KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK TENTANG BIOGAS DI KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG (Studi Kasus : Kelompok Ternak Anugrah di Kecamatan Kuranji).

KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK
TENTANG BIOGAS DI KECAMATAN KURANJI
KOTA PADANG
(Studi Kasus : Kelompok Ternak Anugrah di Kecamatan Kuranji)

SKRIPSI

Oleh :

MUHAMAD RIFKI THERESIO HARDI
0910612225

"Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Peternakan"

FAKULTAS PETERNAKAN
UVIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK

TENTANG BIOGAS DI KECAMATAN KURANJI
KOTA PADANG
(Studi Kasus : Kelompok Ternak Anugerah)
MUHAMAD RIFKI THERESIO HARDI, dibawah bimbingan
Ir. Basril Basyar, MM dan M. Ikhsan Rias, M.Si
Program Studi Peternakan Bagian Pembangunan dan Bisnis Peternakan
Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang 2014
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada kelompok ternak Anugrah di Kelurahan
Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang, bulan Agustus 2014, dengan tujuan
untuk mengetahui karakteristik dan tingkat pengetahuan peternak tentang biogas.
Penelitian ini menggunakan metode survei dan wawancara lansung kepada
responden dengan menggunakan kuisioner. Responden dalam penelitian ini
sebanyak 24 orang anggota kelompok ternak Anugerah. Variabel yang diamati
adalah karakteristik peternak yaitu, jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan,
Pekerjaan, Jumlah ternak yang dipelihara, pengalaman beternak, Status
kepemilikan ternak, jumlah anggota keluarga, pendapatan dan juga tingkat
pengetahuan (defenisi, konsep, dan prosedur kerja) peternak tentang biogas. Hasil
penelitian didapatkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 95,83 % dan 4,17 %
perempuan, peternak umur produktif 18-55 tahun sebanyak 95,83 % dan di atas

56 tahun sebanyak 4,17 %, berpendidikan SMA/Sederajat 29,17 % SMP 45,83 %,
SD 25 %, pekerjaan sebagai petani 95,83 % pedagang 4,17 %, jumlah ternak 1-3
ekor 83,33 % 3-5 ekor 12,5 % dan > 5 ekor 4,17 %, serta pengalaman beternak >
5 tahun sebanyak 91,67 % dan 3-5 tahun sebanyak 8,33 %, ternak milik sendiri
95,83 % bantuan pemerintah 4,17 %, jumlah anggota keluarga < 3 orang sebanyak
41,67 % 3-5 orang sebanyak 54,16 %, > 5 orang sebanyak 4,17 %, pendapatan
peternak < 1.000.000 20,83 %, 1.000.000 - 1.500.000 75 %, > 1.500.000 4,17 %
dan tingkat pengetahuan peternak dikecamatan kuranji tentang biogas adalah
sebesar 100 % dan dikategorikan baik.
Kata Kunci : Karakteristik, Tingkat Pengetahuan, Peternak, Biogas

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Kota Padang adalah daerah yang memiliki sumber daya pertanian dan
peternakan yang terbatas. Sumber daya tersebut, selain digunakan untuk
kebutuhan pangan juga dapat berpotensi sebagai sumber energi dengan cara
pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas.
Untuk aspek kependudukan pada tahun 2013, Kecamatan Kuranji memiliki

jumlah total penduduk sebanyak 128.853 jiwa yaitu 30.019 kk, dengan masingmasing jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki yaitu 58.957 jiwa
dan jenis kelamin perempuan yaitu 69.896 jiwa dengan kepadatan penduduk
2.096 jiwa / kmĀ². (Badan Pusat Statistik Kota Padang, 2013)
Salah satu hewan ternak yang menjadi komoditas utama yang menjadi
peliharaan masyarakat di Kecamatan Kuranji adalah sapi. Hampir sebagian besar
penduduk didaerah ini memelihara hewan ternak jenis ini, baik dalam skala kecil
yang hanya berjumlah beberapa ekor, maupun dalam skala yang besar yang
berjumlah puluhan ekor. Adapun keuntungan yang dapat diambil dari
pemeliharaan sapi, antara lain yaitu; (1). Sebagai penghasil susu, (2). Daging
dapat dimanfaatkan untuk konsumsi, (3). Kulit dapat digunakan untuk bahan
kerajinan, seperti kerajinan sepatu, sandal, jaket dll. (4). Dapat digunakan untuk
membajak sawah atau ladang, dan (5). Sebagai investasi atau tabungan. Selain itu
sapi juga menghasilkan kotoran yang selama ini digunakan sebagai pupuk
kandang.

1

Limbah peternakan (kotoran ternak) merupakan salah satu alternatif yang
sangat tepat untuk mengatasi kenaikan harga dan kelangkaan bahan bakar minyak
untuk rumah tangga. Utamanya pemanfaatan kotoran ternak sebagai sumber

bahan bakar dalam bentuk biogas. Teknologi dan produk tersebut merupakan hal
baru bagi masyarakat, petani dan peternak. Pemanfaatan kotoran ternak sebagai
sumber energi, tidak akan mengurangi jumlah pupuk organik yang bersumber dari
kotoran ternak. Hal ini karena pada pembuatan biogas kotoran ternak yang sudah
diproses dikembalikanlagi ke kondisi semula yang diambil hanya gas metana
(CH4) saja yang digunakan sebagai bahan bakar gas. Kotoran ternak yang sudah
diproses pada pembuatan biogas dipindahkan ke tempat lebih kering, dan bila
sudah kering dapat disimpan dalam karung dan dapat di gunakan sebagai pupuk
organik.
Program Pemerintah dalam meningkatkan usaha pertanian dan peternakan
di Kota Padang terbukti dengan telah dilaksanakannya penyuluhan dan pelatihan
tentang pemanfaatan limbah kotoran sapi untuk pemanfaatan biogas pada salah
satu kelompok ternak yang ada di Kecamatan kuranji pada tahun 2012 yaitu
Kelompok ternak Anugrah. Kelompok ternak Anugrah di ketuai oleh bapak
Afrizal yang merupakan pendiri dari kelompok tersebut di bawah arahan bapak
Afrizal kelompok ini mempunyai beberapa jenis usaha diantaranya usaha
peternakan sapi potong yang bergerak dibidang pembibitan dan penggemukan,
namun setelah menerima pelatihan dan penyuluhan, pemanfaatan limbah kotoran
ternak untuk pemanfaatan biogas belum berjalan sama sekali di kelompok ini,
melihat jumlah sapi yang dimiliki keselurahan anggota kelompok ternak Anugrah


2

adalah sebanyak 67 ekor dan sangat potensial sekali untuk membuat biogas yang
dimana kotoran yang dihasilkan 1 ekor sapi per hari rata-rata 25 kg.
Dan karena belum berjalannya penerapan inovasi biogas pada kelompok
ternak tersebut penulis tertarik untuk meneliti tentang : "Karakteristik Dan
Tingkat Pengetahuan Peternak Tentang Biogas di Kecamatan Kuranji Kota
Padang "(Studi Kasus : Kelompok Ternak Anugrah di Kecamatan Kuranji).

1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini , antara lain :
1. Bagaimanakah karakteristik peternak pada kelompok ternak

anugrah.
2. Bagaimana tingkat pengetahuan peternak tentang biogas di

kelompok ternak Anugrah

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui karakteristik peternak pada kelompok ternak

Anugrah.
2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan peternak tentang biogas di

kelompok ternak Anugrah.

3

1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi :
1. Bagi peneliti, agar dapat memahami lebih jauh karakteristik dan

tingkat pengetahuan peternak tentang biogas pada kelompok ternak
Anugrah. Bagi peneliti lain, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
penelitian selanjutnya yang terkait dengan judul penelitian ini.
2. Bagi peternak dan masyarakat, dapat menambah pengetahuannya

tentang biogas sehingga peternak dapat memulai untuk menerapkannya

untuk menghemat penggunaan bahan bakar, sehingga kesejahteraan
peternak dapat tercapai.
3. Bagi Pemerintah sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil

kebijakan untuk menyusun program peternakan di masa mendatang dan
dengan diketahuinya sejauh mana tingkat pengetahuan peternak tentang
biogas, maka pemerintah, penyuluh dan masyarakat dapat mendesain
penyuluhan yang lebih baik

4