Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebutuhan Pendengar Radio Tentang Berita Lokal di Salatiga T1 362010010 BAB IV

BAB IV
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI

4.1

Tahap Produksi
Dalam pembuatan program siaran radio, produksi rekaman adalah
hal yang paling penting setelah naskah dan script selesai. Disini penulis
mengambil atau merekam suara penyiar yang membacakan berita.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam tahap produksi rekaman berita
dijabarkan sebagai berikut:
a) Langkah

selanjutnya

setelah

penulisan

naskah


adalah

Recording dengan menggunakan software khusus, yaitu adobe
audition CS 5.5 untuk menghasilkan hasil yang maksimal.

Setelah selesai melakukan proses recording, kemudian
mengubah rekaman tersebut dengan mengatur volume dan juga
menghilangkan noise.
b) Proses rekaman berita ini, menyesuaikan dengan clocking
program yang dibuat, ketika waktunya melebihi dari batas
waktu yang ditentukan, maka proses perekamannya harus
disesuaikan dengan baik. Isi beritanya pun harus sesuai dengan
naskah yang dibuat, meskipun pada kenyataannya, penyiar
boleh saja berimprovisasi asalkan tidak mengurangi makna dan
melewati durasi waktu yang ditetapkan. Dengan demikian,
hasil rekamannya nanti dapat sesuai dengan tujuan mengapa
TA ini dibuat.

24


4.2. Pasca Produksi
Tahap pasca produksi ini berupa proses editing dan mix down.
Proses editing meliputi rekaman jingle, baksound dan sebagainya,
sedangkan mix down adalah proses memadukan dan menyelaraskan suara
dengan bunyi musik untuk membuat jingle dan backsound.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses editing adalah sebagai
berikut:
1) Proses Editing Rekaman Jingle.
Proses editing jingle adalah proses menyesuaikan hasil rekaman yang
sudah ada harus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Jika
waktunya melebihi dari clocking program kemudian terdapat suarasuara noise dalam perekaman, maka harus diedit dengan baik, agar
hasilnya memuaskan.

Gambar 4.2.1. Screenshoot Editing Jingle Program

25

2) Proses Editing Rekaman Berita.
Setiap rekaman berita yang dibacakan oleh penyiar, dipastikan tidak

ada kesalahan besar dalam pengucapan kata-kata, jika ada dan masih
bisa diedit, maka bisa dilakukan dalam tahap ini. Semua berita yang
direkam diharapkan hasilnya bagus dan tidak mengurangi makna dalam
isi berita.

Gambar 4.2.2. Screenshoot Editing Program

26

3) Penggabungan Jingle program, Rekaman Berita dan Back
Sound

Proses ini merupakan menggabungkan antara Jingle, hasil rekaman
yang sudah di noise reduction dengan backsound yang akan digunakan.
Backsound yang digunakan harus sesuai dengan program acara. Dalam

program acara ini, backsound yang dipakai adalah mix suara beat,
karena berita news tidak cocok menggunakan lagu atau suara dengan
tempo yang lambat. Gambaran proses editing penggabungan tersebut
adalah sebagai berikut,


Gambar 4.2.3. Screenshoot Editing Penggabungan Hasil
Rekaman
Pada gambar di atas, bagian paling atas sendiri (track 1) merupakan
jingle program, sedangkan gambar track yang kedua adalah suara dari

penyiar, kemudian di bawahnya adalah backsound. Dalam proses ini

27

dibutuhkan kepekaan dan ketepatan dalam menggabungkan ketiga hal
tersebut supaya kelihatan baik saat didengarkan. Ketepatan dalam
mengatur volume adalah hal yang sangat penting. Terlebih lagi ketika
penyiar berbicara, maka volume backsound harus lebih kecil
dibandingkan ketika ketika penyiar diam. Dengan tujuan agar supaya
suara penyiar tidak tertutup oleh lagu atau backsound.
4) Penggabungkan Unsur-unsur Siaran
Tahap berikutnya adalah menggabungkan semua unsur-unsur yang
harus disajikan bagi pendengar. Unsur-unsur tersebut antara lain, jingle
acara, hasil siaran dan juga back sound, dan lagu. Penggabungan ini

juga harus sesuai dengan waktu yang telah di tentukan dalam clocking
program. Proses editing tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 4.2.4. Screenshoot Penggabungan Jingle, Isi Siaran,
Backsound

28

Proses editing ini harus betul-betul dengan teliti agar hasilnya
sesuai dengan yang diinginkan. Harus ada ketepatan waktu dengan isi
siaran maupun unsur-unsur yang ada didalamnya.
5) Mixdown dan Finishing
Mixdown merupakan langkah untuk menggabungkan semua file

yang sudah diedit menjadi satu kesatuan file yang utuh. File inilah yang
nantinya akan disiarkan dalam program acara di Radio. Proses mixdown
merupakan proses paling terakhir sebelum di simpan dalam bentuk
.mp3 (MPEG-1 layer-3 audio).

Gambar 4.2.5. Screenshoot Mixdown dan Finishing Program Siaran


Cara mixdown adalah dengan menekan klik kanan pada timeline
kosong, kemudian pilih mixdown session to new file, lalu klik entire
session.

29

6) Penyimpanan File Rekaman
Setelah melakukan langkah di atas, maka langkah yang paling akhir
yaitu muncul tampilan seperti gambar berikut:

Gambar 4.2.6 Screenshoot Penyimpanan File Rekaman

Gambar di atas merupakan satu rangkaian file utuh yang telah di
ubah atau edit dengan baik. Keseluruhan file dan semua isi siaran,
sudah dirangkum menjadi satu dan akan di simpan. Dalam
penyimpanannya, rekaman keseluruhan ini harus dalam format mp3.
Sebaiknya dalam format MP3, karena MP3 merupakan salah satu
format suara yang memiliki kualitas yang baik (sesuai dengan
kebutuhan radio player ) sehingga ukuran filenya bisa dimungkinkan

menjadi lebih kecil.

30