KONSTRUKSI REALITAS MAHASISWA TIM AKADEMIA TERHADAP PENGERJAAN TULISAN UTAMA DI RUBRIK AKADEMIA JOGLOSEMAR.
ABSTRAK
Kurniawan Agung Wicaksono, 210110080108, 2013. Skripsi ini berjudul,
Konstruksi Realitas Mahasiswa Tim Akademia Terhadap Pengerjaan Tulisan
Utama di Rubrik “Akademia” Joglosemar: Studi Fenomenologi Mengenai
Konstruksi Realitas Mahasiswa Tim Akademia Terhadap Pengerjaan Tulisan
Utama di Rubrik “Akademia” Koran Harian Joglosemar Surakarta. Pembimbing
utama Prof. Dr. H. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D. dan pembimbing pendamping
Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, M.Si.. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu
Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif mahasiswa Tim
Akademia mengerjakan tulisan utama, mengetahui cara mahasiswa Tim
Akademia menentukan tema, melakukan peliputan, penulisan, dan penyuntingan
tulisan utama di Rubrik “Akademia” Joglosemar. Metode yang digunakan yakni
metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi terhadap lima belas
subjek penelitian hasil purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan motif mahasiswa Tim Akademia ikut
mengerjakan Tulisan Utama di Rubrik “Akademia” Joglosemar terbagi menjadi
dua kategori, yakni because motives (kekurangcocokan dengan LPM; kesenangan
dalam penulisan; dan ketatnya seleksi tulisan di media massa cetak, dll.) dan in
order to motives (peluang belajar dan praktik langsung di bidang jurnalistik;
kesempatan memperluas relasi, peluang mencantumkan nama di media, dll.)
Keterlibatan dosen pembimbing dan status mahasiswa di bawah perguruan
tinggi membuat sebagian mahasiswa tidak berani dan tidak diizinkan untuk
mengangkat tema yang berpotensi menjatuhkan citra perguruan tinggi masingmasing. Bagi sebagian mahasiswa, topik-topik seperti itu dianggap sebagai urusan
wartawan profesional dari Joglosemar. Kondisi ini telah menyebabkan praktik
jurnalistik yang dilakukan tercampur dengan praktik public relations, bahkan
promosi, hingga membentuk satu produk baru. Walaupun ada filter dari Redaksi
Joglosemar lewat penyuntingan, ternyata tetap tidak bisa menghilangkan nilainilai promotif yang sudah dari awal dimanifestasikan oleh Tim Akademia dalam
bentuk tema, sudut pandang, narasumber, bahasa, diksi, dan opini.
Mayoritas mahasiswa Tim Akademia masih belum puas dengan adanya
kerja sama ini. Mereka menginginkan adanya pelatihan, evaluasi, forum diskusi
dan apresiasi Joglosemar.
Simpulan penelitian ini adalah konstruksi realitas tergambarkan dari setiap
bagian dalam pengerjaan tulisan utama di Rubrik “Akademia” Joglosemar mulai
dari penentuan tema, peliputan, penulisan, dan penyuntingan. Segala bentuk sikap
1
dan tindakan mahasiswa Tim Akademia Joglosemar dalam proses pengerjaan
tulisan utama merupakan manifestasi internalisasi dari hasil segala interaksi yang
terjadi selama ini dengan sesama anggota tim, dosen pembimbing, maupun
Redaksi Joglosemar. Adanya gesekan kepentingan antara perguruan tinggi dan
Joglosemar membuat beberapa pergeseran praktik jurnalisme. Karya yang
dihasilkan pun menjadi samar antara karya jurnalistik atau karya public relations.
Saran untuk Redaksi Joglosemar, sebaiknya lebih tegas dalam
pengaplikasian kebijakan-kebijakan redaksi yang berhubungan dengan mahasiswa
Tim Akademia. Ketegasan dalam kedisiplinan pengumpulan karya dan dalam
konten tulisan. Jika memang ada konten tulisan yang terlalu promotif, sebaiknya
dirombak. Lebih dari itu, tulisan tersebut bisa dikembalikan lagi, itu adalah
wewenang Joglosemar. Sehingga tulisan yang masuk pun tidak ala kadarnya.
Untuk mahasiswa Tim Akademia beserta pihak perguruan tinggi, jika
memang ada topik menarik yang perlu dibahas namun sedikit berpotensi menguak
sisi kekurangan kampus, pembimbing harus mendukung mahasiswa dengan
mencari pembanding agar tulisan tersebut berimbang, bukan justru melarangnya.
Promosi kampus sebaiknya tidak disajikan dalam tulisan utama.
ABSTRACT
Kurniawan Agung Wicaksono, 210110080108, 2013. This study entitled Reality
Construction of Akademia Team Students to Work in The Main Writings Rubric
"Akademia" Joglosemar; Phenomenological Studies about Reality Construction of
Akademia Team Students to Work in The Main Writings Rubric "Akademia" Daily
Joglosemar Surakarta. The main supervisor, Prof. Dr. H. Deddy Mulyana, M.A.,
Ph.D. and Dr. Hj. Asri Nuryah Sjafirah, M.Si. as a counselor, Journalism
Undergraduate Programs, Faculty of Communication, Universitas Padjadjaran,
Jatinangor.
The research aimed to determine a motive of Akademia Team work in
Rubric “Akademia”, knowing how students determine the theme for the main
issue, do reporting, writing, and editing the main writings in the Rubric
"Akademia" Joglosemar. This research used qualitative research method, with
phenomenological approach to the fifteen subjects of purposive sampling results.
The results showed students’ motive worked on the Akademia Team
Joglosemar divided into two categories, first, because motives (not match with
LPM; have an interest in writing, and the tight selection to publish their writing in
the print media, etc.) and second, in order to motives (opportunities to learn and
practice directly in the field of journalism; extending relationships, and also
opportunities to put their name in the media, etc.)
The students status in the collage and also the lecturers’ involvement make
some of the students didn’t have courage and they didn’t allow lifting the issue
that potentially can ruin the collage’s image. For some students, the topics (about
their own collage) are considered a matter of professional journalist from
Joglosemar. This condition has led to the mixing between practice of journalism
and public relations practice, into promotion. While there were filters from the
Joglosemar’s editor through editing, it still can’t eliminate the promotion values
that already manifested from the beginning by Akademia Team in the form of
themes, perspectives, sources, language, diction, and opinions.
The majority of students in Akademia Team still weren’t satisfied with this
cooperation. They wanted Joglosemar gave them training, evaluation, discussion
forums and appreciation.
The conclusions showed that reality construction has been portrayed in all
process of the works of the main writings on Rubric "Akademia", started from the
process of determining the theme, reporting, writing, and editing. All of students’
attitudes and actions of Joglosemar’s Akademia Team in the process of writing
was a major manifestation of internalization result of all interactions that
occurred with fellow team members, supervisors, and editor. The college and
Joglosemar interest made an existence of friction in journalism practice between
them. The writing become vague between the work of journalism and public
relations.
The research suggested Joglosemar, should be more assertive in applying
policies related to Akademia Team. If there was promotional content writing,
Joglosemar should change it. Besides, the text can be restored again, because
that’s the Joglosemar’s authority, so the writing wasn’t a perfunctory entry.
For Akademia Team and the university, researcher suggested if there’s
any interesting topic to be discussed but potentially uncover the campus’
weakness, the mentors shouldn’t forbid it but keep supported students with finding
a comparison so the text is balanced. Campus’ promotion shouldn’t be presented
in the main text.
Kurniawan Agung Wicaksono, 210110080108, 2013. Skripsi ini berjudul,
Konstruksi Realitas Mahasiswa Tim Akademia Terhadap Pengerjaan Tulisan
Utama di Rubrik “Akademia” Joglosemar: Studi Fenomenologi Mengenai
Konstruksi Realitas Mahasiswa Tim Akademia Terhadap Pengerjaan Tulisan
Utama di Rubrik “Akademia” Koran Harian Joglosemar Surakarta. Pembimbing
utama Prof. Dr. H. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D. dan pembimbing pendamping
Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, M.Si.. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu
Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif mahasiswa Tim
Akademia mengerjakan tulisan utama, mengetahui cara mahasiswa Tim
Akademia menentukan tema, melakukan peliputan, penulisan, dan penyuntingan
tulisan utama di Rubrik “Akademia” Joglosemar. Metode yang digunakan yakni
metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi terhadap lima belas
subjek penelitian hasil purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan motif mahasiswa Tim Akademia ikut
mengerjakan Tulisan Utama di Rubrik “Akademia” Joglosemar terbagi menjadi
dua kategori, yakni because motives (kekurangcocokan dengan LPM; kesenangan
dalam penulisan; dan ketatnya seleksi tulisan di media massa cetak, dll.) dan in
order to motives (peluang belajar dan praktik langsung di bidang jurnalistik;
kesempatan memperluas relasi, peluang mencantumkan nama di media, dll.)
Keterlibatan dosen pembimbing dan status mahasiswa di bawah perguruan
tinggi membuat sebagian mahasiswa tidak berani dan tidak diizinkan untuk
mengangkat tema yang berpotensi menjatuhkan citra perguruan tinggi masingmasing. Bagi sebagian mahasiswa, topik-topik seperti itu dianggap sebagai urusan
wartawan profesional dari Joglosemar. Kondisi ini telah menyebabkan praktik
jurnalistik yang dilakukan tercampur dengan praktik public relations, bahkan
promosi, hingga membentuk satu produk baru. Walaupun ada filter dari Redaksi
Joglosemar lewat penyuntingan, ternyata tetap tidak bisa menghilangkan nilainilai promotif yang sudah dari awal dimanifestasikan oleh Tim Akademia dalam
bentuk tema, sudut pandang, narasumber, bahasa, diksi, dan opini.
Mayoritas mahasiswa Tim Akademia masih belum puas dengan adanya
kerja sama ini. Mereka menginginkan adanya pelatihan, evaluasi, forum diskusi
dan apresiasi Joglosemar.
Simpulan penelitian ini adalah konstruksi realitas tergambarkan dari setiap
bagian dalam pengerjaan tulisan utama di Rubrik “Akademia” Joglosemar mulai
dari penentuan tema, peliputan, penulisan, dan penyuntingan. Segala bentuk sikap
1
dan tindakan mahasiswa Tim Akademia Joglosemar dalam proses pengerjaan
tulisan utama merupakan manifestasi internalisasi dari hasil segala interaksi yang
terjadi selama ini dengan sesama anggota tim, dosen pembimbing, maupun
Redaksi Joglosemar. Adanya gesekan kepentingan antara perguruan tinggi dan
Joglosemar membuat beberapa pergeseran praktik jurnalisme. Karya yang
dihasilkan pun menjadi samar antara karya jurnalistik atau karya public relations.
Saran untuk Redaksi Joglosemar, sebaiknya lebih tegas dalam
pengaplikasian kebijakan-kebijakan redaksi yang berhubungan dengan mahasiswa
Tim Akademia. Ketegasan dalam kedisiplinan pengumpulan karya dan dalam
konten tulisan. Jika memang ada konten tulisan yang terlalu promotif, sebaiknya
dirombak. Lebih dari itu, tulisan tersebut bisa dikembalikan lagi, itu adalah
wewenang Joglosemar. Sehingga tulisan yang masuk pun tidak ala kadarnya.
Untuk mahasiswa Tim Akademia beserta pihak perguruan tinggi, jika
memang ada topik menarik yang perlu dibahas namun sedikit berpotensi menguak
sisi kekurangan kampus, pembimbing harus mendukung mahasiswa dengan
mencari pembanding agar tulisan tersebut berimbang, bukan justru melarangnya.
Promosi kampus sebaiknya tidak disajikan dalam tulisan utama.
ABSTRACT
Kurniawan Agung Wicaksono, 210110080108, 2013. This study entitled Reality
Construction of Akademia Team Students to Work in The Main Writings Rubric
"Akademia" Joglosemar; Phenomenological Studies about Reality Construction of
Akademia Team Students to Work in The Main Writings Rubric "Akademia" Daily
Joglosemar Surakarta. The main supervisor, Prof. Dr. H. Deddy Mulyana, M.A.,
Ph.D. and Dr. Hj. Asri Nuryah Sjafirah, M.Si. as a counselor, Journalism
Undergraduate Programs, Faculty of Communication, Universitas Padjadjaran,
Jatinangor.
The research aimed to determine a motive of Akademia Team work in
Rubric “Akademia”, knowing how students determine the theme for the main
issue, do reporting, writing, and editing the main writings in the Rubric
"Akademia" Joglosemar. This research used qualitative research method, with
phenomenological approach to the fifteen subjects of purposive sampling results.
The results showed students’ motive worked on the Akademia Team
Joglosemar divided into two categories, first, because motives (not match with
LPM; have an interest in writing, and the tight selection to publish their writing in
the print media, etc.) and second, in order to motives (opportunities to learn and
practice directly in the field of journalism; extending relationships, and also
opportunities to put their name in the media, etc.)
The students status in the collage and also the lecturers’ involvement make
some of the students didn’t have courage and they didn’t allow lifting the issue
that potentially can ruin the collage’s image. For some students, the topics (about
their own collage) are considered a matter of professional journalist from
Joglosemar. This condition has led to the mixing between practice of journalism
and public relations practice, into promotion. While there were filters from the
Joglosemar’s editor through editing, it still can’t eliminate the promotion values
that already manifested from the beginning by Akademia Team in the form of
themes, perspectives, sources, language, diction, and opinions.
The majority of students in Akademia Team still weren’t satisfied with this
cooperation. They wanted Joglosemar gave them training, evaluation, discussion
forums and appreciation.
The conclusions showed that reality construction has been portrayed in all
process of the works of the main writings on Rubric "Akademia", started from the
process of determining the theme, reporting, writing, and editing. All of students’
attitudes and actions of Joglosemar’s Akademia Team in the process of writing
was a major manifestation of internalization result of all interactions that
occurred with fellow team members, supervisors, and editor. The college and
Joglosemar interest made an existence of friction in journalism practice between
them. The writing become vague between the work of journalism and public
relations.
The research suggested Joglosemar, should be more assertive in applying
policies related to Akademia Team. If there was promotional content writing,
Joglosemar should change it. Besides, the text can be restored again, because
that’s the Joglosemar’s authority, so the writing wasn’t a perfunctory entry.
For Akademia Team and the university, researcher suggested if there’s
any interesting topic to be discussed but potentially uncover the campus’
weakness, the mentors shouldn’t forbid it but keep supported students with finding
a comparison so the text is balanced. Campus’ promotion shouldn’t be presented
in the main text.