pilihan apakah hasil pengembalian dividen diberikan dalam
bentuk funai atau dalam benfuk pertumbuhan
modal (capital gatu\, sehingga investor mendapatkan capital gaifi karcna nilai saham meningkat.
Kehta, bitd in the-hand. theor! menga gp;ap bah_
wa pembayaran dividen yang dilakukan saat ini
adalah lebh baik daripa da capital
&ain dimaiayang
akan datang. Keehpat, signaling theory menekankan bahwa kenaikan pembayaran dividen dapat
dilihat sebagai suatu sinyal bahwa perusahaan memiliki prospek atau masa depan yang cerah, demi-
I 409
H1: Kebijak
nifikan
biiakan
METODE
Populasi dalam penelitian ini adalah emitenemiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2007-2010 dan termasuk dalam sektor
non-keuangan yang tergolong dalam industri ma-
nufaktur. Pemilihan industri manufaktu! diya\g
tidak terlalu besar dibandintkan 6ektor finangial
seperti bank yang memiliki nilai dert yang tinggi
dasarkan pada besamy antlai drbt to equit! ntio
dibandingkan dengan ekuitasnya.
Penentuan sampel dalam penelitian ini berda6arkan pada tnetode purposioe sdmpting, difiana,
sampel dipilih berdasarkan pada kriteria tertentu.
Adapun kdteria yang digunakan untuk memilih
sampel adalah sebagai bedkue (1) perusahaan
termasuk klasifikasi jenis usaha manufaktur
(industri barang konsurnsi) yang terdaftal di BEI
periode 2007-2010. (2) Perusahaan mempublikasi_
kan laporan keuangan selama empat tahun ber_
I
JumalKeuangan dan Perbanl(an I XIUANGAN
Vol. 16, No.3, Septqnber 2012: 407-414
haan membayarkan dividen selama empat tahun
berturut-turut pada periode 2007-2010.
Bsdasarkan kriteda teEebut, jurnlah sampel
yang digunalon dalam p€nelitian ini sebanyal< 13 p€rusahaan periode 2007-2010 terdapat pada Tabel 1.
Tab€l 1, Sampel Penelitian
Namr Perusahaan
SMAR
PI SMART TbK
rcRM
PT Gudang Garam Tbk
BATA
PT Sepatu Bata Tbk
SMGR
Pr Semen Gesik Tbk
EI Tunas Ridean Tbk
TURI
UNIR
EPMI
m
INDF
AQUA
MTDL
IKBI
PT Indofood Sukes Makmur Tbk
CLPI
PT Colorpak Indonesi Tbk
MRAT
PI Mustika Ratu Tbk
langsung antara variabel indqrcnden dengan variabel dependen (lndriantoro & Supomo, 2002).
Dalam penelitian ini yang menjadi vadabel n oderatlng adalah kebijakan dividen. Variabel ini diukur
dari pementase laba yang akan dibayarkan kepada
para pemegang saham dalam bentul kas (Brigham
& Housto& 2009), Penggunaan laba bersih perlembar saham disebabkan dividen yang dibayarkan kepada pemegang salnm merupakan pendapatan bersih setelah dikuangi paiak dan pembayaran bunga pinjaman. DioidEnd. payout ratio dihifung dengan tumus:
DpR Divided per share
Eomihgs per share
United Tractors Tbk
I'T Envesal PuteE Megatrading Tbk
FI
Aqua Golden Mississippi Tbk
I,I
MeEodata Etectronics Tbk
FI
Sumi Indo Kabel Tbk
Variabel Dependen
S€suai dsrgan pokok masalah hipotesis yang
akan diuji, maka variabel penelitian yang akan diuri
Dalarn penelitian ini yang menjadi variabel
dependen adalah nilai petusahaan. Proksi yang
digunakan dalam mengukur nilai sebuah perusahaan adalah dengan menggunakan Tobir/s q /afo
(Morck, et dl. (1988). Tobin s q raho merupakan persentase flarLet oalue of eq ty tethadap total assek.
'
meliputi:
Dalam penelitian ini yant menjadi variabel
independen adalah kebiiakan utang. Vadabel ini
diukur dari rasio total debt tethadap total eEtit!.
Pengukuran ini mengacu pada penelitian Friend
&La B $988). Debt to egriry /ado dihitung dengan
rumus:
f!!!!2!!L
Total Equity
Vatiabel Moderuting
Pentujian hipohsis dilakukan dengan menggorakan moderated rcgressior araiysis MRA). MRA
atau uii intemksi merupakan aplikasi khusus regesi
liner berganda dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interak6i atau perkalian
anhta dua atau lebih variabel indepmden (Ghozal!
2011). Persamaan tegesi untuk penelitian ini adalah sebagai befikut:
Y"1= d + BX,+ p,4, + F,X,,.\, + e
Keteiangan:
ariatr.l rno defi ti ltg ad,alah variabel-variabel
yang memperkuat atau memperlemah hubungar
V
tota! dzbt
Market capitali-sation= Price per share x Total outstanding share
Variabel lndependen
DEF =
W*ct orlu ol .qtitv (tu*et caoitoliutbn) ror,ldr L.
Y",
l41ol
:
Tobin's q /alio sebatai Foksi nilai perusahaan pada periode t+1
Dampak lntera ksi antara KebUBkan Utang dan Kebijakan Olviden dalam Menilai Perusahaan
MPythi
debt to equity la tio sebagai
X,,
proksikebijak-
an utang pada Periode t
dtuidend poyoul tatio sebagai proksi kebi-
x,,
\,.x,,
p,, pz p,
iakan dividen pada periode t
interaksi antara dsbl lo equiL\ ralio dan
dioidend payo l ntio pada pe odet
Parameter konstanta
koef isien regresi berganda
faktor lain yang memengaruhi variabel
Y
Dalam model penelitian ini Pen8aruh va_
fl abel,iodefati,,8 ditunjukkan oleh intemki antara
vanabel debt Io equily tdlio denga dipidend Payout
/at,o (DER"DPR) Pendekatan interaksi ini bertujuan untuk menjelaskan variasi variabel dependen
(Tobin's q rutio) yang berasal da interaksi antar
variabel independen denBan vatiabel modemtifiS
yaitu DER.DPR
dalam
'nodel,
Pengujian hipotesis mi dilaksanakan setelah
terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap
asumsi klasik Pengujianasumsi klasikmeliPuti uri
normalitas, multikoliniedtas, autokorelasi, dan
heteroskedastisitas
Gafibar 1. ModelAnalhis Penelitian
HASIL
Uji Model Regresi
Uji F digunakan untuk mengetahui kelayakan model, apakah permodelan yangdibangun memenuhi kriteria fit atau tidak. Model reFesi dikatakan fit apabila tingkat probabilitas F-statistik lebih kecil da 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan
drperoleh nilai F hitung seperti disajikan pada
Tabel 2.
Dari Tabel 2 nilai probabilitas F-statistik
(0,841) > o (0,05), hal ini berarti bahwa model regresi yang dibangun tidak memenuhi kdteria fit
model. Model regiesi yangdiban8un kuran8 Iayak
digunakan untuk memprediksi variabel nilai perusahaan.
Tab€|2. Uii Kelayakan Model ReSresi
Model
Sum of
Squar€s
0,7540
31,595
32,350
Regression
R€sidual
Total
df
M€an
Squar€
0,251
0,903
3
35
38
F
Sis.
0,278
0,841.
a Predictors: (Cotrt t), DERIDPR, DE& DPR
b Dependent Variable: TOBINS
Un6tandardized
Model
Coeffi.ients
Standaidized
Co€fficients
Std. Error
(Constant)
DER
DPR
I]ER*DPR
1,560
-0,'196
0,359
0,072
0,607
0,308
0,215 0,695
sic.
4,602
-0,190
0,006
0,1'19
a Depend€nt Vadable: TOBINS
| 411 |
-0,534
Collineadty Statisti(s
VIF
0,000
0,530
0,020 0,984
0,310 0,758
0,310
3,222
0,308
3,252
0,190
lumalkuantandan Pe.bankan I XET ANGAN
Vol. 16, No.3, Septe/,,ber 2012: 407-414
Berdasarkan hasil olah data dapat diketahui
UjiAsumsi Klasik
bahwa nilai VIF (z,anaflcp inJlotion faclor) dlbawah
tolenflce di atas 0,10, sehingga dapat
^ilai
disimpulkan bahwa tidak te4adi multikolinie tas.
Sebelum dilakukan pengujian dengan menggtr\aka noilerateil regressiofi afialysis (MRA), di-
70 dan
lakukan pengujian asumsi klasik. Hal ini dimaksudkan atar model regresi dapat menghasilkan
penduga (esfil afor) yang tidak bias. Model regresi
akan menghasilkan penduga yang tidak bias jika
memenuhi asumsi klasik, antara lain normalitas
data, bebas multikolinieritas, bebas autokorelasi,
dan bebas heteroskedastisitas.
Uji Autokotelosi
Au tokorelasi menunjuklan adanya kondisi
yang berurutan di antara gangguan atau disturbans i u i atau ei yant masuk ke dala m fu ngsi regresi
(Gujarad 2003). Autokorelasi diuji dengan menggunakan Durbin-Watson. Hasil uii autokorelasi
tidak mengindikasikan terjadinya autokorelasi, dituniukkan dengan angka D-W sebesar 1,854.
Angka 1,854 di antara -2 sampai +2, sehingga dapat
disimpulkan baiwa dalam model penelitian ini
tidak terdapat tejala autokorelasi.
Uji No'molitos
Uji nomalitas bertuiuan untuk menglji apa-
kah dalam model legtesi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozalj., 2011). Penelitian ini
mengunakan pendekata gallk nofi1al P-P of re{ession slanda4lized rcsidual untnl. menguii normalitas data.
Hasil olah data menunjukkan bahwa grafik
Nofltal P-P of ftgression standailizeiL residuaL me Bgarirbarkan penyebaran data disekitar garis diagonal dan penyebararmya mengikuti arah garis diagonal grafik tersebut, maka model regresi yang
di gunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi
normalitas.
Uji Multikolineotitqs
Uji multikolinieritas bertujuan unhrk menge-
tahui apakah di dalam model regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Metode yan8 da-
pat digunakan untuk menguji teriadinya multikolinieritas dapat dilihat dari matrik korelasi variabel-variabel bebas. Pada matdk korelasi, jika
antar variabel bebas terdapat korelasi yang cukup
tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Selain
itu dapat juga dilihat nildi tolcfifirc alar z'aioncc
infdtionfactor NIF).Batas da nilai toleri?rce adalah
0,10 dan batas VIF adalahl0 (Santoso,2000). Penelitian ini menggunakan metode yang kedua.
Uj i
H
ete rcs ke ddstisitos
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terdapat
ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pentamatan laimya. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji
Glejser (Gujarati, 2003). Pada uji Glejser, nilai residual absolut diregresi dengan variabel independen. Jika pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen secara statistis adalah signiIikan, maka terdapat heteroskedastisi tas.
Uji Glejser dalam model regresi menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang secara
statistik si8nifikan ketika nilai residual absolut diregresi deflgan variabel independen. Jadi dapat
disimpul-kan bahwa tidak ada indikasi heteroskedastisitas nilai residual persamaan dentan variabel-variabel independen penelitian.
Hasil Penguiian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis mengenai kebijakan
u
tang berpengaruh positif dan
sitnifikan terhadap
nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai
| 412
I
Dampak rnte,"krahtara Kebiratan utanSdan Kebrj.tan
orviden daram Menflarperusaha.n
iteythi
variaLa.lfiodefiting dapat dilihat pada Tabel
3.
Hasil
terhadap
n sebagai
PEMBAHASAN
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bah-
nila
vari
dengan penelitian Sofyaningsih & Hardiningsih
(2011). Namun, hasil penelitian ini tidak konsisten
dengan penelitian Soliha & Taswan (2002), serta
Amidu (2007).
I(ESIMPUTAN DAN SARAN
(esimpulan
T€rdapat bebenpa kemungkinan untuk men-
tara Amerika. Puncak kdsis berdalnpak secara
menyelurlrh di bursa dunia dimulai pada bulan
Agustus 2008 sampai dengan saat ini. Ketika pasar
modal rnengalami kejatuhan harga saham yang
menggambarkaa bahwa kondisi pasar modal In_
fabel3,
Hasil
Model
(Constant)
DER
DPR
afifi8. Sampel yang digunakan dalam penelitian
Moderuted Regrcssion Anolysis
Unstandardized
Co€fdcients
Standardized
CoefficientE
sit
Std. Elror
1,560
4,795
0,012
0,339
0,308
0,507
4,602
-0,534
-0;t90
0,020
0,005
a Dependent Variabler TOBINS
1
413
ini
diambil dari tahun 2007 sarnpai tahun 2O1O untuk
perusahaan-perusahaan manu faktur (industri
barang konsumsi) yang terdaftar di BEL Hasil
brdasarkal moderatetl rcgtessiox analysis (MRA)
menunjukkan bahwa kebiiakan utang tidak ber_
pengaruh terhadap nilai perusahaan dengan kebi_
1
Colline.rity Sratistics
Tolerance
0,000
0,530
0,310
0,9a4
0308
{
lurnal X€uengan dan Perbankan I XEUANGAN
Vot. 16, No.3,
Wenber
jakan dividen sebagai y aiabel fiodera ting. ladi, bipotesis penelitian tidak didukung secara empiris.
2O12: 407-414
Farrar, D. & Selw):& L.l%Z Taxes, Corporate Financia.l
Policy dan Retum ro Inv€storc. Nationat Tot lournal,
Peneliti menyadai adanya beberapa keterbatasan yang mungkin memengaruhi hasil sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digenelalisasi.
Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara
lain bahwa hasil peneli tian tidak konsisten dengan
inlodla tiotlal cofltefit of dioidatdbahwa prnbayann
dividen dianggap sebagai prospek perusahaan di
masa yang al€n dahng. Penelitian ini hanya menguii kebijakan dividen sebagai variabel nodenting
pada hubungan antala kebijalan utang dengan nilai
Penrsahaan.
20\4\ aa+A!a.
Friend
cal Test of th€
on Coryorare
a3e)t zzt_282.
Gordo& M.
J. f953. Oprimal Invesrnenr and Financint
Poncy. loumal of Financr,lB(Z)t %+2zZ
Un
Maie
Saran
versitas Udayana.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
ide untuk pengembangan penelitian selanjuhya,
dimana para pelaku investasi di Bursa Efek Indonesia terbukti mengikuti pola bird in the-hdnd theory,
yang menyahkan bahwa pendapatan dividen yang
.kecil saat ini tidak dianggap lebih menguntungkan
dibandingkan de gan capital gqin di masa yang
Miller,lvlH._& Modigliani, F. 1951. Divid€nd poliry,
crowth, and rhe Valuation oI Shat.s lotmal'oJ
B usiness, ?4l4\ 41'1433.
akan datang. Penelitian selanjutnya dapat menambahvanabel modetating yang lain, misalnya ukuran
perusahaan, profitabilitas atau yang lainnya. pe-
MysE,_S- C. 198,4. Th€
nambahan variabel raodemrirg akan memberikan
pemahaman yang semakin lengkap bentang fakto!faktor yang memengaruhi kebijakan utang dan
kebiiakan dividen dengan nilai perusahaan.
DAFTAR PUSTAIG
Amid
Pe!_
l(6'
Brcnna& M. 1yl0. Taxes, Marker Valuatio& and Corporate Financial Policy. Nrtiorul Tar lounal, 274):
417427.
Britharn, E. F. & Housto&
nanclol Management
Cengage L€aming
J. .2$9. Euatanent
6
ts of
Fi
Edition. South Wesiem:
Morck, R., Shleitur, A., & Vishny, R.W. 1988. Manatement OvrmNhip and Mark€t Valuation: An Em_
pirical Analysis. /olrflrt oJ Fimrciol Econonici,
20(1-2\t 293-515.
Fi,ton
r,
Capitalsts..)drrepul e.IoumatoJ
39(3\ 57U5y2.
Myers, S. C. & MailuJ, N.S. 1984. CoryoraE Financing
ajld Investsnent Decision Whm iirm Have f.*or-mation That Investor Do lnotHave. hutut of Fi_
nanciaL Economic, r3(2): 187-Zn.
Ross, S.A. 1972 The Determination of Financial Structure Th€ Incsrtive SiFal
Apr[oacL BeU lout_
tuI of Ecofiomi.s and Mmageignt Scbnce, B(l)i 2A40.
nt
Sofyaningsih, S. & Hardtnjntsil} p. 2011. Struktur
Divide& Kebijakan Utan&
Dinanikt Keuaflgan itan
& Taswdn. 2m2. Pentafth K€bijakan Urant
Nilai PEuEahaai ssta Beberapa Fako;
yant Mementaruhinya. /xnal Bisnis ilan Ekononi,
Soliha,
F.-
oelhadap
7(1): 1-10.
wil4
J.1.,
SubEmaryam, K R., & Haslry, R.F. 2005.
nancalstakment
14141
A
lysis. Jakarta: Satemba
ri-
EmpaL