PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA DI SMK MELATI PERBAUNGAN T.A 2012/2013.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS GENIUS LEARNING
TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI PENGUKURAN
KOMPONEN ELEKTRONIKA KELAS X PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA
DI SMK MELATI PERBAUNGAN
TAHUN AJARAN 2012/2013

OLEH

CARDIAMAN SIMBOLON
NIM : 071255220030

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS GENIUS LEARNING
TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI PENGUKURAN
KOMPONEN ELEKTRONIKA KELAS X PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA

DI SMK MELATI PERBAUNGAN
TAHUN AJARAN 2012/2013

OLEH

CARDIAMAN SIMBOLON
NIM : 071255220030

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN AJARAN 2012/2013

ABSTRAK
Simbolon, Cardiaman.(2013). Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis
Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Memahami Pengukuran
Komponen Elektronika Kelas X Program Keahlian Teknik
Elektronika di SMK Melati Perbaungan T.A 2012/2013. Skripsi,
Fakultas Teknik UNIMED.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar memahami

pengukuran komponen elektronika dari siswa yang diajar dengan pembelajaran
berbasis Genius Learning lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran
ekspositori pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK Melati
Perbaungan.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X program keahlian teknik
elektronika SMK Melati Perbaungan tahun ajaran 2012/2013. Populasi penelitian
ini adalah siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK Melati
Perbaungan yang terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 60 orang. Kedua kelas
digunakan sebagai sampel karena jumlahnya yang kurang dari 100 orang,
sehingga kelas X ELE 1 diterapkan perlakuan pembelajaran berbasis Genius
Learning sedangkan X ELE 2 diterapkan perlakuan pembelajaran ekspositori,
yang tiap kelas terdiri dari 30 orang siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan test
objektif. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Liliefors pada taraf
kepercayaan (α) sebesar 0,05. Pada pembelajaran berbasis Genius Learning
diperoleh Lhitung = 0,1295 dan Ltabel = 0,161 maka diperoleh Lhitung(0,1295) <
Ltabel(0,161) pada kategori normal, dan pada pembelajaran ekspositori Lhitung =
0,1094 dan Ltabel = 0,161 maka diperoleh Lhitung(0,1094) < Ltabel(0,161) pada kategori
normal. Untuk menguji homogenitas antara pembelajaran berbasis Genius

Learning dan ekspositori digunakan uji barlett pada taraf kepercayaan (α) 0,05
diperoleh fhitung = 1,21 dan ftabel = 1,86, maka fhitung(1,21) < ftabel (1,86) dan disimpulkan
bahwa varians sampel adalah homogen. Dengan menggunakan uji-t pada taraf
kepercayaan α = 0,05 untuk menguji hipotesis penelitian diperoleh, thitung = 2,402
dan ttabel = 1,771 sehingga thitung > ttabel dan diambil kesimpulan bahwa hasil belajar
siswa yang diajar dengan Pembelajaran Berbasis Genius Learning lebih tinggi
dari hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran Ekspositori.

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya yang senantiasa melindungi,
menyertai, memimpin dan membimbing peneliti sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan dan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun tata bahasa. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang membangun
dan konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah turut membantu peneliti, mulai dari pelaksanaan

penelitian sampai pada penyelesaian skripsi ini. Antara lain kepada yang
terhormat:
1.

Kepada kedua Orang Tua Saya Jamson Simbolon / Laima Marbun yang telah
memberikan Doa dan dukungan baik moral maupun materil dalam
penyusunan Skripsi ini.

2.

Prof, Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.

3.

Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.

4.


Drs. Rosnelli, M.Pd selaku pembantu Dekan III Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan .

5.

Drs. H. Manulang, S.T, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.

6.

Dr. Arif Rahman. M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

i

7.

Prof. Dr. Sahat Siagian. M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
Penguji Skripsi.

8.


Drs. Haposan Manullang. S.T. M.Pd Selaku Dosen Penguji Skripsi

9.

Drs. Juaksa Manurung. S.T. M.Si selaku Dosen Penguji Skripsi.

10. Kakak dan adik saya Fitriana Simbolon, Eben Ezer Simbolon, Manaek
Simbolon, Rutdani Simbolon

yang telah banyak mendukung dalam

penyusunan skripsi ini.
11. Teman-teman saya, Erwin Suhendra Siregar, Saut Simamora, Nathan Rio
(bibir), Irma Manullang (ngeribo), Erwin Robot, Andi Tarigan, Jenny Manik
yang telah banyak memberi bantuan baik tenaga dan dukungan dalam
penyusunan skripsi ini.
12. Teman-teman Rumkiber Lukber Sinaga, Joen Purba, Riris Simbolon, Enda
Amelia Tarigan, Eni Pardede, Kirana Silaban, Duma Risma Silaban, Waiwai, Sudiarto, Nelson, Rio Tarigan, Irma Sinaga (sok Kakak) yang telah setia
dan banyak membantu baik tenaga, dukungan kepada saya dalam penyusunan

skripsi ini.
13. Seluruh Sahabat seperjuangan di Teknik Elektro 07 Reg dan Ext. Khusunya
Christian Simangunsong, Dian Afriani, Jhon Reflino Tarigan, dan yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah banyak mendukung saya dalam
penyusunan dalam skripsi ini.
14. Adik Stambuk Teknik Elektro 08 Reg & Ext khusunya Fandi Nasuiton,
Shinta Pasaribu, Frengky, yang telah banyak mendukung saying dalam
penyusnan skripsi ini.

ii

Atas bantuan dan bimbingan yang telah peneliti terima selama ini, peneliti
berdoa semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan Kesehatan dan
BerkatNya kepada kita semua
Akhir kata penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi peningkatan
mutu pendidikan dimasa yang akan datang, Amin.

Medan,

Maret 2013


Peneliti

Cardiaman Simbolon

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….

ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………

v


DAFTAR TABEL …………………………………………………………...

vi

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………...

vii

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………...

viii

BAB I

1

PENDAHULUAN …………………………………………………..

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………… 1

B. Identifikasi Masalah ……………………………………………………..

8

C. Pembatasan Masalah …………………………………………………….

9

D. Rumusan Masalah ……………………………………………………….

9

E. Tujuan Penelitian ………………………………………………………... 10
F. Manfaat Penelitian ………………………………………………………. 11

BAB II

KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN…….....................................................


A. Kerangka Teoritis ………………………………………………………..

13
13

1. Hakekat Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen
Elektronika ..................................................................................... 13
2. Hakekat Strategi Pembelajaran ...................................................... 20
a. Strategi Pembelajaran Genius Learning Strategy ……….

21

b. Tahapan Genius Learning Strategy ................................... 25
c. Kelebihan dan Kekurangan Genius Leaing Strategy.......... 36
d. Strategi Pembelajaran Ekspositori ....................................

38

e. Hakikat Strategi Pembelajaran Ekspositori .....................

41

B. Kerangka Berfikir ...................................................................................... 43
C. Hipotesis Penelitian ................................................................................... 45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 46

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………………………. 46
B. Subjek Pebelitian ………………………………………………………… 46
C. Variable dan Defenisi Operasi Penelitian ……………………………….. 47
D. Rancangan Penelitian ……………………………………………………. 48
E. Prosedur Penelitian ………………………………………………………. 49
F. Jadwal Penelitian ……………………………………………………….

51

G. Alat Pengumpul Data ……………………………………………………. 51
H. Instrumen Penelitian …………………………………………………….. 54
I. Uji Coba Instrumen ……………………………………………………...

56

J. Teknik Analisis Data …………………………………………………….

59

BAB IV HASIL PENELITIAN ……………………………………………… 65
A. Deskripsi Hasil Penelitian ………………………………………………. 65
B. Pengujian Persyaratan Analisis …………………………………………. 68
C. Pengujian Hipotesis …………………………………………………….

70

D. Pembahasan Hasil Penelitian …………………………………………..

71

BAB V KESIMPULAN ……………………………………………………..

73

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….

74

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.

Kompetensi Dasar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika …….

19

Tabel 2.2 .

Pemasukan Informasi Untuk Masing-Masing Gaya Belajar ......................

32

Tabel 2.3.

The Multiple Intellegence Menu ………………………………………….

34

Tabel 3.1.

Distribusi Subjek Penelitian ………………………………………………

46

Tabel 3.2.

Rancangan Penelitian ……………………………………………………... 48

Tabel 3.3.

Jadwal Penelitian ........................................................................................

Tabel 3.4.

Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar MPKE ……………………………. 54

Tabel 4.1.

Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan
Pembelajaran Berbasis Genius Learning …………………………………

Tabel 4.2.

51

66

Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan
Pembelajaran Berbasis Genius Learning ………………………………….. 67

Tabel 4.3.

Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan
Pembelajaran Ekspositori ……………………………………………….

Tabel 4.4.

Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan
Pembelajaran Ekspositori ...........................................................................

Tabel 4.5.

Tabel 4.6.

68

68

Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Memahami Pengukuran
Komponen Elektronika…………………………………………………..

69

Tabel Ringkasan Uji Hipotesis t Satu Pihak …………………………….

71

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Silabus pembelajaran ……………………………………

77

Lampiran 2

RPP kelas eksperimen …………………………………..

80

Lampiran 3

RPP kelas kontrol ……………………………………….

89

Lampiran 4

Soal Pretset ……………………………………………..

95

Lampiran 4

Instrumen penelitian ……………………………………

100

Lampiran 5

Kunci jawaban instrument penelitian …………………..

105

Lampiran 6

Data uji coba instrument ……………………………….

106

Lampiran 7

Perhitungan validitas tes ……………………………….

107

Lampiran 8

Perhitungan reliabilitas tes …………………………….

109

Lampiran 9

Data hasil belajar Strategi Genius Learning …………...

110

Lampiran 10

Distribusi frekwensi penelitian ………………………..

111

Lampiran 11

Perhitungan kecenderungan masing-masing variable
Penelitian ………………………………………………

115

Lampiran 12

Uji normalitas …………………………………………

117

Lampiran 13

Uji homogenitas ……………………………………….

121

Lampiran 14

Uji hipotesis penelitian …………………………………

123

Lampiran 15

Dokumentasi Penelitian ………………………………..

124

Lampiran 16

Surat-surat ……………………………………………..

133

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.

Tahapan Genius Learning Strategy ……………………………… 25

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian ……. ......................................................50
Gambar 4.1.

Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Pembelajaran
Berbasis Genius Learning ………………………………………...66

Gambar 4.2.

Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan
Pembelajaran Ekspositori ……………………………………… 67

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
dewasa ini menuntun manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan
di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi
umat manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Mengingat
sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus
dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang
diharapkan.
Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja (terkontrol, terencana dengan
sadar dan secara sistematis) diberikan kepada anak didik oleh pendidik agar anak
didik dapat berkembang dan terarah kepada tujuan tertentu. Pendidikan juga
merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang
dilakukan secara sadar dan tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap serta nilai- nilai sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Dilihat dari sudut proses bahwa pendidikan adalah proses dalam rangka
mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin
dengan lingkungannya dan yang akan menimbulkan perubahan dalam dirinya
yang memungkinkan sehingga berfungsi sesuai kompetensinya dalam kehidupan
masyarakat. Jadi, pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan atau

1

2

latihan yang berlangsung di sekolah dan luar sekolah. Usaha sadar tersebut
dilakukan dalam bentuk pembelajaran dimana ada pendidik yang melayani para
siswanya melakukan kegiatan belajar dan pendidik menilai atau mengukur tingkat
keberhasilan belajar siswa tersebut dengan prosedur yang ditentukan.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang
adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga
yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan
yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi
kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting
ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja,
karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
saat ini maupun yang akan datang.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga
pendidikan yang juga berfungsi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
mendidik anak didik untuk semakin dewasa melalui pengajaran yang dilakukan
oleh guru. Keberhasilan pendidikan di sekolah tentu tidak bisa dilepaskan dari
peran para guru. Model mengajar guru kebanyakan ceramah, mencatat, dan
kurang memberikan kesempatan kepada siswa berpendapat lain. Keberhasilan
siswa dilihat dari hasil belajar yang diperolehnya adalah setelah dalam jangka
waktu lama belajar, mencakup seluruh bidang studi yang diikutinya di sekolah.
Hasil belajar itu menentukan tingkat prestasi siswa rendah, sedang, atau tinggi.

3

Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau
perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan
tantangan masa depan perlu terus-menerus dilakukan, diselaraskan dengan
perkembangan kebutuhan dunia usaha/dunia industri, perkembangan dunia kerja,
serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan
oleh pemerintah dan pihak swasta dengan melakukan penelitian-penelitian yang
berhubungan dengan siswa dan kurikulum. Tujuan dari penelitian tersebut adalah
membuat siswa dapat belajar secara aktif di dalam kegiatan belajar mengajar yang
nantinya berakibat pada peningkatan hasil belajar siswa tersebut. Tetapi bila
dilihat dewasa ini hasil belajar siswa belumlah memuaskan atau seperti apa yang
diharapkan karena mutu pendidikan di Indonesia secara umum masih kurang dari
harapan.
Salah satu usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta
adalah dengan mengadakan seminar-seminar dan penataran tentang strategistrategi mengajar dan perbaikan kurikulum. Adapun kurikulum yang dibuat
dewasa ini adalah spectrum keahlian SMK dengan tujuan kurikulum ini dapat
membekali siswa dengan berbagai kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman
dan reformasi, guna menjawab arus globalisasi yang berkontribusi pada
pembangunan masyarakat dan kesejahteraan sosial, (Pusat Kurikulum, Depdiknas.
2009).
Tujuan kurikulum dapat tercapai, maka dibutuhkan pendekatan belajar yang
tepat, yang mana siswanya tidak pasif, dan hanya mendengarkan penjelasan guru,

4

tetapi siswa harus aktif, dan guru berperan memperhatikan dan mengarahkan
siswa, karena pada hakekatnya pendidikan adalah usaha orang tua atau generasi
tua mempersiapkan anak atau generasi muda agar mampu hidup secara mandiri
dan mampu melaksanakan tugas-tugas kehidupannya dengan sebaik-baiknya.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bastian. 2002) bahwa : “mendidik ialah menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya”.
Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang
demikian pesat sekarang ini, sehingga perlu antisipasi oleh guru untuk
menyikapinya. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah mengaitkan
materi yang diajarkan dengan penerapan dalam kehidupan masyarakat umumnya
dan masyarakat sekitar siswa khususnya.
Sedangkan dilihat dari penyebab prestasi belajar dari faktor eksternal yaitu
strategi pembelajaran yang dilakukan adalah kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru bidang studi pada saat mengajar adalah metode ceramah,
dengan sedikit melakukan demonstrasi dan dilanjutkan dengan guru yang
melemparkan pertanyaan kepada siswa atau siswa memberikan pertanyaan kepada
guru atas kesempatan yang diberikan oleh guru. Dari hasil pengamatan inilah
maka penulis mengklasifikasikan strategi pembelajaran yang digunakan di SMK
Melati Perbaungan adalah strategi pembelajaran Ekspositori.
Menurut Sanjaya (2006:179), Strategi pembelajaran Ekspositori adalah
pembelajaran yang menyampaikan materi secara verbal dari seorang guru kepada

5

sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran
secara optimal. Strategi pembelajaran Ekspositori memiliki sistem yang baik
karena tersusun rapi, terjadwal dimulai dengan penyampaian materi melalui
ceramah. Namun strategi pembelajaran ini memiliki kelemahan mendasar yaitu
rendahnya tingkat keaktifan siswa.
Satu dari beberapa strategi pembelajaran yang dipandang penulis dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan keaktifan siswa dalam
mengikuti materi pembelajaran dari guru pada mata pelajaran Memahami
Pengukuran Komponen Elektronika adalah Strategi Pembelajaran Berbasis
Genius Learning.
Genius Learning Strategy adalah suatu sistem yang terancang dengan satu
jalinan yang sangat efisien yang meliputi diri anak didik, guru, proses
pembelajaran dan lingkungan pembelajaran. Genius Learning Strategy adalah
strategy yang menawarkan pembelajaran yang memotivasi potensi otak, dan
membantu anak didik untuk bisa mengerti kekuatan dan kelebihan mereka sesuai
dengan gaya belajar mereka masing-masing, dengan 8 tahap pembelajaran yaitu
suasana kondusif, hubungkan, gambaran besar, tetapkan tujuan, pemasukan
informasi, aktivasi, demonstrasi, ulangi, dan jangkarkan (Gunawan, 2007 : 331).
Prinsip belajar yang paling mendasar adalah keterlibatan siswa dalam
kegiatan belajar, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam rangka hasil belajar
yang maksimal, jelas bahwa pencapaian hasil belajar akan lebih maksimal jika
siswa dapat melibatkan diri secara aktif dalam proses pembelajaran, merespon
dalam bentuk pertanyaan ataupun penyampaian gagasan yang memang muncul

6

dari dalam diri siswa sebagai bentuk respon yang berhubungan aktif dalam
menerjemahkan materi – materi pelajaran yang disampaikan oleh guru di dalam
kelas. Dengan suasana belajar seperti inilah siswa diharapkan dapat lebih
memahami dalam mengasai materi pelajaran.
Salah satu peran guru adalah merencanakan dan menetapkan strategi belajar
mengajar yang akan digunakan pada saat akan mengajar disekolah, seingga siswa
lebih berminat dalam motivasi dalam belajar. Dalam hal ini dengan menggunakan
strategi pembelajaran berbasis Genius Learning guna mencapai tujuan yang
diharapkan. Namun terkadang guru menerangkan materi pelajaran dengan
memberikan penjelasan atau ceramah yang isertai sedikit demonstrasi, dalam arti
sumber dari proses pembelajaran dilakukan hanya dari satu arah yang mana guru
yang memberi penjelasan tentang materi pelajaran, akibatnya tidak semua siswa
dapat mengerti dengan jelas apa yang diterangkan oleh guru, siswa kurang aktif
dalam kegiatan belajar mengajar dikelas dan tentu saja mempengaruhi hasil
belajar siswa.
Dari hasil observasi di SMK Melati Perbaungan, didapat bahwa nilai
KKM di SMK Melati Perbaungan adalah 70. Dari hasil belajar siswa, masih
banyak siswa yang belum memenuhi nilai KKM yaitu sebanyak 65% dan 35%
yang sudah memenuhi nilai KKM untuk mata pelajaran Memahami Pengukuran
Komponen Elektronika. Akan tetapi siswa yang belum mendapat nilai KKM guru
memberikan ujian remedial kepada siswa yang bersangkutan. Ujian Remedial ini
diberikan untuk memperbaiki nilai siswa yang tidak mencapai nilai 70.

7

Ujian remedial dengan ujian tes kompetensi tidak begitu jauh waktu
pelaksanaannya. Dari wawancara dengan guru bidang studi Bapak Misudi
didapatkan bahwasanya pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran
dengan mengunakan metode ekspositori. Walaupun kurikulum yang digunakan
saat ini adalah berbasis kompetensi, akan tetapi pelaksaan dari tujuan kompetensi
tersebut belum dapat terlaksana pada bidang studi Kompetensi Kejuruan. Untuk
hasil belajar siswa diberi ujian dan remedial. Akan tetapi hasil belajar yang di
tetapkan oleh Depdiknas untuk standard nilai kompetensi belum tercapai.
Eva Dewi (2010 : 61) mengatakan hasil belajar siswa yang diajar dengan
strategi Genius Learning Strategy lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang
diajari dengan pengajaran konvensional pada materi pokok system reproduksi
manusia. Dimana hasil belajar meningkat sebesar 32,30 dengan nilai rata-rata
pertesnya sebesar 31,32 dan nilai postestnya sebesar 63,62. Sedangkan dengan
pengajaran konvensional meningkat sebsar 14,62 dimana nilai rata-rata pretestnya
sebesar 32,97 dan nilai rata-rat postestnya sebesar 47,59.
Menurut guru bidang studi Bapak Misudi Faktor-faktor

yang

mempengaruhi rendahnya nilai hasil belajar siswa di sekolah SMK Melati
Perbaungan

tersebut adalah :

pembelajaran yang digunakan guru kurang

bervariasi, kurangnya minat belajar siswa, disaat guru sedang memberikan
pertanyaan kepada siswa, siswa hanya diam, sambil melirik kanan kiri tanpa
memberikan jawaban. untuk mengatasi kesulitan – kesulitan dalam pembelajaran
elektronika maka upaya yang perlu dilakukan adalah memperbaiki proses
pembelajaran tersebut dengan menerapkan strategi pembelajaran berbasis Genius

8

Learning. Alasan ini didasarkan

pada latar belakang masalah yang telah

dikemukakan sebelumnya yakni dalam proses belajar mengajar yang berperan
aktif adalah guru, sementara siswa hanya mendengarkan penjelasan yang
diberikan guru. Di sela-sela saat pembelajaran berlangsung terkadang guru
memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi pelajaran yang di jelaskan
oleh guru. Tetapi siswa hanya diam, tak ada rasa keterlibatan dalam pembelajaran
tersebut. akibatnya pengetahuan yang terbentuk tidak bertahan lama yang
berdampak pada hasil belajar siswa rendah. Kurangnya minat belajar siswa, siswa
tidak konsentrasi dalam belajar karena siswa hanya sebagai pendengar saja. Untuk
itulah peneliti melakukan penelitian di SMK Melati Perbaungan.
Dengan menerapkan Strategi pembelajaran berbasis Genius Learning
diarahkan untuk mengajarkan siswa suatu proses dalam rangka mengkaji dan
menjelaskan suatu fenomena khusus. Tujuannya adalah membantu siswa
mengembangkan disiplin dan meningkatkan hasil belajar yang diperlukan untuk
mengajukan pertanyaan dan menemukan jawaban berdasarkan rasa ingin tahunya.
Pentingnya mengembangkan disiplin intelektual dan hasil belajar siswa terhadap
materi pelajaran elektronika.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat mengidentifikasikan beberapa
masalah, yaitu : Bagaimana Hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen
Elektronika pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK
Melati Perbaungan tahun pembelajaran 2012/2013 ? Faktor – faktor apa saja yang

9

mempengaruhi hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika pada
siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK Melati Perbaungan
tahun pembelajaran 2012/2013 ? Bagaimana strategi pembelajaran yang
digunakan guru pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK
Melati Perbaungan tahun pembelajaran 2012/2013 ? Bagaimana pengaruh strategi
pembelajaran berbasis Genius Learning terhadap hasil belajar Memahami
Pengukuran Komponen Elektronika pada siswa kelas X program keahlian teknik
elektronika di SMK Melati Perbaungan tahun pembelajaran 2012/2013 ?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, mengingat luasnya
pokok permasalahan serta adanya keterbatasan waktu, biaya, dan pengalaman,
maka penulis perlu untuk membetasi permasalahan. Adapun batasan masalah
dalam penelitian ini adalah : Standar kompetensi yang menjadi objek penelitian
adalah Memahami peralatan ukur komponen elektronika. Penelitian ini dilakukan
hanya pada siswa SMK Melati Perbaungan Kelas X program keahlian teknik
elektronika Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilakukan hanya pada
pengaruh Genius Learning Strategy terhadap hasil belajar Memahami Pengukuran
Komponen Elektronika yaitu penggunaan alat ukur listrik Ohm meter, Ampere
meter, Avo meter adalah hanya untuk cara menggunakan.

10

D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan ruang lingkup masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa dalam Memahai Pengukuran Elektronika dari
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning di
kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK Melati Perbaungan
Tahun Ajaran 2012/2013?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran Komponen
Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di
kelas X program keahlian teknik elektonika di SMK Melati Perbaungan Tahun
Ajaran 2012/2013 ?
3. Apakah hasil belajar Memahami Pengukuran Elektronika siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning lebih baik daripada
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X
program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran
2012/2013?

E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran
Komponen Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran

11

berbasis Genius Learning pada siswa kelas X program keahlian teknik
elektronika SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Untuk mengetahui

hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran

Komponen Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
Ekspositori pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK
Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.
3. Untuk

mengetahui

apakah

hasil

belajar

Memahami

Pengukuran

Elektronika antara siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis
Genius Learning lebih baik daripada siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X program keahlian teknik
elektronika di SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian
Melalui pelaksanaan penelitian ini, maka diharapkan akan diperoleh
manfaat, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
a) Menambah Khasanah pengetahuan khususnya tentang teori – teori
yang berkaitan dengan strategi pembelajaran berbasis Genius Learning
dan strategi pembelajaran Ekspositori, serta pengaruhnya terhadap
hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.
b) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan
penelitian lanjutan terhadap variabel – variabel yang relevan.

12

c) Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan
evisien.
2. Manfaat Praktis
a) Sebagai informasi bagi guru SMK, sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan unruk merencanakan pembelajaran dengan
menggunakan

pembelajaran

Genius

Learning

Strategy

dalam

meningkatkan hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen
Elektronika.
b) Mengungkapakan

secara

empirik

adanya

pengaruh

strategi

pembelajaran berbasis Genius Learning dibandingkan dengan strategi
pembelajaran

Ekspositori

terhadap

hasil

belajar

Memahami

Pengukuran Komponen Elektronika.
c) Sebagai bahan masukan bagi guru SMK untuk melakukan inovasi
dalam pembelajaran Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.