LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN.

(1)

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

SMA NEGERI 1 PURWOREJO

18 Juli 2016-14 September 2016

Disusun untuk memenuhi persyaratan penyelesaian mata kuliah PPL Dosen Pengampu: Akbar Kuntardi Setiawan, M.Hum.

Disusun oleh: Bulan Arti Rizki

13203244003

Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Yogyakarta


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kita masih bisa hidup dengan penuh karunia hingga saat ini. Juga nikmat atas suksesnya PPL semester khusus tanggal 18 Juli hingga 15 September 2016 dengan baik dan laporan yang dapat diselesaikan tepat waktu. Sebagai bahan pertanggungjawaban dan penilaian, disusunlah laporan Praktik Pengalaman Lapangan sekaligus sebagai bahan pertimbangan kegiatan PPL pada masa yang akan datang, khususnya di SMA Negeri 1 Purworejo.

Suksesnya pelaksanaan dan laporan PPL ini tidak lepas dari bantuan dan kerja sama berbagai pihak yang membantu dan mendukung program PPL. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih, terutama kepada:

1. Padmo Sukoco, M.Pd., selaku Kepala SMA Negeri 1 Purworejo, yang telah memberikan izin dan segala dukungan atas pelaksanaan PPL.

2. Sunardi, M.Pd., selaku Waka Humas sekaligus koordinator PPL SMA Negeri 1 Purworejo yang telah membantu berbagai hal dalam kegiatan PPL dan selalu bersedia direpotkan oleh mahasiswa, terutama segala masukan, evaluasi, dan perhatian yang telah diberikan.

3. Umi Ambarwati, S.Pd., selaku guru Bahasa Jerman SMA Negeri 1 Purworejo yang telah memberikan banyak bimbingan, pengarahan, dan keleluasaan dalam mengajar sehingga kegiatan PPL dapat dilaksanakan dengan baik dan menyenangkan.

4. Seluruh peserta didik tercinta di SMA Negeri 1 Purworejo, khususnya kelas X MIA 6, X MIA 8, dan XI IBB yang telah mengikuti kegiatan belajar mengajar bersama penulis dengan giat dan penuh semangat.

5. Seluruh civitas akademik SMA Negeri 1 Purworejo yang telah memberikan fasilitas dan pengalaman terbaik bagi seluruh mahasiswa PPL.

6. Suhadi Purwantara, M.Si., selaku dosen pembimbing lapangan SMA Negeri 1 Purworejo yang telah membimbing mahasiswa selama pelaksanaan PPL. 7. Akbar Kuntardi Setiawan, M. Hum., selaku dosen pembimbing lapangan PPL

jurusan Pendidikan Bahasa Jerman yang telah memberikan bimbingan, nasehat, dan pencerahan dalam mengajar sejak mata kuliah pengajaran mikro hingga berakhirnya program PPL.

8. Serta seluruh pihak yang telah membantu suksesnya PPL 2016.

Dalam laporan maupun pelaksanaan PPL Pendidikan Bahasa Jerman ini, penulis menyadari akan banyaknya kekurangan dan kesalahan yang


(4)

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

ABSTRAK ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran) ... 1

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 6

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan ... 7

B. Pelaksanaan PPL ... 9

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 15

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 19

B. Saran ... 19

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN


(6)

ABSTRAK

Praktik Pengalaman Lapangan merupakan mata kuliah wajib bagi prodi rumpun pendidikan. Praktik ini diilaksanakan tiap tahun di semester khusus selama kurang lebih 2 bulan. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa calon pendidik mengenai kehidupan di sekolah sebagai guru.

Praktik ini penting dilaksanakan karena sebagai guru tidak hanya mengajar, melainkan mendidik generasi muda menjadi generasi harapan bangsa. Dalam PPL ini, mahasiswa tidak hanya mengajar di kelas, akan tetapi juga mendapatkan pengalaman dalam berbagai kegiatan di sekolah yang tidak berhubungan dengan pengajaran maupun jurusan yang ditekuni mahasiswa di kampus, namun menjadi bekal sekaligus gambaran tugas guru ketika menjadi pendidik.

SMA Negeri 1 Purworejo sebagai tempat praktik penulis merupakan salah satu sekolah rujukan dan favorit di daerahnya. Fasilitas belajar yang lengkap, keadaan fisik sekolah yang aman dan nyaman, serta kondisi peserta didik pilihan yang memiliki kecerdasan rata-rata lebih tinggi dibandingkan sekolah sederajat lainnya, membuat mahasiswa PPL di sekolah ini mendapatkan pengalaman kehidupan sekolah yang banyak diidamkan para guru. Selain itu, di sekolah ini penulis tidak hanya sekadar mengajar, akan tetapi juga turut serta dalam kegiatan-kegiatan sekolah menjelang HUT RI.

Kelas praktik penulis adalah kelas X MIA 6 dan X MIA 8. Kedua kelas ini, sebagaimana kelas-kelas yang lain, memiliki tingkat persaingan akademik yang tinggi dan sehat. Keadaan ini sangat memudahkan penulis dalam mengajar. Seluruh peserta didik menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan antusias terhadap segala media dan metode pembelajaran yang disajikan penulis. Pada PPL ini, penulis juga mendapatkan kesempatan mengajar di kelas XI IBB dan XII IBB.


(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran)

SMA Negeri 1 Purworejo adalah sekolah menengah atas yang paling diunggulkan di Kabupaten Purworejo. Sekolah yang resmi didirikan pada tanggal 2 Agustus 1955 ini bahkan menjadi salah satu sekolah rujukan di Indonesia dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Peserta didiknya sendiri berasal dari seleksi ketat PPDB. Selanjutnya peserta didik baru ini diarahkan untuk memilih salah satu jurusan/peminatan yang ada, yaitu MIA, IIS, dan IBB. Kemudian sesuai tradisi, peserta didik digembleng secara akademik dan non akademik untuk menghasilkan output terbaik. Hasilnya, setiap tahun sekolah yang dipimpin oleh Padmo Sukoco, M.Pd. ini berlangganan juara pada berbagai perlombaan, baik itu tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional. Baik kompetisi akademik, seni, ataupun olah raga.

Selain unggul dalam bidang akademik, seni, dan olah raga, sekolah yang dibuka berdasarkan Surat Penetapan KBTP Pusat tanggal 2 Juni 1954, nomor 219/P.E/KU/’54 ini juga unggul dalam kerohanian. Suasana keagamaan sangat kental di sekolah ini. Misalnya, keharusan seluruh peserta didik perempuan yang beragama Islam untuk mengenakan kerudung yang lebar dan syar’i. Juga pemandangan penuh sesak di masjid saat waktu shalat wajib tiba. Berdasarkan pengamatan praktikan, peserta didik berbondong-bondong menuju masjid pada awal waktu shalat wajib untuk melaksanakan shalat berjamaah. Jamaah yang datang lebih dahulu akan menunggu shalat dengan membaca asmaul husna bersama-sama. Selain itu, praktikan juga sering kali menemukan banyak peserta didik yang mendirikan shalat Dhuha. Padahal sekolah tidak mewajibkan untuk itu.

Aktivitas akademik di sekolah berakreditasi A ini dimulai pada pukul 6.45 tepat dan berakhir pada pukul 15.25. Sedangkan pada hari Senin pembelajaran selesai pada pukul 16.10 dan pada hari Jumat usai pada pukul 11.45. Sebelum pembelajaran dimulai, seluruh kelas akan menyanyikan lagu wajib bersama-sama dengan diiringi musik instrumental Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan menyerukan salam abita dan doa bersama.

Kegiatan baru muncul pada semester gasal tahun ajaran 2016/2017 ini, yakni Literasi. Kegiatan ini merupakan upaya sekolah untuk menciptakan budaya literasi di kalangan peserta didik. Literasi dilaksanakan setiap hari


(8)

Senin sampai dengan Kamis selama 15 menit sebelum jam pertama dimulai. Kegiatan ini terdiri atas membaca dan menuliskan intisari hasil bacaan pada buku literasi yang telah disediakan sekolah bagi seluruh peserta didik. Bacaan yang dibaca tidak boleh buku pelajaran sekolah formal, bacaan yang boleh dibaca adalah buku-buku fiksi, non fiksi, jurnal, ensiklopedi, dan artikel dalam bentuk cetak (bukan digital). Setelah literasi, barulah kegiatan pembelajaran dimulai.

Selain kegiatan pembelajaran formal, sekolah tentu saja memiliki eksatrakurikuler yang mewadahi minat dan bakat peserta didik yang berada di dalam maupun luar mata pelajaran. Terdapat OSIS, MPK, dan 23 ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Purworejo. Aktivitas ekstrakurikuler dilaksanakan pada sore hari setelah usainya pembelajaran, hingga petang. Terkadang dilakukan juga pada hari Sabtu, apabila kegiatan membutuhkan waktu yang lebih panjang. Eksatrakurikuler-eksatrakurikuler ini sering juga melahirkan prestasi dari para anggotanya.

Selain itu, sekolah yang alumninya dijuluki Muda Ganesha ini juga unggul dalam kebersihan. Semua ruangan dan seluruh bagian dari sekolah bermaskot ganesha ini selalu bersih dan rapi. Sekolah bahkan memiliki sistem pengelolaan sampah secara mandiri. Sampah-sampah yang ada sudah terpisahkan oleh tempat sampah organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi pupuk dan dijual ke luar sekolah. Sekolah mendapatkan keuntungan finansial secara langsung dari penjualan ini. Sedangkan sampah anorganik diolah kembali menjadi barang yang berguna, misalnya cenderamata. Kreasi sampah anorganik sempat dipamerkan dalam lomba karnaval HUT RI ke-71.

Gambaran SMA yang bermotto Guna Wicaksana Weweka sebagai sekolah ideal, bisa dilihat juga dari tujuan dan target sekolah yang hendak dicapai. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan SMA Negeri 1 Purworejo dirumuskan dengan mengacu pada tujuan pendidikan nasional, khususnya tujuan pendidikan menengah. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. SMA Negeri 1 Purworejo menetapkan tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan sebagai berikut:

1. Sekolah mengembangkan silabus, perangkat pembelajaran, serta sarana prasarana mata pelajaran agama secara lengkap sampai tahun 2017.


(9)

2. Sekolah memiliki dan melaksanakan program kegiatan peningkatan IMTAQ meliputi, sholat Dhuha, sholat Dzuhur berjamaah, sholat Tarawih, bakti sosial, peringatan hari besar agama, diklat keagamaan, pesantren kilat, infaq dan sodaqoh, dan mentoring sampai tahun 2017. 3. Sekolah memiliki warga sekolah yang memiliki integritas yang tinggi. 4. Sekolah memiliki warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, sopan,

santun, dan menghargai sesama warga sekolah dan tamu.

5. Sekolah memiliki dokumen KTSP yang mengakomodasi kepentingan lokal (lingkungan), daerah, nasional, dan internasional.

6. Sekolah memiliki program pembelajaran yang berbasis lingkungan. 7. Sekolah memiliki dokumen silabus dan RPP dan metode penilaian yang

mengakomodasi Pendidikan Lingkungan Hidup untuk mata pelajaran Biologi, Kimia, Fisika, Geografi, PPkn, Seni Budaya, Keterampilan dan Wirausaha, Ekonomi, Sosiologi, Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

8. Sekolah mencapai Standar Pelayanan Minimal.

9. Semua guru menggunakan teknologi IT/TIK dalam pengelolaan pembelajaran serta penilaian.

10. Sekolah menerapkan teknologi/TIK dalam pengelolaan sekolah dan meminimalisir penggunaan kertas pada tahun 2017.

11. Sekolah mencapai standar proses pembelajaran yang inovatif, aktif, dan kreatif, berbasis CTL dan lingkungan dengan menerapkan sintak 5 M. 12. Guru menerapkan metode pembelajaran outdoor curriculum untuk lebih

mendekatkan siswa dengan lingkungan nyata.

13. Sekolah memenangkan olimpiade sains semua mata pelajaran tingkat Kabupaten pada tahun 2017.

14. Sekolah memenangkan olimpiade sains mata pelajaran Kimia, Matematika, Kebumian, Ekonomi, tingkat Provinsi pada tahun 2017. 15. Sekolah memenangkan olimpiade sains mata pelajaran Biologi, Fisika,

dan Komputer tingkat Nasional pada tahun 2017.

16. Sekolah memenangkan semua cabang lomba olah raga dan seni di tingkat Kabupaten pada tahun 2017.

17. Sekolah memenangkan cabang olah raga basket, voli, senam lantai, seni paduan suara, dan menyanyi solo tingkat Provinsi pada tahun 2017. 18. Sekolah mencapai kelulusan 100% dengan rerata nilai setiap mata


(10)

19. Jumlah siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Favorit mencapai 95% pada tahun 2017.

20. Seluruh warga sekolah mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap sesama maupun terhadap lingkungan alam sekitar melalui kegiatan bersama dan atau kelompok dan mandiri.

21. Mampu menjadi sekolah unggulan yang mejadi barometer sekolah di regional Jawa Tengah pada tahun 2017.

22. Sekolah sudah menerapkan sistem informasi dengan sistem Pendataan Aplikasi Sekolah berbasis web/On line (PAS) yang ramah lingkungan. 23. Sekolah dapat meraih penghargaan internasional bidang akademik dan

non akademik tahun 2018.

24. Sekolah menerapkan standar sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 sepenuhnya.

Demi menunjang segala kegiatan sekolah dan mencapai target- target di atas, SMA Negeri 1 Purworejo memiliki kelengkapan sarana dan prasarana sebagai berikut:

No Keterangan Jumlah

1 Ruang kelas 32

2 Green house 2

3 Laboratorium 6

4 Aula 1

5 UKS 1

6 Perpustakaan 1

7 Ruang kepala sekolah 1

8 Ruang guru 1

9 Ruang waka 2

10 TU dan Bendahara 1

11 Lobby 1

12 Pos satpam 1

13 Masjid 1

14 Ruang shalat guru 1

15 Ruang multimedia 1

16 Ruang ekstrakurikuler 3

17 Ruang OSIS 1

18 RUANG BK 1


(11)

20 WC guru 10

21 WC siswa 30

22 Gudang 3

23 Ruang sekretariat 2

24 Tempat parkir 4

25 Lapangan 2

26 Tempat bank sampah 1

27 Koperasi 2

28 Meja pimpinan (Kepala Sekolah) dan Wakaur 5 29 Kursi pimpinan (Kepala Sekolah) dan Wakaur 5 30 Kursi dan meja tamu pimpinan 2 set 31 Kursi dan Meja Tamu 2 set 32 Kursi Guru dan Karyawan 86

33 Meja Guru dan Karyawan 86

34 Meja Siswa 1024

35 Kursi Siswa 1024

36 Almari 54

37 Mesin Ketik 6

38 TV 4

39 Tape Recorder 6

40 Dispenser 10

41 OHP proyektor 2

42 LCD Proyektor 35

43 Kulkas 2

44 Ruang Pertemuan 1

45 Ruang tamu 2

46 Printer 15

47 Komputer 15

48 Gamelan 2 set

49 Mobil Sekolah 2

50 Wifi 2 operator

51 Dapur 1

52 Kran Cuci Tangan 17

53 Kran wudlu 42

54 Brankas 2


(12)

56 Tempat sampah organik 40

57 Tempat sampah anorganik 40

58 Gapura dan gerbang utama 1

59 Ruang Arsip 1

60 Rumah penjaga sekolah 1

61 Laptop 6

62 Kamera 2

63 Genset 1

64 Peralatan Band 1

65 Kipas angin 52

66 AC 20

67 Brankas HP 29

68 Loker Arsip 4

Melihat suasana pendidikan yang begitu tinggi di atas, sekolah yang beralamat di Jalan Tentara Pelajar nomor 55 ini sangat berpotensi menghasilkan peserta didik penerus bangsa yang unggul dalam akademik dan moral. Sekolah ini juga sangat cocok dijadikan lokasi PPL, terutama bagi praktikan yang ingin merasakan suasana pendidikan sekolah menengah yang ideal.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Berdasarkan analisis hasil pengamatan, disusunlah rumusan program dan rancangan kegiatan PPL sebagai berikut:

No. Kegiatan Waktu

1. Penerjunan mahasiswa PPL ke sekolah 12 Februari 2016

2. Observasi Pra-PPL 27 Mei 2016

3. Pembekalan PPL 20 Juni 2016

4. Pelaksanaan PPL 15 Juli-15 September 2016

5. Penarikan mahasiswa PPL 15 September 2016


(13)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

1. Pengajaran Mikro (Micro Teaching)

Pengajaran Mikro adalah salah satu mata kuliah wajib pada prodi kependidikan yang bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam mengajar. Kemampuan ini tidak hanya meliputi penguasaan akademik, melainkan juga kemampuan penguasaan kelas; kepercayaan diri; dan kreativitas dalam memilih dan menggunakan media serta metode pembelajaran.

Perkuliahan pengajaran mikro dilaksanakan selama semester enam. Pada setiap pertemuan, mahasiswa bergiliran tampil sebagai guru dengan kawan-kawan mahasiswa berperan sebagai peserta didik. Setiap mahasiswa wajib tampil minimal empat kali. Kegiatan peer teaching ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada seluruh mahasiswa mengenai pembelajaran Bahasa Jerman di sekolah menengah atas sederajat.

Selain itu, sebelum tampil, mahasiswa harus berkonsultasi dengan dosen pengampu mengenai pengajaran yang akan dilakukan. Begitu juga setelah tampil, dosen akan memberikan umpan balik atas penampilan hari itu, agar segala kekurangan dapat diperbaiki dan segala kelebihan dapat ditingkatkan.

2. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL dilaksanakan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa mengenai persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi program PPL di sekolah. Pembekalan ini sangat penting mengingat jauh berbedanya suasana kampus dan sekolah. Juga peran yang sangat besar dan vital selama di sekolah, yaitu praktikan guru. Sebagai praktikan sekaligus calon guru, segala sikap dan perilaku harus disesuaikan dengan lingkungan sekolah dan kode etik guru.

3. Observasi

Observasi dilaksanakan sebelum penerjunan dan pada minggu pertama masa PPL. Berikut adalah rincian hasil observasi:


(14)

1. Perangkat Pembelajaran

a. Kurikulum yang dipakai adalah Kurikulum 2013, meskipun pada praktiknya, guru masih cenderung pada penggunaan KTSP.

b. Silabus yang digunakan disesuaikan dengan kelas, level pembelajaran bahasa, dan kurikulum.

c. RPP dibuat sesuai ketentuan RPP K13 yang kegiatan intinya terdiri atas mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengomunikasikan. RPP digunakan sebagai pegangan dalam pelaksanaan pembelajaran.

2. Membuka Pelajaran

a. Pelajaran dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, salam, salam abita.

b. Materi yang disajikan sesuai dengan silabus dan kurikulum. c. Metode pembelajaran masih cenderung konvensional, namun

guru sudah mulai mengupayakan pemanfaatan ICT, seperti penggunaan video pembelajaran.

d. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia, dengan Bahasa Jerman digunakan pada praktik dalam pembelajaran serta pada ungkapan-ungkapan sederhana.

e. Waktu yang digunakan sesuai dengan alokasi yang seharusnya. f. Guru bergerak dan menjelajahi kelas sesuai kebutuhan.

g. Guru memotivasi peserta didik melalui penjelasan materi yang menarik.

h. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada semua.

i. Guru menguasai kelas, namun sering mengabaikan peserta didik yang berisik.

j. Media yang digunakan guru adalah papan tulis, spidol, laptop, dan LCD.

k. Evaluasi dilakukan dalam bentuk kuis, ulangan harian setiap akhir bab, Ujian Tengah Semester, dan Ujian Akhir Semester. Jika memungkinkan, ulangan harian dapat dilaksanakan hingga dua kali sebelum UTS.


(15)

3. Perilaku Peserta Didik

Pada kedua observasi, peserta didik menunjukkan semangat belajar yang cukup tinggi.

a. Di Dalam Kelas

Peserta didik berperilaku baik dan tertib di dalam kelas. b. Di Luar Kelas

Peserta didik berperilaku baik dan tertib di luar kelas.

4. Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Sebelum praktik mengajar, mahasiswa melakukan konsultasi materi, media, dan metode mengajar. Guru pembimbing praktikan tidak pernah mengekang dan mengatur, justru lebih banyak membebaskan dan mendukung praktikan mengajar sebaik dan sekreatif mungkin. Konsultasi pun seringkali berlangsung kilat, karena materi, metode, dan media pembelajaran segera disetujui guru pembimbing selama sesuai dengan silabus dan kurikulum.

B. Pelaksanaan PPL

1. Praktik Mengajar Terbimbing

Praktik Mengajar Terbimbing dilakukan agar penampilan mahasiswa dapat dinilai oleh guru pembimbing. Dengan hadir di kelas, guru pembimbing dapat melihat dan menemukan secara langsung kekurangan, kelebihan, dan potensi mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik. Praktik mengajar terbimbing ini dilakukan selama empat pertemuan. Namun guru pembimbing dapat melepaskan mahasiswa untuk mengajar secara mandiri sebelum pertemuan keempat, apabila mahasiswa PPL sudah dirasa layak untuk mengajar sendiri. Praktik mengajar terbimbing penulis berjumlah dua pertemuan, satu pertemuan di kelas X MIA 6 dan satu pertemuan di kelas X MIA 8.


(16)

Rincian praktik mengajar mandiri praktikan adalah sebagai berikut: Pertemuan I

Kelas/Semester : X MIA 6 dan X MIA 8 Mata Pelajaran : Bahasa Jerman

Tema : Identitas Diri (Kennenlernen)

Materi Pokok : Alphabet, Begrüßung, Verabschiedung, dan Sich Vorstellen Pertemuan ke- : I

Tanggal : Selasa, 26 Juli 2016 dan Jumat 29 Juli 2016 Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pada pertemuan pertama di kedua kelas ini, praktikan memulai pelajaran dengan berdoa dan berkenalan. Praktikan lalu menjelaskan PPL dan segera memberikan apersepsi mengenai bahasa, budaya, dan negara Jerman. Dilanjutkan dengan memperkenalkan huruf abjad Bahasa Jerman, sapaan, salam perpisahan, dan memperkenalkan diri sendiri. Media yang dipakai antara lain nyanyian pada video das ABC-Lied, penjelasan materi melalui presentasi power point, dan tayangan perkenalan Bahasa Jerman. Praktikan memanggil seluruh nama peserta didik secara acak untuk mempraktikkan materi secara lisan maupun tertulis. Pelajaran diakhiri dengan kesimpulan dan salam.

2. Praktik Mengajar Mandiri

Praktik mengajar mandiri merupakan praktik mengajar sesungguhnya, karena tidak ada guru pembimbing yang secara formal menyaksikan penampilan mengajar mahasiswa PPL. Kelas yang secara formal diampu oleh praktikan adalah X MIA 6 dan X MIA 8. Praktik mengajar mandiri dan terbimbing harus berjumlah minimal delapan pertemuan.

Adapun pengajaran di kelas XI IBB dilakukan secara bergilir oleh tiga mahasiswa dan guru pembimbing. Sedangkan pengajaran di kelas XII IBB dilakukan secara insidental ketika guru pembimbing berhalangan untuk hadir dan mengajar di kelas yang bersangkutan.


(17)

Rincian praktik mengajar mandiri praktikan adalah sebagai berikut: Pertemuan II

Kelas/Semester : X MIA 6 dan X MIA 8 Mata Pelajaran : Bahasa Jerman

Tema : Identitas Diri (Kennenlernen) Materi Pokok : Andere Vorstellen dan Konjugation Pertemuan ke- : II

Tanggal : Selasa, 2 Agustus 2016 dan Jumat, 5 Agustus 2016 Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pertemuan kedua dimulai dengan salam, berdoa, dan menanyakan kabar peserta didik. Praktikan lalu mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya. Pelajaran dilanjutkan dengan materi baru, yaitu Andere Vorstellen. Praktik dilakukan secara langsung dengan memanggil nama-nama seluruh peserta didik secara acak.

Pelajaran dilanjutkan dengan materi baru, yaitu konjugasi. Praktikan menjelaskan cara mengonjugasikan kata-kata kerja yang ada dalam perkenalan. Lalu dilanjutkan dengan latihan konjugasi menggunakan kata-kata yang sering dipakai oleh pemula, seperti gehen, lernen, dan studieren. Kata yang memiliki konjugasi tak beraturan tidak dibahas praktikan pada pertemuan ini, seperti lesen, essen, schlafen, dan fahren. Praktik konjugasi juga dilakukan secara langsung dengan memanggil nama-nama peserta didik secara acak. Praktik dilakukan secara lisan maupun tertulis.

Agar peserta didik semakin terbiasa mengonjugasikan kata kerja, praktikan menyajikan permainan susun kata. Permainan ini mengharuskan peserta didik menyusun kartu-kartu kata menjadi tiga sampai empat kalimat lengkap. Kalimat-kalimat ini mengandung subjek-subjek yang harus disesuaikan dengan konjugasi kata kerja. Untuk memainkannya, peserta didik dibagi menjadi enam kelompok. Setiap kelompok mendapatkan kartu-kartu kata untuk disusun. Setelah berhasil disusun, kalimat-kalimat ini dicatat oleh peserta didik dalam buku catatan. Lalu kartu-kartu itu kembali diacak dan ditukarkan dengan milik kelompok lain. Permainan berakhir ketika semua kelompok telah lima kali menukarkan kartu kata.


(18)

Selanjutnya praktikan menanyakan kata kerja apa saja yang ada dalam permainan dan meminta beberapa peserta didik untuk mengonjugasikan kata-kata itu. Pelajaran diakhiri dengan kesimpulan dan salam.

Pertemuan III

Kelas/Semester : X MIA 6 dan X MIA 8 Mata Pelajaran : Bahasa Jerman

Tema : Identitas Diri (Kennenlernen) Materi Pokok : Zahlen

Pertemuan ke- : III

Tanggal : Selasa, 9 Agustus 2016 dan Jumat, 12 Agustus 2016 Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pelajaran dimulai dengan salam, berdoa, dan menanyakan kabar peserta didik. Praktikan lalu mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya, yaitu konjugasi. Pelajaran lalu dilanjutkan dengan materi baru, yaitu Zahlen.

Praktikan menjelaskan angka melalui presentasi power point. Dilanjutkan dengan memunculkan angka-angka secara acak dan peserta didik menyerukan angka-angka itu dalam Bahasa Jerman. Dilanjutkan dengan permainan angka yang membuat peserta didik semakin hapal angka-angka dalam Bahasa Jerman. Pelajaran diakhiri dengan kesimpulan dan salam.

Pertemuan IV

Kelas/Semester : X MIA 6 dan X MIA 8 Mata Pelajaran : Bahasa Jerman

Tema : Identitas Diri (Kennenlernen) Materi Pokok : Zahlen

Pertemuan ke- : IV

Tanggal : Selasa, 23 Agustus 2016 dan Jumat, 26 Agustus 2016 Alokasi Waktu : 3 x 45 menit


(19)

Pelajaran dimulai dengan salam, berdoa, dan menanyakan kabar peserta didik. Praktikan lalu mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya, yaitu Zahlen.

Praktikan meminta peserta didik untuk mengeluarkan kertas masing-masing yang fungsinya untuk corat-coret karena akan diadakan permainan mencongak. Hal ini agar peserta didik aktif dan melatih hafalan tentang kosa kata angka. Kemudian praktikan menyebutkan angka-angka yang harus dijumlahkan dalam bahasa Jerman sebanyak 3 kali. Peserta didik yang bisa menghitung dengan cepat bisa mengacungkan tangan ke atas dan menyebutkan hasilnya menggunakan bahasa Jerman. Permainan ini tergolong rebutan dan siapa yang bisa menjawab akan mendapatkan poin.

Pertemuan V

Kelas/Semester : X MIA 6 dan X MIA 8 Mata Pelajaran : Bahasa Jerman

Tema : Identitas Diri (Kennenlernen) Materi Pokok : Zahlen und Datum

Pertemuan ke- : V

Tanggal : Selasa, 30 Agustus 2016 dan Jumat, 2 September 2016 Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pelajaran dimulai dengan salam, berdoa, dan menanyakan kabar peserta didik. Praktikan lalu mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya, yaitu Zahlen. Dan materi selanjutnya adalah Zahlen und Datum.

Praktikan menjelaskan materi penanggalan dalam bahasa Jerman. Praktikan menjelaskan melalui presentasi power point. Kemudian dilanjut menjelaskan cara menuliskan tempat dan tanggal lahir diri serta usia dan setiap peserta didik diminta untuk menyebutkan tempat dan tanggal lahirnya masing-masing. Setelah itu, salah satu siswa yang ditunjuk menyebutkan tempat dan tanggal lahirnya dan salah satu peserta lain yang ditunjuk praktikan harus menyebutkan tempat dan tanggal lahir temannya tersebut. Pelajaran diakhiri dengan kesimpulan dan salam.


(20)

Pertemuan VI

Kelas/Semester : X MIA 6 dan X MIA 8 Mata Pelajaran : Bahasa Jerman

Tema : Perkenalan (Kennenlernen) Materi Pokok : Zahlen und Datum

Pertemuan ke- : VI

Tanggal : Selasa, 6 September 2016 dan Jumat 9 September 2016 Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pada pertemuan kali ini, praktikan lebih menekankan pada praktik berbicara. Targetnya adalah peserta didik mampu menyebutkan angka pada nomor telepon dan bisa menyempurnakan tabel das Datum. Kemudian dilanjut melakukan permainan yang dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri atas 10 anak. Secara bergiliran mereka menyerukan angka. Jika teman-temannya mengangkat pensil dan jumlah yang mengangkat sesuai dengan angka yang diserukan, maka ia menang.

3. Evaluasi

Dikarenakan waktu yang tidak mencukupi karena terhalang padatnya agenda dan aktivitas yang diadakan SMA N 1 Purworejo maupun dari luar lembaga. Maka tidak dilaksanakan Ulangan Harian. Pembelajaran yang benar-benar efektif dilaksanakan pada bulan September. Sedangkan pada bulan Juli-Agustus digunakan untuk mengikuti banyak agenda seperti lomba karnval, stanisasi, Idul Adha, 17 Agustusan, dsb.

4. Umpan Balik Guru Pembimbing a. Sebelum praktik mengajar

Umpan balik sebelum praktik mengajar diberikan pada saat konsultasi. b. Sesudah praktik mengajar

Umpan balik setelah mengajar merupakan saran dan kritik berharga agar penampilan mahasiswa pada pertemuan selanjutnya menjadi lebih baik. Pada praktik mengajar mandiri, mahasiswa cukup menceritakan secara singkat


(21)

suasana kegiatan belajar mengajar di kelas dan meminta pendapat, saran, atau kritik bila dibutuhkan.

5. Penyusunan Laporan

Laporan kegiatan PPL disusun sebagai pertanggung jawaban tertulis atas pelaksanaan PPL. Laporan ini sangat penting untuk dibuat, karena menggambarkan hambatan, tantangan, dan kemudahan kegiatan PPL. Juga sebagai persyaratan penilaian dosen pengampu atas pelaksanaan PPL.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi 1. Analisis Hasil Pelaksanaan

Secara umum kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Purworejo berjalan dengan baik dan lancar. Terutama kegiatan praktik mengajar. Praktikan mendapatkan pengalaman mengajar terbaik yang tidak pernah bisa dikira-kira dan dibayangkan sebelumnya. Praktikan menyadari, bahwa mengajar bukanlah sekadar mentransfer ilmu yang telah didapat praktikan di kampus. Melainkan juga memotivasi peserta didik untuk mau belajar dan berproses menjadi insan yang lebih baik pada setiap waktu.

Kelas yang diampu secara resmi oleh praktikan adalah kelas X MIA 6 dan X MIA 8. Setiap pertemuan terdiri atas tiga jam pelajaran. Selama melaksanakan PPL, praktikan mengajar sebanyak enam pertemuan di kelas X MIA 6, lima pertemuan di kelas X MIA 8. Praktikan tidak mengajar sebanyak satu pertemuan di kelas X MIA 8 karena bersamaan dengan dilangsungkannya Big Camp atau kemah Pramuka bagi seluruh peserta didik kelas X yang dilaksanakan sejak hari Kamis, 18 Agustus hingga Minggu, 25 Agustus.

Dalam PPL, praktikan juga diberi kesempatan mengajar di kelas XI IBB, bergiliran dengan dua rekan PPL Bahasa Jerman dan guru pembimbing. Di kelas XI IBB, praktikan sempat dua kali mengajar.

Sedangkan untuk mengajar di kelas XII IBB, praktikan sempat masuk satu pertemuan untuk mengajar sekaligus berpamitan kepada kelas XII IBB bersama rekan PPL Bahasa Jerman yang lain.

Selain itu, praktikan juga sempat mengajar menggantikan rekan PPL Bahasa Jerman yang berhalangan hadir di kelas X IIS 1. Praktikan sempat mengajar sebanyak satu pertemuan.


(22)

Selain kegiatan praktik mengajar, praktikan juga terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan sekolah yang lain. Kegiatan ini meliputi masa pengenalan lingkungan sekolah, kerja bakti membersihkan sekolah; membantu mempersiapkan administrasi akreditasi; piket mingguan; perayaan kemerdekaan RI; membantu persiapan karnaval 17 Agustus; Big Camp (kemah pramuka kelas X); merapikan seluruh etalase dan piala-piala; dan menjaga stand SMA 1 pada acara Lustrum SMPN 2 Purworejo.

2. Refleksi

Bagi praktikan, kegiatan PPL berlangsung sangat bermakna dan menyenangkan. terdapat banyak pelajaran yang bisa diambil dari waktu singkat masa PPL. Dua bulan terasa sangat tidak cukup untuk mengeruk pengalaman sebagai calon tenaga pendidik.

a. Faktor Penghambat

Tidak ada faktor penghambat yang berarti yang berasal dari internal praktikan. Faktor penghambat berasal dari eksternal praktikan, yaitu KKN. Pelaksanaan KKN yang bersamaan dengan PPL, cukup mengganggu fokus praktikan terhadap kedua program tersebut. Di sekolah, praktikan tidak dapat konsentrasi sepenuhnya pada kegiatan PPL. Pelaksanaan KKN yang secara resmi disetujui adalah hari Jumat siang hingga Minggu malam. Namun pada fakta riil di lapangan, KKN juga menyedot waktu praktikan pada hari-hari sekolah. Praktikan PPL UNY di SMA Negeri 1 Purworejo pernah beberapa kali harus meninggalkan sekolah untuk melakukan agenda KKN di lokasi KKN. Sering kali juga praktikan harus pergi ke lokasi KKN pada malam hari untuk melaksanakan agenda KKN. Pihak pemerintah desa lokasi KKN tidak dapat menoleransi hari sekolah bagi mahasiswa KKN.

Dilaksanakannya KKN pada hari Jumat, Sabtu, Minggu juga membuat praktikan PPL UNY tidak dapat terlibat sama sekali pada berbagai kegiatan sekolah pada akhir pekan. Padahal aktivitas-aktivitas ini sangat menarik dan menantang. Di dalamnya banyak melibatkan interaksi peserta didik, guru, dan organisasi sekolah atau ekstrakurikuler. Praktikan bahkan tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan Pramuka yang rutin dilaksanakan pada hari Jumat sore di sekolah, karena Jumat siang harus sudah berada di lokasi KKN.

Kegiatan-kegiatan sekolah pada akhir pekan ini yaitu diklat ekstrakurikuler, Big Camp (kemah Pramuka bagi seluruh peserta didik kelas X), pentas seni dan olah raga, tabligh akbar, dan lain-lain. Praktikan PPL UNY juga tidak terlibat dalam


(23)

pemotongan dan distribusi hewan qurban di sekolah karena harus berada di lokasi KKN.

b. Upaya Mengatasi Hambatan

Keharusan pergi menuju lokasi KKN pada hari sekolah, termasuk malam hari sekalipun, membuat praktikan PPL terkadang harus membawa tugas PPL untuk dikerjakan di lokasi KKN. Menjadi hal yang biasa, ketika praktikan PPL mempersiapkan RPP, bahan ajar, media pembelajaran, atau menyusun soal ulangan di lokasi KKN pada malam hari saat hari sekolah. Oleh karena itu, praktikan berusaha untuk berpartisipasi dengan baik dalam kegiatan-kegiatan sekolah yang bisa diikuti.

c. Faktor Pendukung

Meski keberatan, pihak sekolah memberikan izin kepada praktikan PPL UNY untuk melaksanakan KKN pada Jumat siang hingga selesai. Serta untuk meninggalkan sekolah menuju lokasi KKN apabila ada hal yang harus diurus atau dikerjakan di tempat KKN pada siang hari, hari sekolah. Selain itu, sekolah juga memberikan fasilitas terbaik kepada seluruh praktikan PPL, seperti disediakannya ruang PPL yang bersih, nyaman, dan ber-AC, serta disediakannya air putih dan teh hangat setiap hari. Belum lagi sikap seluruh warga sekolah yang begitu ramah dan tulus kepada seluruh praktikan PPL.

Fasilitas sekolah yang lengkap juga sangat memudahkan praktikan dalam mempersiapkan praktik mengajar. Koneksi internet yang cepat, speaker, serta kipas angin di setiap kelas, membuat pembelajaran berbasis ICT praktis dilakukan. Begitu juga dengan kondisi peserta didik yang memilik tingkat intelektual yang tinggi, membuat praktikan terkadang merasa terlalu mudah untuk mengajarkan sesuatu. Hal ini menjadi tantangan bagi praktikan dalam menyajikan pembelajaran, sebab peserta didik membutuhkan asupan dan stimulan materi di atas rata-rata. Praktikan harus mempersiapkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar peserta didik semakin bersemangat belajar.


(24)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

PPL adalah adalah praktik yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa kependidikan. Di dalamnya, mahasiswa calon tenaga pendidik memperoleh kesempatan untuk mempraktikkan ilmu yang telah didapat di kampus kepada peserta didik, melalui pengajaran. Dua bulan sebetulnya tidak cukup untuk merangkum kehidupan sekolah dan pernak-pernik tugas guru, namun tetap saja, dua bulan masa PPL adalah waktu yang berharga untuk mengamalkan ilmu dan mengabdikan diri pada suatu lembaga.

PPL terdiri atas persiapan, pelaksanaan, dan laporan. Dalam persiapan, praktikan bekerja mengikuti alur kerja guru, mulai dari mempelajari kurikulum; mencermati silabus; menyiapkan materi, media, dan metode pembelajaran, serta menyusun RPP. Pada pelaksanaan, praktikan melakukan praktik mengajar terbimbing dan mandiri serta evaluasi berupa ulangan harian dan tugas-tugas. Pada tahap penyusunan laporan, praktikan mendeskripsikan hasil kerjanya pada Praktik Pengalaman Lapangan ke dalam bentuk laporan.

B. Saran

1. Bagi Pihak Universitas

Pihak universitas hendaknya mempertimbangkan kembali pelaksanaan PPL yang bersamaan dengan KKN. Berlangsungnya kedua program besar pada saat yang sama ini membuat mahasiswa KKN PPL tidak dapat sepenuhnya fokus pada kedua program. Tidak semua aktivitas PPL di sekolah dapat diikuti oleh praktikan dan tidak seluruh program KKN maksimal karena perhatian terbagi pula pada PPL.

PPL yang begitu penting bagi mahasiswa kependidikan, harus dilaksanakan secara maksimal. Berbeda dengan KKN yang masih bisa ditoleransi apabila dihilangkan pada jurusan kependidikan. Akan lebih baik apabila pelaksanaan dua program ini tidak bersamaan atau bagi mahasiswa kependidikan, KKN disatukan dengan PPL di sekolah sehingga praktikan dapat total berada dan berpartisipasi dalam seluruh aktivitas sekolah.


(25)

2. Bagi Pihak Sekolah

Sebaiknya pihak sekolah kembali memaklumi ketidaktotalan praktikan PPL UNY apabila KKN dan PPL dilaksanakan bersamaan lagi dan pada dua lokasi yang berbeda.

3. Bagi Praktikan PPL

Pelaksanaan PPL yang hanya dua bulan hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menggali potensi diri sebagai calon tenaga pendidik profesional. Meski hanya dua bulan, ada banyak pelajaran dan pengalaman yang dapat diambil dari praktik pengalaman lapangan.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

 Dokumen SMA Negeri 1 Purworejo. (2016). Data Administrasi Guru dan Karyawan SMA Negeri 1 Purworejo.

 TIM Pembekalan PPL. (2014). Materi Pembekalan PPL. Yogyakarta: LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta.

 TIM Penyusun Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/Magang II. (2014). Materi Pembekalan Pengajaram Mikro/Magang II. Yogyakarta: LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta.

 TIM Penyusun Panduan Pengajaran Mikro. (2014). Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta

 TIM Penyusun Panduan PPL UNY. (2014). Panduan PPL/Magang III. Yogyakarta: LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta.

 TIM LPPMP UNY. (2014). Agenda PPL. Yogyakarta: LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta.


(27)

(28)

LAMPIRAN

Jadwal Mengajar

Jam ke- Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

1 X MIA 6

2 X MIA 8

3

4

Istirahat I

5 XI IBB

6

7

Istirahat II

8

9

10

Kalender Pertemuan Pelajaran Bahasa Jerman

Juli

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

18

19 Observasi di kelas X MIA

6

20 21

22 Observasi di kelas X MIA

8

23 24

25 26 27 28 29 30 31


(29)

1

2 Mengajar di

X MIA 6

3 4

5 Mengajar di

X MIA 8

6 7

8 Mengajar di

XI IBB

9 10 11 12 13 14

15

16 Mengajar di

X MIA 6

17 Perayaan HUT RI

ke-71

18 Menginap di sekolah (Big

Camp Pramuka kelas X) 19 Big Camp Pramuka kelas X

20 21

22 Mengajar di

XI IBB

23 Mengajar di

X MIA 6

24 25

26 Mengajar di

X MIA 8

27 28

29

30 Mengajar di

X MIA 6

31

September

1

2 Mengajar di

X MIA 8

3 4

5 Berpamitan dengan XI IBB 6 Mengajar di

X MIA 6

7 8

9 Mengajar di

X MIA 8 sekaligus berpamitan


(30)

12

13 Mengajar di

X MIA 6 sekaligus berpamitan

dan berpamitan dengan XII

IBB

14 Mengajar

dan berpamitan

dengan X IIS 1


(31)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (1)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Purworejo

Kelas/Semester : X/1

Mata Pelajaran : Bahasa Jerman (Deutsch)

Tema : Identitas Diri (Kennenlernen)

Materi Pokok : Alphabet, Begrüßung, Verabschiedungund Sich Vorstellen

Pertemuan ke- : 1

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar

3.1. Memahami cara menyapa, berpamitan, memperkenalkan diri, mengucapkan terima kasih, serta cara meresponnya terkait topik identitas diri (Kennenlernen) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks, dan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya. 4.1. Menyusun ujaran untuk merespon sapaan, pamitan, perkenalan diri, dan ucapan terima

kasih terkait topik identitas diri (Kennenlernen) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan budaya secara benar dan sesuai konteks penggunaannya.

B. Indikator

3.1.1. Mengidentifikasi ujaran untuk memperkenalkan diri kepada orang lain tentang nama, alamat, asal, umur, dan pekerjaan.

4.1.1. Menyusun ujaran untuk memperkenalkan diri kepada orang lain tentang nama, alamat, asal, umur, dan pekerjaan.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menyampaikan identitas diri sesuai dengan konteks penggunaan dan unsur-unsur budaya.

2. Peserta didik dapat menyusun ujaran lisan dan tertulis terkait dengan topik identitas diri. A.Materi:

1. Alphabet

2. Begrüßung und Verabschiedung 3. Sich Vorstellen

Redemittel:

1. Untuk menyapa: Hallo!/Guten Morgen/Guten Tag!/Guten Abend!

2. Untuk berpamitan: Auf Wiedersehen!/Tschüss!/Bis dann!/Auf Wiederhören! 3. Untuk memperkenalkan diri sendiri: „Hallo! Mein Name ist Alvi. Ich komme aus

Yogyakarta. Ich wohne in Purworejo. Ich bin Schülerin. Ich bin 15 Jahre alt. Auf Wiedersehen!“

B.Metode:

1. Pendekatan: saintifik; pembelajaran berbasis teks (implementasi Kurikulum 2013). 2. Ceramah, demonstrasi, tanya jawab, inkuiri, permainan, dan penugasan.


(32)

C. Media:

Laptop, LCD, load speaker, video, power pointpresentation. D.Sumber:

1. Buku Deutsch ist einfach 2. Internet

E. Langkah-langkah Pembelajaran: Pertemuan Pertama

1. Kegiatan Pendahuluan

Guru Peserta Didik Waktu

1. Guru membuka KBM dengan memberi salam,

guten Morgen!

2. Guru menanyakan kabar peserta didik, „wie geht es euch?

3. Guru menjawab pertanyaan peserta didik,

Danke, mir geht auch gut.

4. Guru mengajak peserta didik berdoa. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

6. Guru memberikan stimulus untuk membuat peserta didik penasaran dan tertarik dengan bahasa Jerman.

7. Guru mengecek kehadiran peserta didik.

1. Peserta didik menjawab,

guten Morgen!

2. Peserta didik menjawab, „gut, danke. Und Ihnen?

3. Peserta didik memperhatikan. 4. Peserta didik berdoa bersama. 5. Peserta didik memperhatikan. 6. Peserta didik memperhatikan.

7. Peserta didik menyatakan kehadirannya dengan berkata,

ich bin da.”

10’

2. Kegiatan Inti

Guru Peserta Didik Waktu Sumber

a. Mengamati

1. Guru menjelaskan cara membaca huruf abjad Bahasa Jerman melalui presentasi power point.

2. Guru memperlihatkan tayangan cara membaca dan menyanyikan lagu Das Alphabet.

1. Guru menjelaskan cara menyapa, berpamitan, dan memperkenalkan diri dalam Bahasa Jerman.

2. Guru memperlihatkan tayangan cara menyapa, berpamitan, dan

memperkenalkan diri dalam Bahasa Jerman.

1. Peserta didik mengamati penjelasan guru.

2. Peserta didik mengamati tayangan Das Alphabet.

1. Peserta didik mengamati penjelasan guru.

2. Peserta didik mengamati tayangan cara menyapa dan berpamitan dalam Bahasa Jerman.

30’ Deutsch ist einfach dan tayangan video dari internet. b. Bertanya

Guru meminta peserta didik untuk

menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.

Peserta didik bertanya mengenai materi


(33)

c. Mengumpulkan informasi

1. Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan tayangan video. 2. Guru menanyakan apa saja yang

dikatakan oleh para pemeran dalam tayangan video.

1. Peserta didik memperhatikan tayangan video.

2. Peserta didik menyerukan kata-kata dan kalimat yang mereka dengar dari tayangan video.

10’

Tayangan video dari internet. d. Mengolah Informasi

Guru meminta peserta didik untuk menyusun kalimat sederhana untuk menyapa,

memperkenalkan diri, dan berpamitan sesuai Redemittel atau tayangan video.

Peserta didik menyusun kalimat sederhana untuk menyapa, memperkenalkan diri, dan berpamitan sesuai Redemittel atau

tayangan video.

20’ e. Mengomunikasikan

Guru meminta peserta didik untuk mempraktikkan perkenalan diri secara perorangan maupun berpasangan.

Peserta didik mempraktikkan perkenalan diri secara perorangan maupun

berpasangan. 40’ Deutsch ist einfach dan tayangan video dari internet.

3. Kegiatan Penutup

Guru Peserta didik Waktu

1. Guru memandu menyimpulkan hasil

pembelajaran.

2. Guru meminta peserta didik

menyampaikan pendapat atau perasaan atas pembelajaran yang telah dilakukan. 3. Guru memberi pekerjaan rumah.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar

mengajar dan mengucapkan salam, “auf Wiedersehen!

1. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran dengan dipandu guru. 2. Peserta didik menyampaikan

pendapat atau perasaan atas

pembelajaran yang telah dilakukan. 3. Peserta didik memperhatikan. 4. Peserta didik menjawab, “auf

Wiedersehen!

10’

I. Penilaian:

1) Penilaian sikap spiritual dan sosial

a. Instrumen penilaian sikap spiritual (lembar pengamatan terlampir) b. Instrumen penilaian sikap sosial (lembar pengamatan terlampir)

c. Instrumen penilaian penggunaan strategi membaca (lembar pengamatan terlampir) 2) Penilaian pengetahuan dilakukan dengan: tes tertulis (kisi-kisi soal terlampir)

3) Penilain penerapan dilakukan dengan penilaian rubrik (lembar rubrik terlampir)

Purworejo, Juli 2016 Mengetahui,


(34)

Umi Ambarwati, S.Pd. Bulan Arti Rizki


(35)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (2)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Purworejo

Kelas/Semester : X/1

Mata Pelajaran : Bahasa Jerman (Deutsch)

Tema : Identitas Diri (Kennenlernen)

Materi Pokok : Andere Vorstellen und Konjugation

Pertemuan ke- : 2

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar

3.1. Memahami cara menyapa, berpamitan, memperkenalkan diri, mengucapkan terima kasih, serta cara meresponnya terkait topik identitas diri (Kennenlernen) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks, dan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya. 4.1. Menyusun ujaran untuk merespon sapaan, pamitan, perkenalan diri, dan ucapan terima

kasih terkait topik identitas diri (Kennenlernen) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan budaya secara benar dan sesuai konteks penggunaannya.

B. Indikator

3.1.1. Mengidentifikasi ujaran untuk memperkenalkan diri kepada orang lain tentang nama, alamat, asal, umur, dan pekerjaan.

4.1.1. Menyusun ujaran untuk memperkenalkan diri kepada orang lain tentang nama, alamat, asal, umur, dan pekerjaan.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menyampaikan identitas diri sesuai dengan konteks penggunaan dan unsur-unsur budaya.

2. Peserta didik dapat menyusun ujaran lisan dan tertulis terkait dengan topik identitas diri. F. Materi:

1. Andere Vorstellen

2. Struktur: Präsens, Konjugation Redemittel:

Untuk memperkenalkan orang lain: „Das ist Alvi. Sie kommt aus Yogyakarta. Sie wohnt in Purworejo. Sie ist Schülerin. Sie ist 15 Jahre alt.“

A.Metode:

1. Pendekatan: saintifik; pembelajaran berbasis teks (implementasi Kurikulum 2013). 2. Ceramah, demonstrasi, tanya jawab, inkuiri, permainan, dan penugasan.

B. Media:

Laptop, LCD, load speaker, video, power pointpresentation,dan kartu permainan konjugasi. C. Sumber:


(36)

2. Internet

D.Langkah-langkah Pembelajaran: 1. Kegiatan Pendahuluan

Guru Peserta Didik Waktu

1. Guru membuka KBM dengan memberi salam,

guten Morgen!

2. Guru menanyakan kabar peserta didik, „wie geht es euch?

3. Guru menjawab pertanyaan peserta didik,

Danke, mir geht auch gut.

4. Guru mengajak peserta didik berdoa. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

6. Guru memberikan stimulus untuk membuat peserta didik penasaran dan tertarik dengan bahasa Jerman.

7. Guru mengecek kehadiran peserta didik.

1. Peserta didik menjawab,

guten Morgen!

2. Peserta didik menjawab, „gut, danke. Und Ihnen?

3. Peserta didik memperhatikan. 4. Peserta didik berdoa bersama. 5. Peserta didik memperhatikan. 6. Peserta didik memperhatikan.

7. Peserta didik menyatakan kehadirannya dengan berkata,

ich bin da.”

10’

3. Kegiatan Inti

Guru Peserta Didik Waktu Sumber

a. Mengamati

1. Guru membahas sekilas materi pada pertemuan sebelumnya.

2. Guru menjelaskan materi baru, yaitu cara memperkenalkan orang lain, melalui presentasi power point.

1. Guru menjelaskan konjugasi kata kerja dalam Bahasa Jerman.

1. Peserta didik dan guru membahas sekilas materi pada pertemuan sebelumnya.

2. Peserta didik mengamati penjelasan guru.

1. Peserta didik mengamati penjelasan guru.

30’ Deutsch ist einfach

b. Bertanya

Guru meminta peserta didik untuk

menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.

Peserta didik bertanya mengenai materi

yang belum dimengerti. 15’

c. Mengumpulkan informasi

1. Guru memandu peserta didik mengumpulkan informasi mengenai Andere Vorstellen dan konjugasi melalui penjelasan guru.

2. Guru mengajak peserta didik untuk bermain game konjugasi (menyusun kalimat).

Cara bermain: peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil beranggotakan empat orang. Setiap kelompok diberi kartu-kartu

1. Peserta didik memperhatikan dan mencatat informasi yang mereka dapatkan dari penjelasan guru. 2. Peserta didik bermain game


(37)

bertuliskan kosakata bahasa Jerman untuk disusun menjadi 3-4 kalimat. 3. Guru meminta peserta didik mecatat

setiap kalimat yang berhasil disusun dari game.

3. Peserta didik mecatat setiap kalimat yang berhasil disusun dari game.

d. Mengolah Informasi

Guru meminta peserta didik untuk menyusun kalimat sederhana untuk memperkenalkan orang lain.

Guru meminta peserta didik untuk

mengonjugasikan beberapa kata kerja sesuai dengan subyeknya.

Peserta didik menyusun kalimat sederhana untuk memperkenalkan orang lain.

Peserta didik mengonjugasikan beberapa kata kerja sesuai dengan subyeknya.

20’ e. Mengomunikasikan

Guru meminta peserta didik untuk

mempraktikkan cara memperkenalan orang lain secara perorangan maupun berpasangan.

Peserta didik mempraktikkan cara memperkenalan orang lain secara perorangan maupun berpasangan.

20’ Deutsch ist einfach

4. Kegiatan Penutup

Guru Peserta didik Waktu

1. Guru memandu menyimpulkan hasil

pembelajaran.

2. Guru meminta peserta didik

menyampaikan pendapat atau perasaan atas pembelajaran yang telah dilakukan. 3. Guru memberi pekerjaan rumah.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar

mengajar dan mengucapkan salam, “auf Wiedersehen!

1. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran dengan dipandu guru. 2. Peserta didik menyampaikan

pendapat atau perasaan atas

pembelajaran yang telah dilakukan. 3. Peserta didik memperhatikan. 4. Peserta didik menjawab, “auf

Wiedersehen!

10’

I. Penilaian:

4) Penilaian sikap spiritual dan sosial

3. Instrumen penilaian sikap spiritual (lembar pengamatan terlampir) 4. Instrumen penilaian sikap sosial (lembar pengamatan terlampir)

5. Instrumen penilaian penggunaan strategi membaca (lembar pengamatan terlampir) 5) Penilaian pengetahuan dilakukan dengan: tes tertulis (kisi-kisi soal terlampir)

6) Penilain penerapan dilakukan dengan penilaian rubrik (lembar rubrik terlampir)

Purworejo, Juli 2016 Mengetahui,


(38)

Umi Ambarwati, S.Pd. Bulan Arti Rizki


(39)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (3)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Purworejo

Kelas/Semester : X/1

Mata Pelajaran : Bahasa Jerman (Deutsch)

Tema : Identitas Diri (Kennenlernen)

Materi Pokok : Zahlen

Pertemuan ke- : 3

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar

3.1. Memahami cara menyapa, berpamitan, memperkenalkan diri, mengucapkan terima kasih, serta cara meresponnya terkait topik identitas diri (Kennenlernen) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks, dan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya. 4.1. Menyusun ujaran untuk merespon sapaan, pamitan, perkenalan diri, dan ucapan terima

kasih terkait topik identitas diri (Kennenlernen) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan budaya secara benar dan sesuai konteks penggunaannya.

B. Indikator

3.1.1. Mengidentifikasi ujaran untuk memperkenalkan diri kepada orang lain tentang nama, alamat, asal, umur, dan pekerjaan.

4.1.1. Menyusun ujaran untuk memperkenalkan diri kepada orang lain tentang nama, alamat, asal, umur, dan pekerjaan.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menyampaikan identitas diri sesuai dengan konteks penggunaan dan unsur-unsur budaya.

2. Peserta didik dapat menyusun ujaran lisan dan tertulis terkait dengan topik identitas diri. D. Materi:

Zahlen: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, ... 100.

E. Metode:

1. Pendekatan: saintifik; dan pembelajaran berbasis teks (implementasi Kurikulum 2013). 2. Ceramah, demonstrasi, tanya jawab, inkuiri, permainan, dan penugasan.

F. Media:

Laptop, LCD, power pointpresentation. G.Sumber:

1. Buku Deutsch ist einfach 2. Internet


(40)

H.Langkah-langkah Pembelajaran: 1. Kegiatan Pendahuluan

Guru Peserta Didik Waktu

1) Guru membuka KBM dengan memberi salam,

guten Morgen!

2) Guru menanyakan kabar peserta didik, „wie geht es euch?

3) Guru menjawab pertanyaan peserta didik,

Danke, mir geht auch gut.

4) Guru mengajak peserta didik berdoa. 5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

6) Guru memberikan stimulus untuk membuat peserta didik penasaran dan tertarik dengan bahasa Jerman.

7) Guru mengecek kehadiran peserta didik.

1) Peserta didik menjawab,

guten Morgen!

2) Peserta didik menjawab, „gut, danke. Und Ihnen?

3) Peserta didik memperhatikan. 4) Peserta didik berdoa bersama. 5) Peserta didik memperhatikan. 6) Peserta didik memperhatikan.

7) Peserta didik menyatakan kehadirannya dengan berkata,

ich bin da.”

10’

2. Kegiatan Inti

Guru Peserta Didik Waktu Sumber

a. Mengamati

1. Guru membahas kembali materi konjugasi.

2. Guru menjelaskan materi baru, yaitu Zahlen, melalui presentasi power point.

1. Peserta didik dan guru membahas kembali materi konjugasi.

2. Peserta didik mengamati

penjelasan guru. 30’

Deutsch ist einfach

b. Bertanya

Guru meminta peserta didik untuk

menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.

Peserta didik bertanya mengenai materi

yang belum dimengerti. 15’

c. Mengumpulkan informasi

1. Guru memandu peserta didik mengumpulkan informasi mengenai Zahlen melalui tayangan video. 2. Guru mengajak peserta didik untuk

bermain game Zahlen. Cara bermain: Siswa diminta

menyebutkan angka dalam bahasa Jerman dengan cara pilih acak. Guru berkeliling dan menunjuk salah satu siswa untuk memulai dan kemudian siswa di bangku lain untuk

menyebutkan angka setelahnya dengan cara cepat begitu seterusnya.

1. Peserta didik memperhatikan dan mencatat informasi yang mereka dapatkan dari penjelasan guru. 2. Peserta didik bermain game

Zahlen.

40’


(41)

Guru meminta peserta didik untuk

mengonjugasikan beberapa kata kerja sesuai dengan subyeknya.

Guru meminta peserta didik untuk menyusun kalimat atau percakapan sederhana dengan memanfaatkan bilangan-bilangan yang telah mereka ketahui.

Peserta didik mengonjugasikan beberapa kata kerja sesuai dengan subyeknya.

Peserta didik menyusun kalimat atau percakapan sederhana dengan

memanfaatkan bilangan-bilangan yang telah mereka ketahui.

20’

e. Mengomunikasikan

Guru meminta peserta didik untuk

mempraktikkan pengucapan Zahlen maupun kalimat dan atau percakapan secara

perorangan maupun berpasangan.

Peserta didik mempraktikkan pengucapan Zahlen maupun kalimat atau percakapan

secara perorangan maupun berpasangan. 10’

Deutsch ist einfach

3. Kegiatan Penutup

Guru Peserta didik Waktu

1) Guru memandu menyimpulkan hasil

pembelajaran.

2) Guru meminta peserta didik

menyampaikan pendapat atau perasaan atas pembelajaran yang telah dilakukan. 3) Guru memberi pekerjaan rumah.

4) Guru mengakhiri kegiatan belajar

mengajar dan mengucapkan salam, “auf Wiedersehen!

1) Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran dengan dipandu guru. 2) Peserta didik menyampaikan

pendapat atau perasaan atas

pembelajaran yang telah dilakukan. 3) Peserta didik memperhatikan. 4) Peserta didik menjawab, “auf

Wiedersehen!

10’

I. Penilaian:

1. Penilaian sikap spiritual dan sosial

a. Instrumen penilaian sikap spiritual (lembar pengamatan terlampir) b. Instrumen penilaian sikap sosial (lembar pengamatan terlampir)

c. Instrumen penilaian penggunaan strategi membaca (lembar pengamatan terlampir) 2. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan: tes tertulis (kisi-kisi soal terlampir)

3. Penilain penerapan dilakukan dengan penilaian rubrik (lembar rubrik terlampir)

Purworejo, Juli 2016 Mengetahui,


(42)

Umi Ambarwati, S.Pd. Bulan Arti Rizki

NIP 197003261994122003 NIM 13203244003

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (4)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Purworejo

Kelas/Semester : X/1

Mata Pelajaran : Bahasa Jerman (Deutsch)

Tema : Identitas Diri (Kennenlernen)

Materi Pokok : Zahlen

Pertemuan ke- : 4

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar

3.1. Memahami cara menyapa, berpamitan, memperkenalkan diri, mengucapkan terima kasih, serta cara meresponnya terkait topik identitas diri (Kennenlernen) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks, dan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya. 4.1. Menyusun ujaran untuk merespon sapaan, pamitan, perkenalan diri, dan ucapan terima

kasih terkait topik identitas diri (Kennenlernen) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan budaya secara benar dan sesuai konteks penggunaannya.

B. Indikator

3.1.1. Mengidentifikasi ujaran untuk memperkenalkan diri kepada orang lain tentang nama, alamat, asal, umur, dan pekerjaan.

4.1.1. Menyusun ujaran untuk memperkenalkan diri kepada orang lain tentang nama, alamat, asal, umur, dan pekerjaan.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menyampaikan identitas diri sesuai dengan konteks penggunaan dan unsur-unsur budaya.

2. Peserta didik dapat menyusun ujaran lisan dan tertulis terkait dengan topik identitas diri. D. Materi:

1. Zahlen: Wie viel ist das?

Plus, minus, mal unddurch benutzen. Redemittel:


(43)

A: „Ich bin am 26. November am Kebumen geboren.“

E. Metode:

1. Pendekatan: saintifik; pembelajaran berbasis teks (implementasi Kurikulum 2013). 2. Ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan penugasan.

F. Sumber:

1. Buku Deutsch ist einfach 2. Internet

G.Langkah-langkah Pembelajaran: 1. Kegiatan Pendahuluan

Guru Peserta Didik Waktu

1. Guru membuka KBM dengan memberi salam,

guten Morgen!

2. Guru menanyakan kabar peserta didik, „wie geht es euch?

3. Guru menjawab pertanyaan peserta didik,

Danke, mir geht auch gut.

4. Guru mengajak peserta didik berdoa. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

6. Guru memberikan stimulus untuk membuat peserta didik penasaran dan tertarik dengan bahasa Jerman.

7. Guru mengecek kehadiran peserta didik.

1. Peserta didik menjawab,

guten Morgen!

2. Peserta didik menjawab, „gut, danke. Und Ihnen?

3. Peserta didik memperhatikan. 4. Peserta didik berdoa bersama. 5. Peserta didik memperhatikan. 6. Peserta didik memperhatikan. 7. Peserta didik menyatakan

kehadirannya dengan berkata,

ich bin da.”

10’

2. Kegiatan Inti

Guru Peserta Didik Waktu Sumber

a. Mengamati

1. Guru membahas sekilas materi pada pertemuan sebelumnya.

2. Guru menjelaskan materi baru, yaitu Tage, Daten, dan Monaten melalui presentasi power point.

1. Peserta didik dan guru membahas sekilas materi pada pertemuan sebelumnya.

2. Peserta didik mengamati penjelasan guru.

30’ Deutsch ist einfach b. Bertanya

Guru meminta peserta didik untuk

menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.

Peserta didik bertanya mengenai materi

yang belum dimengerti. 15’

c. Mengumpulkan informasi Guru meminta peserta didik untuk mengeluarkan kertas corat-coret dan mengetes siswa untuk mencongak atau menghitung penjumlahan 3 kali dengan bahasa Jerman. Guru menyebutkan angka dalam bahasa Jerman. Contoh: 13+11+8= (dreizehn plus elf plus acht ist) kemudian siswa menghitung dan yang tercepat akan mengacungkan tangan dan menjawab dalam

Peserta didik dipandu guru memainkan permainan angka.


(44)

bahasa Jerman. Siapa yang bisa menjawab akan mendapatkan point.

d. Mengolah Informasi

Guru meminta peserta didik untuk menyusun kalimat sederhana untuk mengungkapkan tanggal lahir diri sendiri dan orang lain.

Peserta didik menyusun kalimat

sederhana untuk mengungkapkan tanggal

lahir diri sendiri dan orang lain. 20’

e. Mengomunikasikan

Guru meminta peserta didik untuk

mempraktikkan cara mengungkapkan tanggal lahir diri sendiri dan orang lain secara

perorangan maupun berpasangan.

Peserta didik mempraktikkan cara mengungkapkan tanggal lahir diri sendiri dan orang lain secara perorangan maupun berpasangan.

20’ Deutsch ist einfach

3. Kegiatan Penutup

Guru Peserta didik Waktu

1. Guru memandu menyimpulkan hasil

pembelajaran.

2. Guru meminta peserta didik

menyampaikan pendapat atau perasaan atas pembelajaran yang telah dilakukan. 3. Guru memberi pekerjaan rumah.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar

mengajar dan mengucapkan salam, “auf Wiedersehen!

1. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran dengan dipandu guru. 2. Peserta didik menyampaikan

pendapat atau perasaan atas

pembelajaran yang telah dilakukan. 3. Peserta didik memperhatikan. 4. Peserta didik menjawab, “auf

Wiedersehen!

10’

I. Penilaian:

1. Penilaian sikap spiritual dan sosial

a. Instrumen penilaian sikap spiritual (lembar pengamatan terlampir) b. Instrumen penilaian sikap sosial (lembar pengamatan terlampir)

c. Instrumen penilaian penggunaan strategi membaca (lembar pengamatan terlampir) 2. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan: tes tertulis (kisi-kisi soal terlampir)

3. Penilain penerapan dilakukan dengan penilaian rubrik (lembar rubrik terlampir)

Purworejo, Agustus 2016 Mengetahui,

Guru pendamping Mahasiswa PPL (Praktikantin)


(45)

NIP 197003261994122003 NIM 13203244003

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (5)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Purworejo

Kelas/Semester : X/1

Mata Pelajaran : Bahasa Jerman (Deutsch)

Tema : Identitas Diri (Kennenlernen)

Materi Pokok : Zahlen und Datum

Pertemuan ke- : 5

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar

3.1. Memahami cara menyapa, berpamitan, memperkenalkan diri, mengucapkan terima kasih, serta cara meresponnya terkait topik identitas diri (Kennenlernen) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks, dan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya. 4.1. Menyusun ujaran untuk merespon sapaan, pamitan, perkenalan diri, dan ucapan terima

kasih terkait topik identitas diri (Kennenlernen) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan budaya secara benar dan sesuai konteks penggunaannya.

B. Indikator

3.1.1. Mengidentifikasi ujaran untuk memperkenalkan diri kepada orang lain tentang nama, alamat, asal, umur, dan pekerjaan.

4.1.1. Menyusun ujaran untuk memperkenalkan diri kepada orang lain tentang nama, alamat, asal, umur, dan pekerjaan.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menyampaikan identitas diri sesuai dengan konteks penggunaan dan unsur-unsur budaya.

2. Peserta didik dapat menyusun ujaran lisan dan tertulis terkait dengan topik identitas diri. D. Materi:


(46)

Monaten: Januar, Februar, März, April, Mai, Juni, Juli, August, September, Oktober, November, Dezember

E. Metode:

1. Pendekatan: saintifik; pembelajaran berbasis teks (implementasi Kurikulum 2013). 2. Ceramah, demonstrasi, tanya jawab, inkuiri, permainan, dan penugasan.

F. Media:

Laptop, LCD, load speaker, video, power pointpresentation,dan permainan formulir Lebenslauf. G.Sumber:

Buku Deutsch ist einfach

H.Langkah-langkah Pembelajaran: 1. Kegiatan Pendahuluan

Guru Peserta Didik Waktu

1. Guru membuka KBM dengan memberi salam,

guten Morgen!

2. Guru menanyakan kabar peserta didik, „wie geht es euch?

3. Guru menjawab pertanyaan peserta didik,

Danke, mir geht auch gut.

4. Guru mengajak peserta didik berdoa. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

6. Guru memberikan stimulus untuk membuat peserta didik penasaran dan tertarik dengan bahasa Jerman.

7. Guru mengecek kehadiran peserta didik.

1. Peserta didik menjawab,

guten Morgen!

2. Peserta didik menjawab, „gut, danke. Und Ihnen?

3. Peserta didik memperhatikan. 4. Peserta didik berdoa bersama. 5. Peserta didik memperhatikan. 6. Peserta didik memperhatikan. 7. Peserta didik menyatakan

kehadirannya dengan berkata,

ich bin da.”

10’

2. Kegiatan Inti

Guru Peserta Didik Waktu Sumber

a. Mengamati

1. Guru membahas kembali materi pada pertemuan sebelumnya, yaitu Zahlen. 2. Guru menjelaskan materi Datum

1. Peserta didik dan guru membahas materi pada pertemuan

sebelumnya, yaitu Zahlen. 2. Peserta didik mengamati

penjelasan guru.

30’ Deutsch ist einfach

b. Bertanya

Guru meminta peserta didik untuk

menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.

Peserta didik bertanya mengenai materi

yang belum dimengerti. 15’


(47)

1. Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan tanggal lahir masing-masing peserta.

2. Guru meminta salah satu peserta didik menyebutkan tempat dan tanggal lahirnya kemudian salah satu siswa lain ditunjuk dan menyebutkan kembali tanggal lahir temannya.

1. Siswa menyebutkan tanggal lahir masing-masing.

2. Siswa mendengarkan teman-temannya yang menyebutkan tanggal lahir sendiri kemudian yang ditunjuk menyebutkan tanggal lahir temannya tersebut.

30’

d. Mengolah Informasi

Guru meminta peserta didik untuk

menuliskan identitas diri termasuk tempat tanggal lahir, usia, dan hobi

Peserta didik menulis identitas diri.

20’ e. Mengomunikasikan

Guru meminta peserta didik mempraktikkan dan maju ke depan.

Peserta didik mempraktikkan.

20’ Deutsch ist einfach

1. Kegiatan Penutup

Guru Peserta didik Waktu

1. Guru memandu menyimpulkan hasil

pembelajaran.

2. Guru meminta peserta didik

menyampaikan pendapat atau perasaan atas pembelajaran yang telah dilakukan. 3. Guru memberi pekerjaan rumah.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar

mengajar dan mengucapkan salam, “auf Wiedersehen!

1. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran dengan dipandu guru. 2. Peserta didik menyampaikan

pendapat atau perasaan atas

pembelajaran yang telah dilakukan. 3. Peserta didik memperhatikan. 4. Peserta didik menjawab, “auf

Wiedersehen!

10’

I. Penilaian:

1. Penilaian sikap spiritual dan sosial

a. Instrumen penilaian sikap spiritual (lembar pengamatan terlampir) b. Instrumen penilaian sikap sosial (lembar pengamatan terlampir)

c. Instrumen penilaian penggunaan strategi membaca (lembar pengamatan terlampir) 2. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan: tes tertulis (kisi-kisi soal terlampir)

3. Penilain penerapan dilakukan dengan penilaian rubrik (lembar rubrik terlampir)

Purworejo, September 2016 Mengetahui,


(48)

Umi Ambarwati, S.Pd. Bulan Arti Rizki


(49)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (6)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Purworejo

Kelas/Semester : X/1

Mata Pelajaran : Bahasa Jerman (Deutsch)

Tema : Zahlen und Datum

Pertemuan ke- : 6

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Standar Kompetensi: BERBICARA

2. Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri

B. Kompetensi Dasar: BERBICARA

2.1 Menyampaikan informasi secara lisan dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat

C. Indikator:

 Menyebutkan angka-angka (Zahlen) 1-100

 Menanyakan dan menjawab nomor telepon/alamat z.B. Wie ist deine Telefonnummer? –Meine Telefonnumer ist 556783

 Menyempurnakan tabel das Datum G. Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat menyebutkan angka-angka (Zahlen) 1-100

 Siswa dapat menanyakan dan menjawab nomor telepon dan alamat kota tertentu z.B Wie ist deine Telefonnummer? –Meine Telefonnummer ist 556783

 Siswa dapat menyempurnakan tabel Das Datum H. Materi:

Zahlen

 Tanya jawab tentang nomor telepon dan nomor kota tertentu  Tabel Das Datum

I. Metode Pembelajaran:

 Langung, situasi belajar dikondisikan  Permainan tebakan

J. Media:

Laptop, LCD, loud speaker, video K. Sumber:

1. Buku Deutsch ist einfach 2. Internet


(50)

2. Kegiatan Pendahuluan

Guru Peserta Didik Waktu

3. Guru membuka KBM dengan

memberi salam, „guten Morgen!” 4. Guru menanyakan kabar peserta

didik, „wie geht es euch?

5. Guru menjawab pertanyaan peserta didik, „Danke, mir geht auch gut.” 6. Guru mengajak peserta didik berdoa. 7. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. 8. Guru memberikan stimulus untuk

membuat peserta didik penasaran dan tertarik dengan bahasa Jerman. 9. Guru mengecek kehadiran peserta

didik.

8. Peserta didik menjawab, „guten Morgen!

9. Peserta didik

menjawab, „gut, danke. Und Ihnen?

10. Peserta didik memperhatikan. 11. Peserta didik berdoa

bersama. 12. Peserta didik

memperhatikan. 13. Peserta didik

memperhatikan.

14. Peserta didik menyatakan

kehadirannya dengan berkata, „ich bin da.”

10’

3. Kegiatan Inti

Guru Peserta Didik Waktu Sumber

a. Mengamati

3. Guru membahas kembali materi konjugasi.

4. Guru menjelaskan materi baru, yaitu Zahlen und Datum melalui video dan buku pelajaran

3. Peserta didik dan guru membahas kembali materi konjugasi.

4. Peserta didik mengamati penjelasan guru.

45’ Deutsch ist einfach hlm. 32-35 b. Bertanya

Guru meminta peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.

Peserta didik bertanya mengenai materi

yang belum dimengerti. 15’


(51)

Guru mengajak peserta didik untuk bermain game Zahlen. Cara bermain: sepuluh orang peserta didik diminta untuk maju ke depan kelas dan berjongkok sejajar.

Guru menyerukan angka dalam bahasa Jerman secara acak dan sejumlah peserta didik harus berdiri sesuai angka yang disebutkan guru.

Game kedua dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 10 orang. Masing-masing orang memegang sebuah pensil. Secara bergiliran mereka menyerukan sebuah angka, jika teman-temannya mengangkat pensil dan jumlah yang mengangkat sesuai dengan angka yang diserukan, maka ia menang. Semua peserta didik melakukan permainan hingga masing-masing menang kecuali satu orang terakhir.

Catatan: angka ordinal juga bisa dipakai dalam game ini. Angka belasan dan puluhan boleh diserukan, jumlah orang yang berdiri atau mengangkat pensil disesuaikan dengan angka satuan dari angka belasan yang disebutkan. Misalnya 11 dianggap 1 dan seterusnya.

Peserta didik bermain game Zahlen.

25’

d. Mengolah Informasi

Guru meminta peserta didik untuk mengonjugasikan beberapa kata kerja sesuai dengan subyeknya.

Guru meminta peserta didik untuk menyusun kalimat atau percakapan sederhana dengan memanfaatkan bilangan-bilangan yang telah mereka ketahui.

Peserta didik mengonjugasikan beberapa kata kerja sesuai dengan subyeknya.

Peserta didik menyusun kalimat atau percakapan sederhana dengan

memanfaatkan bilangan-bilangan yang telah mereka ketahui.

20’

e. Mengomunikasikan

Guru meminta peserta didik untuk mempraktikkan pengucapan kalimat atau percakapan secara perorangan maupun berpasangan.

Peserta didik mempraktikkan pengucapan kalimat atau percakapan secara perorangan maupun

berpasangan.


(52)

4. Kegiatan Penutup

I. Penilaian:

7) Penilaian sikap spiritual dan sosial

d. Instrumen penilaian sikap spiritual (lembar pengamatan terlampir) e. Instrumen penilaian sikap sosial (lembar pengamatan terlampir)

f. Instrumen penilaian penggunaan strategi membaca (lembar pengamatan terlampir) 8) Penilaian pengetahuan dilakukan dengan: tes tertulis (kisi-kisi soal terlampir)

9) Penilain penerapan dilakukan dengan penilaian rubrik (lembar rubrik terlampir)

Purworejo, Agustus 2016 Mengetahui,

Guru pendamping Mahasiswa PPL (Praktikantin)

Umi Ambarwati, S.Pd. Bulan Arti Rizki

NIP 197003261994122003 NIM 13203244003

Guru Peserta didik Waktu

5. Guru memandu menyimpulkan

hasil pembelajaran.

6. Guru meminta peserta didik menyampaikan pendapat atau perasaan atas pembelajaran yang telah dilakukan.

7. Guru memberi pekerjaan rumah. 8. Guru mengakhiri kegiatan belajar

mengajar dan mengucapkan

salam, “auf Wiedersehen!

10. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran dengan dipandu guru.

11. Peserta didik menyampaikan pendapat atau perasaan atas pembelajaran yang telah dilakukan.

12. Peserta didik memperhatikan.

13. Peserta didik menjawab, “auf Wiedersehen!


(53)

Laporan Mingguan Pelaksanaan PPL

Tahun 2016

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Purworejo Nama : Bulan Arti Rizki

Alamat : Jalan Tentara Pelajar No. 55 Purworejo NIM : 13203244003

Guru Pembimbing : Umi Ambarwati, S.Pd. Fak/Jur : FBS/Pendidikan Bahasa Jerman

DPL : Akbar Kuntardi Setiawan, M.Hum.

Minggu ke- Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

1 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah; konsultasi dengan guru pembimbing

Mengenal guru-guru, karyawan, dan lingkungan sekolah

2 Konsultasi dengan guru pembimbing; piket;

membantu persiapan akreditasi;

penyerahan bantuan becana ke SD Kemiri; observasi kelas;

mengumpulkan bahan ajar dan membuat media pembelajaran;

Membantu merapikan berkas-berkas akreditasi;

menyerahkan bantuan secara langsung ke SD Kemiri dari para alumni SMA 1; mengajar pertama di kelas X MIA 6 dan X MIA 8 terlaksana dengan baik, seluruh


(54)

praktik mengajar;

kerja bakti membersihkan sekolah

peserta didik antusias mengikuti pembelajaran;

kerja bakti melibatkan seluruh warga sekolah

3 Praktik mengajar; piket;

konsultasi dengan guru pembimbing;

mengumpulkan bahan ajar dan membuat media pembelajaran

Praktik mengajar kedua di kelas X MIA 6 dan X MIA 8, terlaksana dengan baik; mengajar insidental di kelas X IIS 1, menggantikan rekan PPL Bahasa Jerman yang berhalangan hadir.

4 Konsultasi dengan guru pembimbing; praktik mengajar;

piket;

membantu persiapan akreditasi;

mengumpulkan bahan ajar, membuat media pembelajaran

Praktik mengajar ketiga di kelas X MIA 6 dan X MIA 8, terlaksana dengan baik

5 Praktik mengajar; piket;

perayaan kemerdekaan RI;

membantu persiapan karnaval 17 Agustus; Big Camp (kemah pramuka kelas X)

Mengajar tambahan di kelas XI IBB. Upacara dan perayaan HUT RI ke-71; membantu membuat kostum untuk lomba karnaval 17 Agustus;


(55)

6 Praktik mengajar; piket;

membantu persiapan akreditasi;

mengumpulkan bahan ajar dan membuat media pembelajaran

Praktik mengajar keempat di kelas X MIA 6 dan X MIA 8, terlaksana dengan baik;

Mengajar tambahan di kelas XI IBB;

7 Konsultasi dengan guru pembimbing; praktik mengajar;

piket;

membantu persiapan akreditasi;

menjaga stand SMA 1 pada acara Lustrum SMPN 2 Purworejo;

mengumpulkan bahan ajar dan membuat media pembelajaran;

merapikan etalase-etalase berisi pajangan dan berbagai karya sert kerajinan tangan peserta didik;

merapikan piala-piala

Stand SMA 1 menampilkan karya-karya dan prestasi peserta didik SMA 1; Masuk di kelas X MIA 8.

8 Konsultasi dengan guru pembimbing; praktik mengajar;

piket;

Mengajar dan berpamitan di kelas XI IBB.


(56)

mengumpulkan bahan ajar dan membuat media pembelajaran

9 Praktik mengajar; piket;

persiapan acara penarikan PPL; acara penarikan PPL

Mengajar dan berpamitan dengan kelas XII IBB;

berpamitan dengan kelas X MIA 6 dan 8; Acara penarikan mahasiswa PPL

dilaksanakan di lobi SMA 1 pada hari rabu 14 September 2016 pukul 8.30-selesai.


(57)

Matriks Program Kerja Individu PPL UNY

Tahun 2016

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Purworejo

Alamat : Jalan Tentara Pelajar No. 55 Purworejo

No. Kegiatan PPL Jumlah Jam Per Minggu Jumlah

Jam

1 Perencanaan Program PPL 1 2 3 4 5 6 7 8 9

a. Observasi 2 2

b. Penyusunan Matriks PPL 3 3

2 Praktik Mengajar Terbimbing

a. Persiapan


(1)

3.3. Memahami secara sederhana unsur kebahasaan unsur

kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya terkait topik identitas diri (Kennenlernen) yang sesuai konteks penggunaannya.

4.3. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk mengungkapkan identitas diri (Kennenlernen) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks.

- Memperhatikan bentuk teks, gambar yang menyertai teks, dan penulisan kata, frasa, atau kalimat dalam wacana tulis

- Membaca wacana tulis • Bertanya ( Questioning)

- Menanyakan informasi umum, selektif dan atau rinci dari wacana tulis

- Menayakan makna ujaran (kata,frasa, atau kalimat ) sesuai konteks

- Menanyakan unsur-unsur budaya atau makna karya sastra yang tersirat / tersurat dalam wacana tulis

• Bereksperimen / Mengexplore - Mengidentifikasi bentuk teks dan

penulisan ujaran (kata,frasa, atau kalimat )

- Menentukan informasi umum, selektif dan atau rinci

- Memahami makna

ujaran(kata,frasa, atau kalimat ) - Mengidentifikasi unsur-unsur

budaya dan atau makna karya sastra yang terdapat dalam wacana tulis

• Mengasosiasi

kunci dari data yang dikumpulkan - Melakukan tanya

jawab berdasarkan kata kunci yang tersedia

- Melakukan dialog singkat dengan lancar yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi dengan santun dan tepat

MEMBACA •Observasi - Mengidentifikasi

bentuk dan tema wacana tulis - Membaca wacana

tulis • Tugas


(2)

3.4. Memahami secara sederhana unsur kebahasaan dan budaya yang terdapat dalam karya sastra

- Mengasosiasikan penulisan ujaran dengan bahasa tertentu ( bahasa Inggris, Arab, Indonesia, bahasa lain )

- Mengasosiasikan makna ujaran dengan bahasa tertentu ( bahasa Inggris / Arab / Indonesia / bahasa lain)

- Mendiskusikan unsur-unsur budaya atau makna karya sastra yang terdapat dalam wacana tulis • Mengkomunikasikan

- Menyampaikan informasi umum, selektif dan atau rinci dari wacana tulis yang dibaca

- Menyampaikan perbedaan dan atau persamaaan unsur budaya

- Menyampaikan informasi dari karya sastra yang telah dibaca, misalnya Gedicht vorlesen

MENULIS • Mengamati

- Memperhatikan penulisan ujaran (kata,frasa, atau kalimat ) • Bertanya ( Questioning)

- Mencari wacana tulis dari sumber lain yang sesuai tema

- Menentukan informasi umum, selektif dan atau rinci

• Portofolio : - Dokumentasi wacana

tulis lain sesuai tema

- Dokumentasi hasil kerja / prestasi • Tes :

- Menentukan bentuk atau tema wacana tulis

- Menentukan informasi umum, selektif dan atau rinci

- Menentukan makna ujaran sesuai konteks

9 JP

Buku Kontakte Deutsch 1, CD, Deutschland aber Hallo,


(3)

4.4. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana sesuai dengan unsur kebahasaan dan budaya yang terdapat dalam karya sastra

- Menayakan cara penulisan suatu ujaran

- Menanyakan makna / penggunaan ujaran

• Bereksperimen / Mengexplore - Mengidentifikasi penulisan ujaran

(kata,frasa, atau kalimat ) - Menuliskan ujaran (kata,frasa,

atau kalimat ) dengan benar - Melengkapi kalimat dengan kata

yang sesuai konteks

- Menyusun kata menjadi kalimat - Menyusun kalimat menjadi sebuah

wacana tulis singkat

- Menyusun ujaran-ujaran menjadi suatu dialog

- Membuat kalimat dari kata kunci atau frasa

- Menyampaikan informasi singkat secara tertulis

- Melengkapi surat dengan unsur-unsur kebahasaan sesuai konteks - Mengisi formulir berdasarkan

informasi dari wacana tulis yang dibaca

- Membalas surat berdasarkan kata kunci yang disediakan

• Mengasosiasi

3 UH Deutsch ist einfach 1 Internet


(4)

- Mendiskusikan cara penulisan ujaran

- Mendiskusikan informasi yang terdapat dalam wacana tulis yang akan diisikan ke dalam formulir - Mendiskusikan surat yang akan

dibalas

- Mendiskusikan kata kunci untuk membalas surat

• Komunikasi

- Menyampaikan informasi secara tertulis dalam bentuk wacana singkat

- Mengisi formulir berdasarkan informasi dari wacana tulis yang dibaca

- Membalas surat berdasarkan kata kunci yang disediakan

MENULIS • Tugas

- - Mengisi formulir berdasarkan wacana tulis yang dibaca - - Membuat atau

menjawab surat - - Membuat plakat

tentang identitas diri seorang tokoh • Portofoplio - Dokumentasi,

formulir, surat dan atau plakat yang sudah dikoreksi - Dokumentasi hasil

kerja / prestasi • Tes

- Mengisi formulir berdasarkan data diri seseorang - Membuat atau

menjawab surat berdasarkan kata


(5)

kunci yang disediakan

9 JP 2 UH

Buku Kontakte Deutsch 1, CD, Deutschland aber Hallo, Deutsch ist einfach 1 Internet


(6)