VARIASI SIFAT FISIKA TANAH BERDASARKAN TOPOSEKUEN DI BUKIT SARASAH KOTA PADANG.

(1)

VARIASI SIFAT FISIKA TANAH BERDASARKAN

TOPOSEKUEN DI BUKIT SARASAH

KOTA PADANG

Oleh : ARIF FARMA

BP : 07113065

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG 2013


(2)

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

ABSRTAK ... vii

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... …. 2

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sifat-sifat Fisika Tanah dan Faktor yang Mempengaruhinya .. 3

2.2 Hubungan Sifat Fisika Tanah Dengan Topografi... 7

III. BAHAN DAN METODA 3.1 Waktu dan Tempat ... 9

3.2 Alat dan Bahan ... 9

3.3 Metoda Penelitian ... 9

3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 10

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Lokasi Penelitian ... 12

4.2 Karakteristik Beberapa Sifat Fisika Tanah ... 13

4.2.1 Teksur Tanah ... 13

4.2.2 Bahan Organik Tanah ... 14

4.2.3 Berat Volume (BV) ... 15

4.2.4 Total Ruang Pori (TRP) ... 17

4.2.5 Permeabilitas Tanah ... 18

4.2.6 Karakteristik Air Tanah (pF) ... 19

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 22


(3)

iii RINGKASAN ... 24 DAFTAR PUSTAKA ... 26 LAMPIRAN ... 28


(4)

iv DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1. Karakteristik lokasi penelitian ………... 12

2. Tekstur tanah pada ketinggian dan kedalaman tanah yang berbeda…….. 13

3. Hasil analisis penetapan beberapa sifat fisika tanah pada tiga ketinggian

tempat di bukit sarasah kota Padang……… . 21 4. Kalibrasi kadar air dan energi potensial FP whatman no 42 ( yang di

celup dengan larutan HgCl2 dan dikeringkan) yang diambil dari Fawcett


(5)

v DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Persentase bahan organik tanah ... 14

2. Nilai berat volume tanah ... 16

3. Nilai total ruang pori berdasarkan kedalaman. ... 17

4. Nilai permeabilitas tanah ... 18

5. Nilai rata-rata persentasi PAT, PDC, dan PDL ... 20


(6)

vi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Jadwal kegiatan penelitian ... 28

2. Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan selama penelitian ... 29

3. Prosedur pengambilan sampel tanah di lapangan ... 30

4. Prosedur analisis penetapan sifat-sifat fisika tanah di laboraturium ... 32

5. Kriteria sifat fisika tanah ... 36

6. Tabel data curah hujan dan suhu lokasi penelitian ... 38


(7)

vii VARIASI SIFAT FISIKA TANAH BERDASARKAN

TOPOSEKUEN DI BUKIT SARASAH KOTA PADANG

Abstrak

Penelitian tentang variasi sifat fisika tanah berdasarkan toposekuen di bukit Sarasah, kecamatan Pauh, kota Padang telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan November 2012 di laboratorium Fisika Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik beberapa sifat fisika tanah bukit Sarasah berdasarkan toposekuennya (315-515 m dpl dengan interval 100 m). Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai data dasar dalam sistem pengelolaan lahan pada masing-masing daerah tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metoda survei. Pengambilan sampel tanah utuh dan terganggu dilaksanakan ditempat yang mewakili tiap-tiap lokasi (Purposive Random Sampling) pada kedalaman 0-50 cm dengan interval 10 cm. Parameter sifat fisika tanah yang dianalisis yaitu BV, TRP, permeabilitas, tekstur tanah, kandungan bahan organik, dan karakteristik air tanah (pF). Data hasil analisis dinilai berdasarkan kriteria sifat fisika tanah. Data dibandingkan berdasarkan perbedaan ketinggian dan kedalaman masing-masing daerah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa tekstur tanah didominasi oleh kelas liat. Persentase liat cenderung menurun dengan peningkatan ketinggian lokasi. Hal yang sama juga ditemukan pada kandungan bahan organik tanah. Akan tetapi, nilai BV tanah meningkat dengan meningkatnya ketinggian lokasi. Sebaliknya, TRP dan permeabilitas tanah menurun dengan peningkatan ketinggian lokasi. Persentase pori drainase cepat (PDC) berada pada kriteria rendah (3,56%) sampai tinggi (14,59%). Persentase pori drainase lambat (PDL) berada pada kriteria sedang, dan persentase pori air tersedia (PAT) berada pada kriteria tinggi.


(8)

viii VARIATION OF SOIL PHYSICAL CHARACTERISTICS

BASED ON TOPOSEQUENCE IN BUKIT SARASAH PADANG

Abstract

A research about variation of soil physical characteristis based on toposequence was conducted in bukit Sarasah Padang from July to November 2012. The samples were analyzed at Soil Physical Laboratory, Agricultural Faculty, Andalas University, Padang. The purpose of this research was to analyze physical characteristics of soil based on its toposequence (315-515 m asl). Disturbed and undisturbed soil samples were taken at each location from 0 until 50 cm depth with 10 cm interval. Parameters of soil physical properties analyzed were BD, total pore, permeability, soil texture, soil organic matter, and soil water characteristics (pF). The data resulted were assessed based on the criteria of soil physical properties. Based on the results obtained, the texture of the soil was dominated clay, the percentage of clay tended to decrease with increasing altitude. The same trend was found for soil organic matter content. Then, the BD values increased with increasing altitude. On the other hand, TRP and soil permeability decreased with increasing altitude. Percentage of aerated pores (PDC) was low (3.56%) to high (14.59%). The percentage of slow drainage pores (PDL) was in medium criteria, and the percentage of available pores (PAT) was at high criteria.


(9)

BAB I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Sifat fisika tanah perlu diperhatikan dan diketahui karakteristiknya untuk menjaga tanah terutama dari kerusakan yang mungkin terjadi apabila tanah tersebut digunakan. Beberapa diantaranya yaitu tekstur, kandungan bahan organik, berat volume (BV), total ruang pori (TRP), permeabilitas, dan karakteristik air tanah (pF).

Sifat fisika tanah berbeda dari suatu tempat ke tempat lain. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan faktor pembentuk tanah, yakni iklim, bahan induk, organisme, topografi dan waktu (Jenny, 1941). Pada tanah dengan kondisi iklim, bahan induk dan organisme yang sama, sifat-sifat tanah akan dipengaruhi oleh topografi, karena waktu merupakan faktor yang pasif, maka selain bahan induk, sifat-sifat tanah akan lebih dominan dipengaruhi oleh topografi.

Topografi merupakan bentuk permukaan bumi yang ditentukan oleh perbedaan tinggi suatu daerah. Perbedaan bentuk wilayah mempengaruhi jumlah curah hujan yang dapat diserap atau disimpan oleh profil tanah (Hardjowigeno, 1986). Topografi dapat mempengaruhi sifat-sifat fisika tanah, karena topografi dapat mempercepat atau memperlambat gaya-gaya iklim yang bekerja pada suatu wilayah. Pergerakan air dan bahan terlarut dari suatu tempat ke tempat lain baik melalui drainase maupun erosi ditentukan oleh topografi (Wisaksono, 1964).

Toposekuen adalah perubahan sifat-sifat tanah karena perbedaan sekuen topografi. Dalam satu toposekuen akan dijumpai perbedaan sifat tanah akibat adanya perbedaan bahan induk, iklim, topografi dan penggunaan lahan (Hardjowigeno, 2003).

Sifat fisika tanah pada dataran rendah tidak sama dengan dataran tinggi, karena menurut Hardjowigeno (2003) daerah-daerah yang lebih curam mempunyai solum tanah dangkal, bahan organik rendah, perkembangan horizon lebih lambat dibandingkan dengan tanah pada daerah datar. Selain itu, perbedaan lereng memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan tanah dalam menyerap air.


(10)

2

Berdasarkan kenyataan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Variasi Sifat Fisika Tanah Berdasarkan Toposekuen di Bukit Sarasah Kota Padang.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik beberapa sifat fisika tanah berdasarkan toposekuen (315-515 m dpl) di bukit Sarasah kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat.


(1)

v DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Persentase bahan organik tanah ... 14

2. Nilai berat volume tanah ... 16

3. Nilai total ruang pori berdasarkan kedalaman. ... 17

4. Nilai permeabilitas tanah ... 18

5. Nilai rata-rata persentasi PAT, PDC, dan PDL ... 20


(2)

vi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Jadwal kegiatan penelitian ... 28

2. Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan selama penelitian ... 29

3. Prosedur pengambilan sampel tanah di lapangan ... 30

4. Prosedur analisis penetapan sifat-sifat fisika tanah di laboraturium ... 32

5. Kriteria sifat fisika tanah ... 36

6. Tabel data curah hujan dan suhu lokasi penelitian ... 38


(3)

vii VARIASI SIFAT FISIKA TANAH BERDASARKAN

TOPOSEKUEN DI BUKIT SARASAH KOTA PADANG

Abstrak

Penelitian tentang variasi sifat fisika tanah berdasarkan toposekuen di bukit Sarasah, kecamatan Pauh, kota Padang telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan November 2012 di laboratorium Fisika Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik beberapa sifat fisika tanah bukit Sarasah berdasarkan toposekuennya (315-515 m dpl dengan interval 100 m). Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai data dasar dalam sistem pengelolaan lahan pada masing-masing daerah tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metoda survei. Pengambilan sampel tanah utuh dan terganggu dilaksanakan ditempat yang mewakili tiap-tiap lokasi (Purposive Random Sampling) pada kedalaman 0-50 cm dengan interval 10 cm. Parameter sifat fisika tanah yang dianalisis yaitu BV, TRP, permeabilitas, tekstur tanah, kandungan bahan organik, dan karakteristik air tanah (pF). Data hasil analisis dinilai berdasarkan kriteria sifat fisika tanah. Data dibandingkan berdasarkan perbedaan ketinggian dan kedalaman masing-masing daerah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa tekstur tanah didominasi oleh kelas liat. Persentase liat cenderung menurun dengan peningkatan ketinggian lokasi. Hal yang sama juga ditemukan pada kandungan bahan organik tanah. Akan tetapi, nilai BV tanah meningkat dengan meningkatnya ketinggian lokasi. Sebaliknya, TRP dan permeabilitas tanah menurun dengan peningkatan ketinggian lokasi. Persentase pori drainase cepat (PDC) berada pada kriteria rendah (3,56%) sampai tinggi (14,59%). Persentase pori drainase lambat (PDL) berada pada kriteria sedang, dan persentase pori air tersedia (PAT) berada pada kriteria tinggi.


(4)

viii VARIATION OF SOIL PHYSICAL CHARACTERISTICS

BASED ON TOPOSEQUENCE IN BUKIT SARASAH PADANG

Abstract

A research about variation of soil physical characteristis based on toposequence was conducted in bukit Sarasah Padang from July to November 2012. The samples were analyzed at Soil Physical Laboratory, Agricultural Faculty, Andalas University, Padang. The purpose of this research was to analyze physical characteristics of soil based on its toposequence (315-515 m asl). Disturbed and undisturbed soil samples were taken at each location from 0 until 50 cm depth with 10 cm interval. Parameters of soil physical properties analyzed were BD, total pore, permeability, soil texture, soil organic matter, and soil water characteristics (pF). The data resulted were assessed based on the criteria of soil physical properties. Based on the results obtained, the texture of the soil was dominated clay, the percentage of clay tended to decrease with increasing altitude. The same trend was found for soil organic matter content. Then, the BD values increased with increasing altitude. On the other hand, TRP and soil permeability decreased with increasing altitude. Percentage of aerated pores (PDC) was low (3.56%) to high (14.59%). The percentage of slow drainage pores (PDL) was in medium criteria, and the percentage of available pores (PAT) was at high criteria.


(5)

BAB I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Sifat fisika tanah perlu diperhatikan dan diketahui karakteristiknya untuk menjaga tanah terutama dari kerusakan yang mungkin terjadi apabila tanah tersebut digunakan. Beberapa diantaranya yaitu tekstur, kandungan bahan organik, berat volume (BV), total ruang pori (TRP), permeabilitas, dan karakteristik air tanah (pF).

Sifat fisika tanah berbeda dari suatu tempat ke tempat lain. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan faktor pembentuk tanah, yakni iklim, bahan induk, organisme, topografi dan waktu (Jenny, 1941). Pada tanah dengan kondisi iklim, bahan induk dan organisme yang sama, sifat-sifat tanah akan dipengaruhi oleh topografi, karena waktu merupakan faktor yang pasif, maka selain bahan induk, sifat-sifat tanah akan lebih dominan dipengaruhi oleh topografi.

Topografi merupakan bentuk permukaan bumi yang ditentukan oleh perbedaan tinggi suatu daerah. Perbedaan bentuk wilayah mempengaruhi jumlah curah hujan yang dapat diserap atau disimpan oleh profil tanah (Hardjowigeno, 1986). Topografi dapat mempengaruhi sifat-sifat fisika tanah, karena topografi dapat mempercepat atau memperlambat gaya-gaya iklim yang bekerja pada suatu wilayah. Pergerakan air dan bahan terlarut dari suatu tempat ke tempat lain baik melalui drainase maupun erosi ditentukan oleh topografi (Wisaksono, 1964).

Toposekuen adalah perubahan sifat-sifat tanah karena perbedaan sekuen topografi. Dalam satu toposekuen akan dijumpai perbedaan sifat tanah akibat adanya perbedaan bahan induk, iklim, topografi dan penggunaan lahan (Hardjowigeno, 2003).

Sifat fisika tanah pada dataran rendah tidak sama dengan dataran tinggi, karena menurut Hardjowigeno (2003) daerah-daerah yang lebih curam mempunyai solum tanah dangkal, bahan organik rendah, perkembangan horizon lebih lambat dibandingkan dengan tanah pada daerah datar. Selain itu, perbedaan lereng memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan tanah dalam menyerap air.


(6)

2

Berdasarkan kenyataan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Variasi Sifat Fisika Tanah Berdasarkan Toposekuen di Bukit Sarasah Kota Padang.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik beberapa sifat fisika tanah berdasarkan toposekuen (315-515 m dpl) di bukit Sarasah kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat.