Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Program Siaran Radio untuk Anak-Anak: Program Siaran Radio Enyong Bocah Tegal T1 362011068 BAB V

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan dibahas kesimpulan dan saran berdasarkan hasil
penelitan. Kesimpulan ini merupakan interpretasi data dari hasil penelitian.
Sedangkan saran merupakan hasil pengamatan peneliti untuk meningkatkan halhal yang berhubungan dengan pokok bahasan.
5.1 Kesimpulan
Dari semua hasil yang sudah dijabarkan pada pra produksi, produksi, serta
pasca produksi, penulis menarik kesimpulan bahwa dalam pembuatan sebuah
program radio harus melalui prosedur-prosedur yang sudah ada yang juga
merupakan Standart Operational Prosedure (SOP).
Dalam pembuatan sebuah program acara, kegiatan pengumpulan data
adalah prosedur yang sangat menentukan baik tidaknya rancangan. Jika kegiatan
pengumpulan data ini tidak dirancang dengan baik atau bila salah dalam
pengumpulan data, maka data yang diperoleh pun tidak sesuai dengan rancangan
yang ingin dicapai. Program acara “Enyong Bocah Tegal” merupakan program
yang dirancang berdasarkan kegiatan pengumpulan data yang terencana sehingga
menghasilkan program acara yang berbobot sesuai dengan fungsi radio yakni
edukasi dan informasi. Semuanya harus diperhatikan secara matang untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan serta
menghindari kesalahan.
Perancangan produksi dapat dilakukan secara sistematis apabila

sebelumnya programmer radio membuat urutan apa saja yang akan dikerjakan,
mulai dari pra produksi, produksi, sampai pasca produksi. Dengan adanya tahaptahap yang telah dirancang, programer radio dapat melakukan proses produksi
yang sesuai dengan waktu yang diharapkan. Penentuan jenis program siaran radio

59

juga harus sesuai dengan kebutuhan dari pendengar. Program radio tidak bisa
dibuat asal-asalan tanpa melalui sebuah survei khalayak mengenai apa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh pendengar (need and want). Enyong Bocah Tegal
adalah sebuah program yang diolah berdasarkan kebutuhan pendengar, sehingga
diharapkan dapat meningkatkan jumlah pendengar, khususnya untuk anak-anak.
Pihak radio menginginkan program siaran yang bisa diterima oleh anak-anak,
namun tindak lanjutnya tak sesuai dengan kebutuhan anak-anak.
Selanjutnya adalah pentingnya clocking program. Clocking program
adalah suatu rancangan waktu yang menunjukkan urutan acara pada sebuah siaran
dan memiliki manfaat untuk memudahkan editor dalam mengedit program siaran.
Clocking program memiliki peran penting dalam produksi siaran radio, karena
semua elemen-elemen, materi siaran dan juga pembagian waktu dibuat menjadi
satu.
5.2 SARAN

Dari kesimpulan di atas, untuk meningkatkan proses pembuatan program
yang kreatif dan efektif sesuai dengan asas need and want, maka disarankan halhal sebagai berikut:
1. Pengurus dan progamer radio perlu menyadari bahwa betapa besarnya
manfaat program radio yang disusun berdasarkan asas need and want
dalam memahami keinginan dan kebutuhan pendengar.
2. Perancangan program radio mulai dari pra produksi, produksi dan pasca
produksi sangat penting. Oleh sebab itu, pengurus dan programer radio perlu
membaca dan menerapkan hasil tulisan ini, karena akan menolong secara
khusus programer radio dan secara umum radio-radio lainnya untuk
mendapatkan program radio yang kreatif dan efektif yang edukatif dan
informatif sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pendengar.
3. Programer dan penyiar radio harus memahami prinsip cloking program,
karena clocking program merupakan salah satu elemen yang penting dalam
60

siaran radio. Dan pada saat ini masih ada programmer maupun penyiar yang
belum mengerti tentang pentingnya clocking program. Sehingga ada baiknya
jika lebih mempelajari lagi tentang clocking program.
4. Pengurus/pengelola radio perlu untuk membekali para penyiarnya dengan
mengundang pelatih untuk memberikan pelatihan dan mengajarkan tentang

bagaimana mempersiapkan dan membuat program radio yang kreatif dan
efektif yang edukatif dan informatif sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
pendengar.
5. Menjadi seorang sarjana Ilmu Komunikasi, hendaknya memiliki potensi yang
lebih mumpuni dibanding dengan yang lain khususnya di bidang
broadcasting/penyiaran, sehingga nantinya mampu bersaing dengan para
kompetitor di dunia kerja.

61