APOSISI BAHASA INDONESIA.

TransLing Journal: Translation and Linguistics
Vol 1, No 1 (January 2013) pp 53-64
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
APOSISI BAHASA INDONESIA
Dany Ardhian¹, Sudaryanto2, Sumarlam2
¹Mahasiswa Magister Linguistik PASCASARJANA UNS
2
Magister Linguistik PASCASARJANA UNS
danyardhian@ub.ac.id
Abstract

This study was aimed to describe the use of apposition Indonesian
language in pers journalism on Kompas, October 2011, at news,
feature, and editorial refer to the method of observation. Data were
analyzed by permutation and ellipsis techniques to determine the
types of apposition appears so that describe the motive or purpose
of the use of apposition. The uniqueness of this study that the
practice of journalism through apposition in fact was used with
aims: first, the education of information; second, the effectiveness of
sentences; third, image character fourth; language competition
strategy; fifth, familierity of language, and eight; sixth, humanism;

and seventh, the adequacy of information.
Keywords: apposition, journalistic, pers,Kompas
Aposisi juga menjadi pelengkap pada

PENDAHULUAN
Aposisi masih menjadi perdebatan di

satuan

kalangan

mengekspresikan kata benda tersebut

linguis. Perdebatan

tersebut

lingual

terlihat dari dua hal, yaitu pertama,


(Paladian,2003).

posisi

(2009:2771)

aposisi;

Peletakan

kedua,

posisi

membingungkan

ciri

aposisi.


aposisi

masih

apakah

terletak

atau

saling

tidak

juga

dan

Dilek


menyatakan

bahwa

yang melibatkan dua frasa benda yang

di

bertalian,

salah

satunya

mendefinisikan atau memodifikasi yang

Sedangkan ciri aposisi, apakah hanya
berimpitan


Favre

yang

aposisi merupakan konstruksi gramatikal

depan atau di belakang.

terletak

benda

lain.

serta

Jika

terdapat


elemen

yang

apakah hanya hasil permutasian dan

berdekatan dan tidak memiliki perbedaan

pelesapan yang menghasilkan kalimat

referen, hubungan tersebut merupakan

gramatikal saja yang bisa disebut aposisi.

aposisi (Matthews,1997:22).
Posisi aposisi tidak bisa ditetapkan

Jika satuan lingual berkategori benda
yang


berfungsi

menjelaskan

dengan pasti apakah di depan ataukah di

atau

mencirikan yang lain yang ditempatkan

belakang.

Pada

di sampingnya (bersebelahan), konstruksi

semantik

memutuskan


itu disebut aposisi (Curme 1947:129).

konsekuensinya

53

kenyataanya,

tentang

peran

posisi

dan

aposisi

yang


TransLing Journal: Translation and Linguistics
Vol 1, No 1 (January 2013) pp 53-64
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
mana yang menjadi suplemen informasi

keberterimaan

buat elemen lainnya.

masing

kalimat; kedua, masing-

elemen

memenuhi

fungsi

di


sintaksis yang sama dalam kalimat yang

belakang (Paladian:2003). Elemen-elemen

dihasilkan; ketiga, tidak ada perbedaan

yang

antara kalimat asli dan kalimat lain yang

Aposisi

dapat

di

diprediksi

depan


atau

aposisi

dapat

ditempatkan atau diakui aposisi setelah

dihasilkan

elemen tersebut mendukung elemen lain

ekstralinguistik.

dalam kalimat.

Aposisi

Elemen-elemen

itu

dalam

referensi

menyangkut

identitas

(Verhaar,2010:306). Berkaitan dengan hal

pendukung tersebut

bersifat membatasi secara semantik dan

tersebut,

pragmatik sehingga dari kedua batas

menyebutkan tipe-tipe aposisi, aposisi

tersebut, antarelemen dapat menjadi inti

penuh (full) dan aposisi sebagian (partial),

dan aposisi secara bergiliran (Combettes,

aposisi kuat (strict) dan aposisi lemah

1998:67).

(weak), dan aposisi terbatas (restrictive)

(informasi

sesuai

(1985:1300-05)

dan aposisi takterbatas (nonrestrictive).

Jika elemen satu mampu memberikan
metadiskurs

Quirk

Untuk

dan

tipe

aposisi

takterbatas,

berkaitan) pada elemen yang lain, elemen

Verhaar (2010:306) menggunakan istilah

tersebut

aposisi pembuka untuk menamai aposisi

merupakan

aposisi

takterbatas pada Quirk. Berikut bagan

(Paladian,2003).

yang diambil dari Quirk (1985:1305).

Berdasarkan pendapat-pendapat dan
data yang ada, penulis berkesimpulan
bahwa

aposisi

terletak

di

belakang

elemen/unit pertama (inti). Namun, tidak
tertutup

dua

kemungkinan.

Pertama,

aposisi bisa terjadi lebih dari satu elemen
di belakang elemen inti. Kedua, aposisi
bisa terjadi pada pemberian informasi
yang lebih spesifik, atau mungkin lebih
umum dari elemen intinya.

Aposisi

Quirk (1985:1302) memberikan ciriciri

aposisi

dan

batasannya.

aposisi

Ciri-ciri

dapat

yang

perwatasannya.

dibedakan

lain
Ada

dari

dengan

hubungan

aposisi

yang

aposisi itu sebagai berikut: pertama,

mewatasi aposisi lain dan hanya aposisi

setiap

yang

aposisi

dihilangkan

dapat
tanpa

secara

terpisah

memengaruhi

hanya

aposisi/menerangkan

54

menjelaskan
aposisi

lain.

TransLing Journal: Translation and Linguistics
Vol 1, No 1 (January 2013) pp 53-64
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
Aposisi yang apositif-apositifnya saling

aposisi yang mana unit-unitnya saling

mewatasi

“berebutan”, pada struktur hierarkial ini,

disebut aposisi

Dalam aposisi jenis
belakang

berwatasan.

ini, apositif yang

mewatasi

apositif

yang

antarunit

di

bekerja

sama

dalam

membangun informasi. Jika terdapat satu

depannya. Aposisi jenis ini dibedakan

unit

menjadi dua jenis, pertama apositif yang

keutuhan informasi menjadi berkurang.

belakang

Struktur

mewatasi

apositif

yang

di

di

tengah

yang

aposisi

dihilangkan,

hierarkial

ini

bisa

depannya baik secara sintaktik maupun

bersifat induktif (dari informasi paling

secara semantis. Kedua, apositif belakang

spesifik menuju ke informasi umum)

mewatasi

ataupun deduktif (dari yang paling umum

apositif

depannya

secara

semantis, tetapi tidak secara sintaktik

berangsur-angsur ke hal spesifik).

(Khak,1993:282).
Dalam

Secara

aposisi

juga

ditemukan

kegiatan

teknis,

jurnalistik

menyiapkan,

adalah
mencari,

keterangan dua atau tiga aposisi. Unit-

mengumpulkan, mengolah, menyajikan

unit tersebut sebetulnya merujuk pada

dan menyebarkan berita melalui media

salah satu unit aposisi saja sehingga

berkala kepada khalayak seluas-luasnya

menjadi subaposisi dan unit lain yang

dengan secepat-cepatnya (Juwito,2008:7).

sebetulnya menjadi aposisinya. Meyyer

Produksi

(1993:41)

istilah

dibedakan dengan bahasa pada bentuk

adalah

lainnya sehingga muncul kekhasan dari

“appositional in which an initial unit was

bahasa jurnalistik ini. Bahasa yang lazim

in apposition with a single second unit”.

dipakai media cetak berkala yakni surat

Unit yang menjadi subaposisi digunakan

kabar,

istilah binari dan yang menjadi aposisi

bahasa jurnalistik pers. Selain bahasa

sesungguhnya adalah nonbinari. Struktur

jurnalistik

aposisi

bahasa

menjelaskan

struktur

aposisi

tersebut

bahwa
linear

dinamakan

struktur

linear aposisi .
Secara

tabloid,

jurnalistik
hierarki

bahasa

jurnalistik

dan

pers,

majalah,

kita

jurnalistik
televisi,

juga

disebut

mengenal

radio,
bahasa

pun

bahasa
jurnalistik

film, dan bahasa jurnalistik media on line

(berjenjang)

munculnya unit-unit dalam aposisi bisa

internet.

lebih dari dua, tiga, dan bahkan empat.

bahasa, bahasa jurnalistik tunduk kepada

Unit-unit

kaidah dan etika bahasa baku. Ciri utama

dalam
semakin

tersebut

saling

menghadirkan
luas

atau

melengkapi

informasi
bahkan

yang

bahasa

semakin

Sebagai

salah

jurnalistik

di

satu

ragam

antaranya:

sederhana, singkat, padat, lugas, jelas,

spesifik. Berbeda dengan struktur linear

jernih,

55

menarik,

demokratis,

TransLing Journal: Translation and Linguistics
Vol 1, No 1 (January 2013) pp 53-64
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
mengutamakan

kalimat

aktif,

informasi dan tentunya sangat berbeda

sejauh

mungkin menghindari penggunaan kata

dengan

berita

yang

terkesal

aktual

atau istilah-istilah teknis, dan tunduk

(Juwito,2008:84). Gaya penulisan lebih

kepada kaidah serta etika bahasa baku

bercorak bercerita sehingga feature lebih

(Juwito,2008:38)

mirip sastra jurnalistik.

Berkaitan dengan data penelitian yang

Tajuk rencana atau editorial adalah

diambil dari berita, feature, dan tajuk

opini berisi pendapat dan sikap resmi

rencana, peneliti mengungkapkan sedikit

suatu media sebagai institusi penerbitan

konsep dari ragam jurnalistik tersebut.

terhadap persoalan aktual, fenomenal,

Micthel V. Charnley (dalam Juwito:2008)

dan atau kontroversial yang berkembang

mengemukakan

dalam masyarakat. Opini yang ditulis

bahwa

berita

adalah

laporan tercepat dari suatu peristiwa

pihak

redaksi

diasumsikan

atau kejadian yang faktual, penting, dan

sekaligus mencerminkan pendapat dan

menarik bagi sebagian besar pembaca,

sikap resmi media pers bersangkutan

serta menyangkut kepentingan mereka.

secara

Berita selalu memperhatikan unsur-unsur

lembaga penerbitan media berkala. Suara

produksinya yaitu 5W +1H agar berita itu

tajuk rencana bukanlah suara perorangan

lengkap, akurat, dan sekaligus memenuhi

atau pribadi-pribadi yang terdapat di

standar teknis jurnalistik. Artinya, berita

jajaran redaksi atau di bagian produksi

itu mudah disusun dalam pola yang

dan sirkulasi, melainkan suara kolektif

sudah baku dan mudah, serta cepat

seluruh wartawan dan karyawan dari

dipahami isinya oleh pembaca.

suatu lembaga penerbitan pers. Karena

keseluruhan

mewakili

sebagai

merupakan suara lembaga, tajuk rencana

Feature merupakan sebuah "karangan
khas" yang menuturkan fakta, peristiwa,

tidak

atau proses disertai penjelasan riwayat

nama penulisnya (Juwito,2008:10).

terjadinya,

duduk

pembentukannya,
Sebuah

perkaranya,
dan

feature

cara

suatu

ditulis

dengan

mencantumkan

Tulisan yang terkait dengan aposisi

proses

sebelumnya

kerjanya.
umumnya

beberapa

pernah
tokoh.

Alisjabana

(1953)

Tatabahasa

sebuah peristiwa. Namun tidak selalu

Curme (1947) berjudul English Grammar,

harus mengikuti rumus klasik 5W +1 H.

Quirk (1985 dalam buku A Grammar of

Feature

lebih

Contemporary English, Mathews (1981)

humanisme daripada berita. Selain itu,

Syntax, Charles Meyyer (1992) Apposition

feature juga lebih awet dalam menyajikan

in Contemporary English, Verhaar (2010)

kekhasan

56

Bahasa

oleh

mengedepankan unsur why dan how

memiliki

Baru

dibahas

Indonesia,

TransLing Journal: Translation and Linguistics
Vol 1, No 1 (January 2013) pp 53-64
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
cetakan

ketujuh

Asas-Asas

Linguistik

Umum.

Beberapa

penulis

tersebut

membedakan tipe aposisi menjadi dua,

membahas aposisi di antara sekian topik

aposisi terbatas (restrictive) dan aposisi

yang

takterbatas

lain

dengan

Two

mendiskripsikan

Types

of

apposition.

(non-restrictive).

Dia

Hermanus

definisi dan ciri-ciri aposisi, tetapi tidak

Heringa (2011) menulis disertasi berjudul

menjelaskan motif penggunaan aposisi.

Appositional
dalamnya

Charles Hocket (1955) dalam jurnal

Construction
membahas

yang

di

permasalahan-

American Speech berjudul Attribution

permasalahan aposisi dan keterhubungan

and

perbedaan

dengan keterangan tambahan yang lain,

signifikan antara keterangan tambahan

seperti koordinasi dan atribusi, aposisi

berupa

atribusi

dan

aposisi.

Maria

rapat dan aposisi renggang, nonnominal

Dolores

Gomez

Penas

dalam

jurnal

dan

Revista

Alicanta

Apposition

menulis

de

Estudios

aposisi

semantik,

Ingleses

takseimbang,

permasalahan

klasifikasi

aposisi

pada

in

bahasa-bahasa, seperti Jerman, Inggris,

English: A Linguistic Study Based on

rumania, Hungaria, Rusia, Jepang, dan

Literary Corpus. Dalam penelitiannya,

Ceko.

(1994,83-95)

menulis

Apposition

aposisi

Alwi, dkk. dalam Tata Bahasa Baku

untuk menganalisis beberapa novel di

Bahasa Indonesia edisi ketiga (2000:375-

Amerika

menganalisis aposisi

377) membagi aposisi menjadi dua, yaitu

dengan pendekatan sintaksis, semantik,

(1) perilaku sintaksis yang terdiri atas

dan pragmatik. Michael Paladian dalam

aposisi penuh dan aposisi sebagian, (2)

jurnal Investigationes Linguisticae (2003)

fungsi

menulis

pertama yang terdiri atas atribut dan

Maria

Dolores

menggunakan

dengan

jurnal

berjudul

Apposition.

kedua

terhadap

yang

bagian.

Paladian meneliti logika internal yang
menyebabkan

unsur

Muhammad Abdul Khak dalam jurnal

terjadinya aposisi pada

bahasa Armenia dan Prancis. Benoit Favre

MLI

dan Dilek Hakkani-Tur (2009) menulis

Perkembangan

Phrase and Word Level Strategies for

(1993:275:287) menulis aposisi berjudul

Detecting Apposition in Speech. Mereka

Aposisi dalam Bahasa Indonesia meneliti

membandingkan

aposisi berdasarkan (1) ciri-ciri aposisi (2)

dan

mengobinasikan

Penyelidikan

Bahasa

Wawasannya:

dan
jilid

I

bentuk aposisi (3) tipe aposisi..

tiga pendekatan: pengklasifikasi aposisi
pada level kata dan frasa, serta pengurai

Andi Purnomo (skripsi, 2010) berjudul

sintaktik untuk menggeneralisasi aposisi.

Penggunaan

Yushiro Kubo (2007) menulis A Note on

Hubungan Substitusi pada Ulasan Berita

57

Aposisi

dan

Penanda

TransLing Journal: Translation and Linguistics
Vol 1, No 1 (January 2013) pp 53-64
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
Olahraga “Kabar Arena” di Tv One Edisi

Pada teknik analisis data, peneliti

Juni 2009 mendeskripsikan (1) bentuk-

menerapkan

bentuk aposisi, dan (2) mendeskripsikan

balik untuk menguji kadar keapositifan.

teknik lesap dan teknik

bentuk-bentuk substitusi pada ulasan

Setelah itu, peneliti menginterpretasi

berita olahraga Kabar Arena, edisi Juni

data berkaitan dengan motif atau tujuan

2009.

penggunaan

aposisi

dalam

praktik

jurnalistik.
Penelitian dan tulisan tentang aposisi

HASIL DAN PEMBAHASAN

di atas masih berbicara seputar bentuk,

Dalam

ciri-ciri, fungsi sintaksis, dan tipe aposisi
yang

belum

diarahkan

pada

hasil

ditemukan

motif

Apa

pun

kerangka
Penelitian ini dilakukan pada surat kabar

dengan

tulisan

(yang
edisi

tiga

yang

daya

dengan
edar

paling

SKHK

baku

educate)

Phil Erari, menyayangkan
aparat TNI/Polri.

sikap

(3) “Mereka

membuat
sejumlah
peluang, tetapi kami mengontrol
sebagian permainan di babak
kedua
dan
memperagakan
sepakbola bagus,” ungkap Rio
Ferdinand, bek MU.

menerapkan dua teknik validitas data,
yaitu triangulasi sumber data berupa
berita, feature, dan tajuk rencana serta
dengan

(to

(2) Tokoh masyarakat Papua, Pendeta

Pada teknik penyediaan data, peneliti

metode

mendidik

Demokrasi Indonesia Perjuangan
Pramono Anung W menambahkan,
keputusan etik KPK menjadi
pelajaran bagi komisioner KPK
pada masa mendatang.

(www.edukasi.kompas.com).

triangulasi

yang

(1) Wakil Ketua DPR dari fraksi Partai

yang luas di Indonesia dan penggunaan
ejaan

informasi

relevan, dan penting disuguhkan.

puluh

data berdasarkan

2010:223-224)

mempertimbangkan

aposisi

pembaca, informasi-informasi yang baru,

2011

sampel bertujuan (purposive sampling)
(Moleong,

penggunaan

(Juwito,2008:33). Dalam rangka mendidik

selanjutnya

Oktober

sebanyak

berita. Pengambilan

yang

disebarluaskan pers hendaknya dalam

METODE PENELITIAN

SKHK)

hal

Pertama: Edukasi Informasi

jurnalisme pers ini relatif masih baru.

disingkat

tujuh

ini

pada praktik jurnalistik.

tentang penggunaan aposisi pada praktik

Kompas

pembahasan

melatarbelakangi

penggunaan aposisi sehingga penelitian

harian

dan

teknik

Pada

pustaka (analisis konten) dan simak-

data

menyediakan

catat.

58

(1),

informasi

unit
yang

pertama
umum.

TransLing Journal: Translation and Linguistics
Vol 1, No 1 (January 2013) pp 53-64
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
Frasa Wakil Ketua DPR dari fraksi Partai

dengan penyediaan informasi-informasi

Demokrasi Indonesia Perjuangan

belum

baru.

jelas

karena

orang

yang

dirujuk

pronomina tersebut lebih dari satu orang
(jamak)

sehingga

bila

Kedua: Keefektifan Kalimat

menyangkut

Karena jurnalistik berfungsi untuk

identitas, aposisi ini berjenis aposisi

menyampaikan informasi, informasi yang

pembatas

disuguhkan harus mengikuti keefektifan

(restriktif)

(periksa

Quirk,1985:1303-05,Verhaar,2010:306-

kalimat. Setidaknya, dengan penggunaan

07). Ataupun jika pronomina hanya satu

kalimat

orang (tunggal), informasi yang diberikan

tersampaikan menjadi jelas.

juga

kurang

detail

sehingga

Watch Danang Widoyoko dan
Rektor Universitas Islam Negeri
Syarif
Hidayatullah,
Jakarta,
Komaruddin
Hidayat
memperingatkan hal itu secara
terpisah, Kamis (6/10), di Jakarta.

Unit kedua dimunculkan berguna untuk
pronomina yang dirujuk,

yaitu Pramono Anung W.

(4a) ?Koordinator Indonesia Coruption
Watch Danang Widoyoko dan
Rektor Universitas Islam Negeri
Syarif
Hidayatullah,
Jakarta
memperingatkan hal itu secara
terpisah, Kamis (6/10), di Jakarta.

Begitu juga dengan data (2), informasi
menjadi tidak lengkap jika unit kedua
(Pendeta

Phil

yang

(4) Koordinator Indonesia Coruption

edukasi masyarakat menjadi berkurang.

dihilangkan

informasi

aspek

ketercukupan informasi sebagai bentuk

memastikan

efektif,

Erari).

Masyarakat umum, terutama yang tidak
berasal dari Papua apalagi yang tidak

(4b) ?Koordinator Indonesia Coruption
Watch dan Rektor Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullha,
Jakarta,
Komaruddin
Hidayat
memperingatkan hal itu secara
terpisah, Kamis (6/10), di Jakarta.

mengenal Pendeta Phil Erar mengalami
kekurangan informasi dalam memahami
wacana.
Begitu juga dengan data (3). Kehadiran
aposisi bek MU secara langsung turut

Pada data (4), identitas aposisinya

memberi informasi terhadap pembaca

adalah pembatas

sehingga

mendapatkan

semantis, unit kedua sebagai hiponim

pembenaran

dari unit pertama. Koordinator Indonesia

informasi sebelumnya. Kehadiran aposisi

Coruption Watch terbagi atas bidang-

sangat penting untuk memandu pembaca

bidang koordinator

setidaknya

untuk

informasi

pembaca
baru

tidak

atau

kebingungan

dalam

memahami wacana dalam hubungannya

jamak karena secara

tertentu

memudahkan

sehingga

penelusuran

informasi pembaca, pewatas secara tidak

59

TransLing Journal: Translation and Linguistics
Vol 1, No 1 (January 2013) pp 53-64
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
langsung wajib ada. Aposisi memiliki
pewatas tunggal karena rektor hanya satu

Data (5) dan (6) menandakan bahwa

orang dan secara tidak langsung tidak

kehadiran aposisi turut membangun citra

wajib ada. Namun, untuk kemudahan

diri

pemahaman dan penelusuran pembaca
serta keefektifan kalimat,

pada

karyawan

daripada

Penggunaan

unsur

juga

peyorasi

buruh.

buruh

justru

diksi

menentang

kesejajaran.

konteks

kalimat

di

belakangnya dan tidak ada pengaruh atau
justru

Ketiga: Pembangunan Citra Tokoh
Meskipun

kata

publik. Data (5) menggunakan ameliorasi

dengan bentuk (4b) karena melanggar
kalimat

Pemilihan

berpengaruh dalam pembentukan opini

bentuk (4a)

dianggap tidak gramatikal begitu juga

keefektifan

tokoh.

jurnalistik

menghancurkan

pembangunan

opini publik. Lain halnya jika penulis

menghadirkan

berita menggunakan ameliorasi pegawai.

informasi yang objektif, tidak tertutup

Pembangunan opini akan semakin kokoh.

kemungkinan, jurnalistik memiliki aspek

Pada

keberpihakan.

itu

memperburuk citra seseorang (Ramlan

sendiri dapat menimbulkan citra tertentu

Comel) dengan memumculkan aposisi

pada sesuat yang diberitakan dan citra

relatif

itu bisa baik atau buruk. Penggunaan

tersangka korupsi. Pilihan klausa relatif

diksi tertentu turut berpartisipasi dalam

yang menjadi aposisi ini secara langsung

membentuk citra.

membangun

Praktik

jurnalistik

data

(6),

yang

penulis

disebut

citra

bermaksud

pernah

buruk

menjadi

tokoh

yang

(5) Misalnya, SMS yang diterima
Yudhistira, karyawan swasta, dari
nomor 27672 berisi “Xpressive
SMS Bonus. Kamu terpilih buat
dptin UANG 3 JUTA, BB ONYX &
Pulsa 50 rb! Hub *123*2767# utk
ambil
kesempatanmu
skrg!
GRATIS
WALLPAPER
Romantis!5rb/bln”.

diberitakan.

(6) Termasuk
informasi
tentang
Ramlan Comel—anggota majelis
hakim yang mengadili Mochtar,
yang disebut pernah menjadi
tersangka
korupsi—Djoko
mengakui
sudah
mengecek
informasi itu ke sesama hakim ad
hoc Pengadilan Tipikor, Syamsul
Rakan Chaniago.

resmi suatu negara. Terkadang, pada

Keempat: Kompetisi Bahasa
Bahasa

jurnalistik

menggunakan

ragam

formal.

selalu
Ragam

formal di sini adalah penggunaan bahasa

berita

tertentu,ragam

bahasa

lain

semacam bahasa asing, register, atau
bahasa slank digunakan dalam peristiwa
sebenarnya
berpedoman

60

sehingga
pada

jurnalistik
ragam

yang
resmi

TransLing Journal: Translation and Linguistics
Vol 1, No 1 (January 2013) pp 53-64
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
cenderung

mengompetisikan

Kemunculnya

istilah

maupun

tertentu.

aposisi

deployment

menyandingkannya

(7) Pengaduan
yang
masuk
menyebutkan, pulsa pelanggan
tersedot setelah menerima pesan
singkat (SMS) berisi tawaran
konten, kuis, undian, atau bonus.
(8) Sementara itu, Ketua Tim Kajian
Papua Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia
Muridan
Widjojo
mengatakan, pemerintah harus
menata
kembali
penyebaran
(deployment) TNI di Papua yang
dinilai terlalu banyak.

baik

penerjemahan
bertujuan

SMS

dengan
atas

kata

leksikalnya

terlihat

mengompetisikan

satuan

lingual tersebut. SMS dan deployment
sudah lebih dulu terkenal di masyarakat
daripada satuan lingual pesan singkat
dan menata ulang kembali.

Kelima: Kefamilieritasan Bahasa
(7) dan (8), unit pertama

Dalam peristiwa tertentu, istilah yang

dan kedua merupakan padanan satuan

kurang diakrabi masyarakat digunakan

lingual.

dalam

Pada data

Munculnya

bentuk

padanan

realitas.

Dalam

penulisan

(sinonim) dari bahasa yang berbeda akan

informasinya,

menimbulkan kompetisi bahasa, dalam

pembaca dengan menampilkan istilah

hal ini adalah kompetisi istilah. Istilah

yang lebih diakrabi oleh masyarakat.

sinonim

yang

digunakan

di

serta-merta

membantu

sini

mengandung generalisasi. Istilah sinonim
tidak

jurnalistik

(9) Empat hari kemudian, 14 Oktober
lalu, terjadi penembakan di areal
PT FI di Mil 37-40 (Kilometer 59,264), yang menewaskan tiga orang.

bermakna

sesungguhnya dalam tataran semantis,
tetapi lebih bermakna pada pengertian

Pada data (9) aposisi muncul sebagai

yang terfokus kepada maksud penutur,
dalam hal ini publik pembaca. Istilah

istilah

sinonim dalam konteks ini adalah sebuah

masyarakat. Masyarakat Indonesia lebih

penjelasan atau klarifikasi suatu makna

akrab

atas makna lain. Satuan lingual frasa

kilometer

pesan

kemunculan

singkat

dijelaskan,

bahkan

yang lebih dikenal dan diakrabi

menggunakan
daripada
aposisi

satuan
mil
ini

jarak

sehingga

berpengaruh

diklarifikasi kebenarannya dengan SMS.

terhadap pembangunan wacana secara

Begitu

utuh.

juga

dengan

satuan

lingual

menata lagi penyebaran, penulis berita
Keenam: Humanisme

memberi penjelasan yang lebih universal
dan

bahkan

diklarifikasi

Jurnalistik tidak hanya menyajikan

menjadi

deployment.

informasi yang aktual dan kaku. Pada

61

TransLing Journal: Translation and Linguistics
Vol 1, No 1 (January 2013) pp 53-64
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
feature misalnya, praktik jurnalisme juga

butuh

aposisi-aposisi

lainnya

untuk

berperan dalam menampilkan sisi-sisi

membangun jalinan informasi yang padu.

humanis suatu gaya pemberitaan.

(11) Di Jakarta, Menteri Perhubungan
Freddy
Numberi
menyatakan,
kecelakaan
yang
menimpa
pesawat Cassa 212-200 milik PT
Nusantara Buana Air, yang jatuh
Kamis pagi, di hutan Taman
Nasional Gunung Leuser, Bahorok,
Kabupaten Langkat, Sumatera
Utara, disebabkan cuaca buruk
(12) Posisinya menempel di punggung
Bukit Hulusekelem di tengah hutan
Taman Nasional Gunung Leuser,
sekitar 16 kilometer jarak udara
dari Kecamatan Bahorok
(13) Penduduk Kampung Ciherang,
desa Karanglayung, Karangjaya,
Kabupaten Tasikmalaya, Jawa
Barat, itu menjadi panik saat tahu
Ateng
(47),
rekannya,
terperangkap di ujung terowongan
di kedalaman 30 meter.
(14) Malapetaka menjelang malam itu
turut melumat desa tertinggi di
Dusun
Kinahrejo,
Kelurahan
Umnulharjo, Kabupaten Sleman,
DI Yogyakarta.
Dari data (11) hingga (14), kehadiran

(10 Di setiap inci perjalanan karier
Endoy terkandung perjuangan
hebat ibunya, Susi Hanakin (47),
seorang buruh cuci dengan
penghasilan lima belas ribu
rupiah sehari.
Data
feature.

(10)
Jika

terdapat
diamati,

menampakkan
tinggi.

sisi

Kehadiran

pada
data

ragam
tersebut

humanisme
aposisi

yang

membantu

pembaca untuk memberi interpretasi atas
tokoh

dalam

teks

tersebut.

Aposisi

seorang buruh cuci dengan penghasilan
lima belas ribu rupiah sehari

yang

melekat memberi daya sentuh humanis
yang

bercerita

tentang

perjuangan

seorang wanita untuk mendukung citacita

anaknya,

Endoy,

untuk

menjadi

seorang pemain sepakbola dengan segala
keterbatasan
Dengan

yang

kehadiran

dimiliki
aposisi

aposisi kedua dan seterusnya sangat

ibunya.
itu

membantu pembaca dalam memahami

pula,

wacana.

wacana humanisme yang diperankan oleh

Jika

dalam

memahami

Hadirnya
Ketujuh: Ketercukupan Informasi

satu

aposisi

wacana
terakhir,

tersebut.
seperti

Sumatera Utara (11), sekitar 16 kilometer

Aposisi terkadang muncul lebih dari

jarak udara dari Kecamatan Bahorok

satu. Tipe seperti ini dikenal dengan

(12), Jawa Barat (13), dan DI Yogyakarta

aposisi hierarkial. Munculnya aposisi ini

(14) sangat membantu pembaca dalam

karena informasi yang diberikan bersifat
aposisi

salah

aposisi, pembaca merasa kebingungan

feature menjadi terbangun.

intergral. Satu

kehilangan

menentukan

kurang begitu

letak

peristiwa,

apalagi

pembaca yang tidak berasal dari daerah

memberi kelengkapan informasi sehingga

tempat peristiwa itu berada.

62

TransLing Journal: Translation and Linguistics
Vol 1, No 1 (January 2013) pp 53-64
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
SIMPULAN DAN SARAN

membangun sisi-sisi humanis sehingga

Mochtar Muhammad di Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi Bandung.
(16) Cici Ratnasari (16), siswa asal
Desa Kosambi, Kecamatan Klari,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat,
punya niat serupa.
(17) Bagi Komaruddin, putusan Komite
Etik KPK sudah merupakan sanksi
sosial bagi mereka yang melanggar
etika ringan, termasuk yang
diputuskan secara tak bulat.
(18) Partai
Demokrat
tak
ingin
melakukan intervensi apa pun,
termasuk terkait keputusan Komite
Etik KPK, meski tuduhan yang
diperiksa
berkaitan
dengan
sejumlah kadernya.
(19) Anak muda calon bintang lapangan
itu bernama Ferdiansyah alias
Endoy.
(20) Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur
Pradopo di Jakarta mengatakan,
Polri akan berupaya mewujudkan
keamanan di Papua.
Data-data residu di atas belum

aspek psikologi pembaca terbawa dan

ditemukan motif dari penggunaan praktik

larut dalam peristiwa yang diberitakan,

jurnalistik sehingga peneliti menyarankan

ketujuh: aposisi berfungsi membangun

menindaklanjuti penelitian dengan data

Dari ulasan di atas, aposisi pada gaya
penulisan

berita

memberikan
kepada

bertujuan:

edukasi

informasi

masyarakat,

berfungsi

kedua:

membangun

kalimat dengan
ketiga:

baru
aposisi

keefektifan

wacana

aposisi

pertama:

secara utuh,

berfungsi

untuk

membentuk citra tokoh dengan citra
baik, atau sebaliknya, keempat: aposisi
juga berfungsi sebagai strategi kompetisi
ragam resmi dengan bahasa asing atau
register, bahasa prokem, dan bahasa
slank,

kelima:

aposisi

berfungsi

membantu pemahaman pembaca dengan
memunculkan istilah yang lebih dikenal
(familier)

oleh

keenam:

aposisi

pemahaman

masyarakat
berperan

pembaca

pembaca,
dalam

dengan

residu di atas.

menghadirkan informasi yang cukup.
Peneliti

menemukan

bentuk-bentuk

DAFTAR PUSTAKA

keterangan tambahan yang menyerupai

Alisjabana, S.T.1953. Tata Bahasa Baru
Bahasa Indonesia (jilid kedua).
Jakarta:Pustaka Rakyat

aposisi. Namun, bentuk-bentuk tersebut
tidak sepenuhnya mengandungi watak

Alwi, Hasan,dkk.2000.Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia (edisi ketiga
cetakan
keempat).Jakarta:
Balai Pustaka.
Combettes,B.1998.Les
Constructions
Detachees
en
Francais.Paris:Ophirus
Curme,G.O.1947.English
Grammar.New
York:Barnes and Noble

dari aposisi setelah teknik balik dan
teknik lesap diterapkan. Berikut contohcontoh data residu.

(15) Mahkamah Agung sudah menduga
adanya putusan bebas terhadap
Wali Kota Bekasi (nonaktif)
63

TransLing Journal: Translation and Linguistics
Vol 1, No 1 (January 2013) pp 53-64
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
revisi).Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Paladian, M. 2003. Apposition.
Investigationes Linguisticae,
vol. X, Poznan.

Favre,

Benoit dan Dilek HakkaniTür.2009.Phrase and Word
Level Strategies for Detecting
Apposition in Speech. Hal
2711-2714.dalam
Interspeech
2009
Brighton.Berkeley:ICSASSP
Juwito.2008. Menulis Berita dan Feature’s.
Surabaya:Unesa
University
Press
Heringa,
Hermanus.2011.Appositional
Construction.Disertasi.Utrech
t:LOT
Hockett,C.1955.Attribution
and
Apposition. American Speech.
Vol. 30 Hal. 99-102
Khak, Muhammad Abdul.1993. Aposisi
dalam Bahasa Indonesia.
Penyelidikan Bahasa dan
Perkembangan Wawasannya:
jilid I. Jurnal MLI
Kubo, Yoshihiro. 2007. A Note on Two
Types of Apposition. hal 27-35.
Diakses
tanggal
21
September.
www.adm.fukuoka-u.ac.jp
Matthews,P.H.1981.Syntax.Cambridge:Ca
mbridge University Press
Meyyer,Charles.F.1987.Apposition
in
English. Journal of English
Linguistics.Vol.20.No.1.101121.Diakses tanggal 21 Junin
2012.www.lib.atmajaya@ac.i
d
--------------------.1992.Apposition
in
Contemporary
English.
Cambridge:Cambridge
University Press
Moeleong,J.Lexi.2010.Metode
Kualitatif

Penas,

Maria Dolores Gomez.1994.
Apposition in
English:
A
Linguistic Study Based on
Literary
Corpus.Revista
Alicanta de Estudios Ingleses
83-95

Purnomo, Andi.2010. Penggunaan Aposisi
dan
Penanda
Hubungan
Substitusi pada Ulasan Berita
Olahraga “Kabar Arena” di Tv
One
Edisi
Juni
2009.Skripsi.Tidak Diterbitkan.
Quirk, R., dkk.1985. A Comprehensive
Grammar
of The English Language.
London: Longman.
Verhaar, J.W.M.2010.Asas-Asas Linguistik
Umum
(cetakan
ketujuh).Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press

Penelitian
(edisi

64