PERBEDAAN EFEKTIVITAS MENYIKAT GIGI ANTARA METODE BASS DAN METODE ROLL TERHADAP Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi Antara Metode Bass Dan Metode Roll Terhadap Plak Gigi Di SDIT Muhammadiyah Al –Kautsar Sukoharjo.

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MENYIKAT GIGI ANTARA
METODE BASS DAN METODE ROLL TERHADAP
PLAK GIGI DI SDIT MUHAMMADIYAH
AL –KAUTSAR SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI
Disusun untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :
ERI RISTIKA
J520100023

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MENYIKAT GIGI ANTARA METODE
BASS DAN METODE ROLL TERHADAP PLAK GIGI DI SDIT
MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR SUKOHARJO

Eri Ristika1
INTISARI
Latar Belakang: Salah satu faktor penyebab permasalahan kesehatan gigi dan
mulut seperti karies sekunder dan penyakit periodontal adalah aktivitas
mikroorganisme yang dapat membentuk plak gigi. Untuk mencegah terjadinya
penyakit gigi dan mulut tersebut perlu dilakukan kontrol plak. Pembersihan plak
dapat dilakukan dengan cara menyikat gigi. Metode menyikat gigi yang tepat
sangat penting dalam mencapai tingkat kebersihan gigi dan mulut yang optimal.
Dari beberapa metode menyikat gigi, metode Bass dan metode Roll merupakan
metode yang paling sering direkomendasikan dalam praktek dokter gigi.
Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan efektivitas menyikat gigi antara metode
Bass dan metode Roll terhadap plak gigi di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar
Sukoharjo.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental
dengan pendekatan klinis. Jumlah total sampel sebanyak 36 siswa kelas 5 SDIT
Muhammadiyah Al-Kautsar Sukoharjo. Penelitian dilaksanakan dengan membagi
sampel menjadi 2 kelompok secara acak. Masing-masing kelompok diperiksa dan
dilakukan penilaian indeks plak gigi dengan Patient Hygiene Performance indext
Modified (PHP-M) sebelum dan sesudah perlakuan. Kelompok pertama diberi
perlakuan menyikat gigi dengan metode Bass sedangkan kelompok kedua dengan

metode Roll. Sebelum diberi perlakuan, masing-masing kelompok diedukasi
terlebih dahulu sesuai dengan kelompoknya. Durasi menyikat gigi adalah 3 menit.
Hasil: Uji Two way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh
antara metode Bass dan metode Roll (p0,05). Penurunan rata-rata
nilai plak pada metode Bass adalah sebesar 2,178 sedangkan pada metode Roll
penurunan rata-rata nilai plak sebesar 1,983. Metode Bass mempunyai penurunan
rata-rata nilai plak 4,67% lebih banyak dibandingkan metode Roll.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sikat gigi
meggunakan metode Bass lebih efektif dibandingkan dengan metode Roll dalam
menurunkan plak gigi walaupun tidak signifikan.
Kata Kunci: Efektivitas menyikat gigi, metode Bass, metode Roll, Plak gigi
1. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

DIFFERENCES AND EFFECTIVENESS BASS AND ROLL METHOD
OF TOOTH BRUSHING TO DENTAL PLAQUE IN SDIT
MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR SUKOHARJO
Eri Ristika1
ABSTRACT
Background: The cause of oral health problems such as secondary caries and
periodontal disease was the activity of microorganisms that could made a dental

plaque. To prevent the occurrence of oral disease was plaque control. Cleansing
the plaque could be done by brushing teeth. Proper tooth brushing method was
very important in achieving the optimal oral hygiene level. From several methods
of brushing, Bass and Roll method was the most method that recommended in the
dental practice.
Objective: To determine the difference and effectiveness of Bass and Roll
methods of toothbrushing to dental plaque in SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar
Sukoharjo.
Methods: This study was an experimental study with a clinical approach. The
total number of samples were 36 students in grade 5 of SDIT Muhammadiyah AlKautsar Sukoharjo. The study carried out by dividing the random sample in two
groups. Each group was assessed by dental plaque index with Patient Hygiene
Performance Index Modified (PHP-M) before and after treatment. The first group
was treated with the Bass method of brushing teeth and the second group with
Roll method. Before being treated, each group must be educated according to their
group. The duration of toothbrushing was for 3 minutes.
Results: Two-way ANOVA test showed that there is a differences in effect
between the Bass method and Roll method (p 0.05). The decrease of dental plaque index on
Bass method is 2.178 and the decrease of dental plaque index on Roll method is
1.983 plaque. Bass method has decrease of plaque index 4,67% more than Roll
method.

Conclusion: Based on the results of this study concluded that the receipts
toothbrush Bass method is more effective than the Roll method in reducing dental
plaque although not significant.
Keywords: Toothbrushing effectiveness, Bass method, Roll method, Dental
plaque
1

Faculty of Dentistry, Muhammadiyah University of Surakarta

PENDAHULUAN
Kesehatan gigi dan mulut merupakan dasar untuk kesehatan umum
seseorang. Gigi dan mulut yang sehat memungkinkan individu untuk berbicara,
makan dan bersosialisasi tanpa mengalami ketidaknyamanan, penyakit atau rasa
malu.1 Permasalahan kesehatan khususnya kesehatan gigi masih menjadi masalah
global meskipun sudah ada peningkatan yang cukup besar di beberapa negara di
dunia. Masalah ini terjadi baik pada negara maju maupun negara berkembang.
Sekitar 60-90 % anak-anak sekolah dan hampir 100 % orang dewasa memiliki
gigi berlubang yang sering menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.2
Prevalensi nasional masalah gigi dan mulut adalah 25,9% dan sebanyak 14
provinsi mempunyai prevalensi masalah gigi dan mulut di atas angka nasional.

Prevalensi nasional menyikat gigi setiap hari adalah 94,2% dengan 15 provinsi
berada di bawah prevalensi nasional. Menyikat gigi dengan benar yaitu setelah
makan pagi dan sebelum tidur malam untuk Indonesia ditemukan hanya 2,3%
saja. Dalam kurun waktu 6 tahun dari tahun 2007 sampai 2013, masalah kesehatan
gigi dan mulut di Indonesia mengalami kenaikan.3
Faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyakit seperti karies gigi
adalah aktivitas mikroorganisme. Mikroorganisme ini berada pada struktur gigi
dalam bentuk biofilm sehingga mengarah ke pembentukan plak gigi.4 Plak gigi
dibentuk sebagai agen etiologi utama karies gigi sekunder dan penyakit
periodontal. Pencegahan kedua penyakit mulut ini terutama didasarkan pada
penghapusan plak yang efektif setiap hari.5
Fokus dari setiap upaya untuk mencegah dan mengendalikan penyakit
periodontal adalah pemeliharaan secara bertahap dan efektif kontrol plak oleh
individu melalui kebersihan sehari-hari gigi dan mulut nya.6 Sebagian besar orang
tidak menguasai perawatan diri yang optimal dan perilaku untuk meningkatkan
kesehatan gigi dan mulut secara konsisten yang efektif.7 Menyikat gigi adalah
metode yang paling sering dilakukan dan diterima luas dalam praktik kebersihan
gigi dan mulut. Tujuan utamanya adalah untuk menurunkan organisme dalam plak
gigi sebagai penyebab penyakit gigi dan mulut termasuk karies gigi, penyakit
periodontal, dan halitosis.8

Selain perawatan pencegahan yang dilakukan oleh dokter gigi, kebersihan
mulut individu yang dilakukan di rumah juga penting. Kebersihan gigi dan mulut
diperlukan untuk menghilangan biofilm bakteri secara mekanik dengan menyikat
gigi dan membersihkan daerah interproksimal dengan benang atau menyikat gigi
menggunakan sikat interdental yang dirancang khusus.9 Sikat gigi secara manual
paling sering digunakan untuk membantu menjaga kebersihan mulut karena
efektivitas biaya dan kemudahan dalam ketersediaannya.5
Kebiasaan menyikat gigi yang baik harus dibentuk pada usia muda karena
kontrol plak sangat penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.10
Kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan mulut dipengaruhi oleh pengetahuan yang
dimiliki.11
Teknik menyikat gigi yang tepat sangat penting dalam mencapai kebersihan
gigi dan mulut. Banyak anak yang tidak diberi pengetahuan tentang cara menyikat
gigi.12 Keberhasilannya juga masih tergantung pada pasta gigi, jenis sikat, waktu
menyikat, dan metode menyikat gigi yang digunakan. Metode menyikat gigi

manual termasuk Bass, Stillman, Fones, Charter, horizontal, vertikal, Scrub, dan
Roll telah diajarkan selama beberapa dekade.13 Dari beberapa metode menyikat
gigi, metode Bass dan metode Roll merupakan metode yang paling sering
direkomendasikan dalam praktek dokter gigi.14 Penelitian ini menggunakan

metode Bass dan metode Roll karena belum pernah diteliti sebelumnya.
Menurut hasil survey mahasiswa FKG UMS 2010 menyebutkan bahwa
SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Sukoharjo masih memiliki tingkat kesehatan
gigi dan mulut yang tergolong buruk khususnya untuk siswa kelas 5. Maka dari
itu, penulis ingin melakukan penelitian di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar
Sukoharjo untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut di SDIT tersebut.
Penelitian kali ini menggunakan dua macam metode yaitu, metode Bass dan
metode Roll. Hasil yang diharapkan adalah untuk mengetahui perbedaan
efektivitas menyikat gigi antara metode Bass dan metode Roll terhadap plak gigi
di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Sukoharjo.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan
pendekatan klinik. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pretest and posttest design untuk mempelajari perbedaan efektivitas
metode menyikat gigi Bass dan Roll terhadap penurunan plak gigi di SDIT
Muhammadiyah Al-Kautsar Sukoharjo pada bulan Juli 2014. Sampel pada
penelitian ini adalah siswa SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Sukoharjo kelas 5
yang telah dipilih dengan Simple Random Sampling. Berdasarkan perhitungan
Slovin besar sampel pada penelitian ini adalah 36 siswa dan dibagi menjadi 2
kelompok secara acak dengan 18 siswa diberi perlakuan menyikat gigi

menggunakan metode Bass dan 18 siswa menggunakan metode Roll. Kriteria
inklusi pada penelitian ini adalah bersedia menandatangani informed consent,
kooperatif, anak kelas 5 laki-laki dan perempuan, serta kategori pemeriksaan plak
awal adalah sedang atau buruk. Kriteria eksklusi yaitu menjalani perawatan gigi
dan mulut, memakai alat orthodonsi cekat atau lepasan, menderita penyakit
periodontal, dan mengkonsumsi atau dalam perawatan antibiotik dalam jangka
waktu 1 bulan sebelum penelitian dimulai. Penilaian plak pada penelitian ini
menggunakan Indeks PHP-M.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Rata-rata nilai plak gigi sebelum diberi perlakuan menyikat gigi dengan
metode Bass adalah 3.094 dan rata-rata sesudah diberi perlakuan menyikat gigi
dengan metode Bass adalah 0,916. Rata-rata penurunan plak pada metode Bass
adalah sebesar 2,178. Perlakuan menyikat gigi dengan metode Roll menunjukkan
rata-rata nilai plak sebelum adalah 2,994 dan sesudahnya adalah 1,011. Rata-rata
penurunan plak gigi pada metode Roll adalah sebesar 1,983.
Data yang diperoleh dari penelitian ini kemudian dilakukan uji normalitas
untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang
terdistribusi normal atau tidak.

Tabel 1. Hasil uji normalitas dengan Shapiro-Wilk

Waktu
Bass
Roll
Bass
Roll

T1
T2

Statistic
.981
.954
.915
.912

Shapiro-Wilk
df
18
18
18

18

Sig.
.962
.499
.104
.095

Keterangan :
T1
: Waktu sebelum perlakuan
T2
: Waktu sesudah perlakuan
Berdasarkan uji normalitas, diketahui nilai p>0,05 yang berarti distribusi
kelompok data normal. Setelah uji normalitas maka selanjutnya dilakukan uji
homogenitas menggunakan Levene’s Test untuk mengetahui apakah sampel yang
diambil homogen atau tidak. Hasil uji Levene’s Test dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Hasil uji homogenitas Levene’s Test

T1

T2

F
1.439
.030

df1
1
1

df2
34
34

Sig.
.239
.864

Keterangan :
T1
: Waktu sebelum perlakuan
T2
: Waktu sesudah perlakuan
Tabel 2 menunjukkan nilai p sebelum perlakuan adalah 0,239 dan nilai p
sesudah perlakuan adalah 0,864 yang berarti p>0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa kelompok perlakuan memiliki varian yang sama. Setelah diketahui bahwa
data berdistribusi normal dan memiliki varian yang sama, maka data ini
memenuhi syarat untuk dilakukan uji analisis Anova dua jalur. Hasil analisis uji
Anova dua jalur dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Hasil uji Anova dua jalur
Source

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

Metode

289.201

1

289.201

9824.655

.000

Waktu

78.087

3

26.029

884.250

.000

Berdasarkan pada tabel 3, nilai p adalah 0,000 (p

Dokumen yang terkait

Perbedaan Efektifitas Menyikat Gigi dengan Metode Roll dan Horizontal pada Anak Usia 8 dan 10 di Medan

6 50 78

Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi menggunakan Metode Bass dan Metode Individual dalam menurunkan Skor Plak pada Siswa SMA-Methodist-4

3 21 53

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MENYIKAT GIGI ANTARA METODE BASS DAN METODE ROLL TERHADAP Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi Antara Metode Bass Dan Metode Roll Terhadap Plak Gigi Di SDIT Muhammadiyah Al –Kautsar Sukoharjo.

1 3 13

PENDAHULUAN Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi Antara Metode Bass Dan Metode Roll Terhadap Plak Gigi Di SDIT Muhammadiyah Al –Kautsar Sukoharjo.

0 1 5

Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi menggunakan Metode Bass dan Metode Individual dalam menurunkan Skor Plak pada Siswa SMA-Methodist-4

0 0 10

Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi menggunakan Metode Bass dan Metode Individual dalam menurunkan Skor Plak pada Siswa SMA-Methodist-4

0 0 2

Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi menggunakan Metode Bass dan Metode Individual dalam menurunkan Skor Plak pada Siswa SMA-Methodist-4

0 0 3

Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi menggunakan Metode Bass dan Metode Individual dalam menurunkan Skor Plak pada Siswa SMA-Methodist-4

0 0 13

Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi menggunakan Metode Bass dan Metode Individual dalam menurunkan Skor Plak pada Siswa SMA-Methodist-4

0 0 3

Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi menggunakan Metode Bass dan Metode Individual dalam menurunkan Skor Plak pada Siswa SMA-Methodist-4

0 0 10