Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebutuhan Pendengar Radio Tentang Berita Lokal di Salatiga

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Hasil Wawancara dengan Radio Suara Salatiga
2. Hasil Wawancara dengan Paguyuban Pendengar Radio Salatiga (Pangarsa)
3. Hasil Wawancara Pertanyaan dengan Bp. Suhardi selaku Ketua Pangarsa
4. Hasil Dokumenter Foto Bp. Suhardi selaku Ketua Pangarsa
5. Hasil Dokumenter Foto Bp. Suhardi dan Penulis
6. Naskah Berita 1 Gerakan Perdamaian
7. Naskah Berita 2 Demam Batu Akik
8. Naskah Berita 3 Tol Bawen-Salatiga
9. Naskah Berita 4 Pembangunan Mall di Salatiga

Lampiran 1
Pertama kali pada hari Selasa 18 November 2014 pukul 14.30 WIB penulis
melakukan sharing dengan Radio Suara Salatiga dan bertemu dengan narasumber
Radio Suara Salatiga yaitu :
NAMA

: Rani Mardika

JABATAN


: Pimpinan Radio Suara Salatiga

Dalam pertemuan ini penulis mengajukan beberapa pertanyaan seperti :
1. Dari sekian banyak media massa yang ada, apakah media massa yang anda
pilih?
Jawaban : Radio paling banyak hampir setiap saat
2. Apa alasan anda memilih media tersebut?
Jawaban : Selain saya Pimpinan Radio Suara Salatiga juga karena saya
senang mendengarkan radio
3. Seberapa sering dalam setiap hari anda menggunakan media massa
tersebut?
Jawaban : Saat saya kerja di SS dan setelah pulang rumah
4. Apakah anda senang mendengarkan Radio?
Jawaban : Senang sekali karena saya hobi
5. Radio apa yang sering anda dengarkan? Radio lokal atau swasta?
Jawaban : Radio lokal yaitu Suara Salatiga
6. Alasan anda mendengarkan Radio?
Jawaban : Karena saya butuh informasi tentang Salatiga
7. Saat-saat seperti apa anda mendengarkan Radio?
Jawaban : Saat di kantor jam kerja paling sering dan di rumah apabila

sedang masak
8. Apa yang anda butuhkan ketika mendengarkan Radio? musik? berita?
kisah? iklan? atau yang lainnya?

Jawaban : Informasi, karena apabila saya sedang kerja saya tidak bisa
mendapatkan informasi selain dari televisi dan koran
9. Apakah anda sering berpartisipasi dalam acara tersebut?
Jawaban : sering, karena saya juga penyiar di SS
10. Program apakah yang kurang dari Radio tersebut?
Jawaban : Informasi berita lokal

Lampiran 2
Pada hari Kamis 20 November 2014 pukul 11.00 WIB penulis melakukan pra
penelitian kepada Paguyuban Pendengar Radio Salatiga (Pangarsa) yang
beranggotakan kurang lebih sekitar 350 orang dengan latar belakang dan usia
yang berbeda-beda. Di Paguyuban ini penulis diterima baik oleh para anggota dan
penulis dipertemukan oleh Ketua Pangarsa yang mewakilkan untuk menjadi
narasumber yaitu :
NAMA


: Suhardi Purwowiyoto

USIA

: 69 Tahun

ALAMAT

: Dk. Sidoharjo RT 01/ RW 06 Cebongan- Argomulyo
Salatiga

JABATAN

: Ketua PANGARSA

Dalam pertemuan tersebut penulis bersilahturami dan melakukan
perbincangan yang berhubungan tentang radio, dalam perbincangan ini penulis
mulai menggali data tentang seputar radio lokal yang ada di Salatiga. Uniknya
anggota pangarsa ini tidak hanya mendengarkan satu radio saja tetapi mereka
dapat berpindah-pindah channel setiap harinya, karena mereka juga mencoba

mengkualifikasi radio mana yang masih kurang akan kebutuhan mereka masingmasing.
Beliau mengatakan bahwa sebagian besar Radio lokal yang ada di
Salatiga masih kurang akan informasi, terutama informasi lokal itu sendiri, karena
selama ini mereka hanya mendapatkan informasi lokal hanya melalui Koran
ataupun Televisi.
Seperti halnya beliau juga mengatakan bahwa Radio Suara Salatiga sendiri
yang merupakan Radio Pemerintah masih belum dapat menjawab kebutuhan
informasi lokal itu sendiri. Itulah yang menjadi alasan penulis menciptakan
program jurnalistik radio ini.

Lampiran 3
Beberapa wawancara pertanyaan yang penulis perbincangkan kepada Ketua
Pangarsa:
1. Dari sekian banyak media massa yang ada, media massa apa yang paling
anda sukai?
Jawaban : Tentu Radio
Alasannya

karena


dari

segi

ekonomi

radio

itu

murah,

bisa

diletakkan/dibawa kemana-mana serta mudah dijangkau, selain itu karena
paguyuban ini terbentuk atas dasar orang-orang yang suka sekali
mendengarkan Radio bahkan hobi mendengarkan Radio
2. Selama ini radio-radio lokal yang sering didengar antara lain apa saja?
Jawaban : Suara Salatiga, Elisa, Agape, Zenith, Batara dsb
3. Menurut anda radio-radio lokal yang ada di Salatiga sudah mencukupi

kebutuhan Pangarsa atau belum?
Jawaban : Belum
Alasannya karena paguyuban ini butuh sekali akan informasi lokal tentang
seputar Salatiga.
4. Dari sekian banyak radio-radio yang ada di Salatiga, selama ini program
apa yang masih kurang?
Jawaban : Informasi
Saran dari Bapak Suhardi adalah bahwa radio-radio Salatiga sekarang ini
program-programnya terlalu banyak iklannya, oleh karena itu beliau
mengatakan supaya format iklan dalam program dikurangi khususnya
program berita yang akan penulis ciptakan ini.

Lampiran 4
Foto ini diambil pada saat pra penelitian tepatnya hari Kamis 20 November 2014
pada pukul 14.00 WIB setelah wawancara selesai dilakukan.

Gambar lampiran 4. Bp. Suhardi selaku Ketua Pangarsa

Lampiran 5
Foto ini diambil pada saat pra penelitian tepatnya hari Kamis, 20 November 2014

pada pukul 14.02 WIB setelah wawancara selesai dilakukan.

Gambar lampiran 5. Bp. Suhardi & penulis

Lampiran 6
Naskah Berita 1 Gerakan Perdamaian
Salatiga kembali menyuarakan semangat perdamaian untuk Indonesia// Setelah
sebelumnya jajaran Forkopinda / tokoh agama/ tokoh masyarakat/ membuat
pernyataan sikap menjaga perdamaian pada 26/07 lalu/ kali ini mahasiswa
Salatiga yang berasal dari bermacam-macam suku dan etnis mendeklarasikan
perdamaian di Selasar Kartini/ Salatiga/ Rabu 12/08 lalu//
Dijelaskan oleh Koordiator Lapangan/ Anggota Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) Salatiga/ Sahal Munir (25)/ Deklarasi Damai ini diikuti oleh berbagai
unsur Mahasiswa seperti HMI Cabang Salatiga/ Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) Salatiga/ Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Salatiga/
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Salatiga/ Gerakan
Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Salatiga/ Kesatuan Mahasiswa Maluku Kie
Raha (KEMAMORA)/ Persatuan Mahasiswa Sumba di Salatiga (PERWASUS)/
Mahasiswa Etnis Manado/ dan ikatan Mahasiswa lainnya//
Deklarasi damai tersebut berisi 4 poin yaitu/ (1) Kami akan menjunjung tinggi

Pancasila sebagai ideologi bangsa/ (2) kami akan menjaga persatuan dan keutuhan
NKRI/ (3) Kami akan merawat keragaman budaya Indonesia dalam rangka
merawat Indonesia dan (4) kami akan menjadikan Kota Salatiga sebagai Kota
Percontohan Kerukunan dan Perdamaian di Indonesia// Deklarasi tersebut
dibacakan oleh Mayor Inf// Suwoto dari Korem 073 Makutarama dan ditirukan
oleh seluruh peserta yang hadir//

Lampiran 7
Naskah Berita 2 Demam Batu Akik
Dengan kondisi tren dan demam batu akik di Salatiga/ Jawa Tengah/ melahirkan
rezeki para pengrajin// Meskipun banyak pengrajin dadakan/ namun mereka
kebanjiran rezeki dan pesanan pembuatan batu akik// Adanya demam batu akik di
Salatiga/ pengrajin batu akik kebanjiran rezeki karena mereka menerima pesanan
dari berbagai jenis bahkan dari luar kota seperti Demak/ Salatiga/ Kendal/ dan
pecinta batu akik dari Kudus serta daerah lainnya// Di beberapa tempat strategis di
Salatiga sudah banyak para pengrajin batu akik yang memasang stand sampai
tengah malam bahkan sampai pagi// Misalnya di dekat alun-alun Salatiga/ Pasar
Andong/ Pasar Raya Salatiga/ bahkan kadang-kadang di depan kampus//
Pengrajin batu akik di Pasar Raya Salatiga/ Yosep (44) mengaku banyak sekali
masyarakat yang datang ke rumahnya// “Banyak yang pesan batu akik jenis

bacan/ merah delima/ kalimaya/ badar besi// Beber dia/ Rata-rata/ menurut dia
dalam sehari ia mampu membuat 40 sampai 50 batu akik siap pakai// Kalau yang
paling murah di sini seharga Rp 50.000 dan yang paling mahal sekitar Rp 10
juta/” bebernya// Demam batu akik di Jawa Tengah memang memancing potensi
batu akik di wilayah Jateng/ seperti batu akik asli Semarang/ batu akik khas
Demak/ batu akik asli Semarang/ batu akik asli Jepara/ batu akik asli Pati/ batu
akik asli Blora/ batu akik asli Grobogan/ batu akik asli Kudus/ batu akik asli
Kendal/ batu akik asli Purbalingga/ batu akik asli Banjarnegara/ batu akik asli
Wonogiri dan sebagainya di wilayah Jawa Tengah// Dalam sehari/ Yosep mampu
menghasilkan uang jutaan rupiah//Menurut dia/ batu akik yang awalnya hanya
menjadi hobi dan ngoleksi semata/ justru sekarang mampu menjadikannya kaya
raya//

Lampiran 8
Naskah Berita 3 Tol Bawen-Salatiga Ditargetkan Bisa Digunakan Mudik Tahun
Depan
Jalan tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17/3 km mulai
dibangun// PT Trans Marga Jawa Tengah (PT TMJ) menargetkan pada arus
mudik tahun 2016 mendatang/ tol tersebut sudah bisa digunakan// Dijadwalkan
pengerjaan Jalan Tol Semarang-Solo Seksi III itu dapat selesai dalam waktu 13

bulan// Direktur Utama PT TMJ/ Djadjat Sudradjat yakin ruas tersebut bisa
difungsikan sebelum lebaran tahun 2016//
"Konstruksinya bersamaan dengan penyelesaian pembebasan lahan// Jadi
diharapkan sebelum lebaran tahun depan sudah beroperasi/" kata Djadjat di acara
syukuran dimulainya pembangunan ruas tol Bawen-Salatiga/ Kamis (9/7/2015)//
Gubernur Jawa Tengah/ Ganjar Pranowo mengatakan percepatan pembangunan
tol Semarang-Solo memang diperlukan sehingga tahun 2017 mendatang jaringan
jalan tol yang menghubungkan kota-kota di pulau Jawa (Trans Jawa) bisa
digunakan//

Lampiran 9
Naskah Berita 4 Pembangunan MALL di salatiga masih menyisakan PRO dan
Kontra hingga sekarang
Mall yang rencananya akan dibangun di bangunan bekas kantor kodim
MAKUTARAMA 0714 di kota Salatiga gagal dibangun hingga sekarang// di
balik perencanaan pembangunan mall tersebut/ terdapat permasalahan yang
membayangi/ antara lain persetujuan tetangga di sekitar lokasi yang masih
diakomodir oleh pemerintah/ pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang
masih di dalam proses/ dan Ijin Tata Ruang yang masih dalam konsultasi dengan
Badan Lingkungan Hidup (BLH)//

Berdasarkan data dan keterangan dari Walikota Salatiga/ beliau mengungkapkan
soal masalah apa yang menjadi latar belakang mengapa pembvangunan tersebut
ditunda hingga tahun 2015 ini// Salah satu alasannya adalah perizinan/ hingga
analisis dampak lalu lintas (andalalin) yang hingga saat ini masih dalam proses//
Mengenai perijinan/ Salah satunya soal perizinan mengenai perubahan fungsi
gedung tersebut sebagai cagar budaya dari BP3 Jateng// Secara prinsip/ Pemkot
dikatakannya mendukung pembangunan mall dengan sejumlah alasan diantaranya
peluang investasi dan ekonomi// Ada kecenderungan selama ini warga yang lebih
sering pergi ke Semarang/ Solo atau Yogyakarta untuk berbelanja// Pemkot
Berharap Adanya mal nanti diharapkan tidak hanya mampu memberikan alternatif
belanja bagi masyarakat tapi juga tempat hiburan/ sedangkan dari warga/ yang
kontra menurut Walikota/ mereka merasa resah muncul resah dari beberapa
pemilik usaha kecil dan UMKM terkait pembangunan mal// Mereka khawatir
usaha mereka tidak akan berkembang jika harus bersaing dengan gerai-gerai di
mall//