Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sudimara - Kecamatan Tabanan - Kabupaten Tudimara.
LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA
KKN-PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA
: SUDIMARA
KECAMATAN
: TABANAN
KABUPATEN
: TABANAN
NAMA MAHASISWA
: I GEDE RUDI JULIANTARA
FAKULTAS/PS
: EKONOMI DAN BISNIS / AKUNTANSI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmatnya penulisan laporan KK Dampingan ini dapat diselesaikan oleh
penulis tepat pada waktunya. Laporan KK Dampingan ini dibuat untuk
memenuhi tugas laporan setelah dilakukan KKN PPM Universitas Udayana
selama satu bulan yang bertempat di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan,
Kabupaten Tabanan.
Penulis menyadari bahwa dalam pengerjaan laporan KK Dampingan ini
penulis masih banyak memiliki kekurangan, sehingga sangat diharapkan saransaran untuk perbaikan dalam proses belajar. Terima kasih kepada semua pihak
yang telah mendukung dalam proses pengerjaan laporan ini.
Sudimara, 26 Agustus 2016
Penulis
BAB 1
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1
Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN
PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar
dan bekerja kepada masyarakat, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan
teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan
persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN PPM diarahkan untuk menjamin
keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empiris-praktis. Dan salah
satu program unggulan dari pelaksanaan KKN PPM adalah program
pendampingan keluarga.
Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang
dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di
Universitas Udayana. PPK dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN
yang bersifat individu. Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan
keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha,
pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan
untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah
untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan
mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan
pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui
penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan
lainnya. Melalui kekurangan yang diharapkan dapat memicu gagasan kreatif dan
inovatif dari diri mahasiswa bersangkutan untuk keluar dari kondisi kekurangan
tersebut.
Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga
yang terdapat disepuluh dusun di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan,
Kabupaten Tabanan yakni Dusun Cengolo, Dusun Kalanganyar, Dusun
Kalanganyar Kangin, Dusun Katimemes, Dusun Celuk Kanginan, Dusun Sakeh,
Dusun Jelae, Dusun Yeh Gangga, Dusun Sudimara Kaja, dan Dusun Sudimara
Kelod. Pada KKN PPM periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk
mendampingi salah satu keluarga yang bertempat tinggal di Dusun Celuk
Kanginan yaitu keluarga I Nyoman Artana yang tergolong sebagai keluarga
kurang mampu melalui arahan dari Bapak Kepala Desa Sudimara, Drh. I
Nyoman Ariadi.
Data keluarga I Nyoman Artana dapat dilihat pada table dibawah ini:
Tabel 1.1
Data Keluarga Dampingan
No. Nama
Status
1
I Nyoman Artana
Menikah 43
Tamat Smp Penjahit
2
Ni Putu Sriani
Menikah 41
Tamat SMP
3
Putu Intan Fibriani
4
5
6
Belum
Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
19
SMA
16
SMP
Permana Putra
Menikah
10
SD
Ni Nyoman Miring
Menikah 82
SD
Menikah
Ni Kadek Ayu Sri Belum
Wahyuni
I
Menikah
Nyoman
Diyon Belum
Tidak
Kepala Keluarga
Istri
Bekerja
Tidak
Anak Pertama
Bekerja
Tidak
Anak Kedua
Bekerja
Tidak
Anak Ketiga
Bekerja
Petani
Orang Tua
Keluarga Bapak I Nyoman Artana merupakan salah satu keluarga PraKeluarga Sejahtera yang juga disebut keluarga kurang mampu yang terdapat di
Desa Sudimara. Ayah dari Bapak Nyoman, I Nengah Riben sudah meninggal,
sehingga Bapak Nyoman selain tinggal dan menanggung keluarga kecilnya,
Bapak Nyoman juga memiliki tanggungan untuk ikut menghidupi Ibu beliau
yang sudah tua. Ibu Bapak Nyoman, Ni Nyoman Miring yang berumur 82 tahun
juga memiliki aktivias bertani dan berkebun yang menggarap sawah milik orang
lain dan mendapat upah minim yang tidak cukup untuk hidup perbulannya
sehingga Bapak Nyoman juga ikut menanggung hidup dari Ibunya.
Keluarga Bapak Nyoman tinggal dirumah seluas ± 1 are lahan tersebut
merupakan lahan milik keluarga besar dari I Nengah Riben yang merupakan
ayah kandung dari Bapak Nyoman. Rumah dari Bapak Nyoman terdiri dari satu
dapur, satu jineng, dua kamar tidur, dan satu kamar mandi yang terpisah dari
bangunan utama yang keadaannya cukup memprihatinkan. Keseharian Bapak
Nyoman hanya melakukan kegiatan jahit-menjahit pesanan dari pelanggan,
sehingga Bapak Nyoman memiliki pendapatan yang tidak menentu setiap
bulannya, tergantung dari pesanan atau orderan yang diterima oleh pelanggan
beliau.
Bapak Nyoman memiliki 3 anak, yaitu Putu Intan Fibriani, Ni Kadek
Ayu Sri Wahyuni, I Nyoman Diyon Permana Putra. Bapak Nyoman sudah
sukses menyekolahkan ketiga anaknya dari hasil keringat menjahit yang sudah
dijalani dari tahun 90’an. Bapak Nyoman mendapat keahlian jahit-menjahit dari
keikutsertaannya kursus menjahit yang menumbuhkan ketrampilan dalam
dirinya agar memiliki ketrampilan. Kegiatan jahit-menjahit yang sudah dilakoni
Bapak Nyoman dari tahun 90’an membuat keahlian dan ketrampilan yang beliau
miliki semakin terasah, hal ini membuat Bapak Nyoman menghubungi kerabatkerabat yang memiliki potensi untuk dijadikan konsumen agar menjahit atau
memberikan order tersebut agar dikerjakan oleh beliau sehingga beliau
mendapat kepercayaan dan pendapatan yang lebih.
1.2
Ekonomi Keluarga Dampingan
Keadaan perekonomian dari I Nyoman Artana dapat dikategorikan pra-
Keluarga Sejahtera (pra-KS). Untuk membiaya kebutuhan dan pengeluaran
sehari-harinya Bapak Nyoman bekerja sebagai penjahit yang memiliki
pendapatan yang tidak menentu tergantung dari order yang didapat.
Istri Bapak Nyoman tidak memiliki pendapatan, beliau hanya membantu
Bapak Nyoman dalam memotong kain. Walaupun beliau tidak memiliki
penghasilan setidaknya beliau dapat membantu dan meringankan beban Bapak
Nyoman sehari-harinya.
1.2.1
Pendapatan Keluarga
Sebagai seorang penjahit, pendapatan I Nyoman Artana tidak menentu
setiap bulannya tergantung dari pesanan atau order yang akan diterimanya.
Pendapatan I Nyoman Artana berkisar Rp. 1.500.000,-. Pada masa anak-anak
sekolah, beliau mendapat order untuk pembuatan baju anak sekolah dasar atau
jas almamater untuk sekolah menengah atas tergantung dari permintaan atau
order yang diberikan oleh sekolah, orderpun terkadang didapat dari hotel
setempat untuk pembuatan bed cover namun pendapatannya hanya didapat
untuk ongkos jarit saja, jika termasuk bahan Pak Nyoman mungkin dapat
pendapatan
lebih,
penambahan
pendapatan
tersebut
sangat
membantu
perkekonmian keluarga I Nyoman Artana namun pendapatan tersebut juga
jarang didapatkan karena pihak hotel yang menyediakan bahan.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
1.2.2.1 Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran I Nyoman Artana sehari-hari, yaitu biaya makan. Ditiap
harinya untuk memenuhi kebutuhan makan seluruh keluarganya, rata-rata
dihabiskan sekitar Rp. 70.000,- sudah termasuk sayur, lauk, dan untuk nasi
Bapak Nyoman mendapat beras miskin (raskin) oleh desa perbulannya sejumlah
10kg dengan membayar Rp. 24.000,- jumlah beras tersebut dicukup-cukupkan
untuk 5 orang anggota keluarganya. Sedangkan uang bensin untuk bekerja
mencari bahan jahit berkisar Rp. 15.000,- dan untuk uang bekal anak berkisar
Rp.10.000,- perharinya dan keperluan lainnya untuk mandi dan lain-lain berkisar
Rp.100.000,- perbulannya.
1.2.2.2 Listrik dan Air
Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, penghasilan yang
dihasilkan oleh Bapak Nyoman juga digunakan untuk biaya listrik. Tiap
bulannya keluarga I Nyoman Artana sekitar Rp. 100.000,- untuk setiap
bulannya. Untuk biaya air biasanya diperuntukkan sebagai kebutuhan MCK dan
memasak, I Nyoman Artana menggunakan sumur bor sehingga untuk perolehan
air didapat dengan pemompaan air dengan mesin dan secara langsung
menambah biaya listrik pada tiap bulannya.
1.2.2.3 Pendidikan
Bapak I Nyoman Artana dan Ibu Ni Putu Sriani memiliki pendidikan
terakhir SMP atau sederajat. Untuk anak pertama Bapak Nyoman, Putu Intan
Fibriani memiliki kewajiban sebesar Rp. 3.000.000,- per 6 bulannya dan untuk
anak kedua dan ketiga tidak membayar biaya pendidikan karena masih dalam
bantuan dari dana KIP (Kartu Indonesia Pintar).
1.2.2.4 Kesehatan
Dibidang kesehatan pengeluaran Bapak Nyoman sudah dibantu oleh
pemerintah berupa KIS (Kartu Indonesia Sehat) dan KKS (Kartu Keluarga
Sejahtera) sehingga memudahkan keluarga Bapak Nyoman untuk biaya berobat.
Untuk biaya kesehatan atau pengobatan yang dikeluarkan Bapak Nyoman tidak
rutin tiap bulannya, sehingga hal ini tidak terlalu memberatkan keluarga Bapak
Nyoman. Jika terdapat keluhan sakit ringan seperti sakit kepala, flu atau batuk,
Bapak Nyoman lebih sering membeli obat generic yang beredar dipasaran untuk
dikonsuminya.
1.2.2.5 Rohani dan Sosial
Pengeluaran Bapak I Nyoman Artana untuk kesehariannya untuk sarana
persembahyangan kira kira sebesar kurang lebih Rp.15.000,- pengeluaran ini
digunakan untuk membeli bunga atau canang, dupa beserta sarana
pesermbahyangan lainnya. Namun terkadang juga bisa lebih dari pengeluaran
normal tersebut karena untuk umat hindu terdapat berbagai hari raya atau
upacara tertentu seperti Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon dan Rahinan lainnya.
Sedangkan untuk keperluan Odalan dirumah biaya yang dikeluarkannya adalah
setiap 6 bulan sekali dan tidaklah menentu tergantung dari harga dipasaran
dimana kisarannya dari Rp 200.000,- hingga Rp 250.000,-. Untuk biaya
dimasyarakat untuk keperluan kerohanian dan sosialnya Bapak Nyoman
membayar iuran Rp 20.000,- per bulannya yang dibayarkan pada saat rapat
banjar.
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1
Permasalahan Keluarga
Permasalahan yang dihadapi oleh I Nyoman Artana diperoleh setelah
beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga
dampingan. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengidentifikasi beberapa
permasalahan, diantaranya :
§
Keadaan lingkungan rumah yang masih memprihatinkan
§
Kondisi kebersihan baik makanan dan lingkungan belum baik
§
Terkadang mudah lelah untuk melakukan aktifitas dikarenakan usia
§
I Nyoman Artana sering mengeluh pusing dan pegal setelah
beraktifitas
§
Pendapatan yang tidak menentu
Dari beragam masalah yang diterangkan, permasalahan tersebut dapat
digolongkan ke dalam beberapa kategori yaitu:
2.1.1
§
Ekonomi
§
Kesehatan
Permasalahan Ekonomi
Jika dilihat dari segi ekonomi, penghasilan bapak I Nyoman Artana yang
setiap bulannya mengandalkan order dari sekolah, atau pihak yang
membutuhkan dapat dikatakan tidak mencukupi untuk memenuhi keperluannya
baik untuk makan, rohani, dan pendidikan anak. Terkadang Bapak Nyoman
mengalami kesulitan pada saat terjadi pengeluaran yang tidak terduga seperti
pengeluaran untuk upacara ataupun keperluan pendidikan anak dan pengeluaran
lainnya sehingga Bapak Nyoman terkadang meminjam uang kesanak saudara
untuk memenuhi keperluan-keperluan keluarga dari BapakNyoman.
2.1.2
Permasalahan Kesehatan
Permasalahan kesehatan yang diahadapi oleh keluarga Bapak Nyoman
beberapa bulan terakhir ini karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat yang
seringkali membuat Bapak Nyoman mengalami flu maupun masuk angina
sehinga secara tidak langsung akan berdampak pada pendapatan keluarga karena
menghambat aktivitas beliau untuk mengerjakan orderan dari pihak pelanggan.
Selain penyakit tersebut, Bapak Nyoman memiliki penyakit asam urat yang
mudah kambuh dikarenakan kurang memerhatikan pola makan hidup sehat.
Sehingga semakin menghambat pengerjaan order dari pelanggan.
2.2
Masalah Prioritas
Prioritas masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh
setelah melakukan beberapa kali kunjungan dan wawancara. Kunjungan
dilakukan hampir setiap hari pada jam tertentu diwaktu lenggang Bapak
Nyoman maupun istri Ibu Putu. Penulis melakukan pendekatan secara bertahap
yaitu secara tidak langsung menanyakan masalah yang ada dan secara langsung
tetapi secara bertahap menanyakan masalah yang terdapat dalam keluarga. Hal
ini dilakukan agar keluarga dampingan tidak terkejut karena penulis
menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi dan intern. Dari hasil pendampingan
tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan permasalahan yang menjadi
prioritas yang dihadapi Bapak Nyoman yaitu yang pertama tentang
perekonomian dari keluarga Bapak Nyoman, sebab pendapatan yang diterima
sebenarnya sudah dapat menutupi kebutuhan, namun Bapak Nyoman belum
dapat menyusun skala prioritas dan belum dapat melakukan manajemen
keuangan dengan baik. Masalah kedua yaitu tentang permasalahan kesehatan
dari Bapak Nyoman dikarenakan pola hidup yang kurang sehat dimasa muda
membuat hari tua Bapak Nyoman menjadi lebih berat karena penyakit penyakit
yang mudah muncul karena berkurangnya masa kesehatan dari Bapak Nyoman.
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1
Program
Beberapa masalah yang telah diidentifikasi oleh penulis diatas, sebagai
mahasiswa pendamping, penulis mencoba mencarikan solusi atau jalan keluar
dari masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Pemecahan masalah dan
motivasi yang diajukan disesuaikan dengan kemampuan dari KK dampingan
sehingga diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan secara berkelanjutan,
dengan memberikan motivasi dan bantuan sesuai kemampuan. Permasalahan
yang dikemukanan diatas antaranya masalah perekonomian, dan juga masalah
kesehatan dari keluarga dampingan diharapkan dapat diselesaikan dan
mendapatkan solusi terbaik setelah dilakukan pendampingan oleh penulis.
Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga I Nyoman
Artana diantaranya Program Hidup Bersih dan Sehat serta Pemberian Bantuan
Berupa Sembako.
3.1.1
Solusi Masalah Perkekonomian
Pendapatan keluarga Bapak I Nyoman Artana yang berasal dari orderan
pelanggan dikatakan sudah cukup untuk memenuhi keperluan sehari-hari
maupun bulanan dari keluarga Bapak Nyoman. Namun terkadang karena belum
terbiasanya skala prioritas dan melakukan manajemen keuangan keluarga serta
istri yang tidak bekerja maka jika terdapat keperluan mendadak maka terkadang
Bapak Nyoman akan mengalami kesulitan. Oleh sebab itu penulis menyarankan
diperlukannya adanya pembuatan skala prioritas dan pembuatan manajemen
keuangan yang baik. Penulis juga menyarankan agar Bapak Nyoman membuat
tabungan untuk keperluan mendadak ataupun untuk keperluan masa depan
nantinya. Apalagi Bapak Nyoman saati ini memiliki 3 anak yang masih menjadi
tanggungannya, tentu saja Bapak Nyoman perlu memikirkan masa depan anak
agar menjadi lebih baik. Untuk Istri dari Bapak Nyoman penulis memberikan
motivasi untuk mencari pekerjaan tambahan seperti mengasah ketrampilan yang
sudah dimiliki seperti memotong bahan kain untuk dijadikan barang jadi dan
juga berjualan berupa saran persembahyangan seperti canang, dari hasil yang
didapat nanti tentu akan sangan membantu perkekonomian keluarga.
3.1.2
Solusi Masalah Kesehatan
Perilaku hidup bersih dan sehat perlu diperhatikan sejak dini oleh Bapak
Nyoman mengingat umur yang semakin menua dan kesehatan yang semakin
menurun, berdasarkan pengamatan dikarenakan pola hidup dimasa muda yang
meminum alkohol membuat Bapak Nyoman mudah terserang penyakit. Penulis
menyarankan untuk menjaga pola makan dengan gizi dan serat yang cukup
sehingga tubuh tetap dapat kuat dan meminum beberapa vitamin agar menjaga
kesehatan tubuh Bapak Nyoman dan juga menjaga lingkungan sekitar agar tetap
bersih untuk mengurangi tumbuhnya sarang penyakit baru.
3.1.3
Pemberian Bantuan Sembako
Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga I
Nyoman Artana. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan diharapkan
dapat membantu. Seperti identifikasi masalah yang telah dijelaskan sebelumnya
maka kebutuhan keluarga yang sangat diperlukan adalah kebutuhan akan pangan
maka dari itu diberikan kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, kopi, mie,
minyak, dan roti.
3.2
Jadwal Kegiatan
Berikut adalah kegiatan pendampingan keluarga Bapak I Nyoman Artana
yang sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok
mahasiswa KKN PPM TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNUD 2016 di Desa
Sudimara, Kabupaten Tabanan, yaitu kunjungan sudah memenuhi syarat
kunjungan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang
setara dengan 90 jam kegiatan.
Terlampir
Nama KK Dampingan
: I Nyoman Artana
Desa
: Br. Celuk Kanginan, Desa Sudimara,
Kabupaten Tabanan
No
Nama Mahasiswa
: I Gede Rudi Juliantara
NIM
: 1306305014
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
1
Kamis, 28 Juli 2016
Pembagian KK dampingan oleh Kepala Desa Sudimara
sekaligus mengunjungi Bapak Kelian Br. Celuk Kanginan
untuk pembagian KK dampingan dan berkunjung ke KK
dampingan ditemani Bapak Kelian.
2
Jumat, 29 Juli 2016
Berkunjung ke KK dampingan ditemani Bapak Kelian
sekaligus perkenalan awal dengan keluarga Bapak I
Nyoman Artana serta pemahaman mengenai program KK
Dampingan.
3
Sabtu, 30 Juli 2016
Mengunjungi KK dampingan dan mendampingi keseharian
keluarga.
4
Rabu, 3 Agusuts 2016
Meminta biodata kepala keluarga serta anggota keluarga
dampingan berupa KK dan KTP sebagai upaya membantu
desa mendata KK miskin.
5
Kamis, 4 Agusutus 2016
Berkunjung
dan
membantu
mengerjakan
kegiatan
keseharian KK dampingan.
6
Jumat, 5 Agusutus 2016
Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai profil yang
belum terlengkapi dan diskusi ringan mengenai masalah
prioritas yang dihadapi KK Dampingan.
7
Sabtu, 6 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan Diskusi ringan
sebagai upaya mencari solusi paling tepat atas permasalahan
yang dihadapi.
8
Minggu, 7 Agustus 2016
Berkunjung
dan
membantu
mengerjakan
kegiatan
keseharian KK dampingan.
9
Senin, 8 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan. Diskusi ringan
sebagai upaya memastikan solusi yang disiapkan sudah
tepat.
10
Selasa, 9 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan guna melengkapi data
yang dibutuhkan.
11
Rabu, 10 Agustus 2016
Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai pemecahan
dan memberikan solusi dari permasalahan yang ada.
12
Kamis, 11 Agusuts 2016
Berkunjung ke rumah Bapak I Nyoman Artana untuk
memberitahukan pentingnya pendidikan untuk anaknya
nantinya.
13
Jumat, 12 Agustus 2016
Berkunjung
ke
rumah
KK
Dampingan
untuk
memberitahukan pentingnya mengelola keuangan dengan
membuat skala prioritas.
14
Sabtu, 13 Agustus 2016
Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas masalah
kesehatan dan kebersihan.
15
16
Minggu,
14
Agustus Berdiskusi dengan keluarga KK Dampingan mengenai profil
2016
yang belum terlengkapi.
Senin, 15 Agustus 2016
Bertukar
pikiran
mengenai
masalah
kebersihan
dan
kesehatan yang dihadapi dan memantau perkembangannya.
17
Selasa, 16 Agustus 2016
Membantu pekerjaan KK Dampingan.
18
Rabu, 17 Agustus 2016
Berdiskusi tentang kondisi saat itu dari keluarga I Nyoman
Artana sekaligus bercengkrama dengan keluarga.
18
Kamis, 18 Agustus 2016
Berdiskusi dengan keluarga KK Daampingan mengenai
profil yang belum terlengkapi.
19
Jumat, 19 Agustus 2016
Memberikan
saran
persuasif
terhadap
keluarga
KK
kebersihan
dan
Dampingan agar menjaga kebersihan.
20
Sabtu, 20 Agustus 2016
Bertukar
pikiran
mengenai
masalah
kesehatan yang dihadapi dan memantau perkembangannya.
21
Minggu,
21
Agustus Berdiskusi tentang kondisi saat itu dari keluarga I Nyoman
2016
Artana sekaligus bercengkrama dengan keluarga dan
mengsosialisasikan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia
Pintar.
22
Senin, 22 Agustus 2016
Memastikan bahwa solusi yang telah disiapkan dan
diberikan melalui diskusi telah memberi pengaruh positif
terhadap keluarga KK Dampingan.
23
Selasa, 23 Agustus 2016
Berdiskusi sekaligus membantu pekerjaan I Nyoman Artana.
24
Rabu, 24 Agustus 2016
Berdiskusi sekaligus membantu pekerjaan KK Dampingan
dan keluarga.
25
Kamis, 25 Agustus 2016
Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas masalah
kesehatan dan kebersihan kepada I Nyoman Artana.
26
Jumat, 26 Agustus 2016
Memastikan bahwa solusi yang telah disiapkan dan
diberikan melalui diskusi telah memberikan pengaruh positif
terhadap I Nyoman Artana dan Keluarga.
27
Sabtu, 27 Agustus 2016
Melakukan perpisahan dengan keluarga I Nyoman Artana
sekaligus memberikan bantuan sandang dan pangan.
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
Jenis Kegiatan
Tanggal
Pembagian
KK Kamis,
Lokasi
Kendala
28 Di Kantor Desa Informasi
yang Berkunjung
Hasil
Jam
kembali Informasi ringan 1 Jam
dampingan oleh Kepala Juli 2016
Sudimara
Desa
Rumah Kepala sangat terbatas.
keluarga
sekaligus mengunjungi
Dusun Cengolo
Nyoman Artana.
Bapak Kelian Br. Celuk
–
Kanginan
keluarga
Sudimara
untuk
pembagian
KK
dampingan
dan
berkunjung
dampingan
ke
– diketahui
Solusi
masih di waktu selanjutnya.
mengenai
I
Rumah
dampingan
KK
ditemani
Bapak Kelian.
Berkunjung
dampingan
ke
KK Jumat,
ditemani Juli 2016
Bapak Kelian sekaligus
29 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali Informasi
di waktu selanjutnya
yang 2 Jam
diperoleh sedikit
perkenalan awal dengan
keluarga
Bapak
I
Nyoman Artana serta
pemahaman
mengenai
program
KK
Dampingan.
Mengunjungi
KK Sabtu,
dampingan
dan Juli 2016
mendampingi
30 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali Berkunjung
di waktu selanjutnya
1 Jam
kembali di waktu
selanjutnya
keseharian keluarga.
Meminta biodata kepala Rabu,
3 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga serta anggota Agustus
keluarga
seluruhnya
keluarga
dampingan
diketahui
dampingan 2016
di waktu selanjutnya
KK serta anggota
keluarga
berupa KK dan KTP
sebagai
kembali Diperoleh biodata 4 Jam
berupa
KK dan KTP.
upaya
membantu desa mendata
KK miskin.
Berkunjung
dan Kamis,
4 Dirumah
Sudah
hampir Berkunjung
kembali Informasi
2 Jam
membantu mengerjakan Agustus
keluarga
diperoleh
kegiatan keseharian KK 2016
dampingan
informasi
dampingan.
di waktu selanjutnya
yang
mengenai
masalah prioritas
diperlukan.
Keluarga
Dampingan
Berdiskusi dengan KK Jumat,
Dampingan
profil
mengenai Agustus
yang
belum 2916
5 Dirumah
Informasi belum Menyimpulkan solusi Kepastian
keluarga
seluruhnya
yang dapat diberikan memberikan
dampingan
diketahui
kepada
terlengkapi dan diskusi
ringan
I
untuk 4 Jam
Nyoman bentuk solusi.
Artana dan keluarga.
mengenai
masalah prioritas yang
dihadapi
KK
Dampingan.
Berkunjung ke rumah Sabtu,
6 Dirumah
Informasi belum - Berkunjung kembali Informasi
KK dampingan Diskusi Agustus
keluarga
seluruhnya
ringan
dampingan
diketahui
sebagai
upaya 2016
di waktu selanjutnya
mengenai
masalah prioritas
mencari solusi paling
Keluarga
tepat atas permasalahan
Dampingan
yang dihadapi.
3 Jam
Berkunjung
dan Minggu,
7 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
membantu mengerjakan Agustus
keluarga
seluruhnya
kegiatan keseharian KK 2016
dampingan
diketahui
kembali
3 Jam
di waktu selanjutnya
dampingan.
Berkunjung ke rumah Senin,
8 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
KK dampingan. Diskusi Agustus
keluarga
seluruhnya
ringan
dampingan
diketahui
sebagai
upaya 2016
kembali
2 Jam
di waktu selanjutnya
memastikan solusi yang
disiapkan sudah tepat.
Berkunjung ke rumah Selasa,
KK
dampingan
guna Agustus
melengkapi data yang 2016
9 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali
3 Jam
di waktu selanjutnya
dibutuhkan.
Berdiskusi dengan KK Rabu,
Dampingan
pemecahan
mengenai Agustus
dan 2016
10 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali Data
di waktu selanjutnya
profil 3 Jam
keluarga
belum
yang
diperoleh
memberikan solusi dari
pada
kunjungan
permasalahan yang ada.
sebelumnya dapat
dilengkapi
Berkunjung ke rumah Kamis,
11 Dirumah
Masih
belum Memberikan
Bapak I Nyoman Artana Agustus
keluarga
tersedianya baju layak
untuk memberitahukan 2016
dampingan
layak pakai yang seluruh
pentingnya
pendidikan
diperlukan.
baju Keluarga
pakai
dapat 2 Jam
untuk menggunakan
keluarga
I pakaian
Nyoman Artana
yang
lebih layak.
untuk anaknya nantinya.
Berkunjung ke rumah Jumat,
12 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
KK Dampingan untuk Agustus
keluarga
seluruhnya
memberitahukan
kampingan
diketahui
pentingnya
keuangan
2016
kembali
2 Jam
di waktu selanjutnya
mengelola
dengan
membuat skala prioritas.
Mendekatkan diri dan Sabtu,
13 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
memberikan solusi atas Agustus
keluarga
seluruhnya
masalah kesehatan dan 2016
dampingan
diketahui
Dirumah
Mencari
keluarga
yang sesuai untuk akan
kembali Semakin
di waktu selanjutnya
dengan
akrab 3 Jam
seluruh
anggota keluarga.
kebersihan.
Berdiskusi
keluarga
dengan Minggu, 14
KK Agustus
cara Memberikan
solusi Informasi
pentingnya tentang
baru 1 Jam
Dampingan
profil
mengenai 2016
yang
dampingan
belum
memberikan
solusi
terlengkapi.
menggunakan pakaian pentingnya
kepada bersih.
keluarga
menjaga
I
kebersihan.
Nyoman Artana
Bertukar
pikiran Senin,
mengenai
masalah Agustus
kebersihan
dan 2016
15 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali Semakin
di waktu selanjutnya
dengan
akrab 2 Jam
seluruh
anggota keluarga.
kesehatan yang dihadapi
dan
memantau
perkembangannya.
Membantu
pekerjaan Selasa,
KK Dampingan.
Berdiskusi
16 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
Agustus
keluarga
seluruhnya
2016
kampingan
diketahui
tentang Rabu,
17 Dirumah
Mencari
cara Menemukan cara yang Saran
keluarga
yang tepat dan tepat
keluarga
kampingan
sesuai
Artana
bercengkrama
Nyoman 2016
sekaligus
dengan
untuk sesuai.
untuk memberikan saran.
memberikan
saran.
5 Jam
di waktu selanjutnya
kondisi saat itu dari Agustus
I
kembali -
yang 6 Jam
keluarga.
Berdiskusi
dengan Kamis,
keluarga
KK Agustus
Daampingan mengenai 2016
profil
yang
18 Dirumah
Masih
terdapat Melakukan
keluarga
informasi
dampingan
belum lengkap.
Data
profil 5 Jam
yang wawancara yang lebih keluarga
mendetail.
dapat
dilengkapi
belum
terlengkapi.
Memberikan
7 ersuasive
saran Jumat,
terhadap Agustus
keluarga
KK 2016
Dampingan
agar
19 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali -
4 Jam
di waktu selanjutnya
menjaga kebersihan.
Bertukar
pikiran Sabtu,
mengenai
masalah Agustus
kebersihan
dan 2016
20 Dirumah
Menjelaskan
keluarga
kondisi
dampingan
terlihat
kesehatan yang dihadapi
kata-kata
dan
tepat.
memantau
Menemukan cara yang Solusi yang telah 4 Jam
yang tepat.
dengan
yang
dapat
disampaikan
kepada keluarga I
Nyoman Artana
perkembangannya.
Berdiskusi
tentang Minggu, 21 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
kembali Kondisi
dengan 4 Jam
kondisi saat itu dari Agustus
keluarga
seluruhnya
keluarga
dampingan
diketahui
I
Artana
Nyoman 2016
di waktu selanjutnya
keluarga
yang
samakin dekat.
sekaligus
bercengkrama
dengan
keluarga
dan
mengsosialisasikan
mengenai
Kartu
Indonesia Pintar, Kartu
Indonesia Sehat.
Memastikan
solusi
bahwa Senin,
yang
telah Agustus
disiapkan dan diberikan 2016
melalui
diskusi
memberi
22 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali Kondisi
di waktu selanjutnya
keluarga
dengan 4 Jam
yang
samakin dekat
telah
pengaruh
positif terhadap keluarga
KK Dampingan.
Berdiskusi
sekaligus Selasa,
membantu pekerjaan I Agustus
23 Di
keluarga
rumah Informasi belum Berkunjung
seluruhnya
kembali Solusi yang telah 4 Jam
di waktu selanjutnya
dapat
Nyoman Artana.
2016
dampingan
diketahui
disampaikan
kepada keluarga I
Nyoman Artana
Berdiskusi
sekaligus Rabu,
membantu
pekerjaan Agustus
KK
Dampingan
dan 2016
24 Di
rumah Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali Semakin
di waktu selanjutnya
anggota
keluarga
keluarga.
I
Nyoman Artana
Mendekatkan diri dan Kamis,
25 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
memberikan solusi atas Agustus
keluarga
seluruhnya
masalah kesehatan dan 2016
dampingan
diketahui
kebersihan
dengan
dekat 5 Jam
kepada
kembali Semakin
di waktu selanjutnya
dengan I Nyoman
Artana
I
dekat 4 Jam
beserta
keluarganya dan
Nyoman Artana.
dapat mengetahui
bagaimana
pekerjaan
Nyoman
karena
I
Artana
terjun
langsung
Memastikan
bahwa Jumat,
26 Dirumah
Meyakinkan
Membahasakan
Solusi diterima.
4 Jam
solusi
yang
telah Agustus
disiapkan dan diberikan 2016
melalui
diskusi
memberikan
keluarga
bahwa
dampingan
yang
telah
solusi dengan
tepat
agar
disiapkan dapat dimengerti.
dapat diterima.
pengaruh
positif
terhadap
Nyoman
Artana
I
dan
Keluarga.
Melakukan
dengan
Nyoman
sekaligus
bantuan
pangan.
TOTAL
perpisahan Sabtu,
keluarga
I Agustus
Artana 2016
memberikan
sandang
dan
27 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali Informasi, saran, 3 Jam
di waktu selanjutnya
solusi
dan
pengalaman yang
diharapkan
memberikan
hal
positif.
90
Jam
BAB V
PENUTUP
5.1
Simpulan
Berdasarkan uraian tersebut di atas yang telah dibuktikan selama
pelaksanaan KKN-PPM selama 1 bulan 1 minggu di Dusun Celuk Kanginan,
keluarga I Nyoman Artana adalah termasuk keluarga miskin yang mengalami
permasalahan dalam hal perekonomian, serta masalah kesehatan. Solusi yang
dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi membicarakan
masalah, memberikan solusi dengan cara penyuluhan dan motivasi untuk
menghadapi masalah tersebut.
Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa memberikan solusi
masalah dan motivasi, sumbangan berupa beberapa bahan pangan dan sandang
pokok.
5.2
Rekomendasi
Memperhatikan masalah kebersihan yang tentunya berimbas pada aspek
kesehatan. Mejalankan polah hidup bersih dan sehat adalah hal vital untuk
dilaksanakan. Saran untuk keluarga dampingan adalah agar dapat mengatur
pendapatan
keluarga
dengan
sebaik-baiknya
dan
mulai
menyisihkan
pendapatannya untuk ditabung.
Saran untuk keluarga dampingan adalah agar menjaga kondisi lingkungan
rumah dan MCK agar tetap bersih sehingga anggota keluarga dapat bekerja
dengan baik untuk memenuhi kebutuhannya. Saran untuk keluarga dampingan
adalah agar meningkatkan lagi produksi hasil sawahnya karena hal tersebut
secara
langsung
akan
dapat
meningkatkan
perekonomian
keluarga.
KKN-PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA
: SUDIMARA
KECAMATAN
: TABANAN
KABUPATEN
: TABANAN
NAMA MAHASISWA
: I GEDE RUDI JULIANTARA
FAKULTAS/PS
: EKONOMI DAN BISNIS / AKUNTANSI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmatnya penulisan laporan KK Dampingan ini dapat diselesaikan oleh
penulis tepat pada waktunya. Laporan KK Dampingan ini dibuat untuk
memenuhi tugas laporan setelah dilakukan KKN PPM Universitas Udayana
selama satu bulan yang bertempat di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan,
Kabupaten Tabanan.
Penulis menyadari bahwa dalam pengerjaan laporan KK Dampingan ini
penulis masih banyak memiliki kekurangan, sehingga sangat diharapkan saransaran untuk perbaikan dalam proses belajar. Terima kasih kepada semua pihak
yang telah mendukung dalam proses pengerjaan laporan ini.
Sudimara, 26 Agustus 2016
Penulis
BAB 1
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1
Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN
PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar
dan bekerja kepada masyarakat, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan
teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan
persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN PPM diarahkan untuk menjamin
keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empiris-praktis. Dan salah
satu program unggulan dari pelaksanaan KKN PPM adalah program
pendampingan keluarga.
Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang
dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di
Universitas Udayana. PPK dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN
yang bersifat individu. Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan
keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha,
pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan
untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah
untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan
mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan
pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui
penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan
lainnya. Melalui kekurangan yang diharapkan dapat memicu gagasan kreatif dan
inovatif dari diri mahasiswa bersangkutan untuk keluar dari kondisi kekurangan
tersebut.
Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga
yang terdapat disepuluh dusun di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan,
Kabupaten Tabanan yakni Dusun Cengolo, Dusun Kalanganyar, Dusun
Kalanganyar Kangin, Dusun Katimemes, Dusun Celuk Kanginan, Dusun Sakeh,
Dusun Jelae, Dusun Yeh Gangga, Dusun Sudimara Kaja, dan Dusun Sudimara
Kelod. Pada KKN PPM periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk
mendampingi salah satu keluarga yang bertempat tinggal di Dusun Celuk
Kanginan yaitu keluarga I Nyoman Artana yang tergolong sebagai keluarga
kurang mampu melalui arahan dari Bapak Kepala Desa Sudimara, Drh. I
Nyoman Ariadi.
Data keluarga I Nyoman Artana dapat dilihat pada table dibawah ini:
Tabel 1.1
Data Keluarga Dampingan
No. Nama
Status
1
I Nyoman Artana
Menikah 43
Tamat Smp Penjahit
2
Ni Putu Sriani
Menikah 41
Tamat SMP
3
Putu Intan Fibriani
4
5
6
Belum
Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
19
SMA
16
SMP
Permana Putra
Menikah
10
SD
Ni Nyoman Miring
Menikah 82
SD
Menikah
Ni Kadek Ayu Sri Belum
Wahyuni
I
Menikah
Nyoman
Diyon Belum
Tidak
Kepala Keluarga
Istri
Bekerja
Tidak
Anak Pertama
Bekerja
Tidak
Anak Kedua
Bekerja
Tidak
Anak Ketiga
Bekerja
Petani
Orang Tua
Keluarga Bapak I Nyoman Artana merupakan salah satu keluarga PraKeluarga Sejahtera yang juga disebut keluarga kurang mampu yang terdapat di
Desa Sudimara. Ayah dari Bapak Nyoman, I Nengah Riben sudah meninggal,
sehingga Bapak Nyoman selain tinggal dan menanggung keluarga kecilnya,
Bapak Nyoman juga memiliki tanggungan untuk ikut menghidupi Ibu beliau
yang sudah tua. Ibu Bapak Nyoman, Ni Nyoman Miring yang berumur 82 tahun
juga memiliki aktivias bertani dan berkebun yang menggarap sawah milik orang
lain dan mendapat upah minim yang tidak cukup untuk hidup perbulannya
sehingga Bapak Nyoman juga ikut menanggung hidup dari Ibunya.
Keluarga Bapak Nyoman tinggal dirumah seluas ± 1 are lahan tersebut
merupakan lahan milik keluarga besar dari I Nengah Riben yang merupakan
ayah kandung dari Bapak Nyoman. Rumah dari Bapak Nyoman terdiri dari satu
dapur, satu jineng, dua kamar tidur, dan satu kamar mandi yang terpisah dari
bangunan utama yang keadaannya cukup memprihatinkan. Keseharian Bapak
Nyoman hanya melakukan kegiatan jahit-menjahit pesanan dari pelanggan,
sehingga Bapak Nyoman memiliki pendapatan yang tidak menentu setiap
bulannya, tergantung dari pesanan atau orderan yang diterima oleh pelanggan
beliau.
Bapak Nyoman memiliki 3 anak, yaitu Putu Intan Fibriani, Ni Kadek
Ayu Sri Wahyuni, I Nyoman Diyon Permana Putra. Bapak Nyoman sudah
sukses menyekolahkan ketiga anaknya dari hasil keringat menjahit yang sudah
dijalani dari tahun 90’an. Bapak Nyoman mendapat keahlian jahit-menjahit dari
keikutsertaannya kursus menjahit yang menumbuhkan ketrampilan dalam
dirinya agar memiliki ketrampilan. Kegiatan jahit-menjahit yang sudah dilakoni
Bapak Nyoman dari tahun 90’an membuat keahlian dan ketrampilan yang beliau
miliki semakin terasah, hal ini membuat Bapak Nyoman menghubungi kerabatkerabat yang memiliki potensi untuk dijadikan konsumen agar menjahit atau
memberikan order tersebut agar dikerjakan oleh beliau sehingga beliau
mendapat kepercayaan dan pendapatan yang lebih.
1.2
Ekonomi Keluarga Dampingan
Keadaan perekonomian dari I Nyoman Artana dapat dikategorikan pra-
Keluarga Sejahtera (pra-KS). Untuk membiaya kebutuhan dan pengeluaran
sehari-harinya Bapak Nyoman bekerja sebagai penjahit yang memiliki
pendapatan yang tidak menentu tergantung dari order yang didapat.
Istri Bapak Nyoman tidak memiliki pendapatan, beliau hanya membantu
Bapak Nyoman dalam memotong kain. Walaupun beliau tidak memiliki
penghasilan setidaknya beliau dapat membantu dan meringankan beban Bapak
Nyoman sehari-harinya.
1.2.1
Pendapatan Keluarga
Sebagai seorang penjahit, pendapatan I Nyoman Artana tidak menentu
setiap bulannya tergantung dari pesanan atau order yang akan diterimanya.
Pendapatan I Nyoman Artana berkisar Rp. 1.500.000,-. Pada masa anak-anak
sekolah, beliau mendapat order untuk pembuatan baju anak sekolah dasar atau
jas almamater untuk sekolah menengah atas tergantung dari permintaan atau
order yang diberikan oleh sekolah, orderpun terkadang didapat dari hotel
setempat untuk pembuatan bed cover namun pendapatannya hanya didapat
untuk ongkos jarit saja, jika termasuk bahan Pak Nyoman mungkin dapat
pendapatan
lebih,
penambahan
pendapatan
tersebut
sangat
membantu
perkekonmian keluarga I Nyoman Artana namun pendapatan tersebut juga
jarang didapatkan karena pihak hotel yang menyediakan bahan.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
1.2.2.1 Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran I Nyoman Artana sehari-hari, yaitu biaya makan. Ditiap
harinya untuk memenuhi kebutuhan makan seluruh keluarganya, rata-rata
dihabiskan sekitar Rp. 70.000,- sudah termasuk sayur, lauk, dan untuk nasi
Bapak Nyoman mendapat beras miskin (raskin) oleh desa perbulannya sejumlah
10kg dengan membayar Rp. 24.000,- jumlah beras tersebut dicukup-cukupkan
untuk 5 orang anggota keluarganya. Sedangkan uang bensin untuk bekerja
mencari bahan jahit berkisar Rp. 15.000,- dan untuk uang bekal anak berkisar
Rp.10.000,- perharinya dan keperluan lainnya untuk mandi dan lain-lain berkisar
Rp.100.000,- perbulannya.
1.2.2.2 Listrik dan Air
Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, penghasilan yang
dihasilkan oleh Bapak Nyoman juga digunakan untuk biaya listrik. Tiap
bulannya keluarga I Nyoman Artana sekitar Rp. 100.000,- untuk setiap
bulannya. Untuk biaya air biasanya diperuntukkan sebagai kebutuhan MCK dan
memasak, I Nyoman Artana menggunakan sumur bor sehingga untuk perolehan
air didapat dengan pemompaan air dengan mesin dan secara langsung
menambah biaya listrik pada tiap bulannya.
1.2.2.3 Pendidikan
Bapak I Nyoman Artana dan Ibu Ni Putu Sriani memiliki pendidikan
terakhir SMP atau sederajat. Untuk anak pertama Bapak Nyoman, Putu Intan
Fibriani memiliki kewajiban sebesar Rp. 3.000.000,- per 6 bulannya dan untuk
anak kedua dan ketiga tidak membayar biaya pendidikan karena masih dalam
bantuan dari dana KIP (Kartu Indonesia Pintar).
1.2.2.4 Kesehatan
Dibidang kesehatan pengeluaran Bapak Nyoman sudah dibantu oleh
pemerintah berupa KIS (Kartu Indonesia Sehat) dan KKS (Kartu Keluarga
Sejahtera) sehingga memudahkan keluarga Bapak Nyoman untuk biaya berobat.
Untuk biaya kesehatan atau pengobatan yang dikeluarkan Bapak Nyoman tidak
rutin tiap bulannya, sehingga hal ini tidak terlalu memberatkan keluarga Bapak
Nyoman. Jika terdapat keluhan sakit ringan seperti sakit kepala, flu atau batuk,
Bapak Nyoman lebih sering membeli obat generic yang beredar dipasaran untuk
dikonsuminya.
1.2.2.5 Rohani dan Sosial
Pengeluaran Bapak I Nyoman Artana untuk kesehariannya untuk sarana
persembahyangan kira kira sebesar kurang lebih Rp.15.000,- pengeluaran ini
digunakan untuk membeli bunga atau canang, dupa beserta sarana
pesermbahyangan lainnya. Namun terkadang juga bisa lebih dari pengeluaran
normal tersebut karena untuk umat hindu terdapat berbagai hari raya atau
upacara tertentu seperti Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon dan Rahinan lainnya.
Sedangkan untuk keperluan Odalan dirumah biaya yang dikeluarkannya adalah
setiap 6 bulan sekali dan tidaklah menentu tergantung dari harga dipasaran
dimana kisarannya dari Rp 200.000,- hingga Rp 250.000,-. Untuk biaya
dimasyarakat untuk keperluan kerohanian dan sosialnya Bapak Nyoman
membayar iuran Rp 20.000,- per bulannya yang dibayarkan pada saat rapat
banjar.
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1
Permasalahan Keluarga
Permasalahan yang dihadapi oleh I Nyoman Artana diperoleh setelah
beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga
dampingan. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengidentifikasi beberapa
permasalahan, diantaranya :
§
Keadaan lingkungan rumah yang masih memprihatinkan
§
Kondisi kebersihan baik makanan dan lingkungan belum baik
§
Terkadang mudah lelah untuk melakukan aktifitas dikarenakan usia
§
I Nyoman Artana sering mengeluh pusing dan pegal setelah
beraktifitas
§
Pendapatan yang tidak menentu
Dari beragam masalah yang diterangkan, permasalahan tersebut dapat
digolongkan ke dalam beberapa kategori yaitu:
2.1.1
§
Ekonomi
§
Kesehatan
Permasalahan Ekonomi
Jika dilihat dari segi ekonomi, penghasilan bapak I Nyoman Artana yang
setiap bulannya mengandalkan order dari sekolah, atau pihak yang
membutuhkan dapat dikatakan tidak mencukupi untuk memenuhi keperluannya
baik untuk makan, rohani, dan pendidikan anak. Terkadang Bapak Nyoman
mengalami kesulitan pada saat terjadi pengeluaran yang tidak terduga seperti
pengeluaran untuk upacara ataupun keperluan pendidikan anak dan pengeluaran
lainnya sehingga Bapak Nyoman terkadang meminjam uang kesanak saudara
untuk memenuhi keperluan-keperluan keluarga dari BapakNyoman.
2.1.2
Permasalahan Kesehatan
Permasalahan kesehatan yang diahadapi oleh keluarga Bapak Nyoman
beberapa bulan terakhir ini karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat yang
seringkali membuat Bapak Nyoman mengalami flu maupun masuk angina
sehinga secara tidak langsung akan berdampak pada pendapatan keluarga karena
menghambat aktivitas beliau untuk mengerjakan orderan dari pihak pelanggan.
Selain penyakit tersebut, Bapak Nyoman memiliki penyakit asam urat yang
mudah kambuh dikarenakan kurang memerhatikan pola makan hidup sehat.
Sehingga semakin menghambat pengerjaan order dari pelanggan.
2.2
Masalah Prioritas
Prioritas masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh
setelah melakukan beberapa kali kunjungan dan wawancara. Kunjungan
dilakukan hampir setiap hari pada jam tertentu diwaktu lenggang Bapak
Nyoman maupun istri Ibu Putu. Penulis melakukan pendekatan secara bertahap
yaitu secara tidak langsung menanyakan masalah yang ada dan secara langsung
tetapi secara bertahap menanyakan masalah yang terdapat dalam keluarga. Hal
ini dilakukan agar keluarga dampingan tidak terkejut karena penulis
menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi dan intern. Dari hasil pendampingan
tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan permasalahan yang menjadi
prioritas yang dihadapi Bapak Nyoman yaitu yang pertama tentang
perekonomian dari keluarga Bapak Nyoman, sebab pendapatan yang diterima
sebenarnya sudah dapat menutupi kebutuhan, namun Bapak Nyoman belum
dapat menyusun skala prioritas dan belum dapat melakukan manajemen
keuangan dengan baik. Masalah kedua yaitu tentang permasalahan kesehatan
dari Bapak Nyoman dikarenakan pola hidup yang kurang sehat dimasa muda
membuat hari tua Bapak Nyoman menjadi lebih berat karena penyakit penyakit
yang mudah muncul karena berkurangnya masa kesehatan dari Bapak Nyoman.
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1
Program
Beberapa masalah yang telah diidentifikasi oleh penulis diatas, sebagai
mahasiswa pendamping, penulis mencoba mencarikan solusi atau jalan keluar
dari masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Pemecahan masalah dan
motivasi yang diajukan disesuaikan dengan kemampuan dari KK dampingan
sehingga diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan secara berkelanjutan,
dengan memberikan motivasi dan bantuan sesuai kemampuan. Permasalahan
yang dikemukanan diatas antaranya masalah perekonomian, dan juga masalah
kesehatan dari keluarga dampingan diharapkan dapat diselesaikan dan
mendapatkan solusi terbaik setelah dilakukan pendampingan oleh penulis.
Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga I Nyoman
Artana diantaranya Program Hidup Bersih dan Sehat serta Pemberian Bantuan
Berupa Sembako.
3.1.1
Solusi Masalah Perkekonomian
Pendapatan keluarga Bapak I Nyoman Artana yang berasal dari orderan
pelanggan dikatakan sudah cukup untuk memenuhi keperluan sehari-hari
maupun bulanan dari keluarga Bapak Nyoman. Namun terkadang karena belum
terbiasanya skala prioritas dan melakukan manajemen keuangan keluarga serta
istri yang tidak bekerja maka jika terdapat keperluan mendadak maka terkadang
Bapak Nyoman akan mengalami kesulitan. Oleh sebab itu penulis menyarankan
diperlukannya adanya pembuatan skala prioritas dan pembuatan manajemen
keuangan yang baik. Penulis juga menyarankan agar Bapak Nyoman membuat
tabungan untuk keperluan mendadak ataupun untuk keperluan masa depan
nantinya. Apalagi Bapak Nyoman saati ini memiliki 3 anak yang masih menjadi
tanggungannya, tentu saja Bapak Nyoman perlu memikirkan masa depan anak
agar menjadi lebih baik. Untuk Istri dari Bapak Nyoman penulis memberikan
motivasi untuk mencari pekerjaan tambahan seperti mengasah ketrampilan yang
sudah dimiliki seperti memotong bahan kain untuk dijadikan barang jadi dan
juga berjualan berupa saran persembahyangan seperti canang, dari hasil yang
didapat nanti tentu akan sangan membantu perkekonomian keluarga.
3.1.2
Solusi Masalah Kesehatan
Perilaku hidup bersih dan sehat perlu diperhatikan sejak dini oleh Bapak
Nyoman mengingat umur yang semakin menua dan kesehatan yang semakin
menurun, berdasarkan pengamatan dikarenakan pola hidup dimasa muda yang
meminum alkohol membuat Bapak Nyoman mudah terserang penyakit. Penulis
menyarankan untuk menjaga pola makan dengan gizi dan serat yang cukup
sehingga tubuh tetap dapat kuat dan meminum beberapa vitamin agar menjaga
kesehatan tubuh Bapak Nyoman dan juga menjaga lingkungan sekitar agar tetap
bersih untuk mengurangi tumbuhnya sarang penyakit baru.
3.1.3
Pemberian Bantuan Sembako
Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga I
Nyoman Artana. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan diharapkan
dapat membantu. Seperti identifikasi masalah yang telah dijelaskan sebelumnya
maka kebutuhan keluarga yang sangat diperlukan adalah kebutuhan akan pangan
maka dari itu diberikan kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, kopi, mie,
minyak, dan roti.
3.2
Jadwal Kegiatan
Berikut adalah kegiatan pendampingan keluarga Bapak I Nyoman Artana
yang sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok
mahasiswa KKN PPM TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNUD 2016 di Desa
Sudimara, Kabupaten Tabanan, yaitu kunjungan sudah memenuhi syarat
kunjungan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang
setara dengan 90 jam kegiatan.
Terlampir
Nama KK Dampingan
: I Nyoman Artana
Desa
: Br. Celuk Kanginan, Desa Sudimara,
Kabupaten Tabanan
No
Nama Mahasiswa
: I Gede Rudi Juliantara
NIM
: 1306305014
Hari/Tanggal
Jenis Kegiatan
1
Kamis, 28 Juli 2016
Pembagian KK dampingan oleh Kepala Desa Sudimara
sekaligus mengunjungi Bapak Kelian Br. Celuk Kanginan
untuk pembagian KK dampingan dan berkunjung ke KK
dampingan ditemani Bapak Kelian.
2
Jumat, 29 Juli 2016
Berkunjung ke KK dampingan ditemani Bapak Kelian
sekaligus perkenalan awal dengan keluarga Bapak I
Nyoman Artana serta pemahaman mengenai program KK
Dampingan.
3
Sabtu, 30 Juli 2016
Mengunjungi KK dampingan dan mendampingi keseharian
keluarga.
4
Rabu, 3 Agusuts 2016
Meminta biodata kepala keluarga serta anggota keluarga
dampingan berupa KK dan KTP sebagai upaya membantu
desa mendata KK miskin.
5
Kamis, 4 Agusutus 2016
Berkunjung
dan
membantu
mengerjakan
kegiatan
keseharian KK dampingan.
6
Jumat, 5 Agusutus 2016
Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai profil yang
belum terlengkapi dan diskusi ringan mengenai masalah
prioritas yang dihadapi KK Dampingan.
7
Sabtu, 6 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan Diskusi ringan
sebagai upaya mencari solusi paling tepat atas permasalahan
yang dihadapi.
8
Minggu, 7 Agustus 2016
Berkunjung
dan
membantu
mengerjakan
kegiatan
keseharian KK dampingan.
9
Senin, 8 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan. Diskusi ringan
sebagai upaya memastikan solusi yang disiapkan sudah
tepat.
10
Selasa, 9 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan guna melengkapi data
yang dibutuhkan.
11
Rabu, 10 Agustus 2016
Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai pemecahan
dan memberikan solusi dari permasalahan yang ada.
12
Kamis, 11 Agusuts 2016
Berkunjung ke rumah Bapak I Nyoman Artana untuk
memberitahukan pentingnya pendidikan untuk anaknya
nantinya.
13
Jumat, 12 Agustus 2016
Berkunjung
ke
rumah
KK
Dampingan
untuk
memberitahukan pentingnya mengelola keuangan dengan
membuat skala prioritas.
14
Sabtu, 13 Agustus 2016
Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas masalah
kesehatan dan kebersihan.
15
16
Minggu,
14
Agustus Berdiskusi dengan keluarga KK Dampingan mengenai profil
2016
yang belum terlengkapi.
Senin, 15 Agustus 2016
Bertukar
pikiran
mengenai
masalah
kebersihan
dan
kesehatan yang dihadapi dan memantau perkembangannya.
17
Selasa, 16 Agustus 2016
Membantu pekerjaan KK Dampingan.
18
Rabu, 17 Agustus 2016
Berdiskusi tentang kondisi saat itu dari keluarga I Nyoman
Artana sekaligus bercengkrama dengan keluarga.
18
Kamis, 18 Agustus 2016
Berdiskusi dengan keluarga KK Daampingan mengenai
profil yang belum terlengkapi.
19
Jumat, 19 Agustus 2016
Memberikan
saran
persuasif
terhadap
keluarga
KK
kebersihan
dan
Dampingan agar menjaga kebersihan.
20
Sabtu, 20 Agustus 2016
Bertukar
pikiran
mengenai
masalah
kesehatan yang dihadapi dan memantau perkembangannya.
21
Minggu,
21
Agustus Berdiskusi tentang kondisi saat itu dari keluarga I Nyoman
2016
Artana sekaligus bercengkrama dengan keluarga dan
mengsosialisasikan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia
Pintar.
22
Senin, 22 Agustus 2016
Memastikan bahwa solusi yang telah disiapkan dan
diberikan melalui diskusi telah memberi pengaruh positif
terhadap keluarga KK Dampingan.
23
Selasa, 23 Agustus 2016
Berdiskusi sekaligus membantu pekerjaan I Nyoman Artana.
24
Rabu, 24 Agustus 2016
Berdiskusi sekaligus membantu pekerjaan KK Dampingan
dan keluarga.
25
Kamis, 25 Agustus 2016
Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas masalah
kesehatan dan kebersihan kepada I Nyoman Artana.
26
Jumat, 26 Agustus 2016
Memastikan bahwa solusi yang telah disiapkan dan
diberikan melalui diskusi telah memberikan pengaruh positif
terhadap I Nyoman Artana dan Keluarga.
27
Sabtu, 27 Agustus 2016
Melakukan perpisahan dengan keluarga I Nyoman Artana
sekaligus memberikan bantuan sandang dan pangan.
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
Jenis Kegiatan
Tanggal
Pembagian
KK Kamis,
Lokasi
Kendala
28 Di Kantor Desa Informasi
yang Berkunjung
Hasil
Jam
kembali Informasi ringan 1 Jam
dampingan oleh Kepala Juli 2016
Sudimara
Desa
Rumah Kepala sangat terbatas.
keluarga
sekaligus mengunjungi
Dusun Cengolo
Nyoman Artana.
Bapak Kelian Br. Celuk
–
Kanginan
keluarga
Sudimara
untuk
pembagian
KK
dampingan
dan
berkunjung
dampingan
ke
– diketahui
Solusi
masih di waktu selanjutnya.
mengenai
I
Rumah
dampingan
KK
ditemani
Bapak Kelian.
Berkunjung
dampingan
ke
KK Jumat,
ditemani Juli 2016
Bapak Kelian sekaligus
29 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali Informasi
di waktu selanjutnya
yang 2 Jam
diperoleh sedikit
perkenalan awal dengan
keluarga
Bapak
I
Nyoman Artana serta
pemahaman
mengenai
program
KK
Dampingan.
Mengunjungi
KK Sabtu,
dampingan
dan Juli 2016
mendampingi
30 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali Berkunjung
di waktu selanjutnya
1 Jam
kembali di waktu
selanjutnya
keseharian keluarga.
Meminta biodata kepala Rabu,
3 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga serta anggota Agustus
keluarga
seluruhnya
keluarga
dampingan
diketahui
dampingan 2016
di waktu selanjutnya
KK serta anggota
keluarga
berupa KK dan KTP
sebagai
kembali Diperoleh biodata 4 Jam
berupa
KK dan KTP.
upaya
membantu desa mendata
KK miskin.
Berkunjung
dan Kamis,
4 Dirumah
Sudah
hampir Berkunjung
kembali Informasi
2 Jam
membantu mengerjakan Agustus
keluarga
diperoleh
kegiatan keseharian KK 2016
dampingan
informasi
dampingan.
di waktu selanjutnya
yang
mengenai
masalah prioritas
diperlukan.
Keluarga
Dampingan
Berdiskusi dengan KK Jumat,
Dampingan
profil
mengenai Agustus
yang
belum 2916
5 Dirumah
Informasi belum Menyimpulkan solusi Kepastian
keluarga
seluruhnya
yang dapat diberikan memberikan
dampingan
diketahui
kepada
terlengkapi dan diskusi
ringan
I
untuk 4 Jam
Nyoman bentuk solusi.
Artana dan keluarga.
mengenai
masalah prioritas yang
dihadapi
KK
Dampingan.
Berkunjung ke rumah Sabtu,
6 Dirumah
Informasi belum - Berkunjung kembali Informasi
KK dampingan Diskusi Agustus
keluarga
seluruhnya
ringan
dampingan
diketahui
sebagai
upaya 2016
di waktu selanjutnya
mengenai
masalah prioritas
mencari solusi paling
Keluarga
tepat atas permasalahan
Dampingan
yang dihadapi.
3 Jam
Berkunjung
dan Minggu,
7 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
membantu mengerjakan Agustus
keluarga
seluruhnya
kegiatan keseharian KK 2016
dampingan
diketahui
kembali
3 Jam
di waktu selanjutnya
dampingan.
Berkunjung ke rumah Senin,
8 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
KK dampingan. Diskusi Agustus
keluarga
seluruhnya
ringan
dampingan
diketahui
sebagai
upaya 2016
kembali
2 Jam
di waktu selanjutnya
memastikan solusi yang
disiapkan sudah tepat.
Berkunjung ke rumah Selasa,
KK
dampingan
guna Agustus
melengkapi data yang 2016
9 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali
3 Jam
di waktu selanjutnya
dibutuhkan.
Berdiskusi dengan KK Rabu,
Dampingan
pemecahan
mengenai Agustus
dan 2016
10 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali Data
di waktu selanjutnya
profil 3 Jam
keluarga
belum
yang
diperoleh
memberikan solusi dari
pada
kunjungan
permasalahan yang ada.
sebelumnya dapat
dilengkapi
Berkunjung ke rumah Kamis,
11 Dirumah
Masih
belum Memberikan
Bapak I Nyoman Artana Agustus
keluarga
tersedianya baju layak
untuk memberitahukan 2016
dampingan
layak pakai yang seluruh
pentingnya
pendidikan
diperlukan.
baju Keluarga
pakai
dapat 2 Jam
untuk menggunakan
keluarga
I pakaian
Nyoman Artana
yang
lebih layak.
untuk anaknya nantinya.
Berkunjung ke rumah Jumat,
12 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
KK Dampingan untuk Agustus
keluarga
seluruhnya
memberitahukan
kampingan
diketahui
pentingnya
keuangan
2016
kembali
2 Jam
di waktu selanjutnya
mengelola
dengan
membuat skala prioritas.
Mendekatkan diri dan Sabtu,
13 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
memberikan solusi atas Agustus
keluarga
seluruhnya
masalah kesehatan dan 2016
dampingan
diketahui
Dirumah
Mencari
keluarga
yang sesuai untuk akan
kembali Semakin
di waktu selanjutnya
dengan
akrab 3 Jam
seluruh
anggota keluarga.
kebersihan.
Berdiskusi
keluarga
dengan Minggu, 14
KK Agustus
cara Memberikan
solusi Informasi
pentingnya tentang
baru 1 Jam
Dampingan
profil
mengenai 2016
yang
dampingan
belum
memberikan
solusi
terlengkapi.
menggunakan pakaian pentingnya
kepada bersih.
keluarga
menjaga
I
kebersihan.
Nyoman Artana
Bertukar
pikiran Senin,
mengenai
masalah Agustus
kebersihan
dan 2016
15 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali Semakin
di waktu selanjutnya
dengan
akrab 2 Jam
seluruh
anggota keluarga.
kesehatan yang dihadapi
dan
memantau
perkembangannya.
Membantu
pekerjaan Selasa,
KK Dampingan.
Berdiskusi
16 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
Agustus
keluarga
seluruhnya
2016
kampingan
diketahui
tentang Rabu,
17 Dirumah
Mencari
cara Menemukan cara yang Saran
keluarga
yang tepat dan tepat
keluarga
kampingan
sesuai
Artana
bercengkrama
Nyoman 2016
sekaligus
dengan
untuk sesuai.
untuk memberikan saran.
memberikan
saran.
5 Jam
di waktu selanjutnya
kondisi saat itu dari Agustus
I
kembali -
yang 6 Jam
keluarga.
Berdiskusi
dengan Kamis,
keluarga
KK Agustus
Daampingan mengenai 2016
profil
yang
18 Dirumah
Masih
terdapat Melakukan
keluarga
informasi
dampingan
belum lengkap.
Data
profil 5 Jam
yang wawancara yang lebih keluarga
mendetail.
dapat
dilengkapi
belum
terlengkapi.
Memberikan
7 ersuasive
saran Jumat,
terhadap Agustus
keluarga
KK 2016
Dampingan
agar
19 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali -
4 Jam
di waktu selanjutnya
menjaga kebersihan.
Bertukar
pikiran Sabtu,
mengenai
masalah Agustus
kebersihan
dan 2016
20 Dirumah
Menjelaskan
keluarga
kondisi
dampingan
terlihat
kesehatan yang dihadapi
kata-kata
dan
tepat.
memantau
Menemukan cara yang Solusi yang telah 4 Jam
yang tepat.
dengan
yang
dapat
disampaikan
kepada keluarga I
Nyoman Artana
perkembangannya.
Berdiskusi
tentang Minggu, 21 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
kembali Kondisi
dengan 4 Jam
kondisi saat itu dari Agustus
keluarga
seluruhnya
keluarga
dampingan
diketahui
I
Artana
Nyoman 2016
di waktu selanjutnya
keluarga
yang
samakin dekat.
sekaligus
bercengkrama
dengan
keluarga
dan
mengsosialisasikan
mengenai
Kartu
Indonesia Pintar, Kartu
Indonesia Sehat.
Memastikan
solusi
bahwa Senin,
yang
telah Agustus
disiapkan dan diberikan 2016
melalui
diskusi
memberi
22 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali Kondisi
di waktu selanjutnya
keluarga
dengan 4 Jam
yang
samakin dekat
telah
pengaruh
positif terhadap keluarga
KK Dampingan.
Berdiskusi
sekaligus Selasa,
membantu pekerjaan I Agustus
23 Di
keluarga
rumah Informasi belum Berkunjung
seluruhnya
kembali Solusi yang telah 4 Jam
di waktu selanjutnya
dapat
Nyoman Artana.
2016
dampingan
diketahui
disampaikan
kepada keluarga I
Nyoman Artana
Berdiskusi
sekaligus Rabu,
membantu
pekerjaan Agustus
KK
Dampingan
dan 2016
24 Di
rumah Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali Semakin
di waktu selanjutnya
anggota
keluarga
keluarga.
I
Nyoman Artana
Mendekatkan diri dan Kamis,
25 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
memberikan solusi atas Agustus
keluarga
seluruhnya
masalah kesehatan dan 2016
dampingan
diketahui
kebersihan
dengan
dekat 5 Jam
kepada
kembali Semakin
di waktu selanjutnya
dengan I Nyoman
Artana
I
dekat 4 Jam
beserta
keluarganya dan
Nyoman Artana.
dapat mengetahui
bagaimana
pekerjaan
Nyoman
karena
I
Artana
terjun
langsung
Memastikan
bahwa Jumat,
26 Dirumah
Meyakinkan
Membahasakan
Solusi diterima.
4 Jam
solusi
yang
telah Agustus
disiapkan dan diberikan 2016
melalui
diskusi
memberikan
keluarga
bahwa
dampingan
yang
telah
solusi dengan
tepat
agar
disiapkan dapat dimengerti.
dapat diterima.
pengaruh
positif
terhadap
Nyoman
Artana
I
dan
Keluarga.
Melakukan
dengan
Nyoman
sekaligus
bantuan
pangan.
TOTAL
perpisahan Sabtu,
keluarga
I Agustus
Artana 2016
memberikan
sandang
dan
27 Dirumah
Informasi belum Berkunjung
keluarga
seluruhnya
dampingan
diketahui
kembali Informasi, saran, 3 Jam
di waktu selanjutnya
solusi
dan
pengalaman yang
diharapkan
memberikan
hal
positif.
90
Jam
BAB V
PENUTUP
5.1
Simpulan
Berdasarkan uraian tersebut di atas yang telah dibuktikan selama
pelaksanaan KKN-PPM selama 1 bulan 1 minggu di Dusun Celuk Kanginan,
keluarga I Nyoman Artana adalah termasuk keluarga miskin yang mengalami
permasalahan dalam hal perekonomian, serta masalah kesehatan. Solusi yang
dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi membicarakan
masalah, memberikan solusi dengan cara penyuluhan dan motivasi untuk
menghadapi masalah tersebut.
Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa memberikan solusi
masalah dan motivasi, sumbangan berupa beberapa bahan pangan dan sandang
pokok.
5.2
Rekomendasi
Memperhatikan masalah kebersihan yang tentunya berimbas pada aspek
kesehatan. Mejalankan polah hidup bersih dan sehat adalah hal vital untuk
dilaksanakan. Saran untuk keluarga dampingan adalah agar dapat mengatur
pendapatan
keluarga
dengan
sebaik-baiknya
dan
mulai
menyisihkan
pendapatannya untuk ditabung.
Saran untuk keluarga dampingan adalah agar menjaga kondisi lingkungan
rumah dan MCK agar tetap bersih sehingga anggota keluarga dapat bekerja
dengan baik untuk memenuhi kebutuhannya. Saran untuk keluarga dampingan
adalah agar meningkatkan lagi produksi hasil sawahnya karena hal tersebut
secara
langsung
akan
dapat
meningkatkan
perekonomian
keluarga.