PENGARUH PEMBALIKAN ARAH ARUS LALULINTAS TERHADAP KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL Pengaruh Pembalikan Arah Arus Lalulintas Terhadap Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus Jalan Dr. Radjiman – Jalan Komodor Yos Sudarso, Kota Surakarta).

PENGARUH PEMBALIKAN ARAH ARUS LALULINTAS TERHADAP
KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL
(Studi Kasus Jalan Dr. Radjiman – Jalan Komodor Yos Sudarso, Kota
Surakarta)

Tugas Akhir
Untuk memenuhi sebagai persyaratan
mencapai derajat S-1 Teknik Sipil

Diajukan oleh:
ANDRIAS HERMAWAN
NIM: D100 090 055
NIRM: 09.6.106.03010.5.0055

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

MOTTO
Berbuat baiklah supaya kamu mendapat kemenangan.
(QS. Al-Hajj: 77)

Maka tidak ada seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu.
Dan DIA-lah Yang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana
(QS. Faathir: 2)
Atasilah satu kesulitan, maka anda akan terhindar dari ratusan kesulitan yang lain
(Pepatah Cina)
Tiap-tiap sesuatu ada jalan, dan jalan menuju surga adalah ilmu.
(HR. Dailami & Abi Bakrin)
Ilmu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta.
Ilmu itu penghukum (hakim) namun harta terhukum. Harta habis bila
dibelanjakan namun ilmu bertambah bila dibelanjakan.
(Ali Bin Abi Tholib)
Kegagalan merupakan kesempurnaan untuk memulai kembali cara yang lebih
baik.
(Henry Food)
Jika kita ingin mencapai sesuatu, harus didasari dengan niat, kemauan dan
keyakin akan kemampuan kita dalam mencapainya. Dan yang paling penting
adalah doa orang tua.
(Penulis)

iii


PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahan kepada:
1. Ayah, ibu, dan adikku yang tersayang selalu memberikan doa dan dorongan
untuk mencapai cita – cita.
2. Saudara – saudara penulis tersayang.
3. Sahabat – sahabat penulis.
4. Teman – teman teknik sipil angkatan 2009 yang selalu setia memberikan
semangat dan motivasi.
5. Almaterku Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah menampungku
sebagai tempat mencari ilmu selama ini.

iv

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir dengan judul Pengaruh Pembalikan Arah Arus Lalulintas Terhadap
Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus Jalan. Dr. Radjiman – Jalan.
Komodor Yos Sudarso, Kota Surakarta).

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana Teknik S-1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Penyusunan Tugas Akhir ini didasarkan pada analisis penyusun dari survai
langsung di lapangan. Pelaksanaan survai tidak lepas dari partisipasi rekan – rekan
dan pihak – pihak yang turut serta membantu, oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Ir. H. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Mochamad Solikin, S.T., M.T., Ph.D. selaku Kepala Program Studi
Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Ibu Ika Setiyaningsih, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan melakukan pembetulan dengan cermat dan teliti
sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.
4. Ibu Nurul Hidayati, S.T., M.T., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing II telah
merelakan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dengan
sabar sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan.
5. Bapak dan Ibu Dosen Teknik Sipil yang telah memberikan ilmu dan membatu
penulis dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
6. Ayah dan Ibu yang terhormat sebagai sumber kehidupan, pembimbing utama

hidup penulis yang telah membesarkan dan mendidik serta mencurahkan
kasih sayang.

v

7. Adikku

yang

telah

memberikan

semangat

dan

membantu

dalam


menyelesaikan tugas ini.
8. Teman – teman Teknik Sipil angkatan 2009 yang telah membantu praktek
dalam pengambilan data di lapangan secara langsung.
Harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca secara umum dan secara khusus bagi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna dan banyak kekurangan didalamnya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna kesempurnaan
Tugas Akhir ini.

Surakarta, April 2014

Penulis

vi

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................


i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................

ii

HALAMAN MOTTO ...............................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................

iv

KATA PENGANTAR ................................................................................

v

DAFTAR ISI ...............................................................................................


vii

DAFTAR TABEL ......................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

xv

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ..................................................

xviii

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

xxvii

ABSTRAKSI ...............................................................................................


xxviii

KEASLIAN .................................................................................................

xxix

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................

1

B. Rumusan Masalah ....................................................................

3


C. Tujuan Penelitian .....................................................................

3

D. Batasan Masalah.......................................................................

4

E. Manfaat Penelitian ...................................................................

4

TINJAUAN PUSTAKA
A. Simpang ..................................................................................

6

B. Konflik ....................................................................................

7


C. Arus Lalulintas ........................................................................

8

D. Kapasitas .................................................................................

8

E. Derajat Kejenuhan ....................................................................

9

F. Tundaan ....................................................................................

9

G. Peluang Antrian ........................................................................

9


H. Penelitian Sebelumnya Yang Relevan .....................................

10

BAB III LANDASAN TEORI
A. Simpang Tak Bersinyal ...........................................................

vii

11

B. Data Masukan Simpang Tak Bersinyal ....................................

11

C. Kapasitas Simpang Tak Bersinyal ..........................................

14

D. Kinerja Simpang Tak Bersinyal ..............................................

20

E. Simpang Bersinyal ..................................................................

23

F. Data Masukan Simpang Bersinyal ..........................................

23

G. Penggunaan Sinyal ..................................................................

24

H. Penentuan Waktu Sinyal .........................................................

25

I. Kapasitas Simpang Bersinyal ..................................................

34

J. Tingkat Kinerja Simpang Bersinyal ........................................

34

BAB IV METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................

39

B. Data .........................................................................................

40

C. Metode Pengumpulan Data .....................................................

41

D. Bagan Alur Penelitian .............................................................

46

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Data Simpang ...........................................................................

47

- Kondisi Geometrik............................................................ ..

47

- Kondisi Lingkungan.......................................................... ..

48

- Kondisi Lalulintas.......................................................... .....

49

B. Perhitungan Arus Lalulintas ...................................................

49

C. Analisis Kapasitas Simpang Kondisi Exsisiting .....................

53

D. Analisis Alternatif Pertama .....................................................

59

- Perencanaan Pembalikan Arah Arus Lalulintas................ ..

59

- Analisis Kinerja Simpang Kondisi Pembalikan Arah
Arus Lalulitas..................................................................... .

60

- Analisis Kinerja Simpang Kondisi Pembalikan Arah Arus
Lalulintas Percobaan Pertama............................................ .

61

- Analisis Kinerja Simpang Kondisi Pembalikan Arah Arus
Lalulintas Percobaan Kedua............................................... .

62

- Analisis Kinerja Simpang Kondisi Pembalikan Arah Arus
Lalulintas Percobaan Ketiga...............................................

viii

64

E. Analisis Alternatif Kedua .......................................................

67

- Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Kondisi Skenario
Pertama..............................................................................

69

- Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Kondisi Skenario
Kedua.................................................................................

77

- Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Kondisi Skenario
Ketiga................................................................................ .

89

- Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Kondisi Skenario
Keempat..............................................................................

96

- Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Kondisi Skenario
Kelima................................................................................
F. Pembahasan ............................................................................

99
102

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................

106

B. Saran .......................................................................................

107

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1

Penelitian Sejenis Yang Relevan ...........................................

10

Tabel III.1

Lebar Rata – Rata Pendekat ..................................................

12

Tabel III.2

Tipe Simpang ........................................................................

13

Tabel III.3

Kelas Ukuran Kota ................................................................

13

Tabel III.4

Tipe Lingkungan Jalan ..........................................................

14

Tabel III.5

Kapasitas Dasar .....................................................................

15

Tabel III.6

Faktor Penyesuaian Median Jalan Utama .............................

16

Tabel III.7

Faktor Penyesuaian Ukuran Kota ..........................................

17

Tabel III.8

Faktor Penyesuaian Hambatan Samping ..............................

17

Tabel III.9

Faktor Penyesuaian Arus Jalan Minor ..................................

19

Tabel III.10

Faktor Penyesuaian Ukuran Kota .........................................

29

Tabel III.11

Faktor Penyesuaian Hambatan Samping ..............................

29

Tabel III.12

Waktu Siklus Sebelum Penyesuaian .....................................

32

Tabel V.1

Perhitungan Arus Lalulintas Jam Puncak Simpang
Jl. Dr. Radjiaman – Jl Komodor Yos Sudarso
Hari Selasa 19 Nopember 2013........................................ ......

Tabel V.2

50

Perhitungan Arus Lalulintas Jam Puncak Simpang
Jl. Dr. Radjiaman – Jl Komodor Yos Sudarso
Hari Sabtu 23 Nopember 2013 ...............................................

x

50

Tabel V.3

Volume Lalulintas Jam Puncak Simpang Jl. Dr. Radjiman –
Jl. Komodor Yos Sudarso Kendaraan/Jam Hari Selasa 19
Nopember 2013 ......................................................................

Tabel V.4

51

Volume Lalulintas Jam Puncak Simpang Jl. Dr. Radjiman –
Jl. Komodor Yos Sudarso Smp/Jam Hari Selasa
19 Nopember 2013 ..................................................................

Tabel V.5

51

Volume Lalulintas Jam Puncak Simpang Jl. Dr. Radjiman –
Jl. Komodor Yos Sudarso Kendaraan/Jam Hari Sabtu 23
Nopember 2013 .......................................................................

Tabel V.6.

52

Volume Lalulintas Jam Puncak Simpang Jl. Dr. Radjiman –
Jl. Komodor Yos Sudarso Smp/Jam Hari Sabtu 23 Nopember
2013 .........................................................................................

Tabel V.7

Perhitungan Arus Lalulintas Simpang Jl. Dr. Radjiman –
Jl. Komodor Yos Sudarso Hari Selasa 19 Nopember 2013 .....

Tabel V.8

52

53

Perhitungan Arus Lalulintas Simpang Jl. Dr. Radjiman –
Jl. Komodor Yos Sudarso Hari Sabtu 23 Nopember 2013 ......

53

Data Arus Lalulintas Jam Puncak ............................................

54

Tabel V.10 Lebar Pendekat dan Tipe Simpang ..........................................

61

Tabel V.11 Kapasitas ..................................................................................

61

Tabel V.12 Perilaku Lalulintas ...................................................................

61

Tabel V.13 Lebar Pendekat dan Tipe Simpang ..........................................

62

Tabel V.9

xi

Tabel V.14 Kapasitas ..................................................................................

62

Tabel V.15 Perilaku Lalulintas ...................................................................

62

Tabel V.16 Lebar Pendekat dan Tipe Simpang ..........................................

64

Tabel V.17 Kapasitas ..................................................................................

64

Tabel V.18 Perilaku Lalulintas ...................................................................

64

Tabel V.19 Lebar Pendekat dan Tipe Simpang ..........................................

65

Tabel V.20 Kapasitas ..................................................................................

65

Tabel V.21 Perilaku Lalulintas ...................................................................

65

Tabel V.22 Rekapitulasi Hasil Analisis Pembalikan Arah Arus
Lalululintas Kondisi Simpang Tak Bersinyal ............................

66

Tabel V.23 Perhitungan Arus Lalulintas Jam Puncak Simpang
Jl. Dr. Radjiaman – Jl. Komodor Yos Sudarso Hari Selasa 19
Nopember 2013 .........................................................................

70

Tabel V.24 Perhitungan Arus Lalulintas Jam Puncak Simpang
Jl. Dr. Radjiaman – Jl. Komodor Yos Sudarso Hari Sabtu 23
Nopember 2013 .........................................................................

70

Tabel V.25 Volume Lalulintas Jam Puncak Kendaraan/Jam Hari
Selasa 19 Nopember 2013 .........................................................

71

Tabel V.26 Volume Lalulintas Jam Puncak Smp/Jam Hari Selasa 19
Nopember 2013 .........................................................................
Tabel V.27 Volume Lalulintas Jam Puncak Kendaraan/Jam Hari

xii

71

Sabtu 23 Nopember 2013 ........................................................

72

Tabel V.28 Volume Lalulintas Jam Puncak Smp/Jam Hari Sabtu 23
Nopember 2013 ........................................................................

72

Tabel V.29 Hasil Perhitungan Lebar Efektif ...............................................

74

Tabel V.30 Hasil Perhitungan Faktor Penyesuaian Hambatan Samping.. ..

75

Tabel V.31 Hasil Perhitungan Lebar Efektif ...............................................

79

Tabel V.32 Hasil Perhitungan Faktor Penyesuaian Hambatan Samping
Skenario Kedua ........................................................................

81

Tabel V.33 Waktu Siklus .............................................................................

84

Tabel V.34 Hasil Perhitungan Lebar Efektif................................................

92

Tabel V.35 Hasil Perhitungan Arus Jenuh Dasar.........................................

92

Tabel V.36 Hasil Perhitungan Faktor Penyesuaian Hambatan Samping .....

93

Tabel V.37 Hasil Perhitungan Arus Jenuh Dasar Disesuaikan ....................

94

Tabel V.38 Hasil Perhitungan Waktu Siklus dan Waktu Hijau ...................

94

Tabel V.39 Waktu Siklus .............................................................................

95

Tabel V.40 Hasil Perhitungan Panjang Antrian ...........................................

95

Tabel V.41 Hasil Perhitungan Kendaraan Terhenti .....................................

96

Tabel V.42 Hasil Perhitungan Tundaan .......................................................

96

Tabel V.43 Hasil Perhitungan Arus Jenuh Dasar.........................................

97

Tabel V.44 Hasil Perhitungan Faktor Penyesuaian......................................

97

Tabel V.45 Hasil Perhitungan Arus Jenuh Disesuaikan ..............................

97

xiii

Tabel V.46 Hasil Perhitungan Waktu Siklus dan Waktu Hijau ...................

98

Tabel V.47 Hasil Perhitungan Panjang Antrian ...........................................

98

Tabel V.48 Hasil Perhitungan Kendaraan Terhenti .....................................

99

Tabel V.49 Hasil Perhitungan Tundaan .......................................................

99

Tabel V.50 Hasil Perhitungan Arus Jenuh Dasar.........................................

100

Tabel V.51 Hasil Perhitungan Faktor Penyesuaian......................................

100

Tabel V.52 Hasil Perhitungan Arus Jenuh Disesuaikan ..............................

100

Tabel V.53 Hasil Perhitungan Waktu Siklus dan Waktu Hijau ...................

101

Tabel V.54 Hasil Perhitungan Panjang Antrian ...........................................

101

Tabel V.55 Hasil Perhitungan Kendaraan Terhenti .....................................

102

Tabel V.56 Hasil Perhitungan Tundaan .......................................................

102

Tabel V.57 Hasil Perhitungan Kinerja Simpang ..........................................

104

xiv

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I.1

Skenario Pembalikan Arah Arus Lalulintas.......................

Gambar II.1

Konflik – Konflik Utama dan Kedua Pada Simpang
dengan Empat Lengan ..................................................

3

8

Gambar III.1

Lebar Rata – Rata Pendekat .........................................

12

Gambar III.2

Faktor Penyesuaian Lebar Pendekat .............................

16

Gambar III.3

Faktor Penyesuaian Belok Kiri .....................................

18

Gambar III.4

Faktor Penyesuaian Belok Kanan .................................

18

Gambar III.5

Faktor Penyesuaian Rasio Jalan Minor .........................

19

Gambar III.6

Tundaan Lalulintas Simpang VS Derajat Kejenuhan......

21

Gambar III.7

Tundaan Lalulintas Jalan Utama VS Derajat Kejenuhan.. .

21

Gambar III.8

Rentang Peluang Antrian Terhadap Derajat Kejenuhan . . ..

23

Gambar III.9

Arus Jenuh Dasar Untuk Pendekat Tipe O Tanpa Lajur
Belok Kanan Terpisah ....................................................

Gambar III.10

Arus Jenuh Dasar Untuk Pendekat Tipe O Dengan Lajur
Belok Kanan Terpisah ....................................................

Gambar III.11

Faktor Penyesuaian Kelandaian ......................................

Gambar III.12

Faktor Penyesuaian Untuk Belok Kanan (Hanya Untuk
Jalan Dua Arah, Tanpa Median, dan Pendekat Tipe P).....

Gambar III.13

27

Faktor Penyesuaian Untuk Belok Kiri (Hanya Untuk

xv

28
30

31

Tipe Pendekat P Tanpa LTOR) .....................................
Gambar III.14

Penetepan Waktu Siklus Sebelum Penyesuaian .............. ..

31
33

Gambar III.15 Jumlah Kendaraan Antri (smp) Yang Tersisa Dari
Fase Hijau Sebelumnya ...............................................
Gambar III.16 Perhitungan Jumlah Antrian Smp NQMAX ...................
Gambar IV.1

36

Denah Lokasi Simpang Jl. Dr. Radjiman –
Jl. Komodor Yos Sudarso ............................................

Gambar IV.2

35

40

Lokasi Simpang Jl. Dr. Radjiman –
Jl. Komodor Yos Sudarso .............................................

40

Gambar IV.3

Denah Penempatan Surveyor ........................................

43

Gambar IV.4

Bagan Alur Penelitian...................................................

46

Gambar V.1

Denah Simpang Jl. Dr. Radjiman –
Jl. Komdor Yos Sudarso Kondisi Eksisting ...................

Gambar V.2

Interpolasi Nilai FRSU .................................................. ........ ..

Gambar V.3

Denah Simpang Jl. Dr. Radjiman – Jl. Komdor Yos
Sudarso Setelah Pembalikan Arah Arus Lalulintas .........

Gambar V.4

47
56

60

Denah Simpang Jl. Dr. Radjiman – Jl. Komodor
Yos Sudarso Setelah Pembalikan Arah Arus
Lalulintas Kondisi Parkir Tidak di Badan Jalan .............

Gambar V.95

Denah Simpang Jl. Dr. Radjiman – Jl. Komodor

xvi

63

Yos Sudarso Dengan Lampu Bersinyal ........................

68

Gambar V.6

Diagram Stage .................................................................... ... 68

Gambar V.7

Interpolasi Nilai FSF............................................................ ... 75

Gambar V.8

Denah Simpang Jl. Dr. Radjiman – Jl. Komodor
Yos Sudarso Dengan Larangan Parkir di Badan Jalan ....... ... 78

Gambar V.9

Interpolasi Nilai FSF........................................................... .... 80

Gambar V.10

Diagram Fase ..................................................................... .... 84

Gambar V.11

Diagram Stage ................................................................... .... 91

Gambar V.12

Denah Simpang Jl. Dr. Radjiman – Jl. Komodor
Yos Sudarso Dengan Larangan Parkir di Badan Jalan ...... ... 91

Gambar V.13

Diagram Fase ..................................................................... .... 94

xvii

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
Kondisi dan Karakteristik Arus Lalulintas
NOTASI
DEFINISI
UNSUR LALULINTAS

Pergerakan orang atau benda sebagai bagian
dari lalulintas.

Kend KENDARAAN

Unsur lalulintas di atas roda.

LV

Kendaraan bermotor be-as dua dengan 4

KENDARAAN RINGAN

roda dan dengan jarak as 2,0 – 3,0 m
(meliputi: mobil penumpang, oplet,
mikrobus, pick-up, dan truk kecil).
HV

KENDARAAN BERAT

Kendaraan bermotor dengan lebih dari 4
roda (meliputi: bus, truk 2 as, truk 3 as, dan
truk kombinasi).

MC

SEPEDA MOTOR

Kendaraan bermotor dengan 2 atau 3 roda
(meliputi: sepeda motor dan kendaraan roda
3 atau tiga)

UM

KENDARAAN TAK

Kendaraan dengan roda yang digerakkan

BERMOTOR

orang atau hewan (meliputi: sepeda, becak,
kereta kuda, dan kereta dorong).

Emp

EKIVALEN MOBIL

Faktor konversi berbagai jenis kendaraan

PENUMPANG

dibandingkan dengan mobil penumpang atau
kendaraan ringan lainnya sehubungan
dengan dampaknya pada perilaku lalulintas
(untuk mobil penumpang dan kendaraan
ringan lainnya emp = 1,0).

xviii

Smp

SATUAN MOBIL

Satuan arus lalulintas, dimana arus dari

PENUMPANG

berbagai tipe kendaraan telah diubah
menjadi kendaraan ringan (termasuk mobil
penumpang) dengan menggunakam emp.

Q

ARUS LALULINTAS

Jumlah kendaraan yang melewati suatu titik
pada suatu jalan per satuan waktu,
dinyatakan dalam kend/jam (Qkend), smp/jam
(Qsmp) atau LHRT (Lalulintas Harian Rata –
Rata Tahunan).

Kondisi Geometrik
SIMPANG-3 DAN

Persimpangan dengan 3-lengan dan 4-lengan

SIMPANG-4

secara berurutan.

JALAN UTAMA/JALAN

Jalan utama adalah jalan yang paling penting

MINOR

pada persimpangan jalan, misalnya dalam
hal klasifikasi jalan. Pada suatu simpang-3
jalan yang menerus selalu ditentukan
sebagai jalan utama.

PENDEKAT

Tempat masuknya kendaraan dalam suatu
lengan persimpangan jalan.

TIPE MEDIAN JALAN

Klasifikasi tipe median jalan utam,

UTAMA

tergantung pada kemugkinan menggunakan
median tersebut untuk menyebrangi jalan
utama dalam dua tahap.

LEBAR PENDEKAT

Lebar dari bagian pendekat yang diperkeras,
diukur dibagian tersempit, yang digunakan
oleh lalulintas bergerak.

xix

WAC

LEBAR RATA – RATA

Lebar efektif rata – rata untuk semua

SEMUA PENDEKAT

pendekat pada persimpangan jalan.

LEBAR RATA – RATA

Lebar rata – rata pendekat pada jalan minor

PENDEKAT MINOR

(A – C) atau jalan utama (B – D).

(UTAMA) (m)
TIPE SIMPANG

Kode untuk jumlah lengan simpang dan
jumlah lajur pada jalan minor dan jalan
utama simpang tersebut.

JUMLAH LAJUR

Jumlah lajur, ditentukan dari lebar rata – rata
pendekat minor/utama.

Type O ARUS BERANGKAT

Keberangkatan dengan konflik antara gerak

TERLAWAN

belok kanan dan gerak lurus/belok kiri dari
bagian pendekat dengan lampu hijau pada
fase yang sama.

Type P ARUS BERANGKAT

QO

Keberangkatan tanpa konflik antara gerakan

TERLINDUNG

lalulintas belok kanan dan lurus.

ARUS TERLAWAN

Arus lalulintas dalam pendekat yang
berlawanan, yang berangkat dalam fase hijau
yang sama.

QRTO ARUS MELAWAN,
BELOK KANAN

Arus dari lalulintas belok kanan dari
pendekat yang berlawanan (kend/jam;
smp/jam).

S

ARUS JENUH

Besarnya keberangkatan antrian di dalam
suatu pendekat selama kondisi yang
ditentukan (smp/jam hijau).

xx

SO

ARUS JENUH DASAR

Besarnya keberangkatan antrian di dalam
pendekat selama kondisi ideal (smp/jam
hijau).

FR

RASIO ARUS

Rasio arus terhadap arus jenuh (Q/S) dari
suatu pendekat.

IFR

RASIO ARUS SIMPANG

Jumlah dari rasio arus kritis (=tertinggi)
untuk semua fase sinyal yang berurutan
dalam suatu siklus.`

PR

RASIO FASE

Rasio untuk kritis dibagi dengan rasio arus
simpang (sebagai contoh: untuk fase i:
PR = FRi/IFR).

F

FAKTOR PENYESUAIAN Faktor koreksi untuk penyesuaian dari nilai
ideal ke nilai sebenarnya dari suatu variabel.

QL

PANJANG ANTRIAN

Panjang kendaraan dalam satuan pendekat
(m).

NQ

ANTRIAN

Jumlah kendaraan yang antri dalam suatu
pendekat (kend/smp).

PSV

RASIO KENDARAAN

Rasio dari arus lalu lintas yang terpaksa

TERHENTI

berhenti sebelum melewati garis henti dari
sinyal.

NS

ANGKA HENTI

Jumlah rata-rata berhenti per kendaraan
(termasuk berhenti berulang-ulang dalam
antrian).

xxi

Kondisi Lingkungan
COM KOMERSIAL

Lahan niaga (sebagai contoh toko, kantor,
dan restoran) dengan jalan masuk langsung
bagi pejalan kaki dan kendaraan.

RA

AKSES TERBATAS

Jalan masuk langsung tidak ada atau terbatas
(sebagai contoh karena adanya penghalang
jalan samping, dsb).

CS

UKURAN KOTA

Jumlah penduduk dalam suatu daerah
perkotaan.

SF

HAMBATAN SAMPING

Dampak terhadap perilaku lalulintas akibat
kegiatan sisi jalan seperti pejalan kaki,
penghentian ankot, dan kendaraan lainnya,
kendaraan keluar dan masuk sisi jalan dan
kendaraan lambat.

Kondisi Lalulintas
LT

BELOK KIRI

Indeks untuk lalulintas belok kiri.

ST

LURUS

Indeks untuk lalulintas lurus.

RT

BELOK KANAN

Indeks untuk lalulintas belok kanan.

LTOR BELOK KIRI LANGSUNG Indeks untuk lalulintas belok kiri yang
diijinkan lewat pada saat sinyal merah.
PLT

RASIO BELOK KIRI

Rasio kendaraan belok kiri.
PLT = QLT/QTOT

PRT

RASIO BELOK KANAN

Rasio kendaraan belok kanan.
PRT = QRT/QTOT

xxii

QTOT ARUS TOTAL

Arus kendaraan bermotor total pada
persimpangan dinyatakan dalam kend/jam,
smp/jam atau LHRT.

QUM

PUM

QMA

PMI

DS

ARUS KENDARAAN TAK Arus kendaraan tak bermotor pada
BERMOTOR

persimpangan .

RASIO KENDARAAN

Rasio antara kendaraan tak bermotor dan

TAK BERMOTOR

kendaraan bermotor pada persimpangan.

ARUS TOTAL JALAN

Jumlah arus total yang masuk dari jalan

UTAMA

utama (kend/jam atau smp/jam).

RASIO ARUS JALAN

Rasio arus jalan minor terhadap arus

MINOR

persimpangan total.

DERAJAT KEJENUHAN

Rasio arus lalu lintas terhadap kapasitas.
Catatan: Biasanya dihitung per jam.

D

TUNDAAN

Waktu tempuh tambahan untuk melewati
simpang bila dibandingkan dengan situasi
tanpa simpang, yang terdiri dari tundaan
lalulintas dan tundaan geometrik.

DT

TUNDAAN LALULINTAS Waktu menunggu akibat interaksi lalulintas
dengan lalulintas yang berkonflik.

DG

TUNDAAAN GEOMETRIK Akibat perlambatan dan percepatan lalulntas
yang terganggu dan yang tidak terganggu.

LV% %KENDARAAN RINGAN %kendaraan ringan dari seluruh kendaraan
bermotor yang masuk ke persimpangan
jalan, berdasarkan kend/jam.

xxiii

HV% %KENDARAAN BERAT

%kendaraan berat dari seluruh kendaraan.
bermotor yang masuk ke persimpangan
jalan, berdasarkan kend/jam.

MC% %SEPEDA MOTOR

%sepeda motor dari seluruh kendaraan yang
masuk ke persimpangan jalan, berdasarkan
kend/jam.

WMASUK LEBAR MASUK

Lebar bagian pendekat yang diperkeras,
diukur pada garis henti (m).

WKELUAR LEBAR KELUAR

Lebar bagian pendekat yang diperkeras,
yang digunakan oleh lalu lintas berangkat
setelah melewati persimpangan jalan (m).

Faktor – faktor perhitungan
CO

KAPASITAS DASAR

Kapasitas persimpangan jalan total untuk
suatu (smp/jam) kondisi tertentu yang
sudah ditentukan sebelumnya (kondisi
dasar).

C

KAPASITAS

Arus lalu lintas maximum yang dapat
dipertahankan (tetap) pada suatu bagian
jalan dalam kondisi tertentu (misalnya:
rencana geometrik, lingkungan, komposisi
lalu lintas dan sebagainya. Catatan: Biasanya
dinyatakan dalarn kend/jam atau smp/jam).
Kapasitas harian sebaiknya tidak digunakan
sebagai ukuran karena akan bervariasi sesuai
dengan faktor-k.

FW

FAKTOR PENYESUAIAN Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar
LEBAR MASUK

sehubungan dengan lebar masuk
persimpangan jalan.
xxiv

FM

FAKTOR PENYESUAIAN Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar
TIPE MEDIAN JALAN

sehubungan dengan tipe median jalan utama.

UTAMA
FCS

FAKTOR PENYESUAIAN Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar
UKURAN KOTA

FRSU

sehubungan dengan ukuran kota.

FAKTOR PENYESUAIAN Faktor penyesuaian kapasitas dasar akibat
TIPE LINGKUNGAN

tipe lingkungan jalan, hambatan samping,

JALAN, HAMBATAN

dan kendaraan tak bermotor.

SAMPING DAN
KENDARAAN TAK
BERMOTOR
FLT

FAKTOR PENYESUAIAN Faktor penyesuaian kapasitas dasar akibat
BELOK KIRI

FRT

FAKTOR PENYESUAIAN Faktor penyesuaian kapasitas dasar akibat
BELOK KANAN

FMI

belok kiri.

belok kanan.

FAKTOR PENYESUAIAN Faktor penyesuaian kapasitas dasar akibat
RASIO ARUS

rasio arus jalan minor.

MINOR
Parameter Pengaturan Sinyal
i

FASE

Bagian dari siklus sinyal dengan lampu
hijau disediakan bagi kombinasi tertentu
dari gerakan lalu lintas (I= indeks untuk
nomor fase).

c

WAKTU SIKLUS

Waktu untuk urutan lengkap dari indekasi
sinyal (sebagai contoh, diantara saat
permulaan hijau yang berurutan di dalam
pendekat yang sama; det).

xxv

g

WAKTU HIJAU

Waktu
nyala
pendekat(det).

hijau

dalam

GR

RASIO HIJAU

Dalam satuan pendekat (GR = g/c).

suatu

gmax WAKTU HIJAU MAXIMUM Waktu hijau maksimum yang diijinkan
dalam suatu fase untuk kendali lalu lintas
aktualisi kendaraan.
ALL RED WAKTU MERAH

Waktu dimana sinyal
merah menyala
bersamaan dalam pendekat – pendekat yang
dilayani pleh dua fase sinyal yang
berturutan (det).

AMBER WAKTU KUNING

Waktu dimana kuning dinyalakan setelah
hijau dalam sebuah pendekat (det).

IG

ANTAR HIJAU

Periode kuning + merah semua antara dua
fase sinyal yang berurutan.

LTI

WAKTU HILANG

Jumlah semua periode antar hijau dalam
siklus yang lengkap(dt). Waktu hilang juga
dapat diperoleh dari beda antara waktu
siklus dengan jumlah waktu hijau dalam
semua fase yang berurutan.

xxvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Data arus lalulintas

Lampiran II

Jumlah penduduk

Lampiran III

Peta kota Surakarta

Lampiran IV

Formulir lalulintas

xxvii

ABSTRAKSI
PENGARUH PEMBALIKAN ARAH ARUS LALULINTAS TERHADAP KINERJA
SIMPANG TAK BERSINYAL
(Studi Kasus Jalan Dr. Radjiman – Jalan Komodor Yos Sudarso, Kota
Surakarta)
Simpang Jl. Dr. Radjiman – Jl. Komodor Yos Sudarso Yos Sudarso merupakan salah satu
simpang tak bersinyal di Kota Surakarta. Fenomena yang sering terlihat di simpang tersebut adalah
antrian kendaraan yang cukup panjang pada saat jam puncak. Pada penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kinerja simpang tak bersinyal kondisi saat ini, simpang tak bersinyal setelah ada
pembalikan arah arus lalulintas, dan simpang tersebut setelah ada pembalikan arah arus lalulintas
dengan kondisi simpang bersinyal.
Metode yang digunakan untuk analisis simpang ini adalah Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI) 1997 dengan parameter yang dicari yaitu kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan,
panjang antrian, dan kendaraan terhenti. Data yang digunakan untuk keperluan analisis adalah data
primer (meliputi: kondisi geometrik, lingkungan, dan lalulintas) dan data sekunder (meliputi:
jumlah penduduk dan peta Kota Surakarta) yang diperoleh dari instansi terkait.
Berdasarkan hasil analisis kondisi exsisting diperoleh kinerja simpang Jl. Dr. Radjiman –
Jl. Komodor Yos Sudarso yang sudah tidak layak lagi. Hal ini terlihat dari nilai kapasitas (C) hari
Sabtu 2928 smp/jam, derajat kejenuhan (DS) 1,139, tundaan simpang (D) 29,504 detik/smp, dan
peluang antrian (QP) 53 % - 106 %. Berdasarkan hasil analisis kondisi exsisting diketahui nilai
derajat kejenuhan tidak memenuhi kriteria yang diisyaratkan, kemudian dilakukan alternatif
pembalikan arah arus lalulintas kondisi simpang tak bersinyal yang terbaik diperoleh nilai
kapasitas (C) 3583 smp/jam, derajat kejenuhan (DS) 0,893, tundaan simpang (D) 15,229
detik/smp, peluang antrian (QP) 32 % - 63 %. Perbaikan lain dengan melakukan alternatif
pembalikan arah arus lalulintas dengan kondisi simpang bersinyal menghasilkan nilai kapasitas
pendekat Utara 1092 smp/jam, pendekat Selatan 1066 smp/jam, dan pendekat Timur 1140
smp/jam, nilai derajat kejenuhan (DS) pendekat Utara 0,691, pendekat Selatan 0,694, dan pendekat
Timur 0,614, panjang antrian maksimum (QL) 45 m, kendaraan terhenti rata – rata simpang
(NSTOT) 0,86 stop/smp, dan tundaan rata – rata simpang (D) 24,67 detik/smp. Berdasarkan hasil
beberapa alternatif yang dilakukan diketahui bahwa penerapan simpang bersinyal akan memberi
hasil yang lebih baik.
Kata kunci: simpang tak bersinyal,simpang bersinyal, kapasitas, derajat
kejenuhan,tundaan, peluang antrian, kendaraan terhenti

xxviii

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang 3 lengan tak bersinyal Jalan Wates Km.17- Jl. Pengasih)

3 22 95

Pengaruh Pembalikan Arah Arus Lalu Lintas terhadap Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus Simpang Nonongan Kota Surakarta)

0 3 6

PENGARUH PEMBALIKAN ARAH ARUS LALU LINTAS TERHADAPKINERJA SIMPANG BERSINYAL Pengaruh Pembalikan Arah Arus Lalu Lintas Terhadap Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus Simpang Nonongan Kota Surakarta).

0 2 23

PENDAHULUAN Pengaruh Pembalikan Arah Arus Lalu Lintas Terhadap Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus Simpang Nonongan Kota Surakarta).

0 2 4

PENGARUH PEMBALIKAN ARAH ARUS LALU LINTAS TERHADAPKINERJA SIMPANG BERSINYAL Pengaruh Pembalikan Arah Arus Lalu Lintas Terhadap Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus Simpang Nonongan Kota Surakarta).

0 2 11

PENDAHULUAN Pengaruh Pembalikan Arah Arus Lalulintas Terhadap Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus Jalan Dr. Radjiman – Jalan Komodor Yos Sudarso, Kota Surakarta).

0 0 5

PENGARUH PEMBALIKAN ARAH ARUS LALULINTAS TERHADAP KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL Pengaruh Pembalikan Arah Arus Lalulintas Terhadap Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus Jalan Dr. Radjiman – Jalan Komodor Yos Sudarso, Kota Surakarta).

0 0 17

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta).

0 0 5

EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL GONDANG KOTA SURAKARTA.

0 2 18

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta)

1 10 8