PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI (∆H) PADA PROSESPEMBENTUKAN SENYAWA KOMPLEKS ANTARA LOGAM PLATINA DENGAN LIGAN NH3, CL‾, PYR, EN, DAN DIEN, MENGGUNAKAN PROGRAM NWCHEM 6,2.

(1)

PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI

(∆H)

PADA PROSES

PEMBENTUKAN SENYAWA KOMPLEKS ANTARA

LOGAM PLATINA DENGAN LIGAN NH

3

, Cl

,

Pyr, en, DAN dien MENGGUNAKAN

PROGRAM NWChem 6,2.

Oleh : Reza Zulmi NIM 082244710009 Program Studi Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menitipkan ilmu serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kesehatan dan keselamatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Mei – Juli 2012 adalah “Penentuan Perubahan Entalpi (∆H) Pada Proses Pembentukan Senyawa Kompleks Antara Logam Platina Dengan Ligan NH3, Cl‾, Pyr, en, dan dien, Menggunakan Program NWChem 6,2.” diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjan Sain Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari penyusunan proposal penelitian, pelaksanaan, sampai penyusunan skripsi. Ucapan terimakasih disampaikan kepada : Bapak Drs. Asep Wahyu Nugraha, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi. Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si., Ibu Ir. Nurfajriani, M.Si., dan Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si. yang telah banyak memberikan saran, kritik demi kelancaran penulisan skripsi ini.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si. selaku Ketua Jurusan Kimia, Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik, Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si. selaku Kepala Laboratorium Kimia FMIPA Unimed, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D. selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak dan Ibu dosen jurusan Kimia serta seluruh staff pegawai Laboratorium Kimia FMIPA Unimed yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Secara khusus dan teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang tak hitung besarnya kepada kedua orang tua saya Ibu tersayang Sri Mulyani, S.Pd., dan Ayah tercinta Syamsul Rizal yang telah mengasuh dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan cinta. Berkat doa, motivasi serta pengorbanan


(3)

yang tiada tara dari Ibu dan Ayah sehingga penulis dapat menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana (S-1) di Universitas Negeri Medan. Teristimewa terima kasih tak lupa kepada Nenek yang selalu menasehati, buat Aya’ yang setia mengerti, mendukung dan berdoa selama ini, terima kasih juga disampaikan buat Adik Rizki, Abiyyu, Abang Rully, Zikri, Nanda, Yuda, Mbak Shinta, Mas Gilang, Alfan serta Keluarga Uwo Ratni, Bu’de Yuyun, Kak Iyen, Om Hendra, Bulek Didin, Bang Yogi serta Pak Prima Tambunan, terimakasih atas doa, bantuan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Unimed.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada sahabat seperjuangan Sahabat-sahabatku di kampus hijau tercinta : Ali, Alsya, Aulia, Eriska, Ficka, Ikhmam, Lia, Zainiati, Dian, Eko, Imron serta teman-teman NK’08 yang telah mengukir kenangan indah bersama selama studi. Bu Sri dan Bu Erni kantin terimasih atas doa dan dukungannya. Tak lupa buat sahabatku di kampung halaman : Dani, Arie, Ade, Bang Pranata, Kak Ade, Kak Kiki, Drum Corps CNY serta teman-teman di Sawit seberang.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, karena itu untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menambah wawasan bagi yang membacanya.

Medan, Agustus 2012 Penulis

Reza Zulmi


(4)

Penentuan Perubahan Entalpi (H) Pada Proses Pembentukan Senyawa Kompleks Antara

Logam Platina Dengan Ligan NH3, Cl‾, Pyr, en, dan dien, Menggunakan

Program NWChem 6,2 Reza Zulmi (082244710009)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa kompleks yang memilki besarnya perubahan entalpi pembentukan senyawawa kompleks (ΔH0f) logam Platina dengan ligan Amonia (NH3), Klorida

(Cl‾), Etilen diamin (en), Pyridin (Pyr), dan Dietilen triamin (dien) dengan menggunakan Program NWChem 6,2. Dalam menentukan besarnya energi logam Platina, ligan-ligan dan senyawa kompleks dengan simulasi komputer menggunakan program NWChem 6,2. Untuk melakukan perhitungann digunakan komputer dengan spesifikasi PC (Core 2 Duo, Dual Core, Centrino), server (intel Core 2 Duo, Double Quard, RAM 2 GB), Modem, External Hard Disk 1TB. Input data berupa z-matriks, optimasi geometri senyawa kompleks menggunakan program NWChem 6,2. Hasil yang diperoleh adalah

perubahan entalpi (ΔH) untuk senyawa kompleks [Pt(NH3)2]2+ sebesar

0,74415364 HF ; [Pt(Cl)2] sebesar 0,10474096 HF ; [Pt(Cl)4]2- sebesar 0,20948193 HF ; [Pt(en)]2+ sebesar 2,00000 HF ; [Pt(Pyr)2]2+ sebesar -0,00000020 HF ; [Pt(dien)]2+ sebesar 0,92292693 HF. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh senyawa kompleks [Pt(Pyr)2]2+ merupakan senyawa kompleks dengan perubahan entalpi pembentukan (ΔHf) terendah sedangkan senyawa kompleks [Pt(en)]2+

merupakan senyawa kompleks dengan perubahan entalpi

pembentukan (ΔHf) tertinggi. Sehingga dapat diketahui bahwa

senyawa kompleks yang paling stabil dan mengalami reaksi spontan adalah senyawa kompleks [Pt(phy)2]2+ dengan besar perubahan entalpi terendah yaitu –0,00000020 HF.


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Mekanika Kuantum 7

2.2. Simulasi Komputer 11

2.3. Senyawa Kompleks 17

2.3.1. Tingkat Energi 19

2.3.2. Konfigurasi Elektronik 19

2.3.3. Perubahan Entalpi Pembentukan (∆Hf) 20

2.4. Logam Platina 23


(6)

BAB III. METODE PENELITIAN 29

3.1. Tempat dan waktu penelitian 29

3.2. Alat yang digunakan 29

3.3. Prosedur penelitian 29

3.3.1. Studi Komputasi kimia 29

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 32

4.1. Hasil Penelitian 32

4.1.1. Struktur Ligan yang Diprediksikan dan Z-matriks 32 4.1.2. Struktur Senyawa Kompleks yang Diprediksikan

dan Z-matriks 34

4.1.3. Hasil Penelitian Ligan dan Logam Platina 43

4.1.4. Hasil Penelitian Senyawa Kompleks 43

4.2. Pembahasan 44

4.2.1. Struktur yang Diprediksikan dan Z-matriks 44 4.2.2. Hasil Perhitungan Perubahan Entalpi (ΔH) dari

Pembentukan Senyawa Kompleks 49

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 53

4.1. Kesimpulan 53

4.2. Saran 54


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Energi Aktivasi Dalam Klasifikasi Labil – Inert 20

Gambar 2.2. Logam Platina 23

Gambar 2.3. Konfigurasi Elektron Dari Unsur Pt, Pt2+ dan Pt4+ 24

Gambar 2.4. Struktur dien 28

Gambar 2.5. Struktur terpi 28

Gambar 3.1. Diagram Alir Prosedur Kerja Studi Komputasi 31 Gambar 4.1. Struktur yang Diprediksikan untuk Kompleks [Pt(NH3)2]2+ 35 Gambar 4.2. Struktur yang Diprediksikan untuk Kompleks [Pt(Pyr)]2+ 36 Gambar 4.3. Struktur yang Diprediksikan untuk Kompleks [Pt(en)]2+ 38 Gambar 4.4. Struktur yang Diprediksikan untuk Kompleks [Pt(die)]2+ 39 Gambar 4.5. Struktur yang Diprediksikan untuk Kompleks [Pt(Cl)2] 41 Gambar 4.6. Struktur yang Diprediksikan untuk Kompleks [Pt(Cl)4]2- 42


(8)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Logam-logam yang bernilai ekonomi sangat tinggi, diantaranya emas, perak, platina, dan paladium, dikenal sebagai logam-logam yang berharga. Masing-masing logam ini memiliki ciri khas dan kekuatan dasar yang berbeda. Platina tidak kalah hebatnya dari emas dan perak, sangat berguna bagi pertumbuhan industri seperti dalam bidang otomotif digunakan sebagai elektroda dan katalis (catalitic converter), bidang kedokteran juga memanfaatkan sifat platina yang tergolong logam mulia ini mudah ditempa, termasuk kedokteran gigi. Seperti emas dan perak, platina juga berguna untuk investasi menunjukkan suatu kekayaan. Karena jenis penggunaannya yang banyak mengakibatkan sangat penting untuk dipelajari khusus dalam hal pengembangan metode pemurnian logam tersebut. Banyak metode pemurnian logam terutama yang berasal dari sampel alam. Pemurnian logam yang dapat kita lakukan seperti pemurnian logam dengan metode metalurgi yang terdiri dari : pemekatan, ekstraksi, pirometalurgi, elektrometalurgi, hidrometalurgi, selain itu ada juga pemurnian logam lain seperti pembentukkan senyawa kompleks dari logam tersebut (Anonim, 2012).

Kajian tentang senyawa kompleks biasanya sangat terkait dengan berbagai aktivitas uji coba di laboratorium untuk menentukan berbagai jenis ligan yang paling tepat dalam pembentukan senyawa kompleks. Salah satu metode yang dapat dikembangkan adalah melakukan prediksi terhadap karakteristik senyawa kompleks tersebut.

Senyawa kompleks merupakan senyawa yang terbentuk dari ion logam dan ligan. Dalam proses pembentukannya ion logam merupakan penerima pasangan elektron (asam lewis) yang diberikan ligan yang berperan sebagai donor pasangan elektron (basa lewis). Ion logam yang terlibat dalam pembentukan senyawa kompleks umumnya merupakan logam transisi. Sedangkan ligannya bisa merupakan ion tunggal diantaranya Cl‾ dan F‾; ion poliatomik seperti : NO3‾, NH4+ serta dapat berupa senyawa netral seperti NH3 dan H2O. Seperti telah


(9)

dikemukakan sebelumnya bahwa ligan berperan untuk memberikan pasangan elektron kepada atom pusat, ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen koordinasi (Cotton & Wilkinson, 1989).

Sesuai dengan prinsip ketidakpastian Heisenberg adalah tidak mungkin secara simultan mengetahui momentum dan posisi secara pasti suatu partikel seperti elektron. Akibat partikel itu sangat kecil masa dan ukurannya, dicoba untuk menempatkan elektron dengan menyelidiki melalui pengubahan posisi dan momentum. Sekarang ini dikenal dengan probability menemukan elektron dalam suatu ruang. Mekanika kuantum menggunakan persamaan gelombang untuk memprediksi daerah dengan probabilitas tinggi yang disebut orbital untuk membedakannya dengan orbit pada model Bohr (Suyanti, 2008)

Senyawa kompleks selalu dikaitkan dengan sintesis senyawa di laboratorium. Pada saat ini penelitian tentang senyawa kompleks telah banyak dilakukan diantaranya sintesis, dan karakterisasi senyawa kompleks Co(Bpy)2+ dan Co(Phen)2+, Cu(Bpy)2+ yang dilakukan oleh Sukro (2003), Selain itu Bruckner (2004) telah meneliti kompleks dari perak (II) dan (III) Prophyrin, Corroles dan Carbaporphyrin serta Nuraini (2011) telah meneliti kompleks perak dengan berbagai ligan. Dan akan dilakukan sintesis senyawa kompleks dari Platina dengan ligan-ligan : Amonia (NH3), Klorida (Cl‾), Etilendiamin (en), Pyridin (Pyr) dan Dietiltriamin (dien) menggunakan simulasi komputer dengan program NWChem 6,2. Dasar teori dari program aplikasi komputer ini adalah mekanika kuantum.

Dalam pelaksanaannya diawali penentuan karakteristik logam dan ligan-ligan yang akan dianalisa yaitu : Amonia (NH3), Klorida (Cl‾), Etilendiamin (en), Pyridin (Pyr) dan Dietiltriamin (dien). Kemudian ditentukan stabilitas/energi unsur, ligan dan berbagai keadaan transisi yang mungkin terbentuk dalam pembentukan senyawa kompleks. Dan pada akhirnya menentukan perubahan

entalpi (∆H) dari pembentukan senyawa kompleks yang terbentuk sehingga

mekanisme reaksi pembentukan senyawa kompleks tersebut dapat diketahui. Perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur-unsurnya disebut entalpi molar pembentukan atau entalpi pembentukan. Jika


(10)

pengukuran dilakukan pada keadaan standar (298o K, 1 atm) dan semua unsur-unsurnya dalam bentuk standar, maka perubahan entalpinya disebut entalpi pembentukan standar �∆���. Entalpi pembentukan dinyatakan dalam kJ per mol (kJ mol -1) (Nugraha, 2010).

Perhitungan kimia kuantum dengan aplikasi dari kimia komputasi ini sangat membantu karena menghemat waktu dan tenaga jika dilakukan secara manual. Berdasarkan keterangan dan konsep di atas, penulis ingin melakukan penelitian dengan mengembangkan sebuah metode sintesis senyawa kompleks dalam hal ini menggunaka logam platina dengan berbagai ligan, maka dalam hal ini tertarik untuk memilih judul “Penentuan Perubahan Entalpi (∆H) Pada Proses Pembentukan Senyawa Kompleks Antara Logam Platina Dengan Ligan NH3 , Cl‾, Pyr, en, Dan dien Menggunakan Program NWChem 6,2.”

1.2. Identifikasi Masalah

1. Nilai ekonomi logam Platina sangat tinggi.

2. Pemanfaatan logam Platina dalam berbagai aplikasi.

3. Pemurnian logam platina dengan pembentukan senyawa kompleks.

4. Penentuan ligan yang paling tepat pada pembentukan senyawa kompleks dengan logam Platina.

5. Efesiensi penentuan ligan yang tepat dalam pembentukan senyawa kompleks melalui simulasi komputer.

6. Penentuan perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) pada senyawa kompleks


(11)

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka batasan masalahnya sebagai berikut :

1. Perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) yang diukur adalah senyawa

kompleks Platina dengan ligan Amonia (NH3), Klorida (Cl‾), Etilendiamin (en), Pyridin (Pyr), dan Dietiltriamin (dien) menggunakan simulasi komputer dengan program NWChem 6,2.

2. Ligan yang digunakan adalah ligan Amonia (NH3) , Klorida (Cl‾), Etilendiamin (en), Pyridin (Pyr), dan Dietiltriamin (dien) yang akan membentuk kompleks dengan Platina.

3. Sintesis senyawa kompleks Platina dilakukan dengan menggunakan simulasi komputer dengan program NWChem 6,2.

4. Penggunaan simulasi komputer dengan program NWChem 6,2 berdasarkan mekanika kuantum.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa kompleks yang

terbentuk antara logam Platina dengan ligan NH3 menggunakan program NWChem 6,2?

2. Bagaimana perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa kompleks yang

terbentuk antara logam Platina dengan ligan Cl‾ menggunakan program NWChem 6,2?

3. Bagaimana perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa kompleks yang

terbentuk antara logam Platina dengan ligan en menggunakan program NWChem 6,2?

4. Bagaimana perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa kompleks yang

terbentuk antara logam Platina dengan ligan Pyr menggunakan program NWChem 6,2?


(12)

5. Bagaimana perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa kompleks yang

terbentuk antara logam Platina dengan ligan dien menggunakan program NWChem 6,2?

6. Manakah senyawa kompleks yang memiliki perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) yang paling rendah yang terbentuk dari logam Platina

dengan ligan Amonia (NH3) , Klorida (Cl‾), Etilendiamin (en), Pyridin (Pyr), dan Dietiltriamin (dien) dengan menggunakan program NWChem 6,2?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menentukan perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa

kompleks yang terbentuk antara logam Platina dengan NH3 menggunakan program NWChem 6,2.

2. Untuk menentukan perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa

kompleks yang terbentuk antara logam Platina dengan Cl− menggunakan program NWChem 6,2.

3. Untuk menentukan perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa

kompleks yang terbentuk antara logam Platina dengan en menggunakan program NWChem 6,2.

4. Untuk menentukan perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa

kompleks yang terbentuk antara logam Platina dengan Pyr menggunakan program NWChem 6,2.

5. Untuk menentukan perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa

kompleks yang terbentuk antara logam Platina dengan dien menggunakan program NWChem 6,2.

6. Untuk menentukan senyawa kompleks yang memiliki perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) yang paling rendah yang terbentuk dari logam Platina

dengan ligan Amonia (NH3), Klorida (Cl−), Etilendiamin (en), Pyridin (Pyr), dan Dietiltriamin (dien) dengan menggunakan program NWChem 6,2.


(13)

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan memberikan kontribusi dalam pengembangan metode sintesis senyawa kompleks terutama dalam aspek teoritis.

2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya senyawa kompleks yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan diantaranya untuk pemurnian logam, ekstraksi pada pengolahan logam dan berbagai kebutuhan lainnya.

3. Memberikan informasi kepada peneliti selanjutnya tentang pembentukan senyawa kompleks dengan ligan lain yang lebih cocok untuk logam Platina.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadi, M., (2001), Nobel Fisika 2000 Untuk Perintis Rangkaian Terpadu dan Opto Elektronika, Elektro Indonesia Nomor 35 Tahun VI Februari 2001,Jakarta.

Anonim, (.2008). Cisplatin. Wikipedia, the free encyclopedia.

---, (2012). Perubahan Entalpi, Wikipedia, the free encyclopedia.

http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_entalpi

---, (2012). Senyawa Kompleks, Wikipedia, the free encyclopedia.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kompleks_%28kimia%29

Arif, M.S. dan Susilawati, E., (1998), Berkreasi dan Meneliti dengan HyperChem Versi 5.01, UGM Yogyakarta.

Benzanalifatis, (2009), Logam Platina,

http://benzenalifatis.blogspot.com/2009/12/platinum-ditemukan-untuk-pertama.html

Beiser, Arthur, 1987, Konsep Fisika Modern, Jakarta : Erlangga

Cotton dan Wilkinson, 1989, Kimia Anorganik Dasar, (Terjemahan sahati Suharto), Universitas Indonesia Press, Jakarta

Etna, Rufianti, (2011), Kegunaan Logam Berharga,

http://rufianti.blogspot.com/2011/04/kegunaan logam berharga.html

Faijal, (2010), Mekanika Kuantum,

http://faijalchemistry.blogspot.com/2010/04/mekanika-kuantum.html

Farianti , (2011), Senyawa Kompleks Koordinas,

http://chemistry35.blogspot.com/2011/11/senyawa-kompleks-koordinasi.html

Hearts., John, E., (1976), Contenporary Chemistry, W. H. Freeman and Company, United States America

Male, Yusthinus, T., Djuali, Onggo., Muhammad, A., Martoprawiro., and Ismunandar, (2009), Theoretical Study Of The [Fe(En)2(Ncs)2] Complexe With

Reparameterized Density Functionals. Indonesia Journal Of Chemistry, 9(3), 432-436.

Najib, Ahmad, (2010), Pengembangan Molekul Obat Dengan Metode Homologi Modeling (Sebuah Tinjauan Aplikatif Kimia Komputasi),Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia, Jakarta.


(15)

Nugraha, A.W., (2010), Gas dan Termodinamika Kimia, Cipta Pustaka media Perintis, Bandung.

Nugraha, A.W., (2010), Kimia Kuantum , FMIPA UNIMED, Medan

Nugraha, A.W., Evina, Ratu. D., dan M, A, Martoprawiro, (2012), Penentuan Perubahan Entalpi Pada Proses Pembentukan Senyawa Kompleks Antara Logam Ag+ dengan Ligan – Ligan NH3, Pyr, dien, dan en

Menggunakan Program NWChem 6,2, Disampaikan Pada seminar (SEMIRATA) Bidang MIPA 11-12 Mei 2012, FMIPA UNIMED Medan. Nugraha, A.W., Evina, Ratu, D., dan M, A, Martoprawiro, (2011), Kajian

Teoritis Pembentukan Senyawa kompleks Antar Logam Perak dan Platina dengan Beberapa Ligan Menggunakan Program NWChem, Laporan Penelitian Hibah pekeri, FMIPA UNIMED Medan.

Nuraini, (2012), Penentuan Tingkat Kestabilan Senyawa Kompleks Yang Terbentuk Dari Logam Perak Dengan Ligan NH3, Cl-, EN, PY, dan Dien

Menggunakan Program NWChem, FMIPA UNIMED, Medan.

Park, R., G., yang, W., (1989), Density-Functional Theory Of Atoms and Molecules, Oxford University Press, New York

S., K., Dogra., (2008), Kimia Fisik dan Soal-soal, UI-Press, Jakarta.

Sudanti, Susi, (2006), Kajian Teoritis Untuk Menentukan Celah Energi Porfirin Terkonjugasi Atom Perak dan Tembaga dengan Menggunakan Metode Mekanika Kuantum Semiempiris Zindo/I, FMIPA UGM, Yogyakarta. Sudaryanto S., Ning, Utari, (2010), Mengenal Sifat-Sifat Material,

http://www.biomed.ee.itb.ac.id

Sugiyarto, Kristian, H., (2003), Kimia Anorganik III, FMIPA UNY, Yogyakarta Sukardjo, (1992), Kimia Koordinasi, Rineka Cipta, Jakarta

Suyanta, (2010), Kestabilan Senyawa Kompleks,

http://suyantakimiafmipaugm.wordpress.com/2010/05/16kestabilan-senyawa- kompleks

Suyanti, D., Retno., (2008), Kimia Koordinasi Pendukung Kimia Anorganik Fisik, Graha Ilmu, Yogyakarta

Thiofahmut, (2011), Senyawa Kompleks,

http://thoifahmut.wordpress.com/2011/04/30/senyawa-kompleks/

Vogel, (1990), Buku Teks analisis Anorganik Kualitatif makro dan Semimikro, 5th ed., Longman Group Ltd., London


(16)

RIWAYAT HIDUP

Reza Zulmi dilahirkan di Sawit seberang pada tanggal 7 Maret 1990. Ibu bernama Sri Mulyani, S.Pd. dan Ayah bernama Syamsul Rizal, dan merupakan anak ke dua dari empat bersaudara. Pada tahun 1996 penulis masuk Madrasah Ibtidaiyah Swasta TPI Sawit seberang dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan sekolah ke SMP Swasta YAPEKSI Sawit seberang dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan sekolah ke SMA Swasta Yaspend. Pancasila Sawit seberang dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Medan melalui Jalur PMP dan lulus ujian meja hijau pada tanggal 09 Agustus 2012 dengan nilai ujian meja hijau 94,75 dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,18. Selama menjadi mahasiswa Universitas Negeri Medan, penulis pernah mengikuti Olimpiade Sain Nasional (OSN) Pertamina pada tahun 2011, menjadi Asisten Laboratorium Kimia Fisik II dan Laboraturium Kimia Organik I. Pada tahun 2012 penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan.


(1)

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka batasan masalahnya sebagai berikut :

1. Perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) yang diukur adalah senyawa

kompleks Platina dengan ligan Amonia (NH3), Klorida (Cl‾), Etilendiamin (en), Pyridin (Pyr), dan Dietiltriamin (dien) menggunakan simulasi komputer dengan program NWChem 6,2.

2. Ligan yang digunakan adalah ligan Amonia (NH3) , Klorida (Cl‾), Etilendiamin (en), Pyridin (Pyr), dan Dietiltriamin (dien) yang akan membentuk kompleks dengan Platina.

3. Sintesis senyawa kompleks Platina dilakukan dengan menggunakan simulasi komputer dengan program NWChem 6,2.

4. Penggunaan simulasi komputer dengan program NWChem 6,2 berdasarkan mekanika kuantum.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa kompleks yang

terbentuk antara logam Platina dengan ligan NH3 menggunakan program NWChem 6,2?

2. Bagaimana perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa kompleks yang

terbentuk antara logam Platina dengan ligan Cl‾ menggunakan program NWChem 6,2?

3. Bagaimana perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa kompleks yang

terbentuk antara logam Platina dengan ligan en menggunakan program NWChem 6,2?

4. Bagaimana perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa kompleks yang

terbentuk antara logam Platina dengan ligan Pyr menggunakan program NWChem 6,2?


(2)

5. Bagaimana perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa kompleks yang

terbentuk antara logam Platina dengan ligan dien menggunakan program NWChem 6,2?

6. Manakah senyawa kompleks yang memiliki perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) yang paling rendah yang terbentuk dari logam Platina

dengan ligan Amonia (NH3) , Klorida (Cl‾), Etilendiamin (en), Pyridin (Pyr), dan Dietiltriamin (dien) dengan menggunakan program NWChem 6,2?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menentukan perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa

kompleks yang terbentuk antara logam Platina dengan NH3 menggunakan program NWChem 6,2.

2. Untuk menentukan perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa

kompleks yang terbentuk antara logam Platina dengan Cl− menggunakan program NWChem 6,2.

3. Untuk menentukan perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa

kompleks yang terbentuk antara logam Platina dengan en menggunakan program NWChem 6,2.

4. Untuk menentukan perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa

kompleks yang terbentuk antara logam Platina dengan Pyr menggunakan program NWChem 6,2.

5. Untuk menentukan perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) senyawa

kompleks yang terbentuk antara logam Platina dengan dien menggunakan program NWChem 6,2.

6. Untuk menentukan senyawa kompleks yang memiliki perubahan entalpi pembentukan (∆Hf) yang paling rendah yang terbentuk dari logam Platina

dengan ligan Amonia (NH3), Klorida (Cl−), Etilendiamin (en), Pyridin (Pyr), dan Dietiltriamin (dien) dengan menggunakan program NWChem 6,2.


(3)

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan memberikan kontribusi dalam pengembangan metode sintesis senyawa kompleks terutama dalam aspek teoritis.

2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya senyawa kompleks yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan diantaranya untuk pemurnian logam, ekstraksi pada pengolahan logam dan berbagai kebutuhan lainnya.

3. Memberikan informasi kepada peneliti selanjutnya tentang pembentukan senyawa kompleks dengan ligan lain yang lebih cocok untuk logam Platina.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadi, M., (2001), Nobel Fisika 2000 Untuk Perintis Rangkaian Terpadu dan Opto Elektronika, Elektro Indonesia Nomor 35 Tahun VI Februari 2001,Jakarta.

Anonim, (.2008). Cisplatin. Wikipedia, the free encyclopedia.

---, (2012). Perubahan Entalpi, Wikipedia, the free encyclopedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_entalpi

---, (2012). Senyawa Kompleks, Wikipedia, the free encyclopedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Kompleks_%28kimia%29

Arif, M.S. dan Susilawati, E., (1998), Berkreasi dan Meneliti dengan HyperChem Versi 5.01, UGM Yogyakarta.

Benzanalifatis, (2009), Logam Platina,

http://benzenalifatis.blogspot.com/2009/12/platinum-ditemukan-untuk-pertama.html

Beiser, Arthur, 1987, Konsep Fisika Modern, Jakarta : Erlangga

Cotton dan Wilkinson, 1989, Kimia Anorganik Dasar, (Terjemahan sahati Suharto), Universitas Indonesia Press, Jakarta

Etna, Rufianti, (2011), Kegunaan Logam Berharga,

http://rufianti.blogspot.com/2011/04/kegunaan logam berharga.html Faijal, (2010), Mekanika Kuantum,

http://faijalchemistry.blogspot.com/2010/04/mekanika-kuantum.html Farianti , (2011), Senyawa Kompleks Koordinas,

http://chemistry35.blogspot.com/2011/11/senyawa-kompleks-koordinasi.html Hearts., John, E., (1976), Contenporary Chemistry, W. H. Freeman and Company,

United States America

Male, Yusthinus, T., Djuali, Onggo., Muhammad, A., Martoprawiro., and Ismunandar, (2009), Theoretical Study Of The [Fe(En)2(Ncs)2] Complexe With

Reparameterized Density Functionals. Indonesia Journal Of Chemistry, 9(3), 432-436.

Najib, Ahmad, (2010), Pengembangan Molekul Obat Dengan Metode Homologi Modeling (Sebuah Tinjauan Aplikatif Kimia Komputasi),Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia, Jakarta.


(5)

Nugraha, A.W., (2010), Gas dan Termodinamika Kimia, Cipta Pustaka media Perintis, Bandung.

Nugraha, A.W., (2010), Kimia Kuantum , FMIPA UNIMED, Medan

Nugraha, A.W., Evina, Ratu. D., dan M, A, Martoprawiro, (2012), Penentuan Perubahan Entalpi Pada Proses Pembentukan Senyawa Kompleks Antara Logam Ag+ dengan Ligan – Ligan NH3, Pyr, dien, dan en

Menggunakan Program NWChem 6,2, Disampaikan Pada seminar (SEMIRATA) Bidang MIPA 11-12 Mei 2012, FMIPA UNIMED Medan. Nugraha, A.W., Evina, Ratu, D., dan M, A, Martoprawiro, (2011), Kajian

Teoritis Pembentukan Senyawa kompleks Antar Logam Perak dan Platina dengan Beberapa Ligan Menggunakan Program NWChem, Laporan Penelitian Hibah pekeri, FMIPA UNIMED Medan.

Nuraini, (2012), Penentuan Tingkat Kestabilan Senyawa Kompleks Yang Terbentuk Dari Logam Perak Dengan Ligan NH3, Cl-, EN, PY, dan Dien

Menggunakan Program NWChem, FMIPA UNIMED, Medan.

Park, R., G., yang, W., (1989), Density-Functional Theory Of Atoms and Molecules, Oxford University Press, New York

S., K., Dogra., (2008), Kimia Fisik dan Soal-soal, UI-Press, Jakarta.

Sudanti, Susi, (2006), Kajian Teoritis Untuk Menentukan Celah Energi Porfirin Terkonjugasi Atom Perak dan Tembaga dengan Menggunakan Metode Mekanika Kuantum Semiempiris Zindo/I, FMIPA UGM, Yogyakarta. Sudaryanto S., Ning, Utari, (2010), Mengenal Sifat-Sifat Material,

http://www.biomed.ee.itb.ac.id

Sugiyarto, Kristian, H., (2003), Kimia Anorganik III, FMIPA UNY, Yogyakarta Sukardjo, (1992), Kimia Koordinasi, Rineka Cipta, Jakarta

Suyanta, (2010), Kestabilan Senyawa Kompleks,

http://suyantakimiafmipaugm.wordpress.com/2010/05/16kestabilan-senyawa- kompleks

Suyanti, D., Retno., (2008), Kimia Koordinasi Pendukung Kimia Anorganik Fisik, Graha Ilmu, Yogyakarta

Thiofahmut, (2011), Senyawa Kompleks,

http://thoifahmut.wordpress.com/2011/04/30/senyawa-kompleks/

Vogel, (1990), Buku Teks analisis Anorganik Kualitatif makro dan Semimikro, 5th ed., Longman Group Ltd., London


(6)

RIWAYAT HIDUP

Reza Zulmi dilahirkan di Sawit seberang pada tanggal 7 Maret 1990. Ibu bernama Sri Mulyani, S.Pd. dan Ayah bernama Syamsul Rizal, dan merupakan anak ke dua dari empat bersaudara. Pada tahun 1996 penulis masuk Madrasah Ibtidaiyah Swasta TPI Sawit seberang dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan sekolah ke SMP Swasta YAPEKSI Sawit seberang dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan sekolah ke SMA Swasta Yaspend. Pancasila Sawit seberang dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Medan melalui Jalur PMP dan lulus ujian meja hijau pada tanggal 09 Agustus 2012 dengan nilai ujian meja hijau 94,75 dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,18. Selama menjadi mahasiswa Universitas Negeri Medan, penulis pernah mengikuti Olimpiade Sain Nasional (OSN) Pertamina pada tahun 2011, menjadi Asisten Laboratorium Kimia Fisik II dan Laboraturium Kimia Organik I. Pada tahun 2012 penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan.